Makalah Sastra Melayu Klasik
Makalah Sastra Melayu Klasik
Makalah Sastra Melayu Klasik
DI SUSUN OLEH:
NIM : MJ.22.01.085
PRODI : MANAJEMEN
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-
Nya yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang
mengenai “Sastra Melayu Klasik”. Tak lupa juga penulis mengucapkan terima
kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam penyelesain tugas makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik
dari materi maupun teknik penyajiannya. Oleh karena itu kritik dan saran yang
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
3.1. Kesimpulan..........................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
“pedoman”, dari kata sas yang berarti “instruksi” atau “ajaran”. Dalam
“kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan
Sastra Melayu merupakan salah satu Sastra Nusantara yang sudah lama.
Oleh karena itu kami menyusun tentang keberadaan Sastra Melayu beserta
bahas dalam makalah ini, antara lain tertuang dalam rumusan masalah
sebagai berikut:
1
1.3 Tujuan
yang sebisa mungkin kami dapat jelaskan hal-hal yang berkaitan dengan
antara lain:
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sastra Melayu adalah sastra lama yang lahir pada masyarakat lama
atau tradisional yakni suatu masyarakat yang masih sederhana dan terikat
oleh adat istiadat.Sastra Melayu disebut juga Sastra Melayu Klasik yang
berarti sastra melayu lama. Sastra melayu lama adalah sastra yang
terbentuk lisan atau sastra melayu yang tercipta dari suatu ajaran atau
masuknya agama Islam pada abad ke-13. Peninggalan sastra lama terlihat
pada dua bait syair pada batu nisan seorang muslim di Minye Tujuh, Aceh
menggunakan bahasa daerah dan bahasa Melayu. Akan tetapi sastra ini
3
2.2 Sejarah Sastra Melayu
sekitarnya pada pertengahan abad ke-14, dibawa oleh orang Jawa Hindu.
Oleh karena itulah, bahasa Melayu juga disebut bahasa Jawi, bentuk
ke-16)
228-229)
pengaruh yang sangat kuat dari India kira-kira semenjak abad ke-5 M
yang berasal dari India, mereka turut mengadopsi bahasa dan aksara yang
4
mengintegrasikannya dengan bahasa asli, dan mulai menciptakan karya-
tentu agar perasaan dan pikiran mereka yang tercurahkan dalam karya
tidak cukup. Karya-karya sastra tertulis yang muncul pada masa integrasi
tidak ada satu pun yan selamat, kecuali karya-karya yang dituliskan pada
material yang tidak rentan dengan perubahan cuaca, seperti pada prasasti
Buddha yang sangat lekat, sehingga ketika pengaruh Islam muncul, nilai-
5
Harus ditekankan pula bahwa agama Hindu-Buddha memmpunyai
kasta (egaliter, pen.) memberikan kesempatan bagi siapa saja yang ingin
1. Fabel adalah suatu cerita atau dongeng yang pelakunya binatang yang
Maret 2015).
Contoh:
6
Kura-kura dan Monyet
mempertahankan kehormatan.
kura-kura
“ya sudah kamu mau berlomba apa dengan ku” kata monyet
kura.
Akhirnya waktunya habis “prit.. prit.. prit…” suara periwit sang wasit.
7
“aku yang menang” kata monyet dengan kesal
“jangan terlalu berharap pasti aku yang menang” kata kura kura
“kok bisa tidak ada yang menang” kata kura kura dan monyet
Keduanya saling minta maaf dan mereka berjanji tidak akan bertengkar
kembali
Sangkuriang
Sangkuriang tidak tahu, bahwa anjing itu adalah titisan dewa dan juga
8
bapaknya. Pada suatu hari Tumang tidak mau mengikuti perintahnya
dalam hutan.
sudah berubah total. Disana dijumpainya seorang gadis jelita, yang tak
tampan, Dayang Sumbi pun sangat terpesona padanya. Pada suatu hari
demi melihat bekas luka di kepala calon suaminya. Luka itu persis
9
Maka kemudian ia mencari daya upaya untuk menggagalkan
10
Contoh: Si Kelambai dan Setan Penanggalan.
4. Sage adalah cerita yang mengandung sejarah, tetapi juga tidak terlepas
kehidupan raja atau dewa. Hikayat berasal dari bahasa Arab yang
berarti cerita. Hikayat ini mirip dengan dongeng, penuh khayal, isinya
Ciri-ciriHikayat:
menyebutkannya fantastis
Contoh:
Hikayat Si Miskin
Ada seorang suami istri yang dikutuk hidup miskin. Pada suatu
hari mereka mendapatkan anak yang diberi nama Marakarma, dan sejak
anak itu lahir hidup mereka pun menjadi sejahtera dan berkecukupan.
11
anak itu membawa sial dan mereka harus membuangnya.Setelah
12
6. Umumnya dimulai dengan kata-kata "hatta, syahdan, arkian, alkisah,
atau sebermula",
hanya dunia sastra saja, mereka turut mempengaruhi tata bahasa Indonesia
Ataupun dengan karya-karya sastra lain yang turut mewarnai situasi politik
saat itu.
bahkan menyokong secara penuh semua aktivitas literer Raja Ali Haji
seorang utusan yang bernama H. Van Eysinga. Raja Ali Haji membina
bahasa Melayu dengan membuat sebuah buku tata bahasa Melayu yang
13
kamus itu, para pemakai bahasa Melayu, baik Bumiputera maupun
karya-karya sastra lain. Yang paling terkenal tentu saja Gurindam Dua
Belas,(1847).Selain itu, Raja Ali Haji juga menulis Silsilah Melayu dan
Menurut Piah, sebagian besar dari manuskrip yang ada dalam koleksi
hidupnya, Abdullah meniti karir sebagai guru bahasa dan juru bahasa
Selain itu, Abdullah juga terlibat dalam kerja kolaboratif dengan para
14
memberikan tanggapan yang positif dan bertendens terhadap kerja-kerja
15
Attas, Islam dalam Sejarah dan Kebudayaan Melayu, cetakan keempat,
Mizan, Bandung)
3. Multatuli
yang besar pada masyarakat jajahan, dan salah satu di antaranya bahkan
roman Max Havelaar yang ditulis dalam bahasa Belanda dan berkisah
pengaruh buku ini, maka sistem Tanam Paksa kemudian diganti dengan
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Melayu memiliki beragam jenis seperti; fabel, legenda, mite, dll. Setiap
3.2 Saran
Saran dari kami adalah mari kita mengenal dan mendalami karya-
nusantara adalah sastra Melayu yang tidak kalah penting untuk kita
pelajari.
17
DAFTAR PUSTAKA
18