SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN - Rizki Surya Widiantoro 1615031083

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 51

RANCANG BANGUN ALAT PENYORTIR PAKET OTOMATIS

BERDASARKAN TUJUAN DALAM KOTA DAN LUAR KOTA

MENGGUNAKAN SENSOR BARCODE DAN NODE-MCU ESP 8266

BERBASIS KOMUNIKASI WIFI

(Skripsi)

Oleh

RIZKI SURYA WIDIANTORO

NPM. 1615031083

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2022
ABSTRAK

RANCANG BANGUN ALAT PENYORTIR PAKET OTOMATIS


BERDASARKAN TUJUAN DALAM KOTA DAN LUAR KOTA
MENGGUNAKAN SENSOR BARCODE DAN NODE-MCU ESP 8266
BERBASIS KOMUNIKASI WIFI

Oleh :

RIZKI SURYA WIDIANTORO

Perkembangan bisnis online saat ini mengalami pertumbuhan yang pesat.


Berdasarkan data dari Bank Indonesia pada tahun 2020 terdapat 429 juta kali
transaksi terjadi di platform-platform E-commerce. Dalam pelaksanaanya, proses
penyortiran paket dilakukan secara manual oleh petugas pada perusahaan
ekspedisi dan masih terdapat kesalahan penyortiran tujuan sehingga menyebabkan
paket tidak sampai tujuan atau bahkan paket hilang. Oleh karena itu perlu
dibuatnya sistem penyortiran paket otomatis pada proses ekspedisi paket.

Dalam penelitian ini, terdapat metode yang digunakan ialah dengan mendeteksi
kode resi paket oleh Barcode Scanner yang didekatkan dengan jarak tertentu. Saat
kode paket terdeteksi maka Barcode Scanner mengirimkan informasi ke Node-
MCU untuk memproses tujuan paket, kemudian dilakukan pembawaan paket oleh
Belt Conveyor menuju motor servo, selanjutnya paket akan disortir apabila
tujuannya dalam kota dan diteruskan apabila paket tujuan luar kota. Setelah
dilakukan proses penyortiran Node-MCU mengirimkan notifikasi ke operator
melalui aplikasi telegram bahwa paket gagal atau berhasil disortir.

Berdasarkan hasil dari pengujian, diketahui bahwa sistem dapat mendeteksi kode
paket dengan jarak optimal sebesar 10 cm dari Barcode Scanner, kemudian
didapatkan beban paket maksimal yang bisa dibawa adalah seberat 0,8 Kg dengan
dimensi 10x10x5 cm3, dan paket maksimal yang bisa dipisahkan oleh motor servo
adalah seberat 0,088 Kg dengan dimensi 8x8x8 cm3.

Kata Kunci — Barcode Scanner, Node-mcu Esp 8266, Belt Conveyor, sistem
penyortiran paket otomatis.

ii
ABSTRACT

PROTOTYPE OF AUTOMATIC PACKAGE SORTER BY DESTINATION


INSIDE AND THE OUTSIDE OF THE CITY USING BARCODE SENSOR
AND NODE-MCU ESP 8266 BASED ON WIFI COMMUNICATION

BY:

RIZKI SURYA WIDIANTORO

The growth of online business activities is currently experiencing rapid. Based on


data from Indonesian Bank in 2020 there was 429 million transactions on E-
commerce platforms. In its implementation, the package sorting process is carried
out manually by officers at the expedition company and there are still errors in
sorting the destination, causing the package not to arrive at its destination or even
the package is lost. Therefore it is necessary to make an automatic package sorting
system in the package expedition process.

In this study, the method used is to detect the package receipt code by the Barcode
Scanner which is brought closer to a certain distance. When the package code is
detected, the Barcode Scanner sends information to the Node-MCU to process the
destination of the package, then the package is carried by the Belt Conveyor to the
servo motor, then the package will be sorted if the destination is within the city
and forwarded if the destination package is outside the city. After the sorting
process is carried out, the Node-MCU sends a notification to the operator via the
Telegram application that the package has failed or has been successfully sorted.

Based on the results of the test, it is known that the system can detect the package
code with an optimal distance of 10 cm from the Barcode Scanner, then the
maximum package load that can be carried is 0.8 Kg with dimensions of 10x10x5
cm3, and the maximum package that can be separated by a servo motor is
weighing 0.088 Kg with dimensions of 8x8x8 cm3.

Keywords — Barcode Scanner, Node-mcu Esp 8266, Belt Conveyor, automatic


package sorting system.

iii
RANCANG BANGUN ALAT PENYORTIR PAKET OTOMATIS
BERDASARKAN TUJUAN DALAM KOTA DAN LUAR KOTA
MENGGUNAKAN SENSOR BARCODE DAN NODE-MCU ESP 8266
BERBASIS KOMUNIKASI WIFI

Oleh

RIZKI SURYA WIDIANTORO


NPM. 1615031083

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar


SARJANA TEKNIK
Pada
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Lampung

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2022

iv
v
vi
vii
RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Sukamenanti, Bukit Kemuning, Lampung

Utara pada tanggal 03 Mei 1998 sebagai anak tunggal dari

pasangan Bapak Soiman (alm.) dan Ibu Mudjirah.

Riwayat pendidikan penulis yaitu dimulai dari tingkat

dasar di SD Negeri 1 Bukit Kemuning dari Juli 2004

sampai dengan Juni 2010. Sekolah lanjut tingkat pertama di SMP Negeri 1 Bukit

Kemuning dari Juni 2010 sampai dengan Mei 2013, dan Sekolah menengah

tingkat atas diselesaikan di SMK Negeri 1 Bukit Kemuning tepatnya jurusan

Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) dari Mei 2013 sampai dengan April 2016.

Pada tahun 2016, penulis diterima dan terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan

Teknik Elektro Universitas Lampung yang diterima melalui jalur PMPAP

(Penerimaan Mahasiswa Perluasan Akses Pendidikan). Penulis pernah aktif

menjadi anggota pengurus HIMATRO (Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro)

sebagai Sekertaris Departemen Pengembangan Keteknikan (Bangtek) pada

periode 2017 dan Kepala Departemen Pengembangan Keteknikan (Bangtek) pada

periode 2018. Penulis juga pernah berkesempatan melaksanakan Kerja Praktik

(Magang) di PT. PLN (Persero) ULP Bumi Abung, Kotabumi pada tahun 2020.

viii
Alhamdulillah, Atas Izin Allah Yang Maha Kuasa

KUPERSEMBAHKAN KARYA INI UNTUK

Bapak dan Ibu ku tercinta


Bapak Soiman (Alm.) dan Ibu Mudjirah

Serta Keluarga Besar, Dosen, Teman dan Almamater

ix
MOTTO

“Hindarilah sifat malas dan bosan, karena

keduanya kunci keburukan. Sesungguhnya jika

engkau malas, engkau tidak akan banyak

melaksanakan kewajiban. Jika engkau bosan,

engkau tidak akan tahan dalam menunaikan

kewajiban.”

(Umar bin Khattab)

x
SANWACANA

Assalamualaikum Wr.Wb.

Alhamdulillahirabbil’aalamiin, segala puji syukur saya ucapkan kepada Allah

SWT. Yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya yang memberi

pertolongan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Rancang Bangun Alat Penyortir Paket Otomatis Berdasarkan Tujuan Dalam Kota

Dan Luar Kota Menggunakan Sensor Barcode Dan Node-MCU Esp 8266

Berbasis Komunikasi Wifi”

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak dan Ibu ku tercinta, Bapak Soiman (Alm.) dan Ibu Mudjirah yang telah

membesarkan, merawat, mendidik, mendoakan, serta memberikan semangat

dan kasih sayang terbesar tanpa henti hingga akhir masa dan selalu menantiku

dalam perjuanganku;

2. Bapak Dr. Eng. Helmy Fitriawan, S.T., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik;

3. Ibu Herlinawati, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro;

4. Bapak Ir. Emir Nasrullah, M.Eng. selaku dosen Pembimbing Utama atas

kesediaannya untuk memberikan bimbingan, saran dan kritik dalam proses

penyelesaian skripsi ini;

5. Ibu Dr. Sri Purwiyanti, S.T., M.T. selaku dosen Pembimbing Pendamping dan

dosen Pembimbing Akademik atas kesediaannya untuk memberikan

bimbingan, saran dan kritik dalam proses penyelesaian skripsi ini serta proses

selama perkuliahan;

xi
6. Bapak Sumadi, S.T., M.T., selaku dosen Penguji Utama pada ujian Skripsi

serta menjadi dosen pembimbing penulis pada Turun Lapangan atau Kerja

Praktik. Terimakasih untuk masukan dan saran-saran pada kerja praktik,

seminar proposal, hasil, hingga ujian komprehensif;

7. Ibu Dr. Eng. Nining Purwasih, S.T., M.T., dan Bapak Afri Yudamson S.T.,

M.T., selaku dosen Pembimbing Akademik penulis atas saran yang

membangun;

8. Seluruh Dosen Jurusan Teknik Elektro yang telah memberikan ilmu, motivasi,

dan pengalaman selama menempuh proses perkuliahan;

9. Seluruh Staff Administrasi Jurusan Teknik Elektro yang telah membantu

penulis dalam hal administrasi;

10. Terimakasih untuk teman-teman seperjuangan Sins 16 (Teknik Elektro

angkatan 2016), yang telah senantiasa memberikan semangat, motivasi,

dukungan serta membantu penulis menjalani kehidupan kampus selama

berkuliah di Universitas Lampung .

11. Terimakasih untuk keluarga besar Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro

Universitas Lampung (HIMATRO), yang telah menjadi rumah dan tempat

belajar berorganisasi serta memberikan pengalaman yang sangat berharga.

12. Terimakasih untuk teman-teman seperjuangan Kerja praktik di PT. PLN

(persero) ULP Bumi Abung, Kotabumi, Lampung Utara.

13. Seluruh staff dan asisten Laboratorium Teknik Kendali;

14. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan yang ikut serta membantu

dalam menyelesaikan skripsi ini.

xii
Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan

bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Bandar Lampung, 17 November 2022


Penulis

Rizki Surya Widiantoro

xiii
Daftar Isi

Halaman

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang................................................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah............................................................................................ 3

1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 4

1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 4

1.5. Batasan Masalah .............................................................................................. 4

1.6. Hipotesis .......................................................................................................... 4

1.7. Sistematika Penulisan ...................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 7

2.1. Penelitian Sebelumnya .................................................................................... 7

2.2. Barcode.......................................................................................................... 10

2.3. Conveyor........................................................................................................ 12

2.3.1. Belt Conveyor .................................................................................... 12

2.4. Motor Servo ................................................................................................... 13

2.5. Motor DC ....................................................................................................... 13

2.6. Arduino IDE .................................................................................................. 17

2.7. Node-MCU .................................................................................................... 18

2.8. Modul Driver Motor BTS7960 43A .............................................................. 19

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 20

xiv
3.1. Waktu dan tempat penelitian ......................................................................... 20

3.2. Alat dan bahan ............................................................................................... 20

3.3. Prosedur Penelitian ........................................................................................ 21

3.4. Rancangan pembuatan alat ............................................................................ 21

3.5. Diagram Blok Penelitian ............................................................................... 24

3.6. Perancangan model sistem............................................................................. 26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 28

4.1. Prinsip Kerja Alat .......................................................................................... 28

4.2. Pengujian Alat ............................................................................................... 30

4.2.1. Pengujian Barcode Scanner............................................................... 30

4.2.2. Pengujian Conveyor........................................................................... 36

4.2.3. Pengujian Motor Driver BTS7960 43A............................................. 37

4.2.4. Pengujian Mikrokontroller Node-MCU ESP8266 ............................ 39

4.2.5. Pengujian Motor Servo ...................................................................... 42

4.2.6. Pengujian Aplikasi Telegram ............................................................ 44

4.2.7. Pengujian Sistem Secara Keseluruhan Dengan Kondisi paket dalam

kota .................................................................................................... 47

4.2.8. Pengujian Sistem Secara Keseluruhan Dengan Kondisi paket luar kota

........................................................................................................... 48

4.3. Analisa Data Hasil Penelitian ........................................................................ 50

xv
4.3.1. Data hasil penyortiran dengan Kondisi paket tujuan dalam kota

....................................................................................................................... 50

4.3.2. Data hasil penyortiran dengan Kondisi paket tujuan luar kota

....................................................................................................................... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 55

5.1. Kesimpulan .................................................................................................... 55

5.2. Saran .............................................................................................................. 56

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 57

xvi
Daftar Gambar

Gambar Halaman

1.1. Data Transaksi e-commerce di Indonesia tahun 2014-2020 ............................ 2


2.1. Struktur susunan Barcode .............................................................................. 10

2.2. Cara kerja Barcode Scanner........................................................................... 11

2.3. Bentuk fisik Conveyor.................................................................................... 12

2.4. Motor Servo DC SG90 90° ............................................................................ 14

2.5. Bentuk fisik motor DC ................................................................................... 16

2.6. Tampilan depan Arduino IDE ........................................................................ 18

2.7. NodeMCU ESP8266 V3 ................................................................................ 18

2.8. Modul Driver Motor BTS7960 43A .............................................................. 19


3.1. Diagram alir penelitian ................................................................................... 21

3.2. Rancangan pembuatan alat ............................................................................. 22

3.3. Diagram blok penelitian ................................................................................. 24

3.4. Diagram alir perancangan sistem ................................................................... 26

4.1. Bentuk rancang bangun alat ........................................................................... 29

4.2 Struktur resi Barcode pada perusahaan J&T................................................... 30

4.3 Struktur kode pada resi paket J&T .................................................................. 32

4.4 Wiring diagram rangkaian Barcode Scanner .................................................. 33

4.5 Pengujian program rangkaian Barcode Scanner ............................................. 34

4.6 Program asli pada Barcode Scanner GM66 .................................................... 34

4.7 Kondisi barcode terdeteksi dengan jarak lebih dari 10 cm ............................. 36

4.8 Kondisi barcode tidak terdeteksi dengan jarak kurang dari 10 cm ................. 36

4.9. hasil pengujian Conveyor ............................................................................... 37

4.10 Wiring Diagram pengujian motor driver BTS7946 43A .............................. 38

xvii
4.11 Sketch program motor driver BTS7960 43A ................................................ 39

4.12 Tampilan awal perangkat lunak Arduino IDE Arduino 1.8.5 ....................... 41

4.13 Jendela editor Arduino IDE .......................................................................... 41

4.14 Wiring Diagram rangkaian motor servo ....................................................... 43

4.15 Sketch program motor servo ......................................................................... 43

4.16 Mendapatkan Id untuk membuat Bot ............................................................ 44

4.17 Sketch program untuk memberikan notifikasi Node-MCU ke Telegram ..... 46

4.18 Hasil pengujian notifikasi Node-MCU ke Telegram .................................... 47

4.19 Kondisi objek paket yang tersortir dengan tujuan dalam kota ...................... 48

4.20 Kondisi objek paket yang tersortir dengan tujuan luar kota ......................... 49

4.21 Wiring Diagram alat keseluruhan ................................................................. 50

xviii
Daftar Tabel

Tabel Halaman

2.1. Datasheet Motor DC 775-4087-CC ............................................................... 17

4 1. Penjelasan Struktur pada resi paket di perusahaan J&T Express ................... 31

4.2 Penjelasan kode pada resi Barcode ................................................................. 32

4.3. Hasil uji deteksi dengan jarak 1-10 cm .......................................................... 35

4.4. Hasil pengujian sortir paket J&T dengan tujuan dalam kota (Bandar

Lampung)....................................................................................................... 51

4.5. Hasil pengujian sortir paket J&T dengan tujuan luar kota ............................. 53

xix
Daftar Persamaan

Persamaan Halaman

2.1. Gaya gerak motor terhadap fluks magnet dengan arus listrik ........................13

xx
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Aktivitas bisnis online di Indonesia menunjukkan perkembangan yang pesat dan

positif. Semakin banyak kemudahan yang ditawarkan oleh platform-platform jual

beli online mulai dari diskon, cashback, hingga kecepatan pengiriman sehingga

membuat sebagian besar masyarakat beralih dari berbelanja secara tradisional

kemudian kini menjadi berbelanja secara online dari rumah. Kelengkapan

kebutuhan yang tersedia yang ditawarkan juga sangat menarik bagi masyarakat

bahkan kebutuhan primer sekalipun tersedia dan bisa dibeli secara online seperti

makanan pokok serta kebutuhan lainnya dan bisa dikirim ke seluruh daerah di

Indonesia hingga menembus wilayah pedesaan sekalipun.

Akibat dari pandemi yang terjadi, aktivitas belanja online semakin bertambah dan

terus naik, menurut Asperindo (Asosiasi perusahaan jasa pengiriman ekspress dan

logistik) setidaknya dari tahun 2017 hingga 2020 pertumbuhan e-commerce rata-

rata naik 30 persen per tahunnya. Pernyataan tersebut didukung dengan data

transaksi e-commerce yang dihimpun oleh Bank Indonesia dari tahun 2014-2020

seperti ditunjukkan pada Gambar 1.1. sehingga membuat kegiatan ekspedisi paket

menjadi hal yang sangat dibutuhkan dan menyebabkan perusahaan jasa


pengiriman dituntut untuk bergerak lebih cepat dan efektif dalam mengantarkan

paket-paket menuju ke konsumen. [15]

Data Transaksi e-commerce di Indonesia Tahun 2014-2020

500
450 429
400
350 Data Transaksi e-
Data 300 265.07 commerce di
Transaksi 250 Indonesia Tahun
2014-2020
200
145.95
150
100 65.7 80.82
32.29 48.4
50
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun

Gambar 1.1. Data Transaksi e-commerce di Indonesia tahun 2014-2020


(dalam juta)
(sumber: Bank Indonesia)

Proses penyortiran merupakan hal yang krusial dalam pengiriman paket terutama

jika dilihat dari kondisi geografis wilayah Indonesia yang terdiri dari banyak

kepulauan sehingga perlu adanya proses penyortiran tujuan yang akurat. Dari

sistem manajemen penyortiran barang atau Barcode yang umumnya masih

dilakukan dengan manual menyebabkan beberapa paket mengalami kesalahan

tujuan dan keterlambatan pengirimannya atau biasa disebut Criss-Cross (CC).

Penyortiran yang umumnya dilakukan saat ini masih secara manual dengan

Personal Computer (PC) oleh karyawan, membuat hal ini tidaklah efektif karena

banyaknya kemungkinan terjadi kesalahan akibat Human Error. Sehingga

diperlukannyaa alat khusus untuk menyortir paket secara otomatis sehingga

kesalahan dalam penyortiran sesuai tujuannya dapat diminimasir. [1]

2
Dari adanya masalah tersebut, maka dilakukan penelitian yang bertema sistem alat

pensortir paket otomatis berbasis mikrokontroller menggunakan Node-MCU

berdasarkan Set Point atau tujuan yang telah diberikan sehingga dapat

memisahkan paket berdasarkan tujuannya. Paket ditempatkan pada conveyor

kemudian barcode yang tertera pada label akan dideteksi oleh sensor Infrared

pada Scanner, dalam barcode tersebut berisikan informasi mengenai wilayah

tujuan paket. Kemudian setelah paket disortir dan sesuai pada tujuannya, maka

informasi tersebut akan diteruskan ke operator melalui aplikasi telegram.

Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan dapat meminimalisasi kesalahan

dalam penyortiran paket yang tujuannya masih di kota yang sama atau dalam kota,

dikarenakan paket yang tujuannya khusus dalam kota harus sampai ke tujuannya

tidak lebih dari 24 jam setelah paket diinput kode resinya. Selain itu, penelitian ini

merupakan implementasi dari otomasi industri dalam kehidupan sehari-hari

khususnya di perusahaan ekspedisi.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai

berikut:

1. Mengapa penyortiran paket berdasarkan tujuan dalam kota dan luar perlu

dilakukan secara otomatis?

2. Apakah proses penyortiran dapat bekerja secara optimal?

3
1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

Membuat rancang bangun alat penyortir paket otomatis berdasarkan kota

tujuannya menggunakan mikrokontroller Node-MCU ESP8266 dan sensor

Barcode dalam proses sortir barang.

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

Diharapkan dengan adanya rancang bangun alat ini dapat membantu pada proses

penyortiran paket berdasarkan tujuan dalam kota dan luar kota sehingga optimal

dan dapat diterapkan pada proses ekspedisi paket.

1.5. Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini yang dibahas adalah sebagai berikut :

1. Penyortiran yang dilakukan dalam penelitian hanya memisahkan paket

berdasarkan tujuan, khususnya tujuan dalam kota dan luar kota menggunakan

sistem barcode.

2. Mikrokontroller yang digunakan adalah Node-MCU ESP8266

3. Hasil output pendeteksian barcode pada paket akan ditampilkan pada

handphone melalui aplikasi Telegram.

1.6. Hipotesis

Alat ini dapat mendeteksi barcode pada paket yang telah dikemas kemudian

diidentifikasi tujuannya sesuai informasi yang dihimpun di database. Setelah itu,

4
Node-MCU memproses dan mengirimkan notifikasi melalui aplikasi Telegram ke

handphone operator yang telah ditentukan, kemudian paket akan langsung

dipisahkan oleh motor servo sesuai dengan tujuannya yaitu dalam kota dan akan

diteruskan apabila paket dengan tujuan luar kota.

1.7. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika pada penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Pada bab ini memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitan, batasan masalah, hipotesis, dan sistematika penulisan. Latar belakang

disusun berdasar studi literatur dan kondisi yang terjadi di lapangan sebagai

acuan.

BAB II Tinjauan Pustaka

Bab ini menjelaskan mengenai tinjauan pustaka yang terdiri dari penelitian

terdahulu, serta teori dasar yang mendukung penelitian ini, khususnya mengenai

sistem barcode, conveyor, motor servo, dan mikrokontroller sebagai pengendali,

yang dapat lebih mendukung penelitian ini.

BAB III Metodologi Penelitian

Berisi mengenai waktu dan tempat penelitian dilakukan, serta menjabarkan alat

dan bahan, kemudian dijelaskan garis besar dari metode penelitian yang

digunakan.

BAB IV Hasil dan Pembahasan

Melampirkan data yang diperoleh berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,

serta mengenai pembahasan dari metode yang digunakan.

5
BAB V Kesimpulan dan Saran

Meliputi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran guna pengembangan

penelitian-penelitian berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

6
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Sebelumnya

Adapun beberapa penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan sistem

penyortiran otomatis, yaitu sebagai berikut:

“Sistem Penyortiran Barang Otomatis Berdasarkan jenis layanan pengiriman

logistik berbasis PLC”, oleh Faizal Nur Yusuf tahun 2020. Penelitian tersebut

menjelaskan sistem penyortiran paket berbasis PLC dengan menggunakan sensor

infrared untuk mendeteksi barcode, dimana dalam kode barcode tersebut

memiliki informasi paket mengenai jenis layanan paket baik itu layanan express

maupun reguler. Proses penyortiran dilakukan sebelumnya masih dengan cara

manual pada Personal Computer (PC) dan rawan kesalahan, dan penelitian ini

meminimalisir kesalahan tersebut. [2]

Pada tahun 2020 juga terdapat penelitian yang berjudul “Rancang bangun

prototype alat pensortir logam menggunakan nodemcu esp8266 dan sensor

induktif berbasis komunikasi wifi”. Melakukan penyortiran terhadap logam yang

terdapat didalam makanan, metode yang digunakan pada sistem ini adalah dengan

menciptakan suatu fluks magnetik dari induktor dan akan didekatkan dengan jarak

tertentu yang terhubung dengan Nodemcu Esp8266. Saat logam terdeteksi oleh
fluks magnetik, maka perubahan tegangan akan mengakibatkan pendeteksi logam

untuk menghidupkan LED. Kemudian sinyal perubahan tegangan pada LED akan

ditangkap oleh modul LDR untuk kemudian dikirimkan ke Node-mcu untuk

diproses agar dapat memisahkan logam dengan motor servo dan mengirimkan

notifikasi ke operator melalui aplikasi telegram bahwa terdapat logam yang

terdeteksi. Hasil dari pendeteksian dan penyortiran ini menyatakan bahwa sistem

ini dapat mendeteksi logam dengan jarak optimal sebesar 2 cm dari benda

terdeteksi. [3]

Penelitian selanjutnya yaitu, “Rancang bangun sistem pemilah paket barang

menggunakan Radio Frequency Identification (RFID)” oleh Benny tahun 2018.

Penalitian ini membahas pembuatan alat pemilah barang berdasarkan RFID, yang

sebelumnya barang ditempelkan kartu RFID yang kemudian dibaca oleh RFID

Reader, setelah itu conveyor akan terjeda beberapa detik atau waktu tunggu

membaca kodenya lalu paket akan dipilah oleh motor servo sesuai tujuannya. Alat

ini dikendalikan menggunakan mikrokontroller Arduino Mega dan untuk

frekuensi yang digunakan adalah berkisar antara 125-145 KHz. [4]

Kemudian terdapat penelitian yang berjudul “Rancang bangun prototype sistem

pemilahan produk kemasan kotak tiga dimensi berbasis mikrokontroler

ATmega8” oleh Ali Ma’ruf pada tahun 2011. Perangkat ini akan memilih produk

berdasarkan dimensi panjang, dan lebar, dengan menggunakan laser dan LDR

yang difungsikan untuk mendeteksi lebar dan panjang produk. Dalam

perancangan ini juga dibuat rangkaian juga dibuat rangkaian H-Bridge yang

8
berfungsi untuk menggerakkan motor pendorong produk searah dan berlawanan

jarum jam. [5]

Setelah itu penelitian oleh Rahmat Ramadhan pada tahun 2019 dengan judul

“Rancang bangun alat conveyor penyortir buah apel malang berbasis Raspberry

PI 3 type B”. penyortiran menggunakan perangkat conveyor berbasis Raspberry Pi

yang dapat memproses penyortiran apel berdasarkan ukuran diameter. Raspberry

Pi digunakan sebagai pengendali utama, kamera sebagai sensor untuk menangkap

objek buah apel, motor servo sebagai penyortir buah apel dan motor DC sebagai

penggerak conveyor. [6]

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya adalah pada

penggunaan Sensor barcode yang mendeteksi resi yang tertera pada masing-

masing paket yang telah berisi informasi tujuan paket yang akan dikirim pada

perusahaan ekspedisi J&T Express. Perbedaan yang lain adalah penelitian ini

menggunakan mikrokontroler Node-MCU ESP8266 yang terhubung dengan

internet sehingga dapat mengirimkan notifikasi melalui aplikasi Telegram

sehingga dapat menghindari error dibandingkan menggunakan pengiriman

notifikasi melalui SMS yang rentan dengan gangguan sinyal. Kemudian

perbedaan dari penelitian sebelumnya hanya mensortir paket berdasarkan jenis

layanan paket serta menggunakan sistem RFID yang memiliki kelemahan dalam

pendeteksian objek yang bergerak atau hanya bisa mendeteksi dalam keadaan

pasif.

9
2.2. Barcode

Barcode merupakan kumpulan data optik yang dapat dibaca oleh mesin. Barcode

mengumpulkan data dari lebar garis dan spasi garis paralel dan dapat disebut

sebagai kode batang atau simbologi linear atau 1D (1 dimensi). Objek barcode

pada dasarnya menghimpun informasi atau data deskriptif dari suatu barang yang

berisi alamat, pemilik maupun jenis barang dan terdapat enkripsi dari sejumlah

digit angka. Dalam penelitian ini, objek Kode barcode yang digunakan pada

perusahaan ekspedisi menggunakan kode bar dengan tipe 128 yang merupakan

jenis barcode non retail dan memiliki bentuk kode garis panjang dan putus-putus.

[7]. Struktur susunan Barcode ditampilkan pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1. Struktur susunan Barcode

Gambar 2.1. menunjukkan struktur dari barcode 1 dimensi yang terdiri dari start

character, stop character, data characters dan quiet zone. Start character dan stop

character menggunakan karakter asterik. Satu buah karakter terdiri dari 5 bar dan

4 space disusun secara bergantian, dimulai dengan bar dan diakhiri dengan bar.

Enam dari jumlah bar dan space memiliki lebar yang sama, sedangkan sisanya

berupa bar dan space dengan ukuran yang sama tetapi lebih besar. Pencetakan

antar karakter diselingi dengan sebuah gap, dimana gap tersebut setara dengan

satu buah space.

10
Sistem pembaca barcode menerjemahkan kode dengan cara scanning dan

decoding urutan garis. Scanner memancarkan sinar yang mencakup seluruh

barcode dan pantulan sinar tersebut digunakan untuk membedakan antara garis

dan spasi. Pantulan sinar ditangkap oleh sebuah photodetector yang mengubah

spasi menjadi sinyal listrik dan garis menjadi tidak ada sinyal listrik. Lebar garis

dan spasi diindikasikan sebagai durasi sinyal terlihat pada Gambar 2.2. Semakin

tinggi simbol barcode akan mempermudah dalam proses scanning barcode,

karena tinggi barcode tidak memuat informasi.

Gambar 2.2. Cara kerja Barcode Scanner

Pada Gambar 2.2. menjelaskan cara kerja Sensor dari barcode scanner

mendeteksi cahaya yang dipantulkan dari sistem pencahayaan dan menghasilkan

sinyal analog dengan tegangan yang bervariasi yang mewakili intensitas

gelombang magnetik. Konverter merubah sinyal analog ke sinyal digital yang

dikirimkan ke decoder. Decoder mengimplementasikan sinyal digital,

mengkoreksi dan memvalidasi dengan kalkulasi matematika, mengubahnya

menjadi teks ASCII lalu mengirimkannya ke komputer.

11
2.3. Conveyor

Conveyor merupakan alat mekanis yang digunakan untuk membawa (mengangkut

dan sebagainya) barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan

sabuk atau rantai berjalan. Dalam penerapannya, conveyor biasa digunakan pada

industri khususnya untuk mengangkut bahan-bahan yang berbentuk padat. [8]

Pemilihan alat transportasi (conveying equipment) memiliki beberapa kriteria,

antara lain adalah [8] :

1. Kapasitas material yang akan ditangani

2. Jarak pemindahan material

3. Arah pengangkutan : horizontal atau vertikal.

4. Ukuran, bentuk, dan sifat dari material bahan.

2.3.1. Belt Conveyor

Conveyor yang umum digunakan pada industri adalah belt conveyor. Belt

conveyor pada dasarnya merupakan alat yang cukup sederhana, yang terdiri dari

sabuk yang sanggup menahan benda padat. Pembuatan sabuk pada conveyor ini

dapat digunakan dari beberapa bahan misalnya plastik, karet, kulit maupun logam

yang tergantung dari sifat dan jenis bahan yang akan diangkut. Untuk mengangkut

bahan yang tidak terlalu berat cukup menggunakan sabuk dari kulit atau plastik

[8]. Contoh bentuk fisik Coneyor ditampilkan pada Gambar 2.3.

Gambar 2.3. Bentuk fisik Conveyor

12
2.4.Motor Servo

Motor servo adalah sebuah perangkat sebagai aktuator yang dirancang dengan

sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo), sehingga dapat diatur untuk

menentukan arah dan posisi sudut dari output poros pada motor. Motor servo

terdiri dari beberapa komponen yaitu, motor DC, beberapa gear, rangkaian kontrol

dan potensiometer. Serangkaian gear yang ada pada motor servo akan mengatur

pergerakan dari motor tersebut, mulai dari memperlambat putaran sampai

meningkatkan torsi motor, sedangkan potensiometer berguna untuk mengatur

perubahan batas posisi pada putaran poros motor servo. Motor servo biasa

digunakan dalam aplikasi penerapan di industri, dalam berbagai aplikasi lain

seperti robot, radio kontrol, pesawat, dan lain sebagainya. [10]

Terdapat dua jenis motor servo, yaitu motor servo AC dan motor servo DC. Motor

servo AC lebih dapat menangani arus yang tinggi dengan beban yang berat,

sehingga sering diterapkan pada mesin – mesin industri. Sedangkan motor servo

DC penggunaannya lebih cocok pada rangkaian elektronika yang lebih kecil.

Motor servo DC memiliki sistem umpan balik loop tertutup dimana posisi

rotornya akan menginformasikan kembali ke dalam rangkaian kontrol yang

terdapat pada motor servo. Contoh bentuk fisik dari Motor Servo ditampilkan

pada Gambar 2.4.

13
Gambar 2.4. Motor Servo DC SG90 90°

Keunggulan dari penggunaan motor servo jenis ini adalah :

1. Tidak bergetar pada saat pengoperasian.

2. Daya yang dihasilkan akan sebanding dengan ukuran motor.

3. Penggunaan arus listrik sesuai dengan beban yang diberikan.

4. Resolusi dan akurasi dapat diubah dengan mangganti enkoder yang

diinginkan.

5. Tidak berisik pada saat pengoperasian dengan kecepatan putaran yang

tinggi.

Motor servo pada umumnya dibuat menggunakan motor DC yang dilengkapi

dengan kontroller dan sensor posisi sehingga memiliki gerakan dari 0°, 90°, 180°,

360°. Motor servo biasanya digunakan pada pembuatan robot yang menggunakan

motor servo sebagai penggerak kakinya, dan industri yang menggunakan motor

servo sebagai pemisah produk.

14
2.5. Motor DC

Motor DC adalah sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah besaran

energi listrik ke dalam bentuk energi mekanik. Energi mekanik ini biasanya

digunakan dalam berbagai bidang mulai dari rumah tangga sampai industri pabrik.

Keuntungan utama dari penggunaan motor DC adalah sebagai pengatur

kecepatan, yang tidak mempengaruhi kualitas pasokan daya pada penggunaannya.

Motor ini dapat dikendalikan dengan meningkatkan tegangan dinamo sehingga

putaran dari motor akan meningkat, dan kemudian arus medan yang ada akan

meningkatkan kecepatan motor [8].

Prinsip umum dari motor DC adalah diibaratkan pada suatu gejala bahwa jika

suatu penghantar yang berarus dilewatkan pada magnet akan menghasilkan suatu

gaya gerak. Arah gerak dari penghantar tersebut ditentukan dengan kaidah tangan

kiri. Besarnya gaya gerak yang dihasilkan dapat dihitung dengan Persamaan 2.1.:

(2. 1)

Keterangan :

F = Gaya / force (Newton)

B = Kepadatan flux magnet (Webber)

I = Arus listrik yang mengalir (Ampere)

l = Panjang penghantar (m)

Apabila penghantar berada di sekeliling rotor motor DC, maka akan timbul suatu

gerak putar pada penghantar sebelumnya. Karena gerakan putar rotor tersebut

terjadi akibat dari adanya pengaruh medan magnet di sekitar rotor, apabila beban

15
yang bekerja pada motor tidak berubah – ubah maka akan timbul suatu daya.

Bentuk fisik Motor DC ditampilkan pada Gambar 2.5.

Gambar 2.5. Bentuk fisik motor DC

Pada penelitian ini, motor DC yang digunakan sebagai penggerak Conveyor

adalah 2 buah Motor Fan DC 775 12 Volt, adapun spesifikasi pada motor DC

ditunjukkan pada Tabel 2.1. [16]

16
Tabel 2.1. Datasheet Motor DC 775-4087-CC

MOTOR DATA

Part name 775-4087-CC

Diameter (mm) 45

Length (mm) 66

Nominal voltage (V) 12

Nominal speed (rpm) 3500

Nominal torque (mNm) 56.1

Nominal current A 2.8


No load speed (rpm) 15000

No load current A 0.60

Stall torque (mNm) 334.1

Starting current (A) 14.1

Output (W) 21

Efficiency (%) 63

2.6.Arduino IDE

Arduino IDE (Intergated Developtment Environment) digunakan untuk

melakukan pengembangan program, melalui software inilah fisik dari arduino

dapat di program. Arduino IDE sendiri menggunakan bahasa pemrograman yang

hampir mirip dengan bahasa pemrograman C [9]. Simulasi tampilan awal program

Arduino IDE ditampilkan pada Gambar 2.6.

17
Gambar 2.6. Tampilan depan Arduino IDE

2.7. Node-MCU

NodeMCU adalah sebuah platform IoT (internet of Things) yang

bersifat opensource. Terdiri dari perangkat keras berupa System On Chip

ESP8266 dari ESP8266 buatan Espressif System, dan firmware yang digunakan

menggunakan bahasa pemrograman scripting Lua. Istilah NodeMCU secara

default sebenarnya mengacu pada firmware yang digunakan daripada perangkat

keras development kit dan NodeMCU bisa dianalogikan sebagai board arduino

ESP8266. [10]. Bentuk fisik Node-MCU Esp8266 ditampilkan pada Gambar 2.7.

Gambar 2.7. NodeMCU ESP8266 V3

18
2.8. Modul Driver Motor BTS7960 43A

Driver Motor BTS7960 merupakan modul pengendali motor yang dapat

mengeluarkan arus sebesar 43 Ampere, dengan memiliki fungsi PWM. Tegangan

sumber DC yang diberikan antara 5,5 V – 27 VDC. Sdangkan tegangan input

level antara 3,3 v – 5 VDC. Driver motor ini menggunakan rangkaian full H-

Bridge dengan IC BTS7960 dengan perlindungan saat terjadi panas dan arus

berlebih. [11]. Contoh bentuk fisik modul Motor Driver BTS7960 43A

ditampilkan pada Gambar 2.8.

Gambar 2.8. Modul Driver Motor BTS7960 43A

19
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan tempat penelitian

Penelitian dan peyusunan skripsi ini dilakukan di Laboratorium Teknik Kendali,

Laboratorium Terpadu Teknik Elektro, Universitas Lampung dan dilaksanakan

dari September 2021 hingga November 2022.

3.2. Alat dan bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian, antara lain:

1. Laptop Lenovo IP 330 Intel Core i3


2. Barcode scanner GM66
3. Node-MCU ESP 8266
4. Belt Conveyor
5. Motor Servo
6. Handphone yang sudah terinstal aplikasi telegram
7. 2 buah Motor DC 12 V
8. Kabel jumper secukupnya
9. Power Supply Unit DC 12 V 20 A
10. Regulator LM2956 (12 V to 5 V)
11. Perangkat lunak Arduino IDE Arduino 1.8.5
3.3. Prosedur Penelitian

Adapun prosedur penelitian untuk memperjelas serta mempermudah langkah-

langkah yang dilakukan, kemudian dijelaskan dengan diagram alir pada Gambar

3.1.
Mulai

Penentuan topik / judul

Studi literatur

Perancangan matematis sistem

Perancangan program

Tidak

Apakah program
bekerja ?

Ya
Pengambilan data

Analisis data

Pengerjaan Skripsi

Penyusunan laporan akhir

Selesai

Gambar 3.1. Diagram alir penelitian

Pada diagram alir Gambar 3.1. menjelaskan urutan yang dilakukan dalam

prosedur penelitian, dimulai dengan penyetujuan topik atau judul dari sistem yang

akan dirancang. Kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan studi literatur

21
sebagai acuan dan bahan pendukung melalui penelitian-penelitian yang telah

dilakukan sebelumnya. Setelah itu menuju ke tahap perancangan matematis sistem

yang akan dibangun dengan menentukan model matematik secara rinci. Lalu

dilakukan perancangan program yang sesuai dengan tujuan dari alat tersebut.

Setelah model perancangan dan program telah dibuat, dilakukan pengujian guna

mengetahui alat tersebut bekerja dengan baik atau tidak, jika ya akan dilakukan

pengambilan data hasil percobaan, namun jika tidak program maupun alat tersebut

dikaji kembali dan terus berulang hingga alat dapat bekerja secara sempurna.

Selanjutnya dilakukan analisis data yang telah diperoleh, dan kemudian akan

disusun laporan akhir dari penelitian ini.

3.4. Rancangan pembuatan alat

Adapun skematik perancangan pada alat yang dibuat ditunjukkan dengan Gambar
3.2. :

Gambar 3.2. Skematik rancangan pembuatan alat

Gambar 3.2. menunjukkan skematik rancangan pembuatan alat, pada anak panah

menunjukkan ukuran panjang lingkaran conveyor adalah 59 cm, lalu terdapat

22
tinggi conveyor 5 cm, lebar conveyor 17 cm, selain itu terdapat tinggi tiang

penyangga yaitu 38 cm dan tinggi atau jarak conveyor terhadap barcode scanner

sejauh 23 cm.

Pada skripsi ini metode yang menjadi pilihan pada pembuatan alat yaitu dengan

metode objek masuk dan dideteksi oleh sensor Barcode. Pada saat objek masuk

melewati sensor barcode, kemudian akan terjadi perubahan nilai pada sensor dan

perubahan nilai ini akan menjadi pemicu dari perubahan kondisi dan

mengaktifkan perintah pada Node-MCU untuk menggerakan motor DC atau

Conveyor untuk mengantarkan paket menuju motor servo.

Apabila paket telah teridentifikasi tujuan dalam dalam kota atau meneruskan

paket hingga ke ujung Conveyor apabila paket teridentifikasi tujuan luar kota dan

kemudian mengirimkan notifikasi ke operator melalui aplikasi Telegram. Baik

notifikasi paket berhasil disortir atau paket gagal disortir oleh conveyor.

Proses tersebut akan berulang hingga objek telah tersortir semua ataupun berhenti

jika terdapat objek yang gagal tersortir akibat tidak teridentifikasi resi maupun

tujuannya. Kelebihan penggunaan barcode scanner pada metode ini untuk

mendeteksi kode resi yang terdapat pada objek dalam keadaan diam atau pasif.

Kemudian akan terjadi perubahan kondisi sehingga paket akan diteruskan atau

dipisahkan secara otomatis.

23
3.5. Diagram Blok Penelitian

Adapun diagram blok yang dilaksanakan pada penelitian ini ditunjukkan pada

Gambar 3.3.

Obyek Barcode
Barcode Scanner
Motor
Servo
Regulator LM2956
12 V to 5 V Node-MCU

Telegram

Supply DC Motor Driver Belt


12V BTS7960 Conveyor

Gambar 3.3 Diagram blok sistem kerja alat

Gambar 3.3. menunjukkan diagram blok sistem kerja alat, Power Supply DC 12 V

akan memberikan tergangan kepada motor driver BTS 7960 sebagai pengendai

conveyor, selain itu Power Supply DC 12 V juga memberikan tegangan kepada

Regulator LM2956 sebagai penurun tegangan dari 12 Volt ke 5 Volt untuk

tegangan input maksimal kepada Node-MCU. Proses penyortiran dimulai ketika

objek barcode yang tertera akan dideteksi untuk kemudian diidentifikasi dan

diproses oleh Node-MCU, lalu conveyor bergerak membawa objek dan

dipisahkan sesuai tujuannya, jika objek tersebut adalah paket dalam kota maka

motor servo akan bergerak dan memisahkannya ke kotak dengan tujuan dalam

kota. Selanjutnya jika objek dibaca oleh Barcode Scanner dan diidentifikasi

merupakan paket dengan tujuan luar kota maka conveyor akan terus berjalan dan

membawa paket tersebut ke ujung conveyor hingga tersortir di kotak tujuan luar

kota. Setelah itu, informasi dari paket yang telah tersortir akan muncul notifikasi

24
di aplikasi telegram, baik itu notifikasi paket tersortir dengan tujuan dalam kota,

luar kota dan paket belum teridentifikasi.

25
3.6. Perancangan model sistem

Berikut ini merupakan diagram alir perancangan model sistem secara keseluruhan

yang ditunjukkan dalam bentuk diagram alir pada Gambar 3.4. :

Mulai

Proses pembacaan
paket oleh barcode

Tidak
Apakah barcode
Terbaca scanner?

Ya

Node-MCU
memproses

Paket dibawa
oleh conveyor

Apakah tujuan paket


adalah dalam kota ?

Ya Tidak
Motor servo berputar sejauh 60° dan Motor servo diam dan conveyor
memisahkan paket dalam kota meneruskan paket luar kota

Node-MCU
mengirimkan notifikasi
melalui telegram

Selesai
Gambar 3.4. Diagram alir perancangan sistem

26
Berdasarkan Gambar 3.4. diagram alir perancangan sistem dapat dilihat bahwa

saat objek dibaca oleh Barcode Scanner dan mengirimkan sinyal kepada Node-

MCU bahwa objek telah terdeteksi. Kemudian Node-MCU mengidentifikasi

tujuan paket dan memberikan perintah ke motor driver untuk menjalankan motor

DC atau Conveyor membawa objek paket menuju motor servo untuk dipisahkan

jika paket dalam kota atau diteruskan ke ujung Conveyor jika paket luar kota.

Kemudian akan memberikan umpan balik kepada mikrokontroler untuk

mengaktifkan modul ESP8266, sehingga akan melakukan perintah kepada Node-

MCU untuk melakukan pengiriman sinyal berupa notifikasi pesan kepada operator

atau pihak yang ditentukan melalui aplikasi telegram bahwa paket yang berhasil

disortir telah terpisahkan sesuai tujuannya.

27
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasil penelitian dan analisa data yang telah dilakukan, maka

didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Telah terealisasi Rancang Bangun Alat Penyortir Paket Otomatis Pada

Perusahaan Ekspedisi Berdasarkan Tujuan Dalam Kota Dan Luar Kota

Menggunakan Sensor Barcode serta Node-MCU Esp8266 Berbasis

Komunikasi WiFi.

2. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa jarak minimal yang bisa dideteksi

oleh Barcode Scanner terhadap objek paket adalah 10 cm. Jika jarak kurang

dari itu maka Barcode tidak dapat terdeteksi

3. Alat ini memiliki kemampuan untuk mendeteksi dan menyortir dengan paket

maksimal dibawa oleh conveyor adalah seberat 0,8 Kg dengan dimensi

10x10x5 cm3, dan paket maksimal yang bisa dipisahkan oleh motor servo

adalah seberat 0,088 Kg dengan dimensi 8x8x8 cm3.

4. Dari hasil pengujian kecepatan baca Barcode Scanner terhadap objek

Barcode didapatkan waktu 0,001 detik atau 1 milidetik dalam setiap proses

pembacaan kode Barcode.


5. Berdasarkan hasil pengujian pada Barcode Scanner, didapatkan bahwa arah

pembacaan kode barcode akan selalu mulai terbaca dari start character dan

tetap sama meskipun arah pembacaannya diubah.

5.2 SARAN

Setelah dilakukan pembuatan rancang bangun alat penyortir paket berbasis

Barcode dan Node-MCU, terdapat beberapa saran untuk perbaikan pada

penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kinerja alat agar dapat membawa paket dengan massa yang

lebih berat, dengan cara motor DC ditambahkan motor gearbox agar torsi dan

kecepatan bisa diatur lebih stabil.

2. Meningkatkan kinerja motor pemisah agar dapat menyortir paket dengan

ukuran yang lebih besar dengan mengganti motor servo dengan tenaga lebih

besar agar bisa menyortir paket dengan massa yang lebih berat.

56
DAFTAR PUSTAKA

[1] H. Iskandar, “Sistem Pendataan Barang Yang Masuk Ke Gudang Secara

Otomatis Menggunakan Media Barcode”, Jurnal Barcode vol. 11, no. 1412-

0372. 2013.

[2] Nur Yusuf. Faizal, “Sistem Penyortiran Barang Otomatis Berdasarkan jenis

layanan pengiriman logistik berbasis PLC”. Skripsi Universitas Pertamina.

2020.

[3] Rizki Pratama, Muhammad ” Rancang bangun prototype alat pensortir logam

menggunakan nodemcu esp8266 dan sensor induktif berbasis komunikasi

wifi”. Skripsi Universitas Lampung. 2020.

[4] Benny. ”Rancang bangun sistem pemilah paket barang menggunakan Radio

Frequency Identification (RFID)”. Skripsi Stikom Surabaya. 2018.

[5] Ma’ruf, Ali. “Rancang bangun prototype sistem pemilahan produk kemasan

kotak tiga dimensi berbasis mikrokontroler ATmega8”. Skripsi Universitas

Lampung. 2011.

[6] Ramadhan, Rahmat. “Rancang bangun alat conveyor penyortir buah apel

Malang berbasis Raspberry PI 3 type B”. Skripsi Universitas Lampung. 2019.

[7] Ir. Sere Saghranie Daulay,M.Si & Widyaiswara Madya “Hubungan Barcode

dengan Produk Industri Sebagai Standar Perdagangan Produk Industri Masa

Kini”. Buku Pusdiklat Industri. 2016.

[8] Ekoarlando. 2017. “pengertian Konveyor. http://ekoarlandoo.blogspot.com”.

[Accessed 31 Januari 2021]


[9] Aulia, Rendy. “Rancang Bangun Alat Penutup Botol Otomatis Berbasis

Mikrokontroler Atmega16”. Bandung. Skripsi Politeknik Negeri Bandung.

2012.

[10] Hilal, Ahmad. “Pemanfaatan motor servo sebagai penggerak CCTV untuk

melihat alat-alat monitor dan kondisi pasien di ruang ICU. Jurnal Gema

Teknologi l,Vol. 17, No. 2, 2012 – 2013.

[11] Armad, Dwi Diyan dkk. Analisis Efisiensi Pada Belt Conveyor Untuk

Meningkatkan Efisiensi Proses Pengangkutan Tebu Di Pabrik Gula

Kebonagung. Malang. Skripsi Universitas Brawijaya. 2013.

[12] Husni, N. L., Rasyad, S., Putra, M. S., Hasan, Y., & Al Rasyid, J.

(2).Pengaplikasian Sensor Warna Pada Navigasi Line Tracking Robot

Sampah Berbasis Mikrokontroler. Jurnal Ampere, Vol. 4, No. 2, 297-306.

2019.

[13] Motor Servo SG90 http://www.servodatabase.com/servo/towerpro/sg90r

[Accessed 20 Februari 2022]

[14] Banjari, Muhammad Arsyad Al..“Desain Dan Implementasi Smart Home

Berbasis WiFi”. Banjarmasin: Jurnal AI Ulum Sains dan Teknologi. Vol. 2,

No. 2, 2017.

[15] Hawari, Naufal. “Anaisis proses bongkar muat perusahaan jasa ekspedisi

dengan pendekatan simulasi diskrit untuk mengoptimalkan proses bongkar

muat melalui perbaikan skenario (studi kasus : PT. Lintas Samudra Jaya).

Gresik. Skripsi Universitas Internasional Semen Indonesia. 2021.

[16] https://datasheetspdf.com/pdf-file/917194/Transmotec/775-5520F-CC/1

[Accessed 25 November 2022]

Anda mungkin juga menyukai