Laporan Magang Telkom Akses Pamekasan (REV)
Laporan Magang Telkom Akses Pamekasan (REV)
Laporan Magang Telkom Akses Pamekasan (REV)
Disusun Oleh:
Praktik Kerja Nyata ini dilaksanakan oleh mahasiswa Program Studi Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (FT-UMM) dengan data sebagai
berikut:
Nama Ketua : Sabilillah Ihwal Al-latif (NIM. 202010130311115)
Nama Anggota : Achmad Lukmanul Cahyadi (NIM. 202010130311127)
Hasyrul Hanif (NIM. 202010130311002)
Tempat PKN : PT. Telkom Akses Pamekasan
Tanggal PKN : 31 Juli 2023 s/d 31 Agustus 2023
Judul Laporan : Sistem Monitoring Dashboard dan Troubleshooting Gangguan
Internet Pada Indihome PT. Telkom Akses Pamekasan
Mengesahkan, Menyetujui,
Pimpinan Perusahaan/Instansi Pembimbing Lapangan,
i
LEMBAR PENGESAHAN PROGRAM STUDI
PRAKTIK KERJA NYATA
Praktik Kerja Nyata ini dilaksanakan oleh mahasiswa Program Studi Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (FT-UMM) dengan data sebagai
berikut:
Nama Ketua : Sabilillah Ihwal Al-latif (NIM. 202010130311115)
Nama Anggota : Achmad Lukmanul Cahyadi (NIM. 202010130311127)
Hasyrul Hanif (NIM. 202010130311002)
Tempat PKN : PT. Telkom Akses Pamekasan
Tanggal PKN : 31 Juli 2023 s/d 31 Agustus 2023
Judul Laporan : Sistem Monitoring Dashboard dan Troubleshooting Gangguan
Internet Pada Indihome PT. Telkom Akses Pamekasan
Mengetahui Menyetujui
Koordinator PKN, Dosen Pembimbing,
Mengesahkan
Kaprodi Teknik Elektro FT-UMM,
ii
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Riwayat Penulis 1:
SABILILLAH IHWAL AL-LATIF, anak pertama dari dua
bersaudara, lahir di Pamekasan, 04 November 2000, telah
selesai menempuh pendidikan tingkat SD di SDN Barurambat
Kota 1 Pamekasan, SMP pada SMPN 5 Pamekasan dan SMA
pada SMAN 5 Pamekasan, serta sedang menempuh program
sarjana Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang
sejak tahun 2020. Hingga saat ini masih menempuh pendidikan
pada Universitas Muhammadiyah Malang dengan peminatan
Telematika, mempunyai experience Beladiri Taekwondo dan
Editing video grafis.
Riwayat Penulis 2:
ACHMAD LUKMANUL CAHYADI, Penulis dilahirkan di
Probolinggo, 03 Maret 2002, Penulis mengawali pendidikan
tingkat SD, SMP, SMA di SD Negeri Maron Wetan 1, SMP
Negeri 1 Maron dan SMA Negeri 1 Gending, serta sedang
menempuh program sarjana Teknik Elektro Universitas
Muhammadiyah Malang sejak tahun 2020 hingga saat ini,
Dengan Peminatan/Jurusan Telematika. Semasa kuliah, penulis
bergabung dan mengikuti kegiatan organisasi internal kampus,
yaitu: Himpunan Mahasiswa Elektro periode 2020-2021
dan juga Fotografi.
Riwayat Penulis 3:
Hasyrul Hanif, anak kedua dari 4 bersaudara yang lahir di pulau
kangean kabupaten sumenep pada 6 maret tahun 2002.
Memulai pendidikan tingkat SD di SDN Angkatan 1
kec.Arjasa, dan melanjutkan mts di Yayasan pondok pesantren
muhammdiyah islamiyah (YPPMI) dan tingkat SMA di
MA.muhammdiyah 02 lamongan, serta sedang menempuh
program sarjana di teknik elektro universitas muhammadiyah
malang dengan peminatan telematika. Memiliki eksperience di
bidang beladiri tapaksuci, organisasi IPM dan HW. Serta
pernah mengikuti pelatihan KOKAM muhammmadiyah
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan
hidayah-Nya sehingga laporan Praktik Kerja Nyata (PKN) yang berjudul “Sistem
Monitoring Dashboard dan Troubleshooting Gangguan Internet Pada Indihome” ini dapat
terselesaikan. Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak akan berhasil tanpa bantuan dari
beberapa pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih
kepada:
1. Ibu Merinda Lestandy, S.Kom, M.T. selaku dosen pembimbing PKN yang telah dengan
sabar membimbing dan mengarahkan penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan ini.
3. Bapak Khusnul Hidayat, S.T., M.T. selaku ketua Program Studi Teknik Elektro.
4. Bapak Hendy Rahman, S.Kom selaku pembimbing lapangan yang telah dengan sabar
membimbing dan mengarahkan penulis untuk menyelesaikan tugas dan proyek selama
PKN.
6. Ayahanda dan Ibunda dan seluruh keluarga besar atas segala nasehat, kasih sayang,
perhatian dan kesabarannya di dalam membesarkan dan mendidik penulis, serta yang
senantiasa tiada henti-hentinya memberikan doa dan semangat demi terselesaikannya
laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan,
sehingga saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata penulis
berharap PKN ini dapat membawa manfaat bagi semua pihak yang menggunakannya.
Pamekasan, 5 September 2023
Penulis
iv
ABSTRAK
v
DAFTAR ISI
vi
BAB 1
PENDAHULUAN
Praktik Kerja Nyata (PKN) ini sangat penting karena mahasiswa dapat mengetahui
sejauh mana perkembangan komunikasi dan cara kerja yang ada pada sebuah perusahaan
atau instansi, apakah ada perbedaan antara teori dan praktiknya. Dengan adanya Praktik
Kerja Nyata (PKN) dapat membentuk pola pikir yang terarah dan membangun. Selain itu
bisa sebagai bekal untuk mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja yang
penuh persaingan, serta mengetahui bagaimana kerja-sama dan komunikasi yang dilakukan
oleh karyawan dalam suatu perusahaan atau instansi terkait. Dalam pelaksanaan Praktik
Kerja Nyata (PKN) ini mahasiswa diberi kebebasan oleh fakultas untuk memilih sendiri
perusahaannya. Untuk itu berdasarkan latar belakang di atas kami berniat mengajukan
Praktik Kerja Nyata di PT. Telkom Akses Pamekasan.
1
1.2 Tujuan PKN
a. Menerapkan ilmu yang diperoleh selama masa perkuliahan pada kegiatan yang nyata,
dengan demikian akan mengetahui perbandingan antara pengetahuan di bangku kuliah
dengan kenyataan yang ada di dunia kerja.
b. Menguji kemampuan pribadi yang sesuai dengan ilmu yang dipelajari serta tata cara
bersosialisasi dengan dunia kerja yang sarat dengan persaingan-persaingan.
c. Memperdalam dan meningkatkan kualitas, keterampilan, dan kreativitas pribadi yang
sesuai dengan ilmu yang dimiliki.
d. Melatih diri agar tanggap dan peka dalam menghadapi situasi dan kondisi lingkungan
kerja serta mempersiapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan di masa yang akan datang.
e. Menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman untuk nantinya dapat terjun di
lingkungan kerja.
2
1.4 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari kegiatan ini yaitu :
1 Bagaimana Arsitektur pada jaringan komunikasi dengan menggunakan kabel fiber
optik ?
2 Bagaimana proses pengidentifikasian gangguan yang terjadi pada jaringan fiber
optik ?
3 Bagaimana penanganan yang akan dilakukan setelah proses pengidentifikasian dari
gangguan ?
1.6 Manfaat
Manfaat dari adanya kegiatan ini menambah pengetahuan praktikan mengenai
jaringan komunikasi menggunakan kabel fiber optik serta telah dapat menyelesaikan
permasalahan dalam mengidentifikasi dan menangani gangguan yang terjadi, selain itu
dengan adanya kegiatan ini memberikan pengalaman baru untuk mengetahui lingkungan
kerja yang diterapkan pada kantor PT. Telkom Akses serta menjalin relasi dengan
karyawan pada kantor sehingga melatih praktikan untuk mempersiapkan diri ketika akan
terjun ke dunia industri.
3
1.7 Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKN
Magang dilakukan di PT. Telkom Akses Pamekasan, Jl. Trunojoyo No.67, Rw 02,
Barurambat Kota Kec. Pamekasan, Kab. Pamekasan, Jawa Timur 69317, Indonesia.
Magang dilakukan kurang lebih selama satu bulan, dimulai dari tanggal 31 Juli 2023
hingga 31 Agustus 2023.
4
BAB 2
LATAR BELAKANG DAN PROSES KERJA PERUSAHAAN
5
jaringan FTTH dengan Perangkat OLT Mini untuk Layanan Indihome di PT. Telkom
Akses Witel Semarang indeks, bias dari udara yang di akibatkan oleh laser mempunyai
spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi fiber Optik sangat tinggi Sehingga
sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi (Muliandhi ct al, 2020).
6
2. Mengawasi keseluruhan pelaksanaan kerja dan aktifitas perusahaan berdasarkan
ketetapan anggaran dasar dan ketentuan lainnya yang ditetapkan berdasarkan
keputusan RUPS. Menyampaikan laporan pertanggung jawaban yang tertuang
dalam laporan R/L, neraca dan lain – lain kepada dewan komisaris.
b. Konstruksi
kontruksi penyebaran jaringan akses (Peluncuran baru FTTH di Lapangan Hijau),
modemisasi dari kabel tembaga ke FTTC & FTTH (Area Lapangan Coklat) serta
FTTx untuk High End Market. Kami juga menyediakan FO Last Mile Expansion
(LME).
c. Maintenace
Kelola layanan Telkom Akses menyediakan operasi, perawatan perbaikan untuk
jaringan akses, NTE akses point WiFi dan perangkat aktif. Telkom Akses juga
melaksanakan penyediaan instalasi pelanggan IndiHome baru.
d. Provesioning
Penyewaan nirlaba pengadaan, distribusi, inventarisasi, dan penggantian NTE yang
mencakup modem, ONT, STB untuk pelanggan IndiHome.
e. pemasaran
Perdagangan menyediakan penggantian atau perpindahan kabel tembaga ke kabel
serat optic. Selanjutnya, kabel tembaga dari hasil proses migrasi diharapkan bisa
menjadi sumber pendapatan lain. Selain itu, baru-baru ini Telkom Akses menerima
tanggung jawab utama baru untuk memonetisasi peralatan jaringan akses using.
2.3 Produk
PT. Telkom Akses memiliki hasil produk berupa jasa penyedia layanan konstruksi dan
pengelolaan infrastruktur jaringan antara lain sebagai berikut :
2.7.1. Internet Fiber
Layanan super cepat dengan menggunakan Fiber Optik dari telkom yang memiliki
beberapa keunggulan yaitu, (a) internet cepat, (b) internet handal (c) internet canggih
2.7.2. Telepon rumah
Telepon rumah merupakan layanan komunikasi dengan keunggulan biaya lebih
murah dengan kualitas suara yang jernih. Paket yang ditawarkan
2.7.3. Useetv cable
7
Useetv cable merupakan layanan TV kabel berbayar (Pay TV), dengan memberikan
layanan yang berkualitas dan pengalaman baru bagi pengguna, karena tersedia fiture
seperti Pause & Rewind TV, Video on Demand, Video Recorder dan lainnya.
2.7.4. IndiHome Smart
IndiHome Smart merupakan layanan smart home yang dapat mengintegrasikan dan
mengontrol berbagai macam smart device dimanapun dan kapanpun melalui smartphone.
Dengan fitur 'Intelligent Home' ini, pengguna dapat mengoperasikan device Smart Home
dari berbagai brand hanya dengan satu aplikasi
8
BAB 3
RUANG LINGKUP DAN TANGGUNG JAWAB
Tugas-tugas yang telah diberikan kepada Praktikan selama masa magang akan
dijelaskan pada bab ini.
9
3.2 Hak dan Tanggung Jawab dalam Penugasan
Tabel 3.3 Daftar Hak dan Kewajiban Praktikan
Hak Tanggung Jawab
1. Akses ke dokumen dan data 1. Menjaga kerahasiaan informasi dan
gangguan. dokumen perusahaan.
10
BAB 4
PROYEK/KEGIATAN MAGANG
a. OLT
OLT (Optical Line Termination) ditempatkan pada pusat penyedia layanan provider
(CO) untuk mengirimkan sinyal layanan ke setiap user melalui jaringan. Sinyal layanan
meliputi: sinyal suara telepon (PSTN), data (internet provider), video (video/tv kabel
provider) Triple Play Service.
11
Gambar 4.2 Perangkat Optical Line Terminal
b. Patch cord
Patch cord FO adalah seutas kabel fiber optic, yang pada kedua ujungnya sudah
dipasangi konektor. Sebuah patch cord terdiri dari dua komponen utama, yaitu kabel
dan konektornya. Seutas patch cord optic bisa terdiri dari satu core serat optik
(simplex), atau dua core serat optik (duplex). Konektor FO yang terpasang pada kedua
ujung patch cord bisa dari jenis yang sama, bisa juga dari jenis yang berbeda.
12
Gambar 4.4 Optical Distribution Frame (ODF)
d. Kabel Feeder
Merupakan kabel fiber optic yang mempunyai fungsi untuk menyalurkan informasi
yang berupa sinyal optik hasil konversi perangkat OLT, biasanya menggunakan kabel
Single Mode tipe G652D.
13
f. Kabel Distribusi
Merupakan kabel fiber optic yang mempunyai fungsi untuk meneruskan informasi yang
berupa sinyal optik mulai dari ODC sampai ke ODP dan tetap menggunakan kabel fiber
optic Single Mode tipe G652D dan jenis instalasinya sama dengan feeder
h. Kabel Drop
Meneruskan sinyal optik dari ODP ke rumah-rumah pelanggan, dimana tipe kabel drop
yang digunakan adalah tipe G 657 untuk menanggulangi lokasi instalasi yang banyak
belokan-belokan sehingga harus menggunakan optik dengan bending insensitive.
14
Gambar 4.9 Kable Drop
i. OTP
OTP (Optical Termination Premises) / Roset merupakan perangkat pasif yang
diletakkan di rumah pelanggan, yang menjadi titik terminasi akhir dari kabel indoor /
dropcore fiber optik.
15
Gambar 4. 11 Perangkat Optical Network Terminal (ONT)
16
Pada gambar 4.12 merupakan tampilan pada sistem Tacac untuk memantau
keseluruhan OLT. Kemudian untuk sisi ODP merupakan gangguan yang biasanya
dilaporkan oleh pihak mitra atau pihak ketiga yang telah melakukan pengecekan secara
langsung sedangkan untuk sisi ONT merupakan pelaporan secara langsung oleh user atau
pelanggan sehingga untuk penentuan jenis gangguan yang terjadi akan dilakukan
pengecekan redaman menggunakan Ibooster ataupun menggunakan OTDR untuk
mengetahui letak kesalahan beserta jarak dari gangguan yang terjadi. Pada keseluruhan
arsitektur jaringan INDIHOME, gangguan yang biasanya terjadi ialah adanya FOC (Fiber
Optic Cut) yang merupakan putusnya kabel serat optik sehingga tidak dapat
menghantarkan daya, dan bending yang merupakan adanya tekukan yang terjadi pada serat
optik sehingga dapat menyebabkan redaman tinggi. dalam menangani keseluruhan dari
hasil pengumpulan data yang ada maka diperlukan beberapa perangkat pendukung untuk
dalam perbaikan gangguan diantaranya berupa :
a. Splicer
17
b. Stripper
18
d. Cleaver
e. OPM
19
f. OTDR
20
h. VFL
21
4.3.2 Hasil
Hasil dari monitoring dashboard gangguan INDIHOME mampu meyampaikan
informasi yang paling penting bagi perusahaan berkaitan dengan tujuan dari dashboard
tersebut, berisi hasil summary dari data-data yang ada. Selain itu, dashboard mampu
menampilkan visualisasi yang informatif seperti tabel, grafik, dan juga gis(map)
penyebaran gangguan pada setiap daerah di Madura.
22
a. Kabel Putus
Tahapan awal untuk mengetahui adanya suatu kabel yang putus akan dicek
melalui sistem dimana saat kabel putus maka pada pada sistem akan menampilkan
Logout Reason berupa Branch Fiber Cut seperti pada gambar dibawah ini
b. Bending
Bending atau penekukan pada kabel dapat menambah redaman pada jalur
sistem komunikasi sehingga dapat mempengaruhi kualitas data yang
ditransmisikan. untuk mengetahui adanya tekukan pada jalur transmisi dapat pula
diketahui melalui sistem tacac dimana pada RXPower akan melebihi -25dB yang
merupakan standar maksimal redaman pada user agar layanan dapat digunakan.
Setelah mengetahui penyebab dari gangguan berupa bending yang ditandai dengan
tingginya redaman pada user maka dapat dilakukan perbaikan dengan pengecekan
secara langsung pada onsite dengan menggunakan OTDR tetapi untuk kasus
bending, pada input GPON atau FDT perlu dipadamkan terlebih dahulu agar
penggunaan perangkat OTDR dapat digunakan jangka panjang. setelah
mendapatkan hasil jarak dan redaman yang tinggi pada OTDR maka dapat
dilakukan perbaikan dengan merapikan kabel yang mengalami bending.
23
c. Kerusakan ONT
Kerusakan pada ONT juga dapat dicek melalui sistem tacac dimana akan
ditampilkan logout reason berupa dying gasp, sehingga perlu pengecekan secara
langsung di sisi rumah user untuk mengetahui kerusakan pada ONT.
Gambar 4.27 Sampling Pengecekan redaman user yang loss pada sisi OLT
24
Pada gangguan ODP Loss dapat di sampling user diatas yang loss pada sistem,
untuk dapat memastikan bahwa ODP tersebut sedang bermasalah, selanjutnya
diperlukan pengecekan secara langsung di lokasi untuk mengetahui penyebab
gangguan. Penanganan pertama dapat dilakukan dengan melakukan pengecekan
redaman pada input ODP menggunakan OPM, langkah kedua yaitu menggunakan
OTDR dimana pada OTDR akan menunjukkan hasil berupa jarak dari putusnya kabel
yang menyebabkan tidak adanya redaman yang diterima oleh ODP. Untuk ODP loss
ada kemungkinan terjadinya kabel putus pada jalur distribusi dari ODC ke ODP
sehingga perlunya diketahui lokasi kabel putus tersebut untuk dapat dilakukan
penyambungan kabel serat optik.
25
terjadinya penekukan pada kabel dapat dilakukan dengan perbaikan sambungan
konektor dan merapikan kabel untuk mengurangi redaman yang terjadi.
26
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah proses pengumpulan data dan analisa serta penanganan gangguan pada
layanan IndiHome. Arsitektur jaringan komunikasi fiber optik yang digunakan dalam
FTTH adalah Passive Optical Network (PON). PON merupakan jaringan point-to-
multipoint yang tidak memiliki komponen aktif selain di sisi Central Office (CO) dan sisi
pelanggan / user. Dengan kata lain, sinyal optik dikirimkan hanya melalui komponen pasif
yaitu fiber optik, splices, dan splitter/combiner. PON merupakan teknologi terbaru setelah
Point-to-point fiber connection, dimana tiap client memiliki jalur fiber optik pribadi untuk
menuju CO, dan Active Optical Network (AON), yaitu jaringan yang membutuhkan
komponen aktif berupa switch elektronik sebagai penyalur informasi. Selain itu, diperlukan
beberapa peralatan yang dapat dikategorikan dalam komponen aktif dan pasif. Komponen
aktif adalah alat yang membutuhkan sumber listrik untuk beroperasi. Contohnya adalah
laser, amplifier, modulator, attenuator, dan switch. Sedangkan komponen pasif adalah alat
yang tidak membutuhkan sumber energi lain dan hanya bekerja menyalurkan sinyal
cahaya. Contohnya adalah fiber optik, konektor, splices, filter optik, dan coupler.
Dalam memberikan layanan yang baik kepada pelanggan perlu adanya
pemeliharaan jaringan serta pelayanan yang cepat dalam melakukan perbaikan gangguan.
Untuk mengetahui gangguan yang terjadi pada layanan IndiHome, Anda dapat melakukan
beberapa langkah berikut: Kunjungi situs web resmi IndiHome atau unduh aplikasi resmi
IndiHome (jika tersedia) di perangkat Anda, Hubungi pusat layanan pelanggan IndiHome
melalui nomor telepon resmi atau saluran komunikasi yang disediakan. Mereka dapat
memberikan informasi terbaru tentang situasi gangguan dan memberikan bantuan untuk
memecahkan masalah.
Jika Anda tidak dapat menemukan informasi terbaru atau solusi dari langkah-
langkah di atas, sangat disarankan untuk menghubungi langsung layanan pelanggan
IndiHome untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut. Mereka akan dapat memberikan
informasi terbaru dan membantu memecahkan masalah yang mungkin Anda hadapi.
Kondisi di lapangan menunjukkan banyaknya tindakan penyambungan ulang pada
kabel yang menandakan perlunya pemilihan kabel yang baik dan jalur yang ideal agar
dapat meminimalisir gangguan tersebut. Penanganan yang cepat dapat dilakukan dengan
informasi yang akurat dari pelanggan dan penanganan dengan bantuan alat yang tepat.
27
5.2 Saran
Setelah berlangsungnya kegiatan Praktik Kerja Nyata (PKN) selama kurang lebih 1
bulan terdapat beberapa saran yang dapat praktikan sampaikan yaitu dengan meningkatkan
pelatihan ilmu dasar mengenai arsitektur jaringan komunikasi yang menggunakan fiber
optik serta pengenalan beberapa parangkat sehingga praktikan dapat memahami dengan
baik keseluruhan sistem yang ada pada arsitektur jaringan fiber optik.
5.3 Keberlanjutan
Keberlanjutan dari kegiatan Praktik Kerja Nyata (PKN) ini dapat dijadikan sebagai
salah satu pertimbangan untuk topik skripsi yang akan dikerjakan nantinya, serta dengan
adanya topik ini dari praktikan dapat terus belajar untuk melakukan pengembangan berupa
inovasi pada sistem yang telah ada guna meningkatkan kinerja pada sistem telekomunikasi.
28
DAFTAR PUSTAKA
[1] G. Keiser, Optical Fiber Communications, 4th edition, Singapore: McGraw-
Hill International Edition, 2010.
[2] N. Massa, “Fiber Optic Telecommunication,” in SPIE Fundamental of Photonics,
Society of Photo-optical Instrumentation Engineers, 2000, pp. 293-374.
[3] G. D. Hantoro and Karyada, Fiber Optik : Teknologi, Material, Instalasi, dan
Implementasi, Bandung: Informatika, 2015.
[4] S. M. Gillani, M. A. Khan and M. K. Shahid, “Reach Extendibility of Passive Optical
Network Technologies,” Optical Switching and Networking, vol. 18, p. 211–221, 2015.
[5] Handzalah, Tubagus Muhammad Reza, Denny Darlis, and Desti Madya Saputri.
“Simulasi Komunikasi Cahaya Tampak Berbasis Pemultipleksan Pembagian Panjang
Gelombang pada Jaringan Fiber to the Home.” Prosiding SENIATI (2019): 386-391.
[6]
LAMPIRAN