Andi Nurul Arifathul Jannah Manajemen Produksi Tanaman

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

MANAJEMEN PRODUKSI TANAMAN

OLEH:
ANDI NURUL ARIFATHUL JANNAH
000108262022
MAGISTER AGROTEKNOLOGI

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2023
Jika dalam suatu areal penanaman tersedia lahan seluas 90 hektar, dimana dari luas lahan tersebut
yang ditanami untuk budidaya tanaman seluas 69 hektar, tentukan berapa intensitas
penanamannya hubungkan dengan melihat tabel distribusi curah hujan di bawah ini untuk
membuat beberapa bentuk pola pertanaman yang mungkin bisa diterapkan.

DATA CURAH HUJAN


500
CURAH HUJAN (MM)

450
400
350
300
250
200
150
100
50
0

er
i

et

li

r
il
ri

ei

s
ar

be

be

be
stu
pr

Ju
ua

ar

ob
Ju
nu

em

em

em
A
M
br

gu

kt
Ja

Pe

pt

ov

es
O
A

Se

D
N
BULAN
Series 1

IP = 69 Ha × 100%
90 Ha

IP = 76,6 %

Dapat disimpulkan bahwa nilai dari intensitas penanamannya yaitu 76,6% dimana lebih
besar dari 66% maka sebagian besar atau seluruh lahan ditanami lebih dari satu kali dengan
menggunakan sistem tanam ganda (multiple cropping) atau disebut juga polikultur untuk
meningkatkan produktivitas petani. Pada bulan januari petani bisa menanam jagung dengan
pola tumpang sari bisa dengan kacang hijau atau ubi jalar agar lebih efisien dan meningkatkan
produktivitas karna dapat menekan penggunaan lahan dilihat dari curah hujan bulan januari pada
grafik yaitu 200 MM sehingga memungkinkan untuk menanam jagung dari bulan januari dan
panen di akhir bukan maret. Pada bulan April intensitas curah hujan cukup tinggi yaitu 300 MM
sehingga lahan bisa digunakan untuk menanam padi sampai bulan agustus karna pengairan pada
lahan akan tercukupi hal ini juga dapat membuat petani lebih produktivitas untuk menggunakan
lahannya dalam bercocok tanam. Pada bulan september dimana intensitas curah hujan menurun
ke setiap bulannya sampai pada bulan desember maka petani dapat memanfaatkan lahan untuk
membudidayakan tanaman seperti tomat , seledri, hingga kubis pola tanam yang digunakan
yaitu tumpang sari karna tanaman tomat membantu pertumbuhan tanaman kubis-kubisan, seledri,
keluarga cabe dan asparagus karena mengusir kumbang.

Dalam penentuan pola tanam sendiri ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dan
pertimbangkan seperti jenis dan tekstur tanah, karakteristik iklim lokasi, kebutuhan air
tanamannya agar tidak terjadi kekeringan yang menyebabkan gagal panen, pengairan tanaman itu
sendiri, pendistribusian komoditi yang ditanam harus sesuai dengan kebutuhan pasar agar petani
dapat memaksimalkan keuntungan, dan juga bagaimana pendistribusian hasil pertanian ini
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai