LAPORAN FINAL PRAKERIN Salman

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 35

I

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI


(PRAKERIN)
PT TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA
(TMMIN) PLANT 2

Disusun oleh :

Nama : Muhamad Salman Alfarisi


Kelas : XII Teknik Mesin 3
Asal Sekolah : SMKN 1 Cikampek

PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH IV
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 1 CIKAMPEK

Jl. Raya Sukamanah Timur Cikampek, Karawang Jawa Barat 41373


Telp/Faks: (0264)301 849
Email:[email protected]
2023/2024
II

LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH


LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

SMKN 1 CIKAMPEK

Laporan ini telah dipelajari dan disahkan oleh:

Ketua Jurusan Pembimbing

Wisnu Pamuji, S.Pd.T Tutik Sumaryani, S.Pd


NIP.198102262006041005. NIP.197308222000032004

Mengetahui
Waka Hubimnas

Saryono, S.Pd.M.T
NIP.197101120205011006

Menyetujui
Kepala Sekolah

Drs. Makmur, M.T


NIP. 196404231995121002
III

LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN


PRAKTIK KERJA INDUSTRI

Tempat PT. TOYOTA MANUFACTURING INDONESIA (TMMIN)


Kawasan Industri KIIC Lot DD 1, Jl Permata Raya, Karawang Barat, Simabaya,
Kec Teluk Jambe Tim, Kabupaten Karawang Jawa Barat 41361.

Periode Tanggal 17 Oktober 2022 – 17 Januari 2023

Mengetahui /Mengesahkan :

Pembimbing Prakerin

Nanang
IV

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI


LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

JUDUL RAPORAN : Laporan Praktik Kerja Industri


NAMA : Muhamad Salman Alfarisi
NIS : 120210521
KELAS : XII TPM 3

Pada hari.................Tanggal...................Bertempatan di Di Smk Negeri 1


Cikampek telah dilakukan pengujian laporan secara lisan mulai jam........Sampai
dengan Jam.........

Guru Penguji

Ibnu Abas Prabowo, ST


NIP: -
V

IDENTITAS SEKOLAH

Nama Sekolah : SMKN 1 CIKAMPEK

Kepala Sekolah : Drs. Makmur M,T

NIP Kepala Sekolah : 196404231995121002

Alamat Sekolah :JL.Sukamanah Timur, Cikampek Barat,


Kec.Cikampek Kab Karawang

E-mail : [email protected]

SK Pendirian : 217/0/2000.17 November

Jurusan :

1) Teknik Pemesinan
2) Teknik Instalasi Tenaga listrik

3) Teknik Elektronika Industri

4) Teknik Kendaraan Ringan

5) Teknik Otomasi Industri

6) Agribisnis tanaman Pangan Dan


Hortikultura

7) Analisis Pengujian Labolatorium

No. Telp : 0264301849


VI

IDENTITAS SISWA

Nama : Muhamad Salman Alfarisi


NIS : 120210521
Jenis Kelamin : Laki - laki
Tempat, Tanggal Lahir : Karawang, 11 Desember 2005
Gol. Darah :-
Agama : Islam
Sekolah : SMKN 1 Cikampek
Kelas : XII TPM 3
Program Keahliaan : Teknik Pemesinan
Alamat : Perum Pondok Melati,Blok E14 No2
Rt/Rw : 03/07
Desa/Kel : Dawuan Timur
Kecamatan : Cikampek
Kabupaten : Karawang
No. Tlp/HP. : 089699986595
Nama Orang Tua / wali
Ayah : Dul Rohman
Ibu : Muhklis
Alamat Orang Tua / wali : Perum Pondok Melati,Blok E14 No2
Rt/Rw : 03/07
Desa/Kel : Dawuan Timur
Kecamatan : Cikampek
Kabupaten : Karawang
VII

IDENTITAS PERUSAHAAN

Nama Perusahaan ; PT TOYOTA MOTOR MANUFACTURING


INDONESIA
Alamat ; Kawasan Industri KIIC Lot DD 1, Jl Permata
Raya, Karawang Barat, Simabaya,
Kec Teluk Jambe Tim, Kabupaten Karawang
Jawa Barat 41361.

No.Telp/Fax ; (0267) 644840


Pembimbing Perusahaan ; Bapak Nanang
Jabatan ; Maintenance Team Leader
Pembimbing Perusahaan 1 ; Bapak Laras Budiman
Jabatan ; Maintenance
Pembimbing perusahaan 2 ; Bapak Rafly Kurnia
Jabatan ; Maintenance
VIII

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT, atas Rahmat dan Ridhonya
sehingga saya dapat menyelesaikan Praktek Kerja Industri di PT. TOYOTA
MOTOR MANUFACTURING INDONESIA (TMMIN).
Dengan kemampuan ilmu pengetahuan yang saya miliki, saya menyadari
bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun dan dapat memperbaiki kesalahan saya di masa yang
akan datang.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada semua pihak yang membantu
saya dalam menyelesaikan laporan Praktek Kerja Industri ini.
Adapun ucapan terimakasih yang saya sampaikan kepada :
1. Orang tua saya yang selalu mendukung dan membimbing serta mendoakan
sampai terselesaikan nya laporan ini.
2. Bapak Makmur, M.T selaku kepala sekolah SMKN 1 CIKAMPEK.
3. Kepala Program TPM Bapak Wisnu Pamuji, S.Pd.T SMKN 1 CIKAMPEK.
4. Bapak Haris, S.T sebagai Koordinator Prakerin.
5. Bapak Nanang sebagai Pembimbing Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
6. Bapak Wisnu Pamuji, S.Pd Sebagai Pembimbing Laporan Prakerin.
7. Ibu Merry Cristiani, S.Pd Sebagai Walikelas XII Teknik Pemesinan 3
8. Bapak/Ibu Guru SMKN 1 CIKAMPEK yang selalu mengajarkan ilmu yang
berguna kepada saya.
9. Teman-teman yang selalu memberikan dorongan demi terselesaikannya
laporan ini.
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih.kepada semua pihak yang telah
membantu saya baik moral dan material, semoga laporan Praktek Kerja Industri ini
dapat bermanfaat bagi saya dimasa yang akan datang dan untuk itu saya sebagai
penyusun mohon maaf atas segala kekurangannya.
Karawang,17 Januari 2023

Muhamad Salman Alfarisi


NIS:120210521
IX

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH ................................................................................II
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN ........................................................................III
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ............................................................................... IV
IDENTITAS SEKOLAH ................................................................................................. V
IDENTITAS SISWA ..................................................................................................... VI
IDENTITAS PERUSAHAAN......................................................................................... VII
KATA PENGANTAR ................................................................................................. VIII
DAFTAR ISI ....................................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB I..........................................................................................................................1
PENDAHULUAN ..........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang .........................................................................................................1
1.2. Tujuan Pembuatan Laporan ....................................................................................2
1.3 Alasan Pemilihan Tempat .........................................................................................3
1.4. Metode Pengumpulan Data ...................................................................................3
1.5. Manfaat Pelaksanaan Pembelajaran Prakerin ........................................................4
BAB II.........................................................................................................................5
PROFIL PERUSAHAAN .................................................................................................5
2.1 Sejarah Perusahaan ..................................................................................................5
2.2. Profil Perusahaan ....................................................................................................6
2.3. Visi Misi Perusahaan ...............................................................................................6
2.4. Struktur Organisasi..................................................................................................8
2.5. Tata Tertib dan Jam Kerja ........................................................................................8
2.6. Denah Kantor ........................................................................................................10
BAB III...................................................................................................................... 11
PEEMBAHASAN MATERI PRAKERIN ........................................................................... 11
3.1. Dasar Teori ............................................................................................................11
3.2.Pembahasan ...........................................................................................................18
BAB IV ..................................................................................................................... 22
PENUTUP ................................................................................................................. 22
4.1 Kesimpulan .............................................................................................................22
4.2 Saran ......................................................................................................................22
DAFTAR PUSAKA ...................................................................................................... 23
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan


dan pembelajaran yang dilaksanakan di Dunia Usaha Atau Dunia Industri (
DU/DI ) dalam upaya pendekatan ataupun untuk meningkatkan mutu siswa –
siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan kompetensi (kemampuan)
siswa sesuai bidangnya dan juga menambah bekal untuk masa yang akan datang
guna memasuki dunia kerja yang semakin ketat.
Dalam pelaksanaannya dilakukan dengan prosedur tertentu, bagi siswa yang
bertujuan untuk magang di suatu tempat kerja, baik dunia usaha maupun
didunia industri setidaknya sudah memiliki kemampuan dasar sesuai bidang
yang digelutinya atau sudah mendapatkan bekal dari pembimbing di sekolah
untuk memiliki ilmu-ilmu dasar yang akan diterapkan dalam dunia usaha atau
dunia Industri. Alasan utama mengapa para siswa-siswi harus memiliki bekal
ilmu pengetahuan dasar sesuai bidangnya agar dalam pelaksanaan Praktek
Kerja Industri tidak mengalami kendala dalam penerapan Ilmu Pengetahuan
dasar yang kemungkinan besar dalam proses praktek kerja industri
mendapatkan ilmu-ilmu baru yang tidak diajarkan disekolah khusus.
Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri ini diharapkan setiap siswa –
siswi mampu mengikuti kegiatan kerja serta memahami kegiatan kerja yang
dilakukan di dunia Usaha maupun di dunia Industri agar siswa – siswi tersebut
dapat mencapai serta mendapatkan sesuatu yang baik dan berguna bagi dirinya
serta agar siswa – siswi tersebut mampu menunjukan kinerjanya secara
maksimal apa yang telah dilakukannya selama berada di dunia Usaha atau dunia
Industri sehingga mampu membuat dirinya diperhitungkan di dunia usaha.
Prakerin memberikan dan sekaligus mengajarkan kepada anak didik
akan dan bagaimana kehidupan di dunia kerja. Disamping ajang uji coba ilmu
yang ia pelajari. Melalui prakerin siswa diharapkan mampu memahami tentang
dunia industri.
2

Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) juga merupakan bagian dari Visi dan
Misi SMK yang wajib dilaksanakan oleh peserta didik SMK NEGERI 1
CIKAMPEK. SMK NEGERI 1 CIKAMPEK mengambil kebijakan untuk
melaksanakan PRAKERIN selama 3 bulan dari bulan Oktober sampai dengan
Januari pada tahun pelajaran 2021/2022. Kegiatan prakerin wajib diikuti oleh
siswa-siswi kelas XI SMK NEGERI 1 CIKAMPEK pada semester 4 sebagai
salah satu syarat Uji Kompetensi.

1.2. Tujuan Pembuatan Laporan

Sesuai Kurikulum yang berlaku di SMK pada umum nya, maka siswa kelas
II diwajibkan untuk melaksanakan praktek kerja industri (PRAKERIN) pada
instansi industri pemerintah maupun swasta Pembuatan Karya tulis ini
merupakan suatu laporan dan salah satu bukti otentik yang menyatakan bahwa
siswa telah melaksanakan praktek kerja instansi (PRAKERIN) di instansi.
Adapun tujuan dari pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut:

1. Siswa diharapkan mampu mengimplementasikan materi yang didapat


disekolah.
2. Melatih siswa dalam berkomunikasi dan berinteraksi secara profesional
di dunia kerja.
3. Dapat mengembangkan dan menambah ilmu pengetahuan dasar yang
dimiliki oleh siswa.
4. Agar perusahaan/lembaga/instansi mengetahui sejauh mana tingkat
kemampuan siswa peserta Praktek Kerja Instansi (PRAKERIN).
5. Melatih diri untuk membuat karya tulis ilmiah berupa laporan kegiatan
dengan baik dan benar.
6. Laporan disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti
Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional.
7. Menginterventarisir Kegiatan-Kegiatan yang telah dilaksanakan di
dinas tersebut.
8. Meneliti dan menganalisis hasil-hasil kegiatan yang telah dilaksanakan
di dinas
3

9. Laporan disusun sebagai dokumen atau catatan siswa yang akan


dijadikan bahan penilaian ujian & Laporan disusun untuk dijadikan
bahan bacaan di perpustakaan.

1.3 Alasan Pemilihan Tempat

Pelaksanaan Praktik Kerja Industri di SMK NEGERI 1 CIKAMPEK Tahun


Pelajaran 2021/2022 dimulai dari 17 Oktober 2022 sampai dengan 17 Januari
2023. Sedangkan untuk tempat Praktik Kerja Industri, siswa dapat mencari
sendiri sesuai dengan minatnya atau dicarikan oleh guru.

Dalam hal ini penulis memilih tempat di PT. TOYOTA MOTOR


MANUFACTURING (TMMIN) PLANT 2. Yang telah memberikan
kesempatan untuk melaksanakan Praktik Kerja Industri di tempatnya. Adapun
alasan saya memilih tempat tersebut adalah :

1. Ingin mengetahui lebih tentang dunia kerja pada sebuah Perusahaan


Ternama.

2. Ingin menambah ilmu yang belum didapat di sekolah..

1.4. Metode Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data, keterangan dan rancangan program yang


dibutuhkan untuk penyusunan laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini,
penulis menggunakan dua (2) metode yaitu:

1. Observasi (Pengamatan Langsung)


Metode ini dilakukan penulis secara langsung ke lapangan untuk melakukan
pengamatan perangkat-perangkat dan pemasangan kabel dengan fiber optic.

2. Metode Searching (Pencarian di Internet)


4

Metode searching ini dilakukan penulis dengan mengutip dari beberapa


artikel, jurnal, laporan dan karya tulis yang ada di internet mengenai
pemasangan kabel dengan fiber optic.

1.5. Manfaat Pelaksanaan Pembelajaran Prakerin

⮚ Manfaat Prakerin Bagi Siswa/Siswi

1. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian


profesional, dengan keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang
sesuai dengan tuntutan zaman.
2. Mengasah keterampilan yang diberikan sekolah menengah kejuruan
(SMK).
3. Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan – gagasan seputar
dunia usaha yang profesional dan handal.
4. Membentuk pola pikir siswa -siswi agar terkonstruktif baik serta
memberikan pengalaman dalam dunia kerja.
5

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan


Di tahun 1961, sejarah Toyota di
Indonesia resmi dimulai. Unit pertama yang
dijual kala itu adalah Toyota Land Cruiser FJ
Series sebanyak 100 unit, mobil ini
merupakan pesanan fleet oleh kantor
Kementerian Transmigrasi, Koperasi, dan
Pembangunan Masyarakat Desa Republik
Indonesia (RI).
Setelah itu, di tahun 1973 barulah Toyota
mendirikan pabrik perakitan PT Multi Astra dipicu oleh semakin tingginya
permintaan produk Toyota. Sekaligus keinginan Toyota untuk dapat melakukan
pengecekan kualitas yang penuh.
Pada 1996, Toyota Indonesia meresmikan fasilitas produksi pertama di
pabrik perakitan Karawang, sekaligus mencapai produksi 1 juta unit mobil.
Di tahun 2003, sejarah Toyota di Indonesia kembali diukir. TAM
direstrukturisasi menjadi 2 entitas berbeda. Pertama Toyota Motor Manufacturing
Indonesia (TMMIN) sebagai perakit dan eksportir kendaraan maupun suku
cadang Toyota. Kemudian TAM menjalani tugasnya sebagai agen penjualan,
importir, juga distributor produk Toyota di Indonesia, dengan kepemilikan saham
oleh Astra International 50 persen dan Toyota Motor Corporation 50 persen.
6

Sampai saat ini Toyota Indonesia mengelola 5 pabrik di kawasan Sunter,


Jakarta dan Karawang, Jawa Barat dengan kapasitas produksi tahunan mencapai
250.000 unit

2.2. Profil Perusahaan


Karawang Plant adalah salah
satu pabrik otomotif milik
Toyota Motor Manufacturing
Indonesia yang berlokasi di
Karawang International
Industrial City (KIIC),
TelukJambe, Jawa Barat.
Karawang Plant
dibangun pada 29 Mei 1996
dengan nilai investasi
sebesar Rp. 462,2 miliar.
Walaupun mulai beroperasi pada tahun 1998, namun Karawang Plant baru
diresmikan pada tahun 2000. Pada saat ini, Karawang Plant memiliki kapasitas
produksi 100.000 unit mobil per tahun.

2.3. Visi Misi Perusahaan


A. Visi Perusahaan

1. Perusahaan terbaik dan fleksibel. Mewakili komitmen PT. Toyota Motor


Manufacturing Indonesia (TMMIN) sebagai perusahaan manufactur global untuk
mengembangkan operasional manufactur terbaik untuk menghasilkan produk
7

berkualitas global yang dapat dengan mudah menyesuaikan kebutuhan pasar di tiap
negara.

2. Perusahaan yang dikagumi Mewakili komitmen PT. Toyota Motor


Manufacturing Indonesia (TMMIN) untuk terus berkontribusi terhadap pembangunan di
Indonesia.

B. Misi Perusahaan

Membantu orang dan barang berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan
nyaman melalui pembangunan berkelanjutan pada teknologi, produk, dan layanan di
industri otomotif.
8

2.4. Struktur Organisasi


DIRETORATE DIVISION

2.5. Tata Tertib dan Jam Kerja


Tata tertib dan jam kerja adalah salah satu peraturan PT.TOYOTA
MOTOR MANUFACTURING INDONESIA yang telah dibuat dan disah kan
oleh pihak PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA.
9

a). Tata Tertib


1. Semua karyawan dan pihak ketiga yang terkait dan berada dalam area pabrik
harus diinformasikan mengenai aturan-aturan dan hukum yang terus
dikembangkan dan Tindakan indispliner terhadap mereka yang melanggar aturan-
aturan dan hukum tersebut.
2. Perilaku kerja yang positif dan aman harus mendapatkan imbalan yang sesuai,
mulai dari teguran yang sifanya mengingatkan, mengenai kinerja kesehatan, yang
dilakukan supervisor sampai pada system penilaian kerja.
3. Apabila seseorang memantau atau memiliki kesulitan dalam hal menghadapi
Tindakan dan kondisi yang sifat nya tidak aman, dia harus melaporkan kepada
atasan langsung.

b). Jam Kerja


HARI MASUK PULANG
Senin 07.00 16.00
Selasa 07.00 16.00
Rabu 07.00 16.00
Kamis 07.00 16.00
Jumat 07.00 16.30

c). Tata Tertib Siswa di tempat prakerin


SISWA WAJIB:
1. Mematuhi Peraturan yang berlaku dalan industry/tempat melakukan prakerin.
2. Berlaku sopan serta jujur, bertanggung jawab, berinisiatif dan kreatif terhadap
tugas-tugas yang diberikan dalam prakerin.
3. Mengenakan seragam prakerin.
4. Memberi salam pada waktu dating dan mohon diri pada waktu pulang atau
pergi.
5. Memberi tahu pembimbing apabila berhalangan hadir atau bermaksud untuk
meninggalkan tempat prakerin dan membicarakannya segera kepada pembimbing,
ketua kelompok atau petugas yang ditunjuk apabila menemui kesulitan dalam
prakerin.
6. Mentaati peraturan dalam penggunaan alat dan bahan yang dipakai dalam
prakerin.
10

7. Berjalan sesuai jalur hijau dan laksanakan SPC (Stop Point Confirmation)
8. Menerima,mengisi dan menyerahkan jurnal/kegiatan harian.
SISWA DILARANG:
1. Memainkan handphone pada saat melaksanakan prakerin.
2. Menerima tamu pribadi pada waktu prakerin.
3. Mendokumentasikan kegiatan produksi.
4. Membuang sampah sembarangan.
5. Memasuki area terlarang atau berbahaya tanpa pengawas pembimbing

2.6. Denah Kantor


11

BAB III

PEEMBAHASAN MATERI PRAKERIN


3.1. Dasar Teori
Saya melaksanakan PRAKERIN di PT. TMMIN KARAWANG PLANT 2,
banyak sekali pengalaman dan pengetahuan yang bermanfaat bagi saya. Banyak
sekali pelajaran yang saya peroleh dari pelaksanaan prakerin ini yang sebelumnya
tidak saya ketahui, terutama dalam kegiatan dunia industry yang tentunya sanagat
bermanfaat, sebagai bekal saya jika suatu saat nanti saya bekerja di industry.
Adapun Materi yang Saya pelajari selama praktik kerja industri
(PRAKERIN) yaitu :
1. SAFETY
Safety adalah Suatu keadaaan / kondisi di mana atau kapan munculnya
sumber bahaya telah dapat diketahui & dikendalikan ketingkat yang lebih memadai
agar tidak terjadi incident maupun Accident. Definisi Incident adalah Suatu
Kejadian tidak diinginkan, yang jika keadaan / situasinya sedikit saja berbeda dapat
berakibat kerusakan pada property kerugian pada proses / produksi dan dapat
berpotensi menjadi Accident, sedangkan Accident adalah sebuah kejadian atau
kecelakaan yang menyebabkan karyawan terluka bahkan sampai dengan kematian.
Untuk menghindari hal tersebut PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia
mewajibkan semua pihak baik anak magang, vokasi, ataupun calon karyawan untuk
training atau berlatih safety di Safety Dojo.
a. Safety Dojo
Safety Dojo adalah tempat untuk melatih kepekaan terhadap pentingnya
keselamatan baik di area kerja maupun di luar area kerja agar karyawan tidak
terjadi kecelakaan. Safety Dojo adalah sebuah tempat pelatihan terkait aspek
kesadaran, keselamatan, Kesehatan, dan lingkungan. Safety Dojo juga bertujuan
untuk memperkenalkan sejak dini kepada calon karyawan maupun magang yang
akan masuk ke dunia industry. Adapun Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan
:
a) Safety Helmet
b) Kacamata safety
c) Sarung Tangan
d) Masker
e) Peling Suara Bising
f) Masker Atau Topeng Safety
g) Full body Harness
h) Sepatu Safety

Tanpa jaminan Safety, aktivitas produksi tidak akan bisa tercapai (Safety
diutamakan di atas segalanya) pimpinan dan operator memiliki tugas untuk
menjalankan tugas tersebut.
12

a) Definisi (Safety Diutamakan Di Atas Segalanya)


● Menghargai nyawa : Mengutamakan nyawa
● Menjaga kesehatan tubuh : Menjaga badan tidak terluka
● Tidak melukai orang lain : Saling berhati-hati
● Membahagiakan keluarga : Menjamin kesejahteraan
● Mencegah kerugian ekonomi : Tidak merepotkan keluarga

b) Prinsip Dasar Safety & Health di Toyota


Safe Work : Pekerjaan yang dilakukan tanpa ada tindakan maupun
kondisi
yang tidak aman.
Realiable : Melakukan perkerjaan yang pasti (Memenuhi Rule &
Work Standar).
Skill Work : Standar dengan mematuhi Safe Work & Sure Work
mengarah
kepada skill untuk mengaplikasikan gerakan yang bisa
dicapai
setelah melakukan Safe Work & Sure Work.

Pekerjaan yang safety merupakan pintu masuk dari kerja. Oleh karena itu,
marilah kita senantiasa mengawali melewati pintu masuk tersebut.
<Mengapa melakukan tindakan yang tidak safety?>
● Pengetahuan (tidak tahu) : Kurangnya pengetahuan terhadap safety.
● Skill (Tidak Bisa) : Tidak memahami insturksi, tidak terampil,
daya respon kurang.
● Kesadaran (Tidak Melakukan) : Mengabaikan Instruksi dan Rule.

c) Unsafe Action & Unsafe Condition


Unsafe Action adalah Tingkah laku / tindakan / kebiasaan yang tidak
aman.
Unsafe Condition adalah Kondisi Tempat kerja yang tidak aman

Contoh Unsafe Action & Unsafe Condition:


13

Gambar 1.1 Unsafe Action & Unsafe Condition

Jika terus dilakukan maka akan berpotensi:


1) Nearmiss
Suatu Kejadian yang nyaris terjadi kecelakaan,
Namun menimbulkan kerugian terhadap barang.
2) Incident
Suatu kejadian yang tidak diinginkan berakibat pada kerusakaan barang,
Gangguan terhadap pekerjaan dan pencemaran lingkungan.
3) Accident
Suatu kejadian yang tidak diinginkan yang berakibat cedera pada
manusia,
Kerusakan barang, gangguan terhadap pekerjaan dan pencemaran
lingkungan.
d) SCW (Stop, Call, Wait)
1. Tujuan SCW
Tindakan ini dilakukan untuk menghindari kesalahan penanganan
kondisi abnormal yang dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan
kerja, kerusakan mesin, defect produk atau pencemaran linngkungan.
2. Kondisi Normal
Bila urutan proses kerja dapat dilakukan sesuai dengan standard
yang sudah
Ditetapkan (SOP, TSK, OPL).
3. Kondisi Abnormal
Bila proses kerja tidak mengikuti standard yang sudah ditetapkan,
karena adanya penyimpangan.

Prosedur SCW:
14

Gambar 1.2 Prosedur SCW

e) Pencegahan Kecelakaan
Ada banyak sekali Rule (aturan) yang dibuat untuk menghindari kerja yang
tidak safety atupun menyuruh melakukan suatu tindakan yang tidak safety.
Rule dibuat agar tidak mengulangi kesalahan masa lalu. Supaya bisa bekerja
dengan safety pertama-tama adalah mematuhi Rule (aturan) yang telah
ditetapkan. Oleh karena itu sangat penting untuk memahami dan menyadari
bahwa “mengapa Rule tersebut ada atau dibuat?”.
b.Safety Rule
Ada beberapa Safety Rule yang sudah di tetapkan untuk menjaga Safety
semua karyawan. Diantaranya adalah:
1. Berjalan Di Jalur Hijau dan SPC Sebelum Menyebrang
Saat kita berjalan kita sangat di wajibkan untuk berjalan di jalur
hijau, dan ketika ingin menyebrang kita harus melakukan SPC (Stop Point
Confirmation) pada Zebra Cross.

Gambar 1.3 Aturan Rambu-Rambu jalan

2. KPI Pejalan Kaki


15

Saat berjalan ada beberapa peraturan yang harus kita lakukan agar
tidak terjadi kecelakaan, diantaranya:

Gambar 1.4 5 KPI Pejalan Kaki

3. SOP (Standard Operasional Prosedur)


Saat kita melakukan sebuah pekerjaan, SOP (Standard Operasional
Prosedur) yang sudah di tetapkan harus kita ikuti agar tidak terjadi incident
ataupun accident.

Gambar 1.5 SOP

4. Safety Sign & Material Safety Data Sheet (MSDS)


Safety Sign atau Tanda Keselamatan merupakan tanda yang
berisikan informasi peringatan tentang keselamatan dan kesehatan di tempat
kerja atau publik.

Material Safety Data Sheet (MSDS) merupakan dokumen yang


berisi informasi tentang potensi bahaya (kesehatan, kebakaran, reaktivitas,
dan lingkungan) dan cara bekerja secara aman dengan produk kimia
tersebut.
16

Contoh Safety Sign & Material Safety Data Sheet (MSDS):

Gambar 1.6 Safety Sign & Materal Safety Data Sheet (MSDS)

2. ATSG (All Toyota Security Guideline)


ATSG adalah tatacara untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan.
Beberapa contohnya adalah Menurunnya daya saing, Nama / reputasi buruk,
Kehilangan informasi karena hacking.
Contoh kasus ketidakpatuhan terhadap ATSG (di berbagai perusahaan afiliasi
Toyota):

Tahun Insiden Impak


Foto model baru dari Xenia / Avanza bocor
2011 Model lama tidak terjual
sebelum modelnya launching
Dokumen Toyota "Technical Problems" Recall kendaraan yang sudah
2011
bocor keluar
2009 Hacking Masalah pada jaringan internal
2004 Serangan virus computer Stop produksi
2003 Serangan virus computer Stop produksi

a. Kontrol Akses
a.a Zona Pengamanan
Ada beberapa aturan ketika kita memasuki zona PT. Toyota Manufacturing
Indonesia.
Salah satunya adalah Zona Pengamanan yang dimana salah satu tujuan dari
aturan ini untuk melindungi informasi ataupun data-data penting agar tidak
hilang atau bocor. Berikut adalah beberapa level zona akses PT. TMMIN.
Confidential
Level Example Access
Information
0 - Area Publik Parkir None Tidak dibatasi
17

Lobi, area meeting


1 - Arean Penerimaan None Harus didaftarkan
terbuka, kantin
Khusus karyawan,
Prod Area Produksi Yes tamu harus
2 - Area didampingi
Operasional Khusus karyawan,
Office Area Office Yes tamu harus
didampingi
Hanya untuk orang
Ruang data HR,
Data Yes yang
Obeya Proyek
3 - Area berkepentingan
Terlarang Hanya untuk orang
Server room, PABX
Equipment None yang
room
berkepentingan
Semakin tinggi level suatu zona maka akan semakin terbatas pula aksesnya.

Adapula label untuk mengidentifikasi Zona Pengamanan, diantaranya:

Gambar 3.1 Label Zona Pengaman

a.b Kartu Identifikasi


Izin akses setiap karyawan disesuaikan
dengan beberapa pertimbangan. Dari sudut
pandang ATSG, fungsi ID Card adalah sebagai
bukti izin akses, sehingga harus selalu dipakai di
tempat yang mudah dilihat. Pemberian izin akses
ada di bawah kepala divisi yang bertanggung
jawab terhadap orang terkait, melalui formulir
aplikasi.
Gambar 3.2 Kartu Identifikasi

b. Pembatas Alat
b.a Aturan Hukum
Ada beberapa peraturan untuk mengambil foto agar tidak ada nya kebocoran
part ataupun model mobil terbaru.
Confidential Pembatasan
Level Example Access
Information Fotografi
Diperbolehka
0 - Area Publik Parkir None Diizinkan n untuk
dibawa
18

Lobi, area Diperbolehka


1 - Arean Penerimaan meeting terbuka, None Diizinkan n untuk
kantin dibawa
Diperbolehka
n untuk
Tidak dibawa
Prod Area Produksi Yes
Diizinkan dengan
2 - Area
pemasangan
Operasional
stiker
Diperbolehka
Tidak
Office Area Office Yes n untuk
Diizinkan
dibawa
Tidak
Ruang data HR, Tidak
Data Yes diperbolehkan
Obeya Proyek Diizinkan
untuk dibawa
3 - Area Diperbolehka
Terlarang n untuk
Server room, Tidak dibawa
Equipment None
PABX room Diizinkan dengan
pemasangan
stiker

Contoh:

Gambar 3.3 Pembatasan Area Foto


3.2.Pembahasan

1. 5R (Ringkas, Rapih, Resik, Rawat, Rajin)


Sebelum kita mengawali kegiatan bekerja kita harus melakukan kegiatan 5R
atau membersihkan area kerja terlebih dahulu. Agar tempat kita bekerja senantiasa
bersih dan rapih serta agar tidak ada Abnormality.
a. Apa Itu 5R?
5R yaitu perubahan sikap dengan menerapkan penataan & kebersihan tempat
kerja.
Terdapat 3 pilar untuk mendukung penerapan aktifitas 5R, yaitu:
1. Memahami sistem 5R sebagai pondasi awal program peningkatan
produktifitas / beatiful power plant.
2. Menerapkan sistem 5R sebagai suatu sistem komprehensif yang
berorientasi pada pola pendekatan teknis, manajemen, dan mental.
3. Melaksanakan proses pengecekan yang konstruktif dan
berkesinambungan.
b. Tujuan 5R
19

1. Menciptakan lingkungan (tempat kerja) yang nyaman dan lebih baik


untuk kelancaran kerja dan mengurangi kerja yang berat.
2. Melatih individu agar dapat mengatur pekerjaannya masing-masing
3. Membentuk kedisiplinan dalam melaksanakan suatu standar
4. Menciptakan “Visual Factory”.
5. Menciptakan image positif dari Customer View.

Visual Factory adalah kombinasi tanda, grafik dan representasi visual


lainnya berisi informasi yang memnungkinkan penyebaran data yang cepat
dalam poroses lean manufacturing.
Visual Factory berusaha untuk mengurangi waktu dan sumber daya
yang dibutuhkan unutk mengkomunikasikan informasi yang sama secara
lisan atau dalam bentuk tertulis.

Gambar 2.1 Visual Factory

c. Tahapan Dalam 5R
1. Ringkas (Seiri) atau R1 adalah kegiatan pemilahan dan pemisahan serta
mengelola barang yang tidak diperlukan sehingga mampu telusur
MEMILIH, MEMILAH, MEMBUANG, MENYINGKIRKAN.

SINGKIRKAN / BUANG YANG TIDAK


DIPERLUKAN
KEUNTUNGAN RINGKAS :
a) Lokasi / tempat kerja dapat dihemat.
b) Gerakan yang tidak bermanfaat
berkurang.
c) Tenaga / biaya perwatan turun.
d) Dead stock / Investasi dapat diturunkan. Gambar 2.2 Ringkas
e) Lebih mudah kontrol.

2. Rapi (Seiton) atau R2 adalah kegiatan mengatur dan menyusun tata letak
barang yang di perlukan ditempat kerja, sehingga aman dan selalu siap
pada saat diperlukan.
20

LETAKKAN BARANG SESUAI DENGAN TEMPATNYA DAN MUDAH


DIAMBIL
KEUNTUNGAN RAPI :
a) Menghindari pekerjaan mencari.
b) Mudah terlihat bila terjadi
penyimpangan.
c) Mempercepat / mempermudah
pengambilan.
d) Mempermudah inventory / kontrol. Gambar 2.3 Rapi

3. Resik (Seiso) atau R3 adalah kegiatan membersihkan juga merupakan


evaluasi terhadap lingkungan atau fasilitas kerja agar tetap terawat dan
terjaga kebersihannya. MEMBERSIHKAN & MENGHILANGKAN
SUMBER KOTORAN.

MEMBERSIHKAN TEMPAT, ALAT DAN SARANA DARI KOTORAN


DAN DEBU
KEUNTUNGAN RESIK :
a) Resik / bersih berarti sehat.
b) Mesin, alat dan sarana lainnya menjadi
awet.
c) Mengurangi resiko kecelakaan kerja.
d) Tempat kerja menjadi menyenangkan.
Gambar 2.4 Resik

4. Rawat (Seiketsu) atau R4 adalah kegiatan memelihara kondisi Ringkas (R1),


Rapi (R2), dan Resik (R3) melalui identifikasi dan pencegahan sumber
penyebab masalah.

MERAWAT TEMPAT KERJA AGAR TETAP RINGKAS , RAPI, RESIK


KEUNTUNGAN RAWAT :
a) Aktivitas 4R akan semakin ringan.
b) Menjaga kondisi tempat kerja, tetap cerah
& menyenangkan.
c) Mesin, alat dan sarana lainnya selalu
bersih.
d) Aktivitas dapat maju ke aktivitas
berikutnya. Gambar 2.5 Rawat

5. Rajin (Shitsuke) R5 adalah kegiatan peningkatan disiplin dan kesadaran


terhadap masalah di tempat kerja secara konsisten dan terus menerus.
DISIPLIN ATAS DASAR KESADARAN DIRI TERHADAP PROSES
R1, R2, R3, R4 DAN PERATURAN PENDUKUNG
PENGINGKATAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN.
21

MEMBENTUK KARYAWAN UNTUK DISIPLIN 5R YANG BAIK


SECARA MANDIRI

Gambar 2.6 Rajin

a) Pengendalian pelaksanaan “visual kontrol” di tempat kerja.


b) Mempertahankan Rawat di tempat kerja.
c) Pencegahan Kesalahan berulang.
22

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Selama saya melaksanakan PKL di PT. Toyota Motor Manufactiring
Indonesia (TMMIN) ini, banyak sekali pengalaman dan pengetahuan yang saya
dapatkan. Beberapa contoh nya adalah bekerja dengan safety, seberapa pentingnya
menjaga 5R di tempat kerja, Proses penginputan data dan kirim data, Sistem
Pergudangan, Pelayanan dan Pendistribusian. Serta dengan adanya kegiatan
Prakerin in dapat melatih kedisiplinan serta rasa tanggung jawab pada siswa/I yang
melaksanakannya. Saya yakin dengan pengalaman dan pengetahuan yang saya
dapatkan selama melaksanakan kegiatan Prakerin (PKL) di PT. Toyota Motor
Manufacturing Indonesia (TMMIN) ini akan berguna untuk saya dan orang lain
kedepannya.

4.2 Saran
1. Saran Untuk Pihak Perusahaan
Untuk perusahaan yang menerima siswa-siswi praktik kerja atau magang
saya harap siswa dan siswinya lebih diperhatikan dan dibina dengan kasih.
Jangan ragu memberi tugas walaupun kecil namun tetap diinstruksikan standard
operasionalnya, agar siswa-siswi yang melaksanakan kegiatan Prakerin
mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang lebih. Sekian saran untuk pihak
perusahaan, Semoga kita semua dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
2. Saran Untuk Pihak Sekolah
Saran untuk pihak sekolah, saya berharap pihak sekolah lebih banyak
menjalin hubungan dengan perusahaan lain, sehingga siswa-siswi yang akan
melaksanakan prakerin tidak perlu menunggu atau mencari tempat prakerin sendiri.
Dengan begitu kegiatan prakerin dapat dilakukan serentak dan kegiatan
pembelajaran siswa-siswi tidak terhambat.
23

DAFTAR PUSAKA

• Buku Jurnal Kegiatan Prakerin


• Buku Referensi Laporan Prakerin
• Searching Melalui Internet
• Catatan Harian Penulis
• Bit.ly/Safetytmmin
• Bit.ly/5Rtmmin
• https://www.toyota.co.id
• https://www.gaikindo.or.id
• https://id.m.wikipedia.org
• https://otomotif.sindonews.com
• https://woodmagbyekamart.com
• https://si.stechoq.com
24

LAMPIRAN
25

Checksheet temp panel BASE

Belajar Mengenal dan Trial Bell Unit


26

Cleaning part-part AirMotor

Cleaning part-part AirMotor

Anda mungkin juga menyukai