Program Pascasarjana 1
Program Pascasarjana 1
Program Pascasarjana 1
Soal
Secara spesifik, teori hukum sendiri belum memiliki definisi yang baku.
Namun beberapa ahli mengemukakan pendapat mereka mengenai disiplin
dari teori hukum, sebagai berikut.
1. Hans Kelsen
Teori hukum murni atau teori hukum positif yang dimaksud karena hanya
menjelaskan hukum serta berupaya untuk membersihkan objek penjelasan
dari segala hal yang tidak memiliki sangkut paut dengan hukum. Sebagai
teori, Hans Kelsen juga menjelaskan apa yang dimaksud dari hukum dan
bagaimana hukum tersebut ada.
2. Friedman
Disiplin teori hukum yang ada tidak mendapatkan tempat menjadi sebuah
ilmu yang mandiri, oleh sebab itu disiplin teori hukum harus mendapatkan
tempat di dalam disiplin ilmu hukum yang memiliki sifat mandiri.
3. Ian Mc Leod
4. John Finch
Definisi dari teori hukum juga disampaikan oleh John Finch yang
mengartikannya sebagai studi yang di dalamnya meliputi karakteristik
esensial yang ada pada hukum serta kebiasaan yang memiliki sifat umum
yang ada pada suatu sistem hukum dalam tujuan menganalisis berbagai
unsur dasar yang menjadikannya sebuah hukum serta membedakannya
dengan peraturan lain.
Jan Gijssels dan Mark van Hoecke mendefinisikan teori hukum sebagai ilmu
yang memiliki sifat menerangkan maupun menjelaskan mengenai hukum.
Teori hukum sendiri dapat diartikan sebagai sebuah disiplin materi yang
pada perkembangannya dipengaruhi dan memiliki kaitan yang besar dengan
ajaran hukum umum.
Jan Gijssels dan Mark van Hoecke juga memandang bahwa terdapat
kesinambungan antara ajaran hukum umum yang ada dan terbagi menjadi
dua aspek yang ada di bawah ini.
Teori hukum merupakan kelanjutan dari ajaran hukum umum yang memiliki
objek disiplin mandiri, yang diantaranya yaitu dogmatik hukum yang berada di
satu sisi dengan filsafat hukum yang berada di sisi lainnya. Dalam
perkembangannya, teori hukum juga diakui sebagai disiplin ketiga disamping
dalam fungsinya untuk melengkapi filsafat hukum serta dogmatik hukum, yang
masing-masing memiliki wilayah serta nilai nya sendiri.
Teori hukum juga dipandang sebagai ilmu a-normatif yang memiliki bebas nilai
yang membuatnya berbeda dari disiplin lain.
6. Bruggink
Pengertian teori hukum dari Bruggink sendiri memiliki makna ganda, yaitu
definisi teori sebagai produk dan juga proses.
7. B. Arief Sidharta
Berdasarkan penjelasan serta pengertian dari teori hukum yang ada diatas,
dapat ditarik kesimpulan mengenai ciri-ciri dari teori hukum sebagai
berikut.
Teori hukum juga memiliki tujuan untuk menjelaskan berbagai kejadian dalam
bidang hukum serta mencoba untuk memberikan penilaian di dalamnya. Teori
hukum sendiri merupakan bentuk kelanjutan dari usaha dalam mempelajari
hukum positif. Dimana teori hukum digunakan hukum positif sebagai bahan
kajian menggunakan telaah filosofis sebagai salah satu sarana bantuan dalam
menjelaskan mengenai hukum.
Hal tersebut juga termasuk baik di dalam konsep teoritisnya dan juga dalam
kaitannya dengan keseluruhan, baik di dalam konsep teoritisnya maupun
penerapan praktisnya, teori hukum memiliki tujuan untuk mendapatkan
pemahaman yang lebih baik serta memberikan penjelasan sejelas mungkin
mengenai hukum yang ada di dalam kenyataan kemasyarakatan.
Teori hukum digunakan untuk membuat jelas berbagai nilai serta postulat
hukum hingga pada landasan filosofisnya yang paling tinggi.
Teori hukum menurut Mochtar, secara khusus teori hukum pembangunan yang
mengundang banyak atensi, sebagai berikut.
Dalam filsafat hukum, hukum akan diabstraksi hingga menjadi asas-asas, norma
dan nilai. Manfaat mempelajari filsafat hukum juga dapat dilihat dari
karakteristik ilmu filsafat itu sendiri, yakni ditinjau dari sifat holistik, mendasar,
spekulatif, dan reflektif kritis.Jika dalam filsafat hukum yang cenderung
menciptakan pemikiran yang spekulatif pada Teori Hukum lebih kepada upaya
pendekatan hukum secara ilmiah-positif. Pada dasarnya Teori Hukum lahir
sebagai bentuk kegelisahan atas allgemeine rechtslehre yang timbul pada abad
ke-19 di Eropa.
Pada waktu itu filsafat hukum dipandang terlalu abstrak dan spekulatif
sementara dogmatika hukum dipandang terlalu konkret karena terikat dengan
tempat dan waktu.
Dogmatika hukum sendiri merupakan cabang ilmu hukum yang menelaah hanya
sekedar hukum positif (peraturan perundang-undangan). Sementara Teori
hukum itu memiliki fungsinya untuk menganalisis dan mengkaji penelitian-
penelitian hukum dan sebagai instrumen dalam mengkaji gejolak fenomena
dalam perkembangan masyarakat.
Hubungan Filsafat Hukum dengan Teori Hukum -- Lalu, untuk apa mempelajari
filsafat hukum? Bukankah dogmatika hukum dan teori hukum sudah cukup untuk
menjelaskan fenomena hukum yang ada di masyarakat? Bukankah ada adaigum
yang menyatakan "La Bounche de La loi" Hakim adalah corong undang-undang?
Filsafat hukum memang bersifat memunculkan pemikiran yang spekulatif
(yang dengan itu harus didiskusikan bersama) tetapi dari spekutalisismenya
filsafat itu mengartikan bahwa
Filsafat hukum memiliki sifat yang mendasar. Artinya filsafat selalu mengulas
suatu permasalahan sampai dasar yang terdalam atau sampai ke akar
permasalahan (radix).
3. Teori Yuridis-Dogmatik
Teori ini bersumber dari pemikiran posisitivistis yang cenderung melihat hukum
sebagai suatu yang otonom dan mandiri. Menurut pemikiran mereka hukum
tidak lain hanya kumpulan aturan dan tujuan hukum tidak lain dari sekedar
menjamin terwujudnya kepastian hukum
4. Teori Prioritas
Teori konvensional menganggap tujuan hukum hanya untuk mewujudkan salah
satu dari tiga tujuan yakni keadilan, kemanfaatan, dan kepastian hukum,
sedangkan teori prioritas menerima ketiga-tiganya sekaligus sebagai tujuan
hukum. Teori ini dibedakan antara prioritas baku dan prioritas kasuistik. Prioritas
baku dipelopori oleh Gutaf Radburch seorang filsuf Jerman. Radburch
mengajarkan adanya asas prioritas dimana keadilan harus mendapat prioritas
pertama, barulah kemanfaatan, dan terakhir kepastian hukum. Prioritas Kasuistik
yang menyebutkan bahwa alur pemikiran (legal reasoning) yang dilakukan hakim
dalam pertimbangan hukumnya sesuai dengan rasa keadilan masyarakat
Dijawab Oleh :
TAHUN 2023