Jawaban PT PURINDO

Unduh sebagai xls, pdf, atau txt
Unduh sebagai xls, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

PT.

PURINDO
PT. PURINDO
(Pertemuan Keduabelas)

1. Alasan-alasan utama mengapa sistem perhitungan biaya PT. Purindo perlu diperbaiki, adalah:
(i) Meningkatnya keragaman produk.

Pada awal berdirinya, perusahaan hanya memproduksi satu jenis produk dan dijual ke satu jenis pelanggan. Namun
saat ini, meskipun perusahaan masih memproduksi satu jenis produk saja, produk tersebut dijual kepada pelanggan
yang berbeda.

(ii) Meningkatnya biaya tidak langsung.

Penggunaan teknologi produksi yang canggih dan terkomputerisasi membuat biaya tidak langsung menjadi semakin
meningkat, seperti biaya penyusutan dan perawatan mesin pabrik dan biaya persiapan ketika proses produksi harus
beralih dari produk yang satu ke produk yang lain. Mengalokasikan biaya semacam ini, yang nilainya tidak
dipengaruhi secara langsung oleh kuantitas produk yang dihasilkan, menggunakan basis alokasi jumlah potongan sosis
yang dihasilkan untuk setiap kategori produk tidak mencerminkan secara akurat bagaimana sumber daya perusahaan
digunakan oleh produk yang berbeda.

(iii) Persaingan di pasar.

Semakin meningkatnya persaingan di pasar, semakin besar kebutuhan akan sistem perhitungan biaya yang akurat.
Sistem perhitungan biaya perusahaan merupakan warisan dari masa di mana proses produksi masih dilakukan secara
manual. Sistem ini perlu dikaji ulang untuk memastikan agar informasi biaya yang dihasilkan adalah akurat.
PT. PURINDO
(Pertemuan Keduabelas)

2. Langkah-langkah perbaikan sistem perhitungan biaya manufaktur PT. Purindo


a. Penelusuran biaya langsung
Biaya kemasan seharusnya tidak dialokasikan berdasarkan jumlah potongan sosis per jenis produk, namun
ditelusuri secara langsung karena harga per kemasan berbeda untuk per unit produk ritel dan produk non-ritel.

b. Tempat penampungan biaya tidak langsung


Berikut adalah daftar aktivitas perusahaan:
1. Aktivitas pencampuran adonan sosis
2. Aktivitas pengisian adonan sosis ke kulitnya
3. Aktivitas pematangan sosis
4. Aktivitas pemotongan sosis
5. Aktivitas persiapan pengemasan sosis
6. Aktivitas pengemasan sosis

Dari ke-9 aktivitas di atas, aktivitas nomor 1-4 dapat digabung menjadi satu tempat penampungan biaya tidak langsun
sehingga hanya ada 2 tempat penampungan biaya tidak langsung, yaitu:
1. Tempat penampungan biaya untuk aktivitas produksi
2. Tempat penampungan biaya untuk aktivitas pengemasan sosis

c. Dasar alokasi
1. Untuk aktivitas produksi --> jumlah potongan sosis
2. Untuk aktivitas persiapan pengemasan sosis --> waktu persiapan
3. Untuk aktivitas pengemasan sosis --> jumlah kemasan
PT. PURINDO
(Pertemuan Keduabelas)

3. Klasifiksi biaya PT. Purindo


a. Biaya bahan baku--> tingkat unit
b. Biaya tenaga kerja langsung --> tingkat unit
c. Biaya overhead (kecuali biaya listrik, biaya kemasan dan biaya departemen teknik produksi) --> tingkat fasilitas
d. Biaya listrik pabrik --> tingkat unit
e. Biaya kemasan --> tingkat unit
f. Biaya departemen teknik produksi --> tingkat batch (produksi)
g. Biaya iklan --> tingkat produk
h. Biaya operasional truk pengiriman --> tingkat batch (pengiriman)
i. Biaya perawatan truk pengiriman --> tingkat batch (pengiriman)
j. Biaya departemen pemasaran --> tingkat produk
k. Biaya departemen pengiriman --> tingkat batch (pengiriman)
l. Biaya administrasi dan umum --> tingkat fasilitas
PT. PURINDO
(Pertemuan Keduabelas)

4. Subsidi silang antar produk

Jumlah Jumlah potongan


Jumlah
Produk potongan sosis yang Jumlah batch
kemasan
sosis/kemasan diproduksi
- Ritel 800.000 10 8.000.000 800
- Non-ritel 320.000 100 32.000.000 3.200
40.000.000

Biaya kemasan selama tahun 2015:


= 800.000 x Rp. 120,- + 320.000 x Rp. 600,-
= Rp. 96.000.000,- + Rp. 192.000.000,-
= Rp. 288.000.000,-

Jumlah
Alokasi Biaya
potongan
Produk Persentase Kemasan
sosis yang
(Rp.)
diproduksi
- Ritel 8.000.000 20% 57.600.000
- Non-ritel 32.000.000 80% 230.400.000
Total 40.000.000 288.000.000

Alokasi biaya kemasan menggunakan sistem perhitungan biaya ABC:

Harga/ Alokasi Biaya


Jumlah
Produk kemasan Kemasan
kemasan
(Rp.) (Rp.)
- Ritel 800.000 120 96.000.000
- Non-ritel 320.000 600 192.000.000
Total 288.000.000

Biaya departemen teknik

Alokasi biaya departemen teknik menggunakan sistem perhitungan biaya saat ini:

Jumlah
Alokasi Biaya
potongan
Produk Persentase Departemen Teknik
sosis yang
(Rp.)
diproduksi
- Ritel 8.000.000 20% 43.392.000
- Non-ritel 32.000.000 80% 173.568.000
Total 40.000.000 216.960.000

Alokasi biaya departemen teknik menggunakan sistem perhitungan biaya ABC:


Waktu
Total waktu
persiapan/
Produk Jumlah batch persiapan Persentase
batch
(menit)
(menit)

- Ritel 800 20 16.000 33 1/3%


- Non-ritel 3.200 10 32.000 66 2/3%
Total 4.000 48.000
800,000 10 8,000,000 800
320,000 100 32,000,000 3,200
40,000,000

800,000 120 96,000,000


320,000 600 192,000,000
288,000,000

8,000,000 20% 57,600,000


32,000,000 80% 230,400,000
40,000,000 288,000,000

800,000 120 96,000,000


320,000 600 192,000,000
288,000,000

8,000,000 20% 43,392,000


32,000,000 80% 173,568,000
40,000,000 216,960,000
Alokasi
Biaya
Departemen
Teknik
(Rp.)
72.320.000 800 20 16,000 33% 72,320,000
144.640.000 3,200 10 32,000 67% 144,640,000
216.960.000 48,000 216,960,000
PT. PURINDO
(Pertemuan Keduabelas)

Produk non-
Produk ritel
Keterangan ritel
(Rp.)
(Rp.)
Sistem perhitungan biaya saat ini
- biaya kemasan 57.600.000 230.400.000
- biaya dept. teknik 43.392.000 173.568.000
Total biaya 100.922.000 403.968.000

Sistem perhitungan biaya ABC


- biaya kemasan 96.000.000 192.000.000
- biaya dept. teknik 72.320.000 144.640.000
Total biaya 168.320.000 336.640.000

Pembebanan biaya terlalu tinggi/(rendah) (67.328.000) 67.328.000

Nilai subsidi antar produk adalah sebesar Rp. 67.328.000,-

Anda mungkin juga menyukai