MAKALAH Review Jurnal Limbah Industri
MAKALAH Review Jurnal Limbah Industri
MAKALAH Review Jurnal Limbah Industri
Disusun Oleh:
NIM : 23960088
LINGKUNGAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur di panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
terselesaikannya review jurnal ini. Jurnal ini direview untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pengolahan Limbah B3.
Penulis
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam,
termasuk minyak bumi. Sebagai produsen minyak dan gas terbesar di Asia
dan sejumlah kecil di daerah lainnya. Namun, terlepas dari kekayaan sumber daya
Selain itu, keberadaan minyak bumi sering kali juga menjadi sumber perselisihan
sosial. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan pemangku kepentingan
lainnya untuk bekerja sama dalam memastikan bahwa sumber daya alam tersebut
Limbah minyak bumi merujuk pada berbagai jenis limbah yang dihasilkan
ini dapat berupa limbah padat, cair, atau gas yang mengandung berbagai bahan
berbahaya, dan sebagainya. Dalam industri minyak dan gas, pengelolaan limbah
pencemaran tanah, air, dan udara, serta mengancam kehidupan satwa liar dan
manusia. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan dan pemerintah untuk bekerja
B. Tujuan
Identitas Jurnal
Jurnal yang direrview merupakan Jurnal Baristand Indurtri
Palembang yang ditulis oleh Charsi Nurhayati. Jurnal yang berjudul “
Pengolahan Limbah Cair Kegiatan Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi
Dengan Metode Comprehensive Solution (Biomerdiasi, Biotreatment dan
Biofiltrasi”).
Pendahuluan
Salah satu jenis limbah yang dihasilkan dari kegiatan eksplorasi dan
produksi minyak dan gas bumi adalah limbah cair. Limbah tersebut
berasal dari pemisahan crude oil dan air. Crude oil ditampung di dalam
tanki dan air limbah di tampung didalam di kolam penampungan.
Sebelum limbah dibuang ke lingkungan, limbah harus diolah terlebih
dahulu supaya komponen limbah yang dapat mencemari lingkungan dapat
dikurangi atau dihilangkan, sehiungga dapat dikurangi atau dihilangkan,
sehingga dampak negative dapat diminimalidasi. Minyak dan lemak
merupakan salah satu jenis polutan yang berasal dari limbah cair tersebut
dengan penyebaran yang sangat luas. Polutan industri minyak bumi akan
menyebabkan terancamnya kehidupan biota pada lingkungan. Polutsn ini
mengandung senyawa hidrokarbon alifatik dan aromatik yang
mempunyai berat molekul rendah sampai tinggi. Polutan ini terbentuk
dari minyak mentah (crude oil) dengan struktur bangun kimia alifatik atau
aromatik. Polutan ini masuk ke dalam lingkungan berkaitan dengan
kegiatan eksplorasi dan produksi, penyulingan, pengangkutan dan
penggunaan bahan bakar minyak.
Metodologi
Tahap penelitian dimulai dari pengambilan contoh limbah cair yang
berasal dari perusahaan eksplorasi minyak dan gas bumi di Kabupaten Lahat
Provinsi Sumatera Selatan. Bakteri yang ada pada sampel limbah cair diisolasi,
diidentifikasi, dibiakkan dan diseleksi. Bakteri hasil isolasi yang terseleksi
ditambahkan pada proses pengolahan limbah cair menggunakan metode
comprehensive solution. (bioremediasi-biotreatment-biofiltrasi) skala
mikrokosmos. Sebagai pembanding perlakuan metode comprehensive solution
(bioremediasibiotreatment-biofiltrasi) dilakukan penelitian kontrol dimana pada
penelitian ini tidak ditambahkan bakteri. Untuk penentuan komposisi konsorsium
berdasarkan populasi bakteri minimum > 8,5 x 10° FU/ml. Bakteri yang terisolasi
dibuat kultur campur yang selanjutnya kultur bakteri tersebut digunakan pada
pengolahan limbah dengan rincian sbb:
Pada tahapan ini limbah cair dirancang untuk melewati sekat-sekat dengan
tujuan untuk memperpanjang proses proses flokulasi sehingga pembentukkan flok
lebih efektif.
Pada tahap ini limbah cair dialirkan melalui sistem biofilter yang dibuat
dari arang aktif yang telah disterilkan dan dilakukan penambahan kultur bakteri
hasil isolasi pada permukaannya. Pada tahap ini terjadi proses filtrasi komponen
limbah melalui arang aktif yang mengandung bakteri. Arang aktif yang
dipergunakan adalah arang aktif yang telah dinaikkan daya serapnya dengan
pemanasan oven pada suhu 150 °C selama 5 jam, sedang bakteri yang
ditambahkan merupakan kultur
bakteri hasil isolasi. Arang aktif
merupakan arang yang
mempunyai daya serap dan telah
mengalami perubahan sifat- sifat
fisika dan kimia. Proses
pengolahan limbah minyak secara
comprehensive solution
(bioremediasi-biotreatment-
biofiltrasi) dapat dilihat pada Gambar
1.
Analisa Pengolahan
Limbah Cair
Limbah cair
hasil penelitian
dilakukakan
pengambilan contoh pada
titik sampling pada limbah
setelah mengalami
perlakuan dan limbah pada kontrol I sebanyak 8 kali. Sampling dilakukan
sebanyak 8 (delapan) kali setiap 2 (dua) hari sesuai (tabel 1)
Sampling pada limbah tersebut dengan parameter uji sesuai baku mutu (Tabel 2)
Hasil dan Pembahsan
1. Tahap Bioremediasi
Bioremediasi didefinisikan sebagai teknologi yang menggunakan mikroba
untuk mengolah limbah melalui mekanisme biodegradasi alamiah atau
meningkatkan mekanisme biodegradasi alamiah dengan menambahkan mikroba,
nutrien, donor electron dan/atau akseptor elektron (enhanced bioremediation).
Pada penelitian skala mikrokosmos tahap pertama adalah pengolahan limbah
dengan menggunakan bakteri yang dihasilkan dari isolasi. Penentuan komposisi
konsorsium ditentukan berdasarkan populasi bakteri minimum > 8,5 x 10 CFU/ml
dan bakteri yang mampu tumbuh bersama secara sinergis, hasil uji interaksi
sinergis. Pada tahap ini juga ditambahkan oksigen dengan menggunakan aerator.
2. Tahap biotreatment
Pada tahap ini terjadi proses flokulasi yang diinisiasi oleh bakteri sehingga
terbentuk flok. Koagulasi adalah proses kimia yang digunakan untuk
menghilangkan bahan cemaran yang tersuspensi atau dalam bentuk koloid.
Partikel-partikel koloid ini tidak dapat mengendap sendiri dan sulit ditangani oleh
perlakuan fisik. Melalui proses koagulasi, kekokohan partikel koloid ditiadakan
sehingga terbentuk flok-flok lembut yang kemudian dapat disatukan melalui
proses flokulasi. Penghancuran partikel koloid ini akan terjadi apabila elektrolit
yang ditambahkan dapat diserap oleh partikel koloid sehingga muatan partikel
menjadi netral.
3. Tahap biofiltrasi
Pada tahap ini terjadi proses filtrasi komponen limbah melalui arang aktif
yang mengandung bakteri. Arang merupakan suatu padatan berpori yang
mengandung 85-95% karbon, dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung
karbon dengan pemanasan pada suhu tinggi. Arang dalam perlakuan ini
digunakan sebagai adsorben (penyerap) limbah cair. Arang aktif yang
ditambahkan pada pengolahan limbah merupakan arang yang mempunyai daya
serap dan mengalami perubahan sifat- sifat fisika dan kimia karena pada
penelitian ini arang dinaikkan daya serapnya dengan pemanasan oven pada suhu
150°C selama 5 jam.
B. Saran
Identitas Jurnal
Jurnal yang direrview merupakan Jurnal Geomine yang ditulis oleh Nindy
wulandary, Jamal rauf husain dan Hasbi bakri. Jurnal yang berjudul
“Pengolahan limbah cair minyak bumi pada job pertamina-medco e &
p tomori sulawesi kabupaten morowali utara provinsi sulawesi
tengah” ini diterbitkan pada April 2015 , Volume 04, No. 2.
Pendahuluan
JOB Pertamina-Medco E & P Tomori Sulawesi adalah perusahaan
Pemerintah yang bergerak dibidang eksplorasi dan eksploitasi minyak
bumi. Cakupan eksploitasi adalah mulai dari evaluasi kandungan
reservoir(eksplorasi) hingga memperoduksinya dari dalam perut bumi.
Produk yang dihasilkan oleh JOB Pertamina-Medco E & P Tomori
Sulawesi adalah minyak mentah yang akandipasarkan dibeberapa
negara untuk pengolahan selanjutnya. Limbah yang dihasilkan JOB
Pertamina-Medco E & P Tomori Sulawesi berupa limbah cair, padat dan
gas. Limbah cair yang dihasilkan berupa air dan fluida berminyak.
Proses pengolahan limbah atau (WWTP) di Tiaka Field menggunakan
WWTP portable dengan sistem(DAF) yang berfungsi menghilangkan
materi tersuspensi seperti minyak, lemak, gemuk atau padatan. Sistem
DAF ini memanfaat udara yang dilarutkan ke dalam air atau air limbah
dibawah tekanan dan kemudian melepaskan udara pada tekanan atmosfer
dalam tangki flotasi.
Metodologi
Kesimpulan