Jepretan Layar 2024-01-14 Pada 18.19.36
Jepretan Layar 2024-01-14 Pada 18.19.36
Jepretan Layar 2024-01-14 Pada 18.19.36
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Ekonomi (S.E.)
Disusun Oleh:
Nama : Tumbur Eben Ezer Siregar
NPM : 18510054
Program Studi : Akuntansi
i
3.3 Jenis dan Sumber Data ............................................................................ 47
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018
Pasal 1:
Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang atau mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui
dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara kesatuan Republik
Indonesia.1
Mengingat dana yang di terima oleh desa jumlahnya cukup besar dan terus
pengelolaan keuangan desa dibutuhkan kapasitas aparatur desa yang handal dan
sarana lainnya yang memadai agar pelaksanaannya menjadi lebih terarah dan
akuntabel.
1
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018 Pasal
1 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa
2
Pendra Eka Putra,. Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) Di Desa Tanjung
Kecamatan Koto Kampar Hulu Kabupaten Kampar, Jurnal Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu
Sosial dan Politik Universitas Riau, Vol. 5, No. 1, April 2018
1
Alokasi Dana Desa selanjutnya disingkat dengan ADD adalah dana
fasilitas fisik pembangunan dan pemberdayaan desa sebagai salah satu lembaga
yang adil dalam format kepemerintahan. Dana alokasi dana desa tersebut harus
berlaku yang telah ditetapkan pemerintah Indonesia sehingga dengan alokasi dana
kesehjateraan masyarakat.
kabupaten atau kota, sehingga perencanaan yang dibuat harus jelas dan atas
tersebut.
2
Dalam upaya pembangunan desa, pemerintah mengalokasikan dana desa
dengan jumlah tertentu untuk program tersebut dana yang dimaksud adalah Alokasi
Dana Desa (ADD) yang diberikan setiap tahunnya kepada desa. Pemerintah Desa
dalam pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) memiliki peran yang sangat penting
pemerintah umum desa dan pelayanan kepada masyarakat secara lebih terarah dan
lancar dalam program kegiatan pemerintah desa yang bersentuhan langsung dengan
diberikan tugas yang cukup berat, mengingat desa sebagai entitas yang berhadapan
3
menjadi prioritas utama. Pelaksanaan pembangunan desa harus sesuai dengan apa
Alokasi Dana Desa (ADD) merupakan salah satu bentuk hubungan keuangan
pemerintah yang diberikan kepada desa terkait sepenuhnnya adalah untuk fasilitas
mestinya sesuai dengan Undang-Undang dan ketentuan yang berlaku yang telah
baiknya.
Pemegang Kekuasaan pengelolaan Alokasi Dana Desa adalah Kepala Desa atau
pengelolaan keuangan desa. Sekertaris Desa adalah pejabat yang membantu Kepala
4
Pengelolaan Alokasi Dana Desa harus dilakukan secara terbuka melalui
pengelolaan alokasi dana desa memenuhi kaidah good governance yang harus
dilaksanakan oleh para pelaku dan masyarakat desa. Peran pemerintah desa sangat
perhatian pemerintah desa pada sarana dan prasarana desa juga sangan penting demi
Desa/Kelurahan yang terdiri dari: Lantasan Lama, Marindal Dua, Marindal Satu,
Dua. Desa Patumbak Kampung juga mempunyai luas 617 Km2 dengan jumlah
penduduk 14.539 jiwa yang terdiri dari 3089 kepala keluarga. Sebanyak 6254 jiwa
laki-laki dan 8281 jiwa perempuan yang tersebar di 52 dusun. Mata pencarian
masyarakat yang tinggal di Desa Patumbak Kampung pada sektor formal, yaitu:
buruh tani, buruh kasar, dan pedagang. Dan sebagian kecil di sektor formal seperti
ditutupi dari masyarakat dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Transparansi
sangat pentig dalam pengelolaan Alokasi Dana Desa sehingga pengelolaan Alokasi
5
Dana Desa dapat berjalan dengan baik dan tidak menimbulkan konflik antar
masyarakat.
diperlukan biaya yang tidak sedikit. Disetiap desa diberikan Alokasi Dana Desa
penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan geografis melalu
peraturan Bupati Deli Serdang Nomor 1 Tahun 2020 mengenai petunjuk teknis
Alokasi Dana Desa. Berdasarkan dari data APBDes 2021 jumlah Alokasi Dana
Desa yang ada pada Desa Patumbak Kampung Kecamatan Patumbak kabupaten
Deli Serdang yaitu sebesar Rp. 1.676.151.000. Sebagian besar alokasi dana desa
6
Patumbak Kampung Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang masih terdapat
penggunaan ADD lebih mengarah pada program yang akan dilakukan dibuat oleh
Alokasi Dana Desa (ADD) yang dihadirkan hanya orang-orang tertentu saja
sementara hasil pembahasan rencana penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) tidak
bahwa desa mendapatkan bantuan dana yang besar dari pemerintah melalui APBD
Mayarakat hanya mengikuti apa yang sudah direncanakan pemerintah desa dan
tidak mengetahui penggunaan Alokasi Dana Desa tersebut. Dan dalam pelaporan
pelaporan realisasi penggunaan alokasi dana desa belum sesuai dengan jadwal yang
7
“ANALISIS PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA PADA DESA
DELI SERDANG.”
Serdang?
Dengan hasil penelitian diatas sehingga tujuan yang dihasilkan dalam penelitian
3
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Cetakan ke-
20:Alfabeta, Bandung, 2019, hal 32
8
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan Alokasi
1. Bagi Penulis
alokasi dana desa dan juga sebagai bahan referensi penelitian yang akan
2. Bagi Pemerintah
Menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah dalam mengelola alokasi dana desa
Serdang.
3. Bagi Masyarakat
ikut serta dalam pengawasan kegiatan yang dilakukan dan berkaitan dengan
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
Desa atau yang disebut dengan nama lain telah ada sebelum Negara
itu mempunyai susunan asli dan oleh karenanya dapat dianggap sebagai daerah
yang jauh dari kota, mempunyai batas wilayah yang jelas, mengatur
hubungan antar penduduk yang akrab. Menurut Didit Herlianto (2017): “Desa
10
Kabupaten/Kota, dan Desa bukan merupakan bagian dari perangkat
daerah.”4
Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintah kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal-usul, dan atau hak tradisional yang diakui
dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.5
Dalam sejarah pengaturan Desa, telah ditetapkan beberapa pengaturan tentang
Desa, yaitu:
Pemerintahan Daerah;6
Pemerintahan Daerah;
Pemerintahan Daerah;
4
Yuliana., Pengelolaan Dana Desa Dalam Upaya Meningkatkan Pembangunan Di
Desa Domag, Fakultas Ekonomi Universitas Madako Tolitoli, Vol 2, No 7, 2021
5
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa
6
R.B. Bely Dj. Widodo., dkk, Petunjuk Pelaksanaan Bimbingan & Konsultasi
Pengelolaan Keuangan Desa, Deputi Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah,
Jakarta, 2015, hal 9
11
4) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1965 tentang Desa Praja
Pemerintahan di Daerah;
Desa;
Daerah:
Daerah; dan
sebagaimana tertuang dalam Pasal 18B ayat (2) yang berbunyi “Negara
yang diatur dalam undang-undang” dan ketentuan Pasal 18 ayat (7) yang
12
Terdapat 3 (tiga) bentuk desa, yaitu:
1. Tipe ”desa adat” (self governing community), yaitu tipe desa asli dan
demokrasi.
yang dapat dikelola, termasuk tanah, batas dan luas daerah yang
7
Elisabeth Lenny Marit., dkk, Pengantar Otonomi Daerah dan Desa, Cetakan
Pertama:Yayasan Kita Menulis, Medan, 2021, hal 22
8
Loc.cit
13
2) Mayarakat, merupakan sekelompok manusia yang bertempat tinggal
yang lain, karena merupakan ikatan suatu unsur dan satu kesatuan
yang utuh.
Otonomi adalah hak dan wewenang daerah untuk mengatur dan mengurus
hak-hak tradisional dan adat istiadat yang terdapat di masyarakat untuk berkembang
Otonomi yang dimiliki oleh desa berbeda dengan otonomi yang dimiliki
pada asal-usul dan adat istiadatnya, bukan berdasarkan penyerahan wewenang dari
Pemerintah.
9
Ibid., hal. 24
14
Dengan melaksanakan hak, kewenangan, dan kebebasan dalam
Terdapat 3 (tiga) hal yang perlu diperhatikan dalam otonomi desa, yaitu:
10
Ibid., hal. 25
15
pelaksanaan fungsi-fungsi pemerintah yang dilakukan oleh lembaga pemerintahan
Desa. Pemerintahan Desa secara historis dibentuk oleh masyarakat Desa dengan
mereka seperti hukum adat istiadat tertulis maupun tidak tertulis, social budaya,
Wewenang yang dimiliki kepala desa dalam melaksanakan tugas nya, yaitu:
11
Siswadi Sululing, Akuntansi Desa. Teori dan Praktek, Cetakan Pertama, CV IRDH,
Purwekerto, Oktober 2018, hal 6
12
Loc.cit
16
g) Membina ketentraman dan ketertiban masyarakat desa
secara partisipatif
m) Mewakili desa di dalam dan di luar pengadilam atau menunjuk kuasa hukum
perundang-undangan
Kepala desa juga memiliki kewajiban yang diakui oleh konstitusi Negara
Republik Indonesia. Kewajiban untuk menjadi kepala desa tidaklah mudah, yaitu: 13
13
Ibid., hal. 7
17
4. Melaksanakan kehidupan demokrasi dan berkeadilan gender
professional, efektif, dan efisien bersih serta bebas dari kolusi, korupsi, dan
nepotisme
di desa
12. Membina dan melestarikan nilai sosial dan budaya masyarakat desa
masyarakat desa
hidup
Badan Permusyawaratan Desa membuat rencana strategis desa. Hal ini tertulis pada
18
a. Membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan Desa bersama
Kepala Desa14
penyelenggaraan pemerintah desa. Hal ini tertulis dalam Pasal 6 huruf a Undang-
tentang Desa tercantum dalam Pasal 48. Perangkat Desa terdiri atas:
a. Kepala Desa
14
Ibid., hal. 8
19
b. Sekertariat Desa
c. Pelaksanaan Wilayah
keuangan desa.
d. Pelaksana Teknis
(tiga) seksi15
15
Ibid., hal 10
20
2.1.4 Alokasi Dana Desa
Alokasi dana desa yang dikenal dengan ADD adalah dana yang
dialokasikan oleh pemerintah kabupaten untuk desa yang bersumber dari APBN
berdasrkan otoritas pasal 72 ayat (4) undang-undang nomor 6 Tahun 2004 jika tidak
dilaksanakan, pasal 72 (6) memberikan sanksi yang tegas, dan pemerintah dapat
Alokasi Dana Desa (ADD) adalah dana yang dialokasikan oleh pemerintah
kabupaten untuk desa, bersumber dari bagian dana perimbangan keuangan pusat
masyarakat dan mengoptimalkan sumber daya yang berasal dari dalam ataupun luar
desa.
fasilitas pembangunan dan pemberdayaan desa sebagai salah satu lembaga yang
adil dalam format kepemerintahan. Dana tersebut harus digunakan dan dialokasikan
yang telah ditetapkan pemerintah Indonesia sehingga dengan Alokasi Dana Desa
21
(ADD) tersebut mampu meningkatkan pembangunan desa, partisipasi masyarakat
desa, yang bersumber dari bagian dana perimbanagan keuangan pusat dan daerah
yang diterima oleh Kabupaten/Kota untuk desa paling sedikit 10% yang dibagi
secara merata keseluruhan desa. Tata cara pengalokasian Alokasi Dana Desa
2. Jumlah penduduk desa, angka kemiskinan desa, luas wilayah desa dan
a. Penetapan dan juga hasil perhitungan ADD per tahunnya ditetapkan oleh
peraturan bupati.
kepada tim fasilitasi kabupten di bulan maret untuk perhitungan ADD tahun
selanjutnya.
22
pelaksanaan, dan pengawasan terhadap penggunaan Alokasi Dana Desa
(ADD) yang diterima. Pemberian Alokasi Dana Desa merupakan wujud dari
pemberdayaan masyarakat.
Tujuan adanya Alokasi Dana Desa (ADD) dalam peraturan Menteri Dalam
yaitu:
masyarakat.
Chandra Kusuma Putra, dkk., Pengelolaan Alokasi Dana Desa Dalam Pemberdayaan
16
23
8) Meningkatkan pendapatan desa dan masyarakat desa melalui Badan
kas desa.
e) Penyaluran alokasi dana desa dari kas desa kepada pelaku aktivitas
sebagai berikut:
24
desa menerbitkan surat perintah membayar (SPM) yang ditanda
dituju.
pemerintah kepada desa, yang mana sumbernya berasal dari Bagi Hasil Pajak
Daerah serta dari Dana Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah yang diterima
oleh Kabupaten.
Undang-undang No. 6 Tahun 2014 Pasal 72 ayat 1 (d) dan ayat 4 tentang
berasal dari bagian dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima
oleh Kabupaten /Kota untuk desa paling sedikit 10% setelah dikurangi dengan
17
alokasi dana khusus. Dibagi untuk setiap desa secara proporsional merupakan
alokasi dana desa. Sedangkan, Pengelolaan Alokasi Dana Desa diatur dalam
keuangan desa pasal 96 ayat (1) dan (2) pemerintah daerah Kabupaten/Kota
17
Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa Pasal 72 Ayat 1 dan 4
25
mengalokasikan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten/Kota
ADD setiap tahun anggaran, ADD sebagaimana pada pasal (1) dialokasikan paling
sedikit 10% dari dana perimbangan yang diterima Kabupaten/Kota dalam anggaran
belanja Negara Kabupaten, Provinsi, dan Pemerintah Pusat 10% akan tercapai
tingkat kesehjateraan dan taraf hidup masyarakat yang tinggal dipedesaan. Alokasi
kepada pemerintah desa yang bersumber dari keuangan pemerintah pusat dalam
1. Asas Merata
Asas Merata adalah besarnya bagian alokasi dana desa yang sama untuk
(ADMM).
2. Asas Adil
Asas Adil adalah besarnya ADD berdasarkan Nilai Bobot Desa yang
26
proporsional. Besarnya presentase perbandingan antara asas merata dan asas
adalah 60% dari jumlah ADD dan besranya ADD adalah 40% dari jumlah
ADD. 18
dan secara hukum, alokasi dana desa dipergunakan secara terarah, efektif,
18
Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang
No.6 Tahun 2014 Tentang Desa Pasal 97 Ayat 2
27
terutama untuk mengentaskan kemiskinan dan bantuan keuangan
diartikan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiantan yang
28
2.1.6 Tahap Pengelolaan Alokasi Dana Desa
disimpulkan bahwa Pengelolaan Alokasi Dana Desa adalah seluruh kegiatan yang
Adapun tahapan pengelolaan keuangan desa diatur dalam Peraturan Menteri Dalam
1. Tahap Perencanaan
29
perencanaan pembangunan kabupaten dan kota. Mekanisme perencanaan
lain.
30
g) Apabila bupati/walikota menyatakan hasil evaluasi rancangan
hasil evaluasi.
h) Apabila hasi evaluasi tidak ditindak lanjuti oleh kepala desa dan
Bupati/Walikota.
desa.
2. Tahap Pelaksanaan
31
rencana dan anggaran yang telah ditetapkan dalam anggaran pendapatan dan
perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai
sasaran tersebut.
harus ditaati yang mencangkup penerimaan dan pengeluaran kas. Prinsip itu
melalui rekening kas desa. Pencairan dana dalam rekening kas desa ditanda
tangani oleh kepala desa dan bendahara desa. Namun khusus bagi desa yang
32
yang lengkap dan sah. Beberapa antara dalam pelaksanaan pengelolaan
keuangan desa yaitu alokasi dana desa menurut Pemendagri No. 20 tahun
2018 adalah:
33
3. Tahap penatausahaan
desa. Hasil dari penatausahaan adalah laporan yang dapat digunakan untuk
34
4. Tahap Pelaporan
tahun anggaran.
35
5. Tahap Pertanggungjawaban
aokasi dana desa sebagai bentuk laporan hasil realisasi dari penggunaan
Sumber: Internet
Gambar 2.1 Tahap Pengelolaan Alokasi Dana Desa
19
Yuliansyahd dan Rusmianto, Akuntansi Desa, Salemba Empat, Jakarta, 2017, hal.49
36
2.1.7 Asas Pengelolaan Alokasi Dana Desa
Sebagaimana keuangan desa tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No.
20 Tahun 2018, yaitu: transparan, akuntabel, dan partisipasi serta dilakukan dengan
1) Transparan
2) Akuntabel
37
Asas akuntabel menuntut Kepala Desa mempertanggungjawabkan
undangan.
3) Partisipatif
luas.
38
4. Hasil musyawarah hatus disetujui oleh BPD dan dievaluasi oleh
Camat.
pelaksanaan ADD.
Patumbak Kampung.
39
a) Sumber Daya Manusia
Pemerintah Desa.
40
b) Komunikasi
direncanakan.
berbeda.
41
2.1.10 Peneliti Terdahulu
Tabel 2.1
Humbang Hasundutan,
perencanaan,
pelaksanaan,
penatausahaan, dan
pertanggungjawabannya
menggunakan metode
42
dengan menggambarkan
kondisi tertentu.
belanja aparatur
danbelanja operasional di
yang ada.
43
pada tahap interval 76%-
Pengelolaan Keuangan
perundang-undangan
pelaporan dan
pertanggungjawaban
ditentukan sehingga
mengalami
keterlambatan pencairan
dana.
44
5 Christian Kernalia Analisis Pengelolaan Pengelolaan ADD Desa
Undang-Undangan.
dengan Pemendagri
45
BAB III
METODE PENELITIAN
Deli Serdang. Objek penelitian ini adalah data yang berhubungan dengan
Patumbak Kabupaten Deli Serdang. Subjek penelitian ini adalah Kepala Desa dan
dalam kondisi objek yang alami. Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam
20
Sugiono, Op.cit., hal 9
46
Dengan demikian diharapkan fenomena mengenai kesiapan pemerintah
desa dalam pengelolaan alokasi dana desa dapat digambarkan oleh penelitian
Jenis Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data Primer dan data
Sekunder.
yang merupakan hasil wawancara yang berupa penjelasan dari kepala desa
2. Data Sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung dari
Tabel 2.2
Narasumber Pertanyaan
47
2. Bagaimana Penatausahaan
Kampung ini?
3.Bagaimana Pertanggungjawaban
48
Bendahara Desa Patumbak Kampung 1.Bagaimana proses Perencanaan
2.Bagaimana Penatausahaan
Kampung ini?
4.Bagaimana Pertanggungjawaban
Kampung ini?
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data
49
yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Teknik pengumpulan data yang
1. Observasi
psikhologis.”21
Desa.
2. Wawancara
Desa Patumbak Kampung yang mewakili Kepala Desa dan Bendahara Desa
21
Ibid., hal. 145
22
Burhan Bungi, Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Pertama, Catatan Kesepuluh,
Rajawali Pers, Jakarta, 2015, hal 155
50
3. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi dalam kata lain adalah data
laporan dana realisasi Alokasi Dana Desa yang diperoleh dari Pemerintah
Pusat.
dimaksutkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain - lain yang
panelitian”23. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
yang berkaitan dengan pengelolaan Alokasi Dana Desa yang diperoleh dari hasil
sebagai pengarah dan penerjemah muatan-muatan budaya atau pelaku yang terlibat
23
Suharmisi Arikunto, Prosedur Penelitian, Cetakan Keempatbelas, Rineke Cipta,
Jakarta, 2017, hal 3
51
karena paling banyak mengetahui atau terlihat langsung. Adapun yang menjadi
52
BAB IV
Kecamatan Patumbak adalah salah satu Kecamatan dari 22 Kecamatan yang ada
etnis, budaya, dan sumber daya alam yang potensial, sehingga merupakan daerah yang
memiliki potensi untuk dikembangkan dan peluang investasi bagi para investor. Pada
tahun 1950 Kecamatan Patumbak dipimpin oleh seorang Camat yang bernama M. Zein
yang diangkat oleh Pemerintah RI yang berkantor di kantor Sinembah Deli sampai
pada tahun 1970 yang pada tahun itu pula dibangun Kantor Camat yang baru
sebagaimana yang dipakai sampai dengan saat ini dan kantor camat yang lama
Asal mula nama “Patumbak”, konon semasa raja Tadukan Raga (STM Hilir) ingin
(yang digelar pak Tombak atau Patombak) yang dapat diartikan sebagai seorang yang
berjasa memperisapkan senjata tombak (Pak Tombak) semasa perang antar Raja
Tadukan Raga dengan Raja Patombak. Areal Kecamatan Patumbak sejak dari jaman
penjajahan Belanda hingga tahun 1950 adalah milik perkebunan Deli Maschapy,
dimana waktu itu hanya sedikit tanah yang dimiliki oleh rakyat, perkembangan tanah
53
Desa Patumbak Kampung Kecamatan Patumbak merupakan salah satu desa dari
8 Desa yang ada di kecamatan Patumbak di wilayah naungan Kabupaten Deli Serdang.
Desa Patumbak Kampung bila ditinjau dari aspek ekonomi masyarakat desa Patumbak
Kampung dapat digolongkan sebagai masyarakat produktif akan tetapi masih memiliki
tingkat kesehjateraan yang masih jauh dari sejahtera. Hal ini terungkap bila dilihat dari
data tetntang ragam profesi dan kondisi ekonomi warga desa, karena profesi penduduk
masih didominasi Buruh Tani dan Peternak. Kebanyakan pertanian yang dilakukan
Sistem perdagangan yang dilakukan oleh masyarakat sebagian besar adalah ubi
kayu, ubi jalar, jagung, dan usaha ternak seperti: sapi, kambing, ayam, & bebek.
Selanjutnya disusul oleh karyawan swasta, dan karyawan pabrik yang berada disekitar
desa.
Desa Patumbak Kampung terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Posisi Desa Patumbak
Visi adalah suatu gambaran yang menentang tentang keadaan masa depan yang
diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan desa. Penyusunan visi desa
54
dilakukan dengan pendekatan-pendekatan partisipatif dengan melibatkan pihak-pihak
Desa, Tokoh Mayarakat, Tokoh Agama, Lembaga, Masyarakat Desa, dan Masyarakat
Desa pada umumnya. Dilihat dari segi potensi yang ada serta masalah yang ada didesa.
Selain visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat sesuatu yang
diaksanakan oleh desa agar terciptanya visi desa tersebut. Visi berada diatas
masyarakat.
dan ketenagakerjaan.
55
4. Meningkatkan infrastruktur desa melalui peningkatan prasarana jalan,
Sekertaris
Desa
Kaur Kaur Umum
Pemerintahan
Kaur Kaur
Keuangan Pembangunan
Kepala Kewilayahan/Kepala
Dusun
Kepala Dusun 1
Kepala Dusun 2
Kepala Dusun 3
Kepala Dusun 4
Kepala Dusun 5
Kepala Dusun 6
Kepala Dusun 7
56
Jumlah perangkat desa Patumbak Kampung 13 orang yang terdiri:
Kepala Desa : Ahmat Arifin
Sekertaris Desa : Siti Rahmadani
Kaur Keuangan : Eko Deriansah
Kaur Pembangunan : M. Azmi
Kaur Umum : Riyan Pratama
Kepala Dusun I : Sutri Handoko
Kepala Dusun II : Dewanti Sahputri
Kepala Dusun III : Siti Halimah
Kepala Dusun IV : Fahrizal
Kepala Dusun V : Khamdi Muhardani
Kepala Dusun VI : Wan Sahbudin Barus
Kepala Dusun VII : Seberang Jamauli Sinaga
Badan Perwakilan Desa Patumbak Kampung terdiri dari 9 orang, yaitu:
Ketua BPD : Ikram Akmal Tarigan
Wakil Ketua BPD : Didik Darmadi
Sekertaris BPD : M. Sahnan
Anggota : 1) Azran
1) Siti Aisyah
2) Taufiq Syahreza
3) Tamin Barus
4) Abdurrahman
5) Wan Basrah Panjaitan
1.2 Pengelolaan Alokasi Dana Desa
Alokasi dana desa adalah alokasi dana desa dengan perhitungan dari dana
perimbangan yangan diterima oleh Kabupaten sebesar 10% setelah dikurangi dengan
dana alokasi khusus. Pengelolaan Alokasi Dana Desa meliputi proses perencanaan,
dijalankan oleh pemerintah desa didampingi oleh tim pendamping kecamatan. Tidak
hanya itu, masyarakat juga ikut berpartisipasi dalam pengawasan alokasi dana desa.
Peraturan Bupati mengenai alokasi dana desa di Desa Patumbak Kampung yang
57
1.2.1 Tahap Perencanaan
masa yang akan datang serta menetapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk
diperlukan rencana tahapan yang strategis. Salah satu yang dapat direncanakan
dalam hal tersebut adalah cara mengalokasikan dana desa di Desa Patumbak
Kampung.
Pada tahap perencanaan pengelolaan alokasi dana desa pada desa patumbak
masyarakat dan kebutuhan desa yang diterapkan dalam RKP desa dengan
melibatkan seluruh elemen masyarakat desa yang terdiri dari kepala desa selaku
(kaur pemerintah) dan dibantu oleh lembaga masyarakat desa yang merupakan
58
pelayanan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Penyusunan rencana
kegiatanini dilaksanakan pada saat menjelang awal tahun anggaran baru atau
kegiatan yang melibatkan seluruh komponen yang ada di desa tentunya bertujuan
masyarakat.
Pada proses perencanaan alokasi dana desa di awali dengan rapat perdusun,
komponen yang ada di desa baik lembaga masyarkat maupun masyarakat umum
melalui musyawarah tingkat desa. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Desa
memberi surat kepada BPD BPD membalas surat kita dan menentukan kapan
masyarakat juga kerja juga jadi malam minggu kita buat untuk musrembang kita
buat ketika masyarakat lagi weekend di rumah dan kita undang mereka jadi BPD
yang mengirim surat selanjutnya baru kita bikin surat undangan dari desa melalui
dan belanja desa berdasarkan kerja pemerintah desa (RKP) kepada kepala desa. Hal
ini disampaikan oleh Sekertaris Desa Patumbak Kampung ibu Siti Rahmadani
59
saya dan dibantu oleh perangkat desa lainnya dalam pembuatan anggaran
pendapatan dan belanja desa sehingga lebih mudah dalam penyusunan nya.”
disampaikan oleh kepala desa kepada bendahara desa. Hal ini disampaikan oleh
Bendahara Desa Patumbak Kampung bapak Eko Deriansah bahwa: “Kepala desa
sudah memberitahu kepada saya dan kepada masyarakat juga kita sampaikan
setelah terjadinya Perdes APBDes dan dikeluarkannya Peraturan Kepala Desa itu
kita ada namanya papan monografi desa di situlah kita transparansikan semua
Proses musrembang desa dipimpin oleh Kepala Desa dan dihadiri oleh
yang telah diketahui sebelumnya maupun yang baru disampaikan masyarakat. Hal
ini disampaikan Sekertaris Desa Patumbak Kampung bapak ibu Siti Rahmadani
bahwa: ”Pada saat musrembang desa, yang dipimpin oleh Kepala Desa dan dihadiri
oleh Camat. Kepala Desa musrebang dimana pada saat musrembang diinta
memberikan usulan dari masyarakat ditiap dusun dan diberi tau berapa dana yang
akan dianggarkan”.
desa setelah penyusunan usulan prioritas rencana kegiatan desa yang dibiayai oleh
alokasi dana desa adalah penyusunan rencana penggunaan dana rencana peraturan
desa. Kepala desa mengacu pada usulan rencana kegiatan yang telah disepakati dan
60
disahkan dalam musyawarah desa. Hal inidisampaikan oleh Kaur Pemerintah bapak
M. Azmi bahwa: “Dalam penggunaan dana Kepala Desa harus mengevaluasi hasil
usulan rencana kegiatan desa yang telah disepakati pada saat musyawarah desa”.
bahwa perencanaan penggunaan alokasi dana desa pada Desa Patumbak Kampung
peraturan yang berlaku. Hal ini dapat dilihat dengan kesesuaian antara perencanaan
yang dilakukan dengan penyesuaian rencana kegiatan yang diatur dalam Peraturan
Bupati No.13 Tahun 2021 mengenai Petunjuk Teknis Alokasi Dana Desa.
bantuan kepada pemerintah desa, setiap tahun Bupati Deli Serdang mengeluarkan
surat yang mengatur tentang pelaksanaan suatu program yang dapat membantu
perangkat desa. Untuk menindak lanjuti Surat Keputusan Bupati Deli Serdang
maka, dikeluarkan Bupati Deli Serdang No.13 Tahun 2021 mengenai Petunjuk
Alokasi Dana Desa yang disebar keseluruh desa yang ada di Kabupaten Deli
Dalam penentuan dana alokasi dana desa di Desa Patumbak Kampung untuk
anggaran tahun 2021 besar alokasi dana desa yang diperoleh Desa Patumbak
Kampung sebesar Rp. 1.676.151.000 dengan rician yang dilihat pada tabel berikut.
61
Tabel 4.1
PENDAPATAN
BELANJA
Bidang Penyelenggaraan Pemerintah 671.634.835,00 650.340.835,00 21.294.000,00
Desa
Bidang Pelaksanaan Pembangunan 469.724.879,00 328.020.039,00 141.704.840,00
Desa
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan 72.588.250,00 71.853.250,00
Bidang Pemberdayaan Masyarakat 30.375.200,00 30.375.200,00 735.000,00
Bidang Penanggulangan Bencana, 483.800.000,00 483.800.000,00 0,00
Darurat, & Mendesak Desa 0,00
JUMLAH BELANJA 1.728.123.164,00 1.564.389.324,00 163.733.840,00
PEMBIAYAAN
Penerimaan Pembiayaan 51.972.164,00 0,00 51.972.164,00
kepala desa selalu selalu ikut serta berpartisipasi dalam hal memantau proses
62
pembangunan. Hal ini disampaikan kaur pembangunan Agus M.T Sinaga bahwa:”
Biasanya jika ada pembangunan kepala desa selalu datang untuk melihat proses
perkembangan pembangunan mulai dari 0%, 50% sampai 100% sampai pengerjaan
itu selesai”.
dusun yang ada di Desa Patumbak Kampung. Hal ini disampaikan oleh Kepala
Dusun ibu Dewanti Sahoutri bahwa: “Pemerintah Desa selalu memantau setiap
Dusun misalnya ada dusun yang fokusnya kepada pembangunan ada juga dusun
yang fokusnya pada peternakan dan juga ada fokusnya pada UMKM. Jika Desa itu
desa. Hal ini dibenarkan oleh Bendahara Desa bapak Eko Deriansah bahwa:
“Pencatatan biaya tak terduga membuat rician terlebih dahulu agar lebih mudah
dalam mencatatnya dan biaya tak terduga itu seperti tanggap bencana Nah kalau di
tahun 2020 tanggap bencana kita itu 5 juta jadi ketika ada bencana dan uang belum
ada kita tarik itu kita dahulukan dari uang yang kita pegang tadi sebesar 5 juta kita
bikin rician dan ketika ada peraturan perubahan di akhir tahun kita masukkan itu “.
Bendahara dapat menyimpan uang dalam kas pada jumlah tertentu dalam
Bendahara Desa bapak Eko Deriansah: “Saya memegang uang untuk biaya
perasional desa tetapi uang dipegang bendahara paling banyak Sebesar Rp.
5.000.000 yang bisa dipegang ketika memang ada pembangunan atau ada ada
belanja besar itu 1 hari sebelum belanja itu dilakukan uang harus kita tarik nggak
63
bisa lama-lama”. Dalam pengeluaran desa tidak termasuk kedalam belanja pegawai
peraturan kepala desa. Hal ini disampaikan oleh Bendahara Desa bapak Eko
Deriansah bahwa: “Ya, belanja desa tidak termasuk kedalam belanja pegawai yang
Pada tahap ini dapat dilihat dari hasil wawancara dan pengamatan
Alokasi Dana Desa, terlihat bahwa alokasi dana desa telah dilakukan dengan baik.
dilakukan oleh pemerintah desa yakni bendahara desa terdiri dari penatausahaan
merupakan unsur perangkat desa yang ditunjuk oleh kepala desa dan Pelaksana
64
Bendahara memiliki tugas menerima, menyimpan, menyetorkan atau
disampaikan setiap bulan kepada kepala desa paling lama tanggal 10 bulan
penatausahaan penerimaan dan pengeluaran antara lain, yaitu: buku kas umum,
buku kas pembantu pajak dan buku bank. Buku kas umum digunakan untuk
mencatat seluruh bukti transaksi keuangan desa. Buku kas pembantu pajak
penyetoran pajak oleh bendahara desa. Buku bank digunakan untuk mencatat bukti
tanggungjawab serta melakukan tutup buku akhir bulan secara tertib. Hal ini
disampaikan oleh Kepala Desa Patumbak Kampung bapak Ahmat Arifin bahwa:
pemasukan dana desa setiap bulan dan dibantu dengan aplikasi yang namanya
65
bendahara desa sudah melaksanakan pencatatan pengeluaran keuanagn dengan
setiap bulan desa melaporkan kondisi keuangan desa kepada Kepala Desa dengan
baik.
buku kas umum dan buku bank untuk membantu buku kas umum dimana harus
dilakukan pencatatan secara sistematis atas transaksi-transaksi yang terjadi. Hal ini
dilakukan wawancara dengan Bendahara Desa bapak Eko Deriansah bahwa: “Saat
desa yang tadu itu namanya siskudes dan embantu bendahara dalam mecatat
pengeluaran atau pemasukan desa setiap bulan itu dibantu dengan aplikasi yang
namanya siskudes itu tadi tanpa itu sama aja bohong bendahara itu kan harus
penatausahaan keuanagn desa adalah aplikasi siskudes yang sering eror. Hal ini
disampaikan oleh Bendahara Desa bahwa: “Keterlambatan waktu dan aplikasi eror
No Tahap Analisis
66
3 Pertanggungjawaban Setiap bulan desa melaporkan kondisi
yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Patumbak Kampung dalam hal ini
Peraturan Bupati Deli Serdang No.13 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Keuangan
Desa bahwa dengan adanya penatausahaan yang dilakukan bendahara desa berupa
buku kass umum, buku ka pembantu pajak, dan buku bank sangat mempermudah
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) & masyarakat untuk mengetahui ada atau
tidak adanya penyelenggaraan dari dana yang begitu besar dipegang atau dikelola
pemerintah desa.
belanja desa mempunyai dua tahap pelaporan, yaitu: Pertama, laporan berkala
Desa yang dibuat secara rutin setiap semester atau 6 bulan sesuai dengan tahapan
Dana Desa dan belanja Alokasi Dana Desa. Kedua laporan akhir dari
alokasi dana desa. Kedua, laporan ini dibuat dibuat oleh kepala desa, sekertaris
67
Laporan akhir penggunaan alokasi dana desa harus dibuat sesuai dengan
aturan yang dibuat oleh Bupati. Penyampaian laporan atas realisasi penggunaan
biaya yang dibiayai oleh alokasi dana desa dilaksanakan secara berjenjang oleh
kepala desa dan tim pendamping desa. Kemudian tim pendamping desa
membuat laporan tingkat desa. Laporan ini selanjutnya dilaporkan kepada Bupati
Apabila laporan tersebut tidak tepat waktu atau terlambat dilaporkan maka
pengurangan dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja desa
misalnya ini di tahun 2020 kita bikin lpj biasanya dilakukan tahun 2021 di awal
tahun setelah semua clear atau semua siap satu tahun penuh dan selesai setelah
68
itu kita undang BPD untuk melakukan mustawarah laporan pertanggungjawaban.
Masalah tepat waktunya itu enggak bisa kita pastikan yang pasti kita berusaha
secepat mungkin karena memang satu ada kendala tadi kalau misalnya ada suatu
bencana atau wabah covid satu kita gabisa kumpul rame-rame. Jadi waktu itu ga
evisien”.
pemerintah desa pada akhir jabatan kepala Bupati dilakukan wawancara dengan
Kaur Pemerintahan bapak M. Azmi bahwa: “LPPD itu dibuat oleh sekretaris
desa di situ kita rangkum kita-kita nilai untuk Patumbak Kampung Apakah sudah
terlaksana berapa persen dari anggaran tadi selama 1 tahun misalnya 90% kita
Patumbak Kampung.
proses pelaporan dalam pengelolaan alokasi dana desa oleh pemerintah desa
69
Patumbak Kampung masih belum sesuai untuk melaporkan kegiatan dengan
70
Dalam pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan anggaran pendapatan
belanja desa disampaikan paling lama 1 bulan setelah akhir tahun anggaran hal ini
disampaikan Sekertaris Desa Patumbak Kampung ibu Siti Rahmadani bahwa:
“Sekertaris Desa terkadang terlambat dalam melaporkan karena belum mengetahui
dalam menyusun pertanggungjawaban sehingga sering terlambat untuk dilaporkan
karena ibu masih kurang paham dalam mengetahui cara pembuatannya dan
memakai jasa perangkat desa yang lama atau yang tau caranya dalam membuat
laporan pertanggungjawaban”.
Alokasi Dana Desa merupakan salah satu sumber keuangan desa yang
diterima dari bagi hasil Dana Perimbangan setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus
(DAK) minimal 10% akan digunakan oleh pemerintah desa dalam melaksanakan
menghambat proses.
71
4.3.1 Faktor Pendukung
a. Partisipasi Masyarakat
dalam melakukan pemadatan jalan desa. Hal tersebut sejalan dengan pendapat
Hal ini dapat memperlancar proses pengelolaan alokasi dana desa yang
Sarana adalah segala yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai
72
penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, dan
adalah:
diinginkan.
kepentingannya.
73
Berdasarkan realita tersebut, terlihat upaya aparat pemerintah desa
Pengelolaan Alokasi Dana Desa. Peran dan pentingnya sumber daya manusia
dalam Instansi Pemerintahan adalah bahwa segala potensi sumber daya yang
dalam mencapai tujuan baik secara pribadi individu maupun didalam instansi.
daya alam melimpah tetapi tidak ada sumber daya anusia yang dapat mengolah
maka tidak dapat meraih keberhasilan. Oleh sebab itu pentingnya peran sumber
daya manusia dalam pemerintah desa sangat diperlukan sebagai unsur pertama
Sumber daya manusia dalam pengelolaan alokasi dana desa terdiri dari:
tim pelaksana dan tim pendamping kecamatan. Adapun tim pelaksana kegiatan
74
desa, menyusun daftar rencana kegiatan beserta rencana anggaran biaya dan tim
dan asistensi penyusun pengelolaan dan pemanfaatan Alokasi Dana Desa adalah
Kabupaten Deli Serdang masih kurang baik. Hal ini terlihat dengan proses
alokasi dana desa kebanyakan diakibatkan oleh kualitas sumber daya manusia
pengetahuan tentang pengelolaan Alokasi Dana Desa. Hal utama yang menjadi
75
3 Eko Deriansah Kaur Keuangan SMA
dilihat dari kepala desa yang berpendidikan S1 & perangkat desa lainya rata-rata
b. Komunikasi
gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Komunikasisangat pentng dalam
menyampaikan maksud atau pesan yang menjadi tujuan kepada orang lain.
diterangkan oleh Kepala Desa Patumbak Kampung bapak Ahmat Arifin bahwa:
76
“Warga saat mengikuti musrembang masuh kurang aktif dalam menyampaikan
program apa yang mau dijalankan tetapi pasti setelah program dijalankan banyak
Berbicara didepan umum merupakan salah satu seni berbicara yang harus
suasana rapat yang feedback. Sebab, jika peserta rapat kebanyakan diam maka
77
BAB V
5.1 Kesimpulan
pada bab sebelumnya, maka dalam penulisan skripsi ini dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
ada.
78
pemerintah desa belum mampu melaporkan kegiatan sesuai dengan
pertanggungjawaban.
dijalankan.
5.2 Saran
diatas, maka dapat diberikan saran-saran yang nantinya dapat memperbaiki dan
79
1. Tahap Perencanaan Pengelolaan Alokasi Dana Desa pada Desa
80
& seluruh pihak yang terkait dapat kerjasama dengan baik dalam
pembangunan desa.
saat rapat.
81
DAFTAR PUSTAKA
Burhan Bungi, Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Pertama, Catatan Kesepuluh,
Rajawali Pers, Jakarta, 2015
Elisabeth Lenny Marit., dkk, Pengantar Otonomi Daerah dan Desa, Yayasan
Kita Menulis, Medan, 2021
Pendra Eka Putra ,.Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) Di Desa Tanjung
Kecamatan Koto Kampar Hulu Kabupaten Kampar, Jurnal Ilmu Administrasi Fakultas
Ilmu Sosial dan Politik Universitas Riau, Vol. 5, No. 1, April 2018
R.B. Bely Dj. Widodo., dkk, Petunjuk Pelaksanaan Bimbingan & Konsultasi
Pengelolaan Keuangan Desa. Deputi Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan
Daerah, Jakarta, 2015
Siti Khoirah dan Utia Meylina,. Analisis Sistem Pengelolaan Dana Desa
Berdasarkan Regulasi Keuangan Desa, Jurnal Fakultas Hukum Universitas Lampung,
Jilid 46, No.1, Januari 2017
82