Hak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
HAM perlu dipahami betul oleh setiap orang. Apalagi Indonesia merupakan negara yang
berdasarkan atas hukum. Salah satu unsur yang dimiliki oleh negara hukum adalah pemenuhan
hak-hak dasar warga (basic right) berupa perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM).
Pengertian HAM, singkatan dari Hak Asasi Manusia merupakan hak dasar atau hak pokok yang
dianugerahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan bawaan sejak lahir sehingga orang
lain tak memiliki hak untuk melanggarnya. Manusia terikat dengan hukum.
Menurut KBBI, pengertian HAM adalah hak yang dilindungi secara internasional (yaitu
deklarasi PBB Declaration of Human Rights), seperti hak untuk hidup, hak kemerdekaan, hak
untuk memiliki, hak untuk mengeluarkan pendapat.
HAM ini bersifat universal. Di mana hak asasi manusia ini berlaku bagi semua orang dengan
berbagai ras, suku, etnik, agama dan kedudukan. PBB telah mengadakan konvensi dan
perjanjian-perjanjian internasional di berbagai negara untuk menjamin negara tersebut
melindungi hak asasi manusia setiap rakyatnya.
Walaupun PBB telah mengeluarkan pernyataan terkait HAM dan telah menyusun serangkaian
aturan hukum untuk melindungi setiap individu di seluruh negara, nyatanya masih ada
ditemukan sejumlah pelanggaran HAM.
A. PENGERTIAN HAM
Beberapa ahli secara pribadi mendefinisikan arti hak asasi manusia menjadi lebih sempit/detail.
Berikut beberapa ahli yang mendefiniskan arti HAM, antara lain;
John Locke. Pengertian HAM menurut John Locke adalah hak manusia yang langsung
diberikan Tuhan sebagai hak yang kodrati. Tidak ada kekuatan di dunia ini yang bisa
mencabutnya. Memiliki sifat suci dan mendasar.
Jan Materson. Pengertian HAM adalah hak yang ada pada setiap manusia. Tanpa HAM,
manusia mustahil bisa hidup sebagai selayaknya manusia.
Miriam Budiarjo. Pengertian HAM adalah hak yang dimiliki setiap orang sejak lahir. Bersifat
universal, dimiliki tanpa adanya perbedaan. Entah itu jenis kelamin, suku, agama, ras, dan lain
sebagai.
HAM menurut undang-undang. Secara yuridis, menurut Pasal 1 butir UU nomer 39 tahun
1999, pengertian HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada diri manusia sebagai ciptaan
Tuhan yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan
dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia.
Dapat diketahui bahwa arti HAM secara luas/umum adalah hak yang telah dimiliki manusia
sejak ia berada dalam kandungan yang mengacung pada hak untuk hidup, hak untuk bebas, hak
untuk berpendapat dan bersuara, serta hak untuk diperlakukan layaknya seorang manusia.
Hak asasi manusia dikategorikan menjadi enam macam, yang bisa menimbulkan sebuah sanksi
apabila dilanggar. Berikut macam-macam HAM yakni:
1. Hak Asasi Pribadi (Personal Rights), yaitu hak dasar pribadi diri manusia. Contohnya: hak
untuk hidup, hak untuk bebas bergerak, hak untuk berpendapat, hak untuk memeluk kepercayaan
masing-masing, dan lain sebagainya.
2. Hak Asasi Politik (Political Rights), yaitu hak untuk bebas berpolitik. Contohnya: hak untuk
memilih atau dipilih dalam suatu pemilihan, hak untuk ikut serta berorganisasi dalam partai,
pemerintahan, atau suatu organisasi politik lain, hak untuk mendirikan suatu organisasi politik
sendiri, dan lain sebagainya.
3. Hak Asasi Hukum (Legal Equality Rights), yaitu hak untuk mendapatkan kesetaraan dalam
hukum dan pemerintahan. Contohnya: hak untuk berpendapat atau bersuara didepan hukum
peradilan, hak untuk menjadi pegawai negri sipil (PNS), hak untuk dilindungi oleh hukum dan
pemerintah sesuai kaidahnya, dan lain sebagainya.
4. Hak Asasi Ekonomi (Property Rights), yaitu hak untuk berekonomi atau berniaga. Contohnya:
hak untuk transaksi jual dan beli, hak untuk bebas mengadakan perjanjian kontrak, hak untuk
menyelenggarakan sewa-menyewa, pinjam-meminjam, ataupun hutang piutang, dan lain
sebagainya.
5. Hak Asasi Peradilan (Procedural Rights), yaitu hak untuk mendapatkan perlakuan sama
diperadilan. Contohnya: hak untuk mendapatkan pembelaan hukum di pengadilan, hak untuk
mendapatkan perlakuan sama dalam hal penggeledahan, pemeriksaan, penangkapan, penahanan,
dan penyelidikan di muka hukum, hak untuk menolak penggeledahan tanpa surat penggeledahan,
dan lain sebagainya.
6. Hak Asasi Sosial Budaya (Social Culture Rights), yaitu hak untuk bersosialisasi atau
bermasyrakan dan juga berbudaya sesuai dengan kemauan sendiri tanpa ada paksaan dari pihak
manapun. Contohnya: hak untuk mengembangkan budaya, hobi sesuai minat dan bakatnya
sendiri, hak untuk memilih, menentukan, dan mendapatkan pendidikan yang diinginkan, hak
untuk berkomunikasi dan berinteraksi dalam suatu masyarakat/lingkungan.
C. PELANGGARAN HAM