1.yesi Dan Deti-Pengertian Dan Ruang Lingkup Kewirausahaan Kel. 1
1.yesi Dan Deti-Pengertian Dan Ruang Lingkup Kewirausahaan Kel. 1
1.yesi Dan Deti-Pengertian Dan Ruang Lingkup Kewirausahaan Kel. 1
Disusun Oleh:
Deti Febriani (3.2020.1.0516)
Yesi Septiani (3.2020.1.0438)
PGMI (Karyawan) Semester 7
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan
karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan “makalah” ini yang berjudul “Pengertian dan
Ruang lingkup kewirausahaan”. Tak lupa pula shalawat beserta salam kepada nabi
Muhammad Saw semoga kita mendapatkan syafaatnya dihari akhir kelak.
Terimakasih kami ucapkan kepada dosen mata kuliah Kewirausahaan yaitu bapak
Miswan Ramdani, S.Pd.I, M.Pd yang telah membimbing kami dalam menyelasaikan makalah
ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah membantu dan
berbagi ilmu pengetahuan sehingga makalah ini dapat terselasaikan dengan baik.
Terakhir, kami juga mengucapkan maaf kepada para pembaca apabila dalam
penulisan makalah ini terdapat kesalahan maupun kekurangan. Kami mengharapkan kritik
dan saran dari para pembaca agar dapat menjadi lebih baik.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Penyusun
i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................................1
C. Tujuan masalah......................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................2
A. Pengertian Kewirausahaan.....................................................................................................2
B. Kewirausahaan Dalam Pandangan Islam...............................................................................3
C. Tujuan Kewirausahaan...........................................................................................................4
D. Manfaat Kewirausahaan.........................................................................................................4
E. Ruang Lingkup.......................................................................................................................5
F. Keberhasilan Kewirausahaan.................................................................................................6
G. Kegagalan Kewirausahaan.....................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1
3. Mengetahui tujuan dan manfaat kewirusahaan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kewirausahaan
Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha / kegiatan
sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan
menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam
melaksanakan usaha atau kegiatan.
Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang ada di dalamnya adalah seseorang
yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, dan asset lainnya pada
suatu kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar dari pada sebelumnya
2
dan juga dilekatkan pada orang yang membawa perubahan, inovasi, dan aturan
baru.Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis adalahkewirausahaan
merupakan sebuah proses mengkreasikan denganmenambahkan nilai sesuatu yang
dicapai melalui usaha keras dan waktuyang tepat dengan memperkirakan dana
pendukung, fisik, dan resikosocial, dan akan menerima reward yang berupa
keuangan dan kepuasanserta kemandirian personal.Melalui pengertian tersebut
terdapat empat hal yang dimiliki olehseorang wirausahawan yakni :
a) Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru dengan
menambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui
olehwirausahawan semata namun juga audiens yang akan menggunakanhasil
kreasi tersebut.
b) Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang diberikan.
Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan
mendukung proses kreasi yang akan timbul dalamkewirausahaan.
c) Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko
yangmungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko social.
d) Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalah
independensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan
pribadi.Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai
suatubentukderajat kesuksesan usahanya.
Untuk meraih kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat, Islam tidak hanya
mengajarkan kepada pemeluknya untuk beribadah mahdah, tapi juga sangat
mendorong umatnya untuk bekerja keras, kendati demikian bukan berarti tanpa
kendali. Antara iman dan amal harus ada interaksi. Artinya, betapapun keras nya
usaha yang dilakukan, harus selalu dalam bingkai hukum Islam. Dan salah satu kerja
keras yang didorong Islam adalah berwirausaha. Kata wirausaha dalam istilah
asingnya dikenal sebagai enterpreneur.
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang
dalam menangani usaha dan kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,
menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru yang dilakukan
berdasarkan Ridho-Nya, karena semuanya akan dikembalikan kepada-Nya.
3
Semangat kewirausahaan dalam kalangan muslim juga terlihat dari pepatah
bahasa Arab “Inna al-samaa la tumtiru dzahaban wa la fidhatan” di mana diartikan
langit tidak menurunkan hujan emas dan perak, tetapi perlu dengan semangat kerja
yang tidak mengenal lelah. Atau kata hikmah yang bisa diimplimentasikan ke
kehidupan yang nyata “isy ka annaka ta’isyu abada” atau “I’mal lid dunyyaka
kaannakata’isyu abada”. Dimana terminologi “berkerjalah bagi duniamu seakan-akan
kamu hidup abadi” yang menunjukkan kepada semua orang bahwa etos kerja orang
muslim sangat bisa untuk diandalkan.
Hubungan sosiologi dari semangat etos kerja akan terlihat dari “penghasilan”,
keuntungan dan akumulasi kapital. Di mana manusia merupakan khalifah di muka
bumi yang mempergunakan semua sumber daya yang ada di sekitarnya untuk
memenuhi keinginan yang relatif tidak terbatas dalam semangat kewirausahaan.
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Jumu’ah ayat 10 :
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah
karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung”.
Dari ayat tersebut di atas Allah memerintahkan kepada kita untuk menunaikan
kewajiban kita kepada-Nya yang pada gilirannya nanti Allah pun akan memberikan
hak hambanya yang senantiasa patuh dan taat kepada-Nya.
C. Tujuan Kewirausahaan
4
4) Menumbuhkembangkan kesadaran dan'orientasi Kewirausahaanyang tangguh
dan kuat terhadap para siswa dan masyarakat.
D. Manfaat Kewirausahaan
E. Ruang Lingkup
5
5) Lapangan pertambangan dan energi
6) Lapangan perdagangan
a. Sebagai pedagang besar
b. Sebagai pedagang menengah
c. Sebagai pedagang kecil
7) Lapangan pemberi jasa
a. Sebagai pedagang perantara
b. Sebagai pemberi kredit atau perbankan
c. Sebagai pengusaha angkutan
d. Sebagai pengusaha hotel dan restoran.
F. Keberhasilan Kewirausahaan
1) Kerja keras
Dalam menjalankan usaha kita perlu menyadari bahwa setiap orang yang
menekuni bidang usaha, usaha apapun itu, dituntut untuk memiliki pemikiran
untuk selalu bekerja keras dan tekun.
2) Kerja sama dengan orang lain.
Sebagai makhluk sosial, yang mau tidak mau kita musti bergantung kepada
orang lain, maka dari itu semestinyalah kita belajar bergaul dan membawa diri
pada orang lain.
3) Penampilan yang baik.
Penampilan adalah cerminan kebersihan hati dan perilaku seseorang, oleh
karena itu, untuk menunjang usaha yang kita lakukan maka penampilan juga
sangat berperan.
4) Yakin, keyakinan.
Segala sesuatu yang dilakukan wujudkan dalam diri kita bahwa kita bisa.
5) Pandai membuat keputusan.
6) Mau menambah pengetahuan
Seorang wirausahawan dituntut untuk selalu belajar dari sekelilingnya,
lingkungan sekitarnya dan dari produk-produk yang dibuat.
7) Pandai berkomunikasi.
6
Belajarlah mengeluarkan kalimat yang baik (sesuai).
G. Kegagalan Kewirausahaan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usaha berarti perbutan amal, berupa sesuatu, bekerja atau berusaha. Jadi wira usaha
secara etimologi berarti pejuang yang berbuat sesuatu. Instruksi Presiden
No.4/1995, kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan
seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara
kerja tekhnologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka
memberikan pelayanan yang baik dan keuntungan yang lebih besar.
Kata inovasi pertama kali diperkenalkan oleh Schumpeter 1953, inovasi dipandang
sebagai kreasi dan implementasi atau biasa juga disebut sebagai koordinasi baru
dalam inovasi itu juga dapat menciptakan nilai tambah, yang berkaitan dengan
oraganisasi. Pemegang saham maupun masyarakat luas. Jadi inovasi adalah
mengkreasikan dan mengimplementasikan sesuatu menjadi satu kombinasi.
Kombinasi baru itu dapat merujuk pada produk jasa, proses kerja pasar, kebijakan
dan sistem baru.
7
8
DAFTAR PUSTAKA
(http://www.pengertianpakar.com/2015/03/ruang-lingkup-kewirausahaan-
dan.html#)