PROGRAM UKS SD PC 2 Oke
PROGRAM UKS SD PC 2 Oke
PROGRAM UKS SD PC 2 Oke
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas karunia-Nya kami bisa
menyelesaikan Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) SD Negeri 2 Percontohan.
Program ini dibuat untuk dijadikan pedoman bagi kami selaku Penanggungjawab dan dalam
melaksanakan kegiatan usaha kesehatan sekolah. Dalam penyusunan Program ini kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi, diantaranya :
Penulis menyadari, Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) ini masih banyak
kekurangannya. Untuk itu kami mohon saran dan masukan dari berbagai pihak guna memajukan
program UKS di SD Negeri 2 Percontohan.
Semoga apa yang kita laksanakan akan mendapat Ridho dari Allah SWT. Amiin.
Pengelola UKS
A. LATAR BELAKANG
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah salah satu wahana untuk meningkatkan kemampuan
hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin. Pembinaan dan pengembangan
Usaha Kesehatan Sekolah adalah upaya pendidikan dan kesehatan yang dilaksanakan secara
terpadu, sadar, berencana, terarah, dan bertanggungjawab dalam menamakan, menumbuhkan,
mengembangkan dan membimbing untuk menghayati, menyenangi dan melaksanakan prinsip hidup
sehat dalam kehidupan peserta didik sehari-hari.
Dalam UU No.23 Tahun 1992 dinyatakan bahwa Pembangunan kesehatan bertujuan
mewujudkan tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat
mewujudkan derajat kesehatan masyarakan yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan
umum dari tujuan Nasional. Selain itu pada Bab V pasal 45 disebutkan bahwa ”Kesehatan
diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan
hidup sehat, sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan
optimal menjadi sumber daya manusia yang lebih berkualitas”.
Sedangkan dalam UU No. 2 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan
bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Diantara tujuan tersebut terdapat tujuan
yang menyangkut kesehatan baik kesehatan jasmani maupun kesehatan mental sosial, dimana
keduanya sangat mempengaruhi terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya.
Salah satu modal pembangunan nasional adalah sumber daya manusia yang berkualitas yaitu
sumber daya manusia yang sehat fisik, mental dan sosial serta mempunyai produktivitasi yang
optimal. Untuk mewujudkan sumber daya manusia yang sehat fisik, mental dan sosial serta
mempunyai produktivitas yang optimal diperlukan upaya-upaya pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan secara terus-menerus yang dimulai sejak dalam kandungan, balita, usia sekolah sampai
dengan usia lanjut. Pembinaan dan pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah merupakan salah satu
upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang ditunjukan kepada peserta didik (usia
sekolah), yang merupakan salah satu mata rantai yang penting dalam meningkatkan kualitas fisik
penduduk.
Peserta didik merupakan kelompok masyarakat yang mempunyai tingkat kesehatan yang lebih
baik bila dibandingkan dengan berbagai kelompok masyarakat lainnya, meskipun demikian
kelompok ini merupakan kelompok yang rawan karena berada dalam periode pertumbuhan dan
perkembangan.
Dari berbagai hasil penelitian maupun pengamatan yang dilakukan baik oleh Departemen
Pendidkan Nasional, Departemen Kesehatan, Departemen Agama, Departemen Dalam Negeri dapat
disimpulkan berbagai kondisi sebagai berikut.
1. Pelaksanaan Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah, ditinjau dari segi sarana/prasarana,
pengetahuan dan sikap peserta didik di bidang kesehatan, warung sekolah, makanan sehari-
hari/gizi, kesehatan gigi, kesehatan pribadi dan sebagainya secara umum memperlihatkan
bahwa prinsip hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik belum mencapai tingkat yang
diharapkan.
2. Sasaran pelaksanaan UKS di tinjau dari cakupan (coverage) sekolah, peserta didik, tenaga
pendidikan, dan sarana prasarana masih belum memadai.
3. Ancaman sakit terhadap murid masih tinggi dengan adanya penyakit endemis dan
kekurangan gizi.
4. Masalah kesehatan anak usia sekolah meliputi:
a. Masalah yang berkaitan dengan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), seperti:
kecacingan, diare, caries gigi/ gigi berlubang
b. Masalah yang berkaitan dengan faktor beresiko (penyalahgunaan Narkoba) Masalah
gizi (gizi kurang, gizi buruk, gizi lebih, anemia)
c. Gangguan kesehatan yang berkaitan dengan sanitasi dasar (air bersih, jamban/WC
dan pembuangan air limbah) yang kurang memenuhi syarat kesehatan, seperti:
Typhus, cholera, disentri.
5. Masalah SuMber Daya Manusia (SDM)
a. Kurangnya guru yang mengajar pendidikan kesehatan/ guru yang menangani UKS
(Guru Pembina UKS)
b. Kader kesehatan sekolah (dokter kecil) perlu dilatih dalam bidang kesehatan
(pedidikan dan pelayanan)
6. Terbatasnya sarana dan prasarana UKS, seperti:
a. UKS kit (peralatan) dan ruang UKS masih bergabung dengan ruang kesenian.
b. Media Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) seperti poster, leaflet, lembar
balik, KMS dan lain –lain
c. Buku/ pedoman dibidang Pembinaan, Pelaksanaan dan pengembangan UKS
d. Sekretariat Tim Pembina UKS yang belum optimal berfungsi.
7. Masih belum optimalnya kerja sama lintas program maupun lintas sektor dalam
melaksanakan pembinaan dan pengembangan UKS
8. Monitoring dan evaluasi yang belum optimal; yang disebabkan karena
a. Belum diaktifkan baik secara berkala maupun insidentil
b. Belum adanya petugas khusus yang menangani Monitoring dan Evaluasi
Semua hal tersebut menunjukan masih banyaknya tantangan dalam pelaksanaan program UKS.
Oleh karena itu intensitas pembinaan program UKS senantiasa perlu ditingkatkan.
2. Tujuan UKS
Tujuan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan
prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat
kesehatan peserta didik dan menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan
pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia
Indonesia seutuhnya.
Sedangkan secara khusus tujuan UKS adalah untuk memupuk kebiasaan hidup sehat dan
mempertinggi derajat kesehatan peserta didik yang di dalamnya mencakup:
a. Memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat,
serta berpartisipasi aktif di dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah dan di perguruan
agama, di rumah tangga, maupun di lingkungan masyarakat;
b. Sehat, baik dalam arti fisik, mental, sosial maupun lingkungan; dan
c. Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk, penyalahgunaan narkoba,
alkohol dan kebiasaan merokok serta hal-hal yang berkaitan dengan masalah pornografi dan
masalah sosial lainnya.
3. Sasaran UKS
Sasaran UKS meliputi :
a. Sasaran primer : Peserta didik
b. Sasaran sekunder : Guru, pegawai sekolah, orang tua siswa, dan
masyarakat lingkungan sekolah
c. Pembinaan Lingkungan Kehidupan Sekolah Sehat, baik fisik, mental, sosial maupun
lingkungan yang meliputi :
1) Pelaksanaan 7K (kebersihan, keindahan, kenyamanan, ketertiban, keamanan, kerindangan,
kekeluargaan)
2) Pembinaan dan pemeliharaan kesehatan lingkungan termasuk bebas asap rokok
3) Pembinaan kerjasama antar masyarakat sekolah (guru, murid, pegawai sekolah, orang tua
murid dan masyarakat sekitar)
5. Landasan Hukum
Sebagai suatu kegiatan yang diselenggarakan melalui kerjasama lintas sektoral, landasan hukum
Usaha Kesehatan Sekolah adalah :
a. Undang-Undang Nomor 23 Tahun1992, tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495)
b. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839) yang
disempurnakan menjadi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
c. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 206)
BAB II
ORGANISASI TIM PELAKSANA UKS
Untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik dilakukan
upaya menanamkan prinsip hidup sehat sedini mungkin melalui pendidikan kesehatan, pelayanan
kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat (Trias UKS)
A. Pendidikan Kesehatan
1. Tujuan Pendidikan Kesehatan
Tujuan Pendidikan kesehatan ialah agar peserta didik :
a. Memiliki pengetahuan tentang ilmu kesehatan, termasuk cara hidup sehat dan teratur;
b. Memiliki nilai dan sikap yang positif terhadap prinsip hidup sehat;
c. Memiliki keterampilan dalam melaksanakan hal yang berkaitan dengan pemeliharaan,
pertolongan, dan perawatan kesehatan;
d. Memiliki kebiasaan hidup sehari-hari yang sesuai dengan syarat kesehatan;
e. Memiliki kemampuan dan kecakapan (Life Skills) untuk berperilaku hidup sehat dalam
kehidupan sehari-hari;
f. Memiliki pertumbuhan termasuk bertambahnya tinggi badan secara harmonis (Proporsional);
g. Mengerti dan dapat menerapkan prinsip-prinsip pengutamaan pencegahan penyakit dalam
kaitannya dengan kesehatan dan keselamatan dalam kehidupan sehari-hari;
h. Memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar (narkoba, arus informasi, dan gaya
hidup yang tidak sehat);
i. Memiliki tingkat kesegaran jasmani yang memadai dan derajat kesehatan yang optimal serta
mempunyai daya tahan tubuh yang baik terhadap penyakit.
b. Kegiatan ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan diluar jam pelajaran biasa (termasuk kegiatan pada
waktu libur) yang dilakukan di sekolah ataupun diluar sekolah dengan tujuan antara lain untuk
memperluas pengetahuan dan keterampilan siswa serta melengkapi upaya pembinaan manusia
Indonesia seutuhnya.
Kegiatan ekstrakurikuler mencakup kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan kesehatan,
pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat (UKS) antara lain :
a) Lomba-lomba antar kelas maupun antar sekolah
b) Bimbingan hidup sehat
c) Kantin sekolah sehat
d) Apotik hidup
e) Kebun sekolah
f) Kerja bakti kebersihan
g) Lomba sekolah sehat
h) Pembinaan kebersihan lingkungan mencakup pemberantasan sumber penularan penyakit
i) Piket sekolah seperti dalam pelaksanaan 7K
BAB IV
PENUTUP
Dengan selesainya penyusunan Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) ini diharapkan
dijadikan pedoman pelaksanaan kegiatan UKS di SD Negeri 2 Percontohan, sehingga Program
Usaha Kesehatan Sekolah (TRIAS UKS) bisa terlaksana sebagaimana yang diharapkan oleh
berbagai pihak.
Terlaksananya TRIAS UKS di SD Negeri 2 Percontohan dengan baik mudah-mudahan bisa
mengatasi masalah kesehatan pada anak sekolah khususnya peserta didik di SD Negeri 2
Percontohan Kecamatan Karang Baru.
Penyusunan program UKS SD Negeri 2 Percontohan ini telah diupayakan semaksimal
mungkin, namun Tim Pelaksana UKS menyadari bahwa program ini masih terdapat banyak
kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu diharapkan saran dan kritik yang konstruktif dari
berbagai pihak demi kesempurnaan program ini di tahun mendatang.
NAMA : YULIDARNA, S. Pd
PROFIL
SD NEGERI 2 PERCONTOHAN
2. NPSN : 10107122
4. Provinsi : Aceh
5. Otonomi : Daerah
12. Akreditasi : A
A. PRASARANA SEKOLAH
1. LAHAN
a. Luas Tanah : 3,484 m²
b. Luas Bangunan : 865,5 m²
c. Bangunan Sekolah : Milik Negara
2. BANGUNAN
a. Luas Ruang Kepala Sekolah : 13,6 m²
b. Ruang Kelas : 392 m²
c. Luas Ruang Guru : 93,5m²
d. Luas Ruang Perpustakaan : 56 m²
e. Luas Ruang UKS : 36 m²
f. Luas Ruang Ibadah / Mushollah : 100m²
g. Luas Rumah Dinas Pesuruh : 36 m²
h. Luas Ruang Lab. Komputer : 42 m²
i. Luas Ruang WC Kepala Sekolah : 2,4m²
j. Luas Ruang Serba Guna / Aula : 63 m²
k. Luas Kantin : 15 m²
l. Luas Ruang WC Murid Laki-laki : 16 m² ( 4 Pintu )
m. Luas Ruang WC Murid Perempuan: 4x8 m² ( 4 Pintu )
n. Daya Instalasi Listrik : PLN 1300 Kwh
o. Sumber air : PDAM
B. SARANA SEKOLAH
1. PERPUSTAKAAN
a. Jumlah buku yang dimiliki : 2.405 buah
b. Jumlah rak buku : 6 unit
c. Jumlah lemari : 4 unit
d. Jumlah meja guru : 1 unit
e. Jumlah kursi guru : 1 unit
f. Jumlah Karpet : 1 gulung
2. REFERENSI PERPUSTAKAAN
a. Jumlah buku pelajaranKTSP : 1.934 buah
b. Jumlah buku siswa K13 : 4.096 buah
c. Jumlah buku pegangan guru KTSP : 166 buah
d. Jumlah buku guru K13 : 211 buah
e. Jumlah buku pengayaan : 4.000 buah
f. Jumlah buku referensi : 200 buah
g. Jumlah Atlas : 37 buah
h. Jumlah buku panduan guru : 100 buah
i. Jumlah CD film Pembelajaran : 60 keping
j. Jumlah majalah/surat kabar : 30 eks
4. PERALATAN MULTIMEDIA
a. Jumlah Komputer : 22 unit
b. Jumlah Printer : 3 unit
c. Jumlah LCD/Proyektor : 1 unit
d. Jumlah TV : 2 unit
e. Jumlah DVD : 1 Unit
f. Jumlah Tape Recorder : 1 Unit
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN IV
SEKOLAH DASAR NEGERI 2 PERCONTOHAN
KECAMATAN KARANG BARU
Jalan PT. PPP. Kebun Tanah Terban, Email [email protected] Kode Pos 24476
TENTANG
PERTAMA : Menetapkan nama-nama Team Pelaksana UKS dan Dokter Kecil SD Negeri 2
Percontohan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang
KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan di adakan perbaikan
sebagai mana mestinya.
Kepala Sekolah,
YULIDARNA, S.Pd
NIP. 19720601 199411 2 001
Lampiran Keputusan Kepala SD Negeri 2 Percontohan
Nomor : 441.6/ 231 /SDN2PC/2018
Tanggal : 26 Juli 2018
Sekretaris II : Mastini, S. Pd
3. Sicik, S. Pd
4. Wilyana, S. Pd
5. Nurainun, S. Pd
6. Rita Sugiarti, S. Pd
Jalan PT. PPP. Kebun Tanah Terban, Email [email protected] Kode Pos 24476
TENTANG
5. Qanun Provinsi Aceh Nomor 20 Tahun 2002 tentang Konservasi Sumber Daya Alam.
6. Qanun Provinsi Aceh Nomor 21 Tahun 2002 tentang Pengelolaan Sumber Daya Alam.
7. Qanun Provinsi Aceh Nomor 5 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Dinas/Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Daerah Provinsi Aceh.
10. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Aceh Tahun Anggaran 2012
Nomor 1.08 Tanggal 13 Februari 2012.
MEMUTUSKAN
PERTAMA : Menetapkan nama-nama Team Pelaksana UKS dan Dokter Kecil SD Negeri
2 Percontohan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang
KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan di adakan perbaikan sebagai mana mestinya.
Kepala Sekolah,
YULIDARNA, S.Pd
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Memberlakukan Larangan Merokok di Lingkungan di SD Negeri 2
Percontohan
Kedua : Lingkungan SD Negeri 2 Percontohan adalah semua Ruang Unit Kerja
Yang ada didalam lingkungan SD Negeri 2 Percontohan
Ketiga : Segala biaya yang timbul akibat diterbitkannya Surat Keputusan ini di
Bebankan pada anggaran BOS
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak penetapan dan apabila dikemudian hari didapat
Kan kekeliruan, akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
YULIDARNA, S. Pd
NIP. 19720601 199411 2001