LK 3.1 Best Pratice PPL

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

BEST PRACTICE

METODE STAR (Situasi, Tantangan,


Aksi,Refleksi Hasil dan Dampak)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN


HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS I SDN Kalirungkut I/264 Surabaya
TAHUN PELAJARAN
2023/2024

NAMA : Mega Rista Saras Ati, S.Psi


NIM : 20234117030
KELAS : B2
UNIT KERJA : SD Negeri Kalirungkut I Surabaya

PROGRAM PROFESI GURU DALAM JABATAN


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURABAYA
2023
LK 3. 1 Menyusun Best Practice

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan


Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam
Pembelajaran
Lokasi SD Negeri Kalirungkut I /264 Surabaya
Lingkup Sekolah Dasar
Pendidikan
Tujuan yang ingin di Meningkatkan motivasi dan hasil belajar pada
capai literasi kelas I SD Kalirungkut I/264 Surabaya
Penulis Mega Rista Saras Ati, S.Psi
Tanggal 13 November 2023
Situasi : A. Kondisi yang menjadi latar belakang masalah
Kondisi yang menjadi Seorang peserta didik akan belajar dengan baik apabila ada
latar belakang masalah, faktor pendorong yaitu motivasi belajar. Motivasi belajar
mengapa praktik ini merupakan faktor yang menentukan keefektifan dalam
penting untuk pembelajaran. Banyak siswa yang tidak memiliki motivasi
dibagikan, apa yang dalam kegiatan pembelajaran tersebut. Apabila dalam diri
menjadi peran dan siwa sudah terdapat motivasi maka proses pembelajaran di
tanggung jawab dalam kelas akan berjalan dengan lancar. Siswa yang termotivasi
praktik ini. bisa terlihat dari perilaku terkait minat, perhatian, konsentrasi
dan ketekunan belajar. Dalam pembelajaran di kelas, motivasi
belajar siswa rendah karena :
GURU
1. Guru belum optimal dalam melakukan pembelajaran
inovatif
2. Pembelajaran masih berpusat pada guru
(konvensional)
3. Guru belum optimal memanfaatkan terknologi
PESERTA DIDIK
1. Kurang minat belajar peserta didik karena bosan saat
guru menerangkan materi pembelajaran
2. Kurang minatnya peserta didik dalam kegiatan literasi
3. Siswa menghindar dari kegiatan belajar.
4. Belum semua siswa melewati masa PAUD / TK
Meningkatkan prestasi belajar peserta didik dan motivasi
belajar adalah hal sangat penting. Hasil belajar merupakan
output nyata untuk mengukur tingkat keberhasilan belajar
siswa. Prestasi belajar merupakan hasil yang ingin dicapau
oleh siswa atau seseorang setelah melakukan kegiatan belajar
mengajar. Prestasi belajar siswa tidak hanya dilihat dari nilai
akademis tetapi dilihat dari perubahan dalam diri siswa
dimana siswa juga melakukan interaksi dengan
lingkungannya.
Berdasarkan hasil analisis masalah, kajian literatur dan
wawancara dengan pakar, rendahnya motivasi peserta didik
dikarenakan proses kegiatan pembelajaran literasi yang
berpusat pada guru. Guru cenderung monoton menguasai
kelas sehingga peserta didik merasa bosan sehingga tidak
fokus dalam pembelajaran. Akibatnya aktivitas belajar peserta
didik kurang optimal serta kelas yang kurang menyenangkan
menyebabkan motivasi belajar siswa rendah. Berdasarkan
permasalahan tersebut, sebagai guru harus mampu memilih
menerapkan pembelajaran yang mampu memotivasi dan
meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Model
pembelajaran yang digunakan melalui Discovery Learning.
Discovery Learning sangat cocok untuk memotivasi peserta
didik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi
mengenal huruf, suku kata, kata, dan memperbanyak
kosakakata. Menggunakan model tersebut diharapkan dapat
meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini menjadi
latarbelakang dalam peningkatan hasil belajar dan kreativitas
ppserta didik kelas I SD Negeri Kalirungkut I/264 Surabaya.
Peran guru dalam kegiatan praktik pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran Discovery Learning di
kelas I mata pelajaran Bahasa Indonesia materi tersebut
adalah :
1. Menyiapkan perangkat pembelajaran yang lengkap
terdiri dari modul ajar, media pembelajaran (flash card
dan video), bahan ajar, lembar kerja asesmen, dan
penilaian peserta didik.
2. Melakukan seting kelas. Termasuk didalamnya
mengatur tempat duduk peseerta didik, letak LCD
proyektor, dan letak dua HP untuk merekam video.
3. Memberikan asesmen sebelum dilakukan praktik
pembelajaran
4. Melaksanakan praktik pembelajaran dengan
menggunakan model Discovery Learning.
5. Melakukan penilaian hasil pembelajaran setelah
praktek pembelajaran
6. Memberikan refleksi terkait kegiatan pembelajaran

B. Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan ?


Praktik ini penting untuk memotivasi guru secara sendiri
dan juga diharapakan bisa menjadi refrensi atau inspirasi bagi
rekan guru lainnya. Metode pembelajaran yang sesuai dengan
materi pembelajaran yang diajarkan dan diberikan kepada
siswa, media, alat, dan bahan pembelajaran yang inovatif.
Proses pembelajaran yang lebih terstuktur. Pembelajaran
berpusat pada pseserta didik. Guru hanya berperan sebagai
fasilitator. Pembelakaran yang lebih menarik sehingga siswa
lebih fokus dan tercapai tujuan pembelajaran yang
disesuaikan.

C. Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda


dalam praktik ini ?
Melakukan observasi dan identifikasi masalah
pembelajaran yang ada di kelas. Mencari alternatif solusi dari
berbagai sumber, mencari dari literatur, wawancara (bersama
kepala sekolah, rekan sejawat, guru pamong, dan guru senior).
Menyusun perangkat pembelajaran yang akan digunakan
untuk menyelesaikan masalah yang terjadi rendahnya
kemampuan literasi dalam rapor pendidikan sekolah.
Perangkat yang disusun adalah modul ajar, media
pembelajaran, instrument penilian serta instrument refleksi.
Pelaksanaan rencana aksi dilakukan sebanyak 2 siklus
pembelajaran dikelas yang sama. Merekam proses
pembelajaran yang digunakan dan mengedit video sesuai
dengan sintaks model pembelajaran yang dilakukan.
Melakukan analisis pembelajaran untuk menentukan apakah
ketercapaian tujuan pembelajaran tercapai dan melakukan
refleksi pembelajaran yang sudah dilaksanakan.

Tantangan : A. Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai


Apa saja yang tujuan tersebut ?
menjadi tantangan Selama melakukan pembelajaran terdapat tantangan yaitu
untuk mencapai pengondisian siswa saat di kelas, belum optimalnya dalam
tujuan tersebut ? menggunakan model pembelajaran discovery learning,
Siapa saja yang peserta didik belum semuanya aktif dalam pembelajaran,
terlibat ? masih ada yang pasif , belum optimal dalam pemanfaatan
teknologi pembelajaran yang sudah disediakan oleh sekolah.
Tantangan tersebut menyebabkan guru harus menerapkan
model pembelajaran inovatif supaya peserta didik tertarik
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
B. Siapa saja yang terlibat ?
1. Kepala Sekolah berperan sebagai penanggung jawab,
penasihat, dan pengarah pelaksanaan rencana aksi dari
awal sampai akhir
2. Guru sebagai pengajar dikelas
3. Rekan guru berperan sebagai partner di sekolah yang
membantu pada saat pelaksanaan Rencana Aksi
4. Peserta didik berperan sebagai objek / sample yang
digunakan dalam kegiatan ini
Aksi : A. Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk
Langkah-langkah apa menghadapi tantangan tersebut ?
yang dilakukan untuk Terkait dengan masalah yang ada guru melakukan observasi
menghadapi tantangan dan identifikasi masalah, mengkaji dengan beberapa literatur,
tersebut / strategi apa wawancara ke rekan sejawat, kepala sekolah dan pakar (orang
yang digunakan/ yang ahli dibidangnya). Guru merumuskan solusi yang tepat
bagaimana prosesnya, untuk menghadapi tantang tersebut. Guru melakukan kordinasi
siapa saja yang dengan kepala sekolah dan guru kurikulum mengenai kegiatan
terlibat / apa saja yang dilakukan. Guru melakukan kordinasi dengan peserta
sumber daya atau didik yang akan dijadikan objek kegiatan ini. Pelaksanaan
materi yang rencana aksi dilakukan sekitar 1 minggu sesuai dengan jadwal
diperlukan untuk yang di LMS.
melaksanakan strategi Melakukan sosialisasi kepada seluruh pihak terkait yaitu
ini kepala sekolah, guru kelas, cameramen, dan siswa yang
terlibat dalam penilaian.
Instrumen juga di persiapkan oleh guru mulai dari perangkat
pembelajaran, media pembelajaran, laptop, handphone, tripod,
dan proyektor.
Mengatasi tantangan kegiatan yang dilakukan :
Tantangan 1
Discovery Learning (Roestiyah, 2012) model pembelajaran
yang berpusat pada siswa tidak pada guru untuk meningkatkan
hasil belajar.
Maka kegiatan pembelajaran disusun semenarik mungkin dan
diakhir pembelajaran meminta peserta didik mengerjakan
asesmen untuk mengetahui hasil dari pembelajaran yang
diberikan.
Tantangan 2
Penggunaan teknologi dalam model pembelajaran abad 21
(Wahidy, 2019) karena guru dituntut memiliki kemampuan
atau keterampilan yang beraneka ragam serta didasari
kemampuan dan keterampilan sebagai kebutuhan dari profesi
guru yang harus menyesuaikan keadaan kalau tidak teringgal
zaman.
Maka kegiatan pembelajaran disusun semenarik mungkin
pembelajaran meminta peserta didik untuk lembar kerja yang
berwarna, kreatif, pembuatan video pembelajaran, dan
pembuatan modul ajar.
Tantangan yang ada mempersingkat waktu guru sebagai
fasilitator dan lebih memberikan siswa yang aktif dalam
pembelajaran.

B. Strategi apa yang digunakan


Strategi yang digunakan dalam pembelajaran adalah
Discovery Learning.

C. Bagaimana prosesnya ?
Proses pembelajarannya sebagai berikut :
Fase I : - Pemberian stimulus
Siswa diberikan video pembelajaran terkait dengan alphabet
dan memperlihatkan gambar.
Fase II : Identifikasi Masalah
Siswa diberikan gambar dan guru memberikan pertanyaan
tentang gambar di depan kelas. Siswa menjawab pertanyaan.
Fase III : Pengumpulan data dan mengolah data
Siswa dibagikan kartu alphabet perkelompok, guru
menyajikan gambar dan siswa mulai bekerja sama dengan
kelompok.
Fase IV : Pembuktian
Siswa mulai menyusun huruf hingga menjadi kata bersama
teman dengan waktu yang diberikan oleh guru. Guru
memberikan lembar asesemen dan siswa mengerjakan tugas
secara mandiri.
Fase V : Generalisasi
Siswa diminta oleh guru mempresentasikan hasil lembar
kerja. Guru membimbing jalannya diskusi dan memberikan
apresiasi dan siswa saling menjawab bersama teman-
temannya.

D. Siapa saja yang terlibat ?


1. Guru berperan sebagai pengajar di kelas dan wakabid
kurikulum
2. Rekan guru berperan sebagai partner di sekolah yang
membantu rencana aksi
3. Kameramen merekam kegiatan pembelajaran saat PPL
4. Kepala sekolah berperan sebagai penanggung jawab,
pengarah, penasihat saat rencana aksi dari awal sampai
akhir
5. Peserta didik sebagai objek yang digunakan dalam
kegiatan ini
E. Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan
untuk melaksanakan strategi ini?
1. Alat dan bahan
a. Laptop
b. 1 Proyektor
c. Kabel roll
d. 2 Tripod
e. 3 Handphone
f. Lembar asesemen
g. Flash card alphabet
2. Biaya : print lembar kerja dan refleksi
3. Waktu : Jam pelajaran sekolah
REFLEKSI : A. Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-
Refleksi hasil langkah yang dilakukan?
dan dampak 1. Respon peserta didik terhadap pembelajaran
Bagaimana discovery learning sangat baik dan tidak membuat
dampak dari aksi mereka bosan. Hal ini terdapat dari hasil refleksi
dari Langkah- peserta didik yang diberikan di akhir
langkah yang pembelajaran
dilakukan ? 2. Peserta didik sangat antusias dalam mengikuti
Apakah hasilnya pembelajaran karena setelah pemberian treatment
efektif ? tersebut mereka meminta saya mengajar di sana
Mengapa ?
Bagaimana kembali.
respon orang lain 3. Hasil belajar peserta didik juga sangat baik dilihat
terkait dengan dari analisis hasil pembelajaran dimana saat pre
strategi yang dan post mengalami peningkatan sebesar 95%
dilakukan, Apa sudah tercapai.
yang menjadi B. Apakah hasilnya efektif? Atau tidak
faktor efektif? Mengapa?
keberhasilan atau Efektif, yang menjadi faktor keberhasilan dari
ketidakberhasilan pembelajaran ditentukan dari kesiapan media pembelajaran,
dari strategi yang instrument, dan perangkat ajar yang baik. Peserta didik
dilakukan ? dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik meskipun
PPL sudah berakhir. Peserta didik juga melakukan secara
mandiri atau berkelompok tanpa di berikan perintah.

C. Bagaimana respon orang lain terkait


dengan strategi yang dilakukan?
Jika dilihat dari pihak yan terlibat dapat mengungkapkan
bahwa strategi yang dilakukan sudah efektif serta dapat
dilakukan secara terus menerus mengingat proses
pembelajaran yang telah dilalui peserta didik sangat
memberikan dampak positif untuk mereka. Rekan guru atau
sejawat yang membantu proses perekaman menambahkan
jika ada yang harus diulang dan apa yang harus dilakukan
lagi.
D. Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari strategi yang
dilakukan?
Faktor keberhasilan dari pembelajaran ditentukan dari
kesipan media yang ada, instrument dan perangkat ajar
yang baik dan tentunya kemampuan guru dalam
membawakan suasana di dalam kelas. Selain itu peserta didik
juga berperan penting dalam menjaga ketertiban dalam kelas
sehingga pembelajaran bisa berhasil dengan optimal.
Berdasarkan proses dan aktivitas yang telah dilaksanakan,
pembelajaran dengan model discovery learning dapat
menumbuhkan motivasi yang tinggi peserta didik dan seru
untuk dilaksanakan. Hal ini akan berefek baik kepada guru
dan juga peserta didik di dalam kegiatan pembelajaran. Bagi
teman pendidik yang ingin melaksanakan pembelajaran ini
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara laib:
1. Guru harus memahami karakteristik setiap peserta
didik
2. Guru harus menyiapkan perangkat pembelajaran
(modul ajar, lembar asesmen, dan media
pembelajaran) sebaik mungkin
3. Guru harus memperhatikan sintak model
pembelajaran.
RTL – 1
Dalam rangka Diseminasi pengembangan modul ajar, tentukan urutan Rencana Kegiatan,
Waktu dan Tempat Kegiatan, serta Pihak yang Terakit menggunakan format berikut :

Nama : Mega Rista Saras Ati, S.Psi


Nama Sekolah : SD Negeri Kalirungkut I / 264 Surabaya

Rencana Kegiatan Waktu Tempat Pihak yang Keterangan


Kegiatan Terkait
Penyusunan Modul Kamis, Ruang guru Dosen, Guru Pukul 08.00 –
Ajar 2 November Pamong, Teman 15.30 WIB
2023 Sejawat
Pengembangan Jumat, Ruang guru Dosen, Guru Pukul 08.00 –
Bahan Ajar 3 November Pamong, Teman 15.30 WIB
2023 Sejawat
Pengembangan Sabtu, Rumah Dosen, Guru Pukul 08.00 –
Media 4 November Pamong, Teman 15.30 WIB
2023 Sejawat
Pengembangan Sabtu, Rumah Dosen, Guru Pukul 08.00 –
asesmen 4 November Pamong, Teman 15.30 WIB
2023 Sejawat
Penyusunan Senin Ruang guru Dosen, Guru Pukul 08.00 –
Instrumen 6 November Pamong, Teman 15.30 WIB
2023 Sejawat
RTL – 2
Dalam rangka Diseminasi pembuatan dan edit video pembelajaran, tentukan urutan
Rencana Kegiatan, Waktu dan Tempat Kegiatan, serta Pihak yang Terakit menggunakan
format berikut :

Nama : Mega Rista Saras Ati, S.Psi


Nama Sekolah : SD Negeri Kalirungkut I/264 Surabaya

Rencana Kegiatan Waktu Tempat Kegiatan Pihak yang Keterangan


Terkait
Rekaman Video Senin, SD Negeri Teman Sejawat Pukul 08.00 –
13November Kalirungkut 08.30 WIB
2023 I/264
Editing Selasa – SD Negeri Teman Sejawat Pukul 09.00 –
Selas, 14 – Kalirungkut 15.30 WIB
21 I/264
November
2023
RTL – 3
Dalam rangka Diseminasi best pratice, tentukan urutan Rencana Kegiatan, Waktu dan
Tempat Kegiatan, serta Pihak yang Terakit menggunakan format berikut :

Nama : Mega Rista Saras Ati, S.Psi


Nama Sekolah : SD Negeri Kalirungkut I/264 Surabaya

Rencana Kegiatan Waktu Tempat Pihak yang Keterangan


Kegiatan Terkait
Koordinasi Rabu, Ruang guru Dosen, Guru Pukul 08.00 –
persiapan best 9 November Pamong, Teman 15.30 WIB
practice 2023 Sejawat
Pelaksanaan best Senin, 13 Ruang guru Dosen, Guru Pukul 08.00 –
pratice November Pamong, Teman 10.00 WIB
2023 Sejawat, Peserta
Didik
Analisis data Rabu, 22 Ruang guru Dosen, Guru Pukul 08.00 –
November Pamong, Teman 15.30 WIB
2023 Sejawat
Pembuatan laporan Kamis, 23 Ruang guru Dosen, Guru Pukul 08.00 –
best practice November dan rumah Pamong, Teman 15.30 WIB
2023 Sejawat

Anda mungkin juga menyukai