Materi 2-Berfikir Kreatif & Kreatifitas Usaha

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

“BERFIKIR KREATIF DAN KREATIFITAS USAHA”

Sub CPMK (CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH):


Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa/i diharapkan mampu mengetahui dan memahami:
1. Dasar berfikir kreatif
2. Pentingnya berfikir kreatif seorang pebisnis
3. Ciri-ciri berfikir kreatif
4. Mengembangkan pemikiran kreatif
5. Kendala dalam berfikir kreatif
6. Konsep kreatifitas usaha
7. Cara meningkatkan kreatifitas usaha

A. DASAR BERFIKIR KREATIF


Kata “kreatif” berasal dari bahasa Inggris, yaitu to Create, yang merupakan singkatan dari kata
combine, reverse, eliminate, alternative, twist, elaborate (Restu, 2022). Lebih lanjut dijelaskan Combine
adalah menggabungkan atau penggabungan dari sesuatu hal dengan hal-hal lainnya; Reverse berarti
membalik, yang dimaksud dengan membalik adalah membalik beberapa bagian; Eliminate yang berarti
menghilangkan beberapa bagian; Alternative yang berarti kemungkinan, untuk mencari cara lain agar
berhasil mencapai tujuan; Twist yang berarti memutar atau bisa dibilang sebagai memutarkan suatu hal
dengan ikatan; dan Elaborate yang berarti memerinci atau menambah suatu hal.
Jadi, kreatif adalah kemampuan dari seseorang untuk mendapatkan sesuatu gagasan yang baru
maupun karya nyata, baik dalam bentuk karya baru maupun kombinasi dari yang sudah ada yang belum
pernah ada sebelumnya dengan menggunakan kemampuan yang berkaitan dengan memecahkan. atau
menjawab masalah, mengkombinasikan, dan merupakan cerminan kemampuan operasional yang
kreatif.
Berpikir merupakan suatu kegiatan mental yang dialami seseorang bila diperhadapkan pada
suatu masalah atau situasi yang harus dipecahkan. Artinya, berpikir adalah memproses informasi secara
mental atau secara kognitif. Berpikir mencakup banyak aktivitas mental dan dalam proses berpikir akan
memperoleh informasi atau pengetahuan dari manusia.
Pada hakikatnya berpikir kreatif berhubungan dengan penemuan sesuatu, mengenai hal yang
menghasilkan sesuatu yang baru dengan menggunakan sesuatu yang telah ada. Artinya, berpikir kreatif
merupakan suatu pemikiran yang berusaha menciptakan gagasan yang baru dan serangkaian proses

ANDI RISKA ANDREANI SYAFARUDDIN, S.E., M.AK 1


untuk memahami masalah, mencari jawaban, mengusulkan bukti, dan melaporkan hasilnya. Pada
dasarnya, kemampuan untuk berpikir kreatif ini adalah kemampuan untuk bebas berpikir mengenai apa
saja tanpa adanya larangan, batasan, ataupun perintah. Dengan demikian, berpikir kreatif adalah cara
berpikir yang dapat menciptakan ide-ide dan inovasi baru sehingga orang yang berpikir kreatif akan
berusaha untuk berbuat atau melakukan usaha yang baru.

B. PENTINGNYA BERFIKIR KREATIF SEORANG PEBISNIS


Mengapa seorang wirausaha harus kreatif? Karena aspek ini sangat penting untuk dimiliki
wirausahawan. Kreativitas merupakan bentuk daya saing yang nyata. Maka Anda diharuskan
memberikan ide-ide baru juga unik sebagai alat keberlangsungan suatu usaha. Lingkungan dapat
berubah begitu cepat seiring berkembangnya zaman, kebutuhan masyarakat semakin meningkat.
Diperlukannya respon serta kepekaan akan perubahan tersebut, maka diperlukannya pemikiran kreatif.
Maka bisa dijadikan sebagai peluang menciptakan produk baru.
Lalu apa perlunya hal ini dalam bisnis? Seorang entrepreneur harus mengetahui cara berpikir
kreatif karena berkembang atau tidaknya bisnis akan ditentukan oleh kreativitas pemilik. mungkin
sebuah bisnis saat ini maju tetapi perubahan akan bisa terjadi kapan saja. Ketika bisnis sudah tidak bisa
lagi berkembang akibat perubahan yang ada, kreativitas entrepreneur diperlukan untuk mengubah
cara menjalankan bisnis dan menghasilkan produk atau jasa baru sesuai dengan perkembangan pasar.
Untuk itu, seorang pebisnis harus kreatif, artinya menciptakan produk dan jasa yang diterima oleh pasar.
Bagaimana agar kita bisa cepat mampu berpikir kreatif? Kreativitas itu adalah sebuah skill atau
kemampuan. Seperti seseorang mengendarai mobil, dia bisa dengan cepat mengganti persneling karena
sudah terlatih atau terbiasa. Bagi yang belum bisa dan belum biasa, hal itu akan sulit. Begitu juga dengan
kreativitas, harus dilatih dan dibiasakan. Setelah terlatih dan biasa maka otomatis akan cepat berpikir
kreatif.
Dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif, pertama kali yang harus dilakukan adalah
memperbaiki mental dan kemudian meningkatkan kemampuan teknik. Keduanya sangat penting. Jika
hanya mempelajari masalah teknis, tetapi mental masih belum kreatif, maka kreativitas akan sulit
muncul. Sebaliknya, orang yang sudah bermental kreatif, tidak mengetahui tekniknya, akan kurang
optimal juga.
Untuk mencapai itu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui cara mengatasi
hambatan berpikir kreatif. Penghambat utama berpikir kreatif adalah tidak mau menerima sesuatu yang
baru dan aneh. Ingat, berpikir kreatif adalah menghasilkan sesuatu yang baru, jika Anda tidak mau
menerima yang baru maka ide-ide hebat tidak akan muncul

ANDI RISKA ANDREANI SYAFARUDDIN, S.E., M.AK 2


Manusia yang berwirausaha mempunyai jiwa mandiri yang di dukung juga dengan pemikiran
yang kreatif. Pemikiran kreatif itu sendiri didukung oleh dua hal yaitu pengerahan daya imajinasi dan
proses berpikir ilmiah. Ada rangkaian proses yang panjang dan harus digarap terlebih dahulu sebelum
suatu gagasan menjadi suatu karya. kreativitas merupakan suatu cara pandang yang sering kali justru
dilakukan secara tidak logis yang kadang melibatkan hubungan antarbanyak hal di mana orang lain
kadang-kadang tidak atau belum memikirkannya
Persaingan global yang berkembang dengan cepat saat ini membutuhkan kreativitas bukan saja
untuk menciptakan keunggulan kompetitif tetapi merupakan sebuah keharusan dalam sebuah usaha.
Kunci sukses kewirausahaan dan inovasi adalah bergerak dari penemuan ide ke komersialisasi yang
efektif dan penerimaan di pasar. Wirausaha adalah sebuah usaha yang dilakukan oleh masyarakat untuk
melakukan suatu kegiatan ekonomi. Pelakunya biasa kita sebut sebagai pengusaha atau entrepreneur.
Tanpa adanya orang berwirausaha, maka perkembangan ekonomi akan lambat.
Pengklasifikasian kewirausahaan ini juga menjadi penegasan bagi kebutuhan pengusaha akan
perilaku kreatif dan inovatif dalam proses membina dan mengembangkan usahanya karena semua
klasifikasi tentunya mempunyai motif tertentu untuk menciptakan peluang dan menerapkan ide atau
peluang itu menjadi suatu upaya untuk mengembangkan usahanya.
Dengan demikian dibutuhkan kreativitas dan inovasi dengan memahami konsep daur hidup
melalui penciptaan produk-produk baru setiap kurun waktu tertentu sesuai jenis produknya, supaya tetap
dapat eksis bersaing dan usahanya tetap berkembang

C. CIRI-CIRI BERFIKIR KREATIF


Kreatif merupakan sifat yang dimiliki oleh manusia. Ada beberapa ciri-ciri yang menunjukkan
bahwa seseorang itu kreatif. Berikut adalah daftarnya:
1. Suka Berimajinasi
Kadang kala, beberapa orang tidak menyadari bahwa orang melamun bukan benar-benar
melamun, melainkan berimajinasi. Banyak orang yang meremehkan kegiatan ini karena dinilai
menghabiskan banyak waktu. Akan tetapi, berimajinasi dapat menjadi salah satu ciri orang kreatif.
Orang yang suka berimajinasi cenderung lebih menekankan berpikir menggunakan otak kanan
dibandingkan dengan otak kirinya. Orang-orang yang suka berimajinasi dikenal sebagai pemimpi
yang realistis, yang mana dia akan dapat merealisasikan mimpinya. Namun, yang perlu digaris
bawahi. Imajinasinya dalam bentuk positif.

ANDI RISKA ANDREANI SYAFARUDDIN, S.E., M.AK 3


2. Menyukai Tantangan
Bagi orang yang kreatif, tantangan bukanlah hal yang membuat mereka berhenti. Justru tantangan
akan memacu semangat mereka. Orang-orang kreatif akan memandang sebuah tantangan sebagai
suatu hal yang harus dihadapi dengan rasa optimis Maka, tidak heran bila banyak orang kreatif yang
suka mengambil risiko. Banyak pula orang kreatif yang mengalami kegagalan demi kegagalan. Di
saat demikian, orang kreatif akan menganggap kegagalan sebagai suatu pelajaran. Saat mereka pada
akhirnya berhasil menghadapi tantangan itu, akan muncul rasa bangga dalam dada mereka.
3. Mudah Untuk Beradaptasi
Orang-orang kreatif dinilai sebagai individu yang mempunyai pemikiran cepat untuk menemukan
ide atau gagasan dalam rangka mengatasi masalah. Kemampuan ini membuat mereka cepat
beradaptasi di lingkungan baru. Selain itu, kemampuannya beradaptasi akan membantu banyak pihak
untuk menyelesaikan kasus secara berkelompok. Oleh karena itu, dengan berada di dekat orang
kreatif, Anda mungkin saja akan banyak ditolong.
4. Mudah Merasa Bosan
Orang yang kreatif sangat sering berimajinasi dan memiliki sifat terbuka pada hal yang baru. Sifat
ini membuat orang-orang kreatif menjadi cepat bosan pada suatu hal dan terdorong untuk mencoba
hal atau tantangan baru di sekitarnya.
5. Kadang Menjadi Seseorang yang Misterius
Pribadi yang kreatif adalah pribadi yang sulit ditebak. Oleh karena itu, kadang orang lain akan
mengecapnya sebagai pribadi misterius. Selain itu, sebenarnya orang yang kreatif akan mempunyai
daya sensitivitas yang tinggi. Artinya, mereka adalah orang-orang yang peka dan peduli terhadap
sekitar. Selain itu, rasa empati mereka juga dapat dikatakan sangat baik. Hanya saja, pribadi yang
sulit ditebak dari orang kreatif kadang-kadang akan membuat orang lain bingung.
Pada umumnya kegagalan menjadi orang kreatif dan inovatif disebabkan oleh ketidakseriusan
kita untuk menjadi yang lebih baik, kekuatan seseorang yang kreatif dan inovatif datangnya dari diri
sendiri, serta ide yang realitis itu bukan dari orang lain.

D. MENGEMBANGKAN PEMIKIRAN KREATIF


Kemampuan berpikir kreatif dimiliki oleh semua orang, namun cara berpikir kreatif tidak sama
pada setiap orang. Berpikir kreatif menunjukkan cara untuk menyelesaikan suatu masalah, yang dapat
dilakukan dengan cara melatih diri untuk menemukan ide-ide baru agar dapat menyelesaikan masalah
dengan cara efektif dan efisien. Untuk mendapatkan ide-ide yang baru dan orisinil, maka kemampuan
dalam berpikir kreatif harus dikembangkan dengan latihan

ANDI RISKA ANDREANI SYAFARUDDIN, S.E., M.AK 4


Menurut Aini (2022), menyatakan ada empat tahapan yang dapat dilalui untuk melatih
mengembangkan pola pikir kreatif yang dimiliki setiap individu, yaitu:
a. Tahapan persiapan, yaitu pengenalan dan penganalisisan permasalahan yang sedang dihadapi;
b. Tahapan inkubasi, yaitu menginternalisasikan dan berpikir kritis mengenai penyelesaian masalah,
penyebab permasalahannya dan lain sebagainya;
c. Tahapan pencahayaan, yaitu solusi dari penyelesaian masalah sudah mulai muncul dalam bentuk ide
ide yang kreatif dan inovatif;
d. Tahapan verifikasi, yaitu berisikan mengenai upaya penerapan solusi dan ide inovatif yang telah
dianalisis dan dipertimbangkan sebelumnya.
Menurut Hanifah & Julia. (2014), menyatakan berpikir kreatif dapat diukur dengan indikator,
sebagai berikut:
1. Kelancaran, yaitu kemampuan peserta didik dalam mengemukakan beberapa pendapat dalam
pembelajaran;
2. Keluwesan, yaitu keterampilan berpikir yang berbeda dari orang lain, mencari alternatif jawaban
secara variatif, memberi pertimbangan yang berbeda terhadap situasi yang dihadapi, dan mampu
mengubah arah berpikir secara spontan;
3. Keaslian, yaitu keterampilan peserta didik dalam melahirkan ide-ide baru yang unik, membuat
kombinasi yang tidak lazim untuk menunjukan diri, mencari pendekatan baru dalam menyelesaikan
masalah dengan caranya sendiri;
4. Kerincian, yaitu peserta didik mampu mengembangkan suatu gagasan yang diterimanya dan
memiliki keterampilan yang tidak cepat puas dengan pengetahuan yang sederhana.

Mengapa seorang wirausaha harus kreatif dan bagaimana cara mengembangkannya? Beberapa
dapat digunakan untuk meningkatkan value diri Anda adalah dengan cara mengamati lingkungan
sekitar, masalah apa yang sedang dihadapi masyarakat di sekitar.
Melatih kepekaan akan masalah pada masyarakat dapat memberikan suatu peluang dalam
menciptakan produk baru. Lalu, mempertajam pikiran Anda. Paling penting adalah jangan menunda
pekerjaan atau menjadi deadliner. Karena pekerjaan yang dihasilkan tidak akan maksimal.
Wirausahawan kreatif akan menemukan variasi cara dalam mengembangkan pemikirannya.
Bagaimana melihat peluang serta masalah yang ada. Maka dari itu, seseorang bisa memperkenalkan diri
bahwa mereka memiliki potensi besar dalam menjalankan usaha.

ANDI RISKA ANDREANI SYAFARUDDIN, S.E., M.AK 5


E. KENDALA DALAM BERFIKIR KREATIF
Berikut ini ada beberapa kendala atau hambatan yang menyebabkan tidak berfikir kreatif antara lain:
1. Tidak jelas arah tujuan
Dalam hal ini, Anda tidak mempunyai target dan tujuan yang jelas dan hanya mengikuti arus yang
ada. Anda juga tidak mengetahui tujuan jelas tentang apa yang Anda inginkan. Cara mengatasinya
adalah dengan menambah ilmu pengetahuan sehingga akan muncul ide-ide kreatif pada pikiran
Anda.
2. Takut kegagalan
Pikiran Anda tentang kegagalan akan langsung mematikan ide kreatif Anda. Tidak hanya tentang
kegagalan, pikiran takut membuat kesalahan, takut kehilangan waktu dan uang juga bisa menjadi
penghalang kreatifitas. Kegagalan dapat merugikan Anda, oleh karena itu dapat diatasi dengan
mempersiapkan sebaik mungkin agar Anda tidak gagal. Namun kegagalan yang sesungguhnya
adalah tidak mencoba.
3. Takut dikritik
Penghalang lainnya adalah takut dikritik orang lain dan takut ditolak oleh orang lain. Kita sering
berpikir orang lain akan berpikiran buruk tentang kita, tapi pada kenyataannya belum tentu orang
lain akan berbicara tentang kita, bahkan mungkin tidak memperdulikan yang kita buat.
4. Berpikir pasif
Penghambat kesuksesan yang lain adalah berpikir secara pasif untuk mencari ide baru dan
informasi baru. Hal ini dikarenakan Anda sudah nyaman dengan keadaan yang ada. Berpikir pasif
sama seperti kehilangan energy pada otak atau sama saja seperti otot yang sudah lama tidak
digerakkan. Untuk mengatasinya adalah dengan berpikir secara proaktif. Proaktiflah dalam mencari
informasi-informasi baru sehingga otak anda tidak menjadi kaku.
5. Berpikir rasional dan menjustifikasi
Manusia adalah mahluk yang rasional, tapi apa sebenarnya maksud dari rasional? Berpikir
rasional adalah kemampuan untuk menjelaskan kepada diri Anda sendiri, sehingga Anda menjadi
mengerti lebih baik dan lebih merasa nyaman. Dalam memutuskan segala sesuatu, Anda harus
memiliki alasan terhadap apa yang anda putuskan, sehingga Anda yakin terhadap keputusan tersebut.

F. KONSEP KREATIFITAS USAHA


Kreativitas usaha merupakan kemampuan seseorang untuk menuangkan ide dan gagasan melalui
berpikir kreatif untuk menciptakan sesuatu yang menuntut pemusatan, perhatian, kemauan, kerja keras
dan ketekunan. Salah satu keberhasilan dari menjalankan usaha adalah mampu meningkatkan

ANDI RISKA ANDREANI SYAFARUDDIN, S.E., M.AK 6


kreativitas. Usaha yang diimbangi dengan kreativitas tidak akan menimbulkan kesan monoton.
Kreativitas usaha sangat dibutuhkan oleh pelaku usaha agar dapat beradaptasi dengan perilaku
konsumen yang berubah dari sebelumnya. Kreativitas sesungguhnya melekat dalam diri seseorang, yang
sering ditunjukkan melalui pengaktualisasian diri. Berpikir kreatif merupakan kemampuan untuk
mengarahkan pikiran kepada pengembangan ide-ide baru dan mengerjakan ide-ide tersebut dalam
sebuah hasil karya yang baru. Kreativitas penting dalam memenangkan persaingan bisnis yang
kompetitif dan memelihara kelangsungan hidup usaha (Fajrillah, et al, 2020).
Berdasarkan pernyataan tersebut dapat dinyatakan ada dua aspek penting pada kreativitas, yaitu
proses dan manusia. Proses yang berorientasi tujuan, yang didesain untuk mencapai solusi suatu
permasalahan. Sedangkan manusia merupakan sumber daya yang menentukan solusi. Proses tetap sama,
namun pendekatan yang digunakan dapat bervariasi. Antara wirausahawan yang satu dan yang lainnya
pastilah melakukan cara atau strategi yang berbeda-beda dalam membangun bisnisnya. Cara atau
strategi inilah yang menentukan hasil akhir yang dihasilkan. Semakin kreatif orang tersebut
menggunakan peluang yang ada, maka semakin baik pula hasil dari bisnis yang mereka jalankan

G. CARA MENINGKATKAN KREATIFITAS USAHA


Kreativitas merupakan kekuatan internal yang bisa kita kembangkan secara berkesinambungan.
Kita hanya perlu terus berlatih dan mempraktikkannya, hingga menjadi kebiasaan yang positif. Berikut
tujuh cara meningkatkan kreativitas dalam berbisnis yang bisa Sahabat Wirausaha praktikkan
1. Memperluas pengetahuan
Entah disadari atau tidak, setiap ide yang muncul dalam pikiran kita merupakan kombinasi dari
konsep-konsep yang sudah kita ketahui sebelumnya. Sebab itu, semakin banyak pengetahuan yang
kita miliki, maka semakin besar potensi kita untuk menghasilkan ide-ide yang unik bahkan beyond
imagination atau ide yang tidak pernah terpikir sebelumnya oleh kebanyakan orang. Maka jangan
heran apabila orang-orang yang kreatif sering kali dianggap ‘gila’ karena memang ide-ide yang
muncul dalam pikirannya bisa dikatakan tidak biasa.
Apabila mampu berpikir kreatif, maka kita akan lebih mudah dalam membaca situasi dan
memanfaatkannya menjadi peluang yang menguntungkan. Selama kita tidak segan untuk terus
belajar dan mencari informasi yang dibutuhkan kapan saja dan di mana saja, kreativitas kita akan
meningkat.
Pengetahuan dan wawasan kita tentang usaha harus terus ditingkatkan dari waktu ke waktu. Ada
banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperluas pengetahuan, misalnya saja membaca buku,

ANDI RISKA ANDREANI SYAFARUDDIN, S.E., M.AK 7


menonton film dokumenter, update berita global, mengikuti pelatihan, memulai hobi baru, serta
bersosialisasi dan berinteraksi dengan lebih banyak orang yang memiliki beragam karakter.
2. Jangan pernah takut mengambil risiko
Jangan pernah berpikir dan berharap bisnis akan terus berjalan stabil dan baik-baik saja. Berhati-
hatilah dengan zona nyaman, karena melenakan. Zona nyaman membuat kita terjebak, sehingga
kurang kritis dan kreatif dalam membaca peluang-peluang baru yang menguntungkan.
Ketakutan kita untuk bergerak dan melangkah maju justru membahayakan kelangsungan bisnis
kita. Sebaliknya, keberanian mengambil risiko akan mendorong kreativitas karena kita akan terus
dituntut untuk bertumbuh dan berinovasi.
Perubahan positif tidak akan terjadi apabila kita hanya pasif. Bisnis kita tidak akan berkembang
apabila kita hanya berpangku tangan menunggu keberuntungan dan keajaiban datang. Kreativitas
dan inovasi akan memunculkan peluang bisnis baru yang menguntungkan.
Ide-ide kreatif nan brilian tidak akan menghasilkan apapun jika kita takut untuk mencobanya.
Jangan takut gagal, sebab kegagalan justru akan memberi kita pelajaran penting dan belajar untuk
memperbaiki kesalahan.
Lihatlah para pengusaha yang sukses membangun bisnisnya. Mereka tentu tidak membangun
kesuksesan tersebut hanya dalam waktu semalam, tetapi telah melalui proses jatuh bangun selama
bertahun-tahun. Mereka berproses.
Kegagalan yang mereka alami bisa jadi tidak hanya sekali dua kali, bahkan mungkin puluhan atau
ratusan kali. Apakah mereka terpuruk? Tidak. Kegagalan demi kegagalan justru menempa semangat
dan kreativitas mereka untuk menemukan solusi yang menguntungkan atas permasalahan yang
dihadapi.
3. Berpikiran terbuka
Berpikiran terbuka menjadi salah satu komponen penting yang dapat mendorong kreativitas dan
inovasi dalam berbisnis. Apa jadinya jika kita menutup diri dari informasi dan pendapat yang
dikemukakan orang lain? Tentu kita tidak akan bisa berkembang, karena terkungkung dalam pikiran
kita sendiri yang belum tentu baik untuk bisnis kita.
Pendapat orang lain tidak selamanya buruk. Bisa jadi dari pendapat tersebut justru memberi kita
sebuah ide kreatif yang tidak terpikir sebelumnya. Untuk meningkatkan kreativitas, kita justru harus
lebih aktif mengajukan pertanyaan dan terbuka atas setiap jawaban yang kita terima.
Ketika kita berpikiran terbuka, kita berlatih menemukan jawaban untuk solusi terbaik atas
permasalahan yang dihadapi dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Semakin banyak pertanyaan,
artinya semakin banyak pula permasalahan yang harus dipecahkan atau ditemukan jawabannya.

ANDI RISKA ANDREANI SYAFARUDDIN, S.E., M.AK 8


4. Berpikir positif
Selain berpikiran terbuka, kita juga harus berpikir positif untuk bisa menjadi lebih kreatif. Pikiran
positif akan memunculkan suasana hati atau mood yang positif pula. Ketika kita menghadapi setiap
permasalahan dengan berpikir positif, kita akan lebih percaya diri dan optimis dalam mencari solusi
atas permasalahan tersebut.
Berpikir positif akan menjaga kita tetap ‘waras’ dalam upaya mencapai tujuan bisnis. Sebagai
pelaku usaha, tentu kita tidak ingin gagal dalam mewujudkan mimpi karena diganggu oleh pikiran-
pikiran negatif, seperti malas, senang menunda-nunda, dan lainnya. Alih-alih kreativitas meningkat,
tetapi justru tergerus oleh ‘bisikan-bisikan setan’ yang mencuri mimpi kita.
5. Mencari sudut pandang lain
Banyak pelaku usaha yang pernah mengalami kebuntuan, sehingga sulit sekali menemukan solusi
atas permasalahan yang sedang dihadapi. Apakah Sahabat Wirausaha juga demikian?
Ketika kita terpaku hanya pada sudut pandang tertentu, kita akan sulit untuk berpikir dan
menemukan solusi dari masalah yang sedang kita hadapi. Namun, apabila kita mencoba mencari
solusi atas masalah dari perspektif lain, bisa jadi kita malah lebih mudah menemukannya. Inilah salah
satu cara untuk mengasah dan mendorong kreativitas.
Misalnya sebelum pandemi Covid-19, kita mengandalkan penjualan secara offline. Namun, sejak
merebaknya Covid-19 tiba-tiba penjualan kita menurun drastis bahkan hampir tidak ada pemasukan,
karena tidak ada konsumen yang berkunjung ke toko.
Jika kita tetap memaksakan diri berpikir bagaimana caranya konsumen datang ke toko untuk
membeli produk kita, maka kita tidak akan menemukan solusinya. Cobalah untuk berpikir dari sudut
pandang lain, yakni melayani penjualan secara online. Kita bisa menjual produk melalui marketplace,
atau mengandalkan aplikasi pesan seperti WhatsApp untuk menjual produk kita.
6. Catat setiap ide yang muncul
Munculnya ide dan inspirasi tidak kenal batasan waktu. Mereka bisa muncul di mana saja dan
kapan saja. Saat kita berjalan-jalan, berkendara, bekerja, bahkan melamun pun bisa saja ide tiba-tiba
terlintas dalam pikiran.
Kita tentu tidak ingin menyia-nyiakan ide-ide kreatif yang telah ‘mampir’ di pikiran kita bukan?
Oleh sebab itu, kita perlu menyiapkan buku catatan kecil yang dapat kita gunakan untuk mencatat
setiap ide yang tiba-tiba melintas.
Meski tampak sederhana, namun mencatat ide yang muncul akan memberikan keuntungan
tersendiri bagi kita. Kita akan selalu ingat, sehingga tidak kehilangan ide berharga bagi bisnis kita ke

ANDI RISKA ANDREANI SYAFARUDDIN, S.E., M.AK 9


depannya. Dari catatan singkat tentang ide tersebut, kita bisa lebih mudah untuk mengembangkannya
di kemudian hari dan merealisasikannya menjadi ‘fakta’ bisnis yang menguntungkan.
7. Gerak cepat dalam bertindak
Ide kreatif hanya akan menjadi sebatas imajinasi apabila tidak direalisasikan. Dari sekian banyak
jurus untuk meningkatkan kreativitas, take action menjadi jurus yang paling penting. Sebab tanpa
ada aksi, ide sekreatif apa pun tidak akan mendatangkan keuntungan bisnis bagi kita. Nah, apakah
Sahabat Wirausaha masih sering malas dan menunda-nunda untuk mewujudkan ide kreatif yang
terlintas dalam pikiran? Semoga saja tidak.
Tanpa aksi, kita tidak pernah tahu berhasil tidaknya ide bisnis yang kita miliki. Kita juga tidak
akan pernah tahu permasalahan yang muncul dari tindakan yang kita lakukan. Dengan demikian, kita
tidak tertantang untuk lebih kreatif dalam mencari solusi dari masalah yang timbul.

DAFTAR PUSTAKA

Dr. Yosandi Yulius. 2021. Modul Ajar: Manajemen Kreatif Dan Inovatif. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis.
Universitas Persada Indonesia
Eko Sudarmanto, dkk. 2022. Manajemen Kreativitas Dan Inovasi. Penerbit: Yayasan Kita Menulis
Yani Restiyani dan Widi Winarso. 2019. Bisnis Kreatif Dan Inovatif. Penerbit: Yayasan Barcode
https://binus.ac.id/malang/2017/01/berfikir-kreatif-dalam-entrepreneur/
https://moselo.com/blog/mengapa-seorang-wirausaha-harus-kreatif/
http://juniarwibisana.blogspot.com/2015/05/contoh-makalah-kreatifitas-dan-inovasi.html
https://ukmindonesia.id/baca-deskripsi-posts/cara-mendorong-kreativitas-dalam-berbisnis-

ANDI RISKA ANDREANI SYAFARUDDIN, S.E., M.AK 10

Anda mungkin juga menyukai