Sharing Cristian Praxis
Sharing Cristian Praxis
Sharing Cristian Praxis
- Menonton
- Tanya jawab
- Informasi
- Refleksi pribadi
- diskusi
- Teks Lagu
- Kitab Suci
- Laptop/Komputer
- Hp
- Lilin
- Salib
B. PEMIKIRAN DASAR
Menjadi seorang katekis di zaman saat ini tidaklah mudah. Dalam kenyataan
banyak para katekis yang tidak sadar akan panggilan hidupnya. Kadang kala katekis
hanya menjalankan apa yang menjadi tugasnya tanpa peduli terhadap kebutuhan umat
lain yang jauh lebih penting. Sasaran katekis adalah umat yang sedang membutuhkan
pendampingan. Mereka mesti diperhatikan mulai dari masalah yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari sampai pada masalah iman yang dihadapi oleh umat. Katekis
bukan hanya sekedar menyampaikan pengetahuan, tetapi harus berjalan bersama dengan
setiap orang yang dibimbingnya menuju ke arah kematangan iman. Pelayanan seorang
katekis bukan hanya bergantung kepada pengetahuan atau kebijaksanaan, tetapi melalui
kesaksian hidupnya yang menjadi contoh kepada orang lain. Namun realita di lapangan
para katekis justru tidak memperhatikan dalam hal pelayanan sehingga banyak yang
menjadi katekis yang tidak setia terhadap tanggung jawabnya.
Injil Yohanes 11:10-18 menguraikan arti dari Gembala yang Setia. Sang Gembala
Setia tersebut senantiasa menjaga, mendampingi serta menlindungi kawanan domba
yang dipercayakan kepadanya. Seorang gembala harus dikenal oleh domba-dombanya
dan Ia juga mengenal domba-dombanya. Seorang gembala yang setia itu selalu
memahami apa yang dirasakan oleh domba-dombanya. Seperti itulah Yesus sebagai
Gembala yang setia, kesetiaannya terhadap domba-dombanya tampak pada tindakan
yang melindungi, mendampingi, mencintai, menjaga bahkan mengorbankan nyawah-
Nya. Sebagai seorang katekis, dalam tugas pelayanannya terhadap umat hendaknya
memiliki sikap-sikap yang dilakukan oleh Yesus sebagai sang gembala yang setia.
Dengan demikian seorang katekis mampu melayani umat dengan setia dan dengan
sepenuh hati. Sebagai katekis yang setia harus memberikan contoh pengalaman iman
yang dapat menyentuh hati umat. Sehingga katekis dan umat sama-sama memberikan
hubungan timbal balik dan saling mempertebal imannya terhadap Yesus Kristus sebagai
gembala yang setia.
Dari pertemuan ini kita semua berharap akan semakin dimampukan untuk
meneladani sikap Yesus sebagai gembala yang setia. Dengan demikian kita mampu
menjalankan tugas kita sebagai calon katekis serta tetap setia terhadap tanggung jawab
kita sebagai mahasiswa Pendikkat. Sebagai mahasiswa Pendikkat dan calon katekis kita
dutuntut untuk mewujudkan kesetiaan kita dengan mengerjakan tugas serta
mengumpulkan tugas dengan tepat waktu.
C. PENGEMBANGAN LANGKAH-LANGKAH
1. Pembukaan
a. Pengantar
Saudara-saudari yang terkasih dalam nama Yesus Kristus, pada kesempatan kali
ini kita bertemu kembali dalam ruang daring kelas untuk menyadari akan panggilan
Tuhan Yesus sebagai Sang Gembala yang Setia. Kita berkumpul sebagai satu keluarga
untuk menanggapi panggilan Tuhan. Sebagai calon katekis kita kadang belum
bersungguh-sungguh menyadari akan tugas dan panggilan kita. Yesus Kristus, sebagai
Gembala Setia, patut menjadi teladan bagi penghayatan panggilan kita selaku calon
katekis yang beriman. Dalam seluruh hidup-Nya di dunia, Yesus senantiasa
memperjuangkan kepentingan seluruh umat manusia, maka sudah sepantasnya kita juga
mencontoh sikap teladan Yesus tersebut. Kedisplinan dan kesetiaan kita terhadap tugas-
tugas yang diberikan dosen merupakan cerminan dari sikap-sikap Yesus yang selalu setia
terhadap domba-dombanya.
c. Doa Pembuka
Allah Bapa yang maha-baik, kami bersyukur dan berterimakasih atas rahmat
yang telah Engkau berikan kepada kami sampai saat ini. Secara khusu, kami juga
mengucap banyak terimakasih karena pada kesempatan ini kami juga Kau kumpulkan
dalam satu kelas ini. Saat ini kami akan bersama-sama menggali, merefleksikan sejauh
mana kami sungguh menghayati panggilan kami sebagai calon katekis dan merefleksikan
sejauh mana kami menyadari bahwa Kristus memilih kami untuk melanjutkan tugas
perutusan-Nya. Bantulah kami agar Yesus Sang Gembala yang setia itu, sungguh
menjadi teladan, kekuatan dan sumber hidup kami dalam menjadi katekis dan pendidik
iman. Bimbinglah dan hantarlah kami agar semakin mampu terus memperbaiki dan
memperkembangkan diri kami sebagai katekis yang setia melayani serta tepat waktu,
demi umat yang kami layani semakin tumbuh iman kristiani. semoga Engkau berkenan
memberkati dan menyemangati usaha pendalaman iman kami hari ini. Demi Kristus,
Sang Gembala Setia, Tuhan Pengantara kami. Amin.
4. Langkah IV: Menerapkan Iman Kristiani Dalam Situasi Peserta secara Konkrit
a. Pengantar
Dalam pembicaraan dan refleksi tadi kita sudah menemukan sikap-sikap mana yang
dibuat oleh Yesus dalam penghayatan sebagai sang Gembala Setia. Sikap Yesus
tersebut diterapkan dalam situasi peserta sebagai calon katekis atau calon pendidik.
Sebagai seorang calon katekis atau pendidik di jaman ini perlu sekali untuk
meneladani sikap-sikap yang diperjuangkan Kristus. Meskipun kenyataannya dalam
perjalanan hidup, kita seringkali tak mampu berbuat apa-apa karena banyak tugas
kuliah ataupun tugas diluar perkuliahan. Namun dalam pertemuan kali ini yang
merupakan sebagai kunci untuk kita berjuang dan belajar sebagai mahasiswa
Pendikkat, Allah menyadarkan kembali panggilan kita sebagai calon katekis atau
pendidik yang mendasarkan hidupnya pada sang Gembala setia yaitu, Yesus sendiri.
b. Sebagai bahan refleksi kita agar dapat semkain menghayati dan menyandarkan diri
pada Allah satu-satunya pedoman bagi langkah hidup kita dalam menapaki panggilan
sebagai Katekis atau pendidik, kita akan melihat situasi konkrit katekis saat ini
dengan mencoba merenungkan pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
1) Apa kendala atau tantangan yang sering dialami oleh para Katekis di tengah
masyarakat?
2) Sebagai mahasiswa pendikkat, sikap-sikap mana yang bisa kita perjuangkan agar
dapat semakin menghayat panggilan kita sebagai calon katekis atau pendidik
dalam perkualiahan?
3) Peserta diberi kesempatan untuk mengungkapkan hasil renungan dan refleksi
pribadi dalam pleno. Hasil pleno selanjutnya dirangkum oleh pendamping dan
dihubungkan dengan tema dan tujuan, misalnya sebagai berikut:
Arti menjadi katekis yang setia diharapkan mampu bertanggung jawab
serta sepenuh hati melayani seturut kehendak Tuhan, serta melaksanakan tugas
perutusan-Nya dapat dimaknai bahwa hidup seturut dengan kehendak-Nya.
Hidup sesuai dengan kehendak-Nya sama seperti Yesus yang diutus ke dunia ini
untuk menggenapi dan melaksanakan kehendak Bapa. Demikian pula yang harus
kita lakukan, karena kehendak Tuhan jauh lebih tinggi. Untuk itu kita harus
senantiasa merendahkan hati kita dan taat serta hidup sesuai dengan kehendak
Tuhan melalui sabda-Nya.
Sebagai mahasiswa PENDIKKAT kesadaran untuk melaksanakan tugas
perutusan sebagai dalon katekis masih kurang, sehingga kita perlu diteguhkan
kembali agar kita semakin yakin dan berani menjadi pewarta pilihan Tuhan.
Lagu Penutup :
c. PS-542
TUHAN, KAU GEMBALA KAMI
do=d 4/4 1/4=100