Askep Keluarga Inah
Askep Keluarga Inah
Askep Keluarga Inah
PENGKAJIAN
I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn.S
2. Usia : 45 tahun
3. Alamat : Jln.Aur Duri 2 No.1 Padang
4. Pekerjaan Kepala Keluarga : Pengusaha property di kota Padang
5. Pendidikan Kepala Keluarga : Strata 1 (S1)
6. Komposisi keluarga
No Nama JK Hub. Dengan KK Umur Pendidikan Pekerjaan
1. Ny.M P Istri 42 thn SMA Ibu rumah
tangga
2. An.U P Anak 22 thn S1 Perawat
Genogram :
7. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn.S adalah keluarga nuclear family (keluarga inti), dimana keluarga terdiri dari
ayah,ibu dan anak. Tn. S menyatakan tidak ada masalah dengan tipe keluarga ini. Sebagian besar
kerabat Tn. S maupun Ny. M berdomisili di Padang.
8. Suku Bangsa
Keluarga Tn.S bersuku Piliang (minang) dan Ny. M bersuku Jambak (Minang). Keluarga Tn. S
memiliki kebiasaan makan makanan khas Minang yang berlemak dan berkalori tinggi seperti
rendang, gulai cancang, dan jeroan. Selain itu keluarga biasa mengkonsumsi makanan yang
disukai secara umum oleh semua lapisan masyarakat seperti gorengan dan kue-kue basah.
9. Agama
Agama yang dianut keluarga Tn.S adalah agama Islam. Tn. S mengatakan bahwa baik Tn.S
maupun Ny.M lebih sering mengerjakan shalat berjamaah di rumah daripada di mesjid. Hal ini
karena selain kesibukan Tn. S sebagai seorang pengusaha properti, juga dikarenakan jauhnya
jarak antara mesjid dan rumah Tn.S.
Keluarga ini merupakan keluarga yang berasal dari keluarga ekonomi menengah ke atas. Tn. S
adalah seorang pengusaha properti, sedangkan Ny. M adalah seorang ibu rumah tangga.
Keluarga tidak memberi informasi berapa penghasilan keluarga per bulan secara pasti. Namun
Ny. M mengatakan bahwa penghasilan Tn. S mencukupi kebutuhan keluarga bahkan berlebih
dan dapat ditabung. Keluarga mempunyai 2 set tv 21 inchi, 1 set VCD, 1 buah kipas angin, dan
2 set AC. Kebutuhan keluarga antara lain biaya kehidupan sehari-hari, biaya listrik, dan air.
Kegiatan keuangan di keluarga Tn. S diatur oleh Ny. M. Keluarga ini cukup harmonis
Ny.M mengatakan Tn. S terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Ny. M mengakui jarang berekreasi
ke luar kota dengan keluarga pada hari libur. Sebagai penggantinya, Tn. S selalu meluangkan
waktu untu makan malam bersama keluarga. Selain itu, mereka juga sering berkumpul sambil
menonton tv dan bercengkrama di rumah.
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahap perkembangan keluarga dewasa awal,
dimana tugas perkembangannya antara lain :
a. Memperluas siklus keluarga dengan memasukan anggota keluarga baru yang didapatkan melalui
perkawinan.
b. Melanjutkan, memperbaharui dan menyesuaikan kembali hubungan perkawinan.
c. Membantu orangtua lansia dan sakit-sakitan dari suami atau istri.
d. Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima kepergiannya
e. Menata kembali fasilitas dan sumber yang ada dalam keluarga
Tahap perkembangan kelarga yang belum terpenuhi adalah menerima kepergian anak. Ny. M
mengaku sangat dekat dengan anak tunggalnya An. U dan merasa sangat sedih dan kesepian
ketika An. U pergi meninggalkan rumah setelah menikah sejak 1 bulan yang lalu. Selain itu Ny.
M merasa sakit kepala dan perasaan cepat lelahnya semakin menjadi-jadi setelah kepergian An.
U.
Pada awalnya mereka dikenalkan oleh keluarga, akhirnya Tn.S dan Ny.M sama-sama tertarik
sehingga mereka menikah semenjak 21 tahun yang lalu. Saat pengkajian, riwayat kesehatan
keluarga yang ditemui adalah sbb:
Tn. S tidak memiliki keluhan apa-apa. Tn. S pernah mengalami operasi karena menderita
appendiksitis pada saat ia berumur 27 tahun.
Ny.M pucat, lemah, lesu.. M mengatakan ia menderita hipertensi sejak 1 tahun yang lalu.
Ny.M juga kelihatan murung. Ny. M mengatakan, sejak anaknya menikah ia lebih sering merasa
sedih, dan tidur Ny. M terganggu sering terbangun malam dan tak bisa tidur lagi. Ny. M
mengatakan bahwa ia memiliki riwayat penyakit jantung dan tekanan darah tinggi dalam
keluarganya. Sementara Tn. S tidak memiliki penyakit keturunan
Ny. M mengatakan bahwa kakeknya meninggal karena serangan jantung, sementara ayahnya
menderita hipertensi.
Hubungan keluarga Tn.S dengan tetangga tergolong baik dan harmonis. Tn.S dan Ny.M selalu
bertegur sapa dengan tetangganya jika bertemu, walaupun jarak antar rumah tidak terlalu dekat
dikarenakan masing-masing rumah memiliki luas tanah yang besar. Tipe komunitasnya
heterogen dengan lingkungan rumah dan sekitarnya tertata dengan baik. Pada umumnya mereka
adalah pedagang dan pegawai swasta. Setiap 2 bulan sekali rutin diadakan pengajian di Mesjid
yang berada di kompleks perumahan tersebut. Selain itu, selalu diadakan perayaan 17 Agustus
setiap tahunnya.
Tn. S telah menempati rumahnya yang sekarang sejak tahun 1970 (sudah 40 tahun). Sampai saat
ini Tn.S belum pernah pindah rumah dari rumahnya yang sekarang.
19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn.S berkumpul pada malam hari karena mereka biasa makan dan bercengkrama
bersama setelah seharian menjalani aktivitas masing-masing. Selain itu Tn.S dan Ny.M selalu
menyempatkan diri untuk menghadiri arisan keluarga. Hubungan antara keluarga Tn. S dengan
kerabat baik. Keluarga Tn.S sangat ramah dan dapat bersosialisasi dengan tetangga dengan baik.
Ny.M mengatakan ia rutin mengikuti arisan di lingkungan RT nya 1X sebulan
Tn.S mempunyai seorang istri dan satu orang anak yang sangat menyayanginya. Bila terdapat
masalah dalam keluarga, biasanya selalu didiskusikan dengan kepala keluarga. Tn.S dan Ny.M
hidup dengan menggunakan biaya sendiri. Fasilitas yang penunjang kesehatan keluarga adalah
rumah sakit dan klinik 24 jam.
Keluarga Tn.S mempunyai pola komunikasi yang baik dan terbuka. Setiap ada masalah selalu
dibicarakan bersama dan diselesaikan secara bersama baik itu masalah keuangan ataupun
masalah sosial. Setiap anggota keluarga berhak mengutarakan keinginannya dan berhak untuk
mengemukakan pendapatnya. Dalam keluarga, keputusan lebih banyak diambil oleh Tn.S.
Dalam berkomunikasi, Keluarga Tn. S lebih sering menggunakan bahasa Minang.
Pemegang kendali dalam keluarga Tn.S adalah Tn.S sebagai kepala keluarga. Menurut Ny.M,
suaminya selalu arif dan bijak dalam mengambil suatu keputusan. Suaminya cukup pandai dalam
mengendalikan emosi, sehingga tidak pernah sampai memukul ia dan anaknya jika sedang marah
23. Struktur peran
Tn.S adalah kepala keluarga, pencari nafkah dalam keluarganya. Sedangkan Ny.M adalah ibu
rumah tangga yang mengurus keluarga serta sebagi pendidik anak.
Nilai dan norma yang dianut oleh keluarga adalah mengikuti norma yang berlaku dalam
masyarakat. Keluarga tidak pernah dan tidak mau berobat ke paranormal, dukun, tabib, dan lain
sebagainya. Keluarga mempercayai pengobatan medis.
V. Fungsi Keluarga
Ny.M mengaku sangat bahagia dengan perkawinannya. Tn.S sangat menyayangi istri dan
anaknya begitu juga sebaliknya dengan Ny.M dan anaknya. Sehingga mereka saling menyayangi
dan sangat akrab dengan sesama. Ny.M mengaku sangat dekat dengan anak nya An.U yang telah
menikah. Ny. M mengatakan ia kini sulit berkomunikasi dengan anaknya. Hal ini karena selain
bekerja, An. U juga tinggal di luar kota bersama suaminya (Medan)
Ny.M mengatakan hubungannya dengan sesama anggota sangat baik dan harmonis, hubungan
dengan suaminya juga sangat baik bahkan Ny.M mengatakan kalau Tn.S pergi ke luar kota
karena urusan kerja, maka ia akan sangat merindukan Tn.S. Secara umum, keluarga Tn.S dapat
mematuhi norma dan dapat bersosialisasi dengan masayarakat dan lingkungannya dengan baik
Keluarga Ny.M mengatakan ia merasa sehat apabila tidak ada keluhan dalam tubuhnya seperti
sakit kepala, pusing, atau demam. Sedangkan sakit yaitu apabila tidak dapat beraktifitas seperti
biasa karena kondisi tubuh yang lemah. Dari data pengkajian didapatkan bahwa, Tn.S tidak ada
keluhan kesehatan apapun. Sementara Ny. M mengatakan ia sering merasa sakit kepala, letih,
dan cepat merasa lelah jika terlalu lama beraktivitas dan sejak 2 minggu terakhir. Ny. M
merasakan semakin sering sakit kepala, terasa nyeri di dada, jantung berdebar - debar dan
terkadang keluar keringat dingin. Ny. M mengatakan bahwa ia biasanya ia makan makanan
bersantan dan berlemak serta jarang meklakukan olahraga .Ny. M mengatakan bahwa ia biasanya
berobat ke dokter bila ada keluhan terhadap kesehatannya.Tapi kali ini Ny. M belum juga
memeriksakan dirinya ke dokter karena ia merasa apa yang dirasakannya sekarang akan hilang
juga dengan sendirinya.
Fungsi reproduksi Tn.S dan Ny.M sangat baik dan tidak ada keluhan atau masalah dengan
kehidupan seksualnya. Ny.M ingin memiliki anak lagi tetapi tidak bisa dikarenakan oleh rahim
Ny.M lemah dan sangat beresiko.
Keadaan ekonomi Tn.S sangat memadai. Semua kebutuhan keluarga ditanggung oleh Tn.S.
Stresor jangka pendek adalah rasa cemas dan stres yang dialami oleh Ny. M semenjak kepergian
anaknya 1 bulan yang lalu. Sementara stresor jangka panjag adalah penyakit hipertensi yang
diderita oleh Ny. M
Keluarga dapat beradaptasi dengan baik. Keluarga menganggap kondisi yang menimbulkan
stresor merupakan hal yang biasa dan sebagai anggota keluarga mereka saling memahami
kondisi yang ada dalam keluarga.
32. strategi koping yang di gunakan
Keluarga untuk selalu berusaha berkomunikasi dan berdiskusi setiap ada masalah dalam keluarga
walaupun akhirnya Tn. S selaku KK yang memutuskan masalah
keluarga tidak mempunyai adaptasi disfungsional seperti mengamuk, kekerasan dll.jika dalam
keluarga terjadi pertengkaran, maka masing-masing akan introspeksi diri
4. Mata
-K - konjungtiva Tidak anemis Tidak anemis
-S- sklera Tidak ikterik Tidak ikterik
- - - penglihatan Normal Normal
5.TeTelinga
-S- Serumen (-) (-)
-P- Pendengaran Baik Baik
6 HiHidung
-P- Polip (-) (-)
-S- Sinusitis (-) (-)
- - - Sekret (-) (-)
-P- Penciuman (+) (+)
7. Mulut
- Lidah Bersih Bersih
- Bau nafas (-) (-)
- Sariawan (-) (-)
9. Leher
-Pembesaran tyroid (-) (-)
10 Payudara
- Benjolan (-) (-)
-Lecet (-) (-)
- Lesi (-) (-)
11 Pernafasan
. -Bunyi Vasikuler Vasikuler
- Frekwensi 20×/menit 23×/menit
- wheezing (-) (-)
12 Gastrointestinal
. - bising usus 11×/menit 10×/menit
- bunyi Normal Normal
- BAB 1×/sehari 2×/sehari
13 Gastrourinaria
. -BAK 4-5×/hari 5-6×/hari
-S
ANALISA DATA
No Data Masalah Keperawatan Diagnosa Keperawatan
1 DS: Ganguan rasa nyaman Gangguan rasa nyaman
Klien mengatakan : : (nyeri kronik) pada
6. Pusing / sakit kepala Ny. M b.d KMK
7. Cepat lelah setelah keluarga merawat
melakukan kegiatan anggota keluarga
8. Rasa nyeri di dada dengan hipertensi
9. Ia sering mengkonsumsi
makanan berlemak
10. Jarang melakukan olahraga
DO :
1. TD : 145 / 90 mmHg
2. FP : 24 x / menit
3. Nadi : 80 x / menit
4. Suhu : 37.6 0 C
DS :
2 Gangguan Proses Gangguan Proses
Klien mengatakan :
keluarga Keluarga pada keluarga
1. Sering sakit kepala , pusing
Tn S b.d KMK kelurga
Berkeringat dingin
mengenal masalah
Sakit perut
Stress
Jantung berdebar debar
5. Malas mengerjakan
pekerjaan rumah dan
memasak
6. Sejak 1 bulan yll ini makan
makanan siap saji karena
Ny.M tidak memasak
7. Susah Tidur sejak 1 bulan
terakhir
DO:
2. Gangguan rasa nyaman : (nyeri kronik) pada Ny. M b.d KMK keluarga merawat anggota
keluarga dengan hipertensi
NO KRITERIA NILAI BOBOT SKORE
1 Sifat Masalah 3 3 3/3 x 1 = 1
Skala : tidak / kurang sehat /aktual
2 Kemungkinan Masalah dapat diatasi 1 2 1/2 x 1 = 1/2
Skala : Sebagian
3 Potensial masalah untuk dicega 2 1 2/3 x 1 = 2/3
Skala : cukup
4 Menonjol Masalah 2 1 2/2 x1 = 1
Skala : masalah berat , harus segera
ditangani
TOTAL 3 1/6
Rencana asuhan keperawatan pada keluarga Tn,.S lebih memprioritaskan untuk menangani
diagnosa : Gangguan Proses Keluarga pada keluarga Tn S b.d KMK kelurga mengenal
masalah Stress