Askep Herpes Keluarga

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


AN. P DENGAN PENYAKIT HERPES
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PACARKELING KOTA SURABAYA

Disusun Oleh:
VIKA FATIMAH SANI
(P27820716040)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI D-IV KEPERAWATAN GAWAT DARURAT SURABAYA
2019
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Data Identitas

1. Nama kepala keluarga : Ibu S


2. Alamat : Bronggalan sawah V Baru No. 37
3. Komposisi keluarga :

No Nama Jenis Hub Umur Pekerjaan Pendidikan


kelamin

1 Ibu S Perempuan KK 53 th Ibu rumah tangga SMA

2 Sdr F Laki-laki Anak 32 th Swasta S1

3 An P Perempuan Anak 4 th Pelajar SD

Genogram:

Keterangan:
: Laki-laki

: Perempuan

: Sudah meninggal

: Klien

----- : Tinggal Serumah

4. Tipe keluarga : Single Parent Family


5. Latar belakang budaya :
Latar belakang keluarga adalah suku Jawa, bahasa yang dipakai sehari-hari
adalah bahasa Jawa dan bahasa Indonesia. Keluarga tidak menganut
kepercayaan tertentu. Keluarga tidak terpengaruh dengan budaya setempat.
6. Identifikasi agama
Seluruh anggota keluarga beragama Kristen, Ibu. S sekeluarga selalu
mengikuti acara keagamaan di Gereja di daerah Tropodo. An. P selau
mengikuti kegiatan persekutuan doa di sekolahnya. Sdr. F adalah guru
Kerohanian Kristen si sebuah sekolah swasta di Surabaya.
7. Status sosial ekonomi keluarga :
Suami Ibu S sudah meninggal 12 tahun yang lalu. Ibu S bekerja di rumah
dengan menerima pesanan makanan dari tetangga sekitar. Sdr. G sudah
menikah dan telah tinggal tepisah dari rumah Ibu S. anak kedua Ibu S juga
sudah bekerja sebagai guru agama dan pengacara untuk membantu
perekonomian keluarga.

8. Aktivitas rekreasi keluarga :


Kegiatan yang dilakukan keluarga untuk rekreasi adalah nonton TV bersama
di rumah dan bercanda gurau bersama. Terkadang dalam 1 bulan sekali,
keluarga Ibu S berekreasi ke tempat hiburan di luar rumah.
B. Riwayat Perkembangan Keluarga
9. Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahap perkembangan keluarga
ke-6 yaitu keluarga yang memiliki anak dewasa sudah menikah. Memperluas
siklus keluarga dengan memasukan anggota keluarga baru dari perkawinan
anak-anaknya, Melanjutkan untuk memperbaharui & menyesuaikan kembali
hubungan perkawinan, membantu orang tua lansia yang sedang sakit dari
suami maupun istri.
10. Tidak ada tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.
11. Riwayat keluarga inti :
Bpk I dan Ibu S menikah atas dasar cinta pada tahun 1975. Tn. M menikah
diusia 21 tahun sedangkan Ibu B menikah diusia 19 th. Bpk I Meninggal
tahun 2007 karena kecelakaan lalu lintas di malam 17 Agustus. Sejak saat itu
Ibu S menjadi tulang punggung keluarga. Sebelumnya keluarga ini belum
pernah mnegalami penyakit serupa yang diderita An. P. Namun di lingkungan
sekolahnya lebih tepatnya teman sebangku An. P mengalami penyakit kulit
serupa. An. P juga sering kontak dengan teman sebangku nya itu karena
mereka teman sebangku.
12. Riwayat keluarga sebelumnya
Dari keluarga Ibu I tidak memiliki riwayat penyakit turunan.

C. Data Lingkungan
13. Karakteristik Rumah
Status kepemilikan rumah saat ini adalah rumah sendiri dengan luas 30m2
yang terdiri dari dua lantai, lantai pertama terdiri dari 1 ruang tamu, 1 dapur,
1 kamar mandi dan WC, pada lantai kedua terdiri dari 2 kamar tidur dan
tempat untuk menjemur. Bangunan rumah bentuk permanen, lantai dari
keramik dalam keadaan bersih. Penataan alat/perabot rumah tangga cukup
rapi, pencahayaan dan ventilasi sangat kurang. Sumber air minum dengan
menggunakan Galon sumber mata air, PDAM untuk keperluan memasak,
sedangkan air sumur untuk cuci dan mandi menggunakan sanyo. Keluarga
membuang sampah di tempat sampah yang diletakkan di depan rumah, lalu
ada petugas yang mengangkut. Pembuangan tinja pada septi tank.

KAMAR DAPUR & T.


MANDI CUCI PIRING
TIDUR

T.

TIDUR

R. TAMU T. JEMURAN

Lantai 2

TERAS

Lantai 1

14. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Jarak rumah sangat berdekatan dengan tetangga. Hubungan dengan keluarga
terjalin baik. Keluarga hidup di lingkungan tempat tinggal yang sebagian
besar adalah penduduk urban. Tipe hunian adalah daerah perkampungan.
Kelas sosial ekonomi masyarakat adalah menengah kebawah. Status pekerjaan
masyarakat berbegai macam yaitu pedagang, buruh, PNS dan swasta.
Fasilitas yang ada di komunitas adalah masjid/mushola, dokter praktik, dan
poskamling. Jarak antara rumah ke Puskesmas adalah kurang lebih 1 km.
Transportasi yang dipakai masyarakat adalah motor. Kebersihan lingkungan
masyarakat cukup bersih.
15. Mobilitas Geografis Keluarga
Ibu S sudah menetap dan menempati rumah itu sejak 20 tahun yang lalu,
rumah tersebut dibeli sendiri dari hasil tabungan yang dikumpulkan bersama
Bapak I.
16. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga sering berada dalam satu ruangan yaitu di depan TV saat semua
sudah pulang dari berkegiatan di luar rumah lebih tepatnya saat malam, walau
hanya melihat TV ataupun bersenda gurau. Ibu S masih sering mengikuti
arisan PKK RT yang diadakan 1 minggu sekali tiap hari Sabtu.
17. Sistem pendukung keluarga
Ibu S sangat memperhatikan kesehatan keluarganya yaitu, Sdr F, dan An. P
begitu juga sebaliknya. Apabila salah satu anggota keluarga yang serumah ini
mempunyai keluhan sakit, maka anggota keluarga yang lain berusaha untuk
membantu. Jika hanya, batuk pilek pusing, keluarga Ibu S biasanya minum
obat warung. Keluarga Ibu S memiliki BPJS untuk berobat. Tempat berobat
yang sering dipakai keluarga adalah puskesmas pacarkeling.
D. Struktur Keluarga
18. Pola dan proses komunikasi keluarga
Setiap anggota keluarga selalu berkomunikasi setiap hari. Masalah utama
keluarga adalah keuangan. Ibu S dan keluarga sangat akrab satu sama lain.
Seluruh anggota keluarga hidup rukun, jarang ada pertengkaran, meskipun
sesekali ada perbedaan pendapat.
19. Struktur Kekuatan Keluarga
Apabila ada permasalahan Ibu S selalu bercerita pada istrinya, untuk
mengambil keputusan. Ibu S terkadang mengikutsertakan anaknya yang
tinggal serumah karena menilai anaknya sudah dewasa.
20. Struktur Peran Keluarga
a. Ibu S sebagai kepala keluarga, menentukan keputusan di dalam
keluarga, ibu rumah tangga, sekaligus mengatur rumah tangga dan ikut
membantu keuangan keluarga
b. Sdr F sebagai anak kedua dari Ibu S merupakan sumber penghasilan, ,
serta menjaga dan membimbing adiknya.
c. An P adalah anak terakhir dari Ibu S yang merupakan pelajar SMP
yang tengah sibuk-sibuknya memperisapkan Ujian Akhir Nasionalnya.
Menurut keluarga peran masing-masing anggota keluarga tidak ada masalah.

21. Nilai-nilai dan norma keluarga


Nilai yang dianut keluarga adalah kerukunan berorientasi dalam keluarga
Menurut keluarga ketika ada masalah setiap anggota keluarga harus saling
menolong keluarganya sendiri.

E. Fungsi Keluarga

22. Fungsi Afektif


Menurut keterangan Ibu S keluarga merasa membutuhkan anggota keluarga
dalam kehidupan sehari-hari. Antar anggota keluarga saling memahami
perbedaan satu dengan yang lain. Keluarga mengatakan bahwa selama ini
jarang ada konflik. Apabila ada konflik biasanya karena perbedaan pendapat.
Antar anggota keluarga saling memperhatikan.
23. Fungsi Sosial
Semua anggota keluarga dapat bersosialisasi dengan baik dengan
lingkungannya.

24. Fungsi Perawatan Kesehatan.


a. Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan

Keluarga mengatakan bahwa sehat jika semua anggota keluarga tidak


memiliki keluhan. Dan menurut keluarga sakit adalah apabila salah satu
ada keluhan. Sumber informasi kesehatan bagi keluarga adalah dari
televisi, media social dan petugas kesehatan apabila ke Puskesmas dan
Rumah Sakit.

b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan


yang tepat Pengambil keputusan di bidang kesehatan adalah Ibu S. Tidak
setiap keluarga yang merasa sakit dibawa ke puskesmas, biasanya hanya
beristirahat atau membeli obat generik di warung.

c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

Kebiasaan Penggunaan Obat dan Peran keluarga dalam praktek perawatan


diri: Ibu S banyak menggunakan obat yang dibeli sendiri untuk masalah
penyakit yang diderita karena merasa sudah lebih cocok untuk dirinya
maupun keluarganya. Untuk keluarga yang lain bila merasa batuk, pusing,
pilek biasanya beli obat di warung. Keluarga tahu jika An. P mengalami
gejala penyakit sejak Hari Minggu 24 Maret 2019. An. P merasa panas dan
perih pada lehernya, dan saa dilihat terdapat ruam merah di area leher dan
bahunya. Ibu S mengatakan merasa pernah mengalami ruam merah serupa
dan hanya diberikan obat salep herbal. Maka Ibu S kemudian
mengoleskan salep tersebut ke bagian tubuh An. P yang sakit. Namun,
keesokan harinya gejala tersebut semakin parah sehingga Ibu S kemudian
memutuskan untuk memeriksakan An. P ke Puskesmas Pacar Keling.

a. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat

Praktik lingkungan : Tidak ada yang merokok di keluarga Ibu S .


Lingkungan cukup tenang, jarak rumah dengan tetangga sangat berdekatan.
Keluarga juga senantiasa menjaga kebersihan diri dari seluruh anggota
keluarga, misalnya semua anggota keluarga mandi 2 kali sehari dan ganti
pakaian setiap hari. Dari hasil observasi, lingkungan dalam rumah tampak
cukup bersih namun sedikit lembab. Penataan alat/perabot rumah tangga
cukup rapi, Namun, pencahayaan dan ventilasi sangat kurang.

b. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan di


masyarakat

Pelayanan kesehatan yang diterima keluarga adalah pelayanan kesehatan


dari Puskesmas. Transportasi yang digunakan oleh keluarga adalah sepeda
motor.

F. Stress dan Koping Keluarga

1. Stressor yang dimiliki oleh keluarga adalah masalah ekonomi


2. Keluarga melakukan tindakan untuk mengatasi stres dengan
memecahkan masalahnya dengan mengatur keuangan dengan cermat
G. Pemeriksaan Fisik

Melakukan pemeriksaan fisik pada setiap anggota keluarga terutama yang


diidentifikasi sebagai klien atau sasaran pelayanan asuhan keperawatan keluarga

No Pemeriksaan Ibu S Sdr F An P


yang dilakukan
1 Tekanan darah 130/88 mmHg 120/80 mm Hg 100/68 mmHg
Nadi 88 x / menit 88x/menit 78 x/menit
Respirasi 16 x/menit 14x/menit 18 x/menit

Kepala dan
Leher:
- Rambut dan Bersih, sedikit Bersih hitam Bersih Hitam
Kulitkepala beruban

- Mata Tidak Anemis Tidak Anemis Tidak Anemis


konjunctiva

- Sklera Tdk ikterik Tdk ikterik Tdk ikterik

- Fungsi Dapat melihat Dapat melihat Dapat melihat


penglihatan tanpa bantuan tanpa bantuan tanpa bantuan

-Hidung+fungsi Tidak ada Tidak ada Tidak ada


penciuman ganggguan pada ganggguan pada ganggguan pada
hidung hidung hidung

-Telinga+fungsi Bersih, dapat Bersih, dapat Bersih, dapat


Pendengaran menjawab menjawab menjawab
pertanyaan yang pertanyaan yang pertanyaan yang
diajukan dengan diajukan dengan diajukan dengan
suara yang tidak suara yang tidak suara yang tidak
terlalu keras terlalu keras terlalu keras

- - -
-Mulut dan gigi
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
-Leher pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar kelenjar, ada lesi,
vesikel
berkelompok di
atas kulit,
kemerahan, batas
lesi tidak jelas,
terdapat
seropurulen,
terasa gatal

-Dada Suara nafas Suara nafas Suara nafas


vesikuler, S1 dan vesikuler, S1 dan vesikuler, S1 dan
S2 tunggal S2 tunggal S2 tunggal

Pemeriksaan Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak ada


Fisik Abdomen kelainan

Pemeriksaan 5 5 5 5 5 5
ektremitas atas 5 5 5 5 5 5
dan ekstremitas
Bawah

Genetalia
BAB + BAK BAB 1 x/hr BAB 1 x/hr BAB 1 x/hr
BAK lancar BAK lancar BAK lancar

H. Terapi atau Pengobatan

An. P : Acyclovir Salep 500 mg 2x1 saat sesudah setelah mandi dioles di daerah
yang luka
Dexametasone tablet 0,5 mg 3x1 per oral
chlorfeniramin maleat tablet 4 mg 3x1 per oral
J. Harapan Keluarga

An. P berharap luka akibat penyakitnya dapat menghilang dan sembuh, dan tidak
memberikan efek-efek pada anggota tubuh yang lain, tidak menular kepada
anggota keluarga yang lain dan petugas kesehatan dapat membantu masalah
kesehatan yang sedang dihadapi serta menjelaskan perawatan yang benar untuk
keluarganya. Ibu S juga berharap agar seluruh keluarganya diberikan kesehatan.

ANALISA DATA

Hari/ Tanggal/
Pengelompokan Data Kemungkinan Penyebab Masalah
Jam
Selasa/ DS : Ketidak mampuan keluarga Gangguan
26-04-2019 / - An. P merasa gatal, mengenal masalah kesehatan integritas Kulit
15.00 panas dan perih pada pada An. P
lehernya, dan saat dilihat
terdapat ruam merah di
area leher dan bahunya.
- Namun, keesokan
harinya gejala tersebut
semakin parah sehingga
Ibu S kemudian
memutuskan untuk
memeriksakan An. P ke
Puskesmas Pacar Keling.

DO :
- Terdapat lesi, vesikel
berkelompok di atas
kulit, kemerahan, batas
tidak jelas.
- terdapat seropurulen
- Wajah klien tampak
tidak nyaman

Selasa/ DS : Ketidak mampuan keluarga Resiko


26-04-2019 / - Ibu S mengatakan tidak dalam memelihara Ketidakefektifan
15.00 ada anggota keluarga lingkungan rumah yang sehat pemeliharaan
lain yang menderita kesehatan
sakit serupa An. P keluarga pada An.
DO : S keluarga Ibu S
- Hanya terdapat 1
kamar mandi dan WC
- Dari hasil observasi,
lingkungan dalam
rumah sedikit lembab.
- Pencahayaan dalam
rumah sangat kurang
dan ventilasi sangat
kurang.

Selasa/ DS : Ketidak mampuan keluarga Resiko infeksi


26-04-2019 / Ibu S mengatakan dalam merawat anggota berhubungan
15.00 merasa pernah keluarga yang sakit dengan gangguan
mengalami ruam merah integritas kulit
serupa dan hanya
diberikan obat salep
herbal.

DO :
- Ibu klien tidak mampu
menjelaskan cara
merawat klien dengan
Herpes
Diagnosa Keperawatan :

1. Gangguan integritas Kulit pada An. P berhubungan dengan ketidak


mampuan keluarga mengenal masalah kesehatan ditandai dengan An. P
merasa gatal, panas dan perih pada lehernya, dan saat dilihat terdapat
ruam merah di area leher dan bahunya, Terdapat lesi, vesikel
berkelompok di atas kulit, kemerahan, batas tidak jelas, terdapat
seropurulen, dan Wajah klien tampak tidak nyaman.

Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran

a. Sifat masalah : 3 1 3/3x1=1 An. P tidak mengetahui


Aktual penyakit Herpes

b. Kemungkinan An. P dapat cara merawat


masalah dapat 2 2 2/2x2= 1 herpes yang dimilikinya. An. P
diubah : mudah juga melaksanakan dengan
pengontrol adalah Ibu S
sebagai ibunya.

A
n. P berkeinginan untuk
c. Potensial 3 1 3/3x1=1
sembuh. Ibu S juga
masalah untuk
mendukung pengobatan An. P
dicegah : Tinggi

d. Menonjolnya 2 1 2/2x1=1 Herpes yang tidak segera


masalah: Segera ditangani akan menimbulkan
perlukaan yang lebih luas dan
penularan kepada anggota
keluarga yang lainnya

Total skor 4

2. Resiko ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan keluarga pada An. P keluarga


Ibu S berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga dalam memelihara
lingkungan rumah yang sehat ditandai dengan Ibu S mengatakan tidak ada
anggota keluarga lain yang menderita sakit serupa An. P, dari hasil observasi,
lingkungan dalam rumah sedikit lembab, Hanya terdapat 1 kamar mandi dan
WC, pencahayaan dalam rumah sangat kurang dan ventilasi sangat kurang.

Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran

e. Sifat masalah : 2 1 2/3x1=2/3 Ibu S tidak mengetahui resiko


Resiko penularan Herpes

f. Kemungkinan Rumah Ibu S memiliki jendela


masalah dapat 1 2 1/2x2= 1
permanen yang berkaca gelap,
diubah : Sebagian kemungkan akan sulit untuk
diganti kacanya karena alasan
biaya

B
g. Potensial
2 1 2/3x1=2/3 elum ada anggota keluarga
masalah untuk yang tertular
dicegah : cukup

h. Menonjolnya Luka An. P masih berpotensi


2 1 2/2x1=1
masalah: Segera tinggi menyebabkan penularan
ke sesame anggota keluarga

Total skor 3 1/3

3. Resiko infeksi berhubungan dengan gangguan integritas kulit berhubungan


dengan Ketidak mampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit
Ibu S mengatakan merasa pernah mengalami ruam merah serupa dan hanya diberikan
obat salep herbal, Ibu klien tidak mampu menjelaskan cara merawat klien dengan
Herpes.
Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran

a. Sifat masalah : 3 1 3/3x1=1 Ibu S tidak mengetahui cara


Aktual merawat keluarga yang sakit
Herpes

Ibu S dapat mengetahui cara


b. Kemungkinan
merawat keluarga yang sakit
masalah dapat diubah 2 2 2/2x2= 1
Herpes
: Cukup

c. Potensial Ibu S mendukung pengobatan An.


masalah untuk 2 1 2/3x1=2/3 P An. P juga berkeinginan untuk
dicegah : Cukup sembuh.

d. Menonjolnya
Hipertensi yang tidak terkontrol
masalah: Segera 2 1 2/2x1=1
akan mengakibatkan berbagai
komplikasi yang menyerang
beberapa organ tubuh.

Total skor 4

Diagnosis Keperawatan Keluarga Berdasarkan Skoring

1. Gangguan integritas Kulit pada An. P berhubungan dengan ketidak mampuan


keluarga mengenal masalah kesehatan ditandai dengan An. P merasa gatal,
panas dan perih pada lehernya, dan saat dilihat terdapat ruam merah di area
leher dan bahunya, Terdapat lesi, vesikel berkelompok di atas kulit,
kemerahan, batas tidak jelas, terdapat seropurulen, dan Wajah klien tampak
tidak nyaman.

2. Resiko infeksi berhubungan dengan gangguan integritas kulit berhubungan


dengan Ketidak mampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang
sakit Ibu S mengatakan merasa pernah mengalami ruam merah serupa dan
hanya diberikan obat salep herbal, Ibu klien tidak mampu menjelaskan cara
merawat klien dengan Herpes.
3. Resiko ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan keluarga pada An. P
keluarga Ibu S berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga dalam
memelihara lingkungan rumah yang sehat ditandai dengan Ibu S mengatakan
tidak ada anggota keluarga lain yang menderita sakit serupa An. P, dari hasil
observasi, lingkungan dalam rumah sedikit lembab, Hanya terdapat 1 kamar
mandi dan WC, pencahayaan dalam rumah sangat kurang dan ventilasi sangat
kurang.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Tujuan Rencana Evaluasi Rencana Tindakan

Umum Khusus Kriteria Standar


Dx

1 Setelah dilakukan Setelah melakukan


asuhan keperawatan kunjungan 1x 45 menit
keluarga, keluarga keluarga dapat
mampu memahami mencapai:
tentang penyakit
Tuk 1
Herpes
Keluarga mampu
mengenal penyakit
herpes dengan :
Verbal Menjelaskan pengertian penyakit herpes 1. Diskusika
1.
yaitu : n pengertian penyakit herpes
Menjelaskan
dengan keluarga
pengertian Herpes adalah penyakit kulit yang 2. Anjurkan
Pengertian Herpes timbul akibat serangan virus HSV. keluarga mengulang kembali
Penyakit herpes kulit dan herpes penjelasan
genatilia merupakan jenis herpes yang
Verbal paling umum ditemui

1. Diskusika
Penyebab Herpes Simplex adalah virus
n Penyebab Herpes sesuai
2. Virus HSV-1 (menyerang bagian tubuh
klasifikasi dengan keluarga
Menjelaskan mulut atau pinggang ke atas ) dan HSV- 2. Anjurkan
Penyebab Herpes 2 (bagian kelamin baik wanita ataupun keluarga mengulang penjelasan
pria). Sedangkan Herpes Zoster kembali
disebabkan oleh Virus yang sama
dengan penyakit Cacar air.

Verbal
3.
Infeksi virus herpes yang
Menjelaskan Tanda
menyebabkan adanya luka di
1. Diskusika
gejala Herpes
leher, di bibir, atau di bagian
n Tanda gejala Herpes dengan
tubuh yang lain pasti
keluarga
menyebabkan sensasi gatal 2. Anjurkan
terkadang disertai perih. keluarga mengulang penjelasan
kembali
2 Setelah dilakukan Setelah melakukan
asuhan keperawatan kunjungan selama 1x
keluarga, keluarga 45 menit keluarga
mampu memahami dapat mencapai :
tentang cara perawatan
Tuk 2
herpes di rumah.
Keluarga mampu
merawat keluarga
yang sakit dengan :
Verbal Proses penularan virus herpes bisa 1.
1. Menjelaskan
melalui Jelaskan keluarga mengenai cara
tentang cara
penularan herpes
penularan herpes 2.
 bersin,
Anjurkan keluarga untuk mengeulangi
 batuk,
penjelasan
 pakaian yang tercemar dan
sentuhan ke atas gelembung
putih yang pecah.
2. Menjelaskan
1. Diskusikan dengan keluarga
perawatan herpes
Verbal tentang perawatan herpes di rumah
di rumah
2. Anjurkan keluarga menerapkan
perawatan
1. Menjaga daya tahan tubuh
2. Menjaga gelembung cairan tidak
pecah
3. Menjaga kebersihan barang sehari-
hari
4. Meminimalkan kontak langsung
dengan penderita yang sedang
terkena penyakit
5. Penggunaan salep yang benar dan
memperhatikan kebersihan tangan
sebelum dan sesudah mengoleskan
salep
3 Setelah dilakukan Setelah melakukan
asuhan keperawatan, kunjungan selama 1x
keluarga mampu 30 menit keluarga
memelihara dapat mencapai
lingkungan rumah
Tuk 3
yang sehat
Keluarga mampu
memelihara
lingkungan rumah
yang sehat dengan :
Praktek Lingkungan yang bersih dan kering, 1. Berikan contoh lingkungan yang
1. Memodifikasi
udara yang bersirkulasi secara lancar, sehat.
lingkungan rumah 2. Anjurkan untuk melakukan
dan sinar matahari yang cukup akan
agar lebih sehat perubahan lingkungan seperti yang
menurunkan resiko tertular nya herpes
telah dicontoh kan
pada anggota keluarga yang lain.
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Diagnosa Keperawatan Implementasi Asuhan Keperawatan Hari/


tanggal

1 Gangguan integritas Kulit Selasa, 26


pada An. P berhubungan Maret 2019
dengan ketidak mampuan
15.30
keluarga mengenal 1) Melakukan komunikasi terapeutik
2) Mendiskusikan dengan keluarga tentang 15.40
masalah kesehatan ditandai
penyakit herpes
dengan An. P merasa gatal,
3) Mengajurkan keluarga mengulang 15.46
panas dan perih pada
penjelasan
lehernya, dan saat dilihat 4) Mendiskusikan Penyebab Herpes sesuai
terdapat ruam merah di klasifikasi dengan keluarga 15.48
5) Menganjurkan keluarga mengulang
area leher dan bahunya,
penjelasan kembali 15.50
Terdapat lesi, vesikel
6) Mediskusikan Tanda gejala Herpes
berkelompok di atas kulit, 15.52
dengan keluarga
kemerahan, batas tidak 7) Menganjurkan keluarga mengulang
16.00
jelas, terdapat seropurulen, penjelasan kembali
dan Wajah klien tampak
tidak nyaman.

2 Resiko infeksi Jum’at, 29


berhubungan dengan
Maret 2019
gangguan integritas kulit 1) Menjelaskan keluarga mengenai cara
berhubungan dengan penularan herpes 16.25
2) Mengajurkan keluarga untuk
Ketidak mampuan keluarga
mengeulangi penjelasan
dalam merawat anggota 16.35
3) Mendiskusikan dengan keluarga
keluarga yang sakit Ibu S
tentang perawatan herpes di rumah
mengatakan merasa pernah 4) Menganjurkan keluarga menerapkan 16.40
mengalami ruam merah perawatan
serupa dan hanya diberikan 16.43
obat salep herbal, Ibu klien
tidak mampu menjelaskan
cara merawat klien dengan
Herpes.
3 Resiko ketidakefektifan Rabu, 03
pemeliharaan kesehatan April 2019
keluarga pada An. P
keluarga Ibu S 1) Memberikan contoh lingkungan yang
16.43
berhubungan dengan sehat.
2) Menganjurkan untuk melakukan
ketidak mampuan keluarga 17.00
perubahan lingkungan seperti yang
dalam memelihara
telah dicontoh kan
lingkungan rumah yang
sehat ditandai dengan Ibu
S mengatakan tidak ada
anggota keluarga lain yang
menderita sakit serupa An.
P, dari hasil observasi,
lingkungan dalam rumah
sedikit lembab, Hanya
terdapat 1 kamar mandi
dan WC, pencahayaan
dalam rumah sangat
kurang dan ventilasi sangat
kurang.
EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Diagnosa Evaluasi Hari/


Keperawatan
Asuhan Keperawatan Keluarga tanggal

1 Gangguan integritas Subyektif:


Kulit pada An. P
- Ibu B mengatakan bahwa sudah tahu tentang Selasa, 26
berhubungan dengan Maret
penyakit herpes, dan penyebabnya
ketidak mampuan 2019
- Ibu B juga sudah mengontrol penyakit herpes
keluarga mengenal
Obyektif:
masalah kesehatan
ditandai dengan An. P - Ibu B bisa menjelaskan secara tepat tentang
merasa gatal, panas dan penyakit herpes
perih pada lehernya, - Ibu B sudah mulai mampu membedakan
dan saat dilihat terdapat penyebab herpes menurut klasifikasinya
ruam merah di area Analisa:
leher dan bahunya,
Tujuan tuk 1 tercapai
Terdapat lesi, vesikel
berkelompok di atas Perencanaan :
kulit, kemerahan, batas
- Intervensi dihentikan
tidak jelas, terdapat - Motivasi keluarga Ibu S untuk mewaspadai
seropurulen, dan Wajah adanya infeksi lanjutan dari penyakit herpes
klien tampak tidak
nyaman.

2 Resiko infeksi Subyektif:


berhubungan dengan Jum’at, 29
- Ibu S mengatakan sudah mengetahui tentang
gangguan integritas cara penularan herpes
Maret
kulit berhubungan
- Ibu S juga mengatakan bahwa dirinya
dengan Ketidak 2019
memahami dan akan melakukan perawatan
mampuan keluarga
herpes di rumah terhadap anak nya
dalam merawat
Obyektif:
anggota keluarga yang
sakit Ibu S mengatakan Keluarga Ibu S bisa menjelaskan secara tepat
merasa pernah tentang cara penularan herpes dan perawatan
herpes di rumah
mengalami ruam merah
serupa dan hanya
diberikan obat salep Analisa:
herbal, Ibu klien tidak Tujuan Tuk 2 tercapai
mampu menjelaskan
Perencanaan :
cara merawat klien
dengan Herpes. - Intervensi dihentikan
- Motivasi keluarga untuk mempertahankan
perilaku yang positif

3 Resiko ketidakefektifan Subyektif: Rabu, 03


pemeliharaan kesehatan April 2019
- Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
keluarga pada An. P
menjadi lebih sehat
keluarga Ibu S
Obyektif:
berhubungan dengan
ketidak mampuan - Sirkulasi udara di rumah ibu S lebih lancar
- Kelembaban berkurang
keluarga dalam
- Dalam 2 minggu tidak ada anggota keluarga
memelihara lingkungan
lain yang menunjukkan tanda gejala tertular
rumah yang sehat
herpes
ditandai dengan Ibu S
Analisa:
mengatakan tidak ada
anggota keluarga lain Tujuan Tuk 3 tercapai
yang menderita sakit Perencanaan :
serupa An. P, dari hasil
observasi, lingkungan - Intervensi dihentikan
dalam rumahsedikit - Motivasi keluarga Ibu S untuk meningkatkan
lembab, Hanya terdapat kebersihan dan kondisi rumah yang sehat

1 kamar mandi dan


WC, pencahayaan
dalam rumah sangat
kurang dan ventilasi
sangat kurang.

Anda mungkin juga menyukai