Kelas Xi Pertemuan 4
Kelas Xi Pertemuan 4
Kelas Xi Pertemuan 4
A. Materi Pembelajaran
Proposal dibuat agar ide, gagasan atau rencana penelitian bisa disetujui oleh pihak penerima.
Kaidah kebahasaan menjadi salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam penyusunan
teks proposal.
Ada enam kaidah kebahasaan teks proposal yang harus diperhatikan, yakni:
1. Menggunakan istilah ilmiah
Istilah ilmiah yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan bidang ilmu pengetahuannya.
Contohnya dari penjabaran teori, menggunakan istilah yang sesuai, dan lain sebagainya.
Sebagai catatan, jika menggunakan istilah asing yang tidak memiliki Bahasa Indonesia, harus
ditulis dengan cetak miring. Contohnya penggunaan nama latin dari tanaman, dan lain-lain.
2. Menggunakan kalimat argumentatif
Kalimat argumentatif ini berisikan pendapat dari pihak pengaju proposal. Dalam penulisannya,
harus disertai dengan data atau fakta yang akurat. Tujuannya agar proposal dapat lebih
meyakinkan dan lebih dipercaya keakuratannya.
3. Menggunakan kata material
Kata kerja material ini secara lebih spesifik menunjukkan bahwa aktivitas atau tindakan yang
dilakukan seseorang tersebut berupa aktivitas fisik yang dapat dilihat secara langsung.
Kata kerja material ini dibutuhkan dalam penyusunan proposal. Bentuknya bisa berupa langkah-
langkah, rencana atau metode penelitian yang akan digunakan.
Penggunaan kata kerja tindakan ini juga mempermudah pihak penerima untuk memahami rencana
atau metode pasti yang akan digunakan, sehingga tujuan proposalnya lebih mudah ditangkap.
ciri-ciri kata kerja material adalah:
a) Menunjukkan proses tindakan atau pekerjaan (doing)
b) Tindakan berupa aktivitas fisik yaitu dapat diterima oleh panca indera berdasarkan aksi
dan reaksi
c) Terdapat subjek yang melakukan Tindakan
d) Terdapat objek yang mendapatkan tindakan dari subjek
e) Kata kerja material berperan sebagai predikat
f) Mengandung imbuhan ber-, me-, kan- dan di- awal kalimat
g) Partisipan dapat berwujud benda hidup, benda mati, abstrak, atau konkret.
5. SUSUNAN KEPANITIAAN
Pelindung : Drs. Samri
Penasehat : Mariatul Qibtiyah,
S.Pd Penanggung Jawab : Ahmad
Sayuthy, S.Pd
Panitia Pelaksana
Ketua Pelaksana : Malik Ahmad,
S.Pd Sekretaris : Anis Faizah, S.Psi
Bendahara : Zaskia Syahida, M.Pd
Seksi-seksi
1. Seksi Acara Malam Syukuran
Koordinator : Bagas Alvin A, S.Pd
Anggota : Kamal Anton, S.Psi
TUGAS 4
Analisis unsur kebahasaan teks proposal penelitian “Pengaruh Kegiatan Bermain Game Online
pada Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA N 1 Purwokerto” yang telah dibaca
1. Menggunakan istilah ilmiah
2. Menggunakan kata material
3. Menggunakan kalimat yang mengandung perincian
4. Menggunakan kalimat yang mengandung pendefinisian
5. Menggunakan kalimat yang bermakna lugas atau denotasi
Adakah pengaruh kegiatan bermain game online pada motivasi belajar siswa kelas X SMA
N 1 Purwokerto?
Kajian Teori
Dilihat dari permasalahan yang diambil, maka pada proposal penelitian ini perlu mencantumkan
dua teori, yakni terkait motivasi belajar serta game online. Kajian teori terkait motivasi belajar
terdiri atas pengertian, fungsi, jenis, ciri-ciri, faktor yang mempengaruhi, serta usaha untuk
meningkatkannya. Sedangkan untuk kajian teori terkait game online mencangkup pengertian,
jenis, serta dampaknya.
Hipotesis
Adanya pengaruh positif serta signifikan antara variabel kegiatan bermain game online
dengan motivasi belajar siswa di kelas X A-C SMA N 1 Purwokerto.
Desain Penelitian
Penelitian ini memiliki desain ex-post facto, yang mana peneliti berupaya dalam meneliti sesuatu
fakta yang sudah terjadi di lapangan. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini, yakni
kuantitatif sehingga dapat menghasilkan data berwujud kumpulan angka.
Populasi dan Sampel
Populasi di dalam penelitian ini berupa semua siswa kelas X A-C SMA N 1 Purwokerto
yang jumlahnya sebanyak 180 orang.
Sampel pada penelitian ini akan mengambil masing-masing 30 orang dari setiap kelas
untuk dijadikan sebagai subjek. Pengambilan siswa dikerjakan dengan memakai teknik
simple random sampling, yang mana responden dipilih oleh peneliti secara acak.