Tugas 2-Teori Akuntansi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Nama : Diah Rai Wardhani

NIM : 042452646
Prodi : S1 Akuntansi

Tugas Tutorial 2
Teori Akuntansi

1. Dalam konsep pengukuran aktiva, dikenal pendekatan biaya masa depan


untuk melaporkan posisi keuangan agar relevan dengan arus kas yang
dilaporkan. Banyak ahli berpendapat bahwa biaya masa depan adalah yang
paling relevan. Relevansi biaya masa depan bagi berbagai pihak yang
membutuhkan informasi akuntansi adalah sebagai berikut.

a) Relevansi Bagi Kreditor


Kreditor memiliki kepentingan terhadap arus kas masa depan, terutama
jika perusahaan mendekati kebangkrutan. Kreditor memerlukan
informasi yang mengindikasikan kemampuan perusahaan dalam melunasi
kewajiban dan melakukan pembayaran bunga. Kreditor harus selalu
memperhatikan indikasi keamanan pinjaman. Nilai likuidasi dianggap
lebih penting daripada konsep penilaian lainnya. Tetapi, jika
kelangsungan perusahaan baik, nilai keluaran masa berjalan ( current
exit cost) mungkin lebih penting.

b) Relevansi Bagi Pemegang Ekuitas


Modal yang diinvestasikan dalam perusahaan sama besar dengan
penilaian aktiva bersih (net assets) perusahaan. Nilai aktiva bersih tidak
bisa menunjukkan nilai perusahaan sebagai suatu kesatuan. Laporan
akuntansi bisa memberi pemegang ekuitas informasi mengenai hak dan
risiko relatif mereka. Pemegang ekuitas seperti pemilik saham
(shareholders) membutuhkan informasi mengenai kinerja dan kondisi
keuangan perusahaan.

c) Relevansi Bagi Manajer


Proses pengukuran dan penilaian harus menghasilkan informasi yang
relevan untuk pengambilan keputusan ( decision making) bagi
manajemen. Manajemen harus terus-menerus mengambil keputusan
yang menentukan pelaksanaan tindakan di masa depan. Sehingga,
manajemen memerlukan informasi yang lebih banyak. Manajemen

1
memerlukan informasi akuntansi sebagai dasar evaluasi kinerja
perusahaan.

Referensi:
Sueb, H. Memed dan Amalia Kusuma Wardini. 2021. Teori Akuntansi.
Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka. Hal 4.20-4.21.

2. Ada beberapa macam konsep laba berdasarkan berbagai pandangan,


misalnya laba menurut ilmu ekonomi, laba menurut pajak, laba menurut
akuntansi, dan laba menurut perhitungan zakat. Perbedaan pandangan
mengenai konsep laba tersebut disebabkan karena:

a) Produk dan jasa yang akan dinilai


Produk dan jasa dapat dinilai menggunakan berbagai macam dasar,
misalnya biaya historis, biaya ganti, biaya realisasi, dan nilai sekarang.
Perbedaan dasar penilaian ini akan menyebabkan perbedaan dalam
perhitungan laba.
 Biaya historis (historical cost), adalah dasar penilaian menggunakan
harga perolehan yang dikeluarkan perusahaan pada saat pembelian
aktiva.
 Biaya ganti (replacement cost), adalah dasar penilaian menggunakan
biaya yang diperlukan untuk mengganti aset yang ada dengan aset
serupa pada harga pasar saat ini.
 Biaya realisasi (net realizable value), adalah dasar penilaian
menggunakan jumlah kas yang diterima perusahaan dari penjualan
aktiva setelah dikurangi biaya terkait.
 Nilai sekarang (present value), adalah dasar penilaian menggunakan
nilai saat ini dari jumlah kas yang akan diterima di masa depan yang
didiskontokan dengan suku bunga efektif.

b) Unit ukur
Unit pengukuran laba dapat diukur dengan ukuran uang ( monetary unit)
atau ukuran kemampuan tenaga beli (purchasing power).
 Laba diukur dengan ukuran uang (monetary unit)
Konsep laba yang diukur dengan ukuran uang adalah perubahan
aktiva bersih (net assets) yang berasal dari transaksi bukan modal
yang dinyatakan dalam ukuran uang. Contoh konsep laba yang diukur

2
dengan ukuran uang adalah konsep money maintenance dan konsep
laba yang digunakan akuntansi konvensional.
 Laba diukur dengan kemampuan tenaga beli ( general purchasing
power)
Konsep laba yang diukur dengan kemampuan tenaga beli adalah
perubahan aktiva bersih setelah disesuaikan dengan transaksi modal
yang diukur dengan tenaga beli yang sama. Contoh konsep laba yang
diukur dengan kemampuan tenaga beli adalah konsep general
purchasing power money maintenance dan GPLA (General Price
Level Adjusted) accounting.

Referensi:
Sueb, H. Memed dan Amalia Kusuma Wardini. 2021. Teori Akuntansi.
Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka. Hal 5.3-5.8.

3. Perbedaan mendasar antara beban dan kerugian adalah sebagai berikut.

a) Beban (Expense)
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi dalam bentuk arus keluar,
berkurangnya aset, munculnya kewajiban, atau kombinasi dari ketiganya
yang terjadi selama suatu periode akuntansi. Beban menyebabkan
penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada pemilik
modal. Beban merupakan pengeluaran dalam rangka menghasilkan
pendapatan. Beban juga bersifat rutin karena merupakan bagian dari
kegiatan operasional utama perusahaan.
Contoh beban adalah beban penjualan (selling expense), beban
depresiasi (depreciation expense), beban sewa (rent expense), dan
harga pokok penjualan (cost of goods sold).

b) Kerugian (Loss)
Kerugian adalah penurunan manfaat ekonomi atau berkurangnya nilai
aset yang tidak berhubungan dengan perolehan pendapatan serta tidak
memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Kerugian tidak berhubungan
dengan perolehan pendapatan. Kerugian biasanya bersifat insidental dan
tidam rutin karena tidak berhubungan dengan aktivitas operasi utama
perusahaan.
Contoh kerugian adalah kerugian dari penjualan aktiva tetap ( loss on
sale of fixed assets), kerugian karena bencana alam, dan kerugian dari

3
penjualan segmen yang dihentikan (loss on sale of discontinued
operations).

Referensi:
Sueb, H. Memed dan Amalia Kusuma Wardini. 2021. Teori Akuntansi.
Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka. Hal 5.31-5.32.

Anda mungkin juga menyukai