Tugas 2-Teori Akuntansi
Tugas 2-Teori Akuntansi
Tugas 2-Teori Akuntansi
NIM : 042452646
Prodi : S1 Akuntansi
Tugas Tutorial 2
Teori Akuntansi
1
memerlukan informasi akuntansi sebagai dasar evaluasi kinerja
perusahaan.
Referensi:
Sueb, H. Memed dan Amalia Kusuma Wardini. 2021. Teori Akuntansi.
Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka. Hal 4.20-4.21.
b) Unit ukur
Unit pengukuran laba dapat diukur dengan ukuran uang ( monetary unit)
atau ukuran kemampuan tenaga beli (purchasing power).
Laba diukur dengan ukuran uang (monetary unit)
Konsep laba yang diukur dengan ukuran uang adalah perubahan
aktiva bersih (net assets) yang berasal dari transaksi bukan modal
yang dinyatakan dalam ukuran uang. Contoh konsep laba yang diukur
2
dengan ukuran uang adalah konsep money maintenance dan konsep
laba yang digunakan akuntansi konvensional.
Laba diukur dengan kemampuan tenaga beli ( general purchasing
power)
Konsep laba yang diukur dengan kemampuan tenaga beli adalah
perubahan aktiva bersih setelah disesuaikan dengan transaksi modal
yang diukur dengan tenaga beli yang sama. Contoh konsep laba yang
diukur dengan kemampuan tenaga beli adalah konsep general
purchasing power money maintenance dan GPLA (General Price
Level Adjusted) accounting.
Referensi:
Sueb, H. Memed dan Amalia Kusuma Wardini. 2021. Teori Akuntansi.
Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka. Hal 5.3-5.8.
a) Beban (Expense)
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi dalam bentuk arus keluar,
berkurangnya aset, munculnya kewajiban, atau kombinasi dari ketiganya
yang terjadi selama suatu periode akuntansi. Beban menyebabkan
penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada pemilik
modal. Beban merupakan pengeluaran dalam rangka menghasilkan
pendapatan. Beban juga bersifat rutin karena merupakan bagian dari
kegiatan operasional utama perusahaan.
Contoh beban adalah beban penjualan (selling expense), beban
depresiasi (depreciation expense), beban sewa (rent expense), dan
harga pokok penjualan (cost of goods sold).
b) Kerugian (Loss)
Kerugian adalah penurunan manfaat ekonomi atau berkurangnya nilai
aset yang tidak berhubungan dengan perolehan pendapatan serta tidak
memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Kerugian tidak berhubungan
dengan perolehan pendapatan. Kerugian biasanya bersifat insidental dan
tidam rutin karena tidak berhubungan dengan aktivitas operasi utama
perusahaan.
Contoh kerugian adalah kerugian dari penjualan aktiva tetap ( loss on
sale of fixed assets), kerugian karena bencana alam, dan kerugian dari
3
penjualan segmen yang dihentikan (loss on sale of discontinued
operations).
Referensi:
Sueb, H. Memed dan Amalia Kusuma Wardini. 2021. Teori Akuntansi.
Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka. Hal 5.31-5.32.