2550-Article Text-11924-1-10-20210602
2550-Article Text-11924-1-10-20210602
2550-Article Text-11924-1-10-20210602
e-ISSN 2627-7872/2088-8554
ABSTRAK
Kata Kunci : Display, promosi penjualan, kualitas produk, kepuasan pelanggan, loyalitas
konsumen.
ABSTRACK
14
Jurnal Manajemen Volume 11 No 1, Januari-Juni 2021
e-ISSN 2627-7872/2088-8554
results showed displays store online that partially has no effect and significant on
customer loyalty, while sales promotions and product quality had a significant effect on
customer loyalty. Simultaneously the display and sales promotion are not significant on
consumer loyalty and based on the results of the calculation of sales promotions and
product quality affect customer loyalty. The results of the calculation after adding
intervening, customer satisfaction with a Sobel test, has a mediating effect because
consumers who are satisfied with product quality can increase consumer
loyalty. Display and sales promotion, after entering the variable is intervening not able to
increase customer loyalty because of customer satisfaction with displays store online and
low promotions. From the results of this study, for the online store entrepreneurs, beside
their concern to the product quality their must concern to the display on websites and also
have to carry out sales promotions on various social media besides the website.
Keyword : Online store, display, sales promotion, quality product, customer satisfaction,
customer loyalty
PENDAHULUAN
Website merupakan salah satu media yang dimiliki oleh pembisnis untuk
menyampaikan informasi atas produk dan jasanya. Hampir semua perusahaan bisnis
sekarang mempunyai website, yang pada beberapa tahun yang lalu dianggap sebagai
sesuatu yang tidak mungkin dilaksanakan. Namun saat ini, apapun yang akan dilakukan
perusahaan, lembaga, organisasi maupun individu untuk menyampaikan informasi,
melakukan negosiasi maupun kesepakatan bisnis, dapat dilakukan melalui internet. Melalui
e-commerce, memungkinkan kita dengan sedikit usaha memperoleh apa saja yang kita
butuhkan. Hampir semua jenis jasa dapat dicari melalui internet, seperti membeli pakaian,
furnitur, kebutuhan sehari-hari seperti peralatan rumah tangga, dan makanan (Peng dan
Tao, 2018).
Menurut Negadeepa (2015), internet adalah pasar yang hampir sempurna karena
informasi dapat diterima secara cepat dan pembeli dapat membandingkan penawaran dari
penjual di seluruh dunia. Hasilnya adalah persaingan harga menjadi ketat dan loyalitas
merek menjadi rentan karena persaingan. Mengingat pengurangan asimetri informasi
antara penjual dan pembeli, ada minat dalam memahami dasar loyalitas pelanggan dalam
lingkungan online.
Potensi internet sebagai media pemasaran dan perdagangan telah banyak
dibicarakan, khususnya oleh para pemain dalam bidang pemasaran. Pembicaraan tersebut
menghasilkan suatu pandangan mengenai perdagangan melalui internet, sehingga
menyebabkan seseorang melakukan preferensi belanja online. Preferensi belanja online
adalah kecenderungan seseorang untuk melakukan pembelian melalui internet (Grant &
Meadows, 2008).
Adapun hal yang menjadi dasar bagi konsumen untuk melakukan pembelian
melalui toko online, salah satunya adalah display/tampilan pada toko online. Menurut
Burinskiene dan Daskevie (2014) menyatakan bahwa terdapat beberapa hal yang harus
terdapat pada toko online, seperti bentuk homepage sebagai tampilan awal dari toko online,
kedua adalah kualitas grafis dari bentuk homepage itu sendiri, peletakan produk unggulan,
15
Jurnal Manajemen Volume 11 No 1, Januari-Juni 2021
e-ISSN 2627-7872/2088-8554
fungsi tombol search, pengkategorian produk yang ditampilkan, terdapatnya link dengan
web serupa sebagai referensi untuk membandingkan produk, terdapatnya tambahan video,
deskripsi produk yang cukup jelas, terdapatnya informasi pembuka serta adanya nomer
telepon atau e-mail yang dapat dihubungi serta adanya penawaran spesial. Hal-hal tersebut
merupakan beberapa faktor yang harus dipenuhi oleh toko online untuk dapat
meningkatkan kinerjanya.
Selain display/tampilan pada toko online, promosi penjualan dapat meningkatkan
pejualan dari suatu produk. Melalui promosi penjualan dimaksudkan sebagai kegiatan
promosi selain periklanan, personalselling, maupun publisitas (Sinha & Verma, 2015).
Tujuan dari promosi penjualan sangat beraneka ragam. Melalui promosi penjualan,
perusahaan atau onlinestore dapat menarik pelanggan baru mempengaruhi pelanggannya
untuk mencoba produk baru, mendorong pelanggan membeli lebih banyak menyerang
aktivitas promosi pesaing, meningkatkan impulse buying (pembelian tanpa rencana
sebelumnnya), atau mengupayakan kerjasama yang lebih erat dengan pengecer (Mendez
dkk, 2015).
Menurut Yoebrilianti (2018) promosi penjualan harus menarik perhatian,
mendapatkan dan mendorong minat, membangkitkan keinginan, dan menghasilkan
tindakan. Dalam membangun program komunikasi yang efektif, aspek terpenting adalah
memahami proses terjadinya respon dari konsumen, misalnya dalam hal konsumen
melakukan pembelian suatu produk, maka diperlukan pemahaman mengenai usaha
promosi yang dapat mempengaruhi respon konsumen tersebut.
Selainitu kualitas produk menjadi hal yang penting bagi konsumen, menurut Lee
dan Shin (2014) kualitas produk adalah karakteristik dari produk dan jasa yang menunjang
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan konsumen. Berdasarkan kemampuan suatu
produk untuk menampilkan fungsi-fungsinya. Dalam hal ini fungsi-fungsi produk tersebut
sangat terlihat dan berbeda dibandingkan para pesaing. Menurut Mendez dkk (2015)
menyatakan bahwa kualitas tersebut mempunyai standar yang memang tercermin dalam
produk.
Ketiga variabel diatas yaitu display, promosi penjualan dan kualitas produk
merupakan variabel yang menjadi penentu dalam keloyalan konsumen dalam membeli
suatu produk melalui toko online. Menurut Setiawan dkk (2016) menyatakan loyalitas
adalah komitmen pelanggan bertahan secara mendalam untuk berlangganan kembali atau
melakukan pembelian ulang produk / jasa terpilih secara konsisten di masa yang akan
datang, meskipun pengaruh situasi dan usaha-usaha pemasaran mempunyai potensi untuk
menyebabkan perilaku.
Loyalitas secara harfiah diartikan kesetiaan, yaitu kesetiaan seseorang terhadap
suatu objek. Jadi loyalitas merek adalah respon keperilakuan (yaitu pembelian) yang
bersifat bias (nonrandom) yang terungkap secara terus menerus oleh unit pengambil
keputusan dengan memperhatikan satu atau beberapa merek alternatif dari sejumlah merek
sejenis dan merupakan fungsi proses psikologis atau pengambil keputusan, evaluative (Jain
dkk, 2018).
Dalam bentuk hubungan antara display/tampilan, promosi penjualan dan kualitas
produk terhadap loyalitas pelanggan di mediasi oleh kepuasan konsumen untuk melihat
16
Jurnal Manajemen Volume 11 No 1, Januari-Juni 2021
e-ISSN 2627-7872/2088-8554
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Aktifitas Pembelanjaan secara Online
Belanja online merupakan bagian dari e-commerce yang menuju pada aktivitas
bisnis dengan memanfaatkan teknologi komunikasi internet sebagai mediumnya (Grant &
17
Jurnal Manajemen Volume 11 No 1, Januari-Juni 2021
e-ISSN 2627-7872/2088-8554
18
Jurnal Manajemen Volume 11 No 1, Januari-Juni 2021
e-ISSN 2627-7872/2088-8554
15
Jurnal Manajemen Volume 11 No 1, Januari-Juni 2021
e-ISSN 2627-7872/2088-8554
online populer yang dapat digunakan untuk mempengaruhi pelanggan membeli, yaitu (1)
Diskon harga online adalah pengurangan penjualan asli dengan persentase tertentu
sementara paket bonus adalah transaksi di mana konsumen menerima lebih banyak untuk
harga asli. (2) Kupon onlineadalah tawaran sertifikat yang akan memerlukan kode khusus
untuk dimasukkan selama tahap checkout agar dapat berlaku untuk pengurangan harga. (3)
Pengiriman gratis ditawarkan sebagai promosi, baik dengan, atau tanpa kupon. Di sisi lain,
kualitas layanan online penting untuk dianalisis dalam strategi pemasaran, pelanggan
membeli produk dalam e-commerce / online juga mempertimbangkan kualitas layanan itu
sendiri.
2.5Kualitas produk pada toko online
Review dari pembeli online adalah sumber yang penting untuk mendapatkan
informasi suatu produk (Huang, Chen, Yen, & Tran, 2015). Produk adalah semua yang
bisa ditawarkan dipasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian atau
konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan konsumen. Kualitas produk
mencerminkan kemampuan produk untuk menjalankan tugasnya yang mencakup daya
tahan, kehandalan, kemajuan, kekuatan, kemudahan dalam pengemasan, dan reparasi
produk dan ciri-ciri lainnya.
Kualitas produk menurut Lee dan Shin (2014) adalah karakteristik dari produk dan
jasa yang menunjang kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan konsumen. Terdapat
dua variasi pendekatan dalam kualitas produk, yaitu pendekatan kualitas yang obyektif dan
kualitas secara subyektif. Pendekatan obyektif menekankan pada pandangan terhadap
kualitas secara internal, melalui pendekatan produksi dan penawaran, sedangkan
pendekatan subyektif menekankan pada kualitas secara eksternal yaitu kesesuaian produk
yang dihasilkan dengan pandangan eksternal yaitu keinginan atau harapan konsumen.
Al-Jahwari dkk (2018) mengatakan bahwa dimensi dari kualitas produk dibagi
menjadi 2 bagian, yaitu sebagai berikut ini :
1. Level (performancequality) adalah kemampuan suatu produk untuk menampilkan
fungsi-fungsinya. Dalam hal ini fungsi-fungsi produk tersebut sangat terlihat dan berbeda
dibandingkan para pesaing. Performancequality dapat diukur melalui kenyamanan
(comfortable), yaitu kemampuan produk memberikan, kemudahan dan kenyamanan bagi
penggunanya; ketahanan (durability), yaitu umur produk atau seberapa lama produk
tersebut bertahan sampai akhirnya harus diganti; model atau desain (design) yaitu, produk
mempunyai model dan nilai kesesuaian dengan selera konsumen; kualitas bahan (material)
yaitu, produk terbuat dari bahan yang berkualitas dan mendukung fungsi produk.
2. Consistency (conformance quality)adalah konsisten atau stabil dalam memberikan
kualitas yang diharapkan konsumen, artinya kualitas tersebut mempunyai standar yang
memang tercermin dalam produk. Conformance quality dijelaskan dalam bebas dari cacat
dan kegagalan (freedom from defects), bebas dari kesalahan-kesalahan dalam proses
produksinya; dan konsisten (concistency) yaitu mempertahankan kinerja produk untuk
diberikan kepada pelanggan, sesuai dengan yang diharapkan.
16
Jurnal Manajemen Volume 11 No 1, Januari-Juni 2021
e-ISSN 2627-7872/2088-8554
2.6Kepuasan Pelanggan
Alharbi dan Alhider (2018) mendefinisikan kepuasan pelanggan sebagai “sejauh
mana anggapan kinerja produk atau jasa memenuhi harapan pembeli”. Bila kinerja produk
lebih rendah daripada harapan pelanggan, maka pelanggan tidak puas, bila kinerja sesuai
atau melebihi harapan pelanggan, maka pelanggan merasa puas. Agustine dan Koeshartono
(2014) mendefinisikan kepuasan pelanggan sebagai “suatu tanggapan emosional pada
evaluasi pengalaman konsumsi suatu produk atau jasa”.
Rahadi (2013) menunjukkan bahwa perusahaan yang menyediakan kualitas layanan
yang baik dapat benar-benar memenuhi beragam kebutuhan pelanggan dan kepuasan
pelanggan adalah evaluasi keseluruhan produk dan layanan berdasarkan pengalaman masa
lalu pelanggan. Tjahjaningsih (2013) menjelaskan hal itu kepuasan pelanggan dianggap
sebagai evaluasi keseluruhan dari produk nyata dan produk tidak berwujud.
Pada penelitian ini kepuasan pelanggan diukur melalui survei kepuasan konsumen
dengan pengukuran indikator kepuasan pelanggan sebagai berikut (Wu, 2013):
a. Puas dengan layanan bisnis online. Suatu perusahaan yang mampu memberikan layanan
yang baik akan mampu menciptakan konsumen yang puas. Layanan yang baik juga
harus dilakukan pada bisnis online.
b. Puas dengan pembelian melalui bisnis online. Kemudahan dan kecepatan pembelian
melalui media online memberikan kontribusi positif pada peningkatan kepuasan
konsumen.
c. Puas dengan produk yang dijual bisnis online. Pihak manajemen bisnis online harus
memberikan informasi yang detail mengenai produk yang dijual. Hal ini dilakukan
dengan tujuan agar konsumen dapat mengetahui dengan baik karakteristik dari produk
yang dijual. Hal ini penting untuk dilakukan dengan tujuan agar konsumen puas setelah
menerima produk yang dibeli karena sesuai dengan harapannya.
d. Puas dengan lingkungan belanja bisnis online. Sistem pembelian di bisnis online harus
dapat memberikan kenyaman yang tinggi bagi konsumen. Lingkungan bisnis yang baik
akan memberikan kontribusi pada kepuasan konsumen
2.7Loyalitas Konsumen
Menurut Hatta dkk (2018), loyalitas adalah komitmen pelanggan bertahan secara
mendalam untuk berlangganan kembali atau melakukan pembelian ulang produk / jasa
terpilih secara konsisten di masa yang akan datang, meskipun pengaruh situasi dan usaha-
usaha pemasaran mempunyai potensi untuk menyebabkan perilaku.
17
Jurnal Manajemen Volume 11 No 1, Januari-Juni 2021
e-ISSN 2627-7872/2088-8554
Menurut Winnie (2014), loyalitas pelanggan online ada di sekitar konsumen yang
cenderung membeli kembali dari situs web dan e-retailer yang sama, daripada beralih ke
situs web lain. Menurut Chi, Jiun & Lin (2015) adalah komitmen untuk secara konsisten
mengunjungi kembali situs web karena preferensi untuk berbelanja situs web itu tanpa
beralih ke situs web lain. Jadi, kesimpulan dari definisi di atas loyalitas pelanggan online
adalah membeli produk online berulang kali di merek yang sama atau situs web e-retailer
yang sama.
2.10Model Penelitian
Dengan seiring perkembangan teknologi, memunculkan berbagai peluang baru
dalam usaha salah satunya adalah e-commerce. Menurut Shahriari, Shahriari, & Gheiji
(2016) E-commerce adalah perdagangan produk atau layanan menggunakan jaringan
komputer, seperti Internet. Proses pembelian dan penjualan produk atau layanan
menggunakan transmisi data elektronik melalui internet, sehingga kemenarikan dari suatu
website sangatlah penting untuk menarik perhatian konsumen (Ujwala & Vinay, 2014).
Selain itu sebuah display pada website juga harus dapat diakses dengan mudah dan mampu
18
Jurnal Manajemen Volume 11 No 1, Januari-Juni 2021
e-ISSN 2627-7872/2088-8554
memberikan informasi yang cukup atas suatu produk yang ditawarkan (Katawetawaraks &
Wang, 2011).
Selain display yang menarik dan mudah untuk diakses, promosi penjualan online
juga sangat perlu diperhatikan, melalui pemberin diskon harga, kupon online dan
pengiriman barang secara gratis untuk dapat meningkatkan loyalitas konsumen (Himawan
& Abduh, 2015). Kemudian kualitas produk juga harus diperhatikan, menurut Lee dan
Shin (2014) kualitas produk adalah karakteristik dari produk dan jasa yang menunjang
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan konsumen. Berdasarkan ketiga variabel
independen tersebut loyalitas konsumen dapat terbentuk dengan baik, dimana menurut
Ludin dan Cheng (2014) mendefinisikan e-loyalty sebagai sikap yang disukai pelanggan
terhadap e-commerce yang mengarah pada perilaku pembelian berulang. Dengan
memasukkan variabel intervening kepuasan pelanggan, penulis ingin mengetahui pengaruh
yang ditimbulkan.
19
Jurnal Manajemen Volume 11 No 1, Januari-Juni 2021
e-ISSN 2627-7872/2088-8554
= 96,04
20
Jurnal Manajemen Volume 11 No 1, Januari-Juni 2021
e-ISSN 2627-7872/2088-8554
21
Jurnal Manajemen Volume 11 No 1, Januari-Juni 2021
e-ISSN 2627-7872/2088-8554
Gambar 4.1. Model Analisis Jalur Pengaruh display, promosi penjualan dan kualitas
produk pada toko online terhadap loyalitas konsumen dengan kepuasan pelanggan
sebagai variabel intervening.
22
Jurnal Manajemen Volume 11 No 1, Januari-Juni 2021
e-ISSN 2627-7872/2088-8554
Berikut ini adalah perhitungan koefisien yang didapatkan dengan bantuan SPSS 25:
23
Jurnal Manajemen Volume 11 No 1, Januari-Juni 2021
e-ISSN 2627-7872/2088-8554
oleh karena nilai t hitung lebih kecil dari t tabel dengan tingkat signifikan 0.05 yaitu
sebesar 1,98, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien intervening sebesar -0,0306 tidak
signifikan yang berarti tidak ada pengaruh intervening.
S =
S = = 0,0323
oleh karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel dengan tingkat signifikan 0.05 yaitu
sebesar 1,98, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien intervening sebesar 0,073
signifikan yang berarti ada pengaruh intervening.
24
Jurnal Manajemen Volume 11 No 1, Januari-Juni 2021
e-ISSN 2627-7872/2088-8554
4.6 Pembahasan
1. Pengaruh Displayterhadap Loyalitas Konsumen
Berdasarkan hasil yang diperoleh, didapatkan coefficients B sebesar -0,056 dan
signifikan 0,325 dinyatakan tidak signifikan terhadap 0,00. Hal ini menjadikan
tampilan/display toko online tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
konsumen. Hal ini berbeda dengan Alharbi dan Alhider (2018) yang mengatakan bahwa
desain website merupakan salah satu faktor yang penting. Begitu juga dengan penelitian
yang dilakukan oleh Ujwala dan Vinay (2014) yang menyatakan betapa pentingnya fungsi
customer service, namun pada penelitian ini tidak terlalu dilihat sebagai sesuatu yang
krusial sehingga dalam penelitian ini display atau tampilan website pada toko online tidak
terlalu penting atau tidak terlalu berpengaruh terhadap loyalitas konsumen dalam
melakukan pembelian online di kota Bandung.
2. Pengaruh Promosi Penjualan terhadap Loyalitas Konsumen
Berdasarkan hasil yang diperoleh, didapatkan coefficients B sebesar 0,447 dan
signifikan 0,000 dinyatakan signifikan terhadap 0,00 yang berarti bahwa promosi
penjualan berpengaruh dan signifikan terhadap loyalitas konsumen yang berbelanja online
di Kota Bandung. Hal ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Daramola
pada tahun 2014 yang menyatakan bahwa promosi penjualan memberikan pengaruh dan
signifikan terhadap loyalitas konsumen (Daramola dkk, 2014). Dari tiga indikator yang
digunakan kupon online mendapatkan respon yang kurang dan diskon harga online
dirasakan lebih dapat meningkatkan loyalitas konsumen (Sinha dan Verma, 2015).
4. Pengaruh Display, Promosi Penjualan dan Kualitas Produk pada Toko Online
terhadap Loyalitas Konsumen Secara Simultan
Berdasarkan hasil yang diperoleh, didapatkan coefficients B pada display toko
online sebesar -0,053 dan signifikan 0,339 dinyatakan tidak signifikan terhadap 0,00 yang
berarti bahwa secara simultan display, promosi penjualan dan kualitas produk pada toko
online tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap loyalitas konsumen. Hal ini sangat
berbeda dengan hasil yang diperoleh oleh Khadka dan Maharjan (2017). Begitu juga pada
promosi penjualan, coefficients B sebesar 0,256 dan signifikan 0,006 dinyatakan tidak
signifikan terhadap 0,00, sehingga kedua variabel ini tidak berpengaruh.
Pada penelitian ini display toko online dirasakan tidak memberikan pengaruh bagi
konsumen karena tampilannya yang nyaris serupa dalam desain grafisnya, serta tingkat
25
Jurnal Manajemen Volume 11 No 1, Januari-Juni 2021
e-ISSN 2627-7872/2088-8554
promosi yang dilakukan tidak mampu mempengaruhi loyalitas konsumen karena promosi
yang ditawarkan juga nyaris serupa.
Berdasarkan hasil t hitung hanya display toko online yang tidak signifikan terhadap
loyalitas konsumen yang berarti tidak berpengaruh, berbeda dengan yang dinyatakan oleh
Mendez dkk (2015). Pada penelitian ini hanya pada kualitas produk dengan coefficients B
sebesar 0,278 dan signifikan 0,000 dinyatakan signifikan terhadap 0,00 dan berpengaruh
dengan t hitung 5,716 diatas t tabel 1,98. Sesuai dengan Alharbi dan Alhider (2018)
pengembangan produk mampu meningkatkan loyalitas konsumen. Dirasakan konsumen
cenderung terus bertahan pada toko online dengan kualitas produk yang baik dan
konsisten.
26
Jurnal Manajemen Volume 11 No 1, Januari-Juni 2021
e-ISSN 2627-7872/2088-8554
5.2Saran
Demi meningkatkan dan menjaga loyalitas pada konsumen terdapat beberapa saran
yang dapat dilakukan oleh pengusaha toko online yaitu :
1. Dalam hal tampilan display pada toko online Para produsen toko online agar dapat
lebih mengembangkan fitur dan desain website guna menarik, mempermudah
konsumen saat berbelanja dan menjadikan website tersebut berbeda dengan website
atau toko online lainnya sehingga konsumen tidak bosan atau jenuh ketika berbelanja
di website tersebut.
2. Promosi penjualan harus lebih ditingkatkan dengan tidak hanya promosi pada
website yang dimiliki namun melalui media lainnya. Sehingga konsumen mengetahui
mengenai promosi tersebut. Jenjang antara periode promosi juga harus diperhatikan
sehingga konsumen akan terus bertahan untuk melakukan pembelian.
3. Kualitas produk yang sudah baik harus lebih ditingkatkan dan terus
dipertahankanseperti menghindari pengiriman produk cacat, kesalahan model,
ukuran atau warna, dsb karena akan mengurangi kepuasan pelanggan yang
berdampak pada loyalitas konsumen.
27
Jurnal Manajemen Volume 11 No 1, Januari-Juni 2021
e-ISSN 2627-7872/2088-8554
DAFTAR PUSTAKA
28
Jurnal Manajemen Volume 11 No 1, Januari-Juni 2021
e-ISSN 2627-7872/2088-8554
Huang, A. H., Chen, K., Yen, D. C., & Tran, T. P. (2015). A Study of Factors That
Contribute To Online Review Helpfulness. Computers in Human Behavior, 48, 17-27.
Jain, N. K., Kamboj, S., Kumar, V., & Rahman, Z. (2018). Examining consumer-brand
relationships on social media platforms. Marketing Intelligence & Planning, 36(1),
63-78.
Katawetawaraks, C., & Wang, C. L. (2011). Online Shopper Behavior: Influences of
Online Shopping Decision. Asian Journal of Business Research, 1 (2), 66–74.
Khadim, R. A., Hanan, M. A., Arshad, A., Saleem, N., & Khadim, N. A. (2018). Revisiting
Antecedents of Brand Loyalty: Impact of Perceived Social Media Communication with
Brand Trust and Brand Equity as Mediators. Academy of Strategic Management
Journal, 17(1), 1-13.
Khadka, K. & Maharja, S. (2017). Customer Satisfaction and Customer Loyalty. Centria
University of Applied Sciencist Business Management. P. 58-64
Kumar C., Mosharraf, H., Farhad, H., & Jakirul, I. (2013). Analyzing the Effect of Sales
Promotion and Advertising on Consumer’s Purchase Behavior. Word Journal of
Social Science, 3(4), 183-194.
Lee, E. J, & Shin, S. Y. (2014). When Do Consumers Buy Online Product Reviews: Effects
of Review Quality, Product Type, and Reviewer’s Photo. Computers in Human
Behavior, 31, 356-366.
Lestari, A., & Yulianto, E. (2018). Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Loyalitas
Pelanggan Dengan Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel Mediasi. Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 54, No.1.
Ludin, I. H., & Cheng, B. L. (2014). Factors Influencing Customer Satisfaction and E-
Loyalty: Online Shopping Environment among the Young Adults. Management
Dynamics in the Knowledge Economy. Vol. 2, pp. 462-471.
Masoud, E.Y. (2013). The Effect of Perceived Risk on Online Shopping in Jordan.
European Journal of Business and Management www.iiste.org ISSN 2222-1905
(Paper) ISSN 2222-2839 (Online) Vol.5, No.6.
Mendez, M., Bendixen, M., Abratt, R., Yurova, Y., & O’Leary, B. (2015). Sales promotion
and brand loyalty: Some new insights. International Journal of Education and Social
Science, 2(1), 103-117.
Momotaz, S. N., & Hasan, M. S. (2018). Exploring the Impact of Service Quality Factors
on Customer Satisfaction towards Online Shopping: Evidence from Bangladesh.
World, 8(1), 102-123.
Neha, S. & Manoj, V. (2013). Impact of Sales Promotion Tools on Consumer‟s Purchase
Decision towards White Good (Refrigerator) at Durg and Bhilai Region of CG, India.
Research Journal of Management Sciences. Vol. 2(7), pp. 10-14.
Negadeepa, C., Tamil, S., & Pushpa, A. (2015). Impact of Sale Promotion Technıques on
Consumers’ Impulse Buyıng Behavıour towards Apparels at Bangalore. Asian Journal
of Management Sciences & Education, 4(1), 116-122.
Pandey, S., & Chawla, D. (2018). Online Customer Experience (OCE) in Clothing E-
Retail: Exploring OCE Dimensions and Their Impact on Satisfaction and Loyalty–
29
Jurnal Manajemen Volume 11 No 1, Januari-Juni 2021
e-ISSN 2627-7872/2088-8554
30