Sejarah Organisasi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

SEJARAH ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA

A. Pengertian Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia

Organisasi pergerakan nasional adalah sebuah gerakan yang dilakukan oleh


masyarakat Indonesia yang memiliki tujuan organisasi untuk memperbaiki nasib
atau keadaan rakyat Indonesia yang sama-sama ingin memperoleh kemerdekaan
nasional.Latar belakang terbentuknya pergerakan nasional ini adalah karena adanya
kesadaran penderitaan dan kesengsaraan bersama yang selama ini menimpa
banyak masyarakat Indonesia selama penjajahan.Itulah sebabnya organisasi
pergerakan ini diharapkan mampu mengakhiri penderitaan masyarakat Indonesia,
mendapat keadaan yang lebih baik, dan membuat perubahan yang lebih baik lagi.
Ada beberapa faktor penting yang membuat banyak organisasi pergerakan nasional
muncul. Faktor tersebut adalah faktor dalam negeri dan luar negeri. Berikut ini
rincian faktor munculnya organisasi pergerakan nasional yang perlu Grameds
ketahui:

1. Faktor Dalam Negeri

 Akibat dari penderitaan masyarakat Indonesia yang berkepanjangan


akibat kolonialisme dan imperialisme dari penjajah

 Lahirnya golongan terpelajar yang progresif

 Selama ini perjuangan rakyat Indonesia hanya bersifat kedaerahan atau


tidak bersatu dalam kekuatan yang lebih besar, sehingga mudah
dibungkam dan dipatahkan oleh penjajah

2. Faktor Luar Negeri

 Akibat kemenangan Jepang atas Rusia pada tahun 1905

 Adanya kebangkitan nasional negara-negara tetangga seperti, India,


Filipina, Cina, dan Turki atas penjajah mereka

 Mulai masuknya paham-paham baru seperti nasionalisme dan demokrasi


dari luar negara Indonesia
B. Tujuan Organisasi Pergerakan Nasional

Tujuan organisasi pergerakan nasional adalah mencapai kemerdekaan bangsa


Indonesia yang bebas dari belenggu penjajahan dan pihak kolonial asing yang sangat
merugikan bangsa. Organisasi-organisasi pergerakan nasional ini berupaya untuk
menentukan nasib bangsanya sendiri dan juga demi kesejahteraan seluruh rakyat
Indonesia.

Organisasi pergerakan nasional yang berisi sekelompok orang dengan struktur


keanggotaan resmi ini memiliki satu tujuan untuk bersama-sama berjuang untuk
kepentingan bersama di atas nama bangsa Indonesia. Itulah sebabnya tujuan
organisasi ini menjadi lebih lancar dan baik karena menuju tujuan yang sama.

Pada jangka waktu tertentu terbentuklah beberapa organisasi pergerakan nasional.


Bahkan setelah organisasi tersebut lemah atau tumbang kemudian kabangkitan
muncul kembali untuk membuat organisasi pergerakan baru yang lebih kuat.

Apa Saja organisasi-organisasi tersebut? Berikut ini daftar organisasi-organisasi


pergerakan nasional yang perlu Grameds ketahui agar menghormati dan meneladani
perjuangan para tokoh di dalamnya untuk melawan penjajah dengan lebih cerdas dan
strategis.

C. Daftar Organisasi Pergerakan Nasional

1. Budi Utomo

Budi Utomo adalah organisasi pergerakan nasional yang muncul akibat kondisi
kehidupan yang sangat memprihatinkan sejak diberlakukannya politik etis karena
penduduk pribumi sudah bisa mengenyam pendidikan, namun masih terhalang
dana. Itulah yang membuat dr. Wahidin Sudirohusodo berusaha mengumpulkan
dana dengan cara propaganda keliling Pulau Jawa.
Ide itu kemudian diterima oleh dr. Sutomo yang saat iu sedang belajar di stovia
dan akhirnya pada 20 Mei 1908 ia dan rekan-rekannya mendirikan organisasi di
Jakarta bernama Budi Utomo.

Hari itu kemudian kita peringati sekarang sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Kemunculan organisasi ini kemudian mengakibatkan respon dan reaksi dari
Belanda. Ada yang kurang setuju dari golongan priyayi, namun para bupati
ternyata sangat mendukung organisasi Budi Utomo.

2. Sarekat Islam

Sarekat Islam (SI) adalah perkumpulan para pedagang yang sebelumnya diberi
nama Sarekat Dagang Islam yang dipelopori oleh K.H. Samanhudi yang
merupakan seorang pengusaha batik dari kampung Lawean (Kolo).

Latar belakang munculnya organisasi ini diawali karena ingin mengimbangi agar
persaingan dapat diatasi saat menghadapi pedagang asing. Namun pada tahun
1912 Sarekat Dagang Islam ini berubah menjadi Sarekat Islam dibawah
kepemimpinan H.O.S Cokroaminoto yang beranggotakan semua kalangan
masyarakat yang beragama islam. Dari sinilah kemudia organisasi ini mulai
fokus pada masalh-masalah keagamaan.

Tujuan organisasi Sarekat Islam adalah mengembangkan ekonomi Islam seperti


yang dikemukakan oleh Haji Umar Said Cokroaminoto. Organisasi ini pun
semakin berkembang dan membuat Belanda khawatir karena dianggap
membahayakan kedudukan pemerintah belanda.
3. Indische Partic

Indische Partij adalah organisasi pergerakan nasional yang didirikan oleh Ernest
Eugene Francois Douwes Dekker atau dikenal juga dengan nama Dr. Danudirja
Setiabudi, dr. Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat atau populer kita
kenal dengan nama Ki Hajar Dewantara.

Pendiri organisasi ini kemudian dikenal dengan sebutan Tiga Serangkai yang
pada 25 Desember 191 membuat Indische Partij di Bandung. Organisasi ini
memiliki keistimewaan karena menjadi organisasi yang memiliki usia pendek
namun anggaran dasarnya dijadikan sebagai peletak dasar politik Indonesia
dengan status organisasi campuran antara orang asing dan pribumi.

Karena tujuan dan prinsipnya yang sangat radikal menginginkan Indonesia


merdeka, maka organisasi ini ditentang oleh pemerintah Belanda. Akhirnya pada
4 Maret 1913 organisasi ini ditutup dan dianggap sebagai organisasi yang
terlarang.

4. Perhimpunan Indonesia
Perhimpunan Indonesia adalah organisasi pergerakan nasional yang awalnya
didirikan dengan nama Indische Vereeniging oleh Belanda pada tahun 1908 yakni
Soetan Kasajangan Soripada dan RM Noto Suroto. Namun pada tahun 1923,
organisasi ini justru berjuang dari jauh untuk mempelopori kemerdekaan untuk
Indonesia saat itu.

Selanjutnya pada tahun 1925 organisasi ini berubah nama menjadi Perhimpunan
Indonesia yang menunjukan identitas diri bangsa dan negara serta
menggantikan kata Hindia Belanda.

5. Indische Sociaal Democratische Vereegining (ISDV)

Indische Social democratische Vereeniging (ISDV) adalah organisasi yang berdiri


pada 9 Mei 1914 oleh Henk Sneevliet yang merupakan anggota dari Partai Buruh
Sosial Demokrat Belanda. ISDV merupakan organisasi yang menganut paham
marxisme. ISDV inilah yang kemudian menjadi cikal bakal terbentuknya Partai
Komunis Indonesia pada Desember 1920.

Tujuan ISDV adalah membawa sosialisme di masyarakat Bumiputra yang tidak


hanya didapat oleh kepala anggota yang berasal dari Eropa. Organisasi ini juga
menyebarkan paham sosial demokrat ke masyarakat Hindia saat ini Indonesia.
Populernya ideologi kapitalisme dan liberalisme juga di Indonesia juga dipelopori
oleh ISDV.
6. Partai Nasional Indonesia

Partai Nasional Indonesia (PNI) adalah organisasi bentukan Ir. Soekarno pada 4
Juli 192 yang bergerak dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial. Kemudian
setelah kongres 1928, keanggotaan PNI semakin meningkat. Hal inilah yang
membuat pemerintah Belanda khawatir. Akhirnya empat tokoh PNI, yakni
Soekarno, Gatot Mangkoepradja, Maskoen, dan Supradinata ditangkap dan
dihukum oleh pengadilan Bandung pada 29 Desember 1929.

Tujuan utama PNI adalah keinginan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.


Namun berkat tertangkapnya Soekarno membuat seluruh pengikut nasionalis
takut bertindak dan berangsur membubarkan diri.

7. Muhammadiyah

Muhammadiyah adalah organisasi pergerakan nasional yang berakar pada


keagamaan yang didirikan di Yogyakarta pada 18 November 1912 oleh K.H
Ahmad Dahlan. Tujuan dari organisasi ini adalah tanggapan atas saran Budi
Utomo untuk memberi pelajaran agama kepada anggotanya, sehingga membuat
kelompok Muhammadiyah menjadi organisasi agama yang modern. Organisasi
ini mulai bergerak dengan mendirikan sekolah agama yang modern, panti asuhan,
panti jompo, dan fakir miskin, sampai balai pengobatan dan rumah sakit.

Proses panjang serta berliku dari organisai Muhammadiyah juga diceritakan


dalam buku karya Agus Purwanto Dkk dengan judul Becoming Muhammadiyah.

8. Gerakan Pemuda Seluruh Indonesia

Gerakan Pemuda Seluruh Indonesia adalah organisasi yang muncul berkat titik
terang pengaruh adanya Budi Utomo yang membawa dampak bagi seluruh
pemuda yang ada di Indonesia. Tahun 1914 kemudian berdiri perkumpulan
Pasundan dengan tujuan mempertinggi derajat kesopanan, kecerdasan, dan
memperluas kesempatan kerja. Selanjutnya pada 16 Agustus 1927 dibentuklah
organisasi Persatuan Minahasa di bawah pimpinan dr. Tumbelaka dan Sam
ratulangi.

Akibat Adanya kesalahpahaman, kemudian berdiri pula Sarekat Celebes. Berkat


semangat pemuda bangsa Indonesia Saat itu membuat banyak organisasi
pemuda muncul, mulai dari Sarekat Madura, Perserikatan Timor, dan Sarekat
Sumatra. Organisasi Pemuda di Seluruh Indonesia ini berkembang berkat
terbentuknya perkumpulan pemuda kedaerahan.
9. Organisasi Kepanduan

Lahir pula organisasi perkumpulan kepanduan, selain organisasi pemuda yang


berupa lanjutan dari induk organisasi-organisasi asalnya. Organisasi ini awalnya
hanya menghimpun kelompok pemuda yang gemar olahraga saja.

Organisasi yang pertama kali lahir adalah Javaansche Padvinders Organisatie


(JPO) pada tahun 1916 di Solo. Setelah itu lahir pula organisasi bernama Neda
Indische Padvinders Vereeniging (NIPV) pada tahun 1917 di kalangan anak-anak
keturunan Eropa dengan.

Selanjutnya, setelah tahun 1920, organisasi kepanduan ini semakin berkembang


yang mengikuti perkembangan paham nasionalisme.

10. Taman Siswa

Taman Siswa adalah organisasi pergerakan nasional yang didirikan oleh Ki Hajar
Dewantara pada tahun 1922 yang bertujuan untuk memperbaiki sistem
pendidikan secara kultural yang diselenggarakan dengan baik.
Taman siswa menjadi tonggak penataan pengembangan pendidikan nasional
untuk sampai seperti saat ini. Organisasi ini dijalankan dengan demokratis dan
mengutamakan kepentingan rakyat Indonesia. Organisasi ini pulalah yang
meningkatkan kesadaran peran pendidikan nasional penting untuk mencapai
kemerdekaan. Taman siswa sempat mengancam pemerintah Belanda karena
pencegahan terhadap jalannya pendidikan menjadi terbatas.

11. Partai Komunis Indonesia

Partai Komunis Indonesia adalah organisasi yang muncul akibat pecahnya


organisasi Sarekat Islam. Hadirnya golongan revolusioner ini membentuk SI
merah menjadi berpengaruh terhadap perkembangan pemikiran sosialis di
Indonesia.

Organisasi ini diketuai oleh Semaun pada Desember 1920. Hingga kemudian
pada 13 November 1926 partai ini melakukan pemberontakan di Jawa dan
Sumatera, namun tetap bisa dikalahkan oleh Kolonial Belanda.

Bersamaan dengan munculnya PKI ini juga lahir Marxisme Belanda di bawah
pimpinan Sneevliet. Pergerakan politik partai ini adalah organisasi politik yang
radikal,sehingga keberadaannya dilarang oleh pemerintah Belanda.

Namun Semaun, Darsono, dan Alin tetap diam-diam menjalankan aktivitas politik
organisasi ini.

12. Partai Indonesia (Partindo)


Partai Indonesia lahir karena Partai Nasional Indonesia (PNI) telah menjadi partai
terlarang, sehingga tokoh-tokoh nasionalis membentuk panitia untuk
membentuk partai baru. Pada 1 Mei 1931, dibawah kepemimpinan Sartono
lahirlah perkumpulan baru yang bernama Partai Indonesia. Organisasi ini
berharap agar pengikut PNI dulu ikut bergabung kembali.

Tujuan organisasi ini adalah mencapai kemerdekaan Indonesia. Setelah


Soekarno bergabung dalam organisasi ini, pengikut Partindo pun semakin
berkembang. Hal tersebut rupanya membuat pemerintah Belanda kembali was-
was, hingga akhirnya Soekarno kembali ditangkap dan dibuang ke Ende pada 1
Agustus 1933.

13. Gerakan Wanita

Gerakan Wanita dipelopori oleh R.A Kartini yang ikut serta berjuang merebut
kemerdekaan. Idealisme organisasi ini kemudian dikenal dengan Emansipasi
wanita yang tumbuh dari lingkungan kebangsawanan Kartini.
Dari sinilah Kartini mulai merealisasikan ilmu yang ia pelajari dari barat untuk
memajukan pendidikan bagi kaum wanita. Maka munculah pergerakan dari kaum
wanita Indonesia.

Selain itu ada pula sekolah keutamaan Istri yang diselenggarakan oleh Raden
Dewi Sartika di daerah Pasundan dan berdiri pula organisasi kewanitaan
bernama Sopa Tresna di Yogyakarta.

Gerakan wanita ini kemudian semakin masif dan banyak bermunculan, seperti
Aisyiyah dari organisasi Muhammadiyah, Organisasi Kautamaan Istri
Minangkabau di Sumatera, dan organisasi De Gorontalo Sche
Mohammedaansche Vrouwen Vereeniging di Minahasa yang menjadi tonggak
lahirnya organisasi wanita yang membantu gerakan kebangkitan nasional.

Anda mungkin juga menyukai