No 34 PP BP Jatim Stempel
No 34 PP BP Jatim Stempel
No 34 PP BP Jatim Stempel
KEPUTUSAN
KWARTIR DAERAH GERAKAN PRAMUKA JAWA TIMUR
NOMOR : 34 TAHUN 2017
TENTANG
PETUNJUK PENYELENGGARAAN BRIGADE PENOLONG
KWARTIR DAERAH GERAKAN PRAMUKA JAWA TIMUR
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Pertama : Mencabut Surat Keputusan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa
Timur nomor 54 tahun 2011 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan
Seragam, Badge, Brevet Brigade Penolong Wilayah Kwartir Daerah
Gerakan Pramuka Jawa Timur;
Kedua : Mengesahkan Petunjuk Penyelenggaran Brigade Penolong Kwartir
Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur sebagimana tercantum pada
lampiran Keputusan ini;
Ditetapkan di : Surabaya
Pada Tanggal : 1 Maret 2017
BAB I
PENDAHULUAN
Pasal 1
Umum
Negara Indonesia memiliki potensi bencana yang cukup besar , hutan-hutan gundul
berpotensi banjir dan tanah longsor, gunung berapi, tsunami di daerah pantai, angin
puyuh, kebakaran hutan, kecelakaan industri, gempa, konflik sosial dan masih banyak
lagi.
Gerakan Pramuka yang memiliki Tri Satya yang salah satu satyanya adalah “Menolong
Sesama Hidup dan Ikut Serta membangun Masyarakat” memiliki jumlah anggota yang
cukup besar, merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan dalam operasi Pertolongan
dan Penanggulangan.
Jawa Timur adalah propinsi dengan jumlah penduduk terbesar, tentunya juga memiliki
anggota Gerakan Pramuka terbesar. Artinya potensi yang dimiliki dalam pelaksanaan
Pertolongan dan Penanggulangan bencana juga sangat besar. Hal ini telah dibuktikan
pada penanganan bencana yang terjadi di tanah air, Gerakan Pramuka Jawa Timur sudah
banyak menunjukan kiprahnya.
Untuk itu Gerakan Pramuka Jawa Timur akan meningkatkan peranserta dalam kegiatan
pertolongan. Mengingat hal tersebut diatas Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur
perlu menerbitkan Petunjuk Penyelenggaraan Brigade Penolong untuk meningkatkan
kualitas dan daya guna potensi Pertolongan dan Penanggulangan bencana oleh Gerakan
Pramuka Jawa Timur.
Pasal 2
Ruang Lingkup
BAB II
MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN
Pasal 3
Maksud dan Tujuan
Maksud dibentuknya Brigade Penolong adalah sebagai wadah bagi anggota Gerakan
Pramuka Jawa Timur untuk mengamalkan Tri Satya dan Dasa Darmanya dengan ikut
serta dalam memberikan Pertolongan dan Penanganan pada Kebakaran, Penanggulangan
Bencana, dan Tugas Kemanusiaan lainnya.
Tujuan dibentuknya Brigade Penolong adalah:
a. Untuk membina dan meningkatkan kemampuan anggota Gerakan Pramuka Jawa
Timur dalam Bidang Pertolongan;
b. Untuk menghimpun dan membina potensi Pramuka Jawa Timur dalam membantu
pemerintah dan masyarakat dalam Bidang Pertolongan;
c. Untuk meningkatkan kebanggaan menjadi anggota Pramuka;
d. Untuk membuka kesempatan kepada remaja/pemuda menjadi anggota Gerakan
Pramuka.
Pasal 4
Sasaran
BAB III
ORGANISASI, FUNGSI DAN TATA KERJA
Pasal 5
Organisasi
Brigade Penolong adalah satuan kegiatan yang menjadi badan kelengkapan kwartir
dalam rangka kegiatan bakti masyarakat, penyaluran minat dan bakat, serta
pengembangan potensi anggota Gerakan Pramuka di Jawa Timur.
Brigade Penolong sebagai satuan kegiatan dibentuk oleh Kwartir Cabang dan Kwartir
Daerah. Sebagai badan kelengkapan Kwartir, masa bakti Brigade Penolong
menyesuaikan masa bakti kwartir yang membentuknya.
a. Brigade Penolong merupakan satuan tugas dari Pramuka Peduli Penanggulangan
Bencana Kwartir Daerah Jawa Timur, dibawah koordinasi bidang Abdimas Humas.
b. Brigade Penolong Jawa Timur (Brigade Penolong 13)
1. Pembina Brigade Penolong Jawa Timur terdiri atas unsur Majelis Pembimbing
Daerah, Pimpinan Kwartir Daerah, pejabat instansi terkait penanganan
bencana Tingkat Provinsi.
2. Pengurus Brigade Penolong Jawa Timur disahkan oleh Kwartir Daerah.
3. Ketua Brigade Penolong Jawa Timur dipilih melalui Musyawarah Daerah
Brigade Penolong Jawa Timur dan apabila tidak terjadi musyawarah bisa
ditunjuk oleh Pimpinan Kwartir Daerah Jawa Timur.
4. Melibatkan Dewan Kerja
5. Susunan kepengurusan Brigade Penolong Jawa Timur sekurang– kurangnya
terdiri dari :
Ketua
Sekretaris
Bendahara
Bidang Operasi dan Latihan (Opslat)
Bidang Administrasi dan Logistik (Minlog)
Bidang Humas dan Usaha Dana
6. Dalam melaksanakan tugasnya Brigade Penolong Jawa Timur dapat
membentuk Tim yang terdiri dari potensi Brigade Penolong di Jawa Timur.
7. Brigade Penolong Jawa Timur dapat menunjuk instruktur/pelatih, untuk
melatih anggota sesuai dengan kualifikasi masing-masing.
c. Brigade Penolong Cabang dibawah kordinasi bidang Abdimas Humas Kwartir
Cabang.
d. Brigade Penolong di Tingkat Cabang (BP 13.xx)
1. Pembina Brigade Penolong Cabang terdiri atas unsur Majelis Pembimbing
Cabang, Pimpinan Kwartir Cabang, pejabat instansi terkait penanganan
bencana Tingkat Kabupaten/Kota.
2. Pengurus Brigade Penolong Cabang disahkan oleh Kwartir Cabang/Kota.
3. Ketua Brigade Penolong di tingkat Kwartir Cabang dipilih melalui musyawarah,
Brigade Penolong Tingkat Cabang dan apabila tidak ada musyawarah bisa
ditunjuk oleh pimpinan Kwartir Cabang.
4. Susunan kepengurusan Brigade Penolong di tingkat cabang sekurang –
kurangnya terdiri dari :
Ketua
Sekretaris
Bendahara
Bidang Operasi dan Latihan (Opslat)
Bidang Administrasi dan Logistik (Minlog)
Bidang Humas dan Usaha Dana
5. Dalam melaksanakan tugasnya Brigade Penolong tingkat cabang dapat
membentuk Tim yang terdiri dari potensi Brigade Penolong di tingkat cabang.
6. Brigade Penolong di tingkat cabang dapat menunjuk instruktur/pelatih, untuk
melatih anggota sesuai dengan kualifikasi masing-masing.
7. Pemberian nomor kode Brigade Penolong tingkat cabang sesuai dengan nomor
Kwartir Cabang yang bersangkutan.
Pasal 6
Fungsi
Pasal 7
Tata Kerja
Anggota Brigade Penolong adalah Anggota Gerakan Pramuka (anggota muda dan
anggota dewasa) atau remaja/pemuda yang berminat dalam bidang sosial kemanusiaan
yang terdaftar sebagai anggota Brigade Penolong.
Pasal 9
Persyaratan
BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 10
Hak Anggota
a. Setiap anggota mempunyai hak suara, hak bicara dan hak memilih dan dipilih.
b. Setiap anggota mempunyai hak mengikuti semua kegiatan Brigade Penolong.
c. Setiap anggota berhak memiliki Tanda Pengenal sebagai Anggota Brigade
Penolong yang dikeluarkan oleh Brigade Penolong Jawa Timur sesuai kriteria dan
ketentuan yang ditentukan oleh Brigade Penolong Jawa Timur.
Pasal 11
Kewajiban Anggota
BAB VI
PENDIDIKAN DAN KEGIATAN
Pasal 12
Pendidikan
Pasal 13
Kegiatan
a. Kegiatan rutin yaitu kegiatan dan atau latihan rutin yang dilaksanakan sesuai
jadwal yang ditentukan oleh pengurus Brigade Penolong.
b. Kegiatan operasi yaitu kegiatan yang dilaksanakan oleh Brigade Penolong untuk
melakukan Pertolongan dan Penanggulangan Musibah, Kebakaran, Bencana dan
Tugas Kemanusiaan lainnya.
BAB VII
SARANA DAN PENDANAAN
Pasal 14
Sarana
Pasal 15
Pendanaan
Dana yang digunakan untuk membiayai seluruh aktivitas Brigade Penolong diperoleh
dari :
a. Iuran Anggota.
b. Kwartir yang bersangkutan.
c. Unit Usaha Brigade Penolong.
d. Sumbangan dari masyarakat dan atau pihak-pihak lain yang tidak mengikat dan
tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar serta Anggaran Rumah Tangga
Gerakan Pramuka.
BAB VIII
SERAGAM DAN TANDA PENGENAL
Pasal 16
Seragam
Pasal 17
Tanda Pengenal
Adalah tanda pengenal Brigade Penolong yang meliputi badge Brigade Penolong,
sebagaimana lampiran III tanda lokasi, tanda topi (tatop), brevet sebagaimana lampiran
IV, tanda penghargaan, dan Kartu Anggota Brigade Penolong
Pasal 18
Brevet
Diberikan kepada peserta Pendidikan Brigade Penolong yang telah dinyatakan lulus dan
memiliki kemampuan khusus, serta perseorangan yang dianggap mampu dan berjasa
terhadap pengembangan Brigade Penolong. Dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Brevet Dasar, diberikan kepada anggota Brigade Penolong yang telah mengikuti
pendidikan dasar (dikdas)
b. Brevet Lanjutan, diberikan kepada anggota Brigade Penolong yang telah
mengikuti pendidikan lanjutan (Dikjut)
c. Brevet Utama, Telah Mengikuti Pendidikan Lanjutan Brigade Penolong minimal 2
kali.
d. Brevet Pelatih dan Instruktur, Memiliki Sertifikat sebagai pelatih atau instruktur
bidang pertolongan dan penanggulangan Musibah, Kebakaran, Bencana dan Tugas
Kemanusiaan lainnya, Minimal pernah menjadi pelatih/intruktur diklat lanjutan
Brigade Penolong
e. Brevet Pendukung, diberikan kepada anggota Brigade Penolong yang memiliki
kemampuan yang luar biasa atau perseorangan yang telah berjasa besar dan
membantu operasional serta pengembangan Brigade Penolong.
f. Penempatan Brevet dasar, lanjutan, utama, pelatih dan instruktur di dada sebelah
kiri. Brevet pendukung di dada sebelah kanan.
BAB IX
PENGHARGAAN
Pasal 19
Pemberian Penghargaan
BAB X
PENUTUP
Pasal 20
Penutup
Ditetapkan di : Surabaya
Pada Tanggal : 1 Maret 2017
NAMA
BP. 13.XX
3. Seragam Kerja Brigade Penolong
Dipakai pada kegiatan pertolongan atau kegiatan lain.
Seragam Kerja Brigade Penolong adalah seragam dengan ketentuan Sbb :
a. Celana warna coklat tua.
b. Kaos lengan panjang dengan warna utama orange dengan identitas Brigade
Penolong.
c. Tutup Kepala menyesuaikan kondisi dilapangan warna coklat.
d. Mempergunakan setangan leher.
Ditetapkan di : Surabaya
Pada Tanggal : 1 Maret 2017
1. Lingkaran luar dengan ukuran diameter 7 cm, warna pantone 527 (sesuai warna
badge WOSM).
2. Lingkaran dalam ukuran diameter 6 cm, warna sian (CYAN).
3. Bentuk sinar ke enam penjuru dengan warna orange.
4. Tunas Kelapa warna hitam di tengah - tengah.
5. Tulisan Brigade Penolong warna putih di bagian atas.
6. Tulisan Jawa Timur warna putih di bagian bawah.
II. TANDA TOPI ( TATOP ) :
1. Berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran :
Bagian Luar : 5 x 7 cm.
Bagian dalam : 3.5 x 5 cm.
2. Bergambar Logo Brigade Penolong.
3. Tanpa Tulisan Brigade Penolong Jawa Timur.
Ditetapkan di : Surabaya
Pada Tanggal : 1 Maret 2017
a. BREVET DASAR.
1. Logo Brigade Penolong diapit dengan untaian padi.
2. Bintang diatas Logo Brigade Penolong.
3. Ombak lautan dibagian bawah.
4. Latar belakang tandu.
5. Warna dasar Hijau.
6. Diberikan kepada anggota Brigade Penolong yang telah mengikuti pendidikan
Dasar (Dikdas).
b. BREVET LANJUTAN.
1. Logo Brigade Penolong diapit dengan untaian padi.
2. Bintang diatas Logo Brigade Penolong.
3. Ombak lautan dibagian bawah.
4. Latar belakang tandu.
5. Warna dasar Merah.
6. Diberikan kepada anggota Brigade Penolong yang telah mengikuti pendidikan
lanjutan (Dikjut).
c. BREVET UTAMA
1. Logo Brigade Penolong diapit dengan untaian padi.
2. Bintang diatas Logo Brigade Penolong.
3. Ombak lautan dibagian bawah.
4. Latar belakang tandu.
5. Warna dasar Hitam.
6. Telah mengikuti pendidikan Lanjutan Brigade Penolong minimal 2 kali.
7. Memiliki Sertifikat sebagai pelatih atau instruktur bidang pertolongan dan
penanggulangan Musibah, Kebakaran , Bencana dan Tugas Kemanusiaan lainnya,
Minimal pernah menjadi pelatih/intruktur diklat lanjutan Brigade Penolong.
d. BREVET INSTRUKTUR
1. Logo Brigade Penolong diapit dengan untaian padi.
2. Bintang diatas Logo Brigade Penolong.
3. Ombak lautan dibagian bawah.
4. Latar belakang tandu.
5. Warna dasar Biru.
6. Memiliki Sertifikat sebagai pelatih atau instruktur bidang pertolongan dan
penanggulangan Musibah, Kebakaran, Bencana dan Tugas Kemanusiaan lainnya,
Minimal pernah menjadi pelatih/intruktur diklat lanjutan Brigade Penolong.
e. BREVET KEHORMATAN.
1. Logo Brigade Penolong diapit dengan untaian padi.
2. Bintang diatas Logo Brigade Penolong.
3. Ombak lautan dibagian bawah.
4. Latar belakang tandu.
5. Warna dasar Kuning.
6. Diberikan kepada anggota Brigade Penolong yang memiliki kemampuan yang luar
biasa atau perseorangan yang telah berjasa besar dan membantu operasional
serta pengembangan Brigade Penolong.
Ditetapkan di : Surabaya
Pada Tanggal : 1 Maret 2017