Best Practice Ari. S

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

BEST PRACTICE

MENGGUNAKAN METODE STAR (SITUASI,TANTANGAN, AKSI,


REFLEKSI HASIL DAMPAK)

MENINGKATKAN MOTIVASI BALAJAR PESERTA DIDIK


DALAM MENULIS TEKS DESKRIPSI MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN PBL dan PjBL

NAMA : ARI SUTOKO


Disusun Oleh:
NIM : 3880880159086
BIDANG STUDI : BAHASA INDONESIA
KELAS : 001 KELOMPOK A
UNIT KERJA : MTsN 5 BOYOLALI

PPG DALAM JABATAN KATEGORI 1


UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2022
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star


(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam
Pembelajaran

Lokasi MTsN 5 BOYOLALI


Lingkup Pendidikan SMP/ MTs
Tujuan yang ingin dicapai PPL Aksi ke-1: Meningkatkan kemampuan peserta didik
dalam memahami dan menulis teks deskripsi melalui
Pendekatan STEAM menggunakan media audio video
dengan model pembelejaran Problem Based Learning
(PBL) untuk mengidentifikasi informasi dalam teks deskripsi
tentang objek (sekolah, tempat wisata, tempat bersejarah, dan
atau suasana pentas seni daerah) yang didengar dan dibaca
dan Menjelaskan isi teks deskripsi objek (tempat wisata,
tempat bersejarah, pentas seni daerah, kain tradisional, dll)
yang didengar dan dibaca secara lisan, tulis dan visual.

PPL Aksi ke-2: Meningkatkan kemampuan peserta didik


dalam memahami dan menulis teks deskripsi melalui
Pendekatan STEAM menggunakan media audio video
dengan model pembelejaran Project Based Learning
(PjBL) untuk menelaah struktur dan unsur kebahasaan
(kata depan, kata berimbuhan, penggunaaan huruf kapital)
dari teks deskripsi tentang objek (sekolah, tempat wisata,
tempat bersejarah dan atau suasana pentas seni daerah)
dibaca yang didengar dan dibaca serta menyajikan data,
gagasan, kesan dalam bentuk teks deskripsi tentang objek
(sekolah, tempat wisata, tempat bersejarah, dan⁄atau
suasana pentas seni daerah) secara tulis dan lisan dengan
memperhatikan struktur, kebahasaan baik secara lisan
maupun tulis.

Penulis Ari Sutoko, S.Pd


Tanggal PPL 1 Rabu, 30 Agustus 2022

PPL 2 Jum’at, 16 September 2022

Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah


dalam praktik ini
Kondisi yang menjadi latar Saat pembembelajaran sebelum dilakukan praktik PPL masih
belakang masalah, mengapa saya jumpai berbagai permasalahan yang ada diantaranya:
1. Peserta didik kurang bersemangat mengikuti
praktik ini penting untuk
proses pembelajaran.
dibagikan, apa yang menjadi
2. Peserta didik tidak memiliki ketertarikan dalam
peran dan tanggung jawab anda kegiatan menulis.
dalam praktik ini. 3. Kurangnya kemampuan peserta didik dalam
mengembangkan ide atau gagasan dalam menulis.
4. Peserta didik tidak dapat menyusun kalimat dengan
baik.

kondisi tersebut juga disebabkan oleh guru pada saat


mengajar masih menggunakan menggunakan media dan
metode pembelajaran yang dilakukan cenderung monoton
dan konvensional (lebih banyak ceramah).

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?

Karena banyak guru yang mengalami permasalahan


seperti saya, sehingga praktik ini selain diharapkan
dapat memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa
menjadi referensi bagi rekan guru lain.

Peran dan tanggung jawab dalam praktik ini adalah


sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan
proses pembelajaran secara efektif dengan menggunakan
model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga
tujuan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik dapat
tercapai sesuai yang diharapkan.
Tantangan : Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan,
Apa saja yang menjadi
wawancara dengan guru, kepala sekolah serta pakar,
tantangan untuk mencapai
tujuan tersebut? Siapa saja yang maka beberapa tantangan yang terjadi yaitu :
terlibat,
1. Peserta didik kurang memahami teks deskripsi.
2. Pendidik kurang memberikan contoh-contoh tentang
teks deskripsi kepada peserta didik.
3. Minimnya perbendaharaan kata pada peserta didik
4. Guru masih menggunakan model pembelajaran
konvensional.

Dari penyebab diatas tantangan yang dihadapi oleh guru


adalah

1. Guru harus bisa menumbuhkan motivasi belajar


peserta didik memlalului proses pembelajaran yang
variatif dan menyenangkan agar peserta didik
tertarik dan mudah memahami materi yang
diberikan
2. Pemilihan media pembelajaran yang tepat dan
menarik dalam memberikan contoh-contoh teks
deskripsi bagi peserta didik
3. Pemilihan model pembelajaran yang tepat dan
sesuai dengan karakteristik materi pelajaran dan
karakteristik peserta didik
4. Guru harus merubah model pembelajaran
konvensional kepembelajaran aktif, kreatif, inovatif,
ektif, dan menyenangkan, serta kurangnya reward
(hadiah) bagi peserta didik yang aktif.

Maka dari itu, pendidik harus tidak gaptek, mampu


menumbuhkan motivasi belajar peserta didik melalui
proses pembelajaran yang menyenangkan, pendidik harus
berinovasi dalam mengajar, menguasai berbagai model,
metode, strategi, ataupun media pembelajaran, pendidik
harus mampu mengenal karakteristik dan kebutuhan setiap
peserta didik dalam satu kelas, pendidik harus mampu
mencipta/ membuat bahan ajar dan LKPD secara mandiri,
serta orang tua harus bekerjasama dengan pendidik untuk
memberi dukungan kepada peserta didik dalam
pembelajaran di madrasah agar peserta didik termotivasi
untuk mengikuti pembelajaran dengan baik, sehingga
prestasinya pun meningkat dan dapat mencapai tujuan dari
yang diharapkan.

Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah kepala sekolah/


kepala madrasah, dosen dan guru pamong sebagai
pembimbing dalam proses pelaksanaan pembelajaran di
kelas, pendidik sebagai fasilitator dan motivator dalam
proses pembelajaran, teman sejawat yang membantu proses
perekaman video, serta peserta didik kelas VII-E sebagai
sentral dalam proses pembelajaran.
Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan untuk
Langkah-langkah apa yang menghadapi tantangan-tantangan tersebut.
dilakukan untuk menghadapi
Tantangan yang ada harus segera diatasi dan diselesaikan
tantangan tersebut/ strategi apa
dengan baik, diantaranya:
yang digunakan/ bagaimana
prosesnya, siapa saja yang 1. Terus motivasi kepada peserta didik untuk lebih baik
terlibat / Apa saja sumber daya dan belajar
atau materi yang diperlukan 2. Memberikan hadiah/ reward kepada peserta didik
untuk melaksanakan strategi ini yang aktif dan benar dalam menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh pendidik
3. Memilih media pembelajaran yang interaktif. Seperti
menampilkan audio video tentang deskripsi sejarah
Candi Borobdur, Gunung Bromo dari materi yang
berkaitan dengan pembelajaran yang saya lakukan
pada PPL aksi ke-1 dan ke-2. Dan memilih media
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
peserta didik yang akan meningkatkan minat belajar
peserta didik sehingga pemahaman siswa terhadap
materi pembelajaran akan meningkat.
4. Memilih model pembelajaran
Dalam memilih model pembelajaran pasti sangat
berpengaruh dengan minat belajar peserta didik.
Misalnya seperti yang penulis lakukan pada aksi ke-1
yaitu dengan menggunakan model pembelajaran
berbasis masalah Problem Based Learning (PBL)
yaitu pendahuluan, kegiatan inti (orientasi peserta
didik pada masalah, mengorganisasikan peserta didik
untuk belajar, membimbing penyelidikan individu
maupun kelompok, mengembangkan dan menyajikan
hasil karya, menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah), penutup, dan pada aksi ke-2
Project Basede Learning (PjBL) yaitu pendahuluan,
kegiatan inti (menentukan pertanyaan mendasar,
mendesain perencanaan proyek, menyusul jadwal,
memonitoring keaktifan dan perkembangan proyek,
menguji hasil, evaluasi pengalaman belajar), penutup.
5. Proses pembuatan media ajar
Proses pembuatan media ajar yaitu melalui
pembuatan slide power point dan audio video dalam
pembelajaran yang sesuai dengan materi ajar yang
diberikan pendidik.
6. Pemilihan metode pembelajaran yang inovatif.
Pemilihan metode pembelajaran yang inovatif yang
dipilih pendidik adalah audio video. Dalam memilih
metode pembelajaran dari pendidik diharapkan dapat
memahami karakteristik peserta didik dan
karakteristik materi sehingga peserta didik merasa
senang dan mampu menumbuhkan keaktifan peserta
didik saat pembelajaran berlangsung.
7. Penilaian
Pendidik yang dilalukan secara keseluruhan dari
ranah kognitif, efektif, dan psikomotorik, serta
keterampilan dengan instrumen yang lengkap, mulai
dari kisi-kisi, indikator ketercapaian, dan rubrik
penilaian.

Strategi yang lakukan dalam pemilihan model


pembelajaran adalah

1. Memahami karakteristik siswa dan karakteristik


materi. Model yang digunakan saya memilih
model pembelajaran PjBL(Project Based
Learning) dengan menggunakan pendekatan
STEAM.
2. Strategi yang kedua dalam meningkatkan
motivasi siswa adalah dengan merancang
pembelajaran yang berpusat pada siswa. Di sini
guru mengembangkan modul ajar dengan kegiatan
yang berpusat pada siswa.

3. Adapun langkah pembelajarannya secara garis


besar Pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup.
a. Menentukan pertanyaan atau masalah utama
b. Merencanakan proyek
c. Membuat jadwal penyelesaian proyek
d. Memonitor kemajuan penyelesaian proyek
e. Mempresentasikan dan menguji hasil
penyelesaian proyek
f. Mengevaluasi dan refleksi proses dan hasil
proyek.

Proses pemilihan model ini pertama mempelajari apa


saja model-model dalam pembelajaran, lalu memahami
karakteristik siswa dengan melihat kemampuan dasar dan
kebiasaan siswa. Lalu melihat karakteristik materi dengan
mempelajari materi pembelajaran yang terdapat di buku
guru dan buku siswa.

Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode


ini antara lain pemahaman guru pada model pembelajaran
PBL dan PjBL dengan pendekatan STEAM Sumber
daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara
lain: pemahaman guru pada pembuatan modul ajar dan
juga kreatifitas merancang kegiatan-kegiatan, menyiapkan
laptop, hand phone, LCD projector, speaker aktive, wiffi,
internet yang membuat siswa lebih aktif dalam
pembelajaran.

Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang
Bagaimana dampak dari aksi dari dilakukan hasilnya efektif dan dapat dilihat dari:
Langkah-langkah yang dilakukan?
Apakah hasilnya efektif? Atau 1. Penggunaan media audio video dan power point
tidak efektif? Mengapa? ini sangat membantu pemahaman siswa dari
Bagaimana respon orang lain struktur atau bagian-bagian teks deskripsi.
terkait dengan strategi yang 2. Pemilihan model pembelajaran dan juga kegiatan
dilakukan, Apa yang menjadi faktor yang berpusat pada siswa sangat meningkatkan
keberhasilan atau ketidakberhasilan keaktifan siswa saat proses pembelajaran sehingga
dari strategi yang dilakukan? Apa
siswa termotivasi untuk belajar dan membuat
pembelajaran dari keseluruhan
peserta didik lebih semangat tidak mudah bosan
proses tersebut
dalam mengikuti proses pembelajaran.
3. Penggunaan model pembelajaran Project Based
Learning dan Project Based Learning dengan
pendekatan STEAM membuat peserta didik lebih
termotivasi untuk belajar dibandingkan dengan
menggunakan metode konvensional yang selama
ini sering digunakan. Hal ini terlihat dari indikator
keaktifan peserta didik yang meningkat
dibandingkan dengan sebelum menggunakan
model PBL dan PjBL.
4. Pemberian reward berupa hadiah dalam bentuk
kepada peserta didik juga menambah semangat,
aktif, dan antusias serta minat peserta didik dalam
belajar meningkat.
5. Pemilihan metode yang bervariatif sangat efektif
untuk meningkatkan keaktifan peserta didik dari
kegiatan peserta didik saat pembelajaran.

Respons siswa terhadap kegiatan pembelajaran ini


adalah sangat senang, dapat di lihat saat kegiatan refleksi
akhir pembelajaran.

Menurut Guru

Penerapan media pembelajaran dengan pendekatan


STEAM berbasis TIK memang layak diterapkan pendidik
dalam mengajar supaya minat dan kratifitas peserta didik
muncul. Sedangkan model pembelajaran PBL atau PjBL
sangat tepat yaitu mampu mengasah berfikit tingkat tinggi
pada peserta didik untuk mencari masalah, akar masalah,
dan mampu memecahkan masalah yang dihadapi peserta
didik.

Menurut Siswa
Dari kegiatan PPL 1 dan PPL 2, peserta didik memberi
respon yang baik, mereka merasa senang pada saat proses
pembelajaran berlangsung karena pembelajaran yang
diimplementasikan guru sangat berbeda dan lebih
menyenangkan daripada pembelajaran dari biasanya.

Faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan


adalah :

a. Peserta didik dapat memahami materi teks


deskripsi dengan bukti dapat menjelaskan
peegrtian, tujuan, ciri, dan jenis teks deskripsi
b. Peseerta didik dapat menemukan infomasi yang
terdapat pada video yang diamati secara lengkap
c. Peserta didik dapat menyebutkan bagian-bagian
atau struktur teks deskripsi secara lengkap
d. Peserta didik dapat menulis teks deskripsi dengan
menggunakan bahasanya sendiri secara lengkap.

Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut


adalah:

1. Membutuhkan kesabaran bagi guru yang bertindak


sebagai fasilitator untuk memfasilitasi peserta didik
dalam proses pembelajaran.

2. Keterampilan yang diperoleh dalam proses


pembelajaran kali ini adalah :

a. Berpikir kritis (Critical Thinking)

Pada saat peserta didik mengamati video teks


Candi Borobudur, peserta didik dapat
menjelaskan inormasi dan bagian-bagian dari
teks yang telah mereka baca dan didengar.

b. Komunikasi (Communication)

Pada saat salah satu peserta didik menuliskan


hasil diskusinya ke LKPD, mereka berdiskusi
untuk menyamakan hasil yang akan ditulis dari
kesepakatan kelompok tersebut.

c. Kolaborasi (Collaboration)

Peserta didik harus berkolaborasi dengan


anggota kelompoknya untuk menyelesaikan
tugas dalam mengidentifikasi bagian-bagaian
atau struktur teks deskripsi.

3. Pembelajaran yang dapat diambil dari proses kegiatan


yang sudah dilakukan guru adalah guru perlu
menganalisis permasalahan yang dialami peserta didik,
mencari alternatif solusi untuk mengatasi permasalahan
tersebut. Pendidik harus lebih aktif dan inovatif dalam
menentukan dan memilih metode-metode pembelajaran
serta model pembelajaran agar proses pembelajaran di
kelas lebih menyenangkan sehingga tujuan
pembelajaran yang diharapkan akan tercapai.

LAMPIRAN

Guru Menyampaikan Materi

Peserta didik mencermati video untuk menemukan inormasi

Peserta didik berkelompok untuk menulis teks deskripsi


Peserta didik melakukan presentasi

Anda mungkin juga menyukai