Spesifikasi Teknis Pengadaan Konstruksi Pembangunan Gedung BDK Denpasar V2.6
Spesifikasi Teknis Pengadaan Konstruksi Pembangunan Gedung BDK Denpasar V2.6
Spesifikasi Teknis Pengadaan Konstruksi Pembangunan Gedung BDK Denpasar V2.6
SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN GEDUNG BALAI DIKLAT KEUANGAN DENPASAR
JL. MUWARDI, KOTA DENPASAR PROV. BALI
SPESIFIKASI TEKNIS
A. Latar Belakang
Balai Diklat Keuangan (BDK) Denpasar, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 79/PMK.01/2022 tanggal 18 April 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan yang mencabut
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 66/PMK.01/2009 tanggal 1 April 2009 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, merupakan unit
pelaksana teknis Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan yang mempunyai tugas untuk
melaksanakan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang keuangan negara
sesuai ketentuan perundang-undangan.
BDK Denpasar sampai dengan saat ini belum memiliki gedung sendiri tetapi
menempati GKN I Lantai III, Jalan Kusuma Atmaja No. 19 Renon Denpasar. Wilayah kerja
BDK Denpasar meliputi Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Provinsi Nusa
Tenggara Timur, dimana saat ini dapat menampung jumlah kelas per minggu setahun
sebanyak kurang lebih 179 kelas, jumlah pegawai sebanyak 18 orang. Bahwa Kementerian
Keuangan memiliki BMN berupa tanah seluas 23.990 m2 di Renon, Denpasar, dan telah
dilakukan penyusunan masterplan kawasan Kementerian Keuangan di Renon pada tahun
2022, yang salah satunya adalah rencana pembangunan Gedung BDK Denpasar.
Berdasarkan pada wilayah kerja, dan daya tampung gedung saat ini tidak mampu
menampung jumlah peserta diklat yang setiap tahun mengalami pertumbuhan yang cukup
signifikan dan jumlah pejabat/pegawai, karena penambahan jumlah pegawai dari tahun ke
tahun tentu membutuhkan ruang kerja yang memenuhi standar.
Pembangunan Gedung BDK Denpasar sebagai sarana dan prasarana untuk
mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi serta pembelajaran BPPK di Denpasar
sangat diharapkan untuk memenuhi kebutuhan ruangan pembelajaran dan kerja para
pegawai dan sebagai sarana untuk meningkatkan kinerja atas pelaksanaan tugas dan
fungsinya.
C. Sasaran
Terlaksananya pelaksanaan konstruksi Pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan
Pelatihan Keuangan Denpasar secara berkualitas, tepat waktu, dengan anggaran yang
tersedia, diselenggarakan secara baik, tertib, dan terencana, serta sesuai dengan dokumen
perancangan yang telah dibuat.
8
D. Lokasi Pekerjaan
Lokasi Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan Denpasar berada di Jalan Muwardi, Denpasar, Bali.
F. Sumber Pendanaan
Biaya pekerjaan ini dibebankan pada DIPA Balai Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Denpasar Tahun Anggaran 2024, dengan nilai Pagu Anggaran sebesar
Rp127.159.154.000,00 (Seratus dua puluh tujuh miliar seratus lima puluh sembilan juta
seratus lima puluh empat ribu rupiah).
G. Data Dasar
1. Gambar Perencanaan/ Detailed Engineering Design (DED)
2. Spesifikasi Teknis dan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
9
3. Rencana Anggaran Biaya (RAB) berupa Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
4. Pada saat yang sama dengan pekerjaan ini dilaksanakan juga pekerjaan pembangunan
rumah susun negara untuk pegawai Kemenkeu pada kawasan sisi kiri.
Keterangan:
BDK Denpasar dibangun pada lahan sisi kanan pada gambar di atas
H. Referensi Hukum
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
3. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi yang telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021
4. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara
5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan
Bangunan Gedung Negara
7. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun
2021
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 29/PRT/M/2006
tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 22/PRT/M/2018
tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara
10
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2021
tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 21 tahun 2021
tentang Penilaian Kinerja Bangunan Gedung Hijau
12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 8 Tahun 2023
tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat
13. Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Melalui Penyedia
14. Peraturan perundang-undangan terkait lainnya
Jabatan dalam
Pengalaman
No pekerjaan yang Sertifikat Kompetensi Kerja Status
Kerja (tahun)
akan dilaksanakan
1 Manajer Proyek 8 tahun Ahli Manajemen Proyek/Bidang Pegawai
Keahlian Manajemen Konstruksi - Tetap
Madya
14
T. Pelaporan
1. Laporan Harian
Untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan, seluruh
aktifitas kegiatan pekerjaan di lapangan dicatat di dalam buku harian lapangan (BHL)
16
sebagai laporan harian pekerjaan berupa rencana dan realisasi pekerjaan harian. Buku
Harian Lapangan (BHL) berisi:
a. Kuantitas dan macam bahan yang berada di lapangan.
b. Penempatan tenaga kerja untuk tiap dan macam tugasnya.
c. Jumlah, jenis, dan kondisi peralatan.
d. Kuantitas dan kualitas jenis pekerjaan yang dilaksanakan.
e. Foto-foto dan/atau video kegiatan yang dilaksanakan.
f. Keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwa alam lainnya yang
berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan.
g. Perintah/petunjuk yang penting dari PPK, atau Konsultan MK.
h. Catatan-catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan. Laporan harus
diserahkan selambat-lambatnya setiap akhir hari (jam pulang kerja kantor)
sebanyak 3 (tiga) rangkap laporan.
2. Laporan Mingguan
Laporan mingguan dibuat setiap minggu yang terdiri dari rangkuman laporan harian
dan berisi hal kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu minggu, serta hal-hal
penting yang perlu dilaporkan. Laporan harus diserahkan selambat- lambatnya di hari
pertama minggu berikutnya sebanyak 3 (tiga) rangkap laporan.
3. Laporan Bulanan
Laporan bulanan dibuat setiap bulan yang terdiri dari rangkuman laporan mingguan
dan berisi hal kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu bulan, serta hal-hal penting
yang perlu dilaporkan. Untuk laporan bulanan ini dilengkapi dengan foto dan/atau video
secara periodik yang diambil dari sudut yang sama.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya di hari pertama bulan berikutnya
sebanyak 3 (tiga) rangkap laporan.
4. Laporan Akhir
Laporan akhir dibuat dan diserahkan sebelum dilaksanakannya serah terima pekerjaan
100%. Untuk laporan akhir ini dilengkapi dengan:
1. Kompilasi dokumen Shop Drawing yang sudah disetujui oleh pemberi tugas,
konsultan perencana, dan konsultan manajemen konstruksi (MK).
2. Dokumen As Built Drawing (hard dan soft copy)
3. Seluruh risalah rapat mingguan untuk mengetahui keputusan-keputusan strategis/
teknis saat pemugaran berlangsung.
4. Sertifikat dari pihak yang berwenang terkait SLO / pengujian fungsi.
5. Dokumen daftar supplier.
6. Bukti pelunasan pembayaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Ketenagakerjaan untuk Tenaga Kerja Konstruksinya.
17
7. Surat pernyataan bahwa kewajiban terhadap pihak ketiga yang terkait dalam
pembangunan ini telah diselesaikan dan menjadi tanggung jawab pihak penyedia
atau kontraktor.
8. Laporan kegiatan pelatihan/training
9. Pedoman pengoperasian dan perawatan/pemeliharaan serta kartu garansi
U. Kualifikasi Penyedia
Penyedia Pekerjaan Konstruksi harus memiliki kualifikasi sebagai berikut:
1. Memiliki perizinan berusaha di bidang Jasa Konstruksi KBLI 41016
2. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Besar, serta
disyaratkan subklasifikasi Konstruksi Gedung Pendidikan (BG006)
3. Memiliki Sertifikat Manajemen Mutu ISO 9001-2015, Sertifikat Manajemen Lingkungan
ISO 14001-2015, Sertifikat Sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja ISO 45001:2018,
dan Sertifikat Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3 sesuai PP
50 tahun 2012
4. Terdaftar sebagai Kepesertasaan Jamsostek dan/atau BPJS Ketenagakerjaan
5. Memiliki Kemampuan Dasar (KD) dengan nilai KD sama dengan 3 x NPt (Nilai
pengalaman tertinggi dalam 15 tahun terakhir) pada pengalaman pekerjaan pada
subklasifikasi Konstruksi Gedung Pendidikan (BG006)
6. Persyaratan lain yang ditetapkan oleh Pokja Pemilihan berdasarkan peraturan yang
berlaku.
V. Lain-lain
1. Manajemen Mutu
Sistem Manajemen Mutu mengacu pada ISO 9001
Penyedia harus melaksanakan Sistem Manajemen Mutu untuk semua pekerjaan yang
akan dilaksanakan berdasarkan kontrak, menetapkan dan menerapkan pengaturan
jaminan kualitas yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam ISO 9001: 2015
dan pelaporan ketidaksesuaiannya.
Penyedia jasa harus menyiapkan semua bagan, jadwal pengiriman dan konten yang
diusulkan dan format semua sistem sertifikasi kendali mutu untuk menunjukkan bahwa
Penyedia jasa akan memenuhi kewajibannya berdasarkan kontrak, sebagai berikut:
a. Rencana manajemen mutu;
b. Rencana pemeriksaan dan pengujian yang menunjukkan pemeriksaan kontrol
kualitas yang efektif dan pemeriksaan serta pemeriksaan rutin dan acak;
c. Sistem dan prosedur untuk:
1) Mengontrol pekerjaan yang tidak sesuai;
2) Menentukan bagaimana pekerjaan yang tidak sesuai diidentifikasi;
18
3) Menentukan bagaimana pekerjaan yang tidak sesuai ditangani;
4) Hapus atau perbaiki ketidaksesuaian;
5) Mencegah pengiriman atau penggunaan pekerjaan yang tidak sesuai;
6) Verifikasi bagaimana pekerjaan yang tidak sesuai dikoreksi;
7) Memberikan bukti bahwa pekerjaan yang dikoreksi sekarang sesuai;
8) Menyimpan catatan yang mengatalogkan pekerjaan yang tidak sesuai;
d. Jadwal penyerahan data kendali mutu dan isi serta formatnya dari semua sistem
sertifikasi kendali mutu dan penyerahan.
W. Penutup
Demikian spesifikasi teknis ini ditetapkan sebagai pedoman bagi semua pelaku
pengadaan barang/jasa pemerintah yang terlibat dalam paket pekerjaan ini. Agar semua
pihak dalam pelaksanaan pengadaan ini berkomitmen untuk bebas dari KKN serta
menjunjung tinggi nilai-nilai Integritas dan Profesionalisme serta turut serta mendukung
dalam rangka mewujudkan pengadaan barang/jasa di lingkungan Kementerian Keuangan
yang semakin berkualitas, akuntabel dan transparan.