Modul Pidato Persuasif
Modul Pidato Persuasif
Modul Pidato Persuasif
Pendahuluan
Assalamualaikum, salam sehat selalu ya Nak! Anak-anak meski belajar dari rumah tetap semangat ya…! Karena
adanya pandemi covid 19 sampai saat ini kondisi belum memungkinkan kita melaksanakan pembelajaran di kelas. Sehingga
pembelajaran kita kali ini masih menggunakan modul. Selamat bertemu kembali dengan pelajaran Bahasa Indonesia
melalui modul 3. Modul ini akan membahas tentang teks pidato persuasif khususnya struktur dan ciri kebahasaan teks pidato
persuasif.
Mengapa kita harus memelajari tentang struktur dan ciri kebahasaan teks pidato persuasif? Anak-anak pernahkah
kalian menyaksikan seseorang yang sedang berpidato menyampaikan pikiran dan pendapatnya di ruang publik yang
dihadiri banyak orang? Pernah bukan?! Nah… dalam kehidupan, memang kita sering melihat, mendengarkan, orang berpidato.
Atau bahkan mungkin kita sendiri yang melakukan pidato untuk menyampaikan informasi atau gagasan kepada orang lain.
Pidato merupakan salah satu keterampilan berbahasa secara lisan yang bisa dipelajari. Ketika kita melakukan pidato agar
tujuan pidato tercapai, informasi dan gagasan yang disampaikan dapat dipahami dan diterima pendengar dengan baik
maka perlu disampaikan dengan runtut, dan menggunakan bahasa yang tepat sesuai dengan maksud dan tujuan pidato.
Salah satu tujuan atau jenis pidato yang mampu memikat perhatian banyak orang adalah pidato persuasif. Pidato persuasif
sering digunakan untuk mengajak, membujuk, merayu, atau memengaruhi orang lain. Agar mampu berpidato persuasif dengan
baik, perlu memelajari teks pidato persuasif dengan sungguh-sungguh. Nah, seperti apakah teks pidato persuasif itu?
Bagaimanakah struktur teksnya? Bagaimana pula ciri-ciri kebahasaannya? Mari kita pelajari bersama melalui modul 3
ini!
Kegiatan Belajar 1
TES FORMATIF 1
Untuk mengukur tingkat penguasaan kalian terhadap materi pengertian dan ciri-ciri teks pidato persuasif kerjakan tes
formatif 1 berikut ini!
1. Berbagai cara manusia dalam bersosial dan bermasyarakat.Salah satu di antaranya adalah dengan
berpidato.Jelaskan pengertian berpidato dengan bahasamu sendiri! (penilaian pengetahuan tulis)
2. Apakah yang dimaksud pidato persuasif,jelaskan dengan kalimat pernyataan yang logis.(Penilaian
pengetahuan tulis)
3. Dalam berpidato kita harus menggunakan bahasa yang santun dan faktual.Jelaskan apa yang dimaksud dengan
bahasa yang santun dan faktual!(Penilaian pengetahuan tulis)
4. Salah satu ciri teks pidato persuasif adalah berisi kalmat yang dapat membangkitkan emosi
pendengar.Mengapa emosi pendengar harus dibangkitkan?(Penilaian pengetahuan tulis)
5. Sebutkan satu ciri pidato persuasif yang selaras dengan pernyataan bahwa dalam berpidato harus bisa membawa
perubahan yang lebih baik.(Penilaian pengetahuan tulis)
Setelah menganalisis bagian-bagian atau struktur teks pidato persuasif di atas, tentunya kalian semakin paham tentang
struktur teks pidato persuasif.
Tugas 2.
Agar lebih jelas lagi dan untuk menambah pengetahuan serta wawasan kalian tentang struktur teks pidato persuasif silakan
baca buku paket Bahasa Indonesia Kelas IX halaman 45-46.
Rangkuman:
1. Struktur teks merupakan hubungan antara unsur-unsur atau bagian-bagian yang runtut dan sistematis membentuk
teks sebagai satu kesatuan.
2. Struktur teks pidato persuasif merupakan unsur-unsur atau bagian-bagian teks pidato persuasif yang runtut dan
sistematis membentuk teks pidato persuasif sebagai satu kesatuan.
3. Struktur teks pidato persuasif dibangun tiga unsur utama, yaitu terdiri atas bagian pembukaan, isi pidato dan
bagian penutup pidato.
Tes Formatif 2
Untuk mengukur tingkat penguasaan kalian terhadap materi struktur teks pidato persuasif kerjakan tes formatif 1 berikut
ini!
2 Kata tugas: sejenis kategori kata dalam tata 1) Kata depan atau preposisi, yaitu:( (di) (ke) (dari) )
bahasa Indonesia yang terdiri atas kata depan, contohnya antara lain seperti berikut ini:
kata sambung/konjungsi, kata sandang, dan a) (di): Kemarin Dita membeli buku di toko buku.
b) (ke): Setiap hari Minggu Aldi selalu pergi ke
kata penegas.
stadion untuk berolahraga.
c) (dari): Ia baru pulang liburan dari Bali.
2) Kata sambung atau konjungsi, contohnya sebagai berikut.
a) (dan): Aku dan Nurul akan mengunjungi Museum
Geologi akhir pecan nanti.
b) (tetapi): Kakek Yoyo termasuk orang yang tidak mampu
tetapi ia tidak mau meminta-minta.
3) Kata sandang, contohnya sebagai berikut.
a) (Si): Si Jaka mengaku kalau dia melihat hantu
semalam.
b) (para): Para tamu undangandipersilakan untuk
menikmati hidangan yang sudah disajikan.
4) Kata penegas atau partikel penegas, contohnya seperti
berikut.
a) (kah): Benarkah pemuda bertopi yang sedang
mengantri itu adalah artis terkenal?
b) (pun): Bagaimanapun caranya kita harus berhasil
memperbaiki keadan agar lebih baik.
3 Kosakata emotif: kosakata yang berhubungan Contoh:
dengan emosi (perasaan) yang bisa membuat ⮚ Mari ulurkan tangan kita untuk mereka yang
pendengar tersentuh emosinya ketika membutuhkan.
menyimak (mendengarkan) atau membaca. ⮚ Hal itu bisa terjadi karena bangsa kita memilki semangat
kebersamaan dan gotong royong.
4 Kosakata bidang ilmu (istilah) adalah kosakata Contoh:
yang lazim digunakan di bidang keilmuan. ⮚ Salah satu perubahan yang begitu mencolok yang sedang kita
rasakan akhir-akhir ini adalah merebaknya penggunaan
media sosial, seperti facebook, twitter,
instagram, whatsapp, atau telegram di tengah-tengah
kehidupan kita.
5 Sinonim : Kata yang memiliki Contoh:
pengertian/makna sama atau hampir sama. ⮚ Sikap egois dan individualistis tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa.
(egois = individualistis)
6 Kata benda abstrak: kata yang menyatakan benda Contoh:
yang sifatnya abstrak (tanpa wujud) karena tak ⮚ Kesetiakawanan sosial memang perlu kita jaga dan
bisa ditangkap oleh pancaindra. terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pembendaan termasuk dalam kelas nomina ⮚ Pemerintah memberlakukan Undang-Undang
abstrak (kata benda abstrak) yang menyatakan Antikekerasan.
semua benda dan segala yang dibendakan. Keterangan:
Pembendaan merupakan proses tata bahasa Nominalisasi (pembendaan) saat kata benda dibentuk dari kata
mengubah kata benda, kerja , dan sifat menjadi kerja, misalnya membangun –pembangunan, mendaur ulang
kata benda. –pendaurulangan, berhasil –keberhasilan. Pembendaan
digunakan untuk mengubah kalimat dari bentuk aktif ke pasif.
Contoh:
⮚ Kita harus mendaur ulang sampah.
⮚ Pendaurulangan itu menguntungkan lingkungan dan
mendatangkan uang.
Sesuai dengan uraian di atas agar kalian lebih memahami bagaimana ciri kebahasaan teks pidato persuasif mari kita mencoba
menganalisis kebahasaan penggalan teks pidato persuasif berikut ini.
Generasi masa depan negeri ini akan menghadapi tantangan hidup yang semakin berat. Selain persaingan yang begitu ketat
pada era globalisasi, mereka juga akan dihadapkan pada arus informasi yang begitu kuat. Jika anak- anak tidak memiliki
kecerdasan literasi yang cukup memadai, mereka dikhawatirkan akan mudah terhasut oleh berita-berita bohong atau hoaks
yang marak di berbagai media, khususnya melalui internet yang sudah menjadi rujukan anak-anak kita dalam
mengakses informasi
Ciri kebahasaan yang terdapat pada penggalan teks pidato persuasif di atas, antara lain seperti berikut ini.
No. Ciri kebahasaan Bukti Tekstual
1 Kalimat aktif ✔ Generasi masa depan negeri ini akan menghadapi tantangan hidup
yang semakin berat.
✔ Jika anak-anak tidak memiliki kecerdasan literasi yang cukup
memadai, mereka dikhawatirkan akan mudah terhasut oleh berita-
berita bohong atau hoaks yang marak di berbagai media,
khususnya melalui internet yang sudah menjadi rujukan anak- anak
kita dalam mengakses informasi.
2 Kata penghubung ✔ jika
3 Kata depan ✔ di ( di berbagai)
4 Kosakata bidang ilmu (istilah) ✔ literasi, media, internet, hoaks
Nah, Anak-anak, untuk memperdalam pengetahuan dan pemahaman kalian tentang ciri kebahasaan teks pidato persuasif, silakan
membaca buku paket Bahasa Indonesia kelas IX halaman 46 – 48.
Rangkuman
Teks pidato pesrsuasif memiliki ciri kebahasaan yang mampu memersuasif pendengar atau pembacanya. Ciri kebahasaan
teks pidato persuasif antara lain, menggunakan kalimat aktif, kata tugas, kosakata emotif, kosakata bidang ilmu, sinonim, kata
benda abstrak.
Teks pidato persuasif menggunakan kalimat persuasif yang menyatakan imbauan, ajakan dengan tujuan memengaruhi
pembaca atau pendengar agar mau bertindak seperti yang diharapkan orator.
Kebahasaan dalam teks pidato persuasif perlu diperhatikan agar gagasan atau informasi yang disampaikan mudah
dipahami pendengar atau pembaca.
Tes formatif 3
Untuk mengetahui penguasaan kalian tentang ciri kebahasaan teks pidato persuasif kerjakan soal-soal tes formatif 2
berikut dengan cermat!
I PILIHLAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT!
1. Bacalah penggalan teks pidato berikut ini untuk menjawab soal nomor 1-4!
Tawuran remaja masih sering terjadi. Tawuran menjadi salah satu bukti kenakalan remaja. Tawuran terjadi sehingga
remaja mencari jati diri. Mereka ingin diakui. Oleh karena itu, mereka keluar di jalanan. Tawuran yang mereka
lakukan meresahkan masyarakat. Luka hingga resiko kematian menjadi akibat buruk tawuran.
Masalah yang diungkapkan dalam pidato tersebut adalah…
A. pencarian jati diri remaja C. risiko tawuran antarremaja
B. fenomena tawuran remaja D. kejahatan remaja di jalanan
2. Informasi yang sesuai dengan isi pidato tersebut adalah…
A. tawuran remaja untuk mencari kesenangan C. tawuran remaja untuk menunjukkan eksistensi
B. tawuran remaja karena pengaruh lingkungan D. tawuran remaja karena menginginkan kebebasan
3. Gagasan persuasif yang tepat untuk melengkapi pidato tersebut adalah…
A. Orang tua perlu mengawasi anak mereka agar tidak bergaul.
B. Pendidikan budi pekerti akan sangat bermanfaat bagi remaja.
C. Pendidikan formal membentuk mental yang baik untuk anak.
D. Ekstrakurikuler menjadi salah satu ajang pencegahan tawuran.
4. Konjungsi yang tepat untuk menggantikan konjungsi sehingga pada kalimat ketiga adalah…
A. agar B. untuk C. karena D. supaya
5. Cermati kutipan teks pidato berikut dengan saksama!
Teman-teman yang berbahagia,
Sekiranya hanya ini yang dapat saya sampaikan. [….] Apabila ada ucpan saya yang kurang berkenan di hati teman-
teman, saya mohon maaf.
Kalimat yang tepat untuk melengkapi kutipan pidato tersebut adalah…
A. Atas perhatiannya, kami mengucapkan banyak terima kasih.
B. Atas perhatiannya, saya mengucapkan banyak terima kasih.
C. Atas perhatian teman-teman, saya mengucapkan terima kasih.
D. Atas perhatian teman-teman, kami mengucapkan terima kasih.