Keluarga 8
Keluarga 8
Keluarga 8
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 8
Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa karna atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya, Sehingaa kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Tugas Perkembangan dan Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Lansia“ dengan lancar
dan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas keperawatan keluarga dengan
dosen pengampu Ibu Dr. Hotmaida Siagian, SKM., M.Kes Makalah ini dapat terselesaikan
berkat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Dr. Hotmaida Siagian, SKM., M.Kes selaku dosen pengampu mata kuliah keperawatan
keluarga
2. Bapak dan Ibu Dosen Prodi D3 Keperawatan Sidoarjo
3. Rekan-rekan kelompok 8 keperawatan keluarga, atas motivasi dan kerja samanya, sehingga
kami bisa menyelesaikan tugas ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami selaku penyusun meminta kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak demi kesempurnaan makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca terutama yang berkecimpung di dunia kesehatan.
Tim Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang.....................................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah................................................................................................................1
1.3 Tujuan..................................................................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian..............................................................................................................................2
2.2 Tugas yang harus dicapai.......................................................................................................2
A. Data Umum.............................................................................................................................2
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan.........................................................................................2
C. Data Lingkungan.....................................................................................................................2
D. Struktur Keluarga....................................................................................................................2
E. Fungsi Keluarga.......................................................................................................................2
F. Stress dan Koping.....................................................................................................................3
G. Pemeriksaan Fisik....................................................................................................................3
H. Harapan Keluarga....................................................................................................................3
I. Sumber Daya Keluarga...........................................................................................................3
J. Tugas Keluarga........................................................................................................................4
K. Tugas Dalam Tahapan............................................................................................................4
L. Analisis Data...........................................................................................................................4
M. Diagnosa................................................................................................................................4
N. Intervensi...............................................................................................................................4
O. Evaluasi..................................................................................................................................4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................5
3.2 Saran.......................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
Berdasarkan Komisi Nasional Lanjut Usia (2010), selain memiliki jumlah penduduk terbesar
keempat di dunia, Indonesia juga merupakan negara keempat dengan jumlah lansia terbanyak setelah
China, Amerika dan India. Jumlah penduduk lanjut usia di Indonsia pada tahun 2006 sebesar 19 juta
jiwa dan tahun 2010 jumlah lanjut usia di Indonesia sebesar 23,9 juta. Berdasarkan data SUSENAS
2012, provinsi yang memiliki persentase penduduk lansia terbanyak di Indonesia. Adapun jumlah
penduduk lansia (>60 tahun) adalah 55.967 jiwa, dari total penduduk 1.090.567 jiwa. Jumlah
penduduk lansia yang banyak ini perlu perhatian serius di bidang kesehatan agar tidak menjadi beban
dengan program promotif dan preventif. Selain perhatian di bidang kesehatan diperlukan juga
perhatian pada perubahanperubahan hidup baik fisik, psikologis, dan kognitif. “Perubahan hidup yang
dialami oleh lansia menimbulkan berbagai permasalahan, diantaranya berupa ketergantungan terhadap
orang lain, gangguan kesehatan, dan kemiskinan (Martono, 2008).
Menurunnya kemampuan merespon stress, kehilangan yang berulang dan perubahan fisik
menempatkan lansia pada risiko terkena penyakit dan gangguan fungsional”(Potter dan Perry, 2010).
Menurut Boen, et al (2012), “ lansia yang menerima dukungan sosial yang tinggi memiliki
tekanan psikologis yang rendah, sedangkan pada lansia yang menerima dukungan sosial yang rendah
cenderung mengalami gangguan psikologis yang tinggi. Keperawatan yang berkeahlian khusus
merawat lansia diberi nama untuk pertama kalinya sebagai keperawatan geriatric”
Menurut Kozier (2010), “Keperawatan gerontik adalah ilmu yang mempelajari tentang perawatan
pada lansia yang berfokus pada pengkajian kesehatan dan status fungsional, perencanaan,
implementasi serta evaluasi. Keperawatan gerontik bertujuan memberikan asuhan keperawatan yang
efektif terhadap klien yaitu lanjut usia. Gerontik adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
lanjut usia dengan segala permasalahannya, baik dalam keadaan sehat maupun sakit. Asuhan
diberikan agar klien mendapatkan kenyamanan dalam hidup. Peran perawat dalam gerontik adalah
memberikan asuhan keperawatan dan membantu klien dalam mengahadapi masalahnya dan
membantu memenuhi kebutuhan yang tidak bisa dipenuhi sendiri oleh klien.”
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pasangan bayi baru lahir?
2. Apa saja tugas keluarga dengan lansia?
3. Apa saja masalah pada tahap keluarga dengan lansia?
4. Bagai mana proses keperawatan keluarga?
5. Bagaimana contoh asuhan keperawatan pada keluarga dengan lansia?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa itu keluarga dengan lansia?
2. Mengetahui apa saja tugas keluarga dengan lansia?
3. Mengetahui masalah apa saja yang ada pada keluarga dengan lansia?
4. Memahami proses keperawatan keluarga?
5. Memahami contoh asuhan keperawatan pada keluarga dengan lansia?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Menurut Duwal & Miller (1985) dalam Friedman (2002), keluarga childbearing adalah
keluarga yang dimulai dengan kelahiran anak pertama dan berlanjut sampai bayi berusia 30 bulan.
Keluarga childbearing adalah keluarga yang berada pada tahap perkembangan ke II.
Tahap kedua ini perkembangan orangtua adalah belajar untuk menerima pertumbuhan dan
perkembangan anak yang terjadi dalam masa usia bermain, khususnya orangtua yang baru memiliki
anak pertama membutuhkan bimbingan dan dukungan. Orangtua perlu memahami tugas-tugas yang
harus dikuasai oleh anak dan kebutuhan anak akan keselamatan, keterbatasan dan latihan buang air
(toilet training). Mereka perlu memahami konsep kesiapan perkembangan, konsep tentang "saat yang
tepat untuk mengajar mereka". Pada saat yang sama pula orangtua perlu bimbingan dalam memahami
tugas- tugas yang harus mereka kuasai selama tahap ini.
PENGKAJIAN
A .Data umum
a.Nama : Ny.S
b.Umur : 69 thn
c.Jenis kelamin :
Perempuan d.Pendidikan :
SD
e.Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
f.Alamat : Perum TNI-AL blok F5/44 Candi Sidoarjo
g.Suku : Jawa
h.Jumlah anggota
keluarga : 2
i.Daftar anggota keluarga
j. Genogram
Keterangan :
X : meninggal
kotak : laki-laki
bulat : perempuan
X : itu suaminya
kotak : An.T
bulat : Ny.S
C. Data Lingkungan
1. Denah Rumah
2. Karakteristik Rumah
Rumah Ny. S terdiri dari teras, garasi, ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 ruang sholat, 1 wc
dan kamar mandi, ruang keluarga , dapur, dan tempat jemuran. Ny. S tinggal dirumah
yang permanen terbuat dari semen dan sudah memiliki ventilasi yang bagus, ada
tempat pembuangan sampah di dapur dan di depan rumah, rumah tampak bersih dan
asri.
3. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga Ny. S tinggal di komplek perumahan dengan rasa persaudaraan antar sesama
warga yang tinggi, penduduk disekitar rumah umumnya interaksi banyak terjadi pada
sore hari karena pada siang banyak tetangga yang sibuk bekerja.
4. Keluarga Ny.S sudah menempati rumah yang sudah ditempati sejak berumah tangga
sampai sekarang, dan tidak pernah berpindah-pindah rumah.
5. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Ny.S merupakan Ibu Rumah Tangga yang cukup sering mengikuti kegiatan – kegiatan
di lingkungan tempat tinggalnya seperti arisan.
6. Sistem Pendukung keluarga
Apabila Ny.S sakit maka An.T mengantarkan ke klinik langganannya untuk berobat
meskipun jarak klinik dengan rumah lumayan jauh.
D. Struktur keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi pada keluarga Ny.S adalah komunikasi terbuka, Ny.S
mengatakan saling terbuka dengan suami ataupun keluarga. Saat ada masalah
akan diselesaikan dengan diskusi bersama, namun jika masalah terkait anak akan
dibicarakan berdua.
2) Struktur kekuatan/kekuasaan keluarga
Dalam keluarga, An.T yang sering mengambil keputusan dikarenakan Ny.S
sering tidak konsisten dengan keputusan yang diambil.
3) Struktur peran
Peran An.T : Sebagai kepala keluarga dan sebagai anak
Peran Ny.S : Sebagai ibu rumah tangga
4) Nilai/norma keluarga
An.T mengatakan jika ibunya sakit, An.T langsung memeriksakan ke klinik
langganannya.
E. Fungsi Keluarga
1) Fungsi afektif
Keluarga Ny.S saling menyayangi dan membantu sama lain seperti merawat jika
ada salah satu yang sakit
2) Fungsi sosialisasi
Keluarga Ny.S menggunakan interaksi secara langsung dengan anaknya,
contohnya mereka membicarakan apapun tanpa perantara.
3) Fungsi perawatan kesehatan
Ny.S mengatakan saat ia mulai merasa pusing yang sudah tak tertahankan, An.T
langsung mengantarkan periksa ke klinik langganan dan melakukan anjuran dari
dokter meminum obat secara rutin.
4) Fungsi reproduksi
Jumlah anak dari Ny.S dan almarhum suaminya adalah satu.
5) Fungsi ekonomi
Ny.S mengatakan untuk kebutuhan sehari – hari mengandalkan gaji dari An.T
yang bekerja sebagai karyawan swasta dengan gaji 4,5 juta per bulan.
H. Harapan Keluarga
Keluarga berharap kepada petugas kesehatan agar meningkatkan mutu pelayanan dan
membantu masalah Ny. S. Keluarga N. Sjuga berharap agar keluarganya senantiasa diberi
kesehatan, keluarga yang sakit diberikan kesembuhan dan perlindungan oleh Allah SWT. Asalkan
sehat jiwa dan raga keluarga Ny. S mampu bahagia dengan kesederhannan yang mereka miliki.
Yang dilakukan perawat untuk mencapai harapan keluarga yaitu dengan memberikan asuhan
keperawatan yang komprehensif, melaksanakan implementasi sesuai dengan rencana keperawatan
yang ditetapkan, dan memberikan dukungan keluarga untuk mencapai status kesehatan yang
diinginkan
L. Analisa Data
DO :
a. Klien bertanya tanya
mengenai makanan apa
saja yang harus dihindari
agar tekanan darah tidak
meningkat
b. Klien tampak bingung
dan menganggap bahwa
hipertensi tidak perlu
penanganan serius
c. Klien kurang membatasi
penggunaan garam pada
masakannya
d. Klien tampak kooperatif
dalam melakukan proses
pengkajian
e. TTV :
TD : 190/70
RR : 16x/ menit
N : 90x / menit
M. Diagnosa Keperawatan
Defisit pengetahuan tentang masalah kesehatan keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan dan kurangnya terpapar informasi
N. Intervensi Keperawatan
A. TUK 1
Ny.S sudah mengerti pengertian hipertensi sederhana dan tanda gejalanya. Ny.S juga dapat
menghindari penyebab hipertensi dengan mengurangi konsumsi garam dan santan
B. TUK 2
Ny.S mengerti komplikasi dari penyakit hipertensi serta dapat mengambil keputusan untuk
mencegah kambuhnya hipertensi dengan rutin minum obat dan menjaga asupan makanan
C. TUK 3
An.T mampu merawat Ny.S yang menderita hipertensi. Ny.S juga memperbanyak konsumsi daun
kemangi sebagai perawatan tradisional penyakit hipertensi
D. TUK 4
Lingkungan rumah Ny.S sudah baik bagi penderita hipertensi. Tidak ada polusi suara, suhu ruangan
baik
E. TUK 5
Ny.S dan An.T sudah mengerti fasilitas kesehatan yang bisa digunakan jika sakit. Keluarga Ny.S
sudah memiliki klinik langganan dan mengerti pentingnya kontrol teratur bagi penderita hipertensi
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kasus keluarga Tn. R telah dilakukan asuhan keperawatan keluarga yang dimulai dari pengkajian
sampai tahap evaluasi.
2. Pendokumentasian asuhan keperawatan keluarga Tn. R dilakukan bersama-sama keluarga Tn. R
melalui proses yang dimulai dari pengkajian sampai tahap evaluasi dengan diawali penulisan
tanggal, jam dan diakhiri nama dan tanda tangan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari seluruh proses asuhan keperawatan keluarga yang tertara
diatas, maka penulis ingin menyampaikan saran-saran untuk memperbaiki serta meningkatkan mutu
pelayanan asuhan keperawatan kepada keluarga dengan hipertensi bagi penulis yaitu mampu
mengaplikasikan asuhan keperawatana keluarg secara teori maupun mandiri dari penulis mampu
menyusun strategi agar data tentang dapat terkumpul seuai dengan teori serta mampu
menningkatkan derajat kesehatan terhadap keluarga binaan karena pada bab sebelumnya masih
terdapat masalah yang belum teratasi
DAFTAR PUSTAKA
Andrian Patica N. (E-journal keperawatan volume 4 nomor 1 Mei 2016). Hubungan Konsumsi
Makanan dan Kejadian Hipertensi pada Lansia di Puskesmas Ranomut Kota Manado.
Anggara, F.H.D., & Prayitno, N. (2013). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tekanan Darah
di Puskesmas Telaga Murni, Cikarang Barat Tahun 2012. Program Studi S1 Kesehatan
Masyarakat STIKES MH. Thamrin. Jakarta. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 5 (1) : 20-25.
Armilawaty, Amalia H, Amirudin R. (2007). Hipertensi dan Faktor Resikonya Dalam Kajian
Epidemiologi. Bagian Epidemiologi Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanudin
Makasar.
Buckman. (2010). Apa yang Anda Ketahui Tentang Tekanan Darah Tinggi. Yogyakarta: Citra Aji
Parama.
Dina Savitri, S.ST. (2017). Cegah Asam Urat Dan Hipertensi. Yogyakarta: Healthy.
Friedman, M.M et al. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga Riset, Teori, dan Praktik. Ed 5.
Jakarta: EGC.