Reverensi LP Stroke
Reverensi LP Stroke
Reverensi LP Stroke
Disusun Oleh:
Azna Yuliana
NIM: 11194692110094
LAPORAN PENDAHULUAN
PADA NT DENGAN STROKE
Disusun oleh :
Azna Yuliana
NIM 11194692110094
atau pecahnyaaliran
mengganggu pembuluh
darah, darah otak. Gumpalan
menyumbat arteri dan terbentuk di otak
menyebabkan yang akan
pembuluh darah
pecah. Stroke mengakibatkan kematian pada sel-sel otak secara mendadak
karena kekurangan oksigen yang terjadi pada otak (Kuriakose & Xiao,
2020).
2. Klasifikasi
Menurut Alrabghi et al (2018), klasifikasi kasus stroke dibagi menjadi dua
tipe utama yaitu:
a. Stroke Iskemik
Stroke ini umumnya disebabkan oleh tersumbatnya pembuluh darah
pada otak yang menyumbat 80% atau lebih pada pembuluh darah.
Berdasarkan penyebabnya terbagi menjadi 3 jenis yaitu:
1) Stroke trombotik: Proses dimana bekuan darah membentuk pada
dinding arteri yang menyebabkan penyumbatan.
2) Stroke embolik: Tersumbatnya pembuluhan arteri akibat dari gumpalan
darah atau thrombus yang terlepas.
3) Hipoperfusion Sistemik: Suatu kondisi saat darah yang mengalir ke
seluruh bagian tubuh terutama pada otak berkurang hal ini disebabkan
adanya aritmia.
b. Stroke Hemoragik
Pada kasus stroke terjadi karena adanya pembuluh darah yang pecah.
Faktor predisposisi yang secara signifikan meningkatkan risiko
berkembang. Sekitar 70% dari stroke hemoragik terjadi pada individu yang
memiliki tekanan darah tinggi.
Stroke hemoragik dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu :
3. Etiologi
Penyebab-penyebabnya antara lain:
1. Trombosis (bekuan cairan di dalam pembuluh darah otak).
Merupakan penyebab stroke yang paling sering di temui yaitu 40% dari
semua kasus stroke yang telah dibuktikan oleh ahli patologis. Biasanya
berkaitan erat
c. Kolesterol tinggi
d. Obesitas
e. Peningkatan hematokrit ( resiko infark serebral)
f. Diabetes Melitus (berkaitan dengan aterogenesis terakselerasi)
g. Kontrasepasi oral( khususnya dengan disertai hipertensi, merkok, dan
kadar estrogen tinggi)
h. Penyalahgunaan obat ( kokain)
i. Konsumsi alkohol
4. Manifestasi Klinis
Menurut Pujianto (2018), stroke dapat menyebabkan berbagai defisit
neurologik, bergantung pada lokasi lesi (pembuluh darah mana yang
tersumbat), ukuran area yang perfusinya tidak adekuat, dan jumlah aliran
darah kolateral (sekunder atau aksesori).
Tanda dan gejala ini muncul pada penderita stroke antara lain :
1. Kehilangan motorik : hemipelgi (paralisys pada suatu sisi) karena lesi
pada sesi otak yang berlawanan,hemiparesis atau kelemahan salah
satu sisi tubuh.
2. Kehilangan komunikasi:disartria (kesulitan bicara),disfasia atau afasia
(bicara deektif atau kehilangan bicara), apraksia (ketidakmampuan
untuk melakukan tindakan yang dipelajari sebelumnya).
3. Gangguan persepsi: disfungsi persepsi visual,gangguan hubungan
visual spasial,kehilangan sensori.
4. Kerusakan fungsi kognitif dan efek psikologis.
5. Disfungsi kandung kemih.
5. Komplikasi
Komplikasi yang biasanya terjadi karena adanya kerusakan di bagian
6. PENATALAKSANAAN
1. Medis
Penatalaksaan medis menurut menurut Smeltzer & Bare (2017) meliputi:
a. Diuretik untuk menurunkan edema serebral yang mencapai tingkat
maksimum 3 sampai 5 hari setelah infark serebral.
b. Antikoagulan untuk mencegah terjadinya thrombosis atau
embolisasi dari tempat lain dalam sistem kardiovaskuler.
c. Antitrombosit karena trombosit memainkan peran sangat penting
dalam pembentukan thrombus dan embolisasi.
2. Keperawatan
a. Posisi kepala dan badan 15-30 derajat. Posisi miring apabila
muntah dan boleh mulai mobilisasi bertahap jika hemodinamika
stabil.
b. Bebaskan jalan nafas dan pertahankan ventilasi yang adekuat.
c. Tanda-tanda vital usahakan stabil
d. Bedrest
e. Pertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
f. Hindari kenaikan suhu, batuk, konstipasi, atau cairan suction
yang Berlebih
B. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Pasien pernah mengalami trauma kepala, adanya hemato atau riwayat operasi.
b. Mata
Penglihatan adanya kekaburan, akibat adanya gangguan nervus optikus
(nervus II), gangguan dalam mengangkat bola mata (nervus III), gangguan
dalam memotar bola mata (nervus IV) dan gangguan dalam menggerakkan
bola mata kelateral (nervus VI).
c. Hidung
Adanya gangguan pada penciuman karena terganggu pada nervus
olfaktorius (nervus I).
d. Mulut
Adanya gangguan pengecapan (lidah) akibat kerusakan nervus vagus,
adanya kesulitan dalam menelan.
e. Dada
- Inspeksi : Bentuk simetris
- Palpasi : Tidak adanya massa dan benjolan.
- Perkusi : Nyeri tidak ada bunyi jantung lup-dup.
- Auskultasi : Nafas cepat dan dalam, adanya ronchi,
suara jantung I dan II mur-mur atau
gallop.
f. Abdomen
- Inspeksi : Bentuk simetris, pembesaran tidak ada.
- Auskultasi : Bisisng usus agak lemah.
- Perkusi : Nyeri tekan tidak ada, nyeri perut tidak ada
g. Ekstremitas
Pada pasien dengan stroke hemoragik biasnya ditemukan hemiplegi paralisa atau
hemiparase, mengalami
normal kelemahan otot dan perlu juga dilakukan pengukuran
kekuatan otot, : 5. Pengukuran kekuatan otot menurut (Arif
mutaqqin,2008):
1) Nilai 0 : Bila tidak terlihat kontraksi sama sekali.
2) Nilai 1 : Bila terlihat kontraksi dan tetapi tidak ada gerakan pada sendi.
3) Nilai 2 : Bila ada gerakan pada sendi tetapi tidak bisa melawan grafitasi.
4) Nilai 3 : Bila dapat melawan grafitasi tetapi tidak dapat melawan
tekanan pemeriksaan.
5) Nilai 4 : Bila dapat melawan tahanan pemeriksaan tetapi kekuatanya
berkurang.
5) Pemeriksaan darah lengkap: untuk mencari kelainan pada darah itu sendiri.
C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen cidera biologis
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan Gangguan Neuromuskular
3. Gangguan persepsi sensori berhubungan dengan Gangguan penglihatan
A. Pengkajian Keperawatan
1. Pengkajian Lansia
a. Identitas klien
Nama : Ny. T
Umur : 80 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Banjar
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan : Tidak
Sekolah
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Alamat : Desa Paku alam RT 02
c. Riwayat
Keluarga
Genogram :
80
Keterangan :
: Klien yang sakit : Laki-laki
: Perempuan : Tinggal serumah
: Meninggal
Q
Ny.T mengatakan 4 bersaudara, perempuan semua
e. Riwayat pekerjaan
a) Status pekerjaan saat ini : Tidak bekerja
b) Pekerjaan sebelumnya : IRT
c) Sumber-sumber pendapatan dan kecukupan terhadap kebutuhan :
Bersumber dari pemberian anak dan tetangga sekitar
d) Jarak tempat kerja dari rumah : -
e) Alat transportasi : Tidak ada
f. Alergi
Pasien tidak memiliki alergi apapun
g. Sumber / sistem pendukung yang digunakan
a) Pelayanan kesehatan : Puskesmas
b) Tenaga kesehatan : Perawat & Dokter
c) Jarak tempat pelayanan kesehatan dari rumah / panti : -
h. Obat-obatan
a) Nama : -
b) Dosis : -
c) Bagaimana / kapan menggunakannya :-
f. Kebiasaan sehari-hari
1) Biologis
a) Pola makan :
Klien makan 2-3x/hari, dengan jenis makanan lauk pauk sayuran
b) Pseorlatamikinaunmd:an telur, mengkonsumsi makanan sampai habis
Klien sering mengkonsumsi teh dan air putih
c) Pola tidur :
Klien biasa tidur pada malam hari pukul 8 malam sampai dengan
waktu subuh
d) Pola eliminasi (BAB/BAK) :
Frekuensi BAB/BAK normal sesuai dengan intake yang masuk, tidak
ada keluhan saat BAB akan tetapi pernah terjadi BAK yang tidak bisa
ditahan/dikontrol
e) Aktifitas sehari-hari :
Klien beraktifitas sehari-hari hanya dirumah dengan suami
f) Rekreasi K: lien hanya lah berjalan-jalan disekitar rumah dan menonton tv
2) Psikologis
a) Keadaan emosi :
Saat pengkajian, kondisi emosi Klien tampak baik dan kooperatif saat
ditanyakan terkait penyakitnya.dan dapat menjawab dengan sesuai
kemampuannya.
b) Status depresi dan kecemasan :
Klien merasa gelisah dan mengalami kecemasan dengan kondisi
kehidupannya saat ini, yang usia sudah semakin tua, tapi pasien
berserah diri kepada Tuhan nya dan bersyukur terhadap apa yang ia
dapatkan sebagai cara mengatasi permasalahan tersebut
c) Perasaan saat menghadapi masalah/ penyakit :
Klien merasa cemas serta sulit tidur karena penyakit yang dideritanya
aS os ia l
3) ) D u kungan keluarga :
Dukungan keluarga yang didapatkan pasien sehari-hari berasal dari
bantuan anak nya, suami dan anak nya selalu merawat klien, dan
membantu untuk memberikan makanan, maka dari itu klien dapat
dukungan keluarga untuk kesehatannya.
b) Hubungan antar keluarga :
Klien mengatakan hubungan antara keluarga seperti saudara, anak
dan cucu sangat baik dan tidak ada masalah. Anak dan cucu klien
sering mengunjungi klien
c) Hubungan dengan orang lain :
Klien mengatakan hubungan dan komunikasi dengan orang lain
maupun tetangga sangat baik dan selalu tolong menolong satu sama
lain.
4) Spiritual/ Kultural
a) Pelaksanaan ibadah :
Klien kurang mampu untuk berjalan dengan baik sehingga jarang
mengikuti kegiatan keagamaan di masjid, akan tetapi tetap melakukan
ibadah sholat
dirumah sendiri
b) Keyakinan tentang kesehatan :
Klien mengatakan penyakit yang dideritanya adalah penyakit karna
umur yang sudah tua dan sudah menjadi takdir yang diberikan
kepadanya oleh yang diatas, sehingga ia berdoa dan berserah diri
dalam menjalani nya dengan penuh kesabaran
g. Pemeriksaan fisik
1) Kondisi pasien dan tanda-tanda vital
a) Keadaan umum : Baik
b) Kesadaran : Komposmentis (E=4, M=5, V=6)
c) Suhu : 37,0 oC
d) Nadi : 88 x/menit
e) Tekanan darah : 100/90 mmHg
f) Pernafasan : 22 x/menit
g) Tinggi badan : 148 cm
h) Berat badan : 40 kg
i) IMT : 40/1.502 = 21,3 (Normal)
2) Pengkajian head to toe
a) Kepala
Kebersihan : bersih / kotor, jelaskan
Kerontokan rambut : ada / tidak, tidak tampak
kerontokan Warna : Warna rambut klien putih
Tekstur rambut : halus/ kasar
Keluhan : klien mengatakan tidak ada keluhan
b) Mata
Pupil : refleks cahaya ada/ tidak, isokor/ anisokor
Konjungtiva : tidak anemis / anemis
Sklera : ikterik / tidak ikterik
Strabismus : ya / tidak
Penglihatan : normal / rabun, apabila melihat
jauh Peradangan : ada / tidak
Riwayat katarak : ada / tidak
Nyeri tekan : ada / tidak
Kacamata : ya / tidak
Keluhan : sakit mata/ sulit membaca/ mata berair
c) Hidung
Kondisi hidung : Bersih/ kotor,
jelaskan Bentuk : simetris /tidak
Peradangan : ada / tidak ada
Penciuman : terganggu/ tidak
Pernafasan cuping hidung : ada /
tidak Nyeri tekan : ada /
tidak
Obstruksi : ada / tidak
Keluhan : flu/ hidung tersumbat/ ada benjolan/ sekret
d) Mulut dan tenggorokan
Kebersihan : baik / tidak,
Mukosa : lembab /
tidak, Peradangan/stomatitis : ya /
tidak, Lidah : keputihan/
tidak
Gigi : utuh / ompong, tersisa beberapa bilah gigi
Radang gusi : ya / tidak
Karies : ya / tidak
KL esiulitan mengunyah : aydaa/
t/ idti ad kak Kesulitan menelan
: ya /
tidak
Keluhan : tersedak/ sakit menelan/ suara serak/ batuk
e) Telinga
Kebersihan : bersih / tidak, jelaskan
Peradangan : ya /
Obstruksi : tidak,
Pendengaran : ada/
Keluhan : tidak,
f) Leher
Pembesaran kelenjar thyroid : ada / tidak
ada JVP : ada / tidak ada
Kaku kuduk : ada / tidak ada
Nyeri tekan : ada / tidak, jelaskan
Benjolan/massa : ada / tidak ada
Keluhan : sakit tengkuk/ ada benjolan/ kelainan tulang leher
g) Dada
Inspeksi : Dada tampak simetris, bentuk normal chest,
iktus kordis teraba tapi tidak kuat angkat
Perkusi : Paru sonor dan jantung redup
Palpasi : taktil fremitus seimbang, kembang kempis
paru simetris
Auskultasi : Suara paru vesikuler dan jantung S1 S2
tunggal Keluhan : nyeri / ketidaknyamanan dada/ sesak saat
aktivitas
h) Abdomen
IAnusspkeuklstai si :
Abibsdinogmuesnutsa1m0pkaaklib/emrseihn,ittidak ada lesi atau luka
Palpasi : Tidak ada asites, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : timpani
Keluhan : kembung/ sakit perut/ benjolan
i) Genetalia
Kebersihan : bbeerrssiihh //
Haemoroid : ttiiddaakk,,
Infeksi : jjeellaasskkaann
Menstruasi : aaddaa // ttiiddaakk,,
aaddaa //ttiiddaakk,,
Keluhan : mmeennaarrcchhee,, mmeennooppaauussee,,
ttaannggggaall ppeerriiooddee
j) Ekstremitas
Kekuatan otot : 4444 4444
3333 3333
Ket :
0 = Lumpuh Total
1 = Tidak ada gerakan, teraba/terlihat kontraksi otot
2 = ada gerakan pada sendi tetapi tidak dapat melawan gravitasi (hanya
bergeser)
3 = Bisa melawan gravitasi tetapi tidak dapat menahan atau melawan
tahanan pemeriksa
4 = Bisa bergerak melawan tahanan pemeriksa teteapi kekuatannya kurang
5 = Dapat melawan tahanan pemeriksa dengan kekuatan maksimal
Refleks
Area
Biceps Ka na K
+
n iri-
Triceps
+ -
Knee + -
Achiles + -
Keterangan:
Refleks (+) :
normal
Refleks ( - ) : menurun
k) Integumen
Kebersihan : baik / kurang
Warna : tampak pucat
Kelembaban : lembab / kering
Lesi : ada / tidak ada
Turgor : kembali dalam 2 detik
Akral : dingin pada ekstremitas kiri telapak bawah
Pruritus : ada / tidak
ada Perubahan tekstur : ada /
tidak,
Gangguan pada kulit : Kulit tampak kemerahan
Keterangan
4 : mampu melakukan aktifitas dengan
lengkap 3 : mampu melakukan aktifitas
dengan bantuan
2 : mampu melakukan aktifitas dengan bantuan
maksimal 1 : tidak mampu melakukan aktifitas
Nilai
42-54 : mampu melakukan aktifitas
28-41 : mampu melakukan sedikit bantuan
14-27 : mampu melakukan bantuan
maksimal
14 : tidak mampu melakukan
Kesimpulan: A
Penilaian:
0 – 20 : Ketergantungan
21 – 61 : Ketergantungan berat/ sangat
ketergantungan 62 – 90 : Ketergantungan moderat
91 – 99 : Ketergantungan ringan
100 : Mandiri
2) Pertanyaan tahap 2
a) Keluhan > 3 bulan atau > 1 kali dalam sebulan Ya
b) Ada masalah atau banyak pikiran Ya
c) Ada gangguan atau masalah dengan orang lain Tidak
d) Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter Tidak
e) Cenderung mengurung diri Tidak
Jika >1 atau = 1 jawaban “ya”, maka ada masalah
gangguan emosional.
Gangguan emosional
It e m Benar
N Jam berapa sekara n g ? Sa la
o1 Pertanyaan
Jawab: h √
Setengah 6 (Jawaban benar : jam 6)
2 Tahun berapa √
sekarang? Jawab:
Tidak tahu
3 Kapan bapak/ ibu √
lahir? Jawab:
Tidak tahu
4 Berapa umur bapak/ ibu √
sekarang? Jawab:
Tidak ingat, lebih dari 60
5 Dimana alamat bapak/ ibu √
sekarang? Jawab:
Gg. Serai
6 Bbeerrsaapmaajubmalpaahka/ nibgug?ota √
keluarga yang tinggal Jawab:
1, Cucu
7 Siapa nama naggota keluarga yang tinggal √
bersama bapak/ ibu?
Jawab:
Fiola
8 Tahun berapa Hari kemerdekaan √
Indonesia? Jawab:
Tidak ingat
9 Siapa nama Presiden Republik Indonesia sekarang? √
Jawab:
Jokowi
10 Coba hitung terbalik dari angka 20 ke 1? √
Jawab:
b. Minta klien
untuk mengulangi kata
c. Minta klien
untuk mengikuti perintah
berikut yang terdiri 3
langkah:
1. Ambil kertas ditangan anda
2. Lipat dua
3. Taruh di lantai
d. Perintahkan pada
klien untuk hal berikut (bila
aktifitas sesuai perintah nilai
satu poin).
“tutup mata anda”
e. Perintahkan
kepada klien untuk menulis
kalimat atau menyalin gambar.
Klien menulis/ menggambar
Total nilai 30 13
Interpretasi hasil
> 23 : aspek kognitif dari fungsi mentak
baik 18 – 22 : kerusakan aspek fungsi mental
ringan 0 – 17 : terdapat kerusakan fungsi
mental berat
Ada : 15
Tidak ada :0
1. Perabotan:30
2. Walker:15
3. Tidak ada/bed/kursi
roda,perawat :0
1. Menggunakan:20
2. Tidak : 0
Keterangan:
Lingkari pilihan jawaban berdasarkan pernyataan
klien Skor : hitung jumlah jawaban yang bercetak
tebal Setiap jawaban bercetak tebal mempunyai
nilai 1
Skor antara 5 – 9 menunjukkan kemungkinan besar
depresi Skor 10 atau lebih menunjukkan depresi