Struktur Bangunan Bentang Lebar (
Struktur Bangunan Bentang Lebar (
Struktur Bangunan Bentang Lebar (
OLEH
PRODI ARSITEKTUR
Penulis juga mengucakan teima kasih kepada dosen pengampuh mata kuliah SIstem Stuktur
Bangunan II Bapak Aplimon Jerobisonif ST., MT dan Bapak Marianus Bahantwelu, ST., MT yang
telah memberikan tugas struktur bidang, struktur rangka, dan struktur biomorfik. Ucapan terima
kasih juga kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam memberikan
informasi tentang materi kami.
Dalam makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari pembaca. Kami juga berharap,
dengan adanya kliping ini, pembaca dapat memahami lebih baik tentang Struktur Bangunan
Bentang Lebar.
Penulis
DAFTAR ISI
1.3 Tujuan
• Untuk memahami struktur bangunan bentang lebar
• Untuk memahami konstruksi atap pada bangunan bentang lebar
• Untuk memahami jenis struktur bangunan bentang lebar
• Untuk memahami material atap bangunan bentang lebar
• untuk memahami contoh – contoh bangunan bentang lebar
1.4 Manfaat
Struktur bangunan bentang lebar memiliki manfaat yang luas dan signifikan dalam
embangunan infrastruktur modern. Dari meningkatkan konektivitas dan
pertumbuhan ekonomi hingga mempromosikan integrasi emban dan kelestarian
lingkungan, peran struktur ini tidak bisa diremehkan dalam memajukan masyarakat
dan meningkatkan kualitas hidup. Dengan terus mendorong inovasi dan praktik
berkelanjutan, struktur bangunan bentang lebar akan terus menjadi pilar penting
dalam embangunan masa depan.
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
Bangunan dengan bentang lebar umumnya memerlukan struktur yang kokoh dan
stabil untuk menopang beban-beban yang besar. Beberapa contoh struktur untuk bangunan
bentang lebar meliputi:
• Balok dan Kolom Besar: Penggunaan balok dan kolom yang besar dan kuat untuk
menopang beban dan mendistribusikan beban ke fondasi.
• Truss: Struktur truss (rangka) yang terdiri dari balok-balok dan tiang-tiang yang
saling terhubung membentuk jaring-jaring segitiga untuk mendukung atap atau
struktur lainnya.
• Pelat: Penggunaan pelat beton atau baja yang tebal untuk menutupi area luas
dengan meminimalkan penggunaan kolom dan balok di bawahnya.
• Kubah atau Kupola: Struktur lengkung yang digunakan untuk bangunan dengan
bentang lebar, seperti pada bangunan gereja atau gedung bersejarah.
• Balkon dan Teras: Penggunaan balkon atau teras dengan struktur penyangga yang
kuat untuk memberikan area tambahan yang menggantung di luar bangunan.
• Pilar Beton Bertulang: Penggunaan pilar beton bertulang yang besar dan kuat untuk
menopang lantai-lantai bangunan dan menahan beban vertikal.
• Pondasi yang Kokoh: Pondasi yang diperkuat dengan menggunakan teknik-teknik
khusus untuk menopang bobot keseluruhan bangunan dengan aman.
Terdapat 4 kategori dalam pembuatsn bangunan dengan struktur bentang lebar, antara lain:
• Form Active Structure System
Form active structure system mengandalkan bentuk struktur untuk menanggung seluruh beban.
Struktur ini dapat berubah secara mekanis sebagai respons terhadap perubahan lingkungan.
Contoh teknik dalam sistem ini adalah sistem kabel, sistem tenda, sistem pneumatik, dan sistem
lengkungan.
Konstruksi atap merupakan konstruksi yang terdiri dari balok melintang yang
menerima gaya tarik, balok sebagai penopang atau tiang yang menerima gaya tekan guna
menyangga dari gording dan kasau serta pelapis atap.Sebuah bangunan bentang
lebar yang tampak kaku, tentu kurang nyaman dipandang mata. Untuk itu, agar supaya
bangunan tersebut tidak hanya mampu memikul beban bangunan, melainkan juga perlu
diberikan nilai estetikanya.
Hal yang paling mudah dan sederhana adalah atap struktur bangunan betang lebar. Atap
pada bangunan bentang lebar yang menjulang tinggi akan nampak walaupun dari jarak
yang sangat jauh. Ada beberapa jenis konstruksi atap yang sering digunakan dslam
pembuatan bangunan bentang lebar, berikut ini beberapa di antaranya.
Struktur kabel sebenarnya sudah lama dikenal oleh manusia. Model ini bisa kita dapat lihat
pada konstruksi jembatan gantung yang melibatkan berbagai bahan bangunan yang
bersumber dari alam. Seperti akar pohon, rotan, hingga bambu. Jenis konstruksi jembatan
gantung ini masih biasa digunakan pada berbagai sungai di tanah air.
Sekarang, penggunaan struktur kabel juga telah merajai berbagai stadion olahraga yang
memiliki bentang yang cukup luas. Bedanya, struktur ini menggunakan bahan baja. Dalam
ilmu teknik sipil, penggunaan atap kabel pada stadion sangat efektif dan banyak digunakan.
Ilustrasi struktur kabel, sumber: ilmutekniksipilindonesia.com
Hal tersebut disebabkan oleh struktur kabel ini tidak membutuhkan kolom besar untuk
memikul beban, sehingga bisa memberikan tambahan nilai estetis bangunan. Bukan hanya
itu, arah dan sudut pandang penonton yang sedang menonton pertunjukkan di dalam
gedung tidak akan terganggu dengan keberadaan kolom kolom tersebut.
2. Struktur Busur
Struktur atap bangunan ini termasuk dalam form active structure system dan biasanya
dikombinasikan dengan struktur kabel. Sistem struktur ini berupa elemen garis berbentuk
busur dengan lenting tertentu. Lenting inilah yang akan menahan beban bangunan.
Struktur ini juga sebenarnya sudah lama dimanfaatkan, terutama pada peradaban yunani
dan romawi dalam membangun sebuah bangunan dengan model bentangan yang luas.
Material bangunan yang digunakan juga adalah material yang padat seperti baja, kayu dan
beton.
3. Struktur Kubah
Konstruksi atap struktur kubah adalah salah satu bentuk yang paling efisien untuk menutup
area yang luas karena bisa membungkus jumlah maksimum ruangan dengan luas area yang
minim.
Struktur jenis ketiga ini diyakini lebih kuat dan sangat tahan gempa. Namun demikian,
bentuknya yang setengah lingkaran diyakini juga tidak terlalu fleksibel. Dalam proses
pengerjaannya, para pekerjanya pun harus sangat hati hati dan teliti agar hasilnya presisi.
4. Struktur Cangkang
Konstruksi atap selanjutnya adalah sistem cangkang. Sistem atap bangunan satu ini pada
dasarnya terinspirasi dari alam seperti cangkang telur, cangkang kepiting, cangkang keong
dan sejenisnya.
Hal itulah yang menyebabkan struktur cangkang ini berbentuk structural tiga dimensi dengan
sifat kaku, tipis dan melengkung. Jenis atap structural dari sistem cangkang ini dalam
berbagai pilihan variasi. Namun, yang umumnya digunakan adalah permukaan satu sumbu
seperti bola atau parabola.
Sistem pneumatik merupakan konstruksi atap bangunan yang termasuk dalam soft shell.
Untuk bisa stabil, sistem satu ini mengandalkan tekanan internal yang lebih tinggi dibanding
tekanan eksternal.
Kelebihan yang bisa didapatkan jika menggunakan jenis sistem ini adalah kemudahan dan
kecepatan dalam proses membangunnya serta memiliki bobot yang sangat ringan. Hal itu
karena material utamanya adalah lembaran kain dengan ketebalan tidak lebuh dari 0.5 mm
yang tidak seberapa beratnya.
Namun demikian, dengan struktur yang cenderung tipis, sistem konstruksi atap satu ini
sangat rentan terhadap robek, kebocoran dan tentunya tidak bisa diandalkan jika menahan
beban vertikal.
6. Struktur Membran
Biasanya digunakan untuk menutupi atap bangunan, sistem ini disebut sebagai sistem
membran. Penggunaan sistem ini pada atap bangunan sering digunakan karena kualitasnya
yang ringan, mudah diaplikasikan pada ruang berskala besar serta transparansi. Sistem
membran biasanya dikombinasikan dengan kabel sebagai suspensi sederhana.
Tidak semua jenis bangunan bisa dan cocok untuk menggunakan jenis sistem ini. Ada
beberapa proyek bangunan yang tidak cocok dengan sistem membran ini. Agar tidak mudah
sobek, paparan matahari dan suara bising, penggunaannya harus melibatkan membran
yang berlapis.
Sistem berikut ini adalah struktur ringan namun kaku. Umumnya dikonstruksikan pada
elemen tiang yang mengikuti pola geometris tertentu. Sistem ini akan menghemat waktu
pembangunan, dengan karakteristiknya yang ringan, mudah dirakit dan dirangkai.
Tampilan struktur atap space frame, sumber: indonesian.alibaba.com
Namun, sistem ini tetap memiliki kekurangan yang perlu di perhatikan yakni adanya
penggunaan material baja yang tidak tahan api serta pemasangan yang membutuhkan
tingkat ketelitian tinggi, agar hasilnya presisi.
Sumber: Google
Jenis bangunan ini memiliki bentangan yang luas dan dirancang dengan fokus pada
fungsinya. Meskipun tampak sederhana, proses pembangunannya biasanya lebih cepat.
Bangunan seperti ini biasanya ditemukan di fasilitas olahraga yang tidak memerlukan
ornamen khusus.
Sumber: Google
Beberapa material yang umum digunakan dalam pembuatan atap bangunan bentang lebar
antara lain:
• Baja atau logam lainnya: Material ini sering digunakan untuk atap bangunan bentang
lebar karena kekuatan dan daya tahan terhadap beban.
• Beton prategang: Beton prategang memiliki kekuatan yang tinggi dan mampu
menopang bentang yang luas.
• Kayu: Kayu juga sering digunakan dalam atap bentang lebar, terutama dalam
konstruksi tradisional atau untuk estetika tertentu.
• Bambu: Bambu dapat digunakan dalam atap bentang lebar karena kekuatan dan
kelenturannya.
• Komposit: Material komposit yang terdiri dari campuran bahan seperti serat kaca dan
resin juga bisa digunakan untuk atap bentang lebar karena kombinasi kekuatan dan
ringan.
2.5 Contoh Bangunan Bentang Lebar di Indonesia
1. Gedung DPR/MPR RI
sumber: cepangker.com
2. Stadion Gelora Bung Karno
sumber: gbk.id
3. IMAX Keong Emas
sumber: bisnis.com
BAB III
Kesimpulan
Struktur bangunan bentang lebar merujuk pada jenis struktur bangunan yang
memiliki bentang (span) yang besar dalam hubungannya dengan dimensi lainnya. Ini
biasanya mencakup jembatan, kubah besar, terowongan, dan struktur lainnya yang
memerlukan elemen struktural yang panjang atau lebar untuk menjangkau jarak yang luas
tanpa penyangga tengah yang signifikan.
Dalam konteks jembatan, struktur bentang lebar biasanya memiliki bentang yang
panjang dan dapat menjangkau lebar sungai, lembah, atau jalur transportasi lainnya tanpa
penyangga yang sering ditemukan pada jembatan lainnya. Demikian pula, kubah besar,
seperti kubah katedral atau stadion, membutuhkan struktur bentang lebar untuk menopang
atap yang luas tanpa tiang penyangga di tengah ruang.
Dalam hal ini, struktur bangunan bentang lebar memerlukan teknik konstruksi khusus
dan desain yang cermat untuk menangani beban yang besar dan memastikan kestabilan
struktur dalam jangka waktu yang panjang. Hal ini juga melibatkan penggunaan material
yang kuat dan teknologi konstruksi yang terkini untuk memastikan keamanan dan keandalan
struktur tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
eeeeeaaaaaaa, Maret 2013, Struktur Bidang Lipat, 10 Febuary
2024,
https://id.scribd.com/doc/128607659/Struktur-bidang-lipat
TeguhArifin, Mei 2016, Struktur Bangunan Gedung Lengkung, 11 Febuary 2024,
https://id.scribd.com/doc/313398094/Struktur-Bangunan-Gedung-Lengkung