Architecture and Technological Advancements of Education 4.0

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 9

ARCHITECTURE AND TECHNOLOGICAL ADVANCEMENTS

OF EDUCATION 4.0
Aprifia Maharani, Fien Zulfikarijah, Mentor
[email protected]

Abstrak
Memasuki industri 4.0, kini tren kontruksi bangunan juga memasuki babak arsitektur 4.0.
Dimana penerapan tersebut lebih efisien dan 50% lebih cepat dalam menyelesaikan bangunan
yang diinginkan bila dibandingkan dengan konvensional. Setiap saat, inovasi dan teknologi
baru terus dikembangkan. Hal ini memaksa siapapun yang berkecimpung di industri logistik
untuk beradaptasi agar tidak tertinggal dan mengalami dampak buruk. Pada Era Revolusi
industri 4.0 beberapa hal terjadi menjadi tanpa batas melalui teknologi komputasi dan data yang
tidak terbatas, hal ini terjadi karena dipengaruhi oleh perkembangan internet dan teknologi
digital yang masif sebagai tulang punggung pergerakan dan konektivitas manusia dan mesin.
Dengan adanya revolusi industri 4.0, kini banyak perusahaan yang mulai menerapkan
digitalisasi dalam aktivitas logistiknya. Ada lima teknologi utama yang harus diperhatikan
dalam Revolusi Industri 4.0, yaitu Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT),
Wearable Technology (WT), Advanced Robotic (AR) dan 3D Printing (3DP).

Kata kunci: industri 4.0, arsitektur, teknologi, revolusi.

Abstract
Entering the 4.0 industry, now the construction trend also entered the 4.0 architectural scene.
Where the application is more efficient and 50% faster at completing the desired building than
is conventional. At all times, new innovations and technologies are constantly being developed.
It forces anyone dabbling in the logistics industry to adapt to not falling behind and suffering
bad effects. In the industrial revolution of 4.0 some things happened to be without limit through
infinite computing and data, it was influenced by massive Internet and digital developments as
the back of human and machine movement and connectivity. With the industrial revolution 4.0,
many companies are now beginning to capitalize on its logical activities. Five major
technologies should be noted in the industrial 4.0 revolution are Artificial Intelligence (ai), the
Internet of Things (iot), Wearable Technology (wt), Advanced Robotic (ar) and 3D Printing
(3DP).

Keywords: industry 4.0, architecture, technology, revolution.


INTRODUCTION
Sepanjang waktu, teknologi inovatif dan baru terus dikembangkan salah satunya untuk
merampingkan penyampaian produk ke pelanggan secepat mungkin. Globalisasi, e-commerce,
ancaman dunia maya, struktur organisasi yang rumit, startup yang mengganggu lanskap bisnis
dan permintaan pelanggan yang semakin tinggi mendorong perusahaan untuk mengadopsi
teknologi yang muncul yang memungkinkan mereka untuk meningkatkan digitalisasi dan
otomatisasi. Revolusi industri 4.0 sering juga disebut dengan cyber physical system. Ciri utama
dari revolusi industri ini adalah penggabungan informasi dan teknologi komunikasi dalam
bidang industri. Munculnya revolusi industri menyebabkan adanya perubahan dalam berbagai
sektor. Jika semula membutuhkan pekerja yang cukup banyak, namun kini segala sesuatu bisa
digantikan dengan penggunaan mesin teknologi. Revolusi industri keempat memungkinkan
perusahaan untuk melanjutkan digitalisasi operasi mereka, karena membangun struktur
organisasi yang fleksibel merupakan tantangan yang perlu ditangani dan mengadopsi model
perusahaan digital adalah langkah penting sebelum menerapkan teknologi zaman baru, karena
perusahaan harus menambahkan elemen fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi untuk
menghadapi tantangan yang dihadapi (Karampourniotis, 2019). Revolusi industri keempat
merupakan revolusi teknologi yang secara fundamental mengubah seluruh tatanan kehidupan
dari cara kita hidup, bekerja dan berhubungan satu dengan yang lainnya. Menurut Kayikci
(2018), konsep digitalisasi logistik adalah memungkinkan transparansi sepanjang waktu dari
pemasok ke pelanggan atau dengan kata lain harus adanya transparansi disepanjang rantai
pasokan. Selain itu, logistik harus mendapatkan visi yang lebih besar untuk memenuhi
persyaratan industri 4.0 secara berkelanjutan dalam hal menggunakan teknologi yang tepat dan
meningkatkan integrasi vertikal dan horizontal di antara mitra rantai pasokan. Perkembangan
revolusi industri keempat yang berbasis pada sistem internet, berpengaruh pada arsitektur,
dimana proses desain dikerjakan berkolaborasi dengan banyak orang tanpa dibatasi oleh ruang.
Hasil pekerjaan dari setiap perancang tersingkronisasi secara otomatis ke semua tim perancang,
sehingga proses desain semakin cepat dan efisien. Isu kemajuan teknologi telah memicu
banyak perusahaan raksasa berlomba-lomba untuk menguasai teknologi digital. Oleh sebab itu,
perguruan tinggi hendaknya membuat super link and match antara lulusannya dengan dunia
kerja, karena kemajuan dunia kerja selalu terkait dengan dunia pendidikan. Dengan demikian,
program pendidikan dan tuntutan kebutuhan dunia kerja akan tercipta secara
berkesinambungan. Saat ini, proses merancang dalam dunia pendidikan sebagian besar masih
menggunakan cara-cara manual dan konvensional, sedangkan teknologi digital sudah
memungkinkan proses merancang dilakukan dengan menggunakan teknologi komputerisasi.
Oleh karena itu, digitalisasi dalam pendidikan arsitektur menjadi tuntutan yang harus sesegera
mungkin diimplementasikan dalam pendidikan arsitektur.

BACKGROUND
Arsitektur 4.0
Revolusi industri 4.0 yang terjun dalam meningkatnya konektivitas dan digital memiliki
pengaruh terhadap seluruh kebutuhan manusia sehingga semakin meningkatnya ilmu, inovasi,
dan kreativitas, dan seni baru. Termasuk salah satunya adalah arsitektur yang di dalamnya
mencangkup mewadahi berbagai kegiatan manusia. Arsitektur 4.0, Kolaborasi Material
Mutakhir dan Efisiensi Digital. Teknologi digital sudah masuk ke bidang arsitekur, semenjak
digunakannya komputer pada pendidikan arsitektur. Revolusi modern keempat, atau ‘Industri
4.0’, akan melihat perkembangan yang terjadi sesuai dengan semua perusahaan dan proyek
yang dibuat secara digital. Ini akan mengubah tidak hanya paradigma tentang bagaimana
struktur fisik diuraikan, dibangun dan dipertahankan, tetapi juga bagaimana mereka
dimanfaatkan. Industri 4.0 berekspansi ke dunia bahan bangunan dan berkembang dengan
sangat cepat. Ketika masalah ekonomi dan ekologi mengambil peran yang lebih menonjol
dalam sektor bangunan dan interior, pabrikan menciptakan solusi yang lebih elegan untuk
menyelesaikan masalah sektor yang paling mendesak. Perubahan yang terlihat di dunia
arsitektur dan desain antara lain untuk pekerjaan, imbuhnya, sketsa tak lagi dibuat di atas
kertas, namun bisa dibuat dengan laptop, bahkan tablet, atau ponsel, menggunakan aneka
software arsitektur. Meeting dengan klien bisa dilakukan secara online, sementara progres
pekerjaan bisa disimpan di cloud seperti Google Drive. Di sisi lain, survei lokasi bisa dilakukan
menggunakan Google Maps, modeling bisa menggunakan 3D modeling bahkan 3D printing.
Era industri 4.0 banyak bermunculan tren-tren baru dalam dunia kerja. “Tren Pekerjaan di Era
Digital” banyak memanfaatkan Internet of Things (IoT), Big Data, dan Artificial Intellegence
(AI) sebagai sumber informasi data dan media komunikasi. Konsekuensi teknologi digital
menuntut adanya otomatisasi di berbagai lini dunia kerja. Otomatisasi membuat segala
sesuatunya menjadi cepat, tepat, praktis, efektif, efisien, aman, dan nyaman, sehingga beban
pekerjaan manusia menjadi ringan serta mudah.
Teknologi 4.0
Dinamika perkembangan hasil dari proses Revolusi Industri 4.0 (Revolusi Digital) di bidang
teknologi tidak bisa dielakkan. Pada era ini (RI 4.0), sistem kehidupan akan didominasi oleh
sistem digital berupa IoT (Internet of Things). Selain itu terdapat teknologi lain yang menopang
pembangunan Sistem Industri 4.0, diantaranya adalah Artificial Intelligence (AI), Human-
Machine Interface, Teknologi Robotik/Otomasi dan Sensor (Robotic/Automation and
Censors), serta teknologi 3D Printing. Perkembangan teknologi dan informasi telah membawa
perubahan dalam setiap bidang kehidupan, termasuk didalamnya adalah bidang pendidikan.
Untuk mengimbangi perubahan yang diakibatkan oleh arus teknologi dan informasi, maka
perlu adanya upaya peningkatan mutu dan kualitas pendidikan. Kualitas dan mutu pendidikan
dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu diantaranya adalah media pembelajaran.
Pengembangan media sebagai produk teknologi perlu dilakukan untuk menunjang mutu dan
kualitas pembelajaran di madrasah, termasuk pengembangan media pembelajaran berbasis TI.
Pembelajaran berbasis Information Communication Technology (ICT) merupakan salah satu
terobosan dari dunia pendidikan dalam peningkatan pemanfaatan teknologi pendidikan.
Teknologi dan arsitektur beriringan berkembang terutama dalam revolusi industri 4.0 menjadi
solusi dalam mewadahi kegiatan, menyesuaikan kebutuhan dan ruang pada masa yang akan
datang sehingga akan terbentuknya suatu konsep yang lebih modern, cepat, dan efisien bahkan
lebih menarik sehingga dapat meningkatkan daya minat masyarakat milenial.
PERKEMBANGAN REVOLUSI 1.0 SAMPAI REVOLUSI 4.0
1. Revolusi 1.0
Dimulai pada abad ke-18 melalui penggunaan tenaga uap dan mekanisasi produksi.
James Watt tahun 1769 menemukan mesin uap, menurut Gallion & Eisner (1986).
Terjadi mekanisasi alat produksi, penemuan tenaga/mesin uap, energi uap/air. Mesin
uap ini menggantikan tenaga manusia, kuda, sapi, untuk memproduksi dan
menggerakkan barang. Bangsa Eropa bisa mengirimkan kapal perangnya ke seluruh
penjuru dunia dalam waktu yang jauh lebih singkat.
2. Revolusi 2.0
Dimulai pada abad ke-19 terjadinya produksi massal, penemuan perakitan dengan
conveyor belt/ban berjalan, energi listrik, motor penggerak. Produksi mobil lebih murah
dan singkat di Eropah, transportasi menjadi lebih cepat. Hal ini mengakibatkan
timbulnya daerah-daerah suburb atau pinggiran kota. Terjadi perubahan masyarakat
agraris menjadi masyarakat industri di Eropa. Juga produksi massal ribuan tank,
pesawat, senjata-senjata dari pabrik-pabrik yang menggunakan lini produksi dan ban
berjalan.
3. Revolusi 3.0
Dimulai pada tahun 70-an, dipicu oleh mesin yang bergerak, yang berpikir secara
otomatis yaitu komputer dan robot. Penemuan elektronik, sistem teknologi informasi,
komputer/robot, otomatisasi, digital, internet. Abad industri mulai berganti abad
informasi.
4. Revolusi 4.0
Saat ini, adanya sistem siber-fisik, internet of things (IoT), big data, cloud computing,
machine learning/artificial intelligence(AI). Semua komputer tersambung ke jaringan
bersama, ukuran komputer semakin kecil atau yang kita kenal sebagai smartphone, IoT
saat semua komputer di pabrik tersambung ke internet sehingga bila ada masalah di lini
produksi bisa langsung diketahui saat itu juga, di manapun kita berada. Artificial
intelligence dan machine learning: mesin yang memiliki kemampuan untuk belajar,
melakukan koreksi yang tepat untuk memperbaiki kesalahannya, ini masih terbatas
untuk tugas-tugas tertentu.

MAIN FOCUS OF THE CHAPTER


Dalam perkembangannya, arsitektur dan teknologi dalam Pendidikan 4.0 / Revolusi Industri
4.0 tentunya terdapat tantangan di dalam nya, diantaranya:
1. Dalam Pendidikan arsitektur, banyak Perguruan Tinggi Arsitektur di Indonesia yang
belum memasukkan teknologi digital ke dalam kurikulum pendidikannya. Sedangkan,
tuntutan kerja arsitektur di masa yang akan datang membutuhkan arsitek-arsitek yang
handal dan kompenten dalam teknologi digital.
2. Minimnya aplikasi-aplikasi software yang digunakan dalam pendidikan arsitektur, hal
tersebut akan berdampak pada kompetisi alumni di dunia kerja.
3. Keterbatasan sumber daya untuk pemanfaatan teknologi pendidikan. Hal ini lebih
kepada sumber daya lain seperti internet, keterbatasan kuota, serta infrastruktur internet
dan teknologi informasi.
Di balik hal tersebut, terdapat dampak positif dan tren yang dilakukan dari Revolusi Industri
4.0 arsitektur dan teknologi, diantaranya:
1. Peralatan manual dan konvensional pada arsitektur yang semula memakai kertas,
pensil, rapido, mesin gambar, dan sebagainya mulai digantikan dengan peralatan
canggih serba digital. Komputer menjadi media baru dalam pendidikan arsitektur.
Komputerisasi dan digitalisasi telah mengubah cara kerja seorang arsitek dan calon
arsitek. Teknologi digital mampu menghasilkan beragam alternatif karya-karya
arsitektur yang kreatif dan lebih inovatif dibandingkan dengan karya-karya arsitektur
sebelum era digitalisasi.
2. Meningkatnya program Building Information Modeling (BIM) dan algoritma yang
dapat membantu para arsitek menjadi lebih cepat dan efisien.
3. Dengan perkembangan revolusi industry 4.0 proses belajar dapat dilakukan dimana saja
dan kapan saja.
4. Pemanfaatan internet sebagai sumber belajar menjadi tren tersendiri dalam dunia
pendidikan dan pembelajaran di dunia. Telah banyak kegiatan pendidikan dan
pelatihan, serta pembelajaran yang memanfaatkan keunggulan model pembelajaran
berbasis internet, atau yang lebih dikenal dengan sebutan online learning.
Era Revolusi Industri 4.0 membawa dampak perubahan-perubahan di semua bidang kehidupan.
Revolusi Industri 4.0 telah mempengaruhi dunia pendidikan dan profesi arsitektur.
Pemanfaatan teknologi digital selama masa pendidikan membuat proses kreatifitas dapat
diselesaikan dengan cepat, mudah, praktis, dan produktif.

LIMA TEKNOLOGI UTAMA DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0


1. Artificial Intelligence (AI)
Sebuah bentuk teknologi komputer maupun sebuah mesin yang memiliki kecerdasan
layaknya seorang manusia. AI memiliki beberapa jenis, seperti machine learning, deep
learning, natural language processing, dan computer vision. Setiap jenis AI memiliki
fokus yang berbeda-beda dan digunakan dalam aplikasi yang berbeda pula.
2. The Internet of Things (IoT)
Sebuah konsep dimana sebuah objek yang memiliki kemampuan untuk dapat
mentransfer data yang ada melalui jaringan tanpa diperlukannya interaksi antar
manusia. Menggunakan berbagai perangkat komputasi, mekanis, serta mesin digital
yang menjadi satu kesatuan yang terhubung. Sistem Internet of Things didalamnya
sendiri terdapat empat komponen yang terdiri dari perangkat sensor, konektivitas,
pemrosesan data, serta antarmuka pengguna.
3. Wearable Technology (WT)
Kategori perangkat elektronik yang dapat dipakai sebagai aksesori, (biasanya) tertanam
di pakaian, ditanamkan di tubuh pengguna, atau bahkan ditato di kulit. Perangkat
tersebut adalah gadget bebas genggam dengan kegunaan praktis, didukung oleh
mikroprosesor dan ditingkatkan dengan kemampuan untuk mengirim dan menerima
data melalui Internet.
4. Advanced Robotic (AR)
Sebuah penemuan dimana mesin atau robot dapat bekerja dengan sendirinya, mampu
berinteraksi secara langsung dengan manusia, dan dapat melakukan berbagai fungsi
atau perilaku sesuai dengan sensor data atau perintah yang diberikan.
5. 3D Printing (3DP)
Dengan kemajuan era teknologi saat ini dan berkembangnya era digital saat ini, gambar
atau desain digital yang telah dibuat dapat dijadikan sebagai barang nyata dengan
ukuran maupun bentuk yang dapat disesuaikan.

CONCLUSION
Era Revolusi Industri 4.0 membawa dampak perubahan-perubahan di semua bidang
kehidupan. Namun ada pula risiko yang mungkin muncul, misalnya berkurangnya
Sumber Daya Manusia karena digantikan oleh mesin atau robot. Dunia saat ini memang
tengah mencermati revolusi industry 4.0 ini secara saksama. Berjuta peluang ada di situ,
tapi di sisi lain terdapat berjuta tantangan yang harus dihadapi. Revolusi Industri 4.0
ditandai dengan berkembangnya Internet of Things, kehadirannya begitu cepat. Internet
Of Things (IoT) akan menjadi infrastruktur jaringan global yang menghubungkan
seluruh jaringan internet di dunia, dan Artificial Intelligence (AI) akan menjadi alat
bantu yang akan menggantikan pekerjaan kasar manusia secara mandiri. Pemanfaatan
teknologi digital selama masa pendidikan membuat proses kreatifitas dapat
diselesaikan dengan cepat, mudah, praktis, dan produktif. Perubahan Pendidikan
arsitektur harus memperhatikan kemajuan teknologi digital yang sedang berkembang,
Pendidikan arsitektur Indonesia harus membekali mahasiswanya memasuki era
digitalisasi. Oleh karena itu, kurikulum pendidikan arsitektur harus diintegrasikan ke
dalam teknologi digital.
REFERENCE
Mohammed Ghonim, Nehad Eweda. 2018. “Investigating elective courses in architectural
education.” Frontiers of Architectural Research 235-256.
Raja M, Priya, G. G., Lakshmi. 2021. “Conceptual Origins, Technological Advencements,
Impacts of Using Virtual Reality Technology in Education.” Webology.
S, Smys, Wang, Haoxiang. 2021. “Security Enhancement in Smart Vehicle Using Blockchain
based Architectural Framework.” Journal of Artificial Intelligence.
Mamadou L Gueye, Ernesto Expósito. 2020. “University 4.0: The Industry 4.0 paradigm
applied to Education.” HAL open science.
Ricardo Eiris, Ph.D. Student,. 2017. “RESEARCH TRENDS OF VIRTUAL HUMAN
APPLICATIONS IN ARCHITECTURE, ENGINEERING AND CONSTRUCTION.”
Journal of Information Technology in Construction.
Rizwan Matloob Ellahi, Moin Uddin Ali Khan, Adeel Shah. 2019. “Redesigning Curriculum
in line with Industry 4.0 Industry 4.0.” Elsevier.
Mohsen H. Farhangi, Margherita E. Turvani, Arnold van der Valk and Gerrit J. Carsjens.
2020. “High-Tech Urban Agriculture in Amsterdam: An Actor Network Analysis.”
sustainability.
Yübo Wang, Thilo Towara, and Reiner Anderl. 2017. “Topological Approach for Mapping
Technologies in Reference Architectural Model Industrie 4.0 (RAMI 4.0).”
Proceedings of the World Congress on Engineering and Computer Science.
Erwin Raza, La Ode Sabaruddin, Aziza Leila Komala. 2020. “The Benefits and Impact of
Logistics Digitalization in the Industrial Age 4.0 .” Jurnal Logistik Indonesia 49-63.
Adiyanto, Johannes. 2019. “Normative Ethical Studies in Architecture Education in the
Industrial Age 4.0 .” ARSITEKTURA 261-270.
Budiharto, Triyono, Suparman. 2019. “THE EFFECT OF EDUCATIONAL TECHNOLOGY
IN THE ERA OF THE INDUSTRIAL REVOLUTION 4.0 .” SEUNEUBOK LADA
96-114.
Widriyakara Setiadi, L.M.F. Purwanto. 2021. “DIGITAL TECHNOLOGY IN
ARCHITECTURE EDUCATION IN INDUSTRIAL 4.0 ERA.” oDA-Journal of
Digital Architecture .
Mamuju. 2019. “Strengthening Character Education in the Industrial Revolution Era 4.0.”
Seminar Nasional.
Eskak, Edi. 2020. “STUDY OF THE BENEFITS OF INFORMATION AND
COMMUNICATION TECHNOLOGY (ICT) TO IMPROVE THE
COMPETITIVENESS OF CRAFT AND BATIK CREATIVE INDUSTRY IN
INDUSTRY 4.0 ERA.” SNIKB.
Akhlis Munazilin, M. Saiful Rizal, A.Muzacky Naufal Ammar, M. Tsaqif Daniyal Maula, M.
Febrialdiansyah, Hidayat. 2022. “ENTERPRISE ARCHITECTURE DESIGN AT
IBRAHIMY SUKOREJO VOCATIONAL SCHOOL USING TOGAF ADM 9.1.”
Jurnal Cakrawala Ilmiah.
Mufti Istal Thofa Bhakti Nurroji Sumadi, Raka Putra, Amrie Firmansyah. 2022. “THE ROLE
OF TECHNOLOGY DEVELOPMENT IN THE ACCOUNTING PROFESSION IN
DEALING WITH INDUSTRY 4.0 AND SOCIETY 5.0.” Journal of Law,
Administration, and Social Science.
Haron, Hasnah. 2018. “Education in the Era of IR 4.0.”
Elena Kornyshovaa, Judith Barriosb. 2020. “Industry 4.0 Impact Propagation on Enterprise
Architecture Models.” Elsevier.
Daris, Lukman. 2019. “Maritime-Based Education Curriculum in the Industrial Revolution
Era 4.0.” Prosiding Seminar Nasional Hardiknas BPPAUD Dikmas dan LPMP Sulbar.
Nabillah Purba, Mhd Yahya, Nurbaiti, M. Kom. 2021. “INDUSTRIAL REVOLUTION 4.0:
THE ROLE OF TECHNOLOGY IN THE EXISTENCE OF BUSINESS CONTROL
AND ITS IMPLEMENTATION .” JPSB.
Sirait, Ferdinand Eskol Tiar. 2022. “The Impact of the Industrial Revolution 4.0 on the
Communication Technology Industry in Indonesia: Opportunities and Challenges.”
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora 132-139.
Dr. Khairun Nisaa, S.Pi., M.Si, Dr. Lukman Daris, S.Pi., M.Si, dll. 2019. “Strengthening
Character Education in the Industrial Revolution Era 4.0.” National Seminar
Proceedings.

Diwan, P.: “Is Education 4.0 an imperative for success of 4th Industrial Revolution?” (2017).
Halili, S.H.: “TECHNOLOGICAL ADV ANCEMENTS IN EDUCA TION 4.0”. The Online
Journal of Distance Education and e-Learning, Volume 7, Issue 1 (2019)
S, Smys, Wang, Haoxiang. 2021. “Security Enhancement in Smart Vehicle Using Blockchain
based Architectural Framework.” Journal of Artificial Intelligence.
Mamadou L Gueye, Ernesto Expósito. 2020. “University 4.0: The Industry 4.0 paradigm
applied to Education.” HAL open science.
Yübo Wang, Thilo Towara, and Reiner Anderl. 2017. “Topological Approach for Mapping
Technologies in Reference Architectural Model Industrie 4.0 (RAMI 4.0).”
Proceedings of the World Congress on Engineering and Computer Science.

Anda mungkin juga menyukai