Naskah Imma Dewaruci
Naskah Imma Dewaruci
Naskah Imma Dewaruci
e-ISSN 2962-4207
Vol 2 No September 2023
Pendahuluan
Dalam memperjuangkan untuk memperoleh kemerdekaan Indonesia merupakan
rangkaian perjuangan yang Panjang dan didukung masyarakat baik yang berdasarkan
nasionalisme maupun semangat keagamaan. Proklamasi kemerdekaan Indonesia salah
satu peristiwa yang penting dalam sejarah Bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus
1945 oleh Ir. Soekarno merupakan pernyataan negara Indonesia sebagai negara yang
merdeka dan berdaulat. Proklamasi kemerdekaa Indonesia bagi belanda merupakan
bentuk pemberontakan, sikap Belanda tersebut dikarenakan kemerdekaan Indonesia
hanya sebuah Gerakan yang dibuat oleh para pemimpin Indonesia yang bekerjasama
dengan jepang. Bahwasanya Belanda menganggap Kemerdekaan Indonesia belum
sepenuhnya mendapat dukungan dari rakyat Indonesia dan kedaulatan Indonesia
masih berada di tangan belanda.
Jenderal soedirman yang lahir di Dukuh Rembang, Purbalingga pada tanggal 24
Januari 1916. Orang tuanya bernama Karsid dan Sijem, namun semasa kecilnya
Jenderal Soedirman sudah diangkat anak oleh R. Cokrosunaryo sehingga di depan
Namanya diberi gelar Raden. Jenderal Soedirman dikenal sebagai anak yang hormat
dan patuh terhadap orang tua dan taat beragama. Jenderal Soedirman memperoleh
Pendidikan dengan masuk ke sekolah HIS (Hollands Inlandsche School). Setelah lulus
1
DEWARUCHI : Jurnal Studi Sejarah dan Pengajarannya
Vol 1 No 1 Februari 2022
beliau melanjutkan sekolah masuk ke taman dewasa (SLTP di taman siswa). Namun
pada kelas II diharuskan pindah sekolah MULO Wiworotomo atas saran dari gurunya
di Taman Dewasa. Pendidikan yang diperoleh dilingkungan sekolah ternyata tidak
hanya memberikan pengetahuan, tetapi memberikan pengalaman-pengalaman
berorganisasi dengan baik.
Jenderal soedirman juga aktif dalam melakukan Pendidikan militer dengan
bergabung menjadi anggota PETA, setelah mengkuti Latihan dia diangkat menjadi
Daidancho (Komandan Battalion PETA) di banyumas. Pada tahun 1948 hubungan
antara Indonesia dan belanda semakin memburuk. Jenderal Soedirman yang mendegar
bahwa belanda terus meningkatkan kekuatan bersenjata dan melakukan konsetrasi
pasukan secara besar-besaran untuk melakukan serangan Kembali terhadap
Indonesia, dalam kondisi sakit Jenderal Soedirman tidak tinggal diam, dia Menyusun
rencana melalui Perang Rakyat semesta dengan TNI sebagai intinya.
Pada tanggal 19 desember 1948 pasukan Belanda melancarkan serangan
terhadap lapangan terbang maguwo, kurang lebih enam kilo meter di sebelah timur
ibu kota RI Yogyakarta. Dengana serangan itu mulailah Agresi Militer belanda II.
Setelah Yogyakarta jatuh ke tangan belanda, jenderal soedirman berangkat ke luar kota
untuk memimpin perang gerilya. Jenderal Soedirman memimpin Gerilya dengan
berpindah-pindah tempat.
Dalam stategi Perang Gerilya senantiasa menjadi pelopor perjuangan ideologi.
Rakyat yang tertindas, rakyat yang terjajah, rakyat yang dianiyaya oleh pendudukan,
mengepalkan tangannya untuk mengenyahkan si penjajah. Perang Gerilya salah satu
startegi perang yang banyak digunakan dalam perang Kemerdekaan Indonesia, dimana
dengan keterbatasan militer, Indonesia dapat merebut Kemerdekaan Indonesia.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka tujuan penelitian ini anatara lain : (1)
untuk mengetahui Biografi Jenderal Soedirman (2) untuk mengetahui kepemimpinan
Pangliman Besar Jenderal Soedirman Dan Perang Gerilya Masa Revolusi (3) untuk
mengetahui Perjuanagan Jenderal Soedirman Dalam Mempertahankan Indonesia.
Metode Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan metode sejarah degan menggunakan empat
Langkah, heuritsik, kritik sumber, interpretasi dan hitoriografi (Gottschalk,1986:34).
Dengan menggunakan Metode Sejarah merupakan Metode Penelitian guna mencari
kejelasan tentang kejadian dimasa lampau, dengan proses pencarian sumber secara
kritis dan ilmiah. Dengan hal tersebut pencarian sumber menggunakan Teknik ‘library
research” atau studi kepustakaan, sehingga data yang diambil dari buku literatur yang
2
DEWARUCHI : Jurnal Studi Sejarah dan Pengajarannya
Vol 1 No 1 Februari 2022
3
DEWARUCHI : Jurnal Studi Sejarah dan Pengajarannya
Vol 1 No 1 Februari 2022
4
DEWARUCHI : Jurnal Studi Sejarah dan Pengajarannya
Vol 1 No 1 Februari 2022
5
DEWARUCHI : Jurnal Studi Sejarah dan Pengajarannya
Vol 1 No 1 Februari 2022
pasukan TKR dan para pejuang lainnya yang berada di daerah-daerah. Inilah yang
membawa Soedirman terpilih menjadi Panglima Angkatan Perang Republik Indonesia.
Demikian pengorbanan dan perjuangan seorang Panglima Besar Jenderal
Soedirman yang tetap berjuang di tengah tengah dengan kondisi sakit sakitan demi
mempertahankan NKRI. Untuk mengenang dan menghargai jasa Jenderal Soedirman,
pemerintah memberikan penghargaan tertinggi berupa gelar Pahlawan Nasional pada
tanggal 20 mei 1970. Dan pemerintah Republik Indonesia menganugerahi pangkat
kehormatan Jenderal Besar TNI atau Jenderal Bintang lima kepada Panglima besar
Jenderal Soedriman berdasarkan Keputusan Presiden Nomor
44/ABRI/1997(Senakatha,2016:10).
Kesimpulan
Jenderal Besar Soedirman merupakan pahlawan yang pernah berjuang demi
merbut kemerdekaan Republik Indonesia dari tangan penjajahan. Jenderal Soedirman
berjuang memperjuangkan kemerdekaanya Indonesia dengan segala kekurangan
keadaan pasukan dan melemahnya kesehatannya, namun rasa cinta terhadap bangsa
Indonesia yang merdeka memicu semangatnya untuk tetap berjuang dalam keadaan
apapun. Beliau juga sosok yang islami dari Muhammadiyah dan juga seorang guru
teladan yang baik dan amanah. Dalam lingkungan militer, Jenderal Soedirman
merupakan sosok yang mampu menjadi memberi semangat dalam kegentingan
pasukannya dari ancaman bangsa Barat. Jenderal Soedirman salah satu pejuang dan
pemimpin teladan bangsa ini. Beliau yang memiliki kepribadian teguh pada prinsip dan
keyakinan, selalu mengedepankan kepentingan masyarakat banyak dan bangsa di atas
kepentingan pribadinya.
Referensi
Kuntowijoyo, (2001). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang Budaya.
Marwati Djoened Poesponegoro & Nugroho Notosusant. (1930). Sejarah Nasional
Indonesia IV, Jakarta: Pusat Pembinaan Mental ABRI.
Ricklefts, M.C (2005). Sejarah Indonesia Modern 1200-2004, Jakarta: PT. Serambi Ilmu
Semesta.
Sartono Kartodirjo. (1992). Pendekatan Ilmu Sosial dan Metodologi Sejarah. Jakarta:
Gramedia.
6
DEWARUCHI : Jurnal Studi Sejarah dan Pengajarannya
Vol 1 No 1 Februari 2022
7
DEWARUCHI : Jurnal Studi Sejarah dan Pengajarannya
Vol 1 No 1 Februari 2022