Optimalisasi Transaksi Belanja Pemerintah Menggunakan Kartu Kredit Pemerintah Domestik

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN


DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN
Gedung Prijadi Praptosuhardjo I Lantai IV Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta 10710; Telepon: 021-3449230 Psw. 5704,
(021) 3812684 Surel: [email protected] Laman: www.djpb.kemenkeu.go.id

NOTA DINAS
NOMOR ND-360/PB.2/2023

Yth. : 1. Para Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan


2. Para Kepala KPPN
Dari : Direktur Pelaksanaan Anggaran
Sifat : Segera
Lampiran : Satu Berkas
Hal : Optimalisasi Transaksi Belanja Pemerintah Menggunakan Kartu Kredit
Pemerintah Domestik
Tanggal : 14 Maret 2023

Sehubungan dengan optimalisasi penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Domestik yang


diluncurkan Presiden pada tanggal 29 Agustus 2022 dan memperhatikan Peraturan Dirjen
Perbendaharaan Nomor PER-12/PB/2022 tentang Tata Cara Pembayaran atas Beban Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara dengan Menggunakan Kartu Kredit Pemerintah Domestik serta nota
dinas Direktur Pelaksanaan Anggaran nomor ND-3/PB.2/2023 hal Optimalisasi Penggunaan Kartu
Kredit Pemerintah, disampaikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah (KKP) Domestik merupakan perwujudan Gerakan Nasional
Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dalam rangka mendukung penggunaan produk dalam
negeri dalam belanja pemerintah.
2. Berdasarkan nota dinas Direktur Pelaksanaan Anggaran nomor ND-3/PB.2/2023 hal Optimalisasi
Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah, Kanwil DJPb dan KPPN beserta bank penerbit KKP telah
melaksanakan sosialisasi KKP Domestik kepada satker di wilayah kerjanya masing-masing
dalam rangka mendorong implementasi KKP Domestik di daerah.
3. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, dalam rangka mendorong peningkatan transaksi
belanja pemerintah menggunakan KKP Domestik, perlu dilakukan beberapa hal sebagai berikut:
a. Kanwil DJPb dan KPPN selaku Satuan Kerja (satker) agar meningkatkan transaksi belanja
pemerintah menggunakan KKP, khususnya KKP Domestik, sebagai wujud peran serta aktif
dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
b. Kanwil DJPb dan KPPN selaku Kuasa BUN di daerah agar senantiasa mendorong satker-
satker yang termasuk dalam kriteria wajib KKP di wilayah kerjanya untuk meningkatkan
transaksi belanja pemerintah menggunakan KKP Domestik.
c. Kanwil DJPb dan KPPN agar meningkatkan sinergi dengan bank penerbit KKP/KKP Domestik
dalam rangka mengawal implementasi KKP Domestik di daerah.
d. Direktorat Pelaksanaan Anggaran akan melakukan monitoring terhadap penggunaan KKP
Domestik pada setiap triwulan.
4. Adapun target penggunaan KKP Domestik dalam transaksi belanja pemerintah untuk setiap
triwulan ditetapkan sebagai berikut:
a. Triwulan I 2023, dihimbau kepada seluruh satker lingkup Ditjen Perbendaharaan telah
menggunakan KKP Domestik.
b. Triwulan II 2023, seluruh satker lingkup Kementerian Keuangan telah menggunakan KKP
Domestik.
c. Triwulan III s.d. Triwulan IV 2023, seluruh satker yang termasuk kriteria wajib KKP sudah
mempunyai KKP Domestik dan telah menggunakan KKP Domestik tersebut.
d. Untuk satker lingkup Provinsi Aceh dikecualikan dari pemenuhan target sebagaimana
dimaksud pada butir 4.a s.d. 4.c, mengingat saat ini KKP Domestik di Provinsi Aceh masih
dalam tahap pengembangan oleh Bank Syariah Indonesia.
5. Selanjutnya untuk mendorong peningkatan transaksi KKP (baik KKP existing dan KKP Domestik)
oleh Satker di wilayah kerja Kanwil DJPb, telah ditetapkan target transaksi per Kanwil DJPb
dengan rincian sebagaimana terlampir. Target transaksi tersebut dapat didistribusikan ke setiap
KPPN dengan mempertimbangkan jumlah satker yang termasuk kriteria wajib KKP di wilayah
kerja masing-masing KPPN.
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Ditandatangani secara elektronik


Tri Budhianto
Lampiran
Nota Dinas Direktur Pelaksanaan Anggaran
Nomor : ND-360/PB.2/2023
Tanggal : 14 Maret 2023

Target Transaksi Belanja Pemerintah Menggunakan KKP (KKP existing dan KKP Domestik) per Kanwil DJPb
(dalam Rupiah)
Target Transaksi Target Transaksi Target Transaksi
Nilai UP UP KKP Target Transaksi
No Kanwil DJPb Nilai UP KKP *) TW II (4%) TW III (7%) TW IV (10%)
(Tunai+KKP) *) Disetahunkan TW I (1%)
(akumulasi) (akumulasi) (akumulasi)
01 PROVINSI ACEH 59.910.086.000 23.576.135.200 282.913.622.400 2.829.136.224 11.316.544.896 19.803.953.568 28.291.362.240
02 PROVINSI SUMATERA UTARA 65.346.296.250 23.560.693.650 282.728.323.800 2.827.283.238 11.309.132.952 19.790.982.666 28.272.832.380
03 PROVINSI SUMATERA BARAT 52.114.198.000 18.077.283.100 216.927.397.200 2.169.273.972 8.677.095.888 15.184.917.804 21.692.739.720
04 PROVINSI RIAU 40.988.835.000 15.745.260.500 188.943.126.000 1.889.431.260 7.557.725.040 13.226.018.820 18.894.312.600
05 PROVINSI JAMBI 34.729.001.000 13.302.574.000 159.630.888.000 1.596.308.880 6.385.235.520 11.174.162.160 15.963.088.800
06 PROVINSI SUMATERA SELATAN 42.783.369.500 16.399.184.000 196.790.208.000 1.967.902.080 7.871.608.320 13.775.314.560 19.679.020.800
07 PROVINSI LAMPUNG 44.375.234.250 17.452.496.700 209.429.960.400 2.094.299.604 8.377.198.416 14.660.097.228 20.942.996.040
08 PROVINSI BENGKULU 24.015.149.000 8.407.552.000 100.890.624.000 1.008.906.240 4.035.624.960 7.062.343.680 10.089.062.400
09 PROVINSI BANGKA BELITUNG 20.796.380.000 8.037.552.000 96.450.624.000 964.506.240 3.858.024.960 6.751.543.680 9.645.062.400
10 PROVINSI BANTEN 33.825.305.000 13.292.402.000 159.508.824.000 1.595.088.240 6.380.352.960 11.165.617.680 15.950.882.400
11 PROVINSI DKI JAKARTA 1.763.908.241.261 486.413.083.400 5.836.957.000.800 58.369.570.008 233.478.280.032 408.586.990.056 583.695.700.080
12 PROVINSI JAWA BARAT 145.867.382.917 57.282.118.200 687.385.418.400 6.873.854.184 27.495.416.736 48.116.979.288 68.738.541.840
13 PROVINSI JAWA TENGAH 93.506.767.165 35.853.382.066 430.240.584.792 4.302.405.848 17.209.623.392 30.116.840.935 43.024.058.479
14 PROVINSI DI YOGYAKARTA 31.661.035.000 12.478.068.000 149.736.816.000 1.497.368.160 5.989.472.640 10.481.577.120 14.973.681.600
15 PROVINSI JAWA TIMUR 103.196.489.500 38.373.725.200 460.484.702.400 4.604.847.024 18.419.388.096 32.233.929.168 46.048.470.240
16 PROVINSI KALIMANTAN BARAT 43.312.811.000 17.160.180.400 205.922.164.800 2.059.221.648 8.236.886.592 14.414.551.536 20.592.216.480
17 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 33.732.166.000 12.673.346.400 152.080.156.800 1.520.801.568 6.083.206.272 10.645.610.976 15.208.015.680
18 PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 39.144.259.000 15.053.846.400 180.646.156.800 1.806.461.568 7.225.846.272 12.645.230.976 18.064.615.680
19 PROVINSI KALIMANTAN TIMUR 32.904.666.666 r2.511.906.666 150.142.879.992 1.501.428.800 6.005.715.200 10.510.001.599 15.014.287.999
20 PROVINSI BALI 37.490.557.000 14.511.040.000 174.132.480.000 1.741.324.800 6.965.299.200 12.189.273.600 17.413.248.000
21 PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 28.081.567.000 10.793.093.600 129.517.123.200 1.295.171.232 5.180.684.928 9.066.198.624 12.951.712.320
Target Transaksi Target Transaksi Target Transaksi
Nilai UP UP KKP Target Transaksi
No Kanwil DJPb Nilai UP KKP *) TW II (4%) TW III (7%) TW IV (10%)
(Tunai+KKP) *) Disetahunkan TW I (1%)
(akumulasi) (akumulasi) (akumulasi)
22 PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR 41.566.662.250 15.536.800.000 186.441.600.000 1.864.416.000 7.457.664.000 13.050.912.000 18.644.160.000
23 PROVINSI SULAWESI SELATAN 73.195.806.500 28.535.391.000 342.424.692.000 3.424.246.920 13.696.987.680 23.969.728.440 34.242.469.200
24 PROVINSI SULAWESI TENGAH 32.676.909.000 11.996.871.000 143.962.452.000 1.439.624.520 5.758.498.080 10.077.371.640 14.396.245.200
25 PROVINSI SULAWESI TENGGARA 24.857.127.000 9.261.655.600 111.139.867.200 1.111.398.672 4.445.594.688 7.779.790.704 11.113.986.720
26 PROVINSI GORONTALO 25.875.300.000 10.293.120.000 123.517.440.000 1.235.174.400 4.940.697.600 8.646.220.800 12.351.744.000
27 PROVINSI SULAWESI UTARA 33.715.852.700 12.559.149.080 150.709.788.960 1.507.097.890 6.028.391.558 10.549.685.227 15.070.978.896
28 PROVINSI MALUKU UTARA 9.285.450.000 2.879.380.000 34.552.560.000 345.525.600 1.382.102.400 2.418.679.200 3.455.256.000
29 PROVINSI MALUKU 29.117.360.500 9.799.811.000 117.597.732.000 1.175.977.320 4.703.909.280 8.231.841.240 11.759.773.200
30 PROVINSI PAPUA 47.683.414.000 18.615.748.400 223.388.980.800 2.233.889.808 8.935.559.232 15.637.228.656 22.338.898.080
31 PROVINSI KEPULAUAN RIAU 30.378.300.000 10.892.000.000 130.704.000.000 1.307.040.000 5.228.160.000 9.149.280.000 13.070.400.000
32 PROVINSI SULAWESI BARAT 15.621.900.000 5.980.680.000 71.768.160.000 717.681.600 2.870.726.400 5.023.771.200 7.176.816.000
33 PROVINSI PAPUA BARAT 27.237.300.000 10.808.000.000 129.696.000.000 1.296.960.000 5.187.840.000 9.078.720.000 12.969.600.000
34 PROVINSI KALIMANTAN UTARA 13.212.580.000 4.456.540.000 53.478.480.000 534.784.800 2.139.139.200 3.743.493.600 5.347.848.000
Total 3.176.113.758.459 1.022.570.069.562 12.270.840.834.744 122.708.408.347 490.833.633.390 858.958.858.432 1.227.084.083.474
Keterangan:
*) berdasarkan data omspan per tanggal 10 Maret 2023

Direktur Pelaksanaan Anggaran

Ditandatangani secara elektronik


Tri Budhianto

Anda mungkin juga menyukai