Pengembangan Desa Wisata Di Madura
Pengembangan Desa Wisata Di Madura
Pengembangan Desa Wisata Di Madura
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
2019
I
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wata’ala,
karena berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang bertema
“Pengembangan Desa Wisata Di Pantai Jumiang Pamekasan, Madura.”
Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Sosiologi Kritis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah
ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan
bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.
Wassalamualaikum wr.wb
Penyusun
II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN 4
5.1 Kesimpulan.........................................................................................15
5.2 Saran..................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................16
LAMPIRAN FOTO
III
BAB I
PENDAHULUAN
4
khusus yang mampu untuk menyedot minat dari wisatawan untuk
berkunjung di obyek tersebut.
2. Something to do adalah agar wisatawan yang melakukan pariwisata
di sana bisa melakukan sesuatu yang berguna untuk memberikan
perasaan senang, bahagia, relax berupa fasilitas rekreasi baik itu
arena bermain ataupun tempat makan, terutama makanan khas dari
tempat tersebut sehingga mampu membuat wisatawan lebih betah
untuk tinggal di sana.
3. Something to buy adalah fasilitas untuk wisatawan berbelanja yang
pada umumnya adalah ciri khas atau icon dari daerah tersebut,
sehingga bisa dijadikan sebagai oleh-oleh. (Yoeti, 1985).
5
1.2 TUJUAN
Tujuan dari studi ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengetahui potensi,
rencana, dan masalah yang dihadapi dalam pengembangan objek dan daya
tarik wisata Pantai Telaga Biru serta memberikan gambaran maupun
informasi kepada pembaca tentang pengembangam desa wisata.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pariwisata berasal dari dua suku kata , yaitu “pari yang berarti
banyak atau berkali-kali” dan “wisata yang berarti perjalanan atau
bepergian”. Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata (aktivitas
perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang) dan
didukung dengan pelayanan serta berbagai fasilitas yang disedikan oleh
masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah (Zebua,
2016).
7
tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan
daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.
b. Wisatawan adalah orang yang melakukan wisata.
c. Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung
berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat,
pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah.
d. Kepariwisataan adalah seluruh kegiatan yang tekaitan dengan
pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul
sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan Negara serta interaksi
antara wisatawan, pemerintah, pemerintah daerah, dan pengusaha.
Daya tarik wisata ialah sesuatu yang merupakan ciptaan Tuhan ataupun
hasil karya tangan manusia yang menarik untuk dikunjungi wisatawan ke
daerah wisata yang bernilai dan unik (Prayogi, 2011).
8
perjalanan wisata merupakan perjalanan aktif, pencarian pengalaman
dalam rangka pengembangan diri dan bukan lagi sebagai kegiatan liburan
biasa, terdapat ruang bagi masyarakat untuk ikut serta dalam
mengembangkan desa mereka menjadi desa wisata berbasis ekowisata.
9
BAB III
METODE PENELITIAN
Deskriptif analitik
10
Alasan : Karena lokasinya tidak terlalu jauh dan disana
memang tempatnya bagus serta memiliki daya tarik tersendiri yaitu
perahu sarimuna milik syachona cholil
1. Observasi lapangan
Pengamatan yang dilakukan untuk mendapatkan data terbaru
langsung dari lapangan atau objek kajian dan di dokumentasikan
dalam bentuk foto.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan kepada pengelola Desa dan warga sekitar
Wisata Telaga Biru, ini dilakukan untuk memperoleh data informasi
mengenai potensi apa saja yang dimiliki desa wisata sehingga
keberadaannya bisa memberikan manfaat bagi masyarakat
sekitarnya
3. Dokumentasi
Data yang diperoleh selain berasal dari observasi dan wawancara,
juga akan memanfaatkan data dari buku,skripsi, internet, dan bahan
lain yang relevan dengan studi ini. Dalam penelitian ini data yang
diperoleh melalui observasi dan wawancara akan diperlakukan
11
sebagai data primer ( data yang diperoleh langsung dari lapangan),
sedangkan data yang diperoleh melalui buku, internet, dan
sebagainya akan diperlakukan sebagai data sekunder (data yang
berhubungan dengan objek penelitian dan sebagai landasan teori).
12
BAB IV
PEMBAHASAN
13
2. Belum dikembangkannya kegiatan wisata yang mendukung kondisi
lingkungan seperti wisata outbond, berkemah, agrowisata.
Kelak Potensi yang banyak disimpan dari Wisata ini juga harus
dibangun dan pastinya dikelola dengan baik lagi oleh pemerintah yang ada
di bangkalan ini agar wisata ini juga bisa mendatangkan pendapatan asli
Daerah dan tidak hanya itu saja, namun sekaligus juga dapat
mensejahterakan ekonomi dari masyarakat yang ada di sekitarnya.
14
BAB V
5.1 KESIMPULAN
5.2 SARAN
15
DAFTAR PUSTAKA
Wawancara :
Referensi internet :
https://eprints.uny.ac.id
Referensi Skripsi :
LAMPIRAN FOTO
16
17