Uts Askeb Kasus Kompleks Fani Ramadhani
Uts Askeb Kasus Kompleks Fani Ramadhani
Uts Askeb Kasus Kompleks Fani Ramadhani
Nim : 221015201034
Deteksi dini gejala dan tanda bahaya selama kehamilan merupakan upaya terbaik untuk
mencegah terjadinya gangguan yang serius terhadap kehamilan ataupun keselamatan ibu
hamil.
2. Sebutkan komplikasi kehamilan yang pernah ibu hadapi selama praktek, kemudian
jelaskan bagaimana penanganan ibu dalam menghadapi masalah tersebut?
Ada banyak komplikasi kehamilan yang saya temui selama berpraktek salah satunya Infeksi
Saluran Kemih (ISK).
Ibu hamil rentan kena ISK karena hormon kehamilan mengubah jaringan saluran kencing dan
membuat Anda lebih rentan untuk terkena infeksi. ISK disebabkan oleh infeksi bakteri yang
menyerang saluran kemih dan kandung kemih.
Beberapa di antaranya seperti infeksi ginjal dan menyebabkan bayi lahir prematur. Ini adalah
salah satu jenis penyakit pada ibu hamil yang bisa menjadi komplikasi kehamilan.
Gejala ISK pada ibu hamil yang paling sering dirasakan yaitu sakit saat buang air kecil, sakit
punggung, demam, sampai urine berbau disertai warna keruh.
Cukup minum air putih 2 liter, atau setara dengan 8 gelas per hari.
Segera buang air kecil sebelum atau setelah buang air kecil.
Setelah buang air kecil, bersihkan vagina secara perlahan dari atas ke bawah, bukan
sebaliknya.
3. Sebutkan Komplikasi persalinan yang pernah ibu hadapi selama praktek, kemudian
jelaskan bagaimana penanganan ibu dalam menghadapi masalah tersebut?
Komplikasi persalinan yang pernah saya temui saat berpraktek salah satunya adalah
persalinan dengan asfiksia neonatus
Asfiksia neonatorum adalah keadaan bayi yang tidak dapat bernapas spontan dan teratur,
sehingga dapat menurunkan O2 dan makin meningkatnya CO2 yang menimbulkan akibat
buruk dalam kehidupan yang lebih lanjut.
Tanda-tanda dan gejala klinik Asfiksia neotanus adalah, sbb:
1. kulit bayi tampak pucat atau kebiruan
2. bibir kebiruan
3. otot-otot di dada terlihat berkontraksi untuk membantu pernapasan
4. denyut jantung terlalu cepat atau terlalu lambat
5. bayi tampak lunglai
6. bayi terdengar merintih
Tujuan program intervensi adalah untuk mengurangi kematian ibu dan bayi. Para
pembaca web ini dapat klik untuk mempelajari berbagai pengembangan inovatif, dan juga
intervensi-intervensi lainnya.
Contoh konsep hulu hilir pelayanan kesehatan Berdasarkan analisis kebijakan, dilakukan
kegiatan untuk mencari kebijakan di masa mendatang (analysis for policy).
Menggunakan pendekatan dari Hulu ke Hilir. Kebijakan dan program KIA dapat
dibayangkan sebagai sebuah model hulu yang berisikan program-program preventif
dan promotif yang banyak menggunakan pendekatan lintas sector (One Health) dan
determinan social. Hilirnya adalah kegiatan-kegiatan klinis.
Menggunakan jumlah kematian absolut sebagai indikator kinerja program KIA.
Angka Rates akan dipergunakan sebagai cross-check dan dilakukan dalam dua
pendekatan: (1) berdasarkan data dari angka absolut; dan (2) berdasarkan data survey.
Menggunakan filosofi utama dalam kebijakan KIA yaitu mengembalikan “sense of
urgency” dan adanya “peningkatan adrenalin” dalam program. Untuk itu diperlukan
penggunaan surveilans-respon kematian ibu dan anak. Kematian ibu dan anak yang
tidak perlu (avoidable) harus dapat dicegah.
Memperbaiki perencanaan dan monitoring dan evaluasi dengan menggunakan
pendekatan Kebijakan Berbasis Bukti (Evidence Based Policy).
Tujuan program intervensi adalah untuk mengurangi kematian ibu dan bayi.