Transpirasi Dan Transportasi Pada Tumbuhan
Transpirasi Dan Transportasi Pada Tumbuhan
Transpirasi Dan Transportasi Pada Tumbuhan
PADA TUMBUHAN
Oleh
ENY DWI PUJAWATI
Dosen MK Fisiologi Tumbuhan
Fahutan ULM
Transpirasi
• adalah proses hilangnya air dalam bentuk uap air melewati stomata, lubang
kutikula atau lentisel.
• terjadi siang hari saat panas, bertujuan untuk meredam panas yang
diterima tumbuhan supaya tidak membakar jaringan
• Transpirasi berpengaruh terhadap pengangkutan air dan zat hara terlarut
• sekitar 80% air ditranspirasikan melewati stomata, hanya 5-10% melewati
kutikula, juga terjadi melalui luka pada jaringan epidermis daun, batang,
cabang, ranting, bunga, buah dan akar
• transpirasi harus seimbang dengan penyerapan air, bila transpirasi berlebih
maka akan terjadi layu
• Alat untuk mengukur besarnya laju transpirasi melalui daun disebut
fotometer atau transpirometer
Mekanisme Transpirasi
• difusi air dari daun ke udara menjadi
kekuatan untuk menarik air ke dalam daun
dari berkas pembuluh pada batang dan akar,
dan dari media tanah
• Air masuk ke akar secara osmosis melalui
rambut akar dan bergerak menurut gradien
potensial air melalui xylem dalam bentuk
molekul air polar dan menyatu dalam kolom
berlanjut akibat dari penguapan di daun
• Sebagian besar ion bergerak melalui simplas
dari epidermis akar ke xilem, dan kemudian
ke atas melalui arus transportasi
• Perjalanan air dari akar sampai daun ini
dikenal dengan Teori Benang Air
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TRANSPIRASI
1. Transportasi ektravaskuler
Transportasi ektravaskuler merupakan pengangkutan air dan garam mineral di
luar berkas pembuluh pengangkut (xilem).
Pengangkutan ini berjalan dari sel ke sel dan biasanya dengan arah horisontal.
2. Transportasi intravaskuler
• adalah proses pengangkutan zat yang terjadi di dalam pembuluh angkut, yaitu
dalam xilem dan floem.
Jenis-Jenis Transportasi pada Tumbuhan
1. Transportasi ektravaskuler
Pengangkutan ekstravaskluler dapat dibedakan menjadi :
a. Transportasi lintasan apoplast
Menyusupnya air tanah secara bebas melalui semua bagian tak hidup dari tumbuhan
seperti dinding sel dan ruang antar sel. Air melalui jalur ini tidak dapat sampai ke xylem
karena terhalang oleh bagian endodermis yang memiliki penebalan dinding sel yang
disebut pita kaspari. Untuk menembus halangan ini, air harus dipompa agar dapat
melalui sel-sel endodermis. Pergerakan air tersebut akhirnya menjadi jalur simplas
karena melalui sel-sel peresap (sel-sel penerus).
b. Transportasi lintasan simplast
bergeraknya air dan garam mineral menembus bagian hidup dari sel tumbuhan seperti
sitoplasma dan vakoula melalui plasmodesma.
Pada jalur simplast, air dapat mencapai xylem bahkan silinder pusat.
Masuknya air melalui rambut-rambut akar menuju xilem melalui 2 jalur yaitu
apoplast dan symplast.
Apoplast adalah perjalanan air dalam sel yang melewati ruang antara dinding sel
dan membran sel, dan dilanjutkan ke sel berikutnya melalui lubang noktah
Symplast adalah perjalanan air dalam sel yang ikut masuk ke dalam sitoplasma, dan
dilanjutkan ke sel berikutnya melalui plasmodesmata
2. Transportasi intravaskuler
• adalah proses pengangkutan zat yang terjadi di dalam pembuluh angkut,
yaitu dalam xilem dan floem.
• pengangkutan dalam pembuluh angkut terjadi secara vertikal.
• Pengangkutan air dan garam mineral akan diangkut ke daun melalui
pembuluh kayu (xylem).
• pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan
dilakukan oleh pembuluh tapis (floem) dan disebut pula dengan istilah
translokasi.
• Jaringan pengangkut (vascular tissue) adalah jaringan permanen yang
dimiliki tumbuhan hijau berpembuluh (Tracheophyta). Jaringan ini disebut
juga pembuluh dan berfungsi utama sebagai saluran utama transportasi
zat-zat hara yang diperlukan dalam proses vital tumbuhan
Transportasi larutan dalam tubuh tumbuhan
1. Imbibisi
Merupakan penyusupan atau peresapan air ke dalam ruangan antar dinding sel,
sehingga dinding selnya akan mengembang. Misal masuknya air pada biji
2. Diffusi
Gerak menyebarnya molekul dari larutan hipertonik ke larutan hipotonik. Misal
pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 saat pernafasan
3. Osmosis
Proses perpindahan air dari daerah larutan hipotonik ke daerah larutan hipertonik
melalui membran semipermiabel.
4. Transport aktif
Pengangkutan lintas membran dengan menggunakan energi ATP, melibatkan
pertukaran ion Na+ dan K+ (pompa ion) serta protein yang akan mengangkut ion
Na+ bersama molekul lain seperti asam amino dan gula. Misal perpindahan air dari
korteks ke stele.
Pengangkutan air dan mineral
• Pengangkutan air dan garam mineral pada tumbuhan dimulai dari akar
menuju ke daun
• Pengangkutan air dan garam mineral dapat berlangsung secara
ekstravaskuler dan intravaskuler.
• Air dan garam-garam mineral masuk ke dalam akar melalui sel epidermis
rambut akar
• Penyerapan ini juga melalui proses difusi dan osmosis.
• Air yang dapat diserap oleh akar adalah air higroskopis dan air kapiler.
• Air higroskopis adalah air yang menempel pada suatu partikel tanah.
• Air kapiler adalah air yang mengisi ruang-ruang antarpartikel membentuk
film air.
Faktor yang mempengaruhi penyerapan air oleh akar:
• jenis tanah
• suhu,
• keasaman,
• sirkulasi udara,
• nilai tukar ion (KTK).
• Tanah yang terlalu padat mengganggu pertukaran udara, dan tanah yang
terlalu asam dapat memperlambat laju penyerapan
• Air tanah diserap oleh rambut akar, selanjutnya diangkut ke daun melalui
pembuluh kayu (xylem) untuk digunakan sebagai bahan baku
fotosintesis.
Pengangkutan hasil fotosintesis
• Proses pengangkutan bahan makanan dalam tumbuhan dikenal
dengan translokasi
• Translokasi merupakan pemindahan hasil fotosintesis dari daun ke
organ tempat penyimpanannya dan ke bagian lain tumbuhan yang
memerlukan
• Jaringan pembuluh yang bertugas mengedarkan hasil fotosintesis ke
seluruh bagian tumbuhan adalah floem (pembuluh tapis).