Laprak Ddib M3 Nyata
Laprak Ddib M3 Nyata
Laprak Ddib M3 Nyata
Oleh :
1
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebelum berubah menjadi tumbuhan baru, biji harus mengalami fase yang
berupa suatu proses perkecambahan. Perkecambahan adalah permulaan aktif dari
embrio yang menghasilkan pecahnya kulit biji dan munculnya tanaman yang
mampu mencukupi kebutuhan nutrisinya sendiri.
2
1.2 Tujuan Pratikum
3
dipatahkan dengan cara: 1) perlakuan mekanis seperti skarifikasi dan
tekanan; 2) perlakuan dengan perendaman air; 3) perlakuan dengan
cahaya; dan 4) perlakuan kimia (Muharis, A., 2022).
3.2 Bahan
4
c) Semaikan benih yang telah direndam pada kotak media
perkecambahan dan semaikan juga benih yang tidak direndam (sebagai
kontrol)
d) Lakukan pengamatan lama perkecambahan benih yang direndam dan
bandingkan dengan benih yang tidak direndam (kontrol)
2. Metode Rendam KNO3
a) Siapkan benih
b) Siapkan Larutan KNO3 dengan konsentrasi 1 g per liter air
c) Rendam benih pada larutan KNO3 selama 9 jam
d) Semaikan benih yang telah direndam larutan KNO3 dan benih yang
tidak direndam (Kontrol)
e) Bandingkan kecepatan perkecambahan antara keduanya
3. Metode Amplas (Skarifikasi)
a) Siapkan benih dan Amplas
b) Lakukan pengamplasan pada permukaan kulit benih dengan cara
digosok
c) Semaikan benih yang telah diamplas dan benih yang belum diamplas
(Kontrol)
d) Bandingkan kecepatan perkecambahan antara benih yang belum
diamplas dan benih yang telah dilakukan perlakuan pengamplasan
5
1V. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Adapun hasil yang didapat dari kegiatan pratikum yang telah dilakuakan
ialah:
Metode
Metode
Perendaman Air Metode Amplas
Perendaman KNO3
Hangat
No Ulangan
Diampla
Kontrol Direndam Kontrol Direndam Kontrol
s
1 0 0 0 0 0 1
1. 2 0 0 0 0 0 2
3 0 0 0 0 0 1
Total 0 0 0 0 0 4
Kontrol tidak
Perbedaan berkecambah,
Tidak ada yang Tidak ada yang
lama amplas
berkecambah berkecambah
kecambah berkecambah pada
hari ke 7
6
4.1.2 Tabel Pengamatan Biji Sawo
Lama Perkecambahan
Metode
Metode
Perendaman Air Metode Amplas
Perendaman KNO3
Hangat
No Ulangan
Kontrol Direndam Kontrol Direndam Kontrol Diamplas
1 0 0 0 0 0 0
1. 2 0 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0 0
Total 0 0 0 0 0 0
Rata Rata 0 0 0 0 0 0
Perbedaan
Tidak ada yang Tidak ada yang Tidak ada yang
lama
berkecambah berkecambah berkecambah
kecambah
7
4.1.3 Tabel Pengamatan Biji Sirsak
Lama Perkecambahan
Metode
Metode
Perendaman Air Metode Amplas
Perendaman KNO3
Hangat
No Ulangan
Kontrol Direndam Kontrol Direndam Kontrol Diamplas
1 0 0 0 0 0 0
1. 2 0 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0 0
Total 0 0 0 0 0 0
Rata Rata 0 0 0 0 0 0
Perbedaan
Tidak ada yang Tidak ada yang Tidak ada yang
lama
berkecambah berkecambah berkecambah
kecambah
4.2. Pembahasan
8
setipa perlakuan benih yang sama tidak diberi perlakuan apa-apa guna untuk
membandingkan serta membuktikan bahwa benih yang diberi perlakuanlah yang
akan lebih cepat untuk berkecambah.
Dari hasil praktikum yang telah saya lakukan, ada 3 tabel yang
didapatkan, dimana setiap tabel tersebut berisi data pengamatan 3 kali ulangan
dan setap metode perlakuan memiliki 2 benih dengan perlakuan dan benih yang
berbeda pula .
Dari beberpa perlakuan tersebut ada beberapa biji palm yang tumbuh
(bereaksi) setelah di beri perlakuan berupa metode amplas dimana pada ulangan 1
, ada 1 biji palam, ulangan 2 ada 2 biji palm dan ulangan 3 ada 1 biji palm yang
sudah mulai tumbuh akar di pengaman minggu pertama (hari ke-7), dengan total 4
dan rata – rata 1,33.
9
Hal ini membuktikan bahwanya dari perlakuan tersebut tidak berpengaruh
terjadinya reaksi sedikit pun terhadap perkembangan pada biji tanaman sawo.
V. KESIMPULAN
10
DAFTAR PUSTAKA
Muharis, A., Faisal, F., Nasruddin, N., Jamidi, J., & Rafli, M. (2022). Pematahan
Dormansi Benih Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) dengan Skarifikasi
Mekanik dan Kimia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi, 1(2),
43-48.
Ramadhani, S., Haryati, H., & Ginting, J. (2015). Pengaruh perlakuan pematahan
dormansi secara kimia terhadap viabilitas benih delima (Punica granatum
L.). Jurnal Agroekoteknologi Universitas Sumatera Utara, 3(2), 104160.
Tamin, R. P. 2007. Teknik perkecambahan benih jati (Tectona grandis Linn. F.).
Jurnal Agronomi. Vol 1 : Halaman 7-14
Widyawati, N., Tohari, P. Yudono dan I. Soemardi. 2009. Permeabilitas dan
Perkecambahan Biji Aren ( Arenga pinnata). Jurnal Agronomi Indonesia
37(2) : 152-158
11
LAMPIRAN
12