PKN

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

FUNGSI PARTAI POLITIK DALAM DEMOKRASI INDONESIA

KELOMPOK 4

NAMA ANGGOTA:
Ketua : Haekal Sipahutar
Presenter : - Melody Saragih
- ⁠Nabila Putri Ramadhani
- ⁠M. Jatayu T.R. Vahlevi
- M. Al-Ghiffari Syah
Moderator : Nayla Ardana
Notulen : Nadya Marpaung
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................ i

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………… 1

1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. 1

1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………… 1

1.3 Tujuan ...................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 2

2.1 Peran dan Fungsi Partai Politik di Indonesia .......................................... 2

2.2 Pengaruh Partai Politik dalam Demokrasi Indonesia ............................. 5

2.3 Tugas partai politik untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi


pemerintahan Indonesia ................................................................................ 7

BAB III KESIMPULAN ........................................................................................ 8

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Dalam perkembangan demokrasi di indonesia kehadiran dan peran partai


politik saat ini menjadi prasyarat penting bagi praktik demokrasi modern,
dalam hal ini demokrasi modern adalah demokrasi partai. Dalam hal ini
demokrasi perwakilan tidak hanya mensyaratkan kehadiran partai politik,
tetapi juga menuntut partai politik memberi kontribusi positif dan konstruktif
jika partai politik menjalankan peran dan fungsinya dengan baik, kualitas
demokrasi akan menjadi baik dan begitu juga sebaliknya.

Adanya Partai politik bertujuan untuk mencari dan mempertahankan


kekuasaan guna mewujudkan program-program yang disusun berdasarkan
ideologi tertentu. Cara yang digunakan oleh suatu partai politik dalam sistem
demokrasi untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan ialah ikut
serta dalam pemilihan umum. Partai politik merupakan sarana bagi warga
Negara untuk turut serta atau berpartisipasi dalam proses pengelolaan Negara.
Dimana partai politik adalah suatu kelompok terorganisir yang anggota-
anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Partai
politik adalah unsur penting dalam kehidupan politik dan pemerintahan.

1.2 Rumusan masalah

1. Fungsi partai politik dalam demokrasi Indonesia


2. Pengaruh partai politik dalam demokrasi Indonesia
3. Tugas partai politik untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam
pemerintahan di Indonesia

1.3 Tujuan

Makalah ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam peran partai


politik dalam sistem demokrasi Indonesia, termasuk bagaimana mereka
berkontribusi pada pembentukan kebijakan dan representasi politik
1
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Peran dan Fungsi Partai Politik di Indonesia

Secara hakiki partai politik memiliki fungsi utama yaitu mencari dan
mempertahankan kekuasaan guna mewujudkan program-program yang disusun
berdasarkan ideologi tertentu.

Selain fungsi di atas, partai politik juga memiliki peran antara lain:

Pertama, sebagai sarana komunikasi politik. Partai politik mempunyai peran


penting sebagai penghubung antara yang memerintah dan yang diperintah. Menurut
Neumann dalam hubungannya dengan komunikasi politik, partai politik merupakan
perantara besar yang menghubungkan kekuatan-kekuatan dan ideologi sosial dengan
lembaga pemerintah yang resmi dan mengaitkannya dengan aksi politik di dalam
masyarakat politik yang lebih luas.

Kedua, sebagai sarana sosialisasi politik. Fungsi sosialisai politik partai adalah
upaya menciptakan citra (image) bahwa partai politik memperjuangkan kepentingan
umum dan lebih tinggi nilainya apabila mampu mendidik anggotanya menjadi
manusia yang sadar akan tanggung jawabnya sebagai warga Negara dan
menempatkan kepentingan sendiri dibawah kepentingan nasional.

Ketiga, sebagai sarana rekrutmen politik. Fungsi partai politik ini yakni seleksi
kepemimpinan dan kader – kader yang berkualitas. Rekrutmen politik menjamin
kontinuitas dan kelestarian partai sekaligus merupakan salah satu cara untuk
menjaring dan melatih calon-calon kader. Partai politik menyediakan jalur untuk
individu memasuki dunia politik dan berkompetisi untuk jabatan publik.

Keempat, partisipasi politik. Dalam hal ini, partai politik memiliki fungsi untuk
membuka kesempatan, mendorong, dan mengajak para anggota masyarakat yang
lain untuk menggunakan partai politik sebagai saluran
kegiatan mempengaruhi proses politik.

2
Kelima, sebagai sarana pengatur konflik. Potensi konflik selalu ada di setiap
masyarakat.Negara Indonesia yang bersifat heterogenyang terdiri dari etnis, agama,
dan lain-lain. Perbedaan tersebut dapat menyebabkan konflik. Maka partai politik
melaksanakan fungsi sebagai pengatur konflik.

Keenam, agregasi dan artikulasi kepentingan. Partai politik mengumpulkan dan


mengartikulasikan beragam kepentingan masyarakat dalam proses pembuatan
kebijakan. Mereka menjadi wadah di mana berbagai kelompok dan individu dapat
menyuarakan keinginan, masalah, dan aspirasi mereka.

Ketujuh, edukasi politik. Partai politik memiliki peran menyebarkan informasi


politik, memperjuangkan platform politik, dan melakukan kampanye untuk
meningkatkan pemahaman tentang isu-isu politik dan pentingnya partisipasi dalam
proses demokrasi. Partai Politik harus dapat mengadakan pendidikan politik agar
masyarakat tidak saja sadar hukum tetapi juga dewasa dalam berpolitik. Hal ini
tentunya harus ditunjukkan oleh para elite politiknya terlebih dahulu, agar menjadi
contoh bagi warga negara. Pendidikan politik bagi anggota dan masyarakat luas agar
menjadi warga negara Republik Indonesia yang sadar akan hak dan kewajibannya
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Kedelapan, pembentukan opini publik. Melalui platform politik dan komunikasi


mereka, partai politik berkontribusi dalam membentuk opini publik. Mereka
mengajukan argumen, memperdebatkan isu-isu publik, dan menyampaikan
pandangan mereka kepada masyarakat melalui media massa dan kegiatan politik
lainnya.

Kesembilan, pemantauan pemerintahan. Partai politik yang berada di oposisi


memiliki peran penting sebagai pengawas terhadap kinerja pemerintah dan institusi
negara. Mereka memeriksa tindakan pemerintah, mengkritik kebijakan yang
dianggap tidak sesuai, dan menyuarakan kekhawatiran masyarakat.

Kesepuluh, menjaga stabilitas politik. Dengan memberikan saluran bagi


persaingan politik yang terstruktur, partai politik membantu menjaga stabilitas
politik dalam negara demokratis. Mereka memfasilitasi kompetisi yang sehat antara
berbagai kekuatan politik, menghindari konflik yang tidak terkendali, dan
memperkuat fondasi demokrasi.

3
Kesebelas, penciptaan iklim yang kondusif serta sebagai perekat persatuan dan
kesatuan bangsa untuk menyejahterakan masyarakat. Partai Politik juga harus
dapat menciptakan iklim yang kondusif yang dapat menjadi perekat persatuan dan
kesatuan bangsa. Akan tetapi yang terjadi malah sebaliknya, Partai Politik
dengan elite politiknya justru memperkeruh keadaan dengan manuver- manuver
politiknya.

Sebagai salah satu lembaga demokrasi, Partai Politik berfungsi:

1. Mengembangkan kesadaran atas hak dan kewajiban politik rakyat,


2. Menyalurkan kepentingan masyarakat dalam pembuatan kebijakan negara, serta
3. Meminta dan mempersiapkan anggota masyarakat dalam pembuatan kebijakan.
negara, serta membina dan mempersiapkan anggota masyarakat untuk mengisi
jabatan-jabatan politik sesuai dengan mekanisme demokrasi.
4. Partai politik juga merupakan salah satu wahana guna menyatakan dukungan dan
tuntutan dalam proses politik.

Keberadaan Partai politik di Indonesia memanglah penting bagi perkembangan


demokrasi di indonesia, selain fungsi-fungsi diatas menurut hariyanto apabila suatu
ketika partai politik memegang tampuk pemerintahan dan menduduki badan
perwakilan rakyat secara mayoritas, maka dapat dinyatakan bahwa partai politik
tersebut dapat melaksanakan fungsi sebagai sarana pembuatan kebijakan. (Haryanto,
1984).

Fungsi-fungsi ini tidak hanya menciptakan kerangka kerja bagi sistem politik
yang demokratis, tetapi juga memainkan peran penting dalam memastikan
representasi yang adil dan keberlanjutan demokrasi di Indonesia. Fungsi dan peranan
partai-partai politik juga akan terlihat dari diwujudkannya Pemilihan Umum yang
diselenggarakan secara demokratis, jujur, dan adil dengan mengadakan pemberian
dan pemungutan suara secara langsung, umum, bebas, dan rahasia.

Peranan partai politik sangat dominan dalam sebuah negara yang demokratis.
Karena dengan adanya partai politik sebagai kelompok kepentingan yang
terorganisir dan mempunyai tujuan dan cita- cita yang jelas, maka organisasi partai
politik tersebut tersebut akan menjadi jembatan bagi rakyat untuk menyuarakan dan
menyampaikan aspirasinya.

4
2.2 Pengaruh Partai Politik dalam Demokrasi Indonesia

Perkembangan partai-partai politik baru ini memiliki beberapa dampak positif bagi
politik Indonesia, antara lain:

Membawa isu-isu baru. Partai politik baru seringkali mengangkat isu-isu yang
sebelumnya kurang mendapat perhatian dari partai politik lama. Isu-isu ini bisa
berkaitan dengan lingkungan, hak asasi manusia, kesejahteraan sosial, demokrasi,
anti korupsi, dan lain-lain.

Membawa variasi ideologi politik. Partai politik baru juga menambah keragaman
ideologi politik di Indonesia. Partai politik baru bisa mewakili kelompok masyarakat
yang sebelumnya tidak terwakili dengan baik oleh partai politik lama.

Pengembangan Kepemimpinan: Partai politik merupakan tempat di mana calon-


calon pemimpin berkembang dan mendapatkan pengalaman politik yang penting
bagi kemajuan demokrasi.

Mencegah Kekuasaan Presiden yang terlalu besar. Dengan adanya partai politik
yang berkuasa, kekuasaan pemerintah tidak hanya terpusat pada satu individu, yaitu
presiden. Partai politik membagi dan mengawasi kekuasaan pemerintah, sehingga
mencegah penyalahgunaan kekuasaan yang berlebihan.

Menghidupkan Suasana Demokratis di Indonesia: Partai politik memainkan


peran kunci dalam menghidupkan suasana demokratis di Indonesia. Mereka
memfasilitasi partisipasi politik masyarakat dengan memberikan akses kepada
warga negara untuk mengkritik pemerintahan, menyampaikan pendapat, dan
mendirikan partai politik. Partai politik menciptakan ruang bagi warga negara untuk
berpartisipasi dalam proses politik dan memberikan kontribusi dalam pembentukan
kebijakan publik.

Mewakili dan Mengartikulasikan Aspirasi Rakyat: Partai politik berperan


sebagai wakil rakyat dalam sistem demokrasi. Mereka memainkan peran penting
dalam mengartikulasikan aspirasi dan kepentingan masyarakat. Partai politik
menjadi saluran bagi rakyat untuk menyampaikan keinginan, kebutuhan, dan
masalah yang mereka hadapi.

5
Partai politik di Indonesia memiliki pengaruh yang kompleks terhadap demokrasi.
Beberapa dampak negatifnya yaitu:

Polarisasi politik: Partai politik sering memperkuat perpecahan dalam masyarakat


dengan menggunakan retorika yang memihak pada kelompok tertentu,
mengakibatkan polarisasi yang lebih dalam.

Ketidakstabilan politik: Persaingan antar partai sering kali menyebabkan


ketidakstabilan politik, terutama dalam pembentukan dan pemeliharaan koalisi
pemerintahan.

Kurangnya representasi dan partisipasi: Beberapa partai politik mungkin


kurang memperhatikan kebutuhan dan aspirasi rakyat, mengakibatkan
rendahnya tingkat partisipasi politik dan representasi yang sesuai dalam proses
demokrasi.

Politik identitas yang memecah belah: Beberapa partai politik


memanfaatkan isu-isu identitas, seperti agama, suku, dan etnis, untuk
memperoleh dukungan, yang bisa memecah belah masyarakat dan
mengabaikan isu-isu substansial.

Ketidaktransparanan dan kurangnya akuntabilitas: Partai politik sering


kali kurang transparan dalam pendanaan, keputusan, dan operasional mereka,
yang mengurangi tingkat akuntabilitas terhadap pemilih dan masyarakat
umum.

Membelokkan suara dari partai politik lama. Dengan adanya partai politik
baru, suara pemilih bisa terpecah dan terbagi ke berbagai partai. Hal ini bisa
mengurangi dukungan untuk partai politik lama yang sebelumnya memiliki
basis pemilih yang sebelumnya memiliki basis pemilih yang kuat.

Meningkatkan konflik dan intrik politik. Dengan adanya partai politik baru,
persaingan politik bisa menjadi lebih tajam dan sengit. Hal ini bisa
menimbulkan konflik dan intrik politik antara partai-partai politik, baik di
tingkat pusat maupun daerah.

6
3.3 Tugas partai politik untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi
pemerintahan Indonesia

Cara untuk memastikan akuntabilitas dan transparasi dalam pemerintahan di


Indonesia, partai politik dapat melakukan beberapa langkah:

Mendorong Undang-Undang yang Mengatur Transparansi: Partai politik


dapat mengusulkan atau mendukung penyusunan undang-undang yang
mengatur transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan, seperti Undang-
Undang Kebebasan Informasi atau Undang-Undang Penyelenggaraan
Pemerintahan yang Baik.

Memperkuat Mekanisme Pengawasan di Parlemen: Partai politik yang


memiliki kursi di parlemen dapat memperkuat mekanisme pengawasan
terhadap pemerintah, seperti melalui rapat-rapat komisi yang membahas
kinerja kabinet, anggaran pemerintah, dan program-program strategis.

Menyuarakan Isu-isu Transparansi dan Akuntabilitas: Partai politik dapat


aktif menyuarakan isu-isu transparansi dan akuntabilitas dalam berbagai forum
politik, termasuk di media massa, debat politik, dan kampanye publik.

Menyediakan Pelatihan dan Pendidikan Politik: Partai politik dapat


menyediakan pelatihan dan pendidikan politik bagi kader dan anggotanya
tentang pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan, serta
cara-cara untuk memastikannya.

Mengembangkan Kode Etik dan Standar Tinggi: Partai politik dapat


mengembangkan dan menerapkan kode etik yang ketat serta standar tinggi
dalam praktik politik mereka sendiri, sehingga menjadi contoh bagi
pemerintah dan masyarakat umum.

Mendorong Budaya Politik yang Transparan dan Akuntabel: Partai politik


juga berperan dalam mempromosikan budaya politik yang transparan dan
akuntabel di Indonesia.

7
BAB 3

KESIMPULAN

Partai politik memiliki peran yang krusial dalam menjaga kesehatan dan
kestabilan demokrasi di Indonesia. Dalam konteks ini, mereka berfungsi
sebagai perantara antara pemerintah dan masyarakat, menyediakan wadah
untuk partisipasi politik, dan memainkan peran dalam proses pembuatan
kebijakan. Adanya Partai politik bertujuan untuk mencari dan mempertahankan
kekuasaan guna mewujudkan program-program yang disusun berdasarkan ideologi
tertentu.

Partai politik juga memiliki peran antara lain:

Pertama, sebagai sarana komunikasi politik.


Kedua, sebagai sarana sosialisasi politik.
Ketiga, sebagai sarana rekrutmen politik.
Keempat, partisipasi politik.
kelima, sebagai sarana pengatur politik
Keenam, agregasi dan artikulasi kepentingan.
Ketujuh, edukasi politik.
Kedelapan, pembentukan opini publik.
kesembilan, pemantauan pemerintahan
Kesepuluh, menjaga stabilitas politik.
Kesebelas, penciptaan iklim yang kondusif serta sebagai perekat persatuan dan
kesatuan bangsa untuk menyejahterakan masyarakat.

Sebagai salah satu lembaga demokrasi, Partai Politik berfungsi:

1. Mengembangkan kesadaran atas hak dan kewajiban politik rakyat,


2. Menyalurkan kepentingan masyarakat dalam pembuatan kebijakan negara, serta
3. Meminta dan mempersiapkan anggota masyarakat dalam pembuatan kebijakan.
negara, serta membina dan mempersiapkan anggota masyarakat untuk mengisi
jabatan-jabatan politik sesuai dengan mekanisme demokrasi.
4. Partai politik juga merupakan salah satu wahana guna menyatakan dukungan dan
tuntutan dalam proses politik.

8
Peranan partai politik sangat dominan dalam sebuah negara yang
demokratis. Karena dengan adanya partai politik, maka organisasi partai
politik tersebut tersebut akan menjadi jembatan bagi rakyat untuk
menyuarakan dan menyampaikan aspirasinya.

Perkembangan partai-partai politik baru ini memiliki beberapa dampak positif


bagi politik Indonesia, antara lain:

a.Membawa isu-isu baru.


b.Membawa variasi ideologi politik.
c.Pengembangan Kepemimpinan
d.Mencegah Kekuasaan Presiden yang terlalu besar.
e.Menghidupkan Suasana Demokratis di Indonesia
f.Mewakili dan Mengartikulasikan Aspirasi Rakyat

Partai politik di Indonesia memiliki pengaruh yang kompleks terhadap


demokrasi. Beberapa dampak negatifnya yaitu:

1.Polarisasi politik
2.Ketidakstabilan politik
3.Kurangnya representasi dan partisipasi
4.Politik identitas yang memecah belah
5.Ketidaktransparanan dan kurangnya akuntabilitas
6.suara dari partai politik lama.
7.Meningkatkan konflik dan intrik politik.

Cara untuk memastikan akuntabilitas dan transparasi dalam pemerintahan di


Indonesia, partai politik dapat melakukan beberapa langkah:

1.Mendorong Undang-Undang yang Mengatur Transparansi


2.Memperkuat Mekanisme Pengawasan di Parlemen
3.Menyuarakan Isu-isu Transparansi dan Akuntabilitas
4.Menyediakan Pelatihan dan Pendidikan Politik.
5.Mengembangkan Kode Etik dan Standar Tinggi.
6:Mendorong Budaya Politik yang Transparan dan Akuntabel.

Anda mungkin juga menyukai