PKN
PKN
PKN
KELOMPOK 4
NAMA ANGGOTA:
Ketua : Haekal Sipahutar
Presenter : - Melody Saragih
- Nabila Putri Ramadhani
- M. Jatayu T.R. Vahlevi
- M. Al-Ghiffari Syah
Moderator : Nayla Ardana
Notulen : Nadya Marpaung
DAFTAR ISI
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Secara hakiki partai politik memiliki fungsi utama yaitu mencari dan
mempertahankan kekuasaan guna mewujudkan program-program yang disusun
berdasarkan ideologi tertentu.
Selain fungsi di atas, partai politik juga memiliki peran antara lain:
Kedua, sebagai sarana sosialisasi politik. Fungsi sosialisai politik partai adalah
upaya menciptakan citra (image) bahwa partai politik memperjuangkan kepentingan
umum dan lebih tinggi nilainya apabila mampu mendidik anggotanya menjadi
manusia yang sadar akan tanggung jawabnya sebagai warga Negara dan
menempatkan kepentingan sendiri dibawah kepentingan nasional.
Ketiga, sebagai sarana rekrutmen politik. Fungsi partai politik ini yakni seleksi
kepemimpinan dan kader – kader yang berkualitas. Rekrutmen politik menjamin
kontinuitas dan kelestarian partai sekaligus merupakan salah satu cara untuk
menjaring dan melatih calon-calon kader. Partai politik menyediakan jalur untuk
individu memasuki dunia politik dan berkompetisi untuk jabatan publik.
Keempat, partisipasi politik. Dalam hal ini, partai politik memiliki fungsi untuk
membuka kesempatan, mendorong, dan mengajak para anggota masyarakat yang
lain untuk menggunakan partai politik sebagai saluran
kegiatan mempengaruhi proses politik.
2
Kelima, sebagai sarana pengatur konflik. Potensi konflik selalu ada di setiap
masyarakat.Negara Indonesia yang bersifat heterogenyang terdiri dari etnis, agama,
dan lain-lain. Perbedaan tersebut dapat menyebabkan konflik. Maka partai politik
melaksanakan fungsi sebagai pengatur konflik.
3
Kesebelas, penciptaan iklim yang kondusif serta sebagai perekat persatuan dan
kesatuan bangsa untuk menyejahterakan masyarakat. Partai Politik juga harus
dapat menciptakan iklim yang kondusif yang dapat menjadi perekat persatuan dan
kesatuan bangsa. Akan tetapi yang terjadi malah sebaliknya, Partai Politik
dengan elite politiknya justru memperkeruh keadaan dengan manuver- manuver
politiknya.
Fungsi-fungsi ini tidak hanya menciptakan kerangka kerja bagi sistem politik
yang demokratis, tetapi juga memainkan peran penting dalam memastikan
representasi yang adil dan keberlanjutan demokrasi di Indonesia. Fungsi dan peranan
partai-partai politik juga akan terlihat dari diwujudkannya Pemilihan Umum yang
diselenggarakan secara demokratis, jujur, dan adil dengan mengadakan pemberian
dan pemungutan suara secara langsung, umum, bebas, dan rahasia.
Peranan partai politik sangat dominan dalam sebuah negara yang demokratis.
Karena dengan adanya partai politik sebagai kelompok kepentingan yang
terorganisir dan mempunyai tujuan dan cita- cita yang jelas, maka organisasi partai
politik tersebut tersebut akan menjadi jembatan bagi rakyat untuk menyuarakan dan
menyampaikan aspirasinya.
4
2.2 Pengaruh Partai Politik dalam Demokrasi Indonesia
Perkembangan partai-partai politik baru ini memiliki beberapa dampak positif bagi
politik Indonesia, antara lain:
Membawa isu-isu baru. Partai politik baru seringkali mengangkat isu-isu yang
sebelumnya kurang mendapat perhatian dari partai politik lama. Isu-isu ini bisa
berkaitan dengan lingkungan, hak asasi manusia, kesejahteraan sosial, demokrasi,
anti korupsi, dan lain-lain.
Membawa variasi ideologi politik. Partai politik baru juga menambah keragaman
ideologi politik di Indonesia. Partai politik baru bisa mewakili kelompok masyarakat
yang sebelumnya tidak terwakili dengan baik oleh partai politik lama.
Mencegah Kekuasaan Presiden yang terlalu besar. Dengan adanya partai politik
yang berkuasa, kekuasaan pemerintah tidak hanya terpusat pada satu individu, yaitu
presiden. Partai politik membagi dan mengawasi kekuasaan pemerintah, sehingga
mencegah penyalahgunaan kekuasaan yang berlebihan.
5
Partai politik di Indonesia memiliki pengaruh yang kompleks terhadap demokrasi.
Beberapa dampak negatifnya yaitu:
Membelokkan suara dari partai politik lama. Dengan adanya partai politik
baru, suara pemilih bisa terpecah dan terbagi ke berbagai partai. Hal ini bisa
mengurangi dukungan untuk partai politik lama yang sebelumnya memiliki
basis pemilih yang sebelumnya memiliki basis pemilih yang kuat.
Meningkatkan konflik dan intrik politik. Dengan adanya partai politik baru,
persaingan politik bisa menjadi lebih tajam dan sengit. Hal ini bisa
menimbulkan konflik dan intrik politik antara partai-partai politik, baik di
tingkat pusat maupun daerah.
6
3.3 Tugas partai politik untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi
pemerintahan Indonesia
7
BAB 3
KESIMPULAN
Partai politik memiliki peran yang krusial dalam menjaga kesehatan dan
kestabilan demokrasi di Indonesia. Dalam konteks ini, mereka berfungsi
sebagai perantara antara pemerintah dan masyarakat, menyediakan wadah
untuk partisipasi politik, dan memainkan peran dalam proses pembuatan
kebijakan. Adanya Partai politik bertujuan untuk mencari dan mempertahankan
kekuasaan guna mewujudkan program-program yang disusun berdasarkan ideologi
tertentu.
8
Peranan partai politik sangat dominan dalam sebuah negara yang
demokratis. Karena dengan adanya partai politik, maka organisasi partai
politik tersebut tersebut akan menjadi jembatan bagi rakyat untuk
menyuarakan dan menyampaikan aspirasinya.
1.Polarisasi politik
2.Ketidakstabilan politik
3.Kurangnya representasi dan partisipasi
4.Politik identitas yang memecah belah
5.Ketidaktransparanan dan kurangnya akuntabilitas
6.suara dari partai politik lama.
7.Meningkatkan konflik dan intrik politik.