Kuliah ITH 2 - 22 September 2020
Kuliah ITH 2 - 22 September 2020
Kuliah ITH 2 - 22 September 2020
1.1 Mineral adalah substansi organik yang homogen yang berasal dari pelapukan batuan
(batuan vulkanik, batuan endapan, batuan metamorfosa)
1.2 Tanah : a. lempung 2, debu2-50m pasir 50-2mm yang ukuran 2mikro – 2 mm
Mineral
1. Mineral primer (unsur hara makro yang biasanya bermuatan positif) berasal dari
batuan yang lapuk, berukuran besar seperti pasir dan debu, kandungannya
masih sama seperti yang ada dalam batuan induk (kuarsa-silika, kalsit-kalsium,
apatit-phospor, dolomit-kalsium dan magnesium)
2. Mineral sekunder berasal dari proses pembentukan tanah (unsur hara sudah
mulai hilang), umumnya terdapat dalam fraksi lempung (Halus), (Montmorilonit,
Kaolinit, Gibsit-Al oksida)
Sangat berpengaruh teerhadap sifat fisika tanah seperti daya mengembang dan
mengerut, mempunyai hubungan dengan unsur-unsur hara
1.3 bahan organik yang berasal dari tumbuhan maupun hewan, seresah, kotoran
dengan presentasi 3-5% tetapi memiliki pengaruh yang besar terhadap sifat tanah
terdiri dari:
a. bahan organic kasar : Kotoran, kayu,
b. bahan organik halus (humus) : senyawa yang resisten, bewarna hitam dan punya
daya tahan air dan memiliki unsur hara yang tinggi
1.4 air yang mengisi ruang anatrb partikel tanah, yang dapat meresap dan dapat ditahan
oleh tanah karena gaya-gaya
Pembedaan air:
a. Air Higroskopik : air yang diserap tanah sangat kuat
b. Air Kapiler : air yang daya kohesi dan adesi lebih besar gaya gravitasi. Air dapat
bergerak ke samping atau atas karena gaya-gaya kapiler
a. Kapasitas Lapangan : jumlah air terbanyak yang dapt ditahan oleh tanah
b. Titik layu oermanen : kandungan air dimana air tersebut tidak dapat tereserap
oleh tananman shg tanaman tsb menjadi layu
c. Air tersedia (kapiler) : selisih kapasitas lapangan dan titik layu permanen, antara
1/3 -15 bar.
Semakin kecil ukuran partikel tanah, maka lebih besar kemungkinan tanah dapat
menyimpan air.
Ketika tanah terisi penuh oleh air disebut jenuh air. Dan lama-kelamaan air yang ada
di ruang makro akan terserap ke bawah karena adanya gaya gravitasi (Air kapasitas
lapangan) dan ruang makro akan terisi oleh udara. Tetapi pori mikro akan tetap terisi
dengan air (air tersedia/kapiler). apabila di diamkan terus menerus lagi akan
tertinggal air yang menempel pada permukaan tanah (Air hidroskopis) yang tidak
bisa diserap oleh akar tanaman.
Pemengaruh:
Tanah dapat terbentuk karena batuan padat yang ada di tempat semua (in situ) atau
merupakan depost atau material dari tempat lain.
Landform adalah material yang terbawa dari tempat lain yang dibedakan dengan cara
transport mauoun bentuk akhir
1. Allivial – air
2. Dunes – angin
3. Colluvium – gravitasi
Pelapukan:
a. Batuan keras
b. Batuan lebih lunak
c. Regolit
Tipe batuan
a. Batuan beku
- Pemadatan magma yang membeku
- Batuan asam (acidid rock) – kandungan kuarsa tinggi, mineral silikat, berwarna
terang
- Batuan basa (basic rock) – kandungan kuarsa rendah, mineral ferromagnesium,
berwarna gelap
b. Batuan sedimen
- Mineral substansi terlarut dan tersementasi menjadi keras misalnya Calcareous
(limestone), Ferruginous (Oksida besi), Siliceous (SiO2)
- Terjadi karena berbagai fragment batun yang tersementasi – Breccias dan
conglomerates
- Sandstone – pasir berukuran <0.05mm yang tersementasi
- Shales – pemadatan dari Clay dan debu
- Limestone – kalsium karbonat, campuran kalsiumm dan magnesium karbonat, clay,
debu, dan pasir yang lebih dari 50% berupa karbonat
- Dolomit – sperti limesote tatapi kandingan magnesium karbonat lebih tinggi
- Quartzites – pasit silika yang tesementasi (Silica-cemented sand)
c. Batuan methamorphosis
- Batuan yang tua, dan mengalami metamorphosis
- Gneiss, Marble
1. Perubahan massa batuan padat menjadi material tidak apdat atau halus
2. Perubahan material halus menajdi tanah seiring berjalannya waktu
Pembentukan tanah merupakan pembentukan material tidak padat dengana danya prose
spelapukan dan pembentukan profil tanah
Profil tanah adalah penampang tegak lurus / vertical tanah yang menunjukkan lapisan tanah
atau horizon
Horizon adalah lapisan tanah yang kurang lebih sejajar dengan permukaan bumi dan berbeda
Morfologgi tanah:
1. Solum (tubuh tanah) : tanah yang berkembang secara genetis, lapisan atas sampai horizon C
2. Top soil (tanah atasan) : lapisan palling atas
- Horizon Ap
- Horizon A1
- Horizon A seluruhnya
- Lapisan tanah yang subur karena mengandung banyak bahan organic tanah
3. Surface soil (tanah permukaan) : lapisan tanah permukaan biasanya terpindahkan pada
waktu pengolahan tanah (12-20 cm) yang biasanya tererosi
4. Sub surface horizon (tanah bawah permukaan) : horizonnc yang terdapat lapisan yang
mengalami elluviasi
5. Subsoil (Tanah bawahan) : horizon B, tanah yang sudah berkemabang tapi tidak terpengaruh
bahan organic di atas tanah
6. Substratum (lapisan bawah tanah) : horzon C atau R
Pedogenesa adalah proses pembentukan tanah yang mana terjadi secara alamiah dan terjadi pada
waktu yang cukup lama secara biologis, kimia atau pun fisik. Dan dipertentangkan oleh proses
sedimentasi.