Dinamika Lapisan Bumi 3824r

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 22

Penugasan Daring Kelas X (Naila Nurul Dzihni X2 (30))

DINAMIKA LAPISAN-LAPISAN BUMI

A. LITOSFER
Litosfer merupakan lapisan yang sangat tipis, kaku (rigit), padat, keras, dan kuat litosfer
terdiri atas batuan yang relatif lebih ringan (light rock) dibanding astenosfer dan mesosfer.
Sebagian besar penyusunnya yaitu Silikat (SiO2) yang merupakan gabungan antara oksigen
dan silikon tebal litosfer sekitar 100 km dan mencakup kerak bumi dan bagian atas mantel
bumi. Selain sebagai tempat berpijak, beraktivitas, dan tempat tumbuh (tanaman), litosfer
dapat dimanfaatkan sebagai penghasil bahan tambang, mineral, dan untuk aktivitas
pertanian.

Bentuk muka bumi memiliki ketebalan tidak sama. Bumi tersusun atas beberapa lapisan,
yaitu:
1) Barisfer (inti bumi) yang tersusun dari lapisan nife (nikel dan ferum)
2) Lapisan pengantara/mantel/astenosfer.
3) Litosfer atau lapisan kerak bumi yang paling luar, terdiri dari 2 lapisan yaitu Sial
(Silisium dan almunium) dan Sima (Silisium dan magnesium)

• Siklus Batuan

Batuan pembentuk litosfer terdiri dari batuan beku, batuan sedimen dan batuan
metamorf. Tenaga yang membentuk muka bumi disebut tenaga geologi. Tenaga geologi
dibagi 2, yaitu tenaga endogen dan eksogen.
Dinamika Lapisan-Lapisan Bumi
▪ Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi, terdiri dari :
tektonisme, vulkanisme, dan gempa.
● Tektonisme terdiri dari : gerak epirogenesa (terdiri dari epirogenesa positif dan
negatif) dan gerak orogenesa (terdiri dari lipatan dan patahan)
● Vulkanisme, terdiri dari : intrusi magma dan ekstrusi magma.
● Gempa bumi, berdasarkan penyebabnya terdiri dari : gempa tektonik, gempa
vulkanik dan gempa runtuhan.
▪ Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar permukaan bumi, terdiri dari :
pelapukan, pengikisan/erosi, pengangkutan dan sedimrntasi.

Tektonisme adalah proses perubahan letak dan kedudukan kulit bumi akibat
pergerakan, pengankatan, lipatan, dan patahan pada struktur tanah. Tektonisme dibagi
menjadi 2, yaitu epirogenetik dan orogenetik
1) Epirogenetik (benua), disebabkan oleh tenaga dari dalam bumi dengan arah vertikal
dan terjadi pada daerah yang sangat luas dalam waktu yang lambat
2) Orogenetik (gunung), pergerakannya sangat cepat dan meliputi wilayah yang sempit
- Lipatan (fold), akibat tekanan vertikal dan horizontal pada kulit bumi yang lentur
dan elastis
- Patahan (faults), akibat tekanan vertikal dan horizontal pada kulit bumi yang keras/
kaku/ padat
- Retakan (joint), akibat pengaruh gaya regangan yang mengarah ke dua arah
berlawanan

Vulkanisme adalah aktivitas pergerakan magm dari dalam bumi menuju ke atas. Bentuk
aktivitas vulkanisme dibagi menjadi dua, yaitu intrusi dan ekstrusi
1) Intrusi magma, pergerakan di dalam bumi namun tidak sampai keluar permukaan
bumi
- Erupsi linear, magma keluar melalui retakan memanjang
- Erupsi areal, magma keluar melalui lubang yang sangat luas
- Erupsi sentral, magma keluar melalui lubang yang berada pada satu titik lokasi

Dinamika Lapisan-Lapisan Bumi


2) Ekstrusi magma, proses keluarnya magma dari dalam bumi ke permukaan bumi

Seisme adalah getaran kulit bumi secara tiba-tiba dalam waktu relatif singkat yang
disebabkan oleh tenaga dari dalam bumi dan dapat dirasakan sampai permukaan bumi
1) Body wave, gelombang gempa yang merambat di dalam bumi
- Primer (longitudinal)
- Sekunder (transversal)
2) Surface wave, gelombang gempa yang merambat di permukaan bumi
- Gelombang panjang
- Gelombang rayleigh
Hukum Laska adalah rumus yang digunakan untuk menghitung jarak titik pusat gempa
bumi. Titik pusat gempa yang berada di dalam bumi disebut hiposentrum. Sedangkan titik
pusat gempa yang berada di permukaan bumi disebut episentrum.

Dinamika Lapisan-Lapisan Bumi


B. PEDOSFER
Tanah terbentuk dari hasil pelapukan batuan yang terdapat dalam siklus geologi. Ilmu
yang mempelajari tentang tanah adalah pedologi. Faktor-faktor yang mempengaruhi
pembentukan tanah, antara lain: Iklim, organisme, bahan induk, topografi dan waktu.
Komposisi tanah yang ideal terdiri dari 45% mineral anorganik, 5% mineral organik, 20%-
30% air, dan 20%-30% udara. Jenis tanah di Indonesia antara lain: tanah vulkanik, tanah
aluvial, tanah humus, tanah laterit, tanah podzolit, tanah margalit, tanah gambut.
Penampang vertikal tanah (profil tanah) terdiri dari lapisan top soil, subsoil, regolith dan
batuan induk.

Lapisan tanah berdasarkan tingkat pelapukan


1. Horizon A (Top soil)
→ lapisan yang telah mengalami
pelapukan sepenuhnya
2. Horizon B (sub soil)
→ lapisan yang baru mulai
mengalami pelapukan
3. Horizon C (regolith)
→ bahan induk tanah yang baru
sedikit mengalami proses
pelapukan. Regolith adalah hasil
pelapukan batuan dasar.

Penampang vertikal tanah (profil tanah)


terdiri dari lapisan top soil, subsoil, regolith,
dan batuan induk.

Tingkat perkembangan tanah


1. Tingkat awal: bahan induk tanah (bedrock/lepasan batuan dasar) belum mengalami
pelapukan
2. Tingkat muda (juvenil): bahan induk tanah sudah mengalami pelapukan
3. Tingkat remaja (viril): lapisan tanah banyak terdapat barang tambang yang telah
mengalami pelapukan
4. Tingkat tengah tua (senil): proses dekomposisi telah mengalami tahap akhir
5. Tingkat tua (final stage): tanah telah mengalami pelapukan secara tuntas

Jenis tanah yang dapat menunjukkan tingkat perkembangan tanah


● Entisol (regosol) menunjukkan tingkat muda
● Mollisol menunjukkan tingkat remaja
● Alfisol menunjukkan tingkat tua

Dinamika Lapisan-Lapisan Bumi


Sifat fisik dan kimia tanah
1. Tekstur tanah
→ halus/kasarnya butiran-butiran tanah
a. dapat ditentukan menggunakan
Segitiga Tekstur Tanah
b. contoh
i. tanah pasir: 20% lempung, 18%
liat, 65% pasir
ii. pasir lempung: 42% lempung,
18% liat, 40% pasir

2. Struktur tanah
→ bagian fisik tanah yang menyatakan
susunan butiran-butiran dalam segumpal
tanah
a. perbedaan karena komposisi kimia, warna, dan tekstur
b. beberapa tipe struktur tanah adalah lempung, gumpal, kersai, remah, pilar, dan
tiang

3. Warna tanah
a. dipengaruhi kandungan bahan organik, bahan mineral, kadar kelembaban, dan
pengaruh drainase
b. kandungan bahan organik menyebabkan warna tanah lebih gelap hingga
hitam
4. pH tanah
→ derajat keasaman larutan-larutan dalam tanah
a. dipengaruhi faktor-faktor pembentuk tanah dan kepekatan ion-ion hidrogen
(H+) dan hidroksil (OH-) di dalam tanah.
b. semakin tinggi ion hidrogen, semakin tinggi tinkgat keasaman/pH

Klasifikasi tanah
Berdasarkan sifat dan cirinya, tanah diklasifikasikan menjadi
1. Tanah prairie (mollisols)
a. tanah pertanian yang penting dan produktif di dunia
b. lapisan gelap dan kaya mineral
2. Tanah forest (spodosols)
a. terbentuk pada daerah panas sampai sedang, dan daerah basah dengan
penutup pohon-pohon jarum
b. horizon atas berwarna merah yang kaya akan aluminium dan besi, serta
bersifat masam
3. Tanah tropikal (oxisols)
a. mengalami pelapukan kuat
b. berwarna merah atau kuning, sangat tidak subur
4. Tanah organik (histosols)
a. jenis tanah lahan basah
b. berperan penting karena dapat menyaring bahan pencemar dari air
permukaan
5. Tanah desert (aridisols)
a. kaya akan kalsium
Dinamika Lapisan-Lapisan Bumi
b. terbentuk di daerah gersang di mana irigasi air tidak tersedia
6. Tanah tundra (gelisols)
a. umumnya terdiri atas lapisan gelap yang kaya akan materi organik

kiri ke kanan: mollisol, spodosol, oxisol, histosol, aridisol, gelisol

Erosi tanah
→ pengikisan di permukaan bumi yang dapat mengubah bentuk muka bumi
1. Dampak terjadinya erosi
a. tanah kehilangan unsur hara dan bahan organik
b. penghancuran agregat dan pelepasan partikel-partikel tanah dari mssa tanah
c. degradasi sumber daya tanah dan lahan
d. penjenuhan tanah oleh air
e. kemampuan tanah untuk mendukung pertumbuhan tanaman berkurang
2. Usaha mengurangi erosi tanah
a. metode vegetatif
i. penanaman tanaman penutup tanah
ii. penanaman strip (strip cropping)
iii. penanaman berganda (multiple cropping): menanam lebih dari satu
jenis tanaman dalam satu lahan
iv. penghutanan kembali (reboisasi)
b. metode mekanik
i. pengaturan sistem pengolahan tanah
ii. pembuatan teras (terasering)
iii. pembuatan bendungan pengendali (check dam)
Ilmu yang mempelajari tentang tanah adalah pedologi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan tanah, antara lain: Iklim, organisme, bahan
induk, topografi dan waktu.
Komposisi tanah yang ideal terdiri dari 45% mineral anorganik, 5% mineral organik, 20%-30%
air, dan 20%-30% udara.
Jenis tanah di Indonesia antara lain: tanah vulkanik, tanah aluvial, tanah humus, tanah laterit,
tanah podzolit, tanah margalit, tanah gambut.

C. ATMOSFER
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi bumi.
● Ketebalan lapisan atmosfer: 1000 km dari permukaan bumi.
● Terdiri dari berbagai campuran gas yang dipengaruhi dan terikat gravitasi bumi
○ 78% nitrogen
○ 21% oksigen
○ 1% gas lainnya (karbon dioksida, argon, neon, uap air)

Dinamika Lapisan-Lapisan Bumi


Lapisan-lapisan atmosfer
Atmosfer terdiri dari dari beberapa lapisan, yaitu:
● Troposfer (0-10 km)
○ lapisan yang paling dekat dengan
permukaan bumi.
○ Di lapisan inilah terjadi segala
peristiwa cuaca. Dipengaruhi
banyaknya kandungan uap air dan
karbon dioksida
○ temperatur di lapisan ini
berkurang sebesar 6ºC setiap 1
km pertambahan ketinggian
● Stratosfer (10-50 km)
○ merupakan lapisan di atas
troposfer.
○ terjadi peningkatan temperatur
(temperature inversion), dari
temperatur sekitar -60ºC pada
ketinggian 10 km perlahan
meningkat sampai 0ºC pada
ketinggian 50 km
○ Di lapisan ini terbentuk lapisan ozon yang menyerap radiasi ultraviolet,
menyebabkan peningkatan temperatur tersebut.
● Mesosfer (50-85 km)
○ terjadi penurunan temperatur hingga -90ºC pada ketinggian 80 km
○ penurunan temperatur terjadi karena tidak adanya gas, uap air, dan debu
yang dapat menyerap radiasi ultraviolet
○ merupakan lapisan tempat terbakarnya meteor-meteor
○ memiliki lapisan ion (udara bermuatan listrik) yang disebut lapisan D pada
ketinggian 50-70 km yang berfungsi memantulkan gelombang radio
● Thermosfer/Ionosfer (80-500 km)
○ lapisan ini berfungsi sebagai lapisan yang dapat memantulkan gelombang-
gelombang radio
○ terjadi kenaikan temperatur (inversi) dari -90ºC pada ketinggian 80 km
sampai ribuan derajat pada ketinggian 500 km, dan terus meningkat hingga
mencapai lapisan eksosfer
○ terdapat 3 daerah bermuatan listrik yang terpisah
■ Lapisan E
■ Lapisan F1
■ Lapisan F2
● Eksosfer (Dissipasisfer), lapisan yang paling luar.

Dinamika Unsur Cuaca dan Iklim


● Cuaca: gambaran fisik atmosfer dalam kurun waktu dan tempat yang kecil/singkat
● Iklim: keadaan rata-rata cuaca pada suatu daerah pada kurun waktu dan tempat
yang besar/lama.
● Radiasi matahari
→ pada perjalanan menuju bumi, radiasi matahari mengalami
○ penyerapan (absorpsi)
○ pemantulan (refleksi)
○ hamburan (difusi)
Dinamika Lapisan-Lapisan Bumi
○ pemancaran kembali (reradiasi)
● Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim
○ Temperatur/suhu udara
→ derajat panas dari udara yang diukur dengan termometer dan dinyatakan
dalam satuan derajat Celcius atau Fahrenheit
■ gradien temperatur adalah angka penurunan terhadap ketinggian di
atmosfer, sekitar 0,6ºC setiap kenaikan 100 meter
■ temperatur inversi: bertambahnya temperatur terhadap ketinggian
○ Tekanan udara
→ gaya berat yang ditimbulkan bobot udara pada bidang datar seluas 1º
■ dipengaruhi oleh kerapatan udara itu sendiri
■ tekanan udara akan berkurang sebesar 1 mmHg setiap kenaikan
ketinggian 11 m, atau
■ tekanan udara akan berkurang sebesar 1 mb setiap kenaikan
ketinggian 8 m
○ Kelembaban udara (humidity)
→ jumlah uap air yang dikandung oleh udara pada waktu dan tempat
tertentu, dinyatakan dalam:
■ kelembaban absolut: berat uap air dalam satuan gram pada satu
meter kubik udara
■ kelembaban spesifik: berat uap air tiap kesatuan berat udara
■ kelembaban relatif: perbandingan antara banyak uap air yang terdapat
di udara dengan banyak uap air maksimum yg dapat dikandung oleh
udara pada suhu dan tekanan sama
○ Awan
→ kumpulan partikel air yang melayang-layang di atmosfer
■ terjadi karena uap air dipaksa naik ke atas dan mengalami penurunan
temperatur
■ bentuk-bentuk awan

○ Curah hujan
■ perbedaan curah hujan yang jatuh di permukaan bumi karena pengaruh
dari faktor topografi (bentuk medan), arah dan kecepatan angin, arah
hadap lereng, dan kelembaban udara
■ Jenis hujan berdasarkan proses terjadinya
● hujan konveksi
● hujan frontal
● hujan siklon
● hujan musim
Dinamika Lapisan-Lapisan Bumi
● hujan orografis

kiri ke kanan: hujan konveksi, hujan frontal, hujan orografis

○ Angin
→ gerak atmosfer arah horizontal
■ Hukum Buys-Ballot:
Arah angin akan berbelok ke kanan di belahan bumi utara dan akan
berbelok ke kiri di belahan bumi selatan
■ Kecepatan angin dipengaruhi oleh:
● gradien barometrik
● relief permukaan bumi
● ketinggian tempat
● vegetasi (tumbuhan)
■ Berdasarkan skala ruang dan waktu, peredaran angin dibedakan
menjadi:
- Sirkulasi Global
→ peredaran angin dengan arah dan tekanan yang tetap
arahnya selama beberapa bulan pada suatu waktu
→ bergabung dengan sirkulasi lokal
→ tersusun secara zonal membentuk sabuk angin, berupa
○ Doldrums atau angin mati
○ angin musim
○ angin anti musim
○ garis lintang kuda
○ angin barat
○ angin kutub

- Sirkulasi Lokal (angin lokal)


→ sirkulasi angin dengan skala ruang dan waktu lebih kecil dari
sirkulasi global
○ angin darat dan angin laut
○ angin gunung dan angin lembah
○ angin fohn

Dinamika Lapisan-Lapisan Bumi


● Klasifikasi Iklim
Terdapat bermacam-macam klasifikasi iklim, seperti: klasifikasi iklim menurut
Koppen, Schmidt-Ferguson, Junghun, pembagian iklim matahari dan iklim fisis.
○ Iklim Matahari
→ berdasarkan kedudukan dan pergeseran semu matahari terhadap
permukaan bumi
■ daerah iklim tropis
■ daerah iklim sedang
■ daerah iklim dingin (kutub
○ Iklim Fisis
→ berdasarkan kenyataan yang sesungguhnya di suatu wilayah permukaan
sebagai hasil pengaruh lingkungan geografis yang terdapat di wilayah tsb.
■ iklim laut
■ iklim darat
■ iklim dataran tinggi
■ iklim pegunungan
■ iklim musim
○ Iklim Junghun →
berdasarkan perbandingan jenis tumbuh-
tumbuhan pada tiap perbedaan ketinggian
■ zona iklim panas
■ zona iklim sedang
■ zona iklim sejuk
■ zona iklim dingin

○ Iklim Schmidt-Ferguson →
berdasarkan jumlah curah hujan setiap bulan dalam suatu tahun: rasio bulan
basah dan bulan kering

bulan kering = bulan dengan curah hujan rata-rata <60 mm


bulan lembab = bulan dengan curah hujan rata-rata antara 60 - 100 mm
bulan basah = bulan dengan curah hujan rata-rata >100 m
■ pembagian iklim Schmidt-Ferguson

Tipe Q rasio Tipe Q rasio

A 0% - 14,3% E 100% - 167%

B 14,3% - 33, 3% F 167% - 300%

C 33,3% - 60% G 300% - 700%

D 60% - 100% H 700% atau lebih


Dinamika Lapisan-Lapisan Bumi
○ Iklim Koppen
→ berdasarkan kombinasi antara temperatur udara dan curah hujan
■ Langkah klasifikasi
1. Membagi dunia ke dalam dua belahan, yaitu Belahan Bumi Utara
(BBU) dan Belahan Bumi Selatan (BBS)
2. Untuk masing-masing belahan bumi, ditetapkan ada empat musim:
musim dingin, semi, gugur, dan panas. Masing-masing bumi
berlangsung selama tiga bulan.
■ pembagian iklim Koppen
Simbol Jenis Iklim Utama

A Iklim Hujan Tropis

B Iklim Kering

C Iklim Hujan Temperatur Hangat

D Iklim Hujan Temperatur Dingin

E Iklim Kutub

Persebaran Curah Hujan di Indonesia


Secara umum, pola persebaran curah hujan di Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Dua rezim hujan, yaitu rezim hujan barat dan rezim hujan timur. Batas kedua wilayah
tersebut terletak sekitar lintang 120°C
2. Pantai barat pulau-pulau dengan rezim hujan barat lebih basah dari pantai timurnya,
kecuali pulau-pulau di sebelah timur Pulau Jawa.
3. Tempat yang terletak di sebelah barat, musim hujannya datang lebih awal dari
tempat yang letaknya lebih ke timur.
4. Semakin tinggi letak suatu tempat dari muka laut, curah hujannya semakin banyak
sampai pada ketinggian 900 meter.
5. Pada daerah pedalaman sebuah pulau, curah hujan maksimum jatuh pada musim
pancaroba, demikian juga di daerah rawa-rawa besar.

Perubahan Iklim Global


Interaksi antara atmosfer dan lautan menyebabkan terjadinya fenomena El Nino dan La
Nina.

Dinamika Lapisan-Lapisan Bumi


Pada kondisi normal, tekanan udara akan meningkat di bagian timur Samudra Pasifik
(pesisir pantai Amerika bagian selatan) dan menurun di bagian barat Samudra Pasifik
(Indonesia dan Filipina). Akibatnya, sebelah timur Samudra Pasifik akan memperoleh udara
yang kering. Kondisi inilah yang menyebabkan terbentuknya Gurun Atacama di Peru.
Sebaliknya, wilayah Indonesia dan Filipina akan mendapatkan udara hangat dengan
kelembaban tinggi, sehingga memiliki curah hujan yang tinggi pula.

Pada kondisi El Nino, terjadi pembalikan tekanan, curah hujan, arah angin, dan arus laut.
Tekanan di udara di Samudra Pasifik di bagian barat meningkat, dan tekanan udara di
Samudra Pasifik bagian timur menurun. Pembalikan tekanan ini akan menimbulkan
pelemahan bahkan pembalikan arah angin pasat. Akibatnya, wilayah Indonesia dan Filipina
akan mengalami musim kering yang sangat hebat menyebabkan kekeringan panjang dan
menimbulkan kebakaran hutan.

La Nina adalah kebalikan dari El Nino. Ketika La Nina terjadi, Suhu Muka Laut (SML) di
Samudera Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya.
Pendinginan SML ini mengurangi potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah
dan meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum.

D. HIDROSFER
Hidrosfer adalah lapisan air yang menyelubungi bumi. Air yang ada di bumi mempunyai
jumlah yang tetap dan selalu berputar membentuk sebuah siklus yang disebut siklus
hidrologi. Siklus ini terjadi akibat pengaruh sinar matahari. Perairan di muka bumi dapat
dibagi 2, yaitu perairan darat dan perairan laut. Perairan darat meliputi : air tanah, sungai,
danau dan rawa.

● Jenis-jenis perairan:
1.) Air bawah permukaan
Adalah aliran air dibawah permukaan yang merupakan hasil resepan dari air
permukaan.
- Air yang meresap dalam tanah akan:
Dinamika Lapisan-Lapisan Bumi
a. Tertahan sebagian oleh partikel-partikel tanah dan akan
menguap kembali ke atmosfer.
b. diserap oleh tumbuhan.
c. Terus meresap ke bawah sampai pada zona yang pori-pori
seluruh tanahnya terisi oleh air (Zona jenuh air/Saturated water)
dan membentuk air tanah.
- Berdasarkan kadar pengisian butiran air dan udara, daerah diatas muka
air tanah dibedakan menjadi:
1. Wilayah Kapiler
2. Wilayah Funikuler
3. Wilayah penduler
- Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah air tanah yang meresap ke
dalam tanah:
1. Kemiringan topografi
2. Sifat batuan
3. Intensitas hujan
4. Tipe serta jumlah vegetasi yang terdapat pada daerah tersebut.
- Berdasarkan kedalamannya, air tanah dibedakan menjadi:
1. Air tanah dangkal = Ditemukan hanya pada saat musim hujan
2. Air tanah dalam = Ditemukan hanya pada zona jenuh air
- Berdasarkan letaknya, air tanah dibedakan menjadi:
1. Air tanah freatik
2. Air tanah dalam
- Bentuk-bentuk air tanah:
1. Sungai bawah tanah
➔ Terbentuk karena perbedaan sifat batuan (terdapat
lapisan kedap air diatas muka air tanah sehingga
menghalangi air yang akan meresap ke dalam tanah
2. Geyser
➔ Yaitu semburan air panas yang berasal dari air tanah
yang mempunyai temperatur lebih tinggi daripada
temperatur mata air biasa
3. Arteis
➔ Yaitu air tanah yang terjebak di suatu lapisan tertutup
yang dapat memancar keluar jika terdapat perbedaan
energi potensial

Dinamika Lapisan-Lapisan Bumi


2.) Air permukaan
● Berdasarkan tempatnya, air permukaan dapat ditemukan di danau,
sungai, rawa , lautan.
● Berdasarkan jenis airnya, air permukaan dibedakan menjadi:
1.) Perairan asin = terdapat di laut
2.) Perairan tawar, terdapat di
a. Danau
Air danau berasal dari air hujan, air sungai dan mata air.
- Berdasarkan keadaan airnya danau dibedakan
menjadi:
1. Danau Air Tawar
2.Danau Air Asin = karena penguapan air danau
jauh lebih besar dibandingkan dengan sumber air
yang masuk ke dalam sehingga terjadi
penambahan konsentrasi garam-garaman dan air
menjadi asin.
- Jenis danau berdasarkan proses terjadinya:
1. Danau tektonik
2. Danau vulkanik
3. Danau tektonik vulkanik
4. Danau karst
5. Danau glasial
6. Danau bendungan
b. Sungai
Umumnya air sungai berasal dari air hujan.
- Daerah aliran sungai (DAS) merupakan daerah
sumber air sungai yang menjadi tangkapan hujan.
- Alur sungai dibedakan menjadi:
1. Bagian Hulu
2. Bagian Tengah
3. Bagian Hilir
- Pola Aliran Sungai

Dinamika Lapisan-Lapisan Bumi


● Klasifikasi Sungai
- Berdasarkan sumber airnya, sungai dibedakan
menjadi:
a. Sungai hujan
b. Sungai campuran
c. Sungai gletser
- Berdasarkan tipenya
a. Sungai anteseden
b. Sungai epigenesis
- Berdasarkan kestabilan airnya sepanjang tahun
a. Sungai permanen (parennial)
b. Sungai periodek (musiman)
c. Rawa
merupakan cekungan yang lebih rendah daripada daerah
sekitarnya sehingga digenangi air
- Berdasarkan sifat airnya:
1. Rawa air tawar
2. Rawa air payau
3. Rawa air asin

● Penyebab, dampak dan penanggulangan banjir


1. Penyebab banjir
- Hujan badai
- Curah hujan tinggi
- Gelombang besar
- Penebangan hutan dibagian hulu
- Mengecilnya alur sungai karena sedimentasi yang cukup tinggi
- Alur sungai yang terhambat karena penumpukan sampah
- Semakin berkurangnya lahan terbuka di daerah perkotaan
2. Upaya mencegah banjir
- Menjaga kelestarian hutan di kawasan DAS sehingga volume dan
kualitas air sungai tetap terjaga
- Mempertahankan lahan terbuka dan memperbanyak sumur-sumur
resapan di perkotaan

● Perairan laut
1. Wilayah pesisir
- Berdasarkan morfologinya, pantai dibedakan menjadi:
a. Pantai datar
b. Pantai berpasir
c. Pantai loguna
d. Pantai haff (berdanau)
e. Ustarium
- Berdasarkan morfologinya:
a. Pantai landai
b. Pantai curam (pantai cliff), dengan kemiringan antara 40-75,
dibedakan menjadi:
- Pantai fyord
- Pantai ria
- Pantai skeren

Dinamika Lapisan-Lapisan Bumi


- Berdasarkan posisi terhadap letak pegunungan:
a. Pantai konkordan
b. Pantai diskordan
c. Pantai netral

- Laut berdasarkan kedalamannya:

2. Wilayah dasar laut


- Morfologi dasar laut dibedakan menjadi:
● Tepi benua (continental margin)
a. Paparan benua (continental shelf)
b. Lereng benua (continental slope)
c. Continental rise
● Dasar laut dalam
a. Abysal plain (dataran abisal)
b. Trog (palung)
c. Oceanic ridge (pegunungan samdura)
d. Seamount (gunung laut) dan guyot
e. Abysal hill (punggung bukit)
- Berdasarkan kemampuan cahaya matahari menembus
perairan:
a. Wilayah laut pasang surut (litoral)
b. Wilayah laut dangkal (neritic)
c. Wilayah laut dalam (bathyal)
d. Wilayah laut sangat dalam (abysal)

Dinamika Lapisan-Lapisan Bumi


- Klasifikasi laut dapat digolongkan menurut :
a. Cara terjadinya, terdiri dari : laut transgresi, laut ingresi, laut
regresi.
b. Letaknya, terdiri dari :laut tepi, laut pertengahan dan laut
pedalaman.
c. Kedalamannya, terdiri dari : zona litoral, neritik, bathyal dan
abysal.
d. Kadar garam di laut dipengaruhi oleh : penguapan, curah hujan
dan penambahan air tawar.
e. Gerakan air laut terdiri dari: gelombang, arus laut, dan pasang
surut air laut
- Gerakan air laut
➔ disebabkan oleh:
1. Angin
2. Temperatur
3. Gaya antara bulan-bumi dan matahari
➔ Gelombang air laut meliputi:
1. Gelombang
= Gerakan naik turunnya air laut yang tidak disertai perpindahan
massa airnya.
= Gelombang laut dipengaruhi:
a. Kecepatan angin
b. Lama angin bertiup
c. Luas daerah tempat angin bertiup
d. kedalam air laut
e. Adanya getaran kulit bumi di dasar laut
2. Arus
= Gerakan massa air laut dari suatu tempat ke tempat lain
dengan disertai massa airnya.
- Berdasarkan temperatur
a. Arus panas
b. Arus dingin
- Berdasarkan faktor penyebab
a. Arus tetap
b. Arus kompensasi= karena perbedaan tinggi
permukaan laut
c. Arus setengah tahunan/ arus musiman
d. Arus vertikal= bergerak naik (upwelling)/turun
(downwelling)
3. Pasang Surut
= Terjadi akibat adanya gaya tarik matahari dan bulan terhadap
bumi
- Berdasarkan saat terjadinya:
a. pasang purnama
b. pasang perbani
- Manfaat pasang surut
1. Untuk sumber energi
2. Untuk kepentingan militer (mengetahui waktu
mendarat amfibi yang tepat)
3. Sumber pengairan bagi usaha pertambakan
Dinamika Lapisan-Lapisan Bumi
4. Sumber pengairan bagi usaha pemanfaatan lahan
sawah pasang surut.

Arus Laut Dunia

- Kualitas Air Laut


● Dapat dilihat berdasarkan parameter antara lain:
1. Temperatur air laut = oleh radiasi matahari
2. Salinitas (kadar garam)=jumlah garam-garam yang
terkandung dalam setiap 1 kg air laut dinyatakan
dalam %
- Faktor yang menyebabkan perbedaan kadar
garam di perairan laut antara lain:
a. Kadar penguapan
b. Curah hujan
c. Banyak sedikitnya air tawar yang masuk ke
laut tersebut
d. Banyak sedikitnya cairan es yang masuk ke
dalam laut
e. Arus laut

3. Kecerahan (warna) air laut


- Warna air laut tergantung pada zat terlarut yang
ada di dalamnya dan pengaruh gelombang
elektromagnetik dan matahari
- Zat terlarut tersebut dapat berupa endapan dan
organisme yang hidup di dasar laut

★ Wilayah Perairan Laut di Indonesia


Hasil konvensi hukum laut Internasional yang ditetapkan di Jamaika 1982 dan yang
telah disepakati PBB, batas laut Indonesia meliputi:
a. Batas Landas Kontinen
- Adalah bagian dasar laut yang paling tepi

Dinamika Lapisan-Lapisan Bumi


- Biasanya, jarak batas landas kontinen terjauh adalah 200 mil dari garis
dasar
- Penentuan batas wilayah Indonesia menurut Deklarasi Juanda tanggal
13 Desember 1957 adalah 12 mil dari garis dasar pantai masing-
masing pulau terluar
b. Batas Laut Teritorial
- Laut teritorial disebut juga laut wilayah
- Menggunakan konsep nusantara, batas laut teritorial Indonesia berada
pada jarak 12 mil ke arah lautan bebas
- Batas 12 mil tersebut diambil dari batas pulau terluar wilayah Indonesia
c. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
- adalah batas wilayah laut ditarik sejauh 200 mil dari garis dasar ke arah
laut bebas sebuah negara kepulauan
- Wilayah di dalam batas 200 mil ini adalah mutlak merupakan wilayah
kedaulatan negara yang bersangkutan

Dinamika Lapisan-Lapisan Bumi


Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 9. Batuan beku luar tidak memiliki struktur amorf
1. Menurut teori kabut bahwa susunan matahari serta tidak membentuk kristal, karena ... .
kita berasal dari gumpalan kabut, Teori ini a. berat jenisnya rendah
dikemukakan oleh ... . b. perubahan tekanan yang sangat cepat
a. Chamberlin – Moulton c. volumenya sangat besar
b. Jeans – Jeffreys d. tempat pembekuan terlalu luas
c. Fred Hoyle e. waktu pembekuan sangat singkat
d. Von Weizsecher 10. Meskipun terjadi erosi secara besar-besaran,
e. Kant – Laplace namun masih terdapat bukit-bukit kecil sisa-
2. Anggota tata surya di bawah ini memiliki sisa bagian gunung yang keras. Sisa itu
periode revolusi lebih pendek daripada disebut ... .
revolusi bumi adalah ... . a. peneplain d. ponor
a. venus d. komet b. dome e. plato
b. asteroid e. jupiter c. monadnock
c. mars 11. Gempa berdasarkan bentuk episentrumnya
3. Berikut ini merupakan akibat dari rotasi bumi, terdiri dari ... .
kecuali ... . a. gempa tektonik, gempa vulkanik, gempa
a. pergantian musim runtuhan
b. pergantian siang dan malam b. gempa linier, gempa sentral
c. gerak semu harian bintang c. gempa dalam, gempa menengah, gempa
d. gerak semu harian matahari dangkal
e. perbedaan waktu pada wilayah yang d. gempa setempat, gempa jauh, gempa
memiliki bujur berbeda sangat jauh
4. Ketika matahari berada pada posisi paling e. gempa laut, gempa darat
utara, yaitu pada posisi 23,50 LU, maka belahan 12. Daerah di permukaan bumi yang mengalami
bumi utara mulai memasuki musim ... kerusakan terberat akibat gempa disebut ... .
a. gugur d. panas a. makroseista d. pleistoseista
b. dingin e. hujan b. homoseista e. hiposentrum
c. semi c. isoseista
5. Menurut Alfred Wegener, seluruh benua 13. Sedimen limnis diendapkan di ... .
berasal dari satu massa daratan besar yang a. batuan sedimen yang diendapkan di
disebut ... . daerah laut
a. Gondwana d. Asia b. batuan sedimen yang diendapkan di
b. Pangea e. Thetys daerah danau
c. Laurasia c. batuan sedimen yang diendapkan di
6. Terbentuknya palung laut akibat lempeng daerah es
bergerak secara ... . d. batuan sedimen yang diendapkan di
a. saling bergesekan d. transform fault daerah sungai
b. divergent e. menjauh e. batuan sedimen yang diendapkan di
c. convergent daerah darat
7. Magma akan kehilangan sifat cairnya karena 14. Stasiun gempa A mencatat gelombang primer
tekanan yang besar dan akan cepat menjadi pada pukul 19.24’.15” dan gelombang
cair apabila terjadi pengurangan tekanan sekunder pada pukul 19.28’.30”. Maka jarak
akibat deformsi tektonik. Sifat magma ini episentrum gempa dari stasiun A adalah ... .
disebut ... . a. 3.250 km d. 3400 km
a. substratum b. 3.500 km e. 3300 km
b. laten magmatis c. 4.500 km
c. paten magmatis 15. Proses geologi yang membentuk Danau Toba
d. pencairan magma seperti sekarang ini adalah ... .
e. supply magma a. vulkanisme
8. Hipotesis bintang kembar dikemukakan oleh ... b. tektonisme
a. Edwin Huble c. vulkano tektonis
b. Chamberlin – Moulton d. eksogen
c. Jeans – Jeffreys e. pembendungan aliran sungai
d. Fred Hoyle 16. Garis yang menghubungkan tempat-tempat
e. Von Wizsaecker yang memperoleh getaran gempa bumi
pertama pada saat yang sama disebut ... .
a. isoseista
b. plistoseista
c. homoseista
d. makroseista
Dinamika Lapisan-Lapisan Bumi
17. Pelapukan yang banyak terjadi di Indonesia 26. Lapisan udara tempat terjadinya berbagai
adalah pelapukan ... . peristiwa cuaca adalah ... .
a. mekanik d. fisik a. troposfer d. ionosfer
b. organik e. b. stratosfer e. eksosfer
biologis c. mesosfer
c. kimiawi 27. Perbedaan yang paling mendasar antara
18. Faktor berikut yang sangat mempengaruhi ciri cuaca dan iklim adalah ... .
dan proses pembentukan tanah di Indonesia, a. waktu dan wilayahnya
yaitu ... . b. waktu dan temperaturnya
a. iklim d. topografi c. curah hujan dan wilayahnya
b. bahan induk e. organisme d. penyinaran matahari dan wilayahnya
c. waktu e. kelembaban dan tekanannya
19. Melakukan penanaman dalam strip 28. Klasifikasi iklim yang didasarkan pada ratio
merupakan salah satu cara untuk mengurangi bulan kering terhadap bulan basah
erosi dan termasuk cara ... . dikemukakan oleh ... .
a. vegetatif d. fisika a. Koppen d. Mohr
b. mekanik e. teknik b. Oldeman e. I Made Sandy
c. kimiawi c. Schmidt Ferguson
20. Rongga-rongga dalam tanah yang tidak terisi 29. Hujan yang terjadi karena angin yang bertiup
bahan padat disebut ... . menaiki lereng pegunungan disebut hujan ... .
a. drainase tanah a. zenithal d. frontal
b. tekstur tanah b. orografis e.
c. konsistensi tanah konveksi
d. pori-pori tanah c. siklon
e. permeabilitas tanah 30. Angin Bohorok di Sumatera Utara bersifat
21. Penyebab terjadinya lahan kritis di kawasan panas dan kering. Sifat tersebut diperoleh
dataran rendah adalah ... . karena angin Bohorok ... .
a. tanah longsor a. bergerak turun setelah menjatuhkan hujan
b. terjadinya abrasi yang kuat b. bergerak turun menuju dataran rendah
c. erosi berlangsung cepat c. berasal dari puncak Bukit Barisan
d. terjadi genangan air yang cukup lama d. berasal dari daerah yang miskin uap air
e. tanahnya bergerak turun e. berasal dari daerah temperatur tinggi
22. Kendala yang ditemui dalam pemanfaatan 31. Daerah “tropic of cancer” terletak di ... .
lahan potensial daerah pegunungan adalah ... a. 11,50 LS d. 23,50 LU
0
a. abrasi yang sangat kuat b. 11,5 LU e. 470 LS
0
b. tanah longsor dan erosi c. 23,5 LS
c. denudasi dan abrasi 32. Pembagian iklim menurut W. Koppen
d. banjir dan agradasi didasarkan pada ... .
e. genangan air yang cukup lama a. curah hujan dan tekanan udara
23. 1) pembuatan parit b. penguapan dan kelembaban
2) pembuatan tanggul c. temperatur dan curah hujan
3) penanaman secara berbaris d. temperatur dan penguapan
4) pengolahan tanah menurut garis kontur e. tekanan udara dan penguapan
Yang termasuk upaya penanggulangan lahan 33. Wilayah Indonesia yang beriklim Am menurut
kritis dengan metode mekanik ditunjukkan Koppen, secara alami memiliki jenis hutan ... .
nomor ... . a. stepa d. sabana
a. 1 dan 2 d. 1,2 dan 3 b. musim e. hujan tropis
b. 1, 2 dan 4 e. 2 dan 4 c. berdaun jarum
c. 1, 2, 3 dan 4 34. Suhu di Tanjung Perak 250 C. Kota Malang
24. Cagar alam yang terdapat di Sumatra Utara berada pada ketinggian 500m, maka suhu kota
adalah ... . malang adalah ... .
a. Sibolangit d. Ujung Kulon a. 220 C
b. Rafflesia e. Arjuna Lalijiwo b. 22,70 C
c. Pulau Dua c. 230 C
25. Suaka marga satwa Waikambas terdapat di ... d. 280 C
a. Nusa Tenggara Timur e. 28,70 C
b. Sumatera Selatan
c. Jawa Timur
d. Kalimantan Tengah
e. Sumbawa

Dinamika Lapisan-Lapisan Bumi


35. Jumlah bulan basah pada tahun ini 4 bulan dan 43. Berdasarkan suhunya terdapat arus panas dan
bulan kering ada 5 bulan, dari data di atas arus dingin. Yang merupakan arus dingin
termasuk tipe iklim jenis apa pada skala iklim adalah ... .
Schmid-Ferguson ... a. arus katulistiwa
a. A b. arus Brasilia
b. B c. arus Australia Timur
c. C d. arus Peru
d. D e. arus musim barat daya
e. E 44. Gosong karang di laut dangkal pada daerah
36. Peristiwa hilangnya air dari tumbuhan melalui tropis menimbulkan warna ... .
mulut daun, dalam meteorologi disebut ... . a. biru d. hitam
a. perkolasi d. transpirasi b. merah e. hijau
b. intersepsi e. presipitasi c. ungu
c. infiltrasi 45. Pengukuran dalam laut menggunakan echo
37. Wilayah yang dibatasi oleh igir-igir sounder mencatat waktu yang dibutuhkan oleh
pegunungan yang menampung, menyimpan bunyi yang dilepaskan dan kembali ke kapal
dan mengalirkan air yang jatuh ke bumi ekspedisi adalah 12 detik. Kecepatan rambat
melewati sistem sungai yang keluar pada bunyi laut 1450 m/dtk. Maka kedalaman
outlet tunggal disebut ... . lautnya adalah ... .
a. 3700 m
a. freatis d. sungai induk b. 1200 m
b. DAS e. danau c. 8700 m
c. air sungai d. 12.000 m
38. Daerah yang memiliki bentuk seperti kerucut e. 17.400 m
gunung akan memiliki pola aliran sungai
berbentuk ... .
a. anular o0o
b. pinnate
c. radial sentripetal
d. radial sentrifugal
e. rectangular
39. Air tanah yang bersumber dari batuan sedimen
disebut ... .
a. juvenil
b. vados
c. connate water
d. artesis
e. meteoric water
40. Zona laut yang memiliki kedalaman kurang
dari 150m dan banyak terdapat ikan, tumbuh-
tumbuhan dan plankton adalah ... .
a. abisal
b. bathial
c. neritis
d. litoral
e. epineritis
41. Laut-laut di Indonesia menurut letaknya
termasuk ... .
a. laut tepi
b. laut pertengahan
c. laut transgresi
d. laut regresi
e. laut pedalaman

42. Di bawah ini yang bukan merupakan arus di


Samudra Pasifik adalah ... .
a. arus labrador
b. arus oya syiwo
c. arus kalifornia
d. arus katulistiwa utara
e. arus peru
Dinamika Lapisan-Lapisan Bumi

Anda mungkin juga menyukai