Bab 3 Dan 4
Bab 3 Dan 4
Bab 3 Dan 4
BAB III
SELEKSI PROSES
3.1 Pendahuluan
Metanol adalah senyawa kimia dengan rumus kimia CH3OH.
Metanol merupakan bentuk alkohol sederhana dimana berbentuk cairan yang
mudah menguap, ringan, tidak berwarna, beracun dan mudah terbakar. Teknologi
proses dalam pembuatan metanol bervariasi, sebagian besar bergantung pada
bahan ketersedianaan baku yang berbeda, efisiensi energi proses dan
ekonominya, serta keuangan terkait penanaman modal. Sub bab berikutnya
dijeaskan jenis - jenis teknologi proses pembuatan metanol.
3.2 Perbandingan Proses
Pada ummnya pembuatan metanol dibagi menjadi 2, yaitu:
1) Hidrogenasi Karbon Monoksida
Pembuatan metanol dengan hidrogenasi karbon monoksida adalah dengan
cara mereaksikan gas hidrogen (H2) dan karbon monoksida (CO) pada tekanan
tertentu. proses ini dibagi menjadi tiga, yaitu proses tekanan tinggi, proses tekanan
sedang dan proses tekanan rendah.
Menurut Firdaus (2010) pada proses tekanan tinggi karbon monoksida dan
hidrogen direaksikan pada tekanan 300 bar dengan temperatur 320 0C
sampai 480 0C menggunakan katalis krom oksida-seng oksida. Proses hidrogenasi
karbon monoksida tekanan tinggi memiliki kekurangan yaitu biaya energi yang
tinggi dan mahalnya peralatan untuk proses tekanan tinggi. Pada proses tekanan
sedang karbon monoksida dan hidrogen direaksikan pada tekanan 1200 bar
dengan temperatur 400 0C menggunakan katalis tembaga oksida- seng oksida.
Proses hidrogenasi karbon monoksida tekanan sedang memiliki kelebihan dari
pada tekanan tinggi karena biaya peralatan lebih murah. Pada proses tekanan
rendah karbon monoksida dan hidrogen direaksikan pada tekanan <100 atm dan
temperatur 200 0C – 500 0C. Jenis katalis yang digunakan adalah berbahan dasar
tembaga (copper based catalyst). Keunggulan dari proses ini adalah biaya
29
Tabel 3.1 Bahan Baku, Proses dan Katalis dalam Memproduksi Singas dan
Metanol
Bahan Baku Proses dan Reaksi Katalis
Pembentukan
Komposisi
syngas
Natural gas Steam reforming:
CH4+H2O ↔ CO+3H2 Ni on Al2O3
Natural gas Autothermal reforming:
CH4+2O2↔CO2+2H2O Ni on refractory
Then , supports
CH4+H2O ↔ CO+3H2
CO2+H2↔CO+H2O
Natural gas Partial oxidation: Non-catalytic or
CH4+1/2O2→CO+2H2 lanthanide/Ru
Supported by Ru, Ni,
Pd
Coal Gasification
(in the presence of H2O/O2)
Biomass Gasification
Other Steam reforming Alkalized Ni on Al2O3
(e.g.liquified (light hydrocarbons) or on
petroleum gs, Ca/ Al2O3
naptha, heavy fuel
oil)
30
Komposisi
metana
Syngas Methanol synthesis
CO+2H2↔CH3OH Cu/ZnO/ Al2O3
CO2+3H2↔CH3OH+H2O Cu/ZnO/Cr2O3/ZnCr
Syngas Two-step methanol synthesis:
CH3OH+CO↔HCOOCH3, Potassium methoxide
then
HCOOCH3+2H2↔2CH3OH Cu chromite
Methane Direct oxidation:
CH4+1/2O2(N2O)↔CH3OH
Methane Bioprocessing Metal oxides (eg MoO3
based)
Enzymes (eg
cytochrome
P4so),
methanotrophs.
(Sumber: Control Structure Design for Methanol Process)
Tabel 3.2 Prebandingan Teknologi Proses Pembuatan Metanol dari Natural Gas
Nama
Haldor Krupp Fasa
Teknologi BASF ICI Kvaerner Lurgi LPM
Topsoe Uhde Liquid
Proses
Feed stock Gas
Gas Gas Gas alam, Gas Gas Gas
Gas alam
Alam alam alam naphtha Alam alam alam
, LPG
Suhu (oC) 320- 240- 210- 210-300 300 220- 200- 230-
380 260 250 280 290 260
Tekanan 340 50- 50-100 20-50 100 40- 50-100 50-100
(atm) 100 100
GPM
Katalis ZnO- Cu/ Cu/ Cu/ZnO/ Cu/ Cu/ Cu/ Cu/
Cr2O3 ZnO/ ZnO/ Al2O3 ZnO/ ZnO/ ZnO/ ZnO/
Al2O Al2O3 Al2O3 Al2O3 Al2O3 Al2O3
3
31
3.3 Kesimpulan
Pra rancangan pabrik pembuatan metanol dari gas alam berikut akan
menggunakan teknologi proses lurgi low pressure. Teknologi proses lurgi low
pressure merupakan salah satu teknologi proses pebuatan metanol yang telah
digunakan oleh beberapa industry metanol yang memproduksi metanol dalam
jumlah besar, dimana proses yang digunakan adalah teknologi Mega Methanol.
Teknologi ini merupakan inovasi dan pengembangan lebih lanjut dari teknologi
proses Lurge low pressure, dimana teknologi ini mampu menghasilkan jumlah
metanol yang sangat besar dengan tingkat kemurnian yang tinggi serta biaya
produksinya yang rendah. Teknologi proses Lurge ini menggunakan tekanan
yang rendah dengan temperatur tak terlalu tinggi menyebabkan biaya
produksinya cukup rendah. Berdasarkan pada kelebihan – kelebihan inilah dipilih
teknologi proses lurge low pressure.
32
BAB IV
DESKRIPSI PROSES DAN DAFTAR PERALATAN
4.1 Pendahuluan
Proses produksi metanol dari hidrogen dan CO 2 menggunakan gas alam
natuna terbagi dalam dua tahapan yaitu pemurnian CO 2 dan tahap sintesa metanol.
Sintesa metanol dilakukan dengan mengunakan CO 2 dan hidrogen, menggunakan
katalis CuO dan ZnO dan sodium etoksida. Secara umum kedua tahapan proses
terbadi menajadi empat bagian yaitu:
1. Unit Pemisahan CO2
2. Unit Sintesa
3. Unit Pemisahan Produk
4. Unit Purifikasi Produk
Proses yang digunakan memiliki tahapan yang berbeda-beda, akan dijelaskan di
sub bab berikutnya.
Reaktivitas sintesis gas yang dihasilkan dari autothermal reforming terjadi karena
jumlah karbon monoksida yang ada. Proses yang baik terjadi adalah
mengeluarkan karbon dioksida dari gas sintesis atau memulihkan hidrogen dari
bagian sintesis gas murni.
0
Reaktor yang digunakan adalah tubular reaktor pada temperatur 260 C
dan terjadi secara eksotermis. Crude metanol kemudian dipisahkan dari
campuran gas yang tidak bereaksi dengan alat separator, dimana crude
o
metanol ini terlebih dahulu didinginkan sampai temperature 38 C. Setelah
terpisah, gas sisa reaktan digunakan kembali sebagai bahan baku masuk ke
reaktor dan sebagian lagi dibuang untuk mengontrol proses.