DME - Kukuh Whisnu Prianggoro Dan M. Ravly Maulana - 3B D4
DME - Kukuh Whisnu Prianggoro Dan M. Ravly Maulana - 3B D4
DME - Kukuh Whisnu Prianggoro Dan M. Ravly Maulana - 3B D4
Oleh :
KUKUH WHISNU PRIANGGORO 1841420022
MUHAMMAD RAVLY MAULANA 1841420067
Daftar Isi..............................................................................................................i
Latar Belakang...................................................................................................1
Alternatif Proses Reaksi yang dapat dilakukan...................................................2
Pemilihan Proses Reaksi Berdasarkan Economic Potential...............................2
Diagram Alir Proses Sederhana.........................................................................3
Neraca Massa....................................................................................................3
Pemilihan Jenis Reaktor dan Separator.............................................................4
Process Flow Diagram.......................................................................................6
Daftar Pustaka....................................................................................................8
7
PENDAHULUAN
DME adalah gas yang bersih dan tidak berwarna yang mudah dicairkan dan diangkut. Sehingga
memiliki potensi yang luar biasa untuk meningkatkan penggunaan sebagai bahan bakar otomotif, untuk
pembangkit tenaga listrik, dan dalam aplikasi domestik seperti pemanasan dan memasak. Seperti LPG,
DME adalah gas pada suhu dan tekanan normal, tetapi berubah menjadi cairan ketika mengalami
tekanan atau pendinginan sederhana. Pencairan yang mudah ini membuat DME mudah dibawa dan
disimpan. Sifat ini dan lainnya, termasuk kandungan oksigen yang tinggi, kurangnya sulfur atau senyawa
berbahaya lainnya, dan pembakaran ultra bersih membuat DME solusi serbaguna dan menjanjikan
dalam campuran bahan bakar terbarukan yang bersih dan rendah karbon yang dipertimbangkan di
seluruh dunia. (International DME Association, 2015)
Dimetil Eter (DME) sebagai sumber energi pengganti yang bersih serta memiliki aplikasi yang
sangat luas, seperti pelarut, pengganti LPG dan bahan bakar transportasi. Selain itu DME dapat
digunakan sebagai propellant dalam bentuk aerosol yang sekarang ini banyak digunakan dalam berbagai
produk-produk konsumer seperti hairspray, obat pembasmi serangga, pengharum ruangan, dll. Untuk
memenuhi kebutuhan dalam negeri dan adanya peluang untuk ekspor yang masih terbuka, maka
dirancang pabrik dimetil eter berkapasitas 50.000 ton/tahun.
Hingga saat ini DME dapat diproduksi dengan dengan dua macam proses, yaitu methanol
dehydration process dan direct synthesis process.
Methanol dehydration process atau proses dehidrasi metanol merupakan proses pembuatan
DME yang paling umum dan banyak dipakai oleh metanol saat ini. Pembuatan DME dengan proses
dehidrasi metanol sendiri terbagi menjadi dua macam, yaitu dehidrasi metanol dengan katalis asam
sulfat dan proses dehidrasi metanol dengan katalis silica alumina.
Direct synthesis process atau yang dikenal sebagai proses langsung merupakan proses
pembentukan dimethyl ether (DME) langsung dari gas alam tanpa melalui proses dehidrasi methanol.
Gas alam diubah menjadi syngas bersama O2 dan produk samping CO2 di dalam reaktor ATR (Auto
Thermal Reforming). Kemudian syn-gas dikompresi sebelum diumpankan ke dalam reaktor DME.
Sintesis metanol dari syngas dan dehidrasi metanol pada direct synthesis process berlangsung di dalam
reaktor yang sama.
8
Proses Pembuatan
NO Faktor Pembanding
Dehidrasi Metanol Direct Synthetsis
CH3OH><CH3HSO4
2CO + 4H2 2CH3OH
2CH3OH + H2O
4 Reaksi 2CH3OH CH3OCH3 + H2O
><CH3OCH3+H2O CH3OH+CH3HSO4
CO + H2O CO2 + H2
><CH3OH +H2SO4
Slurry-Phase Reactor
5 Jenis Reaktor Fixed-bed reactor CSTR
Fixed-bed reactor.
7
ALTERNATIF PROSES YANG DAPAT DILAKUKAN
Terdapat 2 metode umum yang dapat digunakan untuk memproduksi dimetil eter, yaitu :
Metode Sintesis langsung
proses lain untuk menyediakan bahan baku gas sintesis CO dan H . H O yang terbentuk akan
bereaksi dengan bahan baku CO membentuk CO2, reaksi samping ini menimbulkan limbah yang
memerlukan penanganan khusus.
CH3 OH(g) ---------> 1/2 (CH3)2O(g) + 1/2H2O(l)
Bahan baku yang digunakan adalah metanol cair yang diuapkan dengan vaporizer, kemudian
diumpankan kedalam heat exchanger, setelah itu dimasukkan kedalam reaktor yang berisi katalis
Al2O3.SiO2. Reaksi berlangsung dalam fase gas, menggunakan reactor fixedbed adiabatis karena
panas reaksinya tidak terlalu besar, hanya – 11,770 kJ/kmol pada 260 0C. Dari reaktor, dimetil
eter, metanol dan air didistilasi dengan menara distilasi 01. Hasil atas MD-01 merupakan produk
yang diharapkan langsung disimpan ke alat penyimpan, sedang hasil bawahnya metanol dan air
didistilasi kembali dalam menara distilasi kedua. Hasil atas MD-02 metanol di recycle ke
vaporizer dan hasil bawah adalah air buangan. Proses dehidrasi metanol, merupakan proses yang
dipakai secara luas sebab sederhana dan kemurnian produknya tinggi.
8
PEMILIHAN PROSES REAKSI DEHIDRASI METANOL BERDASARKAN
KONDISI OPERASI
Proses pembuatan DME secara umum terbagi menjadi dua, yaitu Methanol Dehydration Process
dan Direct Synthesis Process. Dalam perancangan pabrik DME ini proses yang dipilih adalah
metode dehidrasi metanol dengan katalis silika alumina. Alasan utama memilih metode ini
karena merupakan proses pembuatan DME yang ekonomis dengan bahan baku yang melimpah
dan memiliki konversi yang besar sebesar 80% serta tidak memerlukan proses yang panjang.
CH3 OH(g) ---------> 1/2(CH3)2O(g) + 1/2 H2O(l)
Proses produksi dimetil eter dilakukan dengan proses dehidrasi metanol yang merupakan proses
penghilangan air dari suatu senyawa. Dimana proses dehidrasi ini pada umumnya dilakukan pada
alkohol untuk membentuk eter. Pembentukan dimetil eter dengan metode dehidrasi metanol
dilakukan dengan reaksi berkatalis alumina (Al2O3) dan silika (SiO2) yang disusun dalam
reaktor fixed bed dengan suhu 290 °C dan tekanan 13 atm. Dan metode dehidrasi metanol
merupakan reaksi yang tidak menghasilkan reaksi samping
7
2. Komposisi Produk (% Berat) :
- Dimethyl Eter : 99, 95 %
- Methanol : 0,05 %
- Air :0%
3. Mekanisme Reaksi
CH3 OH(g) ---------> 1/2(CH3)2O(g) + 1/2H2O(l)
Konversi = 80 %
4. Gambar Diagram Alir Neraca Massa
8
6. Neraca Massa Reaktor 1 (R-01)
Komponen Input Arus 2 (Input) Input Arus 3 (Output)
Methanol 999,5 Kg/Jam 199,9 Kg/Jam
Air 0,05 Kg/Jam 225,3875 Kg/Jam
Dimetyl Ether 0 Kg/Jam 574,7125 Kg/Jam
Total 1000 Kg/Jam 1000 Kg/Jam
Input Output
Komponen
Aliran 3 Aliran 4 Aliran 5
Methanol 199,9 Kg/Jam 2,60 Kg/Jam 197,30 Kg/Jam
Air 225,3875 Kg/Jam 0,29 Kg/Jam 225,10 Kg/Jam
Dimetyl Ether 574,7125 Kg/Jam 574,71 Kg/Jam -
577,60 Kg/Jam 422,40 Kg/Jam
Total 1000 Kg/Jam
1000 Kg/Jam
Input Output
Komponen
Aliran 5 Aliran 6 Aliran 7
Methanol 197,30 Kg/Jam 197,28 Kg/Jam 0,02 Kg/Jam
Air 225,10 Kg/Jam 0,10 Kg/Jam 225 Kg/Jam
Dimetyl Ether - - -
197,38 Kg/Jam 225,02 Kg/Jam
Total 422,40 Kg/Jam
422,40 Kg/Jam
7
Dimetyl Ether - - -
802,62 Kg/Jam 197,38 Kg/Jam
Total 1000 Kg/Jam
1000 Kg/Jam
PILIHAN REAKTOR
- Karena pada reaksi ini memerlukan suhu , tekanan dan menghasilkan konversi yang
cukup tinggi yaitu sebesar 80%, Maka dipilih reactor yang cukup Fleksibel yaitu
Fixed Bed Reactor.
- Merupakan Reaksi Tunggal Irreversible dimana bila salah satu feed dibuat berlebih,
maka koversi kesetimbangan akan bertambah besar
8
DAFTAR PUSTAKA
Sinnott, R. K. (2005). Coulson and Richardson's Chemical Engineering Design 4th Edition,
Volume 6. Oxford: Elsevier Butterworth-Heinemann.
Smith, J.M., H.C. Van Ness, M.M. Abbott. (2001). Introduction to Chemical Engineering
Thermdynamics 6th Edition. Mc Graw Hill Book Company, New York.
Treybal, R. E. (1981). Mass-Transfer Operation 3rd Edition. New York: McGraw-Hill Book
Company.
Wallas, S.M. (1990). Chemical Process Equipment. Boston: ButterworthHeinemann. Welty, J. R,
dkk. (2008). Fundamentals of Momentum, Heat, and Mass Transfer 5th Edition. John Wiley &
Sons, Inc.
Yaws, Carl L. (2003). Yaws’s Handbook of Thermodynamic and Physical Properties of
Chemical Compounds. Knovel.
http://eprints.unwahas.ac.id/1046/8/LAMPIRAN-%20LAMPIRAN.pdf
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/13129/08%20naskah%20publikasi.pdf?
sequence=12&isAllowed=y
https://repository.unsri.ac.id/27169/1/RAMA_24201_03031181419010_03031281419152_0018
115501_01_front_ref.pdf
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/9735/LAMPIRAN%20A
%20%28REAKTOR%20FIXED%20BED%29.pdf?sequence=8&isAllowed=y
https://www.google.com/search?
q=kelebihan+fixed+bed+reactor&oq=kelebihan+&aqs=chrome.0.69i59j0i433l2j0l7.11985j0j7&
sourceid=chrome&ie=UTF-8
7
8