Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sma: Asesmen Awal

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 23

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA

Nama Penyusun : Supriyanto, S.Pd.


Mata Pelajaran : Geografi
Tahun Penyusunan : 2022
Fase/Kelas/Semester : E / 10 / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 JP (2 X 45 = 90 Menit)

Kompetensi Awal : Peserta didik mampu memahami makna dari “cara pandang” ilmu Geografi dengan
membandingkan dengan “ilmu lain” seperti Geografi dan Fisika.
Profil Pelajar Pancasila : Beriman Bertaqwa dan Berakhlak mulia, Berkebinekaan global, Gotong royong, Mandiri,
Berfikir kritis, Kreatif
Sarana dan Prasarana : Proyektor, Internet, Laptop, Smartphone, Aplikasi Canva/Powerpoint, video singkat
Target Peserta Didik :  Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
 Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu
gaya. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang percaya
diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin.
Model Pembelajaran : Blended Learning
Materi : Pendekatan Geografi

*Teks warna hijau bisa diklik dengan Ctrl+Click

Asesmen Awal Asesmen yang bersifat Formatif dalam bentuk soal sederhana akan kami berikan melalui LMS
Asesmen Diagnostik Awal

SMAN 1 Praya (pembelajaran abad 21), yang akan diadakan 1 atau 2 hari sebelum pelajaran
dilaksanakan.
Pengukuran menggunakan: Asesmen diagnostik kognitif untuk mengukur pemahaman awal
tentang Pendekatan Geografi

Aksi nyata : Akan saya manfaatkan untuk mengukur peserta didik yang dekat dengan TP,
peserta didik yang ditengah-tengah dan peserta didik yang jaluh dari TP, menggunakan Format
ASF 01.B.

Pemahaman Bermakna
Peserta didik mampu mengetahui penyebab dari peristiwa yang terjadi di sekitar kita, apakah karena fenomena yang
terjadi di tempat tersebut, ulah manusia atau karena kaitan dengan peristiwa yang terjadi di daerah lain

Kegiatan 1) Mengkondusifkan kelas, serta cek kebersihan dan kerapian kelas (memastikan kondisi
Pendahuluan kelas sudah nyaman digunakan untuk belajar)
Kegiatan Awal

2) Mempersilahkan berdoa dengan dipimpin salah satu peserta didik


3) Cek kelengkapan jumlah peserta didik yang ada di kelas
4) Menyampaikan secara singkat dan sederhana tujuan pembelajaran hari ini

Memulai Pembelajaran dengan Pertanyaan Pemantik

Aktifitas Tujuan Pembelajaran : 3.03 Peserta didik mampu mengkorelasikan pendekatan geografi
tan
Inti
gia
Ke

Pembelajaran dengan fenomena di kehidupan nyata.

PENGEMBANGAN MODUL AJAR FASE E GEOGRAFI : TIM GEO SATYA 1


Target 1 : Target 2 : Target 3 :
Bahan Ajar : Menjelaskan pengertian Menjabarkan pendekatan Membedakan pendekatan
LKPD Kegiatan 03
pendekatan Geografi Geografi Geografi
LK2.Target 1 LK2.Target 2 LK2.Target 3
Sarpras :
Proyektor, Laptop, Aktifitas :
Smartphone, Aplikasi Membaca, diskusi dengan teman,
Canva/Powerpoint, menonton presentasi
video singkat
Aktifitas : Aktifitas :
Ceramah, membaca, Membaca, diskusi dengan
Sumber Belajar : diskusi dengan teman teman, menonton presentasi
Google, Buku Siswa
dan Guru IPS, SMA
Kelas X oleh: Sari
Oktafiana dkk.
Kemdikbud, 2021,
Bahan Bacaan Guru
dan Siswa

Asesmen Bentuk Penilaian Observasi dan tanya jawab lisan


Formatif saat
• Observasi untuk mengukur pelaksanaan peserta didik saat diskusi agar sesuai dengan
pembelajaran
target pembelajaran (on the track), menuju pembelajaran efektif menggunakan Format dan
Rubrik ASF.02
• Penilaian antar teman untuk mengukur keaktifan peserta didik saat diskusi menggunakan
Format dan Rubrik ASF 03.
• Pertanyaan lisan untuk mengetahui pemahaman materi dari masing-masing target
pembelajaran, dan memastikan agar pembelajaran bermakna.
• Penilaian Pelaksanaan Presentasi menggunakan Format dan Rubrik ASF 04.
Umpan Balik Aksi :
• Peserta didik melakukan diskusi menggunakan LKPD 03
• Diharapkan minimal ada 1 laptop dan 1 smartphone (terhubung internet) saat diskusi
kelompok dilaksanakan
• Jika tidak berjalan menyeluruh maka akan saya rubah pola pembelajaran dengan stimulan,
atau dinamika kelompok.
• Jika hanya sebagian tidak paham maka kita dapat memanfaatkan tutor sebaya atau
memberikan pertanyaan pemantik untuk merangsang kemampuan berfikir peserta didik.

1) Saya meminta salah satu /beberapa peserta didik untuk menyimpulkan materi hari ini yaitu tentang pendekatan
geografi
2) Saya menambahkan/meluruskan jika ada/masih ada kekurangan dalam penyampaian atau masih ada yang
tidak sesuai dengan konteks yang diharapkan
3) Pendidik meminta peserta didik untuk mengekspresikan perasaannya selama proses pembelajaran dengan
mencentang emoji sesuai dengan perasaan yang dirasakan

Asesmen Bentuk Penilaian Angket berisi refleksi pembelajaran atau secara lisan
Kegiatan Akhir

Formatif di akhir
pembelajaran Aksi :
Diberikan pertanyaan sederhana :
1) Dari proses belajar hari ini, ada pengetahuan baru yang saya dapatkan yaitu…
2) Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah ...
3) Dari proses belajar hari ini, saya ingin mengetahui lebih dalam tentang ...
4) Dari proses belajar hari ini, sebaiknya cara belajar kita …

Kuis Bentuk Penilaian Tes tulis

Pertanyaan tentang Pendekatan Geografi

PENGEMBANGAN MODUL AJAR FASE E GEOGRAFI : TIM GEO SATYA 2


Umpan Balik Aksi :
1) Hasil kuis langsung dianalisa menggunakan Format dan Rubrik ASF 05
2) Jika peserta didik masih belum sampai pada tujuan pembelajaran maka akan dilakukan
pembelajaran pola daring melalui LMS SMAN 1 Praya dan WhatsApp, serta memanfaatkan
tutor sebagai dengan teman yang sudah paham.
3) Selanjutnya peserta didik yg pemahaman masih jauh dari TP, akan dilakukan tes diagnostik
kognitif berkala terkait dengan materi tentang pendekatan Geografi sampai tuntas
menggunakan LMS SMAN 1 Praya.

Asesmen sumatif (menghasilkan angka)

Pekerjaan Tidak ada PR


Rumah

Investasi -
Independen
(penilaian
kinerja)

Tes Unit Akhir Tes unit akhir belum dilaksanakan untuk Tujuan Pembelajaran ini.

4) Pendidik mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah subhanahuwata’ala, Tuhan
Yang Maha Esa, bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar.
5) Saya mengucapkan terimakasih atas semangat belajar hari ini.
Format dan Rubrik diadopsi dari Dr. Deni Indrana (Peneliti Pendidikan, Pusat Riset Pendidikan, BRIN) dan dimodifikasi oleh Tim Geografi Satya.

Remidial Dan Pengayaan


Peserta didik yang belum mencapai KKM perlu ditindaklanjuti dengan remedial, sedangkan peserta didik yang telah
mencapai KKM diberikan pengayaan, dengan memperhatikan ketersediaan waktu pertemuan yang ada.
a. REMIDIAL
Pelaksanaan remidial dilakukan segera setelah pelaksanaan tes sumatif diakhir pembelajaran.
1) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda dengan Model Daring,
menyesuaikan dengan gaya belajar peserta didik;
2) Pemberian bimbingan secara perorangan (hanya pada peserta didik yang harus remedial);
3) Pemberian instrumen-instrumen atau latihan secara khusus, dimulai dengan instrumen-instrumen atau
latihan sesuai dengan kemampuannya;
4) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelasnya yang telah mencapai KKM.
b. PENGAYAAN
Pelaksanaan pengayaan dilakukan setelah berakhirnya beberapa tujuan pembelajaran dengan tema yang
sama.
1) Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik diberi instrumen pengayaan untuk dikerjakan bersama
pada dan/atau di luar jam pelajaran;
2) Belajar mandiri, yaitu peserta didik diberi instrumen pengayaan untuk dikerjakan sendiri/ individual;
3) Pembelajaran berbasis tema, yaitu memadukan beberapa konten pada tema tertentu sehingga peserta
didik dapat mempelajari hubungan antara berbagai disiplin ilmu.

PENGEMBANGAN MODUL AJAR FASE E GEOGRAFI : TIM GEO SATYA 3


Asesmen
A. Asesmen Diagnostik
1. Asesmen Diagnostik Kognitif (Format dan Rubrik ASF 01.B)
Asesmen Diagnistik ini dilaksanakan sehari sebelum pembelajaran dilaksanakan. Asesmen diagnostik
kognitif dilaksanakan dengan tujuan mengetahui tingkat diferensiasi peserta didik dalam memahami
materi yang akan diajarkan di kelas. Melalui asesmen ini diharapkan mampu membedakan peserta didik
menjadi 3 kelompok, yaitu peserta didik yang sangat paham (mendekati tujuan pembelajaran), peserta
didik yang paham/normal (berada di tengah-tengah), serta peserta didik yang kurang paham (berada jauh
dari tujuan pembelajaran). Diharapkan dengan asesmen ini, guru lebih mudah dalam menyusun desain
pembelajaran berdiferensiasi di kelas. Asesmen ini menggunakan aplikasi LMS SMAN 1 Praya
Berdasarkan Buku Pedoman Pengembangan Tes Diagnostik Mata Pelajaran IPA SMP/MTs/S dari Dir.
Pembinaan SMP - Departemen Pendidikan Nasional, ditetapkan kriteria kemungkinan sumber masalah,
yaitu: miskopsepsi materi, tidak mampu membedakan materi, pengetahuan prasyarat, pemahaman
konsep, pemahaman prosedur, pemahaman prinsip, pemecahan masalah.

a. Kisi-kisi Soal
Nama Penyusun : Tim Geografi Satya
Mata Pelajaran : Geografi
Fase/Kelas/Semester : E / 10 / Ganjil
Kemungkinan
Tujuan Bentuk & Jmlh
No. Materi Sumber Indikator Soal
Pembelajaran Nomor Soal Soal
Masalah
1 Peserta didik Pendekatan Pemahaman Menjelaskan pengertian
mampu Geografi konsep pendekatan Geografi PG 1

2 mengkorelasikan Pemahaman Menyebutkan Pendekatan


Pendekatan konsep Geografi PG 1
Geografi dengan
3 fenomena di Pemahaman Menjabarkan pendekatan
kehidupan nyata konsep keruangan PG 1

4 Pemahaman Menjabarkan pendekatan


konsep ekologi PG 1

5 Pemahaman Menjabarkan pendekatan


konsep kompleks wilayah PG 1

6 Pemahaman Membedekan pendekatan


konsep Geografi PG 3

b. Soal
(1) Metode yang digunakan untuk mempermudah dalam menganalisa berbagai fenomena atau
gejala geosfer, termasuk interaksi mahluk hidup dengan lingkungannya adalah ...
(a) Prinsip Geografi
(b) Pendekatan Geografi
(c) Konsep Geografi
(d) Obyek Geografi
(e) Ruang Lingkup Geografi
Kunci jawaban : B
(2) Berikut ini yang bukan merupakan pendekatan Geografi adalah ...
(a) keruangan
(b) ekologi
(c) Kompleks Wilayah
(d) Kelingkungan
(e) Interelasi
Kunci jawaban : E
(3) Pendekatan yang menganalisis kondisi alam dan segala sesuatu yang berhubungan dengan
kondisi fisik permukaan bumi merupakan pendekatan ...

PENGEMBANGAN MODUL AJAR FASE E GEOGRAFI : TIM GEO SATYA 4


(a) keruangan
(b) ekologi
(c) kompleks wilayah
(d) Kelingkungan
(e) Interelasi
Kunci jawaban : A
(4) Pendekatan yang menganalisis adanya hubungan interaksi antara manusia dengan lingkungan
alam adalah ...
(a) keruangan
(b) ekologi
(c) kompleks wilayah
(d) deskripsi
(e) Interelasi
Kunci jawaban : B
(5) Pendekatan yang merupakan gabungan dari pendekatan keruangan dan ekologi adalah ...
(a) keruangan
(b) ekologi
(c) kompleks wilayah
(d) deskripsi
(e) interelasi
Kunci jawaban : C
(6) Banjir terjadi di kota Praya karena penduduk banyak membuang sampah di selokan sehingga
menjadi tersumbat. Pendekatan yang sesuai untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah ...
(a) keruangan
(b) ekologi
(c) kompleks wilayah
(d) deskripsi
(e) interelasi
Kunci jawaban : B

B. Asesmen pada kegiatan awal pembelajaran


1. Pertanyaan Pemantik
a. Kisi-kisi
Nama Penyusun : Tim Geografi Satya
Mata Pelajaran : Geografi
Fase/Kelas/Semester : E / 10 / Ganjil
Tujuan
No. Materi Indikator Soal Bentuk Soal
Pembelajaran
Peserta didik Obyek Geografi Menjelaskan pengertian Pendekatan
1 Pertanyaan lisan
harus mampu Geografi
mengkorelasikan
2 Menjabarkan pendekatan keruangan Pertanyaan lisan
obyek studi
3 geografi dan Menjabarkan pendekatan ekologi Pertanyaan lisan
4 aspek geografi Menjabarkan pendekatan kompleks wilayah Pertanyaan lisan
dengan
fenomena di Membedekan pendekatan Geografi
5 Pertanyaan lisan
kehidupan nyata

b. Soal
(1) Kemarin sudah belajar tentang ruang lingkup, obyek dan aspek Geografi. Salah satu Ruang
lingkup Geografi adalah pemecahan masalah Geografi. Apa penjelasan dari pemecahan masalah
Geografi dalam Ruang Lingkup Geografi?
(2) Terdapat berapa pendekatan atau analisis yang digunakan dalam pemecahan masalah Geografi?

C. Asesmen pada kegiatan inti


1. Pertanyaan Formatif Setiap Target Pembelajaran

PENGEMBANGAN MODUL AJAR FASE E GEOGRAFI : TIM GEO SATYA 5


a. Kisi-kisi
Nama Penyusun : Tim Geografi Satya
Mata Pelajaran : Geografi
Fase/Kelas/Semester : E / 10 / Ganjil
Tujuan Bentuk &
No. Aktifitas Indikator Soal
Pembelajaran Nomor Soal
1 Memahami Target 1 Menjelaskan pengertian Pertanyaan
Perkembangan Menjelaskan pengertian Pendekatan Geografi lisan
Ilmu Geografi pendekatan Geografi
2 Target 2 Mencontohkan pendekatan Pertanyaan
Menjabarkan pendekatan keruangan lisan
Geografi
3 Target 2 Menjabarkan pendekatan Pertanyaan
Menjabarkan pendekatan ekologi lisan
Geografi
4 Target 2 Menjabarkan pendekatan Pertanyaan
Menjabarkan pendekatan kompleks wilayah lisan
Geografi
Target 3 Menajabarkan pendekatan Pertanyaan
Membedakan pendekatan Geografi lisan
Geografi

b. Soal
Target 1
Apakah makna dari pendekatan Geografi?
Target 2
Berikan satu contoh pendekatan keruangan yang ada di sekitar kalian!
Berikan satu contoh pendekatan ekologi yang ada di sekitar kalian!
Berikan satu contoh pendekatan kompleks wilayah yang ada di sekitar kalian!
Target 3
Jelaskan kembali perbedaan antara pendekatan keruangan, ekologi dan kompleks wilayah !

2. Observasi diskusi (Format dan Rubrik ASF 02)


Penilaian observasi digunakan untuk mengukur Profil Pelajar Pancasila yaitu berkebinekaan global, gotong
royong, Mandiri, Berfikir kritis, Kreatif
3. Penilaian antar teman (Format dan Rubrik ASF 03)
Penilaian antar teman digunakan untuk mengukur Profil Pelajar Pancasila yaitu gotong royong, berfikir
kritis, dan kreatif
4. Penilaian Pelaksanaan Presentasi (Format dan Rubrik ASF 04)
Penilaian pelaksanaan presentasi digunakan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran di kelas.
Presentasi dilakukan setelah aktifitas Target 3 berakhir. Materi yang disampaikan merupakan rangkuman
dari materi yang dibahas pada aktifitas 1, 2 dan 3.

D. Kegiatan Akhir
1. Pertanyaan Refleksi di akhir pembelajaran
No. Butir Pertanyaan

1 Dari proses belajar hari ini, ada pengetahuan baru yang saya dapatkan yaitu…
2 Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah ...
3 Dari proses belajar hari ini, saya ingin mengetahui lebih dalam tentang ...
4 Dari proses belajar hari ini, sebaiknya cara belajar kita …

2. Kuis kognitif target 3 (Format dan Rubrik ASF 05)


a. Kisi-kisi
Nama Penyusun : Tim Geografi Satya
Mata Pelajaran : Geografi

PENGEMBANGAN MODUL AJAR FASE E GEOGRAFI : TIM GEO SATYA 6


Fase/Kelas/Semester : E / 10 / Ganjil
Tujuan Bentuk &
No. Aktifitas Indikator Soal
Pembelajaran Nomor Soal
1 Target 3 Membedakan pendekatan PG, 1, 2, 3
Membedakan pendekatan Geografi
Geografi

b. Soal
1) Contoh fenomena geosfer yang sesuai dikaji dengan pendekatan keruangan (spatial approach)
adalah...
A. Aktivitas penduduk daerah padang rumput berbeda dengan daerah gurun pasir
B. Pemanasan global terjadi akibat adanya zat-zat polutan CO2 dalam atmosfer.
C. Permukiman penduduk di dataran rendah membentuk pola menyebar
D. Daerah perkotaan membutuhkan sumber daya alam dari pedesaan
E. Sebagian besar penduduk di sekitar gunungapi bertani
Jawaban: C
2) Perhatikan fenomena-fenomena geosfer sebagai berikut:
1) tingginya tingkat kesuburan tanah di daerah pegunungan disebabkan adanya abu vulkanik dari
gunung api
2) degradasi lahan cenderung disebabkan perilaku manusia yang memanfaatkan lahan tidak
sesuai peruntukannya.
3) Gempa dan angin puting beliung merupakan bencana alam yang sering terjadi di Indonesia
4) Pada musim kemarau rawan terjadi bencana kabut asap di wilayah Sumatera dan Kalimantan
karena sebagian warga masyarakat membuka areal perkebunan dengan cara membakar lahan
5) Di kota besar seperti Jakarta, terdapat banyak permukiman kumuh di daerah aliran sungai
sehingga berpotensi banjir pada msuim hujan.
Fenomena geosfer yang sesuai dikaji menggunakan pendekatan kelingkungan ditunjukkan oleh
angka...
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 3, dan 4
C. 2, 3, dan 4
D. 2, 4, dan 5
E. 3, 4, dan 5
Jawaban: D
3) Banjir yang terjadi di Kota Jakarta tidak semata karena darainase yang kurang baik tetapi juga
pengaruh dari wilayah sekitar Jakarta seperti Bogor, Depok, dan Tangerang. Karena wilayah
tersebut sebagai daerah resapan air sudah banyak beralih fungsi sebagai wilayah pembangunan.
Oleh karena itu dalam pengambilan kebijakan penanganan banjir di Jakarta harus juga melibatkan
wilayah-wilayah tersebut.
Pendekatan geografi yang digunakan adalah pendekatan...
A. Ekologi
B. Keruangan
C. Kemanusiaan
D. Kelingkungan
E. Kompleks wilayah
Jawaban: E

PENGEMBANGAN MODUL AJAR FASE E GEOGRAFI : TIM GEO SATYA 7


Bahan Bacaan
Pendidik & Peserta Didik
Pengertian Pendekatan Geografi
Pendekatan geografi secara garis besar merupakan metode yang digunakan untuk mempermudah dalam
menganalisa berbagai fenomena atau gejala geosfer, termasuk interaksi mahluk hidup dengan lingkungannya.
Hal ini karena banyak sekali fenomena di bumi sehingga perlu yang namanya klasifikasi pada setiap fenomena
sesuai dengan sudut pandang dan fokusnya. Pendekatan ilmu geografi menurut Hagget (1979) dan Baiquni (2008)
adalah usaha dalam rangka aktivitas penelitian untuk mengadakan hubungan pada komponen ilmu geografi
terpadu (Intergrated Geography). Urutan dalam pendekatan geografi adalah sebagai berikut.
1) Cara pandang: spasial (keruangan).
2) Ruang lingkup pengamatan: unsur fisik dan unsur manusia di permukaan bumi serta saling keterkaitannya.
3) Cara pemahaman pengetahuan: pendekatan secara regional, sistematik, ekologis, dan historikal.
4) Instrumen atau bahan pengolahan pengetahuan: peta, pemodelan, statistik, survei lapang, dan teknologi
informasi, atau dapat dikatakan dengan sistem informasi geografis.
5) Jenis pengetahuan yang dihasilkan: deskriptif, analitik, preskriptif, dan prediktif. Cara pemahaman dalam
pendekatan ilmu geografi dapat dilakukan dalam 4 cara, yaitu pendekatan regional, pendekatan sistematik,
pendekatan ekologis, dan pendekatan historikal

Jenis Pendekatan Geografi


Mengutip dari buku Geografi: Menyingkap Fenomena Geosfer untuk kelas X SMA/MA (2007) karya Ahmad Yani dan
Mamat Ruhimat, dijelaskan bahwa pendekatan geografi dibagi menjadi tiga, yaitu:
1) Pendekatan Keruangan (Spasial)
Pendekatan keruangan adalah upaya dalam mengkaji rangkaian persamaan dari perbedaan fenomena geosfer
dalam ruang. Analisis keruangan merupakan pendekatan yang khas dalam geografi, karena merupakan studi
tentang keanekaragaman ruang muka bumi dengan membahas masing masing aspek-aspek keruangannya.
Pendekatan geografi satu ini digunakan sebagai medium untuk mengetahui peta persebaran dalam
penggunaan ruang yang ada. Selain itu, juga bisa menjadi sarana geografi dalam melihat adanya penyediaan
ruang yang akan digunakan untuk berbagai fungsi-fungsi dasar. Dengan kata lain, pendekatan ini
memungkinkan seorang ahli geografi melakukan analisis dan penelitian yang terstruktur serta holistik terhadap
keberadaan suatu ruang yang menjadi objeknya. Contohnya, yaitu penggunaan lahan DAS atau kerusakan pada
lahan.
Ciri Pendekatan Keruangan:
Pendekatan ini mengkaji fenomena geosfer yang terjadi secara alami, bukan karena campur tangan manusia.
Contoh Pendekatan Keruangan:
• Wilayah Indonesia merupakan pertemuan tiga lempeng besar sehingga sering terjadi gempa bumi.
• Gempa kuat yang terjadi di dasar Samudera Hindia menyebabkan terjadinya tsunami.
• Erupsi Gunung Merapi menyebabkan daerah sekitarnya tertutup abu vulkanik yang tebal.

2) Pendekatan Kelingkungan (Ekologi)


Pendekatan kelingkungan adalah instrumen daripada pendekatan geografi untuk mengetahui adanya hubungan
dari unsur-unsur yang ada di suatu lingkungan. Hal ini berkaitan dengan lingkungan antara makhluk hidup
dengan makhluk hidup atau makhluk hidup dengan lingkungan alamnya. Pendekatan kelingkungan juga disebut
sebagai ekologi karena melakukan riset dan analisis terhadap interaksi dan simbiosis antara organisme hidup
dengan lingkungannya. Contoh dari pendekatan kelingkungan, yakni adanya pemanfaatan dari manusia
terhadap lingkungannya untuk dijadikan sesuatu hal yang positif.
Ciri Pendekatan Kelingkungan:
Membahas fenomena geosfer yang penyebabnya muncul oleh sebab perbuatan manusia.
Contoh Pendekatan Kelingkungan:
• Karena tidak disiplin dalam mengelola drainase dan sampah, maka kota X sering mengalami banjir.
• Penebangan pohon di hutan sekitar hulu sungai menjadi penyebab terjadinya longsor.
• Akibat kelalaian para pekerja di dalam hutan, terjadilah kebakaran besar yang menghanguskan berhektar-
hektar hutan.

PENGEMBANGAN MODUL AJAR FASE E GEOGRAFI : TIM GEO SATYA 8


3) Pendekatan Kompleks Wilayah (Regional)
Berbeda dengan dua pendekatan di atas, pendekatan kompleks wilayah atau regional ini adalah peleburan dari
pendekatan keruangan dan lingkungan. Adanya interaksi antar wilayah akan memungkinkan terjadinya
perkembangan. Hal ini bisa terjadi karena secara harfiah suatu wilayah di bumi memiliki beberapa unsur
pembeda di setiap wilayahnya. Unsur pembeda ini terjadi karena adanya unsur dalam ruang-ruang berbeda,
baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Contoh dari pendekatan kompleks wilayah, yaitu manusia yang
membangun rumah harus melihat karakteristik wilayah dan lingkungan sekitarnya. Misalnya, rumah yang
dibangun di tepi pantai akan memiliki fondasi yang kokoh dan kuat.
Ciri Pendekatan Kompleks wilayah/Kompleks Wilayah:
• Mengkaji fenomena geosfer yang penyebabnya kombinasi dari kejadian alami kemudian ada perbuatan
manusia (gabungan keruangan dan kelingkungan).
• Mengkaji masalah yang rumit (kompleks).
• Biasanya melibatkan lebih dari satu tempat atau wilayah.
Contoh Pendekatan Kompleks wilayah/Kompleks Wilayah:
• Pengelolaan daerah aliran sungai yang kurang terpadu antara pemerintah Jawa Barat dan DKI Jakarta
menyebabkan banjir di Jadetabek dan sekitarnya.
• Setiap hari kemacetan di Jakarta disumbang oleh warganya sendiri dan juga masyarakat suburban yang
tinggal di Depok, Tangerang, dan Bekasi.
• Pembangunan daerah-daerah di Indonesia yang hanya berpusat di beberapa lokasi saja menyebabkan
persebaran kepadatan penduduk yang tidak merata.

PENGEMBANGAN MODUL AJAR FASE E GEOGRAFI : TIM GEO SATYA 9


Lembar Kerja Peserta Didik
Nama Penyusun : Tim Geografi Satya
Mata Pelajaran : Geografi
Tahun Penyusunan : 2022
Fase/Kelas/Semester : E / 10 / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 JP (2 X 45 = 90 Menit)
Materi Pelajaran : Pendekatan Geografi
Tujuan Pembelajaran : 3.02. Peserta didik harus mampu mengkorelasikan pendekatan geografi dengan
fenomena di kehidupan nyata

Petunjuk Belajar
a. LKPD dikerjakan secara berkelompok, 1 kelompok maksimal 6 orang
b. Disedikan materi berupa video, gambar dan teks
c. Sesuaikan pemahaman materi dengan memilih media yang cocok dengan gaya belajar anda

A. Kegiatan Target 3
Target Pembelajaran : Menjabarkan Pendekatan Geografi
Waktu Pelaksanaan : 15 menit

1. Bahan Belajar
a. Simak video tentang Pendekatan geografi https://youtu.be/o6okybkwSn8?t=355
b. Bahan bacaan menggunakan Buku Siswa, Google maupun Ringkasan Materi yang sudah
diberikan sebelumnya

2. Latihan Soal
1) (SNMPTN 2011) Contoh penerapan analisis spasial dalam kegiatan pembangunan adalah ….
(A) pengelolaan bencana banjir daerah hilir melalui penghijauan daerah hulu
(B) penanggulangan bencana gempa bumi dengan bangunan tahan gempa
(C) pengentasan kemiskinan penduduk melalui peningkatan pendapatan
(D) peningkatan kesejahteraan penduduk melalui penyediaan lapangan kerja
(E) pengendalian perubahan penggunaan lahan melalui penerapan peraturan daerah

2) (SPMB 2003) Analisis di bidang geografi yang berlandaskan pada pendekatan ekosistem disebut analisis
….
(A) tetangga terdekat
(B) ekologi
(C) regional
(D) keruangan
(E) statistik

3) (SIMAK UI 2013) Penduduk wilayah pesisir memiliki cara hidup yang berbeda dengan penduduk di
pegunungan. Mata pencaharian mereka berbeda, demikian juga cara mereka berpakaian. Sumber daya
yang menjadi pendukung kehidupan mereka pun berbeda. Bentuk analisis yang dilakukan untuk mengkaji
perbedaan suatu tempat dalam ilmu geografi dikenal sebagai ….
(A) analisis keruangan
(B) analisis kewilayahan
(C) analisis kelingkungan
(D) analisis tematik
(E) analisis ekosistem

4) (UN 2019) Angka pertumbuhan penduduk Kota Surabaya yang tinggi berdampak di wilayah sekitar. Salah
satu yang terdampak yaitu Kabupaten Sidoarjo yang dihubungkan oleh jalan raya kelas I, sehingga
menjadikan wilayah tersebut sebagai penyangga bagi Kota Surabaya.
Pendekatan Geografi yang sesuai untuk mengkaji fenomena tersebut adalah ….
(A) pendekatan kelingkungan
(B) pendekatan topik
(C) pendekatan kompleks wilayah

PENGEMBANGAN MODUL AJAR FASE E GEOGRAFI : TIM GEO SATYA 10


(D) pendekatan aktivitas manusia
(E) pendekatan keruangan

5) (UN 2017) Perluasan perkebunan kelapa sawit dengan membakar lahan gambut di wilayah Riau
berdampak buruk yang mengakibatkan kebakaran hutan dan gangguan asap di beberapa provinsi
tetangganya.
Pendekatan geografi yang sesuai dengan fenomena tersebut adalah ….
(A) pendekatan kompleks wilayah
(B) pendekatan ekologi
(C) pendekatan spasial
(D) pendekatan keruangan
(E) pendekatan lingkungan

6) (UN 2016) Hujan yang terjadi terus-menerus di kawasan puncak Gunung Merapi, Jawa Tengah
mengakibatkan terjadinya banjir lahar dingin yang melanda beberapa desa di lereng gunung.
Pendekatan geografi yang digunakan untuk mengkaji gejala tersebut adalah ….
(A) pendekatan keruangan
(B) pendekatan kelingkungan
(C) pendekatan kompleks wilayah
(D) pendekatan kewilayahan
(E) pendekatan korologis

7) (UN 2015) Lalulintas di daerah perkotaan sering macet terutama pada musim hujan. Jalan banyak yang
terendam air disebabkan curah hujan tinggi, banjir kiriman dari daerah sekitarnya, persentase
pertambahan kendaraan lebih besar jika dibandingkan dengan pertambahan jalan, serta permukiman
kumuh di pinggir-pinggir sungai.
Pendekatan geografi untuk mengkaji masalah tersebut adalah ….
(A) pendekatan keruangan
(B) pendekatan kompleks wilayah
(C) pendekatan interrelasi
(D) pendekatan kelingkungan
(E) pendekatan keterkaitan keruangan

8) (UN 2014) Hujan deras yang mengguyur kota Medan beberapa waktu lalu mengakibatkan banjir di
beberapa lokasi kota tersebut.
Pendekatan yang diperlukan untuk mengkaji permasalahan tersebut adalah ….
(A) pendekatan ekologi
(B) pendekatan sejarah
(C) pendekatan komplek wilayah
(D) pendekatan deskripsi
(E) pendekatan keruangan

9) (UN 2014) Alih fungsi lahan untuk permukiman, vila, resort, dan hotel di wilayah Bogor dan Bandung
menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di Jakarta.
Pendekatan geografi yang tepat untuk mengatasi banjir di Jakarta adalah ….
(A) pendekatan ekologi
(B) pendekatan kronologi
(C) pendekatan keruangan
(D) pendekatan kewilayahan
(E) pendekatan spasial

10) (UN 2013) Kebakaran hutan yang terjadi di pulau Sumatera menyebabkan berbagai permasalahan seperti
gangguan pernapasan, jarak pandang yang terbatas bagi penduduk Sumatera bahkan Malaysia dan
Singapura.
Pendekatan geografi yang digunakan untuk mengkaji fenomena tersebut adalah ….
(A) pendekatan keruangan
(B) pendekatan topik
(C) pendekatan aktivitas manusia
(D) pendekatan kelingkungan
(E) pendekatan kompeks wilayah

PENGEMBANGAN MODUL AJAR FASE E GEOGRAFI : TIM GEO SATYA 11


PENGEMBANGAN MODUL AJAR FASE E GEOGRAFI : TIM GEO SATYA 12
Kunci Jawaban LKPD
A. Kegiatan Target 3
Obyek Material Geografi
1) (SNMPTN 2011) Contoh penerapan analisis spasial dalam kegiatan pembangunan adalah ….
(A) pengelolaan bencana banjir daerah hilir melalui penghijauan daerah hulu
(B) penanggulangan bencana gempa bumi dengan bangunan tahan gempa
(C) pengentasan kemiskinan penduduk melalui peningkatan pendapatan
(D) peningkatan kesejahteraan penduduk melalui penyediaan lapangan kerja
(E) pengendalian perubahan penggunaan lahan melalui penerapan peraturan daerah

Pembahasan:
Analisis spasial (pendekatan keruangan) adalah sudut pandang dalam mempelajari fenomena geosfer
yang munculnya dari tempat (ruang) itu sendiri. Dengan kata lain penyebabnya adalah sesuatu yang
alami.
Pendekatan keruangan biasanya tidak jauh dari pembahasan tentang gempa bumi, gunung, meletus,
tsunami dan fenomena geosfer lainnya yang penyebabnya alam.
Maka dari lima pilihan jawaban yang tersedia yang paling tepat adalah: (B) penanggulangan bencana
gempa bumi dengan bangunan tahan gempa.

2) (SPMB 2003) Analisis di bidang geografi yang berlandaskan pada pendekatan ekosistem disebut analisis
….
(A) tetangga terdekat
(B) ekologi
(C) regional
(D) keruangan
(E) statistik

Pembahasan:
Ekosistem artinya adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya.
Berbicara tentang ekosistem berarti berbicara tentang lingkungan.
Pendekatan atau analisis geografi yang paling tepat adalah: (B) ekologi.

3) (SIMAK UI 2013) Penduduk wilayah pesisir memiliki cara hidup yang berbeda dengan penduduk di
pegunungan. Mata pencaharian mereka berbeda, demikian juga cara mereka berpakaian. Sumber daya
yang menjadi pendukung kehidupan mereka pun berbeda. Bentuk analisis yang dilakukan untuk mengkaji
perbedaan suatu tempat dalam ilmu geografi dikenal sebagai ….
(A) analisis keruangan
(B) analisis kewilayahan
(C) analisis kelingkungan
(D) analisis tematik
(E) analisis ekosistem

Pembahasan:
Soal tersebut membicarakan perbedaan suatu tempat dengan tempat lainnya. Dengan merujuk ke
penjelasan tiga pendekatan geografi pada materi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa jawaban yang
paling tepat adalah: (A) analisis keruangan.

4) (UN 2019) Angka pertumbuhan penduduk Kota Surabaya yang tinggi berdampak di wilayah sekitar. Salah
satu yang terdampak yaitu Kabupaten Sidoarjo yang dihubungkan oleh jalan raya kelas I, sehingga
menjadikan wilayah tersebut sebagai penyangga bagi Kota Surabaya.
Pendekatan Geografi yang sesuai untuk mengkaji fenomena tersebut adalah ….
(A) pendekatan kelingkungan
(B) pendekatan topik
(C) pendekatan kompleks wilayah
(D) pendekatan aktivitas manusia
(E) pendekatan keruangan

PENGEMBANGAN MODUL AJAR FASE E GEOGRAFI : TIM GEO SATYA 13


Pembahasan:
Masalah yang diangkat pada soal tersebut adalah pertumbuhan penduduk Kota Surabaya yang
berdampak pada wilayah sekitar, termasuk Kabupaten Sidoarjo.
Dengan merujuk pada materi di atas, kita dapat temukan salah satu ciri pendekatan kompleks wilayah
pada masalah ini. Ciri tersebut adalah melibatkan lebih dari satu tempat atau wilayah.
Pendekatan Geografi yang paling tepat untuk mengkaji masalah ini adalah: (C) pendekatan kompleks
wilayah.

5) (UN 2017) Perluasan perkebunan kelapa sawit dengan membakar lahan gambut di wilayah Riau
berdampak buruk yang mengakibatkan kebakaran hutan dan gangguan asap di beberapa provinsi
tetangganya.
Pendekatan geografi yang sesuai dengan fenomena tersebut adalah ….
(A) pendekatan kompleks wilayah
(B) pendekatan ekologi
(C) pendekatan spasial
(D) pendekatan keruangan
(E) pendekatan lingkungan

Pembahasan:
Topik yang menjadi permasalahan pada soal ini mirip dengan soal nomor 4. Kemiripannya adalah sama-
sama membahas fenomena yang melibatkan lebih dari satu tempat atau wilayah.
Kalau kita jeli mengamatinya, maka soal ini akan terlihat sangat mudah. Saking mudahnya bahkan bisa
dijawab tanpa membaca kalimat soal. Loh, kok bisa? Jelas bisa. Coba perhatikan lima pilihan jawaban di
atas!
(A) pendekatan kompleks wilayah
(B) pendekatan ekologi
(C) pendekatan spasial
(D) pendekatan keruangan
(E) pendekatan lingkungan
Pilihan jawaban (B) pendekatan ekologi memiliki makna yang sama dengan (E) pendekatan kelingkungan,
sehingga kita tidak bisa memilih (B) ataupun (E). Kemudian pilihan jawaban (C) pendekatan spasial
semakna dengan (D) pendekatan keruangan, jadi kita pun tidak bisa memilih (C) ataupun (D).
Jawaban yang paling tempat adalah (A) pendekatan kompleks wilayah.

6) (UN 2016) Hujan yang terjadi terus-menerus di kawasan puncak Gunung Merapi, Jawa Tengah
mengakibatkan terjadinya banjir lahar dingin yang melanda beberapa desa di lereng gunung.
Pendekatan geografi yang digunakan untuk mengkaji gejala tersebut adalah ….
(A) pendekatan keruangan
(B) pendekatan kelingkungan
(C) pendekatan kompleks wilayah
(D) pendekatan kewilayahan
(E) pendekatan korologis

Pembahasan:
Kita harus melihat soal ini lebih jeli daripada soal sebelumnya. Soal ini menyatakan “melanda beberapa
desa”. Pernyataan ini tidak serta merta membuat jawabannya menjadi pendekatan kompleks wilayah.
Kemudian perhatikan, ada dua pilihan jawaban yang semakna. Pilihan (C) pendekatan kompleks wilayah
dan pilihan (D) pendekatan kewilayahan adalah pernyataan yang artinya sama. Maka kita tidak bisa
memilih satupun dari kedua pilihan tersebut.
Kita perlu mengetahui bahwa korologis bukanlah bagian dari pendekatan geografi, melainkan salah satu
dari prinsip geografi.
Soal menceritakan fenomena geosfer yang mengarah pada peristiwa yang terjadi secara alami tanpa
campur tangan manusia. Pilihan jawaban yang tepat adalah (A) pendekatan keruangan.

7) (UN 2015) Lalulintas di daerah perkotaan sering macet terutama pada musim hujan. Jalan banyak yang
terendam air disebabkan curah hujan tinggi, banjir kiriman dari daerah sekitarnya, persentase

PENGEMBANGAN MODUL AJAR FASE E GEOGRAFI : TIM GEO SATYA 14


pertambahan kendaraan lebih besar jika dibandingkan dengan pertambahan jalan, serta permukiman
kumuh di pinggir-pinggir sungai.
Pendekatan geografi untuk mengkaji masalah tersebut adalah ….
(A) pendekatan keruangan
(B) pendekatan kompleks wilayah
(C) pendekatan interrelasi
(D) pendekatan kelingkungan
(E) pendekatan keterkaitan keruangan

Pembahasan:
Sebelum membahas lebih jauh, kita bisa mengeliminasi terlebih dahulu jawaban yang sudah pasti salah.
(A) pendekatan keruangan
(B) pendekatan kompleks wilayah
(C) pendekatan interrelasi ❌ → interelasi adalah salah satu dari prinsip geografi, bukan pendekatan
geografi
(D) pendekatan kelingkungan
(E) pendekatan keterkaitan keruangan ❌ → keterkaitan keruangan adalah salah satu dari konsep
esensial geografi, bukan pendekatan geografi

Dilihat dari kalimat soal kita bisa temukan bahwa:


membahas permasalahan yang rumit (kompleks)
masalah yang muncul adalah akibat dari fenomena alam ditambah dengan perbuatan manusia
melibatkan lebih dari satu wilayah
Maka jawaban yang tepat adalah: (B) pendekatan kompleks wilayah

8) (UN 2014) Hujan deras yang mengguyur kota Medan beberapa waktu lalu mengakibatkan banjir di
beberapa lokasi kota tersebut.
Pendekatan yang diperlukan untuk mengkaji permasalahan tersebut adalah ….
(A) pendekatan ekologi
(B) pendekatan sejarah
(C) pendekatan komplek wilayah
(D) pendekatan deskripsi
(E) pendekatan keruangan

Pembahasan:
Jawaban yang sudah pasti salah kita eliminasi terlebih dahulu:
(A) pendekatan ekologi
(B) pendekatan sejarah ❌ → tidak ada istilah pendekatan sejarah dalam pelajaran kita di bab ini
(C) pendekatan komplek wilayah
(D) pendekatan deskripsi ❌ → deskripsi adalah salah satu dari prinsip geografi, bukan pendekatan
geografi
(E) pendekatan keruangan

Meskipun kalimat soal menyatakan “…di beberapa lokasi kota tersebut”, namun tidak serta merta
membuat jawabannya adalah pendekatan kompleks wilayah. Kita tidak menemukan ciri-ciri pendekatan
kewilayahan/kompleks wilayah pada soal ini.
Hujan deras adalah fenomena geosfer yang terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia. Maka
jawaban yang tepat adalah: (E) pendekatan keruangan.

9) (UN 2014) Alih fungsi lahan untuk permukiman, vila, resort, dan hotel di wilayah Bogor dan Bandung
menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di Jakarta.
Pendekatan geografi yang tepat untuk mengatasi banjir di Jakarta adalah ….
(A) pendekatan ekologi
(B) pendekatan kronologi
(C) pendekatan keruangan
(D) pendekatan kewilayahan
(E) pendekatan spasial

PENGEMBANGAN MODUL AJAR FASE E GEOGRAFI : TIM GEO SATYA 15


Pembahasan:
Kita dapat mengeliminasi pilihan jawaban (B) pendekatan kronologi. Karena memang tidak ada yang
namanya pendekatan kronologi dalam bab yang sedang kita pelajari.
Kemudian perhatikan pilihan jawaban (C) dan (E). Pendekatan keruangan dan pendekatan spasial adalah
sama, maka kita tidak dapat memilih keduanya.
Alih fungsi lahan menyebabkan banjir, berarti manusia yang menyebabkan fenomena tersebut terjadi.
Sehingga jawabannya adalah (A) pendekatan ekologi.

10) (UN 2013) Kebakaran hutan yang terjadi di pulau Sumatera menyebabkan berbagai permasalahan seperti
gangguan pernapasan, jarak pandang yang terbatas bagi penduduk Sumatera bahkan Malaysia dan
Singapura.
Pendekatan geografi yang digunakan untuk mengkaji fenomena tersebut adalah ….
(A) pendekatan keruangan
(B) pendekatan topik
(C) pendekatan aktivitas manusia
(D) pendekatan kelingkungan
(E) pendekatan kompeks wilayah

Pembahasan:
Pada kalimat soal ini dapat kita temukan ciri-ciri:
Masalah yang kita temukan adalah masalah yang rumit (kompleks)
Melibatkan lebih dari satu tempat/wilayah
Maka jawaban yang tepat adalah: (E) pendekatan kompleks wilayah.

PENGEMBANGAN MODUL AJAR FASE E GEOGRAFI : TIM GEO SATYA 16


Format dan Rubrik Asesmen
A. Format dan Rubrik Asesmen Formatif
1. ASF 01.A. Format dan Rubrik Formatif Asesmen Diagnostik Nonkognitif
Nama Penyusun : Tim Geografi Satya
Mata Pelajaran : Geografi
Fase/Kelas/Semester : E / 10 / Ganjil
Jawaban benar pada
NIS Nama Peserta Didik aspek yang dinilai Gaya Belajar Umpan Balik
1 2 3 4

Rubrik Asesmen Diagnostik Nonkognitif


Aspek yang dinilai :
1) Kesejahteraan psikologi dan sosial emosi peserta didik
2) Aktifitas belajar di rumah peserta didik
3) Kondisi keluarga di rumah peserta didik
4) Latar Pergaulan peserta didik

Skor Aspek yang dinilai :


Skor 1 : Rendah, akan mengganggu pembelajaran mandiri
Skor 2 : Sedang, kondisi normal
Skor 3 : Tinggi, sangat mendukung pembelajaran peserta didik

Umpan balik :
Rendah : membutuhkan stimulan tinggi dan peran guru
Sedang : pembelajaran sesuai alur TP
Tinggi : diharapkan sangat mudah menguasai TP

Contoh Pengisian Format ASF 01.A.


Jawaban benar
pada aspek yang
NIS Nama Peserta Didik Gaya Belajar Umpan Balik
dinilai
1 2 3 4
1223 Baiq Hidayatul Saidah 3 3 3 2 Kinestetik diharapkan sangat mudah menguasai TP

1224 Lalu Ardyansah 1 2 1 1 Auditori membutuhkan stimulan tinggi dan peran guru

2. ASF 01.B. Format dan Rubrik Formatif Asesmen Diagnostik Kognitif


Nama Penyusun : Tim Geografi Satya
Mata Pelajaran : Geografi
Fase/Kelas/Semester : E / 10 / Ganjil
Kriteria Pengelompokan
NIS Nama Peserta Didik Skor Peserta Didik
KP P SP

Rubrik Asesmen Diagnostik Nonkognitif


Keterangan : Jumlah soal di setiap tes diagnostik kongnitif adalah 10 butir soal, bentuk soal menyesuaian
dengan materi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Kriteria Penskoran
Skor 1 - 3 : KP
Skor 4 - 7 : P

PENGEMBANGAN MODUL AJAR FASE E GEOGRAFI : TIM GEO SATYA 17


Skor 8 - 10 : SP

Keterangan Kriteria Pengelompokan Peserta Didik


KP : Kurang Paham, yaitu kelompok peserta yang masih jauh dari Tujuan Pembelajaran
P : Paham, yaitu kelompok peserta didik dalam kondisi normal
SP : Sangat Paham, yaitu kelompok peserta didik yang sudah sangat dengan Tujuan Pembelajaran

Contoh Pengisian Format ASF 01.B.


Kriteria Pengelompokan
NIS Nama Peserta Didik Skor Peserta Didik
KP P SP
1223 Baiq Hidayatul Saidah 9 √
1224 Lalu Ardyansah 3 √

3. ASF 01.C Format dan Rubrik Formatif Asesmen Diagnostik Kognitif Berkala
Nama Penyusun : Tim Geografi Satya
Mata Pelajaran : Geografi
Fase/Kelas/Semester : E / 10 / Ganjil

Skor
NIS Nama Peserta Didik
Tindak lanjut
T1 T2 T3 T4 T….
Skor Maksimal

Rubrik Asesmen Diagnostik Nonkognitif Berkala


Keterangan Pengisian
T1 : Target yang akan dicapai pada aktifitas pembelajaran ke-1
T2 : Target yang akan dicapai pada aktifitas pembelajaran ke-2
T …. : Jumlah kolom target pembelajaran disesuaikan dengan jumlah target pembelajaran pada Kegiatan
Inti di RPP

Tindak Lanjut
Tidak lanjut adalah deskripsi dari rencana kegiatan guru jika peserta didik belum mampu mencapai target
pembelajaran di setiap aktifitas pembelajaran yang telah dilakukan di kelas. Tindak lanjut adalah proses
remidial bagi peserta didik yang masih berada di tingkatan “Belum Paham”.

Contoh Pengisian Format ASF 01.C.

Skor
NIS Nama Peserta Didik
Tindak lanjut
T1 T2 T3
Skor maksimal 4 4 4
1223 Baiq Hidayatul Saidah 3 4 1 Perlu dilakukan tes diagnostik pada target 3
1224 Lalu Ardyansah 1 1 4 Perlu dilakukan diagnostik pada target 1, 2

4. ASF 02. Format dan Rubrik Asesmen Formatif Observasi Diskusi


Nama Penyusun : Tim Geografi Satya
Mata Pelajaran : Geografi
Fase/Kelas/Semester : E / 10 / Ganjil
Deskripsi perilaku
No. Tanggal Nama Peserta Didik Rombel Tindak Lanjut
saat diskusi

PENGEMBANGAN MODUL AJAR FASE E GEOGRAFI : TIM GEO SATYA 18


Contoh Pengisian Format ASF 02.
Deskripsi perilaku
No. Tanggal Nama Peserta Didik Rombel Tindak Lanjut
saat diskusi
1 07/08/2022 Baiq Yumna Andara X1 Tidak fokus Dinasehati
Diarahkan utk menggunakan Hp
2 07/08/2022 Indra Pratama X1 Bermain HP sendiri
untuk mencari sumber ajar
3 08/08/2022 Lalu Irfan Yudha X2 Tidur Dibangunkan dan disuruh cuci muka

5. ASF 03. Format dan Rubrik Penilaian Formatif Antar Teman


Nama Peserta Didik Yang Dinilai : Lalu Ahmad Nahrowi
Mata Pelajaran : Geografi
Rombel : X1

No. Pernyataan Ya/Tidak

1 Teman saya bertanggungjawab sesuai pembagian tugas di kelompok kami


2 Teman saya aktif mengemukan ide dalam menyelesaikan LKS
3 Teman saya menjadi wakil kelompok saat presentasi atau berdikusi dengan kelompok lain
4 Teman saya bersedia memanfaatkan kuota internet saat mengerjakan LKS
5 Teman saya bersedia membawa dan menggunakannya untuk mengerjakan LKS

6. ASF 04. Format dan Rubrik Asesmen Formatif Pelaksanaan Presentasi


Kelompok : Kelompok 1
Mata Pelajaran : Geografi
Rombel : X1
Materi : Peta dan Tata Ruang
Sesuai/
No. Kriteria Aktifitas Tidak Lanjut
Tidak Sesuai
Beriman Bertaqwa & Mengucapkan salam ketika mulai dan
1 Berakhlak mulia mengakiri
Mampu berargumen dengan baik dan
2 Berfikir Kritis
sistematis
3 Kreatif Memanfaatkan media dan tampilan menarik
Tidak terjadi
4 Miskonsepsi
Penyampaian sesuai dengan materi/T.P.
Penyampaikan materi mudah dimengerti
5 Mudah dipahami
audience
Tidak terlalu lama dan tidak terlalu cepat dalam
6 Tepat Waktu
penyampaian

Contoh Pengisian Format ASF 02.


Sesuai/
No. Kriteria Aktifitas Tidak Lanjut
Tidak Sesuai
Beriman Bertaqwa & Mengucapkan salam ketika mulai dan
1 TS Mengingatkan
Berakhlak mulia mengakiri
Mampu berargumen dengan baik dan
2 Berfikir Kritis S -
sistematis
Diajak untuk mengenal
3 Kreatif Memanfaatkan media dan tampilan menarik TS
media berbasis komputer
Tidak terjadi
4 Penyampaian sesuai dengan materi/T.P. S -
Miskonsepsi
Penyampaikan materi mudah dimengerti
5 Mudah dipahami S -
audience
Tidak terlalu lama dan tidak terlalu cepat dalam
6 Tepat Waktu TS Mengingatkan durasi waktu
penyampaian

PENGEMBANGAN MODUL AJAR FASE E GEOGRAFI : TIM GEO SATYA 19


7. ASF 05. Format dan Rubrik Asesmen Formatif Kuis Akhir Pembelajaran
Nama Penyusun : Tim Geografi Satya
Mata Pelajaran : Geografi
Fase/Kelas/Semester : E / 10 / Ganjil
Tujuan
No. Aktifitas Tercapai/Tidak Tercapai Tindak Lanjut
Pembelajaran
1 Target 1

2 Target 2

3 Target 3

4 Target …

Contoh Pengisian Format ASF 05.


Tujuan Tercapai/Tidak
No. Aktifitas Tindak Lanjut
Pembelajaran Tercapai
1 Memahami Target 1 Memahami Berikan stimulan berupa pertanyaan atau tampilan
TT
Perkembangan Pengertian Geografi slide materi ringkas
2 Ilmu dan Ruang Target 2
lingkup Geografi Menjelaskan cabang ilmu T -
Geografi
3 Target 3
Memahami Ruang lingkup T -
Geografi
4 Target 4
Memahami Perkembangan Berikan stimulan berupa pertanyaan atau tampilan
TT
dan Ruang lingkup Ilmu slide materi ringkas
Geografi

8. ASF 06. Format dan Rubrik Asesmen Formatif Diri


Nama Peserta Didik : Lalu Ahmad Nahrowi
Mata Pelajaran : Geografi
Rombel : X1
Materi : Ruang Lingkup Geografi
No. P.5 Pernyataan Ya/Tidak
1 Beriman.. Saya mulai dan mengakhiri mengerjakan tugas dengan berdo’a
2 Mandiri Saya mengerjakan tugas tidak mencontek hasil tugas dari teman saya
3 Berfikir Kritis Saya berusaha mengungkapkan pendapat saya dalam mengerjakan tugas
Saya menambahkan gambar, tabel, grafik/ menggunakan aplikasi grafis /
4 Kreatif
menggunakan aplikasi edit video/gambar saat mengerjakan tugas

Format Rekapitulisai Penilaian Antar Teman


Skor
NIS Nama Peserta Didik Materi/T.P. Tindak Lanjut
1 2 3 4

Rubrik Asesmen Diagnostik Formatif Diri


Keterangan Pengisian Skor
0 : Jika jawaban “Tidak”
1 : Jika jawaban “Ya”

Tindak Lanjut
Tidak lanjut adalah deskripsi yang diberikan guru terkait dengan pencapaian peserta didik dalam
Pengembangan Profil Pelajar Pancasila, terutama dalam aspek Beriman Bertaqwa dan Berakhlak mulia,
Mandiri, Berfikir kritis, Kreatif.

PENGEMBANGAN MODUL AJAR FASE E GEOGRAFI : TIM GEO SATYA 20


Contoh Pengisian Format ASF 06.
Skor
NIS Nama Peserta Didik Materi/T.P. Tindak Lanjut
1 2 3 4
1223 Andra Gunawan Aksana Peta 0 1 1 1 Mengingatkan untuk selalu berdoa

1224 Baiq Komala Hikmah Peta 1 1 1 1 Sudah sesuai dengan P.5.

B. Format dan Rubrik Asesmen Sumatif


1. ASS 01. Format dan Rubrik Penilaian Sumatif Kinerja
Mata Pelajaran : Geografi
Rombel : X1
Materi : Ruang Lingkup Geografi
Skor
No Nama Peserta Didik Jumlah Skor Nilai
1 2 3 4

Rubrik Asesmen Diagnostik Formatif Diri

Kriteria Skor Indikator

Kesesuaian dengan Tujuan 1 Sangat tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran atau target pembelajaran
Pembelajaran/Target Aktifitas
2 Kurang sesuai dengan tujuan pembelajaran atau target pembelajaran

3 Agak sesuai dengan tujuan pembelajaran atau target pembelajaran

4 Tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran atau target pembelajaran


Sistematika 1 Kurang urut

2 Sudah urut
Tampilan Kinerja Tidak menarik : ada sebagian besar dari pembukaan, isi, penutup dan durasi
1
waktu (khusus audio video) yang kurang sesuai
Kurang Menarik : ada sebagian dari pembukaan, isi, penutup dan durasi
2
waktu (khusus audio video) yang kurang sesuai
Cukup Menarik : ada satu bagian tertentu dari pembukaan, isi, penutup dan
3
durasi waktu (khusus audio video) yang kurang sesuai
Menarik : secara utuh dari pembukaan, isi, penutup dan durasi waktu (khusus
4
audio video) sudah sesuai
Keterbacaan Tidak mudah dipahami, pilihan kata kurang tepat, dan
1
banyak ejaan yang salah
2 Kurang dapat dipahami, pilihan kata kurang tepat, dan beberapa ejaan salah

3 Mudah dipahami, pilihan kata tepat, beberapa ejaan salah

4 Mudah dipahami, pilihan kata tepat, dan ejaan semua benar

skor yang diperoleh


Nilai = x 100
skor maksimal (14)

PENGEMBANGAN MODUL AJAR FASE E GEOGRAFI : TIM GEO SATYA 21


Glosarium
aspek : sudut pandangan; pemunculan atau penginterpretasian gagasan, masalah, situasi, dsb
sebagai pertimbangan yg dilihat dr sudut pandang tertentu
ekologi : ilmu tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan (kondisi) alam sekitarnya
(lingkungannya)
gejala geosfer : segala macam fenomena atau peristiwa yang terjadi di geosfer. Adapun, dilansir dari My
NASA Data, geosfer adalah bagian padat bumi termasuk kerak, samudra, dan semua
lapisan interior bumi (biosfer, litosfer, hidrosfer, antroposfer, dan atmosfer)
harfiah : (terjemahan atau arti) menurut huruf, kata demi kata
historikal : berkenaan dengan sejarah; bertalian atau ada hubungannya dengan masa lampau
instrumen : sarana penelitian berupa seperangkat tes dan sebagainya untuk mengumpulkan data
sebagai bahan pengolahan.
interaksi : saling mempengaruhi, saling menarik, saling meminta, dan memberi.
khas : khusus; teristimewa: setiap daerah yg tidak dimiliki daerah lain
kualitas : tingkat baik buruknya sesuatu, derajat atau taraf mutu
kuantitas : hal yang bisa dihitung secara baik dengan bentuk tolak ukur dan juga jumlah
menganalisa : penyelidikan terhadap suatu peristiwa (perbuatan, karangan dan sebagainya) untuk
mendapatkan fakta yang tepat (asal usul, sebab, penyebab sebenarnya, dan sebagainya)
mengkaji : belajar, mempelajari, memeriksa, memikirkan, menguji, atau menelaah
metode : cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai
dengan yang dikehendaki; cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan
suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan
peleburan : lebur artinya hancur/mencair; proses, cara, perbuatan melebur; 2 tempat meleburkan
pemodelan : proses membangun atau membentuk suatu model dari suatu sistem nyata dalam bahasa
formal tertentu.
regional : suatu istilah kedaerahan yang terbatas pada wilayah yang berdekatan.
sistematik : segala usaha untuk menguraikan dan merumuskan sesuatu dalam hubungan yang
teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh,
menyeluruh, terpadu, mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut obyeknya
suburban : merupakan wilayah yang berada di pinggiran dari perkotaan. Atau agak jauh dari
perkotaan namun masih bisa dijangkau.
sudut pandang : arah pandang seorang pengarang dalam menyampaikan sebuah cerita, sehingga cerita
tersebut menjadi lebih hidup dan bisa disampaikan dengan baik kepada pembaca atau
pendengarnya.
terstruktur : bentuk pasif dari berstruktur (menandakan suatu tindakan yang dilakukan dengan tidak
sengaja atau sudah selesai dilakukan)

PENGEMBANGAN MODUL AJAR FASE E GEOGRAFI : TIM GEO SATYA 22


Daftar pustaka
Agnas Setiawan, S.Pd., 2012, 23 Juli. Perkembangan Geografi. Webblog. https://agnazgeograph.wordpress.com/
Bernadeta Herni Probowati, 2019, 5 Agustus. Ciputra Wangsa., 2016, _. Deskripsi Tingkat Kesejahteraan Psikologis
Remaja di Balai Pelayanan Asuhan Anak “Wiloso Muda Mudi” di Purworejo, Skripsi,. Universitas Sanata
Darma. Yogyakarta., Skripsi,. Universitas Sanata Darma. Yogyakarta.
http://repository.usd.ac.id/35617/2/141134018_full.pdf
Ciputra Wangsa., 2016, _. Deskripsi Tingkat Kesejahteraan Psikologis Remaja di Balai Pelayanan Asuhan Anak
“Wiloso Muda Mudi” di Purworejo, Skripsi,. Universitas Sanata Darma. Yogyakarta.
https://123dok.com/article/kuesioner-kesejahteraan-psikologis-deskripsi-data-hasil-penelitian-
pembahasan.yr3jlopy
Dedi Perianto, ____, Kamus Geografi Untuk SMP & SMA, Penerbit T-Corp.,
https://saidnazulfiqar.files.wordpress.com/2013/09/kamus-geografi.pdf
Deni Hadiana. 2022, 16 Juni. Kurikulum Merdeka: Tips Praktis Integrasi Pembelajaran dan Penilaian, RPP, Modul Ajar,
Diferensiasi [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=Eb3wwXFWxDg&t=3s
Direktorat Pembinaan SMA Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah, 2017, __ Juni, Panduan Penilaian Oleh Pendidik
dan Satuan Pendidikan SMA, Direktorat Pembinaan SMA Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta
Direktorat Pembinaan SMP, 2007, ___. Pedoman Pengembangan Tes Diagnostik Mata Pelajaran IPA SMP/MTs/,
Jakarta
Guru Berto, 2021, 14 Juli. Contoh Asesmen Diagnosis Non Kognitif Untuk SD, SMP, SMA, dan SMK.Webblog
https://www.guruberto.com/2021/07/contoh-asesmen-diagnosis-non-kognitif.html
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, _ , Perangkat Ajar (Modul) [Slide], Website. https://cdn-
ppg.simpkb.id/s3/daljab/PPB/Perangkat%20Ajar/1.%20Konsep%20Alur%20Tujuan%20Pembelajaran-
2.pdf
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2020, 10 Juli. Buku Saku Asesmen Diagnosis Kognitis Berkala [ebook],
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta
Reza Oktavia Wulandari, 2007, 19 Mei. Ciputra Wangsa., 2016, Pengaruh Keburukan Teman Sebaya dan Disiplin
Siswa Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Kelas XIII SMP Negeri 4 Kepanjen, Skripsi,. Universitas
Sanata Darma. Yogyakarta., Skripsi,. Universitas Negeri Maulana Malik Ibrahim. Malang. http://etheses.uin-
malang.ac.id/9261/1/13130120.pdf
Samsul Bakhri, 2012, 27 Februari. Angket Dukungan Keluarga, https://id.scribd.com/doc/83004221/Angket-
dukungan-keluarga
Sari Oktafiana, dkk., 2020, Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas Untuk SMA Kelas X, Pusat Kurikulum
dan Perbukuan, Jakarta
Sari Oktafiana, dkk., 2020, Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas Untuk SMA Kelas X, Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Jakarta
Sulistyowati, S.Pd., 2019, 18 November. Perkembangan Geografi. Webblog. https://www.fkgipsnaspgri.org/
Tim BSKAP, 2022, Panduan Pembelajaran dan Asesmen Jenjang PAUD dan Pendidikan Menengah, BSKAP
Kemdikbuddikti, Jakarta
Tim Kemdikbud, 2020, __ Mei, Kuesioner Siswa Belajar dari Rumah,. Kemdikbud, Jakarta. [Google Form],
https://gtk.belajar.kemdikbud.go.id/static/dist/file/Kuesioner_Siswa_Belajar_dari_Rumah.pdf

PENGEMBANGAN MODUL AJAR FASE E GEOGRAFI : TIM GEO SATYA 23

Anda mungkin juga menyukai