Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sma: Asesmen Awal
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sma: Asesmen Awal
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sma: Asesmen Awal
Kompetensi Awal : Peserta didik mampu memahami makna dari “cara pandang” ilmu Geografi dengan
membandingkan dengan “ilmu lain” seperti Geografi dan Fisika.
Profil Pelajar Pancasila : Beriman Bertaqwa dan Berakhlak mulia, Berkebinekaan global, Gotong royong, Mandiri,
Berfikir kritis, Kreatif
Sarana dan Prasarana : Proyektor, Internet, Laptop, Smartphone, Aplikasi Canva/Powerpoint, video singkat
Target Peserta Didik : Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu
gaya. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang percaya
diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin.
Model Pembelajaran : Blended Learning
Materi : Pendekatan Geografi
Asesmen Awal Asesmen yang bersifat Formatif dalam bentuk soal sederhana akan kami berikan melalui LMS
Asesmen Diagnostik Awal
SMAN 1 Praya (pembelajaran abad 21), yang akan diadakan 1 atau 2 hari sebelum pelajaran
dilaksanakan.
Pengukuran menggunakan: Asesmen diagnostik kognitif untuk mengukur pemahaman awal
tentang Pendekatan Geografi
Aksi nyata : Akan saya manfaatkan untuk mengukur peserta didik yang dekat dengan TP,
peserta didik yang ditengah-tengah dan peserta didik yang jaluh dari TP, menggunakan Format
ASF 01.B.
Pemahaman Bermakna
Peserta didik mampu mengetahui penyebab dari peristiwa yang terjadi di sekitar kita, apakah karena fenomena yang
terjadi di tempat tersebut, ulah manusia atau karena kaitan dengan peristiwa yang terjadi di daerah lain
Kegiatan 1) Mengkondusifkan kelas, serta cek kebersihan dan kerapian kelas (memastikan kondisi
Pendahuluan kelas sudah nyaman digunakan untuk belajar)
Kegiatan Awal
Aktifitas Tujuan Pembelajaran : 3.03 Peserta didik mampu mengkorelasikan pendekatan geografi
tan
Inti
gia
Ke
1) Saya meminta salah satu /beberapa peserta didik untuk menyimpulkan materi hari ini yaitu tentang pendekatan
geografi
2) Saya menambahkan/meluruskan jika ada/masih ada kekurangan dalam penyampaian atau masih ada yang
tidak sesuai dengan konteks yang diharapkan
3) Pendidik meminta peserta didik untuk mengekspresikan perasaannya selama proses pembelajaran dengan
mencentang emoji sesuai dengan perasaan yang dirasakan
Asesmen Bentuk Penilaian Angket berisi refleksi pembelajaran atau secara lisan
Kegiatan Akhir
Formatif di akhir
pembelajaran Aksi :
Diberikan pertanyaan sederhana :
1) Dari proses belajar hari ini, ada pengetahuan baru yang saya dapatkan yaitu…
2) Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah ...
3) Dari proses belajar hari ini, saya ingin mengetahui lebih dalam tentang ...
4) Dari proses belajar hari ini, sebaiknya cara belajar kita …
Investasi -
Independen
(penilaian
kinerja)
Tes Unit Akhir Tes unit akhir belum dilaksanakan untuk Tujuan Pembelajaran ini.
4) Pendidik mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah subhanahuwata’ala, Tuhan
Yang Maha Esa, bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar.
5) Saya mengucapkan terimakasih atas semangat belajar hari ini.
Format dan Rubrik diadopsi dari Dr. Deni Indrana (Peneliti Pendidikan, Pusat Riset Pendidikan, BRIN) dan dimodifikasi oleh Tim Geografi Satya.
a. Kisi-kisi Soal
Nama Penyusun : Tim Geografi Satya
Mata Pelajaran : Geografi
Fase/Kelas/Semester : E / 10 / Ganjil
Kemungkinan
Tujuan Bentuk & Jmlh
No. Materi Sumber Indikator Soal
Pembelajaran Nomor Soal Soal
Masalah
1 Peserta didik Pendekatan Pemahaman Menjelaskan pengertian
mampu Geografi konsep pendekatan Geografi PG 1
b. Soal
(1) Metode yang digunakan untuk mempermudah dalam menganalisa berbagai fenomena atau
gejala geosfer, termasuk interaksi mahluk hidup dengan lingkungannya adalah ...
(a) Prinsip Geografi
(b) Pendekatan Geografi
(c) Konsep Geografi
(d) Obyek Geografi
(e) Ruang Lingkup Geografi
Kunci jawaban : B
(2) Berikut ini yang bukan merupakan pendekatan Geografi adalah ...
(a) keruangan
(b) ekologi
(c) Kompleks Wilayah
(d) Kelingkungan
(e) Interelasi
Kunci jawaban : E
(3) Pendekatan yang menganalisis kondisi alam dan segala sesuatu yang berhubungan dengan
kondisi fisik permukaan bumi merupakan pendekatan ...
b. Soal
(1) Kemarin sudah belajar tentang ruang lingkup, obyek dan aspek Geografi. Salah satu Ruang
lingkup Geografi adalah pemecahan masalah Geografi. Apa penjelasan dari pemecahan masalah
Geografi dalam Ruang Lingkup Geografi?
(2) Terdapat berapa pendekatan atau analisis yang digunakan dalam pemecahan masalah Geografi?
b. Soal
Target 1
Apakah makna dari pendekatan Geografi?
Target 2
Berikan satu contoh pendekatan keruangan yang ada di sekitar kalian!
Berikan satu contoh pendekatan ekologi yang ada di sekitar kalian!
Berikan satu contoh pendekatan kompleks wilayah yang ada di sekitar kalian!
Target 3
Jelaskan kembali perbedaan antara pendekatan keruangan, ekologi dan kompleks wilayah !
D. Kegiatan Akhir
1. Pertanyaan Refleksi di akhir pembelajaran
No. Butir Pertanyaan
1 Dari proses belajar hari ini, ada pengetahuan baru yang saya dapatkan yaitu…
2 Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah ...
3 Dari proses belajar hari ini, saya ingin mengetahui lebih dalam tentang ...
4 Dari proses belajar hari ini, sebaiknya cara belajar kita …
b. Soal
1) Contoh fenomena geosfer yang sesuai dikaji dengan pendekatan keruangan (spatial approach)
adalah...
A. Aktivitas penduduk daerah padang rumput berbeda dengan daerah gurun pasir
B. Pemanasan global terjadi akibat adanya zat-zat polutan CO2 dalam atmosfer.
C. Permukiman penduduk di dataran rendah membentuk pola menyebar
D. Daerah perkotaan membutuhkan sumber daya alam dari pedesaan
E. Sebagian besar penduduk di sekitar gunungapi bertani
Jawaban: C
2) Perhatikan fenomena-fenomena geosfer sebagai berikut:
1) tingginya tingkat kesuburan tanah di daerah pegunungan disebabkan adanya abu vulkanik dari
gunung api
2) degradasi lahan cenderung disebabkan perilaku manusia yang memanfaatkan lahan tidak
sesuai peruntukannya.
3) Gempa dan angin puting beliung merupakan bencana alam yang sering terjadi di Indonesia
4) Pada musim kemarau rawan terjadi bencana kabut asap di wilayah Sumatera dan Kalimantan
karena sebagian warga masyarakat membuka areal perkebunan dengan cara membakar lahan
5) Di kota besar seperti Jakarta, terdapat banyak permukiman kumuh di daerah aliran sungai
sehingga berpotensi banjir pada msuim hujan.
Fenomena geosfer yang sesuai dikaji menggunakan pendekatan kelingkungan ditunjukkan oleh
angka...
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 3, dan 4
C. 2, 3, dan 4
D. 2, 4, dan 5
E. 3, 4, dan 5
Jawaban: D
3) Banjir yang terjadi di Kota Jakarta tidak semata karena darainase yang kurang baik tetapi juga
pengaruh dari wilayah sekitar Jakarta seperti Bogor, Depok, dan Tangerang. Karena wilayah
tersebut sebagai daerah resapan air sudah banyak beralih fungsi sebagai wilayah pembangunan.
Oleh karena itu dalam pengambilan kebijakan penanganan banjir di Jakarta harus juga melibatkan
wilayah-wilayah tersebut.
Pendekatan geografi yang digunakan adalah pendekatan...
A. Ekologi
B. Keruangan
C. Kemanusiaan
D. Kelingkungan
E. Kompleks wilayah
Jawaban: E
Petunjuk Belajar
a. LKPD dikerjakan secara berkelompok, 1 kelompok maksimal 6 orang
b. Disedikan materi berupa video, gambar dan teks
c. Sesuaikan pemahaman materi dengan memilih media yang cocok dengan gaya belajar anda
A. Kegiatan Target 3
Target Pembelajaran : Menjabarkan Pendekatan Geografi
Waktu Pelaksanaan : 15 menit
1. Bahan Belajar
a. Simak video tentang Pendekatan geografi https://youtu.be/o6okybkwSn8?t=355
b. Bahan bacaan menggunakan Buku Siswa, Google maupun Ringkasan Materi yang sudah
diberikan sebelumnya
2. Latihan Soal
1) (SNMPTN 2011) Contoh penerapan analisis spasial dalam kegiatan pembangunan adalah ….
(A) pengelolaan bencana banjir daerah hilir melalui penghijauan daerah hulu
(B) penanggulangan bencana gempa bumi dengan bangunan tahan gempa
(C) pengentasan kemiskinan penduduk melalui peningkatan pendapatan
(D) peningkatan kesejahteraan penduduk melalui penyediaan lapangan kerja
(E) pengendalian perubahan penggunaan lahan melalui penerapan peraturan daerah
2) (SPMB 2003) Analisis di bidang geografi yang berlandaskan pada pendekatan ekosistem disebut analisis
….
(A) tetangga terdekat
(B) ekologi
(C) regional
(D) keruangan
(E) statistik
3) (SIMAK UI 2013) Penduduk wilayah pesisir memiliki cara hidup yang berbeda dengan penduduk di
pegunungan. Mata pencaharian mereka berbeda, demikian juga cara mereka berpakaian. Sumber daya
yang menjadi pendukung kehidupan mereka pun berbeda. Bentuk analisis yang dilakukan untuk mengkaji
perbedaan suatu tempat dalam ilmu geografi dikenal sebagai ….
(A) analisis keruangan
(B) analisis kewilayahan
(C) analisis kelingkungan
(D) analisis tematik
(E) analisis ekosistem
4) (UN 2019) Angka pertumbuhan penduduk Kota Surabaya yang tinggi berdampak di wilayah sekitar. Salah
satu yang terdampak yaitu Kabupaten Sidoarjo yang dihubungkan oleh jalan raya kelas I, sehingga
menjadikan wilayah tersebut sebagai penyangga bagi Kota Surabaya.
Pendekatan Geografi yang sesuai untuk mengkaji fenomena tersebut adalah ….
(A) pendekatan kelingkungan
(B) pendekatan topik
(C) pendekatan kompleks wilayah
5) (UN 2017) Perluasan perkebunan kelapa sawit dengan membakar lahan gambut di wilayah Riau
berdampak buruk yang mengakibatkan kebakaran hutan dan gangguan asap di beberapa provinsi
tetangganya.
Pendekatan geografi yang sesuai dengan fenomena tersebut adalah ….
(A) pendekatan kompleks wilayah
(B) pendekatan ekologi
(C) pendekatan spasial
(D) pendekatan keruangan
(E) pendekatan lingkungan
6) (UN 2016) Hujan yang terjadi terus-menerus di kawasan puncak Gunung Merapi, Jawa Tengah
mengakibatkan terjadinya banjir lahar dingin yang melanda beberapa desa di lereng gunung.
Pendekatan geografi yang digunakan untuk mengkaji gejala tersebut adalah ….
(A) pendekatan keruangan
(B) pendekatan kelingkungan
(C) pendekatan kompleks wilayah
(D) pendekatan kewilayahan
(E) pendekatan korologis
7) (UN 2015) Lalulintas di daerah perkotaan sering macet terutama pada musim hujan. Jalan banyak yang
terendam air disebabkan curah hujan tinggi, banjir kiriman dari daerah sekitarnya, persentase
pertambahan kendaraan lebih besar jika dibandingkan dengan pertambahan jalan, serta permukiman
kumuh di pinggir-pinggir sungai.
Pendekatan geografi untuk mengkaji masalah tersebut adalah ….
(A) pendekatan keruangan
(B) pendekatan kompleks wilayah
(C) pendekatan interrelasi
(D) pendekatan kelingkungan
(E) pendekatan keterkaitan keruangan
8) (UN 2014) Hujan deras yang mengguyur kota Medan beberapa waktu lalu mengakibatkan banjir di
beberapa lokasi kota tersebut.
Pendekatan yang diperlukan untuk mengkaji permasalahan tersebut adalah ….
(A) pendekatan ekologi
(B) pendekatan sejarah
(C) pendekatan komplek wilayah
(D) pendekatan deskripsi
(E) pendekatan keruangan
9) (UN 2014) Alih fungsi lahan untuk permukiman, vila, resort, dan hotel di wilayah Bogor dan Bandung
menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di Jakarta.
Pendekatan geografi yang tepat untuk mengatasi banjir di Jakarta adalah ….
(A) pendekatan ekologi
(B) pendekatan kronologi
(C) pendekatan keruangan
(D) pendekatan kewilayahan
(E) pendekatan spasial
10) (UN 2013) Kebakaran hutan yang terjadi di pulau Sumatera menyebabkan berbagai permasalahan seperti
gangguan pernapasan, jarak pandang yang terbatas bagi penduduk Sumatera bahkan Malaysia dan
Singapura.
Pendekatan geografi yang digunakan untuk mengkaji fenomena tersebut adalah ….
(A) pendekatan keruangan
(B) pendekatan topik
(C) pendekatan aktivitas manusia
(D) pendekatan kelingkungan
(E) pendekatan kompeks wilayah
Pembahasan:
Analisis spasial (pendekatan keruangan) adalah sudut pandang dalam mempelajari fenomena geosfer
yang munculnya dari tempat (ruang) itu sendiri. Dengan kata lain penyebabnya adalah sesuatu yang
alami.
Pendekatan keruangan biasanya tidak jauh dari pembahasan tentang gempa bumi, gunung, meletus,
tsunami dan fenomena geosfer lainnya yang penyebabnya alam.
Maka dari lima pilihan jawaban yang tersedia yang paling tepat adalah: (B) penanggulangan bencana
gempa bumi dengan bangunan tahan gempa.
2) (SPMB 2003) Analisis di bidang geografi yang berlandaskan pada pendekatan ekosistem disebut analisis
….
(A) tetangga terdekat
(B) ekologi
(C) regional
(D) keruangan
(E) statistik
Pembahasan:
Ekosistem artinya adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya.
Berbicara tentang ekosistem berarti berbicara tentang lingkungan.
Pendekatan atau analisis geografi yang paling tepat adalah: (B) ekologi.
3) (SIMAK UI 2013) Penduduk wilayah pesisir memiliki cara hidup yang berbeda dengan penduduk di
pegunungan. Mata pencaharian mereka berbeda, demikian juga cara mereka berpakaian. Sumber daya
yang menjadi pendukung kehidupan mereka pun berbeda. Bentuk analisis yang dilakukan untuk mengkaji
perbedaan suatu tempat dalam ilmu geografi dikenal sebagai ….
(A) analisis keruangan
(B) analisis kewilayahan
(C) analisis kelingkungan
(D) analisis tematik
(E) analisis ekosistem
Pembahasan:
Soal tersebut membicarakan perbedaan suatu tempat dengan tempat lainnya. Dengan merujuk ke
penjelasan tiga pendekatan geografi pada materi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa jawaban yang
paling tepat adalah: (A) analisis keruangan.
4) (UN 2019) Angka pertumbuhan penduduk Kota Surabaya yang tinggi berdampak di wilayah sekitar. Salah
satu yang terdampak yaitu Kabupaten Sidoarjo yang dihubungkan oleh jalan raya kelas I, sehingga
menjadikan wilayah tersebut sebagai penyangga bagi Kota Surabaya.
Pendekatan Geografi yang sesuai untuk mengkaji fenomena tersebut adalah ….
(A) pendekatan kelingkungan
(B) pendekatan topik
(C) pendekatan kompleks wilayah
(D) pendekatan aktivitas manusia
(E) pendekatan keruangan
5) (UN 2017) Perluasan perkebunan kelapa sawit dengan membakar lahan gambut di wilayah Riau
berdampak buruk yang mengakibatkan kebakaran hutan dan gangguan asap di beberapa provinsi
tetangganya.
Pendekatan geografi yang sesuai dengan fenomena tersebut adalah ….
(A) pendekatan kompleks wilayah
(B) pendekatan ekologi
(C) pendekatan spasial
(D) pendekatan keruangan
(E) pendekatan lingkungan
Pembahasan:
Topik yang menjadi permasalahan pada soal ini mirip dengan soal nomor 4. Kemiripannya adalah sama-
sama membahas fenomena yang melibatkan lebih dari satu tempat atau wilayah.
Kalau kita jeli mengamatinya, maka soal ini akan terlihat sangat mudah. Saking mudahnya bahkan bisa
dijawab tanpa membaca kalimat soal. Loh, kok bisa? Jelas bisa. Coba perhatikan lima pilihan jawaban di
atas!
(A) pendekatan kompleks wilayah
(B) pendekatan ekologi
(C) pendekatan spasial
(D) pendekatan keruangan
(E) pendekatan lingkungan
Pilihan jawaban (B) pendekatan ekologi memiliki makna yang sama dengan (E) pendekatan kelingkungan,
sehingga kita tidak bisa memilih (B) ataupun (E). Kemudian pilihan jawaban (C) pendekatan spasial
semakna dengan (D) pendekatan keruangan, jadi kita pun tidak bisa memilih (C) ataupun (D).
Jawaban yang paling tempat adalah (A) pendekatan kompleks wilayah.
6) (UN 2016) Hujan yang terjadi terus-menerus di kawasan puncak Gunung Merapi, Jawa Tengah
mengakibatkan terjadinya banjir lahar dingin yang melanda beberapa desa di lereng gunung.
Pendekatan geografi yang digunakan untuk mengkaji gejala tersebut adalah ….
(A) pendekatan keruangan
(B) pendekatan kelingkungan
(C) pendekatan kompleks wilayah
(D) pendekatan kewilayahan
(E) pendekatan korologis
Pembahasan:
Kita harus melihat soal ini lebih jeli daripada soal sebelumnya. Soal ini menyatakan “melanda beberapa
desa”. Pernyataan ini tidak serta merta membuat jawabannya menjadi pendekatan kompleks wilayah.
Kemudian perhatikan, ada dua pilihan jawaban yang semakna. Pilihan (C) pendekatan kompleks wilayah
dan pilihan (D) pendekatan kewilayahan adalah pernyataan yang artinya sama. Maka kita tidak bisa
memilih satupun dari kedua pilihan tersebut.
Kita perlu mengetahui bahwa korologis bukanlah bagian dari pendekatan geografi, melainkan salah satu
dari prinsip geografi.
Soal menceritakan fenomena geosfer yang mengarah pada peristiwa yang terjadi secara alami tanpa
campur tangan manusia. Pilihan jawaban yang tepat adalah (A) pendekatan keruangan.
7) (UN 2015) Lalulintas di daerah perkotaan sering macet terutama pada musim hujan. Jalan banyak yang
terendam air disebabkan curah hujan tinggi, banjir kiriman dari daerah sekitarnya, persentase
Pembahasan:
Sebelum membahas lebih jauh, kita bisa mengeliminasi terlebih dahulu jawaban yang sudah pasti salah.
(A) pendekatan keruangan
(B) pendekatan kompleks wilayah
(C) pendekatan interrelasi ❌ → interelasi adalah salah satu dari prinsip geografi, bukan pendekatan
geografi
(D) pendekatan kelingkungan
(E) pendekatan keterkaitan keruangan ❌ → keterkaitan keruangan adalah salah satu dari konsep
esensial geografi, bukan pendekatan geografi
8) (UN 2014) Hujan deras yang mengguyur kota Medan beberapa waktu lalu mengakibatkan banjir di
beberapa lokasi kota tersebut.
Pendekatan yang diperlukan untuk mengkaji permasalahan tersebut adalah ….
(A) pendekatan ekologi
(B) pendekatan sejarah
(C) pendekatan komplek wilayah
(D) pendekatan deskripsi
(E) pendekatan keruangan
Pembahasan:
Jawaban yang sudah pasti salah kita eliminasi terlebih dahulu:
(A) pendekatan ekologi
(B) pendekatan sejarah ❌ → tidak ada istilah pendekatan sejarah dalam pelajaran kita di bab ini
(C) pendekatan komplek wilayah
(D) pendekatan deskripsi ❌ → deskripsi adalah salah satu dari prinsip geografi, bukan pendekatan
geografi
(E) pendekatan keruangan
Meskipun kalimat soal menyatakan “…di beberapa lokasi kota tersebut”, namun tidak serta merta
membuat jawabannya adalah pendekatan kompleks wilayah. Kita tidak menemukan ciri-ciri pendekatan
kewilayahan/kompleks wilayah pada soal ini.
Hujan deras adalah fenomena geosfer yang terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia. Maka
jawaban yang tepat adalah: (E) pendekatan keruangan.
9) (UN 2014) Alih fungsi lahan untuk permukiman, vila, resort, dan hotel di wilayah Bogor dan Bandung
menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di Jakarta.
Pendekatan geografi yang tepat untuk mengatasi banjir di Jakarta adalah ….
(A) pendekatan ekologi
(B) pendekatan kronologi
(C) pendekatan keruangan
(D) pendekatan kewilayahan
(E) pendekatan spasial
10) (UN 2013) Kebakaran hutan yang terjadi di pulau Sumatera menyebabkan berbagai permasalahan seperti
gangguan pernapasan, jarak pandang yang terbatas bagi penduduk Sumatera bahkan Malaysia dan
Singapura.
Pendekatan geografi yang digunakan untuk mengkaji fenomena tersebut adalah ….
(A) pendekatan keruangan
(B) pendekatan topik
(C) pendekatan aktivitas manusia
(D) pendekatan kelingkungan
(E) pendekatan kompeks wilayah
Pembahasan:
Pada kalimat soal ini dapat kita temukan ciri-ciri:
Masalah yang kita temukan adalah masalah yang rumit (kompleks)
Melibatkan lebih dari satu tempat/wilayah
Maka jawaban yang tepat adalah: (E) pendekatan kompleks wilayah.
Umpan balik :
Rendah : membutuhkan stimulan tinggi dan peran guru
Sedang : pembelajaran sesuai alur TP
Tinggi : diharapkan sangat mudah menguasai TP
1224 Lalu Ardyansah 1 2 1 1 Auditori membutuhkan stimulan tinggi dan peran guru
Kriteria Penskoran
Skor 1 - 3 : KP
Skor 4 - 7 : P
3. ASF 01.C Format dan Rubrik Formatif Asesmen Diagnostik Kognitif Berkala
Nama Penyusun : Tim Geografi Satya
Mata Pelajaran : Geografi
Fase/Kelas/Semester : E / 10 / Ganjil
Skor
NIS Nama Peserta Didik
Tindak lanjut
T1 T2 T3 T4 T….
Skor Maksimal
Tindak Lanjut
Tidak lanjut adalah deskripsi dari rencana kegiatan guru jika peserta didik belum mampu mencapai target
pembelajaran di setiap aktifitas pembelajaran yang telah dilakukan di kelas. Tindak lanjut adalah proses
remidial bagi peserta didik yang masih berada di tingkatan “Belum Paham”.
Skor
NIS Nama Peserta Didik
Tindak lanjut
T1 T2 T3
Skor maksimal 4 4 4
1223 Baiq Hidayatul Saidah 3 4 1 Perlu dilakukan tes diagnostik pada target 3
1224 Lalu Ardyansah 1 1 4 Perlu dilakukan diagnostik pada target 1, 2
2 Target 2
3 Target 3
4 Target …
Tindak Lanjut
Tidak lanjut adalah deskripsi yang diberikan guru terkait dengan pencapaian peserta didik dalam
Pengembangan Profil Pelajar Pancasila, terutama dalam aspek Beriman Bertaqwa dan Berakhlak mulia,
Mandiri, Berfikir kritis, Kreatif.
Kesesuaian dengan Tujuan 1 Sangat tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran atau target pembelajaran
Pembelajaran/Target Aktifitas
2 Kurang sesuai dengan tujuan pembelajaran atau target pembelajaran
2 Sudah urut
Tampilan Kinerja Tidak menarik : ada sebagian besar dari pembukaan, isi, penutup dan durasi
1
waktu (khusus audio video) yang kurang sesuai
Kurang Menarik : ada sebagian dari pembukaan, isi, penutup dan durasi
2
waktu (khusus audio video) yang kurang sesuai
Cukup Menarik : ada satu bagian tertentu dari pembukaan, isi, penutup dan
3
durasi waktu (khusus audio video) yang kurang sesuai
Menarik : secara utuh dari pembukaan, isi, penutup dan durasi waktu (khusus
4
audio video) sudah sesuai
Keterbacaan Tidak mudah dipahami, pilihan kata kurang tepat, dan
1
banyak ejaan yang salah
2 Kurang dapat dipahami, pilihan kata kurang tepat, dan beberapa ejaan salah