Kalimat Efektif (Kelompok 5) Sains A
Kalimat Efektif (Kelompok 5) Sains A
Kalimat Efektif (Kelompok 5) Sains A
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
Aulia Ashar Ramayanti (230110501002)
Andi Nurfadilla (230110500004)
Muhammad Rahmad (230110501014)
Muhammad Fathur Rahmansah (230110501017)
Nadjwa Asti Ananta (230110501018)
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih atas waktu dan perhatian yang diberikan
kepada makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................i
BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan Pembuatan Makalah...........................................................................2
BAB 2. PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1 Pengertian Kalimat Efektif.............................................................................3
2.2 Contoh Penggunaan Kalimat Efektif..............................................................4
2.3 Peran Penggunaan Kalimat Efektif................................................................4
BAB 3 KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................4
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................4
3.2 Saran...............................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................6
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakaianya secara
tepat dan dapat di pahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. Kalau gagasan yang
disampaikan sudah tepat, pendengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah,
jelas, dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaraanya. Akan tetapi,
kadang – kadang harapan itu tidak tercapai. Misalnya, ada sebagian lawan bicara atau pemabaca
tidak memahami apa yang di maksud yang diucapkan atau yang dituliskan. Supaya kalimat yang
dibuat dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat, unsur kalimat yang dihilangkan.
Sebaliknya, unsur – unsur yang seharusnya tidak ada tidak perlu dimuculkan. Kelengkapan dan
keeksplisitan semacam itu dapat diukur berdasarkan keperluan komunikasi dan kesesuaiannya
dengan kaidah ( Mustakim, 1994:86).
Kalimat efektif hendaknya digunakan dalam bahasa lisan maupun tulis, tidak terkecuali
dalam bahasa jurnalisitik. Bahasa jurnalistik merupakan ragam bahasa yang biasanya digunakan
oleh pewarta atau media massa untuk menyampaikan informasi (Sarwoko, 2007:2). Para ahli
memaparkan pengertian dari kalimat efektif, seperti Maruka mengatakan kalimat efektif
merupakan kalimat yang mampu menyampaikan gagasan dari seorang penulis atau penutur
dengan tepat sehingga menimbulakan gagasan yang sama tepatnya di benak pembaca atau
pendengar (Maruka, 2018:3).
A. Kalimat efektif adalah kalimat yang bukan hanya memenuhi syarat – syarat komunikatif,
gramatikal, dan sintaksis saja, tetapi juga harus hidup, segar, mudah dipahami, serta
sanggup menimbulkan daya khayal pada diri pemabaca ( rahayu: 2007).
B. Kalimat efektif adalah kalimat yang benar dan jelas sehingga dengan mudah dipahami
orang lain secara tepat ( Akhadiah, Arsjad, dan Ridwan : 2001).
C. Kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi kriteria jelas, sesuai dengan kaidah,
ringkas, dan enak dibaca. ( Arifin: 1989).
a) Kesejajaran
Memiliki kesamaan bentuk/imbuhan. Jika kalimat itu menggunakan kata kerja
berimbuhan di-,bagian kalimat yang lainnya pun harus menggunakan di- pula.
Contoh: kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan.
b) Kehematan
Kalimat efektif tidak boleh menggunakan kata-kata yang tidak perlu. Kata kata
yang berlebih,penggunaan kata yang berlebih hanya akan mengaburkan maksud
dari kalimat.
Contoh: bunga-bunga mawar,dandelion,dan melati sangat disukainya
c) Penekanan
Kalimat yang dipentingkan harus diberikan penekanan, caranya:
1. Mengubah posisi kalimat,yakni dengan cara meletakkan bagian yang penting di
depan kalimat.
Contoh:Harapan kami adalah agar soal ini dapat kita bicarakan lagi pada
kesempatan lain.
2. Menggunakan partikel penekanan pada bagian kalimat,seperti menggunakan partikel
–lah,-pun,dan –kah.
Contoh: Saudaralah yang harus bertanggung jawab dalam soal itu
3. Menggunakan repitisi,yakni dengan mengulang-ulang kata yang dianggap penting.
Contoh: Dalam membina hubunagan suami istri,antara guru dan murid,orang tua dan
anak, diperlukan adanya komunikasi dan sikap saling memahami antara satu dan
yang lainnya.
4. Menggunakan pertentangan,yakni menggunakan kata yang bertentangan atau
berlawanan makna/maksud dalam bagian kalimat yang ingin ditegaskan.
Contoh:Anak itu mals,tetapi rajin.
a) Kelogisan
Kalimat efektif harus mudah dipahami. Dalam hal ini hubungan unsur-unsur
dalam kalimat harus memiliki hubungan yang logis/masuk akal.
Contoh: Waktu dan tempat saya persilahkan. Kalimat ini tidak logis karena benda
mati tidak dapat dipersilakan.
b) kesepadanan
Kesepadanan adalah keseimbangan antara pikiran (gagasan)dan struktur
bahasa yang dipakai.
Contoh: Sekolah kami terletak di depan bioskop Gunting
c) keparalelan
Yaitu kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu, jika kalimat
pertama berbentuk verba maka kalimat kedua juga berbentuk verba.
Contoh: Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes.
d) Ketegasan
Adalah perlakuan penonjolan pada ide pokok kalimat.kalimat itu memberikan
penekalan atau penegasan pada penonjolan itu.
Contoh: Anak itu tidak malas dan curang, tetapi rajun dan jujur.
e) Kepaduan
Yaitu kepaduan pernyataan dalam kalimat itu, sehingga informasi yang
disampaikannya tidak tepecah-pecah.
Contoh: Saran yang dikemukakannya akan kami pertimbangkan.
2.3 Peran Penggunaan Kalimat Efektif
kalimat yang efektif harus memenuhi persyaratan gramatikal, artinya kalimat tersebut
disusun berdasarkan kaidahkaidah yang berlaku, yaitu (1) unsurunsur penting yang harus ada
dalam suatu kalimat, (2) aturan tentang ejaan (Ejaan Bahasa Indonesia), dan (3) pendiksian atau
pilihan kata (Syafi’ie 1990:116). Kalimat efektif harus dapat digunakan untuk mengungkapkan
gagasan, maksud, atau informasi kepada orang lain secara lugas sehingga gagasan itu dipahami
secara sama oleh pembaca atau pendengar.
Sebagai alat komunikasi, kalimat dikatakan efektif bila dapat mencapai sasarannya
dengan baik. Ada dua pihak yang terlibat, yaitu yang menyampaikan dan yang menerima pesan,
gagasan, atau informasi. Kalimat yang efektif dapat menyampaikan pesan, informasi, gagasan
kepada si penerima sesuai dengan yang ada dalam benak si penyampai. (Badudu, 1991).
Penggunaan kalimat efektif dalam kehidupan sehari-hari adalah keterampilan
komunikasi yang sangat penting. Kalimat yang efektif adalah kalimat yang jelas, ringkas, dan
mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca. Dalam kehidupan sehari-hari, kemampuan untuk
menggunakan kalimat efektif membantu seseorang dalam berbagai situasi, seperti dalam
berbicara dengan teman, berkomunikasi dengan rekan kerja, atau menyampaikan ide dalam
presentasi. Kalimat efektif membantu menghindari kebingungan atau kesalahpahaman,
memperkuat hubungan interpersonal, dan meningkatkan efisiensi komunikasi secara
keseluruhan.