Perencanaan Dan Pengontrolan Persediaan B5ecc5f4

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 5

E-ISSN 2615-28275 Jurnal Sains dan TeknologiVol. 18 No.

1, Juni 2018

PERENCANAAN DAN PENGONTROLAN PERSEDIAAN MINYAK


CANGKANG SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF
(Studi Kasus: PT. Agro Masang Perkasa Plantation)
Abdul Latif1 dan Afifah Fauzi2
1,2
Jurusan Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknologi Industri
email:[email protected]

Abstrak:Kelapa sawit adalah salah satu produk pertanian terpenting di Indonesia. Saat ini sudah
banyak perusahaan yang bergerak di bidang sawit, salah satunya adalah PT. Agra Masang Perkasa
(AMP) Plantation. PT. AMP Plantation memproduksi Cruid Palm Oil (CPO) dan kernel dengan
kapasitas produksi ± 80 ton / jam dan 200 ton / hari. Proses produksi membutuhkan bahan bakar
untuk pabrik mesin diesel. Untuk mengurangi ketergantungan perusahaan pada sumber energi
konvensional, cangkang digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Untuk mencegah kekurangan
persediaan cangkang, perusahaan harus melakukan kontrol atas pasokan cangkang secara terus
menerus dan teratur. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan jumlah produksi dan pasokan
cangkang sawit di PT. AMP Plantation. Prediksi produksi cangkang dilakukan dengan menggunakan
metode peramalan yang terdiri dari metode trend linear, quadratic dan exponential trend. Metode
peramalan dengan exponential trend memiliki kesalahan persentase terkecil sehingga pengolahan
dapat terus dilakukan dengan metode Economic Product Quantity (EPQ). Dari perhitungan yang telah
dilakukan diperoleh jumlah produksi cangkang yang optimal yaitu 4.607.171 kg / tahun dengan rata-
rata produksi 383.931 kg / bulan, sedangkan biaya persediaan produksi cangkang optimal
1.485.695.895 / tahun.

Kata kunci: cangkang, peramalan, EPQ, produksi, biaya

Abstract: Palm oil is one of the most important agricultural products in Indonesia. Currently there
are many companies engaged in the oil palm sector, one of which is PT. Agra Masang Perkasa
(AMP) Plantation. PT. AMP Plantation produces Crude Palm Oil (CPO) and kernels with a
production capacity of ± 80 tons/hour and 200 tons/day. The production process requires fuel for
diesel engine factories. To reduce the company's dependence on conventional energy sources, shells
are used as alternative fuels. To prevent a shortage of shell supplies, companies must control the
supply of shells continuously and regularly. The purpose of this study was to determine the amount of
production and supply of palm shells at PT. AMP Plantation. Shell production prediction is carried
out using a forecasting method consisting of a linear, quadratic and exponential trend method.
Forecasting method with exponential trend has the smallest percentage error so that processing can
continue to be carried out using the Economic Product Quantity (EPQ) method. From the
calculations that have been carried out, the optimal amount of shell production is 4,607,171 kg/year
with an average production of 383,931 kg/month, while the optimal cost of producing shell
production is 1,485,695,895 / year.

Keywords: shell, forecasting, EPQ, production, costs


bukan tanaman asli Indonesia tetapi
PENDAHULUAN produknya yang berupa minyak kelapa
Kelapa sawit merupakan salah satu sawit telah menjadi salah satu komuniti
hasil pertanian yang terpenting di perkebunan yang handal. Saat ini telah
Indonesia. Berdasarkan data Ditjen banyak perusahaan-perusahaan yang
Perkebunan Kementerian Pertanian bergerak diperkebunan kelapa sawit salah
diketahui luas area lahan kelapa sawit di satu nya PT.Agra Masang Perkasa (AMP)
Indonesia pada tahun 2012 mencapai Plantation.
9.271.000 hektar. Walaupun kelapa sawit
E-ISSN 2615-28275 Jurnal Sains dan TeknologiVol. 18 No.1, Juni 2018

PT Agra Masang Perkasa (AMP) saja diketahui berapa jumlah persediaan


Plantation beralamat di Jln. Lintas cangkang yang dibutuhkan perusahaan
Manggopoh, Simpang IV Pasaman, Desa tetapi akan diketahui juga biaya yang akan
Tapian Kandis Kenagarian Salareh Aia, dikeluarkan dengan persediaan yang
Kecamatan Palembayan, Kabupaten dimiliki.
Agam, Sumatera Barat. Luas Pabrik Tujuan penelitian adalah untuk
Pengolahan Kelapa Sawit (PKS) ± mengetahui jumlah produksi cangkang
200.900 M² (SK Bupati Agam Nomor: kelapa sawit yang optimal di PT.AMP
125/IMB/BA/1994 tertanggal 22 Plantation dan total biaya persediaan untuk
Desember 1994 dan Nomor:11/IMB/2005 produksi cangkang kelapa sawit yang
Tanggal 13 September 2005). optimal di PT.AMP Plantation.
PT. AMP Plantation memproduksi
Cruid Palm Oil (CPO) dan kernel dengan METODE PENELITIAN
kapasitas produksi ± 80 ton /jam dan 200 Jenis penelitian ini adalah penelitian
ton/hari, dalam proses produksinya deskriptif kuantitatif. Penelitian kuantitatif
membutuhkan bahan bakar untuk mesin mengacu pada strategi penelitian, seperti
diesel pabrik. Untuk mengurangi observasi terhadap aktivitas dari subyek
ketergantungan perusahaan terhadap yang diteliti, kerja lapangan dan
sumber-sumber energi konvensional sebagainya, yang memungkinkan
(BBM) yang berkali-kali mengalami penelitian memperoleh informasi dari
kenaikan harga sangat membebani tangan pertama mengenai permasalahan
operasional perusahaan, sehingga empiris yang hendak digali, sehingga
cangkang dijadikan sebagai bahan bakar berbagai gejala yang timbul dari objek
alternatif. Perbandingan penggunaan penelitian dapat dirumuskan secara
energi antara batubara, cangkang dan solar objektif dan rasional serta sistematis. Jenis
untuk bahan bakar mesin diesel pabrik PT. penelitian kualitatif dapat memberi rincian
AMP adalah sebesar 25,13 %, 27,24 % yang kompleks tentang suatu fenomena.
dan 47,62 %. Hal ini mampu Penelitian kualitatif yaitu penelitian yang
meminimalkan total cost yang harus bermaksud untuk memahami fenomena
dikeluarkan perusahaan, karena pasokan tentang apa yang dialami oleh subyek
bahan bakar cangkang ini sebagian besar penelitian dan dengan cara deskripsi dalam
berasal dari pengolahan kelapa sawit hasil bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu
perkebunan milik perusahaan. konteks khusus yang alamiah dan dengan
Untuk mencegah terjadinya memanfaatkan berbagai metode alamiah.
kekurangan persediaan cangkang, Adapun jenis pendekatan penelitian
perusahaan harus melakukan pengendalian kualitatif yang digunakan adalah studi
terhadap persediaan cangkang secara terus kasus (case study). Case Study adalah
menerus dan teratur. Tujuannya, agar metode yang secara sistematis menggali
persediaan cangkang dapat memenuhi informasi tentang seseorang/institusi,
kebutuhan untuk produksi sehingga setting sosial, peristiwa atau kelompok
peningkatan biaya sebesar 20-30 % per yang memungkinkan peneliti untuk
produksi dapat dihindari. Metode yang mengerti bagaimana proses tersebut
digunakan untuk pengendalian berlangsung dan berfungsi. Peneliti
ketersediaan stok cangkang adalah metode memotret penggunaan dan efektifitas
Economic Production Quantity (EPQ). metode EPQ dalam pengendalian
Metode EPQ dapat menggambarkan persediaan bahan bakar cangkang sawit
jumlah persediaan cangkang yang sebagai sumber energi alternatif di PT.
dibutuhkan perusahaan untuk berproduksi. Agro Masang Perkasa (AMP) Plantation
Metode ini dinilai mampu memberikan ini secara lebih rinci dan kompleks dan
solusi yang terbaik bagi perusahaan, tidak dideskripsikan secara jelas serta faktual
E-ISSN 2615-28275 Jurnal Sains dan TeknologiVol. 18 No.1, Juni 2018

sesuai dengan data-data yang diperoleh di penerapan dan efektifitas metode EPQ
lapangan. dalam mengendalikan persediaan
Data sekunder adalah sumber data cangkang untuk proses produksi PT.AMP
yang tidak lansung memberikan data Plantation. Data-data ini akan diolah
kepada pengumpul data. Pada penelitian menggunakan model EPQ untuk
ini data yang dibutuhkan yaitu data biaya, memperoleh jumlah produksi optimal,
biaya penyimpanan, jumlah produksi dan interval waktu optimal dan biaya minimum
jumlah penyaluran. Data penelitian ini persediaan untuk tiap putaran produksi.
bersumber dari PT. Agro Masang Perkasa
(AMP) Plantation dan data-data lain yang Prediksi Jumlah Produksi Cangkang
bersumber dari perpustakaan yang Sebelum melakukan perhitungan EPQ
bertujuan untuk melengkapi keperluan terlebih dahulu dilakukan peramalan
analisa terhadap data sekunder yang produksi cangkang untuk periode yang
dikumpulkan. akan datang. Hal ini dilakukan karena data
produksi cangkang yang ada sekarang jika
HASIL DAN PEMBAHASAN dilanjutkan pengolahannya maka hasilnya
PT Agra Masang Perkasa (AMP) akan mubazir. Untuk itu penulis
Platation Perusahaan ini bergerak dibidang melakukan perhitungan peramalan
usaha sektor perkebunan dan industri produksi cangkang selama 12 bulan yang
kelapa sawit, total luas areal tanaman akan datang dari september 2014 ±
sesuai dengan kondisi saat ini luas Agustus 2015. Adapun metode yang
kebun : ± 12.642,78 Ha yang terdiri dari digunakan adalah :
kebun inti dan kebun plasma. Luas kebun Metode Trend Linear
inti : ± 9.226,42 Ha dan luas kebun Perhitungan peramalan produksi
plasma : ± 3.416,36 Ha. Luas Pabrik cangkang dengan metode Trend Linear
Pengolahan Kelapa Sawit (PKS)± adalah sebagai berikut :
Tabel 2. Hasil Peramalan Produksi Cangkang Dengan
200.900 M2 (SK Bupati Agam Nomor: Metode Trend Linear
125/IMB/BA/1994 tertanggal 22
No Periode (n) Prediksi (x) Produksi (y') kg
Desember 1994 dan Nomor:11/IMB/2005
1 September (2014) 13 410.212
Tanggal 13 September 2005).
Berdasarkan Laporan Manajemen Bulanan 2 Oktober (2014) 15 404.694

(LMB) PT. AMP Plantation diperoleh data 3 November (2014) 17 399.176


biaya pengadaan dan penyimpanan untuk 4 Desember (2014) 19 393.658
cangkang PT. AMP Plantation sebagai 5 Januari (2015) 21 388.139
berikut : 6 Februari (2015) 23 382.621
Tabel 1. Biaya Pengadaan dan Penyimpanan
7 Maret (2015) 25 377.103
Cangkang
8 April (2015) 27 371.585
Tahun Biaya Biaya 9 Mei (2015) 29 366.066
Pengadaan Penyimpanan
(Rp) (Rp) 10 Juni (2015) 31 360.548
2012 4.313.927.917 931.942 11 Juli (2015) 33 355.030
2013 4.939.022.565 1.116.536
2014 4.950.054.563 1.105.788 12 Agustus (2015) 35 349.512
Sumber: Laporan Manajemen Bulanan (LMB) PT. AMP Jumlah 4.558.344
Plantation Hitung standar error dengan menggunakan
Dari data biaya pengadaan dan metode Persentase Error (PE)
penyimpanan, serta dari data jumlah PE = ((y ± \¶ \
produksi dan penyaluran cangkang kelapa PE = ((5.352.968 - 4.558.344) / 5.352.968)
sawit yang terhitung dari September 2013 .100 % = 14, 24 %
sampai dengan Agustus 2014 dapat
digunakan untuk menggambarkan
E-ISSN 2615-28275 Jurnal Sains dan TeknologiVol. 18 No.1, Juni 2018

Metode Trend Kuadratik dapat diketahui jumlah produksi sebesar


Perhitungan peramalan produksi 4.607.171 kg sehingga dapat dihitung rata-
cangkang dengan metode Trend Kuadratik rata produksi (P) sebesar :
adalah sebagai berikut : P = 4.607.171/12 = 383.931 kg/bulan
Tabel 3. Hasil Peramalan Produksi Cangkang Dengan Selain itu juga diperoleh data
Metode Trend Kuadratik
Prediksi Produksi
penyaluran sebesar 2.314.016 kg sehingga
No Periode (n) (x) (y') kg dapat dihitung rata-rata penyaluran ( D)
1 September (2014) 13 371.600 sebesar :
2 Oktober (2014) 15 543.084
D = 2.314.016/ 12 = 192.835 kg/bulan.
Laporan Manajemen Bulanan (LMB)
3 November (2014) 17 740.000
PT. AMP Plantation menunjukan bahwa
4 Desember (2014) 19 960.000
biaya pengadaan bahan bakar dan
5 Januari (2015) 21 1.200.000 penyimpanan cangkang pada tahun 2014
6 Februari (2015) 23 1.474.080 adalah Rp. 4.950.054.563 dan Rp.
7 Maret (2015) 25 1.768.070 1.105.788, sehingga dapat dihitung biaya
8 April (2015) 27 2.088.657 pengadaan (Cs) dan penyimpanan (Cc)
9 Mei (2015) 29 2.429.570 produksi sebesar :
10 Juni (2015) 31 2.797.060
Cs = 4.950.054.563/ 12 =
Rp. 412.504.547/bulan
11 Juli (2015) 33 3.189.060
Cc = 1.105.788/12 =
12 Agustus (2015) 35 3.605.560
Rp. 92.149/bulan
Jumlah 21.166.741 Selanjutnya dari penghitungan diatas dapat
Metode Trend Eksponensial diperoleh jumlah produksi optimal (Qo)
Perhitungan peramalan produksi cangkang dengan perhitungan metode EPQ sebagai
dengan metode trend eksponensial berikut :
Qo = 2(192.834,667)( 412.504.547)
Tabel 4. Hasil Peramalan Produksi Cangkang Dengan
Metode Trend Eksponensial (1- 192.835/383.931) (92.149)
Prediksi = 58.894,824 kg/ bulan
No Periode (n) (x) Produksi (y') kg Menghitung Interval Waktu Optimal
September
1 (2014) 13 408.139 Berdasarkan hasil penghitungan
2 Oktober (2014) 15 403.557
jumlah produksi optimal (Qo) sebesar
November 58.894,824 kg/ bulan dan rata-rata
3 (2014) 17 397.605 penyaluran (D) sebesar 192.835kg/bulan,
Desember sehingga kemudian dapat dihitung interval
4 (2014) 19 394.660
waktu optimal (to) sebagai berikut:
5 Januari (2015) 21 390.270
to = 58.894,824 / 192.834,667 = 0,305416
6 Februari (2015) 23 385.925 bulan
7 Maret (2015) 25 381.632 Maka interval waktu optimal pada
8 April (2015) 27 377.383 setiap putaran produksi adalah 0,305416
9 Mei (2015) 29 373.183 bulan. Artinya setiap 0,305416 bulan
10 Juni (2015) 31 369.030 dilakukan proses produksi bila
11 Juli (2015) 33 364.926
diasumsikan 1 bulan 30 hari maka interval
waktu nya adalah : 9.16248 hari.
12 Agustus (2015) 35 360.862
Menghitung Biaya Minimum
Jumlah 4.607.171
Persediaan
Berdasarkan hasil perhitungan jumlah
Menghitung Jumlah Produksi Optimal produksi optimal dalam (Qo) yang
September 2014 ± Agustus 2015 disubstitusikan terhadap Q sehingga
Berdasarkan data prediksi jumlah kemudian dapat dihitung biaya minimum
produksi cangkang PT. AMP Plantation persediaan (Tco) sebagai berikut :
E-ISSN 2615-28275 Jurnal Sains dan TeknologiVol. 18 No.1, Juni 2018

Tco = 192.835/ 58.894,824 . 412.504.547 Zulfikarijah, Fien. 2004. Operation


+ (`1-192.835/ 383.931) . 58.894,824 / 2 . Research. Bayu Media Publishing.
92.149 = Rp. 1.485.695.895/ tahun Malang.
Dari hasil penghitungan tersebut
diperoleh biaya minimum untuk setiap kali
produksi adalah Rp. 1.485.695.895/ tahun
. 0,305416 bulan = Rp. 453.755.297

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan maka dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Jumlah produksi cangkang kelapa sawit
yang optimal untuk setiap kali proses
produksi di PT.AMP Plantation adalah
383.931 kg/ bulan.
2. Jumlah biaya persediaan optimal agar
tercapai efesiensi biaya produksi
cangkang kelapa sawit di PT.AMP
Plantation adalah Rp. 1.485.695.895/
tahun

DAFTAR PUSTAKA
Assauri, Sofjan. 2004. Perencanaan
Pengendalian dan Pengawasan
Produksi. Jakarta.
Ahyari, Agus. 2003. Manajemen dan
Pengendalian Produksi. BPFE.
Yogyakarta.
Bambang Riyanto. 2001. Dasar-Dasar
Pembelanjaan Perusahaan. BPFE.
Yogyakarta.
Baroto, Teguh. 2002. Perencanaan dan
Pengendalian Produksi. Galia Indonesia.
Jakarta
Jhon, DT dan Harding H.A. 2001.
Manajemen Produksi2nd Edition. Balai
Aksara. Jakarta.
Martin and Pretty. 1996.Production
Planning Control and Integratio. Mc
Graw ± Hill. USA.
Prawirosentono, Suyadi. 2001.Teknik
Peramalan. Rineka Cipta. Jakarta.
Rangkuty, Freddy. 2004. Manajemen
persediaan Aplikasi di Bidang Bisnis.
Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Syahputra, Rija. 2012. Pengertian
Variabel dan Jenisnya. Jakarta
Sugiono. 2010. Teknik Pengolahan Data.
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai