Eka Pratiwi - Kode Etik Profesi Secara Umum
Eka Pratiwi - Kode Etik Profesi Secara Umum
Eka Pratiwi - Kode Etik Profesi Secara Umum
Oleh :
EKA PRATIWI PUSPITASARI SUTIO
(0010.04.34.2022)
Puji syukur atas kehadirat Allah yang maha Kuasa atas segala limpahan rahmat,
taufik dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah mengenai “Etika
Profesi Akuntan Secara Umum” ini dengan tepat waktu. Meskipun saya menyadari
masih banyak terdapat kesalahan didalamnya. Tidak lupa pula saya ucapkan banyak
terima kasih kepada Ibu Dr. Asriani Junaid, SE., MSA., Ak., CA. yang telah
membimbing dan memberikan tugas ini.
Saya sangat berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat dan
pengajaran mengenai “Kepatuhan Terhadap Kode Etik, Prinsip Dasar Etika, dan
Kerangka Kerja Konseptual” yang tentunya dapat memberikan suatu gambaran yang
dapat dipahami. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa dalam pembuatan makalah ini
masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, saya mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca untuk kesempurnaan makalah
ini kedepannya.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat
khususnya bagi penyusun dan umumya bagi pembaca. Sekian dan Terima kasih.
Penulis
ii
BAB I
PENDAHULUAN
dituangkandalam bentuk aturan khusus yang menjadi pegangan bagi setiap orang
dalammenjalankan profesi tersebut yang bias disebut sebagai kode etik yang harus
di penuhidan di taati oleh setiap profesi yang memberikan pelayanan jasa pada
Pentingnya kode etik dalam suatu profesi adalah suatu cara unuk
etis. System legal dalam pasar tidak cukup mampu mengarahkan perilaku
perbuatanbaik dan buruk manusia sejauh yang dapat di pahami oleh pikiran
1
terdiri dari pekerjaan Audit, akuntansi pajak dan konsultanmanajemen. Peran
1.3 TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kode Etik
Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang
secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan
tidak baik bagi profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau
salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Kode etik
akuntansi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan
tugas dan dalam kehidupan sehari-hari dalam profesi akuntansi.
Kata Etika berasal dari bahasa Yunani dari kata Ethos yang berarti kebiasaan
atau sifat sedangkan yang kedua dari kata ethos, yang artinya pesan batin atau
kecenderungan batin yang mendorong manusia dalam perilakunya. Etika sendiri
juga berarti watak atau adat kebiasaan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Etika dijelaskan dengan
membedakan tiga arti sebagai berikut :
1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak).
2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.
3. Nilai mengenai benar dan salah dianut suatu golongan masyarakat.
Atau Etika merupakan refleksi atau apa yang disebut dengan self kontrol,
karena segala seseuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan
kelompok sosial(profesi) itu sendiri.
3
Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan berkaitan dengan keahlian khusus
dalam bidang pekerjaannya. Profesional adalah orang yang mempunyai atau
menjalankan profesi dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu
keahlian yang tinggi. Setiap profesional berpegang pada nilai moral yang
mengarahkan dan mendasari perbuatan luhur.
Etika profesi menurut keiser dalam (Suhrawardi Lubis, 1994:6-7) adalah sikap
hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap
masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka
melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat. Kode etik profesi
adalah sistem norma, nilai dan aturan professsional tertulis yang secara tegas
menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi
professional.
Sebagai seorang profesional, kamu harus ingat untuk menjaga kepentingan profesi,
diri sendiri, dan juga memikirkan kepentingan masyarakat.
4
2.2.2 Tujuan Etika Profesi
Jadi, setiap orang yang tergabung dalam sebuah profesi harus berpegang
pada etika profesi dengan tujuan tidak hanya mengembangkan diri sendiri, tetapi
juga mengembangkan organisasi serta semua orang yang memiliki profesi yang
sama.
5
2.3 Profesi Akuntan
Profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan
keahlian di bidang akuntansi termasuk bidang pekerjaan akuntan publik akuntan
intern yang bekerja pada perusahaan industri keuangan atau dagang akuntan yang
bekerja di pemerintah dan akuntan sebagai pendidik.
Menurut International Federation of Accountants yang dimaksud dengan
profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan pekerjaan yang mempergunakan
keahlian di bidang akuntansi termasuk bidang pekerjaan akuntan publik akuntan
intern yang bekerja pada perusahaan perusahaan industri keuangan atau dagang
akuntan yang bekerja di pemerintah dan akuntan sebagai pendidik. Dalam arti
sempit profesi akuntan adalah lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh akuntan
sebagai akuntan publik yang lazimnya terdiri dari pekerjaan audit, akuntansi, pajak
dan konsultan manajemen.
Saat ini yang disebut akuntan adalan mereka yang telah lulus dari pendidikan
strata satu (S1) program studi akuntansi dan telah memperoleh gelar profesi
akuntan melalui pendidikan profesi akuntansi yang diselenggarakan oleh beberapa
perguruan tinggi yang oleh beberapa perguruan tinggi yang telah mendapat izin
dari Departmen Pendidikan Nasional atas rekomendasi dari organisasi profesi
Institute Akuntan Indonesia (IAI). Akuntan yang bekerja pada departmen / bagian
akuntansi sering disebut juga sebagai akuntan manajemen. Tugas pokok akuntan
manajemen didalam suatu organisasi antara lain: melakukan proses pencatatan
transaksi keuangan, memeriksa catatan atas semua transaksi perusahaan, serta
membuat laporan akuntansi secara periodik untuk disampaikan kepada manajemen
organisasi. Dalam setiap organisasi (perusahaan), dapat dibedakan dua jenis
laporan akuntansi, yaitu:
1. Laporan akuntansi keuangan, biasa disebut laporan keuangan (financial
statement)
2. Laporan akuntansi manajemen.
Laporan keuangan terdiri atas neraca (balance sheet), laporan laba rugi
(income statement), laporan perubahan ekuitas (statement of statement of changes in
stakeholder’s changes in stakeholder’s equity), laporan arus kas (cash flow statement),
dan catatan atas laporan keuangan (notes to financial statement). Fungsi laporan
keuangan ialah sebagai alat pertanggung jawaban manajemen tetang kinerja organisasi
(perusahaan) yang dikelolanya kepada para pemangku kepentingan (stakeholders).
Dengan demikian fungsi departemen akuntansi adalah melayani manajemen dan
masyarakat luas karna laporan yang dibuat oleh departmen akuntansi bukan saja
bermanfaat bagi manajemen, tetapi juga masyarakat luas.
6
2.3.1 Ciri Profesi
1. Memiliki bidang ilmu yang ditekuninya yaitu yang merupakan pedoman
dalam melaksanakan keprofesiannya.
2. Memiliki kode etik sebagai pedoman yang mengatur tingkah laku anggotanya
dalam profesi itu.
3. Berhimpun dalam suatu organisasi resmi yang diakui oleh masyarakat
pemerintah.
4. Bekerja bukan dengan motif komersil tetapi didasarkan kepada fungsinya
sebagai kepercayaan masyarakat
Persyaratan ini semua harus dimiliki oleh profesi Akuntan sehingga berhak
disebut sebagai salah satu profesi. Perkembangan profesi akuntansi sejalan
dengan jenis jasa akuntansi yang diperlukan oleh masyarakat yang makin lama
semakin bertambah kompleksnya. Gelar akuntan adalah gelar profesi seseorang
dengan bobot yang dapat disamakan dengan bidang pekerjaan yang lain.
Misalnya bidang hukum atau bidang teknik. Secara garis besar Profesi Akuntan
dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Akuntan Publik
Akuntan publik atau juga dikenal dengan akuntan eksternal adalah
akuntan independen yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran
tertentu. Mereka bekerja bebas dan umumnya mendirikan suatu mendirikan
suatu kantor akuntan. kantor akuntan. yang termasuk dalam kategori akuntan
publik adalah akuntan yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) dan
dalam prakteknya sebagai seorang akuntan publik dan mendirikan kantor
akuntan seseorang harus memperoleh izin dari departemen keuangan.
Tujuan kedua dari adanya Akuntansi Sektor Publik adalah sebagai
sumber informasi bagi manajer manajer untuk melaporkan melaporkan
pelaksanaan pelaksanaan tanggung jawab operasi mereka secara tepat dan
efektf program dan penggunaan sumber daya dalam status milik mereka. Hal
ini memungkinkan pegawai pemerintah melapor pada publik hasil operasi
pemerintah dan penggunaan dana publik sehingga terwujudlah tujuan
akuntabilitas.
2. Akuntansi intern
Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan
atau organisasi. Akuntan intern ini disebut juga akuntan perusahaan atau
akuntan manajemen. Jabatan tersebut yang dapat diduduki mulai dari Staf
biasa sampai dengan kepala bagian Akuntansi atau direktur keuangan. Tugas
mereka adalah menyusun sistem akuntansi menyusun laporan keuangan
kepada pihak-pihak eksternal, menyusun laporan keuangan kepada pemimpin
7
perusahaan menyusun anggaran penanganan masalah perpajakan dan
pemeriksaan intern perusahaan
3. Akuntansi pemerintah
Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembaga-
lembaga pemerintah misalnya di kantor badan Pengawas Pengawas keuangan
dan Pembangunan (BPKP) dan badan Pengawas keuangan (BPK).
4. Akuntansi Pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan
akuntansi, melakukan penelitian dan pengembangan akuntansi, mengajar dan
menyusun kurikulum pendidikan akuntansi di perguruan tinggi.
2.4 Organisasi Ikatan Akuntan Indonesia
Ikatan Akuntan Indonesia yang selanjutnya disebut IAI, adalah organisasi
profesi yang menaungi seluruh Akuntan Indonesia. Sebutan IAI dalam Bahasa
Inggris adalah Institute of Indonesia Chartered Accountants.IAI menjadi satu-
satunya wadah yang mewakili profesi akuntan Indonesia secara keseluruhan, baik
yang berpraktik sebagai akuntan sektor publik, akuntan sektor privat, akuntan
pendidik, akuntan publik, akuntan manajemen, akuntan pajak, akuntan forensik,
dan lainnya. IAI didirikan pada tanggal 23 Desember 1957 dengan dua tujuan
yaitu:
1. Membimbing perkembangan akuntansi serta mempertinggi mutu pendidikan
akuntan
2. Mempertinggi mutu pekerjaan akuntan
8
orientasi kepada kepentingan publik. Untuk mencapai tujuan tersebut ada empat
kebutuhan dasar yang harus dipenuhi (Posiding Kongres VIII IAI tahun 1998),
yaitu:
1. Akreditasi adalah kualitas atau kekuatan untuk menimbulkan kepercayaan.
2. Profesionalisme adalah sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan
sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya terdapat pada atau
dilakukan oleh seorang profesional.
3. Kualitas jasa adalah adanya keyakinan bahwa emua pelayanan yang diberikan
pelaku sebuah profesi memenuhi standar kinerja yang tinggi.
4. Kepercyaan adalah pemakai jasa harus dapat merasa yakin bahwa terdapat
kerangka etika profesional yang melandai pemberian jasa.
Faktor kunci citra profesi akuntan yaitu keberadaan dan perkembangan profesi
akuntan itu sendiri ditentukan oleh tingkat kepercayaan masyarakat pemakai jasa
akuntan, sedangkan tingkat kepercayaan masyarakat ditentukann oleh tingkat
kualitas jasa (pengetahuan dan keterampilan teknis dibidang akuntansi serta
disiplin ilmu terkait) dan tingkat ketaatan serta kesadaran para akuntan dalam
mematuhi kode etik profesi akuntansi.
9
BAB III
PENUTUP
2.4 KESIMPULAN
memiliki profesi yang sama dengan tujuan dapat menciptakan tatanan etik dalam
yang satu yaitu, mengutamakan profesionalitas dalam bekerja yang dilihat dari
Etika profesi akuntansi diatur oleh suatu badan atau organisasi yang
10
DAFTAR PUSTAKA
pdf-kode-etik-profesi-akuntan-indonesia_compress.pdf
11