Pedoman Upaya Kesehatan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 32

PEDOMAN

UPAYA KESEHATAN

UPT PUSKESMAS ANYAR

Jln. Raya Anyar-Sirih No.20 Kecamatan Anyar


(0254) 601331
Email : [email protected]
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Secara umum Puskesmas merupakan satuan organisasi yang


memberikan kewenangan kemandirian oleh dinas kesehatan untuk
melaksanakan satuan tugas operasional pembangunan di wilayah kerja.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, pada Pasal 4 disebutkan
bahwasanya puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
Adapun fungsi puskesmas sebagaimana tertuang pada Pasal 5
Permenkes RI No 75/2014 meliputi :
1. Penyelenggaraan UKM (upaya kesehatan masyarakat) tingkat pertama
di wilayah kerjanya
2. Penyelenggaraan UKP (upaya kesehatan perorangan) tingkat pertama
di wilayah kerjanya
Selain dua fungsi yang terdapat pada pasal 5, selanjutnya pasal 8
menyebutkan bahwa puskesmas juga dapat berfungsi sebagai wahana
pendidikan tenaga kesehatan. Puskesmas sebagai salah satu jenis fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam
sistem kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan; Untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan nasional diselenggarakan
berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu.
Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi upaya kesehatan
masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan.
Upaya kesehatan masyarakat esensial meliputi:
1. Pelayanan promosi kesehatan;
2. Pelayanan kesehatan lingkungan;
3. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
4. Pelayanan gizi;

PEDOMAN UPAYA KESEHATAN Page 1


5. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
Upaya kesehatan masyarakat esensial harus diselenggarakan oleh setiap
Puskesmas untuk mendukung pencapaian standar pelayanan minimal
kabupaten.
Sedangkan, upaya kesehatan masyarakat pengembangan meliputi :
1. Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat
2. Kesehatan Tradisional
3. Kesehatan Kerja dan Olahraga
4. Kesehatan Indera

B. TUJUAN

Pedoman Upaya kesehatan bertujuan untuk menjadi acuan bagi


seluruh aktifitas pelayanan upaya kesehatan yang dilaksanakan di UPT
Puskesmas Anyar, sehingga pada akhirnya pelayanan upaya kesehatan
dapat mendukung pencapaian standar pelayanan minimal (SPM).

C. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup pelayanan upaya kesehatan di UPT Puskesmas Anyar


meliputi 5 kegiatan esensial dan 4 kegiatan pengembangan:
1. Pelayanan promosi kesehatan;
2. Pelayanan kesehatan lingkungan;
3. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
4. Pelayanan gizi;
5. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
6. Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
7. Kessehatan Tradisional
8. Kesehatan Kerja dan Olahraga
9. Kesehatan Indera

PEDOMAN UPAYA KESEHATAN Page 2


D. BATASAN OPERASIONAL

1. Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan


masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat, agar mereka dapat menolong diri sendiri, serta
mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai
sosial budaya setempat.
2. Upaya kesehatan lingkungan adalah upaya yang dilakukan oleh
Puskesmas untuk menjadikan lingkungan yang sehat dalam rangka
pencegahan terhadap penyakit yang berhubungan dengan lingkungan
dan menciptakan lingkungan yang dapat mengoptimalkan
penyembuhan suatu penyakit di masyarakat.
3. Upaya Kesehatan ibu dan anak dan KB adalah upaya kesehatan primer
yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu dalam
menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas serta upaya
kelangsungan hidup, pengembangan dan perlindungan bayi, anak
bawah lima tahun (BALITA) dan anak usia pra sekolah dalam proses
tumbuh kembang.
Keluarga Berencana adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut
pelayanan dan pemeliharaan kesehatan pasangan usia subur dalam
menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas.
4. Upaya peningkatan gizi masyarakat adalah kegiatan untuk
mengupayakan peningkatan status gizi masyarakat dengan
pengelolaan terkoordinasi dari berbagai profesi kesehatan serta
dukungan peran serta aktif masyarakat.
5. Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit adalah suatu upaya
untuk mencegah agar penyakit menular tidak menyebar didalam
masyarakat, yang dilakukan antara lain dengan memberikan kekebalan
kepada host melalui kegiatan penyuluhan kesehatan, surveilans dan
imunisasi.
6. Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM) adalah kegiatan pelayanan
kesehatan gigi yang diselenggarakan oleh masyarakat dengan

PEDOMAN UPAYA KESEHATAN Page 3


bimbingan Puskesmas sehingga masyarakat mau dan mampu
melakukan tindakan yang tepat dalam masalah kesehatn gigi dan
mulut.
7. Pelayanan Kesehatan Tradisional adalah pengobatan dan/atau
perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan
keterampilan turun temurun secara empiris yang dapat
dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai dengan norma yang
berlaku di masyarakat.
8. Kesehatan Kerja adalah Upaya yang ditujukan untuk melindungi
pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta
pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan, sedangkan
Kesehatan Olah Raga merupakan Upaya Kesehatan yang
memanfaatkan olahraga atau latihan fisik untuk meningkatkan derajat
kesehatan.
9. Kesehatan indera adalah upaya pelayanan yang ditujukan untuk
meningkatkan kesehatan indera seperti pnglihatan dan pendengaran
yang dapat di integrasikan dengan upaya kesehatan lainnya.

E. LANDASAN HUKUM

1. Undang – undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


2. Peraturan menteri Kesehatan No.75 Tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 65 tahun 2013
tentang Pedoman Pelaksanaan dan Pembinaan Pemberdayaan
Masyarakat Bidang Kesehatan

PEDOMAN UPAYA KESEHATAN Page 4


BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA UPAYA KESEHATAN

Berikut ini adalah kualifikasi SDM dan realisasi tenaga Upaya Kesehatan
yang ada di UPT Puskesmas Anyar pada tahun 2023 :

Tabel 2.1
Kualifikasi Sumber Daya dan Realisasi Tenaga Kesehatan UPT
Puskesmas Mancak Tahun 2023

Kualifikasi
Kegiatan Realisasi
SDM
Diampu oleh 1 orang dengan latar
Pelayanan promosi Pendidikan
belakang pendidikan S-I Kesehatan
kesehatan minimal D III
Masyarakat
Pelayanan kesehatan Pendidikan Diampu oleh 1 orang dengan latar
lingkungan minimal D III belakang pendidikan S-1 Kesehatan
Masyarakat Peminatan Kesehatan
Lingkungan
Pelayanan kesehatan
Pendidikan Diampu oleh 23 bidan dengan latar
ibu, anak, dan
minimal D III belakang pendidikan D3 Kebidanan
keluarga berencana
Pelayanan gizi Diampu oleh 1 orang dengan latar
Pendidikan
belakang pendidikan gizi dan
minimal D III
dietarian
Pelayanan Pendidikan Diampu oleh 1 orang dengan latar
pencegahan dan minimal D III belakang pendidikan S1-Kedokteran
pengendalian
penyakit
Upaya Kesehatan Pendidikan Diampu oleh 1 orang dengan latar
PEDOMAN UPAYA KESEHATAN Page 5
Kualifikasi
Kegiatan Realisasi
SDM

Gigi Masyarakat
minimal D III belakang pendidikan S1-Kedokteran
Gigi
Kesehatan Pendidikan Diampu oleh 1 orang dengan latar
Tradisional minimal D III belakang pendidikan D3 Kebidanan
Kesehatan Kerja dan Diampu oleh 1 orang dengan latar
Pendidikan
Olahraga belakang pendidikan D3
minimal D III
Keperawatan
Diampu oleh 1 orang dengan latar
Kesehatan Indera
minimal D III belakang pendidikan D3
Keperawatan

B. DISTRIBUSI KETENAGAAN

Tabel 2.2
Penanggung Jawab Program Upaya Kesehatan dan Latar belakang Profesi

Kegiatan Petugas Profesi


Perkumpulan
Promotor dan
Pelayanan promosi Pendidik
Siti Amalia Utami, SKM
kesehatan Kesehatan
Masyarakat
Indonesia (PPKM)
Pelayanan kesehatan
Bella Dwi Erikasari, SKM Sanitarian
lingkungan
Pelayanan kesehatan
ibu, anak, dan keluarga Sri Wahyuni, Amd.Keb Bidan
berencana
Pelayanan gizi Indah Zahara Ratna,Amd.Gz Nutrisionis
Pelayanan Nana Suharna, SKM Perawat
PEDOMAN UPAYA KESEHATAN Page 6
Kegiatan Petugas Profesi
pencegahan dan
pengendalian penyakit
Upaya Kesehatan Gigi
Masyarakat drg. Desianti Pudjiastuti Dokter Gigi

Kesehatan Tradisional Rapiudin, S.Kep, Ners Perawat


Kesehatan Kerja dan
Nuryani, Amd.Kep Perawat
Olahraga
Shella Nida Nurfalah,
Kesehatan Indera Perawat
Amd.Kep

C. JADWAL KEGIATAN

1. Pengaturan kegiatan upaya kesehatan dilakukan bersama oleh para


pemegang program dalam kegiatan lokakarya mini bulanan maupun tri
bulanan/lintas sektor, dengan persetujuan kepala puskesmas.
2. Jadwal kegiatan upaya kesehatan dibuat untuk jangka waktu satu
tahun, dan di break down dalam jadwal kegiatan bulanan dan
dikoordinasikan setiap pada awal bulan sebelum pelaksanaan jadwal.
3. Secara keseluruhan jadwal dan perencanaan kegiatan upaya
kesehatan di koordinasikan oleh Kepala UPT Puskesmas Anyar.

BAB III
STANDAR FASILITAS

PEDOMAN UPAYA KESEHATAN Page 7


Untuk mendukung tercapainya tujuan kegiatan upaya kesehatan, UPT
Puskesmas Anyar memiliki:
1. 3 unit mobil puskesmas keliling/ambulance
2. unit kendaraan roda dua
3. Seperangkat LCD Proyektor
4. unit laptop

Adapun fasilitas penunjang untuk masing-masing kegiatan upaya


kesehatan dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Kegiatan Sarana-prasarana
Pelayanan promosi kesehatan  Leaflet
 Alat peraga penyuluhan
 Kamera
 Jadwal kegiatan
 Buku
 Pamflet
 Form PHBS
 LCD dan laptop
Pelayanan kesehatan lingkungan  Senter
 Leaflet
 lux meter
 Sound level meter
 higrometer
Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan  Tensimeter
keluarga berencana  Stetoskop
 Stetoskop laennec
 Termometer
 Doppler
 KB set

PEDOMAN UPAYA KESEHATAN Page 8


Kegiatan Sarana-prasarana
 Partus set
 Spuit
 Pita pengukur
Pelayanan gizi  Leaflet
 Panduan Diet
 Food Model
 Timbangan dan Mikrotois

Pelayanan pencegahan dan  Leaflet/Brosur penyuluhan


pengendalian penyakit penyakit
 Poster
 Blanko surveilans
 Pedoman KLB
 Swingfog
 Senter
 Alat-alat pelindung diri
 Alat kebersihan lingkunagn
Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat  Poster
 Lembar balik
 Phantom gigi
Kesehatan tradisional  Buku panduan toga
 Phantom akupresur
Kesehatan Kerja dan Olahraga  Buku panduan
Kesehatan Indera  Buku Panduan
 Poster

BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN

PEDOMAN UPAYA KESEHATAN Page 9


A. TATALAKSANA UPAYA PROMOSI KESEHATAN

1. Penanggung jawab : Petugas Promkes


2. Perangkat Kerja
a. Leaflet
b. Alat peraga penyuluhan
c. Kamera
d. Jadwal kegiatan
e. Buku
f. Pamflet
g. Form PHBS
3. Tujuan
Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat
dalam membina dan memelihara perilaku sehat, serta berperan aktif
dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
4. Kegiatan
Kegiatan promosi kesehatan yaitu:
a. pemantauan PHBS
Untuk memetakan perilaku masyarakat, kegiatan berupa
pemantauan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat). Pemantauan
PHBS dapat berupa:
1) pemantauan PHBS tatanan rumah tangga
2) pemantauan PHBS institusi pendidikan
b. Pembinaan Posyandu
c. Penyuluhan
d. Pembinaan Desa Siaga
e. Advokasi Program
Untuk mendapat dukungan pemangku kepentingan setempat seperti
camat, kepala desa, dan ketua lingkungan (RT/RW).

5. Tatalaksana

PEDOMAN UPAYA KESEHATAN Page 10


a. Perencanaan (P1)
Petugas merencanakan kegiatan promosi kesehatan pada RKA (yang
bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action
Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber
dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
1) Membuat jadwal kegiatan
2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPTK
BOK
3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan
4) Melaksanakan kegiatan
c. Pengawasan pengendalian penilaian (P3)
1) petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
2) petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
3) petugas mengevaluasi kegiatan

B. TATALAKSANA UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN

1. Penanggung jawab : Sanitarian


Perangkat Kerja
a. Senter
b. Leaflet
c. Senter
d. Leaflet
e. lux meter
f. Sound level meter
g. Hygrometer

2. Tujuan

PEDOMAN UPAYA KESEHATAN Page 11


a. Tujuan Umum
Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan terwujudnya
kualitas lingkungan yang lebih sehat agar dapat melindungi
masyarakat dari segala kemungkinan resiko kejadian yang dapat
menimbulkan gangguan dan bahaya kesehatan menuju derajat
kesehatan keluarga dan masyarakat yang lebih baik.
b. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan mutu lingkungan yang dapat menjamin masyarakat
mencapai derajat kesehatan yang optimal
2) Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dan keikutsertaan
sektor lain yang bersangkutan, serta bertanggung jawab atas
upaya peningkatan dan pelestarian lingkungan hidup.
3) Terlaksananya peraturan perundangan tentang penyehatan
lingkungan dan permukiman yang berlaku.
4) Terselenggaranya pendidikan kesehatan guna menunjang
kegiatan dalam peningkatan kesehatan lingkungan dan
pemukiman.
5) Terlaksananya pengawasan secara teratur pada sarana sanitasi
perumahan, kelompok masyarakat, tempat pembuatan/penjualan
makanan, perusahaan dan tempat-tempat umum.
3. Kegiatan
Kegiatan-kegiatan utama kesehatan lingkungan yang harus dilakukan
Puskesmas meliputi:
a. Penyehatan air
b. Penyehatan makanan dan minuman
c. Pengawasan SPAL, Jamban, air, TTU dan TPM
d. Pengawasan dan pembuangan sampah dan limbah
e. Penyehatan pemukiman
f. Inspeksi sanitasi rumah sehat, sumber air dan tempat umum
4. Tata Laksana
a. Perencanaan (P1)
Sanitarian merencanakan kegiatan kesehatan lingkungan pada RKA
(yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of

PEDOMAN UPAYA KESEHATAN Page 12


action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang
bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
1) Membuat jadwal kegiatan
2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPTK
BOK
3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan
4) Melaksanakan kegiatan
c. Pengawasan pengendalian penilaian (P3)
1) petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
2) petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
3) petugas mengevaluasi kegiatan

C. TATALAKSANA UPAYA KESEHATAN IBU, ANAK DAN KB

1. Petugas Penanggung jawab : Bidan


2. Perangkat kerja
a. tensimeter
b. stetoskop
c. stetoskop laennec
d. termometer
e. doppler
f. KB set
g. Partus set
h. Kulkas vaksin
i. Spuit
j. Pita pengukur
3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Terciptanya pelayanan berkualitas dengan partisipasi penuh
pengguna jasa dan keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap ibu

PEDOMAN UPAYA KESEHATAN Page 13


mempunyai kesempatan yang terbaik dalam hal waktu dan jarak antar
kehamilan, melahirkan bayi sehat yang aman dalam lingkungan yang
kondusif sehat, dengan asuhan antenatal yang adekuat, dengan gizi
serta persiapan menyusui yang baik.
b. Tujuan Khusus
1) Memberikan pelayanan kebidanan dasar dan KIE kepada ibu
hamil termasuk KB berupa pelayanan antenatal, dan pelayanan
nifas serta perawatan bayi baru lahir.
2) Memberikan pertolongan pertama penanganan kedaruratan
kebidanan dan neonatal serta merujuk ke fasilitas rujukan primer
(RS Dati II) sesuai kebutuhan
3) Memantau cakupan pelayanan kebidanan dasar dan penaganan
kedaruratan kebidanan neonatal
4) Meningkatkan kualitas pelayanan KIA secara berkelanjutan
5) Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran serta
masyarakat dalam upaya KIA
6) Melaksanakan pemeliharaan kesehatan kepada seluruh balita dan
anak pra sekolah yang meliputi pemeriksaan kesehatan rutin
pemberian imunisasi dan upaya perbaikan gizi
7) Melaksanakan secara dini pelayanan program dan stimulasi
tumbuh kembang pada seluruh balita dan anak pra sekolah yang
melipui perkembangan motorik, kemampuan berbicara dan
kognitif serta sosialisasi dan kemandirian anak
8) Melaksanakan management terpadu balita sakit yang datang
berobat ke fasilitas rawat jalan termasuk pelayanan pra rujukan
dan tindak lanjutnya

Keluarga Berencana

a. Pengertian
Adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan dan
pemeliharaan kesehatan pasangan usia subur dalam menjalankan
fungsi reproduksi yang berkualitas.

PEDOMAN UPAYA KESEHATAN Page 14


Prioritas pelayanan KB dewasa ini adalah meningkatkan derajat
kesehatan pasangan usia subur dan keluarganya dalam pengaturan
kehamilan, baik jumlah dan waktu kehamilan serta jarak antar
kehamilan guna menurunkan angka kelahiran nasional

b. Tujuan
1) Tujuan Umum
Adalah terciptanya pelayanan yang berkualitas dengan penuh
pengguna jasa pelayanan dan keluarganya dalam mewujudkan
bahwa setiap pasangan usia subur mempunyai kesempatan
yang terbaik dalam mengatur jumlah, waktu dan jarak antar
kehamilan guna merencanakan dan mewujudkan suatu keluarga
kecil, bahagia dan sejahtra.
2) Tujuan Khusus
a) Memberikan pelayanan kontrasepsi yang berkualitas dan KIE
kepada pasangan usia subur dan keluarganya
b) Memberikan pertolongan pertama/penanganan efek samping
dan kegagalan metode kontrasepsi serta merujuk ke fasilitas
rujukan primer (RS Dati II) sesuai dengan kebutuhan
c) Memantau cakupan pelayanan kontrasepsi dan kegagalan
metoda kontrasepsi
d) Meningkatkan kualitas pelayanan KB secara berkelanjutan
e) Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran serta
masyarakat dalam upaya KB
f) Memberikan pelayanan kesehatan pasangan usia subur,
calon pasangan usia subur, serta anggota keluarga yang lain
dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan fungsi
reproduksinya
g) Melaksanakan penanganan infentaris pasangan usia subur
yang berkualitas dan merunjuk ke fasilitas rujukan primer
sesuai dengan kebutuhan

PEDOMAN UPAYA KESEHATAN Page 15


h) Melaksanakan managemen terpadu pelayanan kontrasepsi
yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan termasuk
pelayanan pra rujukan dan tindakan lanjutnya

c. Kegiatan
Prioritas pelayanan KIA dewasa ini adalah meningkatkan derajat
kesehatan ibu dan anak dalam rangka menurunkan angka kematian
ibu dan anak.Pelayanan KIA Puskesmas terdiri dari :
1) pelayanan kesehatan ibu hamil
2) pelayanan kesehatan ibu bersalin
3) pelayanan kesehatan ibu nifas
4) Pelayanan kesehatan neonatus, bayi, anak balita dan anak pra
sekolah
5) Pelayanan keluarga berencana

d. Tatalaksana
1) Perencanaan (P1)
Penanggung jawab KIA merencanakan kegiatan kesehatan ibu
dan anak pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau
melalui POA BOK (plan of action Bantuan Operasional
Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
2) Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
a) Membuat jadwal kegiatan
b) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
PPTK BOK
c) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan
yang akan dilaksanakan
d) Melaksanakan kegiatan
3) pengawasan pengendalian penilaian (P3)
a) petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil
kegiatan

PEDOMAN UPAYA KESEHATAN Page 16


b) petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa
pertemuan
c) petugas mengevaluasi kegiatan

D. TATALAKSANA UPAYA PENINGKATAN GIZI DAN MASYARAKAT

1. Petugas penanggung jawab : Nutrisionis


2. Peralatan kerja
a. Leaflet
b. Panduan Diet
c. PC / Komputer
d. Food Model
e. Timbangan badan dan Mikrotois
3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Menanggulangi masalah gizi dan meningkatkan status gizi
masyarakat
b. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat,
keluarga dan seluruh anggotanya untuk mewujudkan perilaku
gizi yang baik dan benarsesuai dengan gizi seimbang
2) Meningkatkan perhatian dan upaya peningkatan status gizi
warga dari berbagai institusi pemerintahan serta swasta
3) Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petugas gizi /
petugas Puskesmas lainnya dalam merencanakan,
melaksanakan, membina, memantau dan mengevaluasi upaya
perbaikan gizi masyarakat
4) Terselenggaranya pelayanan gizi yang melibatkan partisipasi
keluarga terhadap pencegahan dan penanggulangan masalah
kelainan gizi
5) Terwujudnya rangkaian kegiatan pencatatan/pelaporan masalah
gizi dan tersedianya informasi situasi pangan dan gizi.

PEDOMAN UPAYA KESEHATAN Page 17


4. Kegiatan
Upaya Perbaikan Gizi Puskesmas meliputi:
a. Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)
b. Upaya Penanggulangan Kelainan Gizi Yang Terdiri Dari:
Pencegahan Dan Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan
Yodium (GAKY)
1) Pencegahan Dan Penanggulangan Anemia Besi (AGB)
2) Pencegahan Dan Penanggulangan Kurang Kalori Energi Protein
(KEP) Dan Kurang Energi Kronis (KEK)
3) Pencegahan Dan Penaggulangan Kekurangan Vitamin A (KVA)
4) Pencegahan Dan Penanggulangan Masalah Kekurangan Gizi
Mikro Lain
5) Pencegahan Dan Penanggulangan Masalah Gizi Lebih
5. Tata laksana
a. Perencanaan (P1)
Nutrisionis merencanakan kegiatan penanggulangan gizi masyarakat
pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK
(plan of action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang
bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
1) Membuat jadwal kegiatan
2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
PPATK BOK
3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan
yang akan dilaksanakan
4) Melaksanakan kegiatan
c. Pengawasan pengendalian penilaian (P3)
1) petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
2) petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa
pertemuan
3) petugas mengevaluasi kegiatan

PEDOMAN UPAYA KESEHATAN Page 18


E. TATALAKSANA UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
PENYAKIT MENULAR (P2M)

1. Petugas Penanggung jawab : dokter, perawat, bidan


2. Perangkat Kerja
a. Leaflet/Brosur penyuluhan penyakit
b. Vaksin
c. Blanko surveilans
d. Pedoman KLB
e. Swingfog
f. alat pelindung diri (APD)
g. Alat kebersihan lingkungan
3. Tujuan
a. Tujuan umum
Mencegah terjadinya penyakit menular dan melakukan
penanggulangan terhadap penyakit yang berkembang
b. Tujuan khusus
1) Memberikan perlindungan terhadap penyakit khususnya
kepada bayi dan ibu hamil melalui program imunisasi
2) Melakukan pengamatan secara terus menerus terhadap
penyakit potensial wabah
4. Kegiatan
Kegiatan upaya penanganan penyakit menular meliputi:
a. Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Penyakit Menular (P2M)
Penanggulangan KLB penyakit menular dilaksanakan dengan
upaya-upaya:
1) Pengobatan, dengan memberikan pertolongan penderita
dengan dukungan tenaga dan sarana obat yang memadai
termasuk rujukan.
2) Pemutusan rantai penularan atau upaya pencegahan misalnya,
abatisasi pada KLB, DBD, Kaporisasi pada sumur-sumur yang
tercemar pada KLB diare, dsb.

PEDOMAN UPAYA KESEHATAN Page 19


3) Melakukan kegiatan pendukung yaitu penyuluhan,
pengamatan/pemantauan (surveinlans ketat) dan logistik.
b. Program Pencegahan
Adalah mencegah agar penyakit menular tidak menyebar didalam
masyarakat, yang dilakukan antara lain dengan memberikan
kekebalan kepada host melalui kegiatan penyuluhan kesehatan dan
imunisasi.
c. Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular
Adalah suatu kegiatan pengumpulan data/informasi melalui
pengamatan terhadap kesakitan/kematian dan penyebarannya
serta faktor-faktor yang mempengaruhinya secara sistematik, terus
menerus dengan tujuan untuk perencanaan suatu program,
mengevaluasi hasil program, dan sistem kewaspadaan dini. Secara
singkat dapat dikatakan: Pengumpulan Data/Informasi Untuk
Menentukan Tindakan (Surveillance For Action).
5. Program Pemberantasan Penyakit Menular
a. Program imunisasi
b. Program TB paru dengan kegiatan penemuan penderita TBC
c. Program malaria dengan angka insiden malaria (AMI)
d. Program ISPA dengan frekuensi penemuan dan penanggulangan
pneumonia
e. Program diare meliputi frekuensi penanggulangan diare
f. Program rabies
g. Program Surveilans
h. Pemberantasan P2B2 demam berdarah

6. Tata laksana
a. Perencanaan (P1)
Penanggung jawab P2M merencanakan kegiatan pemberantasan
penyakit pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui
POA BOK (plan of action Bantuan Operasional Kesehatan) pada
kegiatan yang bersumber dana APBN.

PEDOMAN UPAYA KESEHATAN Page 20


b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
1) Membuat jadwal kegiatan
2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan
yang akan dilaksanakan
4) Melaksanakan kegiatan
a. pengawasan pengendalian penilaian (P3)
5) petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
6) petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa
pertemuan
7) petugas mengevaluasi kegiatan

F. UPAYA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT

1. Penanggung jawab : dokter gigi


2. Perangkat Kerja
a. Poster
b. Lembar balik
c. Phantom gigi
3. Tujuan
a. Tujuan umum
Tercapainya kesehatan gigi pada masyarakat
b. Tujuan khusus
1) Meningkatkan akses pelayanan kesehatan gigi masyarakat
2) Meningkatkan pengetahuan dan rasa tanggungjawab
masyarakat untuk kesehatan gigi
4. Kegiatan
Kegiatan UKGM diantaranya
a. Penyuluhan
b. Pengobatan

PEDOMAN UPAYA KESEHATAN Page 21


5. Tatalaksana:
a. Perencanaan (P1)
Petugas merencanakan kegiatan PHN pada RKA (yang bersumber
dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan
Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN
dan New Founding Model ( NFM )
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
1) Membuat jadwal kegiatan
2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPTK
BOK
3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan
yang akan dilaksanakan
4) Melaksanakan kegiatan
c. pengawasan pengendalian penilaian (P3)
1) petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
2) petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa
pertemuan
3) petugas mengevaluasi kegiatan

G. KESEHATAN TRADISIONAL
1. Penanggung jawab : Bidan
2. Perangkat Kerja
a. Poster
b. Lembar balik
c. Phantom gigi
3. Tujuan
a. Tujuan umum
Tercapainya pelayanan kesehatan tradisional di wilayah kecamatan
Mancak
b. Tujuan khusus
1) Meningkatkan akses pelayanan kesehatan tradisional

PEDOMAN UPAYA KESEHATAN Page 22


2) Meningkatkan pengetahuan dan rasa tanggungjawab
masyarakat untuk penanganan kesehatan tradisional
3) Meningkatkan tanaman obat keluarga
4. Kegiatan
Kegiatan kesehatan tradisional diantaranya
a. Penyuluhan
b. Pengobatan
5. Tatalaksana:
a. Perencanaan (P1)
Petugas merencanakan kegiatan PHN pada RKA (yang bersumber
dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan
Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN
dan New Founding Model ( NFM )
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
1) Membuat jadwal kegiatan
2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPTK
BOK
3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan
yang akan dilaksanakan
4) Melaksanakan kegiatan
c. pengawasan pengendalian penilaian (P3)
1) petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
2) petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa
pertemuan
3) petugas mengevaluasi kegiatan

H. KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA


1. Penanggung jawab : Perawat
2. Perangkat Kerja
a. Buku Panduan

PEDOMAN UPAYA KESEHATAN Page 23


3. Tujuan
1. Tujuan umum
Tercapainya pelayanan kesehatan kerja dan olahraga di wilayah
kecamatan Mancak
2. Tujuan khusus
1) Meningkatkan akses pelayanan kesehatan kerja dan olahraga
2) Meningkatkan pengetahuan dan rasa tanggungjawab
masyarakat untuk penanganan kesehatan kerja dan olahraga
3) Membentuk pos UKK
4. Kegiatan
Kegiatan kesehatan kerja dan olahraga diantaranya
a. Penyuluhan
b. Pengobatan
c. Olahraga bersama
5. Tatalaksana:
a. Perencanaan (P1)
Petugas merencanakan kegiatan PHN pada RKA (yang bersumber
dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan
Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN
dan New Founding Model ( NFM )
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
1) Membuat jadwal kegiatan
2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPTK
BOK
3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan
yang akan dilaksanakan
4) Melaksanakan kegiatan
c. pengawasan pengendalian penilaian (P3)
1) petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
2) petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa
pertemuan
3) petugas mengevaluasi kegiatan

PEDOMAN UPAYA KESEHATAN Page 24


I. KESEHATAN INDERA
1. Penanggung jawab : Perawat
2. Perangkat Kerja
a. Buku Panduan
b. Poster
3. Tujuan
a. Tujuan umum
Tercapainya pelayanan kesehatan kerja dan olahraga di wilayah
kecamatan Mancak
b. Tujuan khusus
1) Meningkatkan akses pelayanan kesehatan Indera
2) Meningkatkan pengetahuan dan rasa tanggungjawab masyarakat
untuk penanganan kesehatan indera
4. Kegiatan
Kegiatan kesehatan kerja dan olahraga diantaranya
a. Penyuluhan
b. Pengobatan
5. Tatalaksana:
a. Perencanaan (P1)
Petugas merencanakan kegiatan PHN pada RKA (yang bersumber
dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan
Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN
dan New Founding Model ( NFM )
d. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
1) Membuat jadwal kegiatan
2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPTK
BOK
3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan
yang akan dilaksanakan
4) Melaksanakan kegiatan

PEDOMAN UPAYA KESEHATAN Page 25


e. pengawasan pengendalian penilaian (P3)
4) petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
5) petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa
pertemuan
6) petugas mengevaluasi kegiatan

BAB V
LOGISTIK

PEDOMAN UPAYA KESEHATAN Page 26


Kebutuhan dana dan logistik untuk pelaksanaan kegiatan Pedoman
upaya Kesehatan masyarakat direncanakan dalam pertemuan lokakarya mini
lintas program dan lintas sektor sesuai dengan tahapan kegiatan dan metoda
pemberdayaan yang akan dilaksanakan.

BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

PEDOMAN UPAYA KESEHATAN Page 27


Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan UKM perlu
diperhatikan keselamatan sasaran dengan melakukan identifikasi risiko
terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan
kegiatan UKM. Upaya pencegahan risiko terhadap sasaran harus dilakukan
untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan

BAB VII
KESELAMATAN KERJA

PEDOMAN UPAYA KESEHATAN Page 28


Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan UKM perlu
diperhatikan keselamatan kerja karyawan puskesmas dan lintas sektor terkait
dengan melakukan identifikasi risiko terhadap segala kemungkinan yang dapat
terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan risiko harus
dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan UKM yang akan dilaksanakan

BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

PEDOMAN UPAYA KESEHATAN Page 29


Kinerja pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dimonitor dan
dievaluasi dengan menggunakan indikator sebagai berikut:
1. Ketepatan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadual
2. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan
3. Ketepatan metoda yang digunakan
4. Tercapainya indikator kinerja UKM
Permasalahan dibahas pada tiap pertemuan lokakarya mini tiap bulan.

BAB IX
PENUTUP

PEDOMAN UPAYA KESEHATAN Page 30


Salah satu keistimewaan Puskesmas adalah bahwa institusi ini memiliki
wilayah kerja. Oleh karena itu selain pelayanan yang dilaksanakan di dalam
gedung, dimana pasien datang ke Puskesmas, Puskesmas menyelenggarakan
pula kegiatan luar gedung, yakni petugas Puskesmas melakukan kegiatan di
wilayah kerja seperti di lokasi desa, padukuhan, posyandu, sekolah dan lain-
lain.
Dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN), kegiatan UKP (upaya
kesehatan perorangan) harus seimbang dengan kegiatan UKM (upaya
kesehatan masyarakat). Sementara itu, kegiatan UKM terdiri dari UKM esensial
dan UKM pengembangan. UKM esensial meliputi :
a. Pelayanan promosi kesehatan
b. Pelayanan kesehatan lingkungan
c. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana
d. Pelayanan gizi
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
Sedangkan UKM pengembangan terdiri dari :
a. Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
b. Kesehatan tradisional
c. Kesehatan Kerja dan Olahraga
d. Kesehatan Indera

PEDOMAN UPAYA KESEHATAN Page 31

Anda mungkin juga menyukai