Pedoman Ukm 2022
Pedoman Ukm 2022
Pedoman Ukm 2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen
bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemajuan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia
yang produktif secara sosial dan ekonomi. Keberhasilan pembangunan kesehatan
sangat ditentukan oleh kesinambungan antar upaya program dan sektor, serta
kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh periode
sebelumnya.
Untuk mencapai tujuan pembangunan nasional maka ditetapkan Program
Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi
masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung
dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu paradigma
sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional.
1) Pilar paradigma sehat dilakukan dengan strategi mengutamakan kesehatan
dalam pembangunan, penguatan promotif preventif dan pemberdayaan
masyarakat.
2) Penguatan pelayanan kesehatan dilakukkan dengan strategi peningkatan
akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan dan peningkatan mutu
pelayanan kesehatan, menggunakan pendekatan continuum of care dan
intervensi berbasis resiko kesehatan.
3) Sementara itu jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan
sasaran dan benefit serta kendali mutu dan kendali biaya.
Pusat kesehatan masyarakat atau yang biasa disebut Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tinginya di
wilayah kerjanya Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan layanan kesehatan
tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan
kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab Puskesmas meliputi Upaya
Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan.
Upaya Kesehatan Masyarakat yang disingkat UKM adalah setiap kegiatan untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi
timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, keelompok dan masyarakat.
4
Upaya Kesehatan Masyarakat meliputi upaya kesehatan wajib Puskesmas dan
Upaya Kesehatan Pengembangan.
B. LANDASAN HUKUM
Dasar hukum penyusunan Pedoman Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat
Puskesmas Kecamatan Kembangan mencakup:
1. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.
2. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan.
3. Peraturan Presiden nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 4 tahun 2019 tentang
Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 43 Tahun 2019 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 44 Tahun 2019 Tentang
Manageman Puskesmas
7. Rencana Strategi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2018-2022 nomor
Tahun 2013.
8. SK Kepala Puskesmas Kecamatan Kembangan.
C. TUJUAN
Tujuan disusunnya Pedoman ini sebagai acuan bagi Petugas Puskesmas
Kecamatan Kembangan untuk menyelenggarakan kegiatan Upaya Kesehatan
Masyarakat di Puskesmas Kecamatan Kembangan.
D. MANFAAT
Melalui pedoman ini, petugas kesehatan Kecamatan Kembangan dapat
meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
E. RUANG LINGKUP
Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat dilakukan di wilayah yang merupakan
tanggung jawab Puskesmas Kecamatan Kembangan. Dengan Membina hubungan
kerjasama dengan lintas program dan lintas sektoral di Kecamatan Kembangan demi
mewujudkan pemeliharaan dan peningkatan Kesehatan serta pencegahan dan
penanggulangan timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran Keluarga, kelompok
dan masyarakat. Puskesmas Kecamatan Kembangan dipimpin oleh seorang kepala
Puskesmas dan dibantu oleh Kasubbag Tata Usaha untuk mempelancar dan
5
mengoptimalkan tugas dan fungsi Puskesmas maka kepala Puskesmas Kecamatan
Kembangan dibantu oleh kepala satuan pelaksana upaya kesehatan masyarakat dan
kepala satuan pelaksana upaya kesehatan perorangan, serta kepala Puskesmas
Kelurahan.
Puskesmas Kecamatan Kembangan dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas
dan dibantu oleh Kasubbag Tata Usaha. Untuk memperlancar dan mengoptimalkan
tugas dan fungsi Puskesmas maka kepala Puskesmas Kecamatan Kembangan dibantu
oleh Kepala Satuan Pelaksana, Upaya Kesehatan Masyarakat dan Kepala Satuan
Pelaksana. Upaya Kesehatan Perorangan, serta Kepala Puskesmas Kelurahan
Upaya Kesehatan Masyarakat meliputi:
a. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
- Pelayanan Promosi Kesehatan
- Pelayanan Kesehatan Lingkungan
- Pelayanan Kesehatan Keluarga
Pelayanan Kesehatan Calon Pengantin
- pelayanan gizi dan
- pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
b. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
- Program Kesehatan Jiwa
- Program UKGM
- Program UKK & Kesjaor
- Program Kesehatan Lansia
- Program Yankestrad
- Program Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat
- Program Perkesmas
- Program Ketuk Pintu Layani Dengan Hati
- Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
PERSYARATAN KOMPETENSI
PELATIHAN / SOSIALISASI /
NO JABATAN PENDIDIKAN
PENINGKATAN WAWASAN / JUMLAH
FORMAL
SEMINAR YANG DIIKUTI
1 Kasatpel UKM S1 Kedokteran - Pelatihan Manajemen 1 Orang
Puskesmas
6
Pelatihan Upaya Kesehatan
-
Masyarakat
Penanggungjawab
Pelatihan Promosi
2 Program Promosi DIII Kesehatan - 1 Orang
Kesehatan
Kesehatan (Promkes)
Penanggungjawab Pelatihan tentang
3 Upaya Kesehatan DIII Kesehatan - penjaringan kesehatan 1 Orang
Sekolah (UKS) anak usia sekolah
Penanggungjawab
S1 Kedokteran Pelatihan tentang
4 Upaya Kesehatan Gigi - 1 Orang
Gigi kesehatan gigi
Sekolah (UKGS)
Penanggungjawab
Pelatihan Kesehatan
5 Program Kesehatan DIII Kesling - 1 Orang
Lingkungan
Lingkungan (Kesling)
Penanggung jawab
- Pelatihan APN
Program Kesehatan Ibu
6 dan Anak (KIA) DIII Kebidanan 2 Orang
Keluarga Berencana - Pelatihan Kontrasepsi / KB
(KB)
Penanggung Jawab Pelatihan tentang gizi
5 DIII Gizi - 1 Orang
Program Gizi masyarakat
Pelatihan tentang
-
Penanggungjawab S1 Kesehatan Surveliance Epidemiologi
6 1 Orang
Program Surveilans Masyarakat Pelatihan tentang Penyakit
-
Potensial KLB
Penanggungjawab
7 DIII Kebidanan - Pelatihan Imunisasi 1 Orang
Program Imunisasi
Penanggungjawab
8 DIII Kesehatan - Pelatihan tentang P2TVZ 1 Orang
Program P2TVZ
Penanggungjawab Pelatihan tentang
9 S1 Kedokteran - 1 Orang
Program HIV tatalaksana HIV
Pelatihan tentang
-
Penanggungjawab tatalaksana TB Paru
10 Program TB Paru dan S1 Kedokteran - Pelatihan TB MDR 1 Orang
Kusta - Pelatihan TB HIV
- Pelatihan Kusta
11 Penanggungjawab D3 Keperawatan - Pelatihan tentang MTBS 1 Orang
Program ISP dan - Pelatihan ISP
7
- Pelatihan Pneumonia
Pneumonia
Penanggungjawab
12 Program Penyakit Tidak S1 Kedokteran - Pelayanan Terpadu PTM 1 Orang
Menular (PTM)
Penanggungjawab Pelatihan tentang
13 Program Kesehatan S1 Kedokteran - pelayanan kesehatan jiwa 1 Orang
Jiwa (Keswa) di Puskesmas
Penanggungjawab
Program Upaya S1 Kedokteran Pelatihan tentang
14 - 1 Orang
Kesehatan Gigi Gigi kesehatan gigi
Masyarakat (UKGM)
Penanggungjawab
Pelatihan tentang
Program Kesehatan
15 S1 Kedokteran - kesehatan kerja dan 1 Orang
Kerja dan Olahraga
olahraga
(Kesjaor)
Pelatihan tentang
Penanggungjawab
penatalaksanaan
16 Program Kesehatan DIII Kesehatan - 1 Orang
kesehatan lansia di
Lansia
Puskesmas
Penanggungjawab Pelatihan tentang
17 DIII Farmasi - 1 Orang
Program Gema Cermat kefarmasian
Pelatihan tentang
Penanggungjawab
pelaksanaan layanan
Program Pelayanan
18 DIII Kesehatan - kesehatan tradisional di 1 Orang
Kesehatan Tradisional
Puskesmas (toga,
(Yankestrad)
akupressure, akupuntur)
Pelatihan tentang
Penanggungjawab
19 DIII Keperawatan - Keperawatan Kesehatan 1 Orang
Program Perkesmas
Masyarakat
Penanggungjawab
20 S1 Kedokteran - Pelatihan Keluarga Sehat 1 Orang
Program KPLDH
Penanggungjawab
21 DIII Kesehatan - Pelatihan tentang PKPR 1 Orang
Program PKPR
8
G. KINERJA PELAYANAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
Kinerja pelayanan upaya kesehatan masyarakat meliputi kegiatan upaya
masyarakat esensial dan pengembangan.
Upaya kesehatan masyarakat esensial sebagaimana dimaksud harus
diselenggarakan oleh setiap Puskesmas untuk mendukung pencapaian standar
pelayanan minimal kabupaten/kota dibidang kesehatan.
Upaya kesehatan masyarakat pengembangan merupakan upaya kesehatan
masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan/atau bersifat
ekstensifikasi dan intesifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah
kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-
masing Puskesmas.
Berikut upaya kesehatan masyarakat yang menjadi prioritas di Puskesmas
Kecamatan Kembangan:
UKM ESENSIAL
1. Pelayanan Promosi Kesehatan
a. Capaian Desa Siaga Aktif
b. Penyuluhan dalam gedung dan luar gedung
c. Mengkampanyekan dan Melaksanakan Minimal 3 Indikator Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat (GERMAS)
d. Proporsi Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) Aktif
e. Penjaringan kesehatan anak sekolah SD kelas 1
f. Penjaringan kesehatan anak sekolah SMP kelas 1
g. Penjaringan kesehatan anak sekolah SMA kelas 1
h. Persentase Puskesmas yang Menyelenggarakan Pembinaan Kesehatan Anak
dengan Disabilitas di Sekolah Luar Biasa (SLB) dan Masyarakat
9
d. Cakupan Bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir
e. Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita sesuai Standar
f. Persentase Kasus Kematian Maternal yang Dilakukan Pembahasan
g. Persentase Kasus Kematian Perinatal yang Dilakukan Pembahasan
h. Cakupan Deteksi Dini Hepatitis B bagi Ibu Hamil
Keluarga Berencana
i. Persentasi Calon Pengantin (catin) yang Melakukan Skrining Kesehatan
j. Peserta KB Aktif (CPR)
4. Pelayanan Gizi
a. persentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul Vit A dosis tinggi
b. Persentase bayi 0-6 bulan mendapat ASI ekslusif
c. Persentase balita gizi buruk mendapat perawatan
d. Persentase balita ditimbang berat badannya D/S
e. Persentase ibu hamil mendapat 90 tablet tambah darah
f. Persentase Remaja Putri yang Mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD)
10
- TBC & Kusta
a. Penemuan suspek TB
b. Penemuan kasus baru TB
c. Proporsi Penemuan Kasus Kusta Baru Tanpa Cacat
- HIV
a. Persentase orang dengan risiko terinfeksi HIV mendapatkan pelayanan deteksi
dini HIV sesuai standar
- Imunisasi
a. Anak usia 0-11 bln yang mendapat imunisasi dasar lengkap
b. Anak usia 12-24 bln yang mendapat imunisasi DPT-Hb-Hib dan MR lanjutan
c. Imunisasi Lanjutan anak usia sekolah
- Infeksi Saluran Pencernaan dan Pneumonia pada Balita
a. Persentase Puskesmas yang Melaksanakan Layanan Rehidrasi Oral Aktif
(LROA)
b. Persentase Puskesmas yang Melakukan Pemeriksaan dan Tatalaksana
Pneumonia pada Balita (Bawah Lima Tahun) Melalui Pendekatan MTBS
(Manajemen Terpadu Balita Sakit)
UKM PENGEMBANGAN
1. Kesehatan Jiwa
a. Persentase ODGJ berat yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar
11
3. Kesehatan Kerja dan Olahraga
a. SDM Kesehatan yang dilakukan peningkatan wawasan penilaian kebugaran
b. Pos UKK di wilayah kerja
4. Kesehatan Lansia
a. Persentase warga negara usia 60 tahun ke atas mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standar
7. Perkesmas
a. Keluarga resti yang di bina
b. Tingkat Kemandirian keluarga 3 dan 4
8. KPLDH
a. Proporsi Keluarga dengan Indeks Keluarga Sehat (IKS) Berkategori Sehat
b. Persentase Permasalahan Kesehatan yang Diintervensi oleh Tim Ketuk Pintu
Layani Dengan Hati (KPLDH)
9. PKPR
a. Persentase Puskesmas Yang Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Peduli
Remaja
12
BAB II
PROPIL PUSKESMAS KECAMATAN KEMBANGAN
13
A.2 LUAS WILAYAH
14
LUAS WILAYAH Jumlah
NO KELURAHAN 2
(Km ) RW RT
1. Kembangan Utara 365 10 110 A.3
2. Kembangan Selatan 361 9 77
3. Meruya Utara 433 11 126
4. Meruya Selatan 280 11 82
6. Srengseng 492 12 94
TOTAL 2.417 62 604
A.4 VISI
“Puskesmas Berprestasi dan Terpercaya Kebanggaan DKI Jakarta”
A.5 MISI
1. Membangun SDM yang Berkualitas, Berdaya Saing dan Berakhlak secara
berkesinambungan.
15
2. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang bermutu dan berorientasi kepada
kepuasan masyarakat
3. Meningkatkan sarana dan Prasarana berbasis Tekhnologi tepat guna
4. Meningkatkan soliditas tim dengan semangat kekeluargaan dan gotong royong
5. Membangun sinergi lintas sektor dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat
A.6 TUJUAN
1. Menbangun kolaborasi dengan masyarakat dan sectoral lainnya untuk mendukung
pembangunan kesehatan.
2. Meningkatkan kemudahan akses pelayanan kesehatan yang bermutu pada
masyarakat
3. Memudahkan masyarakat dalam memperoleh jaminan kesehatan
4. Meningkatkan budaya perilaku sehat dimasyarakat.
16
Do:
- Menerapkan 5S (Senyum, salam, sapa, sopan, santun)
- Melakukan komunikasi efektif.
Donts:
- Berkata negative
- Konflik dengan rekan kerja
BAB III
TATALAKSANA PELAYANAN
17
A. Perencanaan Kegiatan UKM
Perencanaan tingkat Puskesmas akan memberikan pandangan menyeluruh
terhadap semua tugas, fungsi dan peranan yang akan dijalankan dan menjadi tuntunan
dalam proses pencapaian tujuan Puskesmas secara efisien dan efektif. Perencanaan
Puskesmas merupakan inti kegiatan manajemen Puskesmas, karena semua kegiatan
manajemen diatur dan diarahkan oleh perencanaan. Dengan perencanaan Puskesmas,
memungkinkan para pengambil keputusan dan pimpinan Puskesmas untuk
menggunakan sumber daya Puskesmas secara berdaya guna dan berhasil guna. Untuk
menjadikan organisasi dan manajemen Puskesmas efektif dan berkinerja tinggi diawali
dari perencanaan efektif. Perencanaan Puskesmas adalah fungsi manajemen
Puskesmas yang pertama dan menjadi landasan serta titik tolak pelaksanaan fungsi-
fungsi manajemen lainnya. Semua kegiatan dan tindakan manajemen Puskesmas
didasarkan dan/atau disesuaikan dengan perencanaan yang sudah ditetapkan. Ini
berarti, setelah perencanaan disusun, kemudian struktur organisasi, tata kerja dan
pegawai Puskesmas yang akan melaksanakan tugas organisasi ditentukan (fungsi
pengorganisasian). Selanjtunya pegawai yang bekerja dalam organisasi Puskesmas
digerakan dan diarahkan agar mereka bertindak dan bekerja efektif untuk mencapai
tujuan Puskesmas yang direncanakan (fungsi penggerakan dan pelaksanaan).
Semua aktifitas pegawai dan organisasi Puskesmas diawasi, dipantau dan
dibimbimg agar aktifitas tetap berjalan sesuai tujuan dan target kinerja Puskesmas
(fungsi pengawasan dan pengendalian). Akhirnya dilakukan penilaian untuk mengetahui
dan menganalisis kinerja pegawai dan organisasi Puskesmas. Penilaian meliputi
masukan, proses transformasi/konfersi yaitu pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen,
pelaksanaan program dan kegiatan serta pelayanan kesehatan Puskesmas. Kemudian
hasilnya dibandingkan dengan tujuan dan target kinerja Puskesmas yang telah
ditetapkan (fungsi penilaian).
Penyusunan reencana kegiatan Puskesmas dilakukan secara sistematis untuk
memecahkan masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. Hal ini meliputi:
1. Program esensial
2. Program pengembangan
Kegiatan dalam proses perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat meliputi:
1. Identifikasi Aktif
18
a. Survei Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah Masyarakat Desa/Keluarahan
(MMD/MMK)
- Survei Mawas Diri (SMD)
Pemberdayaan Masyarakat adalah segala upaya fasilitasi yang bersifat
Persuasif dan tidak memerintah yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap, perilaku dan kemampuan masyarakat dalam menemukan
merencanakan dan memecahkan masalah, menggunakan sumber daya atau
potensi yang mereka miliki termasuk partisipasi dan dukungan tokoh masyarakat
serta LSM yang ada dan hidup di masyarakat. Pemberdayaan masyarakat
bidang kesehatan akan menghasilkan kemandirian masyarakat di bidang
kesehatan, dengan demikian pemberdayaan masyarakat merupakan proses
sedangkan kemandirian merupakan hasil, karenanya kemandirian masyarakat di
bidang kesehatan bisa diartikan sebagai kemampuan untuk dapat
mengindentifikasi masalah kesehatan yang ada di masyarakat, kemudian
merencanakan dan melakukan cara pemecahannya dengan memanfaat-kan
potensi setempat tanpa tergantung pada bantuan dari luar.
Survei Mawas Diri adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan
pengkajian masalah kesehatan yang dilakukan oleh Masyarakat dibawah
bimbingan petugas Kesehatan (Petugas Puskesmas)
Tujuan SMD:
a. Dilaksanakannya pengumpulan data, masalah kesehatan, lingkungan dan
perilaku
b. Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku
yang paling menonjol di masyarakat
c. Menginventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat mendukung upaya
mengatasi masalah kesehatan
d. Diperolehnya dukungan Kepala Kelurahan dan pemuka masyarakat dalam
pelaksanaan penggerakan dan pembersayaan masyarakat di dalam
kelurahan siaga
19
b. Masyarakat bersepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan melalui
penggerakan dan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Siaga
c. Masyarakat membentuk forum Kelurahan Siaga
d. Masyarakat menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah
kesehatan di wilayahnya
e. Mempersiapkan pelatihan kader dalam rangka meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan kader dalam mengembangkan Kelurahan siaga.
Untuk pelaksanaan Kepala Kelurahan yang mengundang para peserta
MMK, MMK dibuka oleh Kepala Kelurahan dengan menguraikan maksud dan
tujuan musyawarah. Pengenalan masalah kesehataan oleh masyarakat sendiri
melalui curah pendapat dengan menggunakan alat peraga, poster dan lain-lain
dipimpin oleh petugas Puskesmas. Penyajian hasil SMD oleh tokoh
masyarakat/kelompok SMD. Perumusan dan pentuan perioritas masalah
kesehatan atas dasar pengenalan masalah dan hasil SMD dilanjutkan dengan
rekomendasi teknis dari petugas Puskesmas
Penyusunan rencana kerja dalam rangka penanggulanga masalah
kesehatan dipimpin oleh Kepala Kelurahan, dilanjutkan dengan pembentukan
forum Kelurahan Siaga.
e. KPLDH
20
KPLDH adalah upaya promotif dan preventif secara menyeluruh dan
terpadu melalui program KPLDH untuk meningkatkan kemandirian masyarakat
dan mengatasi masalah kesehatan agar tercapai derajat kesehatan masyarakat
yang optimal
f. Temu Pelanggan
Pelaksanaannya di lakukan oleh tim mutu dengan mendatangi rumah
pelanggan dengan maksimal 3 orang dalam 3 bulan
2. Identifikasi Pasif
a. Kotak Saran
Merupakan salah satu fasilitas masyarakat untuk menyampaikan keluhan,
kritik dan saran mengenai penyelenggaraan pelayanan Puskesmas berupa kotak
yang disediakan atau berupa lembar Keluhan. Tujuan untuk mengidentifikasi
keluhan atau masukan dari mayarakat terkait pelayanan program Puskesmas.
UKM ESENSIAL
21
perkembangan selanjutnya, disadari bahwa kondisi kesehatan juga oleh gaya hidup.
Kegiatan pokok dan rincian kegiatan promosi kesehatan adalah:
a. Penyuluhan kesehatan dalam dan luar gedung
b. Penyuluhan masyarakat
c. Penyuluhan Aku Bisa Aku Tahu (ABAT)
d. Kegiatan PHBS
e. Kegiatan UKS:
- Pembinaan KKR di sekolah
- Pembinaan dokter kecil
- Pertemuan petugas UKS
- Penjaringan kesehatan anak sekolah kelas 1, 7 dan 8
- Penjaringan Berkala kesehatan anak sekolah kelas 1, 7 dan 8
No. Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
1 Monitoring dan
evaluasi program x x
Promosi Kesehatan
2 Sosialisasi dan
Advokasi tentang x x
gema cermat
3 PERINGATAN HARI
GIZI NASIONAL KE x
60
4 Pembentukan
Jumantik Asisten x
Rumah Tangga
5 Penyuluhan
kesehatan ttg penyakit x x x
menular di sekolah
6 Penyuluhan
kesehatan ttg penyakit
x x x x x x
menular di
Masyarakat
7 Senam Bersama Dan
x
Penggalangan
Komitmen "
Selamatkan Si 6"
Bersama Kader
22
Kesehatan (Posyandu
Dan Jumantik)
8 Monev Tablet Tambah
x
Darah
9 SOSIALISASI &
PEMBERIAN TTD x x x x
REMAJA PUTRI
No. Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
1 Rapat Koordinasi
penanggung jawab
program UKS/PKPR X X X X
Puskesmas
Kelurahan
2 Penjaringan
kesehatan murid SD, X X X X X X
SMP, SMA
3 Penjaringan
kesehatan berkala
X X X X X
murid SD, SMP,
SMA
4 Pembinaan Dokcil
5 Pembinaan kader
kesehatan Remaja
6 Pembinaan Kader
Kesehatann Remaja
(KKR) berkelanjutan
7 Rapat Koordinasi
penanggung jawab
program UKS/PKPR
Puskesmas
Kelurahan
2. Kesehatan Lingkungan
Program kesehatan lingkungan adalah salah satu program pokok Puskesmas
yang Berupaya untuk menciptakan kondisi lingkungan yang mampu menjaga
keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungan. Untuk mendukung
tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.
23
Ada 5 dasar yang dilakukan dibidang Kesling yaitu:
1. penyehatan sumber air bersih (SAB)
Kegiatan upaya penyehatan air meliputi surveilans kualitas air infeksi sanitasi SAB,
Pemeriksaan kualitas air, pembinaan kelompok pemakaian air.
2. Penyehatan lingkungan pemukiman (pemeriksaan rumah)
Sarana sanitasi dasaryang di pantau meliputijamban keluarga (jaga), saluran
Pembuangan air limbah (SPAL), dan tempat pengelolahan sampah (TPS).
3. Penyehatan tempat- tempat umum (TTU).
Penyehatan tempat-tempat umum meliputi hotel dan tempat penginapan lainnya,
Pasar, kolam renang dan pemandian umum lain, sarana ibadah, salon dan pangkas
Rambut, dilakukan upaya pembinaan institusi rumah sakit dan sarana kesehatan lain
sarana pendidikan dan perkantoran.
4. Penyehatan tempat pengelola makanan (TPM)
secara umum penyehatan TPM bertujuan untuk melakukan pembinaan teknis dan
pengawasan terhadap tempat penyehatan makanan dan minuman, kesiap siagaan
dan penanggulangan KLB, keracunan, kewaspadaan dini serta penyakit bawaan
makanan.
5. Pemantauan jentik nyamuk dan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)
Petugas sanitasi Puskesmas melakukan pemeriksaan terhadap tempat yang
mungkin menjadi perindukan nyamuk.
1. Pembinaan dan
pengawasan
X X X X X X X X X X X X
Tempat-tempat
Umum (TTU)
2. Pembinaan dan
pengawasan
Tempat X X X X X X X X X X X X
Pengolahan
Makanan (TPM)
3. Pembinaan dan
pengawasan
X X X X X X X X X X X X
Sumber Air Minum
(SAM)
4. Pemeriksaan Lab
X X
Sampel Depot air
24
minum isi ulang
Coliform dan E.coli
5. Pemeriksaan Lab
Sampel Depot air
X X
minum isi ulang
Kimia Lengkap
6. Pemeriksaan
Mikrobiologi MPN
X X
Coliform pada air
bersih
7. Sosialisasi Sanitasi
Total Berbasis
X X
Masyarakat
(STBM)
8. Verifikasi Sanitasi
Total Berbasis
X X
Masyarakat
(STBM)
9. Pemeriksaan
Kimia Lengkap &
X X X X X X X X X X X X
Mikrobiologi Pada
Air Limbah
10. Pemeriksaan
makanan yang
mengandung
X X
bahan pengawet di
Sekolah, RM/WM,
dsb
11. Pemeriksaan
Swab Alat X X X
Kesehatan
12. Pemberantasan
X X X X X X X X X X X X
Sarang Nyamuk
13. Pengelolaan
X X X X X X X X X X X X
Limbah Medis
25
tinggi. Program kesehatan ibu dan anak (KIA) adalah program yang
mengupayakanlayanan kesehatan yang ditujukan untuk ibu dan anak, khususnya
dalam menjagadan memelihara kesehatan ibu hamil, bersalin, dan menyusui serta
kesehatan bayi dan anak usia sekolah.
Pelacakan
1. Kematian Ibu dan X X X X X X X X X X X X
Anak
2. Kelas Ibu Hamil X X X X X X
Monitoring dan
3. X X X X
Evaluasi KIA
Pelaksanaan
4. X
Kelas Ibu Balita
5. Pembinaan PMB X
Pembahasan
6. X
kasus maternal
Pembahasan
7. X
kasus neonatal
8. Supervisi Fasilitatif X X X X X X
Penyuluhan
tentang
9. X X X
pemanfaatan buku
KIA
Peningkatan
wawasan SDIDTK
10. X X X
untuk guru TK dan
PAUD
* Keluarga Berencana
Merupakan upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan dan
pemeliharaan kesehatan pasangan usia subur dalam menjalankan fungsi reproduksi
26
yang berkualitas. Prioritas pelayanan KB dewasa ini adalah meningkatkan derajat
kesehatan pasangan usia subur dan keluarganya dalam pengaturan kehamilan, baik
jumlah dan waktu kehamilan serta jarak antar kehamilan guna menurunkan angka
kelahiran nasional. Tujuan dari program KB adalah mewujudkan pelayanan yang
berkualitas sehingga terwujudnya pasangan usia subur dalam mengatur mengatur
jumlah, waktu dan jarak kehamilan guna merencanakan dan mewujudkan suatu
keluarga kecil, bahagia dan kesejahtateraan. Sasaran dari kegiatan ini:
1. Pasangan usia subur
2. Calon pasangan usia subur
3. Pasangan usia subur dengan wanita yang akan memasuki masa menopaus
4. Keluarga yang tinggal dan berada di wilayah kerja Puskesmas
5. WUS yang datang pada pelayanan rawat jalan Puskesmas yang dalam fase
Intervensi pelayanan KB.
Konseling tentang
1. X X X X X X X X X X X X
alat dan obat KB
Sosialisasi dan
2 Advokasi pada ibu X X
hamil tentang KB
3 Penyuluhan KB X X X X X X X X X X X X
Pasca Persalinan
dan Metode
Kontrasepsi
27
Jangka Panjang
Monitoring dan
4 evaluasi hasil X X
pelayanan KB
Penguatan
koordinasi jejaring
1. layanan X X
kesehatan calon
pengantin
Pemeriksaan
2 kesehatan calon X X X X X X X X X X X X
pengantin
Pencetakan
3 sertifikat layak X
kawin
4. GIZI MASYARAKAT
Merupakan kegiatan untuk mengupayakan peningkatan status gizi masyarakat
dengan pengelolaan terkoordinasi dari berbagai profesi kesehatan serta dukungan peran
aktif masyarakat. Tujuan dari program gizi adalah menangulangi masalah gizi dan
meningkatkan status gizi masyarakat, kesehatan serta dukungan peran serta aktif
masyarakat.
Sasaran upaya perbaikan gizi adalah kelompok-kelompok yang beresiko menderita
Kelainan gizi antara lain:
1. Bayi, anak balita, anak pra sekolah dan anak usia sekolah
2. Wanita usia subur (WUS) termasuk calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, ibu
menyusui dan usia lanjut
3. Semua penduduk rawan gizi
4. Semua anak dan dewasa mempunyai masalah gizi
5. Pekerja penghasilan rendah
Kegiatan Program Upaya Perbaikan Gizi Puskesmas meliputi:
1. Upaya perbaikan gizi keluarga
2. Upaya perbaikan gizi institusi
3. Upaya penanggulangan kesehatan gizi yang terdiri dari
ii. Pencegahan dan penanggulangan gangguan akibat kekurangan yodium
iii. Pencegahan dan penanggulangan anemia besi
28
iv. Pencegahan dan penanggulangan kurang kalori energi protein dan kurang
energi kronis
v. Pencegahan dan penanggulangan masalah gizi mikro lain
vi. Pencegahan dan penanggulangan masalah gizi lebih
4. Sistim kewaspadaan pangan dan gizi
No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
PENGADAAN PMT
1. PEMULIHAN BALITA x
GIZI KURANG
PENGADAAN PMT
2. PEMULIHAN BALITA x
GIZI BURUK
PENGADAAN DAN
x x x x
PEMBERIAN KAPSUL
3. VITAMIN A DOSIS
200,000IU & 100,000
IU
SOSIALISASI GIZI &
4. PEMBERIAN TTD x x x
REMAJA PUTRI
TEMU KELOMPOK
x x
5. IBU BALITA/IBU x x
MENYUSUI
TEMU KELOMPOK
6. x x x x
IBU HAMIL
PERINGATAN HARI
7. x
GIZI NASIONAL
PERINGATAN HARI
8. x
PEKAN ASI
9. MONEV GIZI x x x x
PELACAKAN DAN
x x x x x x x x x x x x
10 PEMANTAUAN
BALITA GIZI BURUK
PEMBINAAN KADER
11 POSYANDU TK KEC x x x x
KEMBANGAN
12 MONITORING
x x x x x x x x x x x x
29
POSYANDU
1. Peningkatan
wawasan kader X
posbindu
2. pembinaan pasien
X X X
hipertensi
3. pembinaan pasien
X X X
diabetes melitus
4. Pendampingan
X X X X X X X X X
Penderita PTM
5. kegiatan monitoring
evaluasi petugas X
PTM
6. Deteksi dini dan
X X X X X
tindak lanjut dini
Penyakit Menular
P2TVZ
30
a. Persentase Puskesmas yang Melaksanakan Peningkatan Layanan Penyakit
Kecacingan
b. Annual Parasite Incidence (API) Kasus Malaria Indigenous Sama Dengan 0 (Nol)
c. CFR DBD
d. Demam berdarah dengue
1. Penderita DBD yang ditangani
2. Pelaksanaan PSN 30 menit
3. Pemantauan jentik berkala (PJB)
4. Monitoring PSN
5. Kegiatan foging focus
Jadwal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonosis 2022
NO KEGIATAN Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
1 Penyelidikan
Jika Ada Kasus
Epidemiologi (PE)
2 Foging Fokus DBD Jika Ada Kasus
3 Monitoring PSN Jika Ada Kasus
4 Pemantauan Jentik
X X X X
Berkala
5 Abatisasi Selektif X X X X
6 Pemberian Obat
Cacing kepada anak X X X X
usia 1-12 th
Surveilans
1. Pelaksanaan Autopsi Verbal Kasus Kematian di Wilayah
2. Pertemuan koordinasi surveilans dengan lintas sektor
3. TOT Investigasi Kasus Potensial KLB
4. Penyelidikan Epidemiologi (PE) yang berpotensi KLB
1. Pelaksanaan
Autopsi Verbal
X X X X X X X X X X X X
Kasus Kematian di
Wilayah
2. Pertemuan X X X X
koordinasi
surveilans dengan
31
lintas sektor
3. TOT Investigasi
Kasus Potensial X
KLB
4. Penyelidikan
Epidemiologi (PE)
X X X X X X X X X X X X
yang berpotensi
KLB
1. Kegiatan Orientasi
Kader Peduli TB X
MDR
2. Pembinaan Kader
X X
Sekolah peduli TB
3. Pembinaan Kader
X
Remaja
4 Pertemuan
monitoring
X X X X
Evaluasi TB dan
kusta
5. Pemberian
makanan
X X X X X X X X X X X X
tambahan pasien
TB
6. Pembinaan Kader
X X
Peduli TB
7. Cros chek BTA X X X X
8. Peringatan Hari TB X
32
Sedunia
9. Skrining Kusta di
X
Sekolahan
10. Kelompok
X X
Perawatan Dini
11. Penemuan kasus
X X X X X X X X X X X X
kusta
12. Pelacakan pasien
X X X X X X X X X X X X
mangkir
13. Penyuluhan kusta
X X X X X X X X X X X X
dalam gedung
14. Penyuluhan Kusta
X X X X X X X X X X X X
di luar gedung
15. Pengiriman
Spesimen Dahak X X X X X X
TCM
Imunisasi
1. Pelayanan imunisasi di posyandu
2. Drop out follow up
3. Pertemuan pengelola program imunisasi Puskesmas Kelurahan
4. Pertemuan Lintor dan Kepala Sekolah
5. Pertemuan Kepala Puskesmas dan petugas imunisasi
6. Pertemuan lintas sektor
7. Pertemuan pengelola program imunisasi
8. Sosialisasi Kepala Sekolah PAUD, TK, SD, SMP di wilayah
9. Sosialisasi MR
10. Pelaksanaan kampanye MR
11. Pelaksanaan BIAS HPV
12. Pelacakan kasus dengan KIPI serius
13. Pelacakan kasus PD3I
14. Pelaksanaan BIAS DT, TD
1. Pelaksanaan X X X X X X X X X X X X
33
Sweeping / DOFU
imunisasi
2. Pelaksanaan
X X X X X X X X X X X X
vaksinasi Covid-19
3. Pelaksanaan
X X X X X X X X X X X X
vaksinasi Covid-19
4. Monitoring dan
Evaluasi Program X
Imunisasi
5. Sosialisasi BIAS X
6. Pelaksanaan BIAS
HPV dosis kedua
X
untuk Kelas 6
SD/MI
7. Pelaksanaan BIAS
MR kelas I dan
X X
HPV untuk Kelas 5
dan 6 SD/MI
8. Pelaksanaan BIAS
DT dan Td untuk
X X
Kelas 1,2 dan 5
SD/MI
9. Minilok Lintor X
1. Penyuluhan Inpeksi
X X X X X X X X X X X X
Saluran Pencernaan
2 Pertemuan ISP PJ
X X X X
kelurahan
34
1 Penyuluhan
Pnemonia Pada X X X X X X X X X X X X
Balita
2 Pertemuan
Pnemonia Pada X X X X
Balita PJ kelurahan
HIV/AIDS
1. Pemeriksaan CD4 dan Viral Load
2. Penyuluhan kepada populasi beresiko tentang HIV-AIDS
3. Penyuluhan kepada Masyarakat tentang HIV-AIDS
Pemeriksaan CD4
1. X X X X X X X X X X X X
dan Viral Load
Penyuluhan
kepada
2. X X X
Masyarakat
tentang HIV-AIDS
UKM PENGEMBANGAN
1. Kesehatan Jiwa
Upaya kesehatan jiwa adalah setiap kegiatan untuk meningkatkan derajat
Kesehatan jiwa yang optimal bagi setiap individu, keluarga dan masyarakat dengan
pendekatan preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif yang diselenggarakan secara
menyuluruh terpadu dan berkesinambungan oleh pemerintah.
Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
1. Monev kesehatan jiwa
2. Pembinaan kelompok peduli KESWA
3. Deteksi dini masalah KESWA dan NAPZA di sekolah
4. Penyuluhan kesehatan jiwa di masyarakat
5. Kunjungan rumah ODG
1. PERTEMUAN X X X
PETUGAS
35
KESEHATAN
JIWA
Pembinaan
Kesehatan Jiwa
2. X
pada ODGJ dan
keluarga
DETEKSI DINI
MASALAH
3. KESWA DAN X X X
NAPZA DI
SEKOLAH
PEMBINAAN
4. KADER PEDULI X X
JIWA
KUNJUNGAN
5. X X X X X X X X X X X X
RUMAH ODGJ
Usaha Kesehatan
1. Gigi Masyarakat X X X X X X X X X X X X
(UKGM)
Monitoring Dan
2. Evaluasi Kegiatan X X X X X X
UKGM
Pengadaan Media
3. Penyuluhan X
Kesehatan Gigi
Usaha Kesehatan
4. Gigi Sekolah X X X X X X X X X X X X
(UKGS)
Peningkatan
Wawasan Orang
Tua, Guru Dan
5. Anak Dalam X
Menjaga
Kesehatan Gigi
Dan Mulut
36
Senam Bersama
Dan Penggalangan
Komitmen "
Selamatkan Si 6"
6 X
Bersama Kader
Kesehatan
(Posyandu Dan
Jumantik)
Pembinaan Dokter
Gigi Kecil Dan
Peningkatan
7 X
Wawasan Guru
Sekolah
Percontohan
Pit Fissure Sealant
8 Murid Kelas 1 di 8 X X
SD Percontohan
1. Pemeriksaan X
37
Kebugaran
Karyawan
Pemeriksaan
2. Kebugaran Calon X X
Jamaah Haji
Peningkatan
3. Kebugaran X X X X X X X X X X X X
Karyawan
Lari Pagi CS &
4. X X X X X X X X X X X X
Security
Sosialisasi Metode
Pemeriksaan
5. X
Kebugaran Anak
Sekolah
Senam Kebugaran
6. X X X X X X X X X X X X
Karyawan
Pemeriksaan
7. Kesehatan X X X X X X X X X X X X
Karyawan
4. Lansia
Upaya pemerintah dalam rangka mengusahakan masa tua yang berbahagia
dan masa tua yang berguna, sehingga para lanjut usia tidak menjadi beban bagi
masyarakat yang mencakup upaya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif.
Dalam masalah penanganan usia lanjut, perlu dilakukan pendekatan yang tepat,
Koordinasi dan keterpaduan. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan derajat
kesehatan usia lanjut dan mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna
dalam kehidupan keluarga dan masyarakat dalam mencapai mutu kehidupan lanjut
usia yang optimal.
Kegiatan yang dilakukan adalah:
1. Kegiatan senam lansia
2. Kegiatan monitoring evaluasi petugas lansia
3. Pembinaan lansia (Penyuluhan)
4. Memperingati hari lansia
38
1. Pembinaan Kader X
Posyandu Lansia
2. Pemberdayaan
Lansia dalam X
rangka HALUN
3. Pembinaan Lansia X X
4. Senam Lansia X X X X X X X X X X X
5. Monev program
X X
kesehatan lansia
6 Skrining
X X X X X X X X X X X X
Kesehatan Lansia
6. GEMA CERMAT
Pelaksanaan kegiatan GEMA CERMAT dilakukan pada bulan Maret 2022 dan bulan Oktober
2022.
39
Gerakan
Masyarakat
cerdas
1 X X
menggunakan
obat (Gema
Cermat)
7. Perkesmas
1. Pertemuan petugas Puskesmas
2. Melaksanakan kunjungan rumah pada keluarga dengan kasus resiko tinggi
3. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program
Monev Kegiatan
1. X X X
Perkesmas
2. Kunjungan rumah X X X X X X X X X X X X
Refreshing
3 X
wawasan petugas
8. KPLDH
Kegiatan Ketuk Pintu Layani Dengan Hati dilaksanakan sesuai jadwal
perencaan kegiatan yang telah dibuat.
1. Pendataan
2. Pengimputan
3. Intervensi
4. Review hasil pendataan
5. Monitoring & Evaluasi KPLDH
40
Rumah)
Review hasil
4 X X X
pendataan
Monitoring dan
Evaluasi Hasil
5 X X X X
Pendataan
KPLDH
9. PKPR
Kegiatan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja dilaksanakan sesuai jadwal
perencaan kegiatan yang telah dibuat
Evaluasi kegiatan UKM adalah suatu proses untuk menilai tercapai atau tidaknya
target kegiatan sehingga menimbulkan peluang inovasi dan usulan kebutuhan
masyarakat. Hasil kegiatan dilakukan dalam bentuk monitoring program UKM sebulan
sekali. Setiap 6 bulan sekali melakukan evaluasi indikator kinerja. Koordinasi Lintas
Program dan Lintas Sektor.
Kerjasama lintas program merupakan kerjasama yang dilakukan antara
beberapa Program dalam bidang yang sama untuk mencapai tujuan yang sama.
Kerjasama lintas program yang diterapkan di Puskesmas berarti melibatkan beberapa
program terkait yang ada di Puskesmas. Tujuan khusus kerjasama lintas program
adalah untuk menggalang kerjasama dalam tim dan selanjutnya menggalang kerjasama
lintas sektoral.
Kerjasama lintas sektoral melibatkan dinas dan orang-orang di luar sektor
kesehatan yang merupakan usaha bersama mempengaruhi faktor yang secara
41
langsung atau tidak langsung terhadap kesehatan manusia. Kerjasama tidak hanya
dalam proposal pengesahan, tetapi juga ikut serta mendefinisikan masalah, prioritas
kebutuhan, pengumpulan dan interpretasi informasi serta mengevaluasi. Lintas sektor
kesehatan merupakan hubungan yang dikenali antara bagian atau bagian-bagian dari
sektor yang berbeda, dibentuk mengambil tindakan pada suatu masalah agar hasil
yang tercapai dengan cara yang lebih efektif, berkelanjutan atau efisien dibanding
sektor kesehatan bertindak sendiri (WHO 1998). Prinsip kerjasama lintas sektor
melalui pertalian dengan program di dalam dan di luar sektor kesehatan untuk
mencapai kesadaran yang lebih besar terhadap konsekuensi kesehatan dari keputusan
kebijakan dan praktek organisasi sektor-sektor yang berbeda.
42
* Pembinaan dan pengawasan di tempat
pengelolaan Makanan dan minuman (TPM)
* Pembinaan dan pengawasan sarana air minum
* Pemantauan limbah medis
6. KIA/KB * Penyuluhan KIA/KB
* Pembinaan pelayanan kesehatan ibu dan anak
* Skrining PPIA
7 Gizi * Penyuluhan gizi
* Penatalaksanaan gizi buruk pada bayi dan baita
* Pembinaan posyandu
* Mendeteksi GAKY pada WUS, ibu hamil dan
ibu nifas
* Pendataan strata posyandu
8. P2P * Penyuluhan penyakit menular dan tidak
menular
* Imunisasi calon penganten, bumil dan balita
* Pembinaan penyakit menular dan tidak menular
9. Lansia * Pembinaan posyandu lansia
* Penyuluhan lansia
10. Kesehatan Jiwa * Pelayanan kesehatan
* Penyuluhan kesehatan jiwa
* Deteksi dini masalah kesehatan jiwa
11. Kesehatan Olahraga * Senam kebugaran karyawan
* Senam jantung sehat
* Senam lansia
12. UKS * Pembinaan anak sekolah
* Pemeriksaan kesehatan berkala
* Penyuluhan dan konseling kesehatan
13. UKGS * Pembinaan kesehatan gigi sekolah
* Pemeriksaan kesehatan gigi berkala
* Penyuluhan dan konseling kesehatan gigi
43
* Sebagai penggerak masyarakat dan
memotivasi warga
* Penentu kebijakan ditingkat Kecamatan
2. Lurah * Pemegang otoritas wilayah kelurahan
* Pelindung program/kegiatan di tingkat
kelurahan
* Sebagaipenggerak masyarakat dan
memotivasi warga di Tingkat kelurahan
* Penentu kebijakan di tingkata kelurahan
3. Dinas Kesehatan * Memimpin penyelenggaraan kegiatan
kesehatan di tingkat provinsi
* Mengkoordinasikan penyelenggaraan
kegiatan kesehatan di tingkat provinsi
* Mengarahkan dan menentukan kebijakan
pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan
kesehatan
* Melakukan advokasi kebijakan dibidang
kesehatan
4. Suku Dinas * Memimpin penyelenggaraan kegiatan di
Kesehatan tingkat kota/kabupaten administrasi
* Mengkoordinasikan penyelenggaraan
kegiatan kesehatan di tingkat kota/kabupaten
administrasi
5. PLKB Kecamatan * Penggerak program KB di wilayah kecamatan
Kembangan * Sebagai penyuluh program KB di masyarakat
6. Seksi Kesmas * Sebagai fasilisator untuk menjalin kerjasama
Kelurahan dan dengan masyarakat
Kecamatan * Melakukan sosialisasi ke lintas sektor tingkat
kelurahan
7 Seksi Pendidikan * Sebagai Pembina kegiatan UKS
Kelurahan dan * Pelaksana monitoring evaluasi
Kecamatan
8. TTP PKK * Sebagai motor penggerak
Kecamatan * Pelaksana pemberdayaan perempuan
Kembangan * Pelaksana monitoring evaluasi kegiatan kader
9. Kader sewilya * Penggerak PUS untuk mengikuti program KB
Kecamatan
Kembangan
44
10. Kwarran/Kwarcab * Koordinasi dalam pembentukan Saka Bakti
Pramuka
11. Kepala Sekolah * Koordinasi terkait kegiatan di sekolah
12. RT/RW * Sebagai penggerak masyarakat dan motivasi
warga di Tingkat RT/RW
UKM ESENSIAL:
NO PROGRAM INDIKATOR PROGRAM TARGET
1. Promosi Capaian Desa Siaga Aktif 100%
kesehatan Persentase SKPD/UKPD Urusan Kesehatan
yang Mengkampanyekan dan 60%
Melaksanakan Minimal 3 Indikator Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
Proporsi Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat (UKBM) Aktif 50%
45
100%
pelayanan persalinan
Cakupan Ibu Nifas yang Mendapatkan
100%
Pelayanan Nifas Sesuai Standar
Cakupan Bayi baru lahir mendapatkan
100%
pelayanan kesehatan bayi baru lahir
Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita
100%
sesuai Standar
Persentase Kasus Kematian Maternal yang
100%
Dilakukan Pembahasan
Persentase Kasus Kematian Perinatal yang
60%
Dilakukan Pembahasan
Cakupan Deteksi Dini Hepatitis B bagi Ibu
70%
Hamil
Presentase Calon Pengantin (Catin) yang
70%
Melakukan Skrining Kesehatan
Persentasi Cakupan KB Aktif (CPR)
63%
4. Gizi Persentase balita 6-59 bulan mendapat
kapsul Vit A dosis tinggi 100%
Persentase bayi 0-6 bulan mendapat ASI
ekslusif 62%
Persentase balita gizi buruk mendapat
perawatan 100%
46
pembinaan ishithaah kesehatan haji
Persentasi Puskesmas yang melakukan 90%
pelayanan PTM secara Terpadu (PANDU
PTM)
70%
Persentase kasus suspeck campak yang
dilakukan pengambilan specimen 88%
Acute Flaccid Paralysis (AFP) Rate lebih
dari sama dengan 2 per 100.000 penduduk 2
usia kurang dari 15 tahun
Persentase rumor Kejadian Luar Biasa
(KLB) dan/atau Kejadian Luar Biasa (KLB)
yang dilakukan investigasi dalam waktu 100%
Penemuan suspek TB
95%
Penemuan kasus baru TB
95%
Proporsi Penemuan Kasus Kusta Baru
Tanpa Cacat
95%
47
Malaria Indigenous Sama Dengan 0 (Nol)
Persentase Puskesmas yang Melaksanakan 0
Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA)
Persentase Puskesmas yang Melakukan 80%
Pemeriksaan Tatalaksana Pneumonia pada
Balita (Bawah Lima Tahun) Melalui
Pendekatan MTBS (Manajemen Terpadu 70%
Balita Sakit)
UKM PENGEMBANGAN
48
9 PKPR Persentase Puskesmas Yang
Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan
100%
Peduli Remaja
BAB IV
PENUTUP
49
sistem Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas Kecamatan Kembangan, dengan
adanya pedoman ini dapat meningkatkan pelayanan Puskesmas kepada masyarakat
sehingga dapat meningkatkan pemeliharaan derajat kesehatan dan memberikan
pelayanan prima.
50