Laporan Praktikum Sistem Operasi File Dan Struktur Directory

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM OPERASI

“OPERASI FILE DAN STRUKTUR DIRECTORY“

Disusun Oleh :

Nama : Fachrurrazi

Nim : 230504121

Unit : 05/2023

Dosen Pengampu : Munawir, S.ST., M.T.

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SAMUDRA
2024
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
Makalah dengan judul Laporan yang sudah saya susun dengan sistematis dan
sebaik mungkin ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Operasi
+ Praktikum.

Dengan terselesainya laporan ini, maka tidak lupa saya mengucapkan


banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan
ini, khususnya kepada Bapak MUNAWIR, S.ST., M.T. selaku Dosen Pengampu.

Demikian laporan yang saya buat, mohon kritik dan sarannya atas
kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak dan bagi saya selaku penulis.

Langsa, 18 Maret 2024

Fachrurrazi
Nim. 230504121

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i


DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 1
1.3 Tujuan ................................................................................................ 2
BAB II DASAR TEORI ................................................................................. 3
2.1 Sistem File dalam Linux ..................................................................... 3
2.2 Struktur Direktori dalam Linux ........................................................... 3
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM ...................................................... 4
3.1 Alat dan Bahan ................................................................................... 4
3.2 Langkah Percobaan ............................................................................ 4
BAB IV HASIL DAN ANALISA .................................................................... 7
4.1 Hasil ................................................................................................... 7
4.2 Analisa ............................................................................................. 16
BAB V PENUTUP........................................................................................ 18
5.1 Kesimpulan ...................................................................................... 18
5.2 Saran ................................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 19

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1.1 Perintah $pwd dan $echo ................................................................. 7

Gambar 4.1.2 Perintah $cd ..................................................................................... 7

Gambar 4.1.3 Perintah $mkdir untuk membuat directory........................................ 7

Gambar 4.1.4 Perintah $ls -l untuk membuat list directory ..................................... 8

Gambar 4.1.5 Perintah $rmdir ................................................................................ 8

Gambar 4.1.6 Hasil dari perintah $rmdir ................................................................ 8

Gambar 4.1.7 Berpindah directory dengan $cd ....................................................... 9

Gambar 4.1.8 Error saat berpindah directory .......................................................... 9

Gambar 4.1.9 Copy file dengan perintah $cp .......................................................... 9

Gambar 4.1.10 Perintah $ls untuk menampilkan isi directory ................................. 10

Gambar 4.1.11 Mengubah nama file dengan $mv ................................................... 10

Gambar 4.1.12 Memindahkan file dengan $mv ...................................................... 10

Gambar 4.1.13 Perintah $rm Error ......................................................................... 11

Gambar 4.1.14 Perintah $rm -i dan $rm -rf............................................................. 11

Gambar 4.1.15 Memasukkan text dengan $echo ..................................................... 12

Gambar 4.1.16 Memasukkan text dengan $echo 2 .................................................. 12

Gambar 4.1.17 Membuat Hard link dengan $ln ...................................................... 12

Gambar 4.1.18 Membuat Hard link dengan $ln 2 ................................................... 13

Gambar 4.1.19 Menampilkan hasil Hard Link ........................................................ 13

Gambar 4.1.20 Membuat Hard Link ....................................................................... 13

Gambar 4.1.21 Hasil dari Hard Link ...................................................................... 14

Gambar 4.1.22 Melihat jenis file dengan $file ........................................................ 14

Gambar 4.1.23 Mencari nama file yang berkaitan .................................................. 15

Gambar 4.1.24 Menunjukan lokasi perintah $ls dengan $which ls .......................... 15

iii
Gambar 4.1.25 Mencari text pada file .................................................................... 15

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem operasi Linux telah menjadi tulang punggung dari berbagai


infrastruktur teknologi modern, mulai dari server web dan cloud hingga perangkat
mobile dan sistem embedded. Keberhasilan Linux sebagai sistem operasi yang
andal dan fleksibel tidak lepas dari kemampuannya dalam mengelola file dan
struktur direktori dengan efisien.
Pengelolaan file dan struktur direktori merupakan salah satu tugas dasar
yang dilakukan oleh sistem operasi. Dalam konteks Linux, pengguna sering kali
berinteraksi dengan berbagai file dan direktori untuk menyimpan, mengedit, dan
memindahkan data. Dengan demikian, pemahaman yang mendalam tentang
operasi file dan struktur direktori dalam Linux menjadi kunci dalam penggunaan
sistem operasi ini secara efektif.
Selain itu, pengelolaan file dan direktori juga berkaitan erat dengan
keamanan sistem. Dalam Linux, hak akses pada file dan direktori dapat
dikonfigurasi dengan detail, memungkinkan administrator untuk mengontrol siapa
yang dapat mengakses, mengubah, atau menghapus file dan direktori tertentu.
Oleh karena itu, pemahaman tentang manajemen hak akses menjadi penting
dalam administrasi sistem Linux yang aman dan andal.
Dalam praktikum ini, saya akan menjelajahi berbagai konsep dan teknik
terkait operasi file dan struktur direktori dalam sistem operasi Linux. Dengan
demikian, praktikum ini diharapkan dapat memberikan landasan yang kuat bagi
Saya untuk mengembangkan keterampilan Saya dalam administrasi sistem Linux
dan pengembangan perangkat lunak.

1.2 Rumusan Masalah


Dalam praktikum "Operasi File dan Struktur Directory", terdapat beberapa
rumusan masalah yang ingin dipecahkan, antara lain:
a. Bagaimana cara membuat, menghapus, dan mengedit file di Linux?

1
2

b. Bagaimana cara mengelola struktur direktori, termasuk membuat,


menghapus, dan memindahkan direktori?
c. Bagaimana cara mengatur hak akses file dan direktori?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan berisi pernyataan-pernyataan penting yang berisi
jawaban dari rumusan masalah. Tujuan penulisan dituliskan dengan poin-poin
sebagai berikut:
a. Mampu melakukan operasi file sederhana, seperti membuat, menghapus,
dan mengedit file.
b. Mampu mengelola struktur direktori, termasuk membuat, menghapus, dan
memindahkan direktori.
c. Memahami cara mengatur hak akses file dan direktori.
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Sistem File dalam Linux

Sistem file dalam Linux mengorganisasi data dalam struktur hierarkis


yang terdiri dari file dan direktori. Linux mendukung berbagai jenis sistem file,
termasuk ext4, xfs, dan btrfs. Setiap jenis sistem file memiliki karakteristik dan
fitur yang berbeda, seperti kecepatan akses, toleransi terhadap kegagalan, dan
ukuran maksimum file yang dapat disimpan (Love, 2010).
Di Linux, terdapat beberapa operasi dasar yang dapat dilakukan terhadap
file dan direktori, seperti:
 Membuat file baru menggunakan perintah touch atau echo.
 Menghapus file menggunakan perintah rm.
 Mengganti nama file menggunakan perintah mv.
 Menyalin file menggunakan perintah cp.
 Membuat direktori baru menggunakan perintah mkdir.
 Menghapus direktori beserta isinya menggunakan perintah rm –r (Blum,
2012).

2.2 Struktur Direktori dalam Linux

Struktur direktori dalam Linux dimulai dari direktori root yang


direpresentasikan oleh simbol /. Direktori root merupakan induk dari semua
direktori dan file dalam sistem. Struktur direktori ini membantu pengguna dalam
mengorganisasi file dan direktori secara logis. (Negus, 2012).
Setiap file dan direktori dalam Linux memiliki pengaturan hak akses yang
menentukan siapa yang dapat membaca, menulis, atau menjalankan file tersebut.
Terdapat tiga jenis hak akses utama dalam Linux, yaitu hak akses pemilik
(owner), grup (group), dan lainnya (others). Hak akses ini dapat dikonfigurasi
menggunakan perintah chmod untuk mengubah hak akses file dan direktori.
(Blum, 2012).

3
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Alat dan Bahan


1) Laptop / PC (Personal Computer)
2) OS Linux (Installed)
3) Internet Connection

3.2 Langkah Percobaan


1. Hidupkan PC/Laptop dan masuk sebagai user pada sistem operasi Linux
2. Masuk ke terminal Linux
3. Memasukkan Perintah-perintah dasar sebagai berikut :
a) Melihat direktori HOME
 $ pwd
 $ echo $HOME
b) Melihat direktori aktual dan parent direktori
 $ pwd
 $ cd .
 $ pwd
 $ cd ..
 $ pwd
 $ cd
c) Membuat satu direktori, lebih dari satu direktori atau sub direktori
 $ pwd
 $ mkdir A B C A/D A/E B/F A/D/A
 $ ls -l
 $ ls -l A
 $ ls -l A/D
d) Menghapus satu atau lebih direktori hanya dapat dilakukan pada
direktori kosong dan hanya dapat dihapus oleh pemiliknya kecuali
bila diberikan ijin aksesnya
 $ rmdir B (Terdapat pesan error, mengapa ?)
 $ ls -l B
4
5

 $ rmdir B/F B
 $ ls -l B (Terdapat pesan error, mengapa?)
e) Navigasi direktori dengan instruksi cd untuk pindah dari satu
direktori ke direktori lain.
 $ pwd
 $ ls -l
 $ cd A
 $ pwd
 $ cd ..
 $ pwd
 $ cd /home//C
 $ pwd
 $ cd /
f) Perintah cp untuk mengkopi file atau seluruh direktori
 $ cat > contoh Membuat sebuah file [Ctrl-d]
 $ cp contoh contoh1
 $ ls -l
 $ cp contoh A
 $ ls –l A
 $ cp contoh contoh1 A/D
 $ ls –l A/D
g) Perintah mv untuk memindah file
 $ mv contoh contoh2
 $ ls -l
 $ mv contoh1 contoh2 A/D
 $ ls –l A/D
 $ mv contoh contoh1 C
 $ ls –l C
h) Perintah rm untuk menghapus file
 $ rm contoh2
 $ ls -l
6

 $ rm –i contoh
 $ rm –rf A C $ ls -l
i) Membuat shortcut (file link)
 $ echo "Hallo apa khabar" > halo.txt
 $ ls -l
 $ ln halo.txt z
 $ ls -l $ cat z
 $ mkdir mydir
 $ ln z mydir/halo.juga
 $ cat mydir/halo.juga
 $ ln -s z bye.txt
 $ ls -l bye.txt
 $ cat bye.txt
j) Melihat Isi File
 $ hostnamels –l
 $ file halo.txt
 $ file bye.txt
k) Mencari file
 $ find /home –name “*.txt” –print > myerror.txt
 $ cat myerror.txt
 $ find . –name “*.txt” –exec wc –l ‘{}’ ‘;’
 $ which ls
 $ locate “*.txt”
l) Mencari text pada file
 $ grep Hallo *.txt
7

BAB IV
HASIL DAN ANALISA

4.1 Hasil
 $pwd dan $echo $HOME diigunakan untuk menampilkan directory
home.

Gambar 4.1.1 Perintah $pwd dan $echo

 Menggunakan perintah $cd untuk mengubah path directory kita


sekarang. Dan menambahkan ‘..’ untuk kembali ke directory awal

Gambar 4.1.2 Perintah $cd

 Menggunakan perintah $mkdir utnuk membuat directory, dan A/D


berarti membuat directory D didalam directory A.

Gambar 4.1.3 Perintah $mkdir untuk membuat directory


8

 Melihat directory yang sudah dibuat dengan perintah $ls -l.

Gambar 4.1.4 Perintah $ls -l untuk membuat list directory

 Gunakan perintah $rmdir untuk menghapus directory, tetapi hanya bisa


untuk directory yang kosong.

Gambar 4.1.5 Perintah $rmdir

Gambar 4.1.6 Hasil dari perintah $rmdir


9

 Masuk kedalam directory A menggunakan perintah $cd A. dam


kembali dengan perintah $cd …

Gambar 4.1.7 Berpindah directory dengan $cd

 Saat kita berpindah ke directory yang tidak ada akan terdapat error.

Gambar 4.1.8 Error saat berpindah directory

 Membuat file dan mengcopy file contoh ke contoh1.

Gambar 4.1.9 Copy file dengan perintah $cp


10

 Menggunakan $ls untuk melihat isi directory yang telah kita copy tadi

Gambar 4.1.10 Perintah $ls untuk menampilkan isi directory

 Mengubah nama file contoh ke contoh2.

Gambar 4.1.11 Mengubah nama file dengan $mv

 Memindahkan file contoh1 contoh2 ke directory A/D (D yang ada di


dalam A)

Gambar 4.1.12 Memindahkan file dengan $mv


11

 Jika kita menghapus file yang tidak ada di directory, maka akan terjadi
error.

Gambar 4.1.13 Perintah $rm Error

 $rm -i: Perintah ini akan menghapus file atau direktori dengan
meminta konfirmasi dari pengguna terlebih dahulu sebelum
menghapus setiap file atau direktori. Setiap kali $rm -i dijalankan,
sistem akan menanyakan apakah Anda yakin ingin menghapus file
atau direktori tersebut. $rm -rf: Perintah ini akan menghapus file atau
direktori secara paksa tanpa konfirmasi dari pengguna. Pilihan -r
digunakan untuk menghapus direktori beserta seluruh isi di dalamnya
secara rekursif, sedangkan -f digunakan untuk menonaktifkan
konfirmasi pengguna. Perintah ini perlu digunakan dengan hati-hati
karena tidak ada konfirmasi dan semua data yang dihapus tidak dapat
dikembalikan.

Gambar 4.1.14Perintah $rm -i dan $rm -rf


12

 Memasukkan text kedalam file menggunakan $echo. Jika file yang


dituju tidak ada, dia akan membuat baru file nya.

Gambar 4.1.15 Memasukkan text dengan $echo

Gambar 4.1.16 Memasukkan text dengan $echo 2

 Perintah $ln *.txt z digunakan untuk membuat hard link dari semua
file dengan ekstensi .txt ke dalam file z. Hard link adalah tautan ke file
asli yang menunjuk ke blok data yang sama di sistem file dengan file
aslinya. Dengan demikian, setiap perubahan yang dilakukan pada file
asli akan tercermin pada hard link dan sebaliknya.

Gambar 4.1.17 Membuat Hard link dengan $ln


13

Gambar 4.1.18 Membuat Hard link dengan $ln 2

 Menampilkan hasil hard link sebelumnya dengan perintah $cat

Gambar 4.1.19 Menampilkan hasil Hard Link

 Perintah ln z mydir/proklamasi.juga akan membuat hard link dari file


z ke dalam direktori mydir dengan nama proklamasi.juga. Jadi,
setelah perintah ini dijalankan, proklamasi.juga akan menjadi hard
link yang menunjuk ke file z di dalam direktori mydir.

Gambar 4.1.20 Membuat Hard Link


14

 Jadi, sementara $ls -s digunakan untuk menampilkan ukuran file dalam


blok disk, $ln -l digunakan untuk membuat hard link.

Gambar 4.1.21 Hasil dari Hard Link

 Melihat jenis file dengan $file.

Gambar 4.1.22 Melihat jenis file dengan $file

 Perintah pertama, $ find /home -name "*.txt" -print > myerror.txt,


akan mencari semua file dengan ekstensi .txt di dalam direktori /home
dan semua subdirektorinya. Hasil pencarian akan disimpan dalam file
myerror.txt. Perintah kedua, $ cat myerror.txt, digunakan untuk
menampilkan isi dari file myerror.txt. Namun, karena perintah ini tidak
menampilkan pesan apapun, tampaknya file myerror.txt tidak berisi
hasil apapun dari perintah pertama. Perintah ketiga, $ find . -name
"*.txt" -exec wc -l '{}' ';', akan mencari semua file dengan ekstensi
.txt di direktori saat ini (direpresentasikan oleh.) dan semua
subdirektorinya. Setiap file yang ditemukan akan diberikan kepada
perintah wc -l untuk menghitung jumlah baris dalam file tersebut.
15

Gambar 4.1.23 Mencari nama file yang berkaitan

 Perintah $which ls digunakan untuk menunjukkan lokasi dari perintah


ls dalam path (jalur pencarian) sistem. Ini berguna untuk mengetahui
di mana file biner untuk perintah tersebut berada. Perintah $locate
"*.txt" digunakan untuk mencari file dengan ekstensi .txt di seluruh
sistem berdasarkan basis data locate. Perintah ini akan mencari dan
menampilkan semua file yang memiliki ekstensi .txt dalam nama file
atau jalurnya.

Gambar 4.1.24 Menunjukan lokasi perintah $ls dengan $which ls

 Menggunakan $grep untuk mencari text pada file.

Gambar 4.1.25 Mencari text pada file


16

4.2 Analisa
1. Melihat direktori HOME:
 Perintah pwd digunakan untuk menampilkan direktori kerja saat ini.
 Variabel $HOME menyimpan lokasi direktori home pengguna.
2. Melihat direktori aktual dan parent direktori:
 Menggunakan . untuk merepresentasikan direktori saat ini.
 Menggunakan .. untuk merepresentasikan direktori parent.
3. Membuat satu direktori, lebih dari satu direktori, atau sub direktori:
 Perintah mkdir digunakan untuk membuat direktori.
 Dapat membuat direktori tunggal atau sekaligus lebih dari satu
direktori, termasuk sub direktori.
4. Menghapus satu atau lebih direktori:
 Perintah rmdir digunakan untuk menghapus direktori kosong.
 Direktori hanya dapat dihapus jika kosong, kecuali dengan opsi -r
untuk menghapus secara rekursif.
5. Navigasi direktori dengan cd:
 cd digunakan untuk berpindah dari satu direktori ke direktori lain.
 Jika ingin berpindah ke direktori tertentu, dapat menggunakan path
absolut (dimulai dari root /) atau relatif (terhadap direktori saat ini).
6. Perintah cp untuk mengkopi file atau seluruh direktori:
 cp digunakan untuk mengcopy file atau direktori.
 Dapat mengkopi file ke lokasi baru, mengkopi file ke dalam
direktori, atau mengkopi seluruh direktori.
7. Perintah mv untuk memindah file:
 mv digunakan untuk memindahkan file.
 Dapat memindahkan file ke lokasi baru atau ke dalam direktori.
8. Perintah rm untuk menghapus file:
 rm digunakan untuk menghapus file.
 Dapat menghapus file secara permanen atau dengan konfirmasi.
9. Membuat shortcut (file link):
 ln digunakan untuk membuat hard link atau symbolic link.
17

 Hard link adalah tautan langsung ke file asli, sedangkan symbolic


link adalah tautan ke lokasi file asli.
10. Dapat membuat link ke file atau direktori.
 Symbolic link dapat berguna untuk membuat shortcut atau
referensi ke file atau direktori tanpa harus menyalin data
sebenarnya.
Percobaan tersebut memberikan pemahaman dasar tentang manipulasi
direktori, file, dan symbolic link dalam sistem Linux. Penggunaan perintah-
perintah tersebut dapat membantu dalam mengelola struktur direktori dan file,
serta memahami cara kerja symbolic link dalam lingkungan Linux.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari praktikum ini, dapat disimpulkan bahwa pemahaman tentang operasi file
dan struktur direktori dalam sistem operasi Linux sangatlah penting. Peserta
praktikum telah belajar tentang konsep dasar operasi file, pengelolaan struktur
direktori, dan pengaturan hak akses file dan direktori dalam lingkungan Linux.
Dengan pemahaman ini, peserta praktikum diharapkan dapat lebih mahir dalam
menggunakan sistem operasi Linux dalam berbagai konteks, baik untuk keperluan
administrasi sistem maupun pengembangan perangkat lunak.

5.2 Saran
Untuk melakukan praktikum, disarankan untuk menyediakan lebih banyak
latihan praktik dan studi kasus yang melibatkan operasi file dan struktur direktori
dalam Linux. Latihan-latihan tersebut dapat membantu peserta praktikum untuk
lebih memahami konsep tersebut dan menerapkannya dalam situasi nyata.
Selain itu, disarankan juga untuk terus mengikuti perkembangan terbaru
dalam teknologi Linux, terutama dalam hal operasi file dan struktur direktori.
Dengan demikian, materi praktikum dapat diperbaharui sesuai dengan
perkembangan teknologi terkini.

18
DAFTAR PUSTAKA

Blum, R., & Bresnahan, C. (2012). Linux Command Line and Shell Scripting
Bible. John Wiley & Sons.

Love, R. (2010). Linux Kernel Development (3rd ed.). Addison-Wesley


Professional.

Negus, C., & Caen, F. (2012). Linux Bible (8th ed.). John Wiley & Sons.

19

Anda mungkin juga menyukai