Makalah Ips 7 B

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

USAHA DAN KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan IPS

Dosen Pengampu : Asep safat, M.Pd

Disusun oleh :

Tia Septiani (2086210013)

Siska Alianisa (2086210018)

Iis Sugiarti (2086210022)

PGSD III A

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS MANDIRI

SUBANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Usaha Dan Kegiatan Ekonomi Di Indonesia yang ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Bapak Asep Safa’at, M.Pd pada mata kuliah Pendidikan IPS untuk SD.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Asep Safa’at, M.Pd,


selaku dosen mata kuliah Pendidikan IPS untuk SD yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan Usaha Dan Kegiatan
Ekonomi Di Indonesia sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Subang, Januari 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 1

C. Tujuan Penulisan Makalah.............................................................................. 2

D. Metode Penulisan ........................................................................................... 2

E. Manfaat Penulisan ........................................................................................... 2

F. Sistematika Penulisan...................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Usaha dan Kegiatan Ekonomi Di Indonesia ................................................... 3

B. Jenis-jenis Usaha yang ada Di Indonesia ........................................................ 3

C. Pengelolaan Usaha .......................................................................................... 9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................... 15

B. Saran ............................................................................................................. 16

Daftar Pustaka ....................................................................................................... 17

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan ekonomi merupakan suatu aktivitas yang produktif dalam turut serta
membangun perekonomian masyarakat dalam suatu Negara. Pada bagian ini
pengembangan serta keberlanjutan dalam kegiatan suatu usaha memang terkadang
perlu ada cara khusus yang harus dilakukan dan serta dengan pengaplikasian nilai-
nilai usaha sebagaimana mestinya. Maksudnya adalah, dengan menggunakan
metode-metode yang bisa memberikan suatu efek tersendiri secara positif untuk
suatu kegiatan usaha atau proses operasionalisai yang tengah dijalankan oleh
seseorang atau pun kelompok usaha, instansi pendidikan maupun lembaga
pemerintahan dalam menjalankan operasionalnya.

Dalam setiap kegiatan dunia usaha, keberagaman serta perkembangan yang


dihasilkan dari berbagai pengembang pada kalangan pelaku bisnis ata sering
disebut wirausaha, adalah sebuah keputusan yang sudah dipilih dengan maksud
untuk menghasilkan keuntungan serta dalam rangka memenuhi persaingan pada
kegiatan usahanya masing-masing. Kebutuhan manusia di dunia beraneka macam.
Misalnya kebutuhan makan, tidur, minum, rekreasi, pendidikan, dan kesehatan.
Selain kebutuhan, jenis-jenis usaha juga berbeda. Ada jenis usaha bidang
pertanian, perdagangan, jasa, dan industri. Manusia harus bekerja untuk
memenuhi kebutuhannya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu usaha dan kegiatan ekonomi?
2. Apa saja jenis-jenis usaha di Indonesia?
3. Bagaimana cara mengelola usaha di Indonesia?

1
C. Tujuan Penulisan Makalah
1. Agar mahasiswa mengetahui usaha dan kegiatan ekonomi
2. Agar mahasiswa mengetahui jenis jenis usaha yag ada di Indonesia
3. Agar mahasiswa mengetahui bagaimana saja cara mengelola usaha di
Indonesia

D. Metode Penulisan
Dalam pembuatan makalah ini, penyusun menggunakan berbagai macam
sumber dari artikel mengenai usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia.

E. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan ini adalah untuk mengetahui hal-hal yang
dipertanyakan dalam urusan masalah, sehingga dapat memperoleh penjelasan
serta ilmu yang bermanfaat, untuk menambah pengetahuan tentang Usaha dan
egiatan ekonomi diindonesia yang nantinya diterapkan akan diaplikasikan dalam
praktek berkehidupan didalam dunia keilmuan.

F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan makalah ini adalah terdiri dari 3 bab. Bab I,
pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penulisan, metode penulisan, manfaat penulisan, dan yang terakhir sistematika
penulisan makalah. Bab II yaitu pembahasan tentang Usaha dan kegiatan ekonomi
di Indonesia. Bab III, penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Usaha dan Kegiatan Ekonomi Di Indonesia


Kegiatan ekonomi adalah aktivitas yang dilakukan oleh manusia demi
memperoleh barang atau jasa. Secara singkat, kegiatan ini dilakukan manusia
untuk mencapai kemakmuran dalam hidupnya. Banyak macam kegiatan ekonomi
dan semuanya diukur menurut uang yang dihasilkan dalam transaksi.

Menurut Bussines Dictionary, kegiatan ekonomi adalah tindakan melibatkan


produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa di semua tingkatan dalam
masyarakat. Produksi adalah proses mengeluarkan hasil atau penghasilan
sementara konsumsi adalah pemakaian barang hasil produksi (bahan, pakaian,
makanan, dan sebagainya). Kita, manusia memiliki kebutuhan yang sangat
beragam, mulai dari makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, hiburan,
pendidikan, layanan kesehatan, dan sebagainya. Karena kita tidak bisa memenuhi
semua kebutuhan tersebut sendiri, kita sering memerlukan uang untuk membiayai
berbagai kebutuhan hidup. Untuk mendapatkan pengahasilan atau uang, kita harus
bekerja. Kegiatan manusia yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhannya
tersebut, disebut kegiatan ekonomi.

B. Jenis-jenis Usaha yang ada Di Indonesia


Ada banyak sekali jenis pekerjaan yang dilakukan penduduk Indonesia, ada
orang yang bekerja sebagai dokter, guru, perawat, teknisi bengkel, teknisi
komputer, berjualan makanan, menjalankan industri, bekerja di bank, nelayan,
petani, hingga menjadi pembantu rumah tangga. Berdasarkan lapangan usahanya,
kegiatan ekonomi dapat dikategorikan menjadi: kegiatan pertanian, kerajinan dan
industri, perdagangan, usaha ekstraktif, dan jasa. Mari kita bahas satu persatu!

3
1. Pertanian

Pertanian atau usaha agraris adalah kegiatan produksi yang menjadikan tanah
sebagai faktor utama. Jadi pertanian dalam arti luas tidak hanya berupa kegiatan
bercocok tanam, melainkan termasuk di dalamnya adalah :

a. Peternakan

Kegiatan peternakan adalah kegiatan memelihara berbagai hewan ternak,


untuk diambil manfaatnya. Hewan peternakan dapat digolongkan menjadi ternak
hewan besar, dan ternak hewan kecil. Ternak hewan besar contohnya sapi, kerbau,
kuda, kambing, unta, atau babi. Sedangkan Peternakan hewan kecil misalnya
kelinci, ayam, burung, dan sebaginya.

b. Perikanan

Usaha perikanan sering dibedakan menjadi perikanan air tawar dan perikanan
air laut. Hasil dari perikanan air tawar misalnya ikan nila, ikan mas, ikan patin,
juga termasuk di dalamnya ikan hias seperti ikan arwana, atau ikan mas koi.
Sedangkan hasil dari perikanan air laut misalnya ikan kerapu, ikan hias, juga
kerang dan mutiara.

4
c. Perkebunan

Pertanian ( dalam arti sempit ) dan kegiatan perkebunan adalah sama-sama


kegiatan membudidayakan tanaman, namun salah satu hal yang membedakan
antara kegiatan perkebunan dengan kegiatan pertanian adalah jenis tanamannya.
Tanaman yang dibudidayakan diperkebunan umumnya adalah tanaman yang
menghasilkan bahan baku industri, seperti kelapa, kelapa sawit, kopi, coklat,
karet, dll. Sedangkan kegiatan pertanian biasa membudidayakan tanaman-tanaman
yang dapat langsung dikonsumsi, seperti: padi, jagung, sayur-mayur, dan buah-
buahan. Di samping itu, lahan yang digunakan untuk perkebuanan luas,
sedangkan untuk kegiatan pertanian lebih sempit.

2. Kerajinan dan Industri

Kegiatan kerajinan dan industri adalah kegiatan mengolah bahan mentah menjadi
barang jadi dan barang setengah jadi. Barang jadi adalah barang-barang yang
dapat langsung digunakan, sedangkan barang setengah jadi adalah barang yang
harus diolah lagi sebelum dapat digunakan. Contohnya adalah hasil olahan kapas.
Kapas dapat dibuat menjadi kain (barang setengah jadi), kain untuk dapat
digunakan perlu diolah lagi dalam pabrik garmen, hingga menjadi pakaian (
barang jadi). Contoh yang lain adalah hasil pengolahan kelapa sawit, kelapa sawit

5
biasanya diolah menjadi CPO ( Crude Palm Oli ) atau minyak sawit mentah. CPO
kemudian dijual ke pabrik lain untuk diolah menjadi minyak goreng/ minyak
sayur.

Lalu apa perbedaan antara kegiatan industri, industri kecil, dengan kerajinan?

Perbedaan terletak pada besarnya modal dan jumlah karyawan, Badan Pusat
Statistik memberi batasan bahwa yang termasuk industri kecil jika jumlah
karyawan tidak lebih dari 19 orang, sedangkan mesin yang digunakan maksimal
berkekuatan 20 PK, sedangkan usaha kerajianan adalah usaha industri kecil yang
hanya merupakan pekerjaan sampingan. Penghasilan utama si perajin lebih
banyak didapatkan dari pekerjaan yang lain.

3. Usaha Dagang/Perdagangan

Usaha dagang adalah usaha mengumpulkan dan menyalurkan barang-barang hasil


produksi dari produsen ke konsumen. Banyak penduduk Indonesia yang bekerja
sebagai pedagang. Ada pedagang kaki lima, pedagang asongan, hingga importir
dan eksportir.

A. Pedagang Besar / Distributor / Agen Tunggal

Distributor adalah pedagang yang membeli atau mendapatkan produk barang


dagangan dari tangan pertama atau produsen secara langsung. Pedagang besar
biasanya diberikan hak wewenang wilayah / daerah tertentu dari produsen.
Contoh dari agen tunggal adalah seperti ATPM atau singkatan dari agen tunggal
pemegang merek untuk produk mobil.

6
B. Pedagang Menengah / Agen / Grosir

Agen adalah pedagang yang membeli atau mendapatkan barang dagangannya


dari distributor atau agen tunggal yang biasanya akan diberi daerah kekuasaan
penjualan/perdagangan tertentu yang lebih kecil dari daerah kekuasaan distributor.
Contoh seperti pedagang grosir beras di pasar induk kramat jati.

C. Pedangan Eceran / Pengecer / Peritel

Pengecer adalah pedangan yang menjual barang yang dijualnya langsung ke


tangan pemakai akhir atau konsumen dengan jumlah satuan atau eceran. Contoh
pedangang eceran seperti alfa mini market dan indomaret.

D. Importir / Pengimpor

Importir adalah perusahaan yang memiliki fungsi menyalurkan barang dari


luar negeri ke negaranya. Contoh seperti import jeruk lokam dari Cina ke
Indonesia.

E. Eksportir / Pengekspor

Exportir adalah perusahaan yang memiliki fungsi menyalurkan barang dari


dalam negara ke negara lain. Contoh seperti ekspor produk kerajinan ukiran dan
pasir laut ke luar negeri.

F. Pedagang kaki lima

Pedagang Kaki Lima atau disingkat PKL adalah pedagang yang menjajakan
dagangan yang menggunakan gerobak. Lima kaki tersebut adalah dua kaki
pedagang ditambah tiga “kaki” gerobak (yang sebenarnya adalah tiga roda atau
dua roda dan satu kaki). Saat ini istilah PKL juga digunakan untuk pedagang di
jalanan pada umumnya.

G. Pedagang Asongan

Pedagang asongan mempunyai arti seorang pedagang yang membawa


dagangan mereka dengan cara di “asong” yaitu di selalu dibawa- bawa dan

7
diangkat untuk di tawarkan kepada para pembeli. Pedagang asongan biasa
berjualan di terminal, stasiun kereta, atau berkeliling di dalam pasar.

4. Usaha Ekstraktif

Usaha ekstraktif adalah usaha yang memungut secara langsung benda-benda yang
tersedia di alam. Contoh kegiatan ekstraktif adalah kegiatan pertambagan,
penangkapan ikan, pemungutan rumput laut, pembuatan garam, juga penebangan
hutan.

5. Usaha Jasa

Usaha jasa adalah usaha yang menyelenggarakan jasa atau pelayanan untuk
mendapatkan imbalan. Yang termasuk jenis pekerjaan di bidang jasa antara lain:
sopir, montir, guru, dokter, tukang cukur, dan sebagainya.

8
C. Pengelolaan Usaha
Berdasarkan pengelolaannya, badan usaha dibedakan menjadi usaha
perorangan dan usaha yang dikelola kelompok.

1. Usaha Perorangan

Usaha perorangan adalah kegiatan usaha yang dimiliki dan dikelola oleh satu
orang saja. Karena seluruh modal adalah milik sendiri, maka seluruh keuntungan
juga resiko kerugian juga ditanggung sendiri oleh pemiliknya.

Contoh usaha yang dikelola sendiri adalah warung , toko, bengkel, dan
industri rumah tangga. Kebanyakan usaha perorangan adalah usaha kecil-kecilan.
Apabila pemilik usaha yang bersangkutan akan mengembangkan usahanya,
biasanya si pemilik usaha akan membuka kemungkinan untuk bekerja sama
dengan pihak lain, agar usahanya lebih maju dan lebih kuat.

Beberapa keuntungan usaha yang dikelola sendiri, di antaranya:

a) keuntungan dapat dinikmati sendiri;

b) kebebasan dalam pengembangan usaha;

c) tidak tergantung kepada orang lain dalam pengaturan usaha.

Usaha perorangan juga memiliki beberapa kelemahan, di antaranya:

a) pengembangan usaha terbatas pada modal;

b) kekurangan tenaga kerja;

c) risiko kerugian yang harus ditanggung sendiri.

2. Usaha yang dikelola kelompok

Usaha yang dikelola secara kelompok dalam ilmu ekonomi dikenal sebagai
badan usaha perhimpunan atau persekutuan. Badan usaha ini memiliki modal

9
yang dimiliki oleh beberapa orang. Para pemilik modal ini bisa langsung
mengelola usahanya maupun tidak mengelolanya. Hal ini bergantung kepada
jenis badan usaha yang disepakati bersama.

Badan usaha perhimpunan dapat dibedakan menjadi badan usaha swasta dan
BUMN. BUMN adalah singkaytan dari Badan Usaha Milik Negara. Sebagian
besar atau seluruh modal dalam sebuah BUMN dimiliki oleh pemerintah,
sedangkan Badan Usaha Swasta adalah badan usaha yang modalnya dimiliki
pihak swasta ( bukan pemerintah ).

A. BUMN

Badan usaha yang dikelola dan dibiayai pemerintah disebut Badan Usaha
Milik Negara (BUMN). Jika badan usaha itu dikelola dan dibiayai oleh
pemerintah daerah disebut Perusahaan Daerah (PD), misalnya PDAM
(Perusahaan Air Minum Daerah) dan PD Kebersihan. Ada beberapa jenis BUMN,
yakni :

1. Perusahaan Umum (Perum)

Modal perusahaan umum seluruhnya dari pemerintah. Badan usaha ini


bergerak di bidang-bidang yang berkaitan dengan kepentingan umum. Perusahaan
Umum (PERUM) adalah suatu perusahaan negara yang bertujuan untuk melayani
kepentingan umum,tetapi sekaligus mencari keuntungan.

Ciri-ciri Perusahaan Umum (Perum):

a) Melayani kepentingan masyarakat umum.

b) Dipimpin oleh seorang direksi/direktur

c) Mempunyai kekayaan sendiri dan bergerak di perusahaan swasta.


Artinya,perusahaan umum(PERUM) bebas -membuat kontrak kerja dengan semua
pihak.

d) Dikelola dengan modal pemerintah yang terpisah dari kekayaan negara.

e) Pekerjanya adalah pegawai perusahaan swasta.

10
f) Mencari keuntungan untuk mengisi kas Negara

Contohnya PERUM adalah: Perum Pegadaian, Perum Jasatirta, Perum


DAMRI, Perum ANTARA,Perum Peruri,Perum Perumnas,Perum Balai Pustaka.

2. Perusahaan Perseroan (Persero)

Badan usaha ini sama dengan Perseroan Terbatas (PT) milik swasta. Modal
persero berasal dari saham-saham yang sebagian atau seluruhnya dimiliki oleh
pemerintah. Pemerintah bertindak sebagai pemegang saham. Sebagai badan
usaha, persero milik pemerintah ini harus mendapatkan keuntungan. Pegawai atau
karyawan pada persero berstatus seperti pegawai swasta. Sementara pegawai atau
karyawan pada perusahaan umum adalah pegawai negeri. Contoh persero adalah
PT. Telkom, PT Pos Indonesia, PT Perkebunan Nusantara, PT Kereta Api
Indonesia, dan PT PLN.

3. Perusahaan Jawatan (Perjan)

Perusahaan Jawatan (perjan) sebagai salah satu bentuk BUMN memiliki


modal yang berasal dari negara. Besarnya modal Perusahaan Jawatan ditetapkan
melalui APBN.

Ciri-ciri Perusahaan Jawatan antara lain sebagai berikut:

a) memberikan pelayanan kepada masyarakat.

b) merupakan bagian dari suatu departemen pemerintah.

c) dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada


menteri atau dirjen departemen yang bersangkutan

d) status karyawannya adalan pegawai negeri.

4. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014


tentang Pemerintahan Daerah, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah badan
usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh daerah.

11
Ciri-ciri BUMD adalah sebagai berikut:

a) Pemerintah memegang hak atas segala kekayaan dan usaha.

b) Pemerintah berkedudukan sebagai pemegang saham dalam pemodalan


perusahaan.

c) Pemerintah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam menetapkan kebijakan


perusahaan.

d) Pengawasan dilakukan alat pelengkap negara yang berwenang

e) Melayani kepentingan umum, selain mencari keuntungan

f) Sebagai stabillisator perekonomian dalam rangka menyejahterakan rakyat

g) Sebagai sumber pemasukan Negara

h) Seluruh atau sebagian besar modalnya milik Negara

i) Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang go public

j) Dapat menghimpun dana dari pihak lain, baik berupa bank maupun nonbank

k) Direksi bertanggung jawab penuh atas BUMN, dan mewakili BUMN di


pengadilan.

Tujuan Pendirian BUMD:

a) Memberikan sumbangsih pada perekonomian nasional dan penerimaan kas


Negara.

b) Mengejar dan mencari keuntungan.

c) Pemenuhan hajat hidup orang banyak.

d) Perintis kegiatan-kegiatan usaha.

e) Memberikan bantuan dan perlindungan pada usaha kecil dan lemah.

12
5. Yayasan

Pada umumnya, yayasan adalah badan usaha yang merupakan badan usaha
perhimpunan. Akan tetapi, yayasan tidak bertujuan mendapatkan keuntungan.
Yayasan lebih bersifat sosial dan bergerak di bidang kemasyarakatan. Banyak
yayasan yang kita kenal, misalnya yayasan pendidikan, keagamaan, yatim piatu,
dan penyandang cacat. Bahkan karena kegiatannya, yayasan itu mendapatkan
sumbangan dari para dermawan dan juga pemerintah. Yayasan didirikan melalui
akta notaris yang berisi para pendiri yayasan, maksud, dan tujuan yayasan serta
kegiatan yang dilakukan.

6. Koperasi

Koperasi termasuk jenis badan usaha perhimpunan. Badan usaha atau


organisasi ekonomi yang cocok di negara kita adalah bentuk koperasi. Koperasi
didasarkan pada asas kekeluaragaan. Koperasi sesuai dengan tuntutan UUD 1945,
Pasal 33 Ayat 1, yaitu “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar
atas asas kekeluargaan.”Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun
1992 tentang perkoperasian menyatakan bahwa, “Koperasi adalah badan usaha
yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan
berlandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi atau sekaligus gerakan
ekonomi

rakyat berdasarkan atas asas kekeluargaan.”Koperasi mempunyai ciri-ciri:

(a) merupakan organisasi ekonomi;

(b) berasaskan kekeluargaan;

(c) berwatak sosial;

(d) meningkatkan kesejahteraan anggota;

(e) lebih mengutamakan kepentingan umum atau anggota.

13
Sifat-sifat koperasi yang mengutamakan kepentingan orang banyak itu dapat
dilihat dari lambang koperasi Indonesia. Drs. Mohammad Hatta yang dikenal
sebagai Bapak Koperasi. Makna lambang koperasi adalah kata-kata koperasi
Indonesia menyatakan sifat kekeluargaan; rantai berarti persahabatan yang erat;
gigi roda menggambarkan usaha yang terus-menerus; kapas dan padi berarti
kemakmuran; timbangan menunjukkan keadilan; bintang dan perisai menyatakan
bahwa koperasi berdasarkan Pancasila; pohon beringin melambangkan sifat
gotong royong: warna merah putih lambang kebangsaan Indonesia.

Modal koperasi diperoleh dari anggota berupa:

1.
impanan pokok, yaitu simpanan yang tidak dapat diambil selama
menjadi anggota koperasi.
2.
impanan wajib, yaitu simpanan yang dapat diambil sewaktu waktu
sesuai dengan peraturan koperasi yang berlaku.
3.
impanan sukarela, yaitu simpanan yang jumlahnya tidak terbatas.

Dilihat dari berbagai usahanya, terdapat berbagai jenis koperasi.


a.
ilihat dari jenis kegiatan usaha: koperasi tunggal, yaitu: koperasi yang
hanya mempunyai satu jenis kegiatan, meliputi jenis koperasi
konsumsi, produksi, dan simpan pinjam. Koperasi serba usaha, yaitu
koperasi yang melakukan berbagai kegiatan usaha, misalnya KUD
(Koperasi Unit Desa).
b.
ilihat dari jenis barang yang dihasilkan: koperasi angkutan, koperasi
susu, koperasi tahu-tempe, koperasi batik, dan lain-lain.
c.
Dilihat dari lingkungannya: koperasi fungsional, yaitu koperasi yang
didirikan di lingkungan tempat kerja, misalnya koperasi karyawan,

14
guru, pensiunan, dan sopir taksi. Koperasi Unit Desa, yaitu koperasi
yang didirikan di lingkungan pedesaan yang melakukan kegiatan
koperasi serba usaha.

Koperasi sekolah, yaitu koperasi yang didirikan di lingkungan sekolah


dengan anggotanya yang terdiri atas guru, murid, karyawan, dan warga sekolah
lainnya.

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kegiatan ekonomi adalah aktivitas yang dilakukan oleh manusia demi
memperoleh barang atau jasa. Di dalamnya banyak sekali jenis pekerjaan yang
dilakukan penduduk Indonesia berdasarkan lapangan usahanya.

Kegiatan ekonomi dapat dikategorikan menjadi kegiatan pertanian, kerajinan


dan industri, perdagangan, usaha ekstraktif dan jasa. Pertanian dalam arti luas
tidak hanya berupa kegiatan bercocok tanam di dalamnya itu terdapat; Peternakan,
perikanan dan perkebunan Adapun Kerajinan Industri adalah Kegiatan mengolah
bahan mentah menjadi barang setengah jadi, contohnya seperti olahan kapas yang
dibuat menjadi kain. Ada pula usaha perdagangan yang mengumpulkan dan
menyalurkan barang-barang hasil produksi dari produsen ke konsumen. Dan
selanjutnya adalah usaha ekstraktif yang memungut secara langsung benda-benda
yang tersedia dari alam salah satu contohnya kegiatan pertambangan. Dan yang
terakhir itu adalah usaha jasa, yang termasuk jenis pekerjaan di bidang ini ialah
sopir, montir, guru, dokter, tukang cukur dan sebagainya.

Adapun adapun pengelolaan usaha, badan badan usaha perorangan dan usaha
yang dikelola kelompok, contoh usaha yang dikelola oleh sendiri yakni seperti
warung, toko, bengkel dan industri rumah tangga lainnya. Selanjutnya yang
terakhir adalah usaha yang dikelola kelompok, usaha yang dikelola secara
kelompok dalam ilmu ekonomi dikenal sebagai badan usaha perhimpunan atau
persekutuan. Badan usaha perhimpunan dapat dibedakan menjadi badan usaha
swasta dan BUMN. BUMN adalah singkatan dari Badan Usaha Milik Negara
sebagian besar atau seluruh modal dalam sebuah BUMN yang dimiliki oleh
pemerintah sedangkan badan usaha swasta adalah badan usaha yang modalnya
dimiliki pihak swasta (bukan pemerintah).

15
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
terdapat kekurangan. Untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat penulis
harapkan guna perbaikan makalah dimasa yang akan datang.

16
Daftar Pustaka

https://kelasburizka.wordpress.com/bab-i/usaha-dan-kegiatan-ekonomi-di-
indonesia/
https://images.app.goo.gl/aET9sT35ykoRG8VE7/peluang-usaha-peternakan-di-
indonesia/
https://images.app.goo.gl/C1ikqfTJjAJ4uJPG7/jenis-usaha-perikanan-di-
indonesia/
https://images.app.goo.gl/dV9BS4bwf7NpDSC79/peluang-usaha-budi-daya-kopi/
https://images.app.goo.gl/VoRKsSw2BYi9S81SA/kerajinan-tangan-dari-serat-
tumbuhan/
https://images.app.goo.gl/sytBns8XLdYMntb39/contoh-usaha-dagang/
https://images.app.goo.gl/zyyejALp3L4tCkx39/jenis-usaha-ekstratif/
https://images.app.goo.gl/dDcmffKBbwNVAyU27/peluang-usaha-di-bidang-jasa/

17

Anda mungkin juga menyukai