Makalah Ips 7 B
Makalah Ips 7 B
Makalah Ips 7 B
Disusun oleh :
PGSD III A
UNIVERSITAS MANDIRI
SUBANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Usaha Dan Kegiatan Ekonomi Di Indonesia yang ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Bapak Asep Safa’at, M.Pd pada mata kuliah Pendidikan IPS untuk SD.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................ 1
F. Sistematika Penulisan...................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ................................................................................................... 15
B. Saran ............................................................................................................. 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan ekonomi merupakan suatu aktivitas yang produktif dalam turut serta
membangun perekonomian masyarakat dalam suatu Negara. Pada bagian ini
pengembangan serta keberlanjutan dalam kegiatan suatu usaha memang terkadang
perlu ada cara khusus yang harus dilakukan dan serta dengan pengaplikasian nilai-
nilai usaha sebagaimana mestinya. Maksudnya adalah, dengan menggunakan
metode-metode yang bisa memberikan suatu efek tersendiri secara positif untuk
suatu kegiatan usaha atau proses operasionalisai yang tengah dijalankan oleh
seseorang atau pun kelompok usaha, instansi pendidikan maupun lembaga
pemerintahan dalam menjalankan operasionalnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu usaha dan kegiatan ekonomi?
2. Apa saja jenis-jenis usaha di Indonesia?
3. Bagaimana cara mengelola usaha di Indonesia?
1
C. Tujuan Penulisan Makalah
1. Agar mahasiswa mengetahui usaha dan kegiatan ekonomi
2. Agar mahasiswa mengetahui jenis jenis usaha yag ada di Indonesia
3. Agar mahasiswa mengetahui bagaimana saja cara mengelola usaha di
Indonesia
D. Metode Penulisan
Dalam pembuatan makalah ini, penyusun menggunakan berbagai macam
sumber dari artikel mengenai usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia.
E. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan ini adalah untuk mengetahui hal-hal yang
dipertanyakan dalam urusan masalah, sehingga dapat memperoleh penjelasan
serta ilmu yang bermanfaat, untuk menambah pengetahuan tentang Usaha dan
egiatan ekonomi diindonesia yang nantinya diterapkan akan diaplikasikan dalam
praktek berkehidupan didalam dunia keilmuan.
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan makalah ini adalah terdiri dari 3 bab. Bab I,
pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penulisan, metode penulisan, manfaat penulisan, dan yang terakhir sistematika
penulisan makalah. Bab II yaitu pembahasan tentang Usaha dan kegiatan ekonomi
di Indonesia. Bab III, penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
1. Pertanian
Pertanian atau usaha agraris adalah kegiatan produksi yang menjadikan tanah
sebagai faktor utama. Jadi pertanian dalam arti luas tidak hanya berupa kegiatan
bercocok tanam, melainkan termasuk di dalamnya adalah :
a. Peternakan
b. Perikanan
Usaha perikanan sering dibedakan menjadi perikanan air tawar dan perikanan
air laut. Hasil dari perikanan air tawar misalnya ikan nila, ikan mas, ikan patin,
juga termasuk di dalamnya ikan hias seperti ikan arwana, atau ikan mas koi.
Sedangkan hasil dari perikanan air laut misalnya ikan kerapu, ikan hias, juga
kerang dan mutiara.
4
c. Perkebunan
Kegiatan kerajinan dan industri adalah kegiatan mengolah bahan mentah menjadi
barang jadi dan barang setengah jadi. Barang jadi adalah barang-barang yang
dapat langsung digunakan, sedangkan barang setengah jadi adalah barang yang
harus diolah lagi sebelum dapat digunakan. Contohnya adalah hasil olahan kapas.
Kapas dapat dibuat menjadi kain (barang setengah jadi), kain untuk dapat
digunakan perlu diolah lagi dalam pabrik garmen, hingga menjadi pakaian (
barang jadi). Contoh yang lain adalah hasil pengolahan kelapa sawit, kelapa sawit
5
biasanya diolah menjadi CPO ( Crude Palm Oli ) atau minyak sawit mentah. CPO
kemudian dijual ke pabrik lain untuk diolah menjadi minyak goreng/ minyak
sayur.
Lalu apa perbedaan antara kegiatan industri, industri kecil, dengan kerajinan?
Perbedaan terletak pada besarnya modal dan jumlah karyawan, Badan Pusat
Statistik memberi batasan bahwa yang termasuk industri kecil jika jumlah
karyawan tidak lebih dari 19 orang, sedangkan mesin yang digunakan maksimal
berkekuatan 20 PK, sedangkan usaha kerajianan adalah usaha industri kecil yang
hanya merupakan pekerjaan sampingan. Penghasilan utama si perajin lebih
banyak didapatkan dari pekerjaan yang lain.
3. Usaha Dagang/Perdagangan
6
B. Pedagang Menengah / Agen / Grosir
D. Importir / Pengimpor
E. Eksportir / Pengekspor
Pedagang Kaki Lima atau disingkat PKL adalah pedagang yang menjajakan
dagangan yang menggunakan gerobak. Lima kaki tersebut adalah dua kaki
pedagang ditambah tiga “kaki” gerobak (yang sebenarnya adalah tiga roda atau
dua roda dan satu kaki). Saat ini istilah PKL juga digunakan untuk pedagang di
jalanan pada umumnya.
G. Pedagang Asongan
7
diangkat untuk di tawarkan kepada para pembeli. Pedagang asongan biasa
berjualan di terminal, stasiun kereta, atau berkeliling di dalam pasar.
4. Usaha Ekstraktif
Usaha ekstraktif adalah usaha yang memungut secara langsung benda-benda yang
tersedia di alam. Contoh kegiatan ekstraktif adalah kegiatan pertambagan,
penangkapan ikan, pemungutan rumput laut, pembuatan garam, juga penebangan
hutan.
5. Usaha Jasa
Usaha jasa adalah usaha yang menyelenggarakan jasa atau pelayanan untuk
mendapatkan imbalan. Yang termasuk jenis pekerjaan di bidang jasa antara lain:
sopir, montir, guru, dokter, tukang cukur, dan sebagainya.
8
C. Pengelolaan Usaha
Berdasarkan pengelolaannya, badan usaha dibedakan menjadi usaha
perorangan dan usaha yang dikelola kelompok.
1. Usaha Perorangan
Usaha perorangan adalah kegiatan usaha yang dimiliki dan dikelola oleh satu
orang saja. Karena seluruh modal adalah milik sendiri, maka seluruh keuntungan
juga resiko kerugian juga ditanggung sendiri oleh pemiliknya.
Contoh usaha yang dikelola sendiri adalah warung , toko, bengkel, dan
industri rumah tangga. Kebanyakan usaha perorangan adalah usaha kecil-kecilan.
Apabila pemilik usaha yang bersangkutan akan mengembangkan usahanya,
biasanya si pemilik usaha akan membuka kemungkinan untuk bekerja sama
dengan pihak lain, agar usahanya lebih maju dan lebih kuat.
Usaha yang dikelola secara kelompok dalam ilmu ekonomi dikenal sebagai
badan usaha perhimpunan atau persekutuan. Badan usaha ini memiliki modal
9
yang dimiliki oleh beberapa orang. Para pemilik modal ini bisa langsung
mengelola usahanya maupun tidak mengelolanya. Hal ini bergantung kepada
jenis badan usaha yang disepakati bersama.
Badan usaha perhimpunan dapat dibedakan menjadi badan usaha swasta dan
BUMN. BUMN adalah singkaytan dari Badan Usaha Milik Negara. Sebagian
besar atau seluruh modal dalam sebuah BUMN dimiliki oleh pemerintah,
sedangkan Badan Usaha Swasta adalah badan usaha yang modalnya dimiliki
pihak swasta ( bukan pemerintah ).
A. BUMN
Badan usaha yang dikelola dan dibiayai pemerintah disebut Badan Usaha
Milik Negara (BUMN). Jika badan usaha itu dikelola dan dibiayai oleh
pemerintah daerah disebut Perusahaan Daerah (PD), misalnya PDAM
(Perusahaan Air Minum Daerah) dan PD Kebersihan. Ada beberapa jenis BUMN,
yakni :
10
f) Mencari keuntungan untuk mengisi kas Negara
Badan usaha ini sama dengan Perseroan Terbatas (PT) milik swasta. Modal
persero berasal dari saham-saham yang sebagian atau seluruhnya dimiliki oleh
pemerintah. Pemerintah bertindak sebagai pemegang saham. Sebagai badan
usaha, persero milik pemerintah ini harus mendapatkan keuntungan. Pegawai atau
karyawan pada persero berstatus seperti pegawai swasta. Sementara pegawai atau
karyawan pada perusahaan umum adalah pegawai negeri. Contoh persero adalah
PT. Telkom, PT Pos Indonesia, PT Perkebunan Nusantara, PT Kereta Api
Indonesia, dan PT PLN.
11
Ciri-ciri BUMD adalah sebagai berikut:
i) Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang go public
j) Dapat menghimpun dana dari pihak lain, baik berupa bank maupun nonbank
12
5. Yayasan
Pada umumnya, yayasan adalah badan usaha yang merupakan badan usaha
perhimpunan. Akan tetapi, yayasan tidak bertujuan mendapatkan keuntungan.
Yayasan lebih bersifat sosial dan bergerak di bidang kemasyarakatan. Banyak
yayasan yang kita kenal, misalnya yayasan pendidikan, keagamaan, yatim piatu,
dan penyandang cacat. Bahkan karena kegiatannya, yayasan itu mendapatkan
sumbangan dari para dermawan dan juga pemerintah. Yayasan didirikan melalui
akta notaris yang berisi para pendiri yayasan, maksud, dan tujuan yayasan serta
kegiatan yang dilakukan.
6. Koperasi
13
Sifat-sifat koperasi yang mengutamakan kepentingan orang banyak itu dapat
dilihat dari lambang koperasi Indonesia. Drs. Mohammad Hatta yang dikenal
sebagai Bapak Koperasi. Makna lambang koperasi adalah kata-kata koperasi
Indonesia menyatakan sifat kekeluargaan; rantai berarti persahabatan yang erat;
gigi roda menggambarkan usaha yang terus-menerus; kapas dan padi berarti
kemakmuran; timbangan menunjukkan keadilan; bintang dan perisai menyatakan
bahwa koperasi berdasarkan Pancasila; pohon beringin melambangkan sifat
gotong royong: warna merah putih lambang kebangsaan Indonesia.
1.
impanan pokok, yaitu simpanan yang tidak dapat diambil selama
menjadi anggota koperasi.
2.
impanan wajib, yaitu simpanan yang dapat diambil sewaktu waktu
sesuai dengan peraturan koperasi yang berlaku.
3.
impanan sukarela, yaitu simpanan yang jumlahnya tidak terbatas.
14
guru, pensiunan, dan sopir taksi. Koperasi Unit Desa, yaitu koperasi
yang didirikan di lingkungan pedesaan yang melakukan kegiatan
koperasi serba usaha.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan ekonomi adalah aktivitas yang dilakukan oleh manusia demi
memperoleh barang atau jasa. Di dalamnya banyak sekali jenis pekerjaan yang
dilakukan penduduk Indonesia berdasarkan lapangan usahanya.
Adapun adapun pengelolaan usaha, badan badan usaha perorangan dan usaha
yang dikelola kelompok, contoh usaha yang dikelola oleh sendiri yakni seperti
warung, toko, bengkel dan industri rumah tangga lainnya. Selanjutnya yang
terakhir adalah usaha yang dikelola kelompok, usaha yang dikelola secara
kelompok dalam ilmu ekonomi dikenal sebagai badan usaha perhimpunan atau
persekutuan. Badan usaha perhimpunan dapat dibedakan menjadi badan usaha
swasta dan BUMN. BUMN adalah singkatan dari Badan Usaha Milik Negara
sebagian besar atau seluruh modal dalam sebuah BUMN yang dimiliki oleh
pemerintah sedangkan badan usaha swasta adalah badan usaha yang modalnya
dimiliki pihak swasta (bukan pemerintah).
15
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
terdapat kekurangan. Untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat penulis
harapkan guna perbaikan makalah dimasa yang akan datang.
16
Daftar Pustaka
https://kelasburizka.wordpress.com/bab-i/usaha-dan-kegiatan-ekonomi-di-
indonesia/
https://images.app.goo.gl/aET9sT35ykoRG8VE7/peluang-usaha-peternakan-di-
indonesia/
https://images.app.goo.gl/C1ikqfTJjAJ4uJPG7/jenis-usaha-perikanan-di-
indonesia/
https://images.app.goo.gl/dV9BS4bwf7NpDSC79/peluang-usaha-budi-daya-kopi/
https://images.app.goo.gl/VoRKsSw2BYi9S81SA/kerajinan-tangan-dari-serat-
tumbuhan/
https://images.app.goo.gl/sytBns8XLdYMntb39/contoh-usaha-dagang/
https://images.app.goo.gl/zyyejALp3L4tCkx39/jenis-usaha-ekstratif/
https://images.app.goo.gl/dDcmffKBbwNVAyU27/peluang-usaha-di-bidang-jasa/
17