Jenis-Jenis Pekerjaan Dan Mengenal Uang

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

JENIS-JENIS PEKERJAAN DAN MENGENAL UANG


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

“PEMBELAJARAN IPS MI”


Dosen Pengampu:

Binti Rosyidah, M.Pd.I

Disusun Oleh :

Annida Nur Kholidah (20210880260150)


Asmaul Fauzi’ah (20210880260152)
Halimatus Sa’diyah (20210880260155)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH


JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MIFTAHUL ‘ULA
NGLAWAK KERTOSONO NGANJUK
2023-2024

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah, puji syukur SWT. Karena atas taufiq dan rahmat –NYA
kami dapat menyelesaikan makalah “Jenis-jenis Pekerjaan dan Mengenal Uang”.
Sholawat serta salam senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW. Keluarga dan sahabat serta semua umatnya hingga saat ini dan
semoga kita termasuk dari golongan yang kelak mendapat syafa’at.

Hanya kata syukur yang bisa penulis sampaikan sehingga makalah yang
menjadi tugas mata kuliah Pembelajaran IPS MI bisa terselesaikan dengan baik.
Dalam kesempatan ini, penulis dengan segala kerendahan hati ingin mengucapkan
terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. H. Zainal Arifin, M.Pd.I selaku ketua Sekolah Tinggi Agama Islam
Miftahul ‘Ula.
2. Ibu Binti Rosyidah, M.Pd.I selaku dosen pengampu mata kuliah Pembelajaran
IPS MI.
3. Bapak dan Ibu sebagai inspirasi serta motivasi bagi penulis.
4. Seluruh pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.

Akhir kata kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan dalam penyusunan makalah ini hingga selesai. Semoga bisa
bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Nganjuk, 12 Juni 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ii


DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 2
C. Tujuan .................................................................................................................... 2
BAB II ................................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 3
A. Jenis-jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia ..................................... 3
B. Jenis-jenis Uang dan Manfaatnya ........................................................................ 5
BAB III ............................................................................................................................. 11
PENUTUP ........................................................................................................................ 11
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 11
B. Saran .................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bekerja adalah suatu bentuk aktivitas yang melibatkan kesadaran manusia
untuk mencapai hasil yang sesuai dengan harapannya. Kesadaran untuk melakukan
aktivitas dan paham akan tujuan yang akan diraih merupakan hal yang penting dalam
bekerja. Beberapa ahli mengatakan bahwa bekerja melibatkan beberapa aspek,
meliputi aspek kesadaran, dilakukan dengan terencana, ada hasil yang didapatkan,
dan melibatkan aspek kepuasan. Anoraga (1998),
Kerja sesungguhnya merupakan bagian penting bagi kehidupan manusia, sebab
bekerja merupakan aspek kehidupan yang memberikan status kepada masyarakat.
Pendapat Brown tampak masih berlaku dalam kehidupan masyarakat Indonesia dan
dapat dilihat dari pandangan masyarakat terhadap orang-orang yang tidak bekerja.
Orang-orang yang belum atau tidak bekerja mendapatkan status yang lebih rendah
daripada orang-orang yang sudah bekerja. Orang-orang yang sudah bekerja dianggap
sebagai orang yang lebih berarti dalam hidupnya. Itulah sebabnya orang berbondong-
bondong sibuk mencari pekerjaan karena ada perasaan takut akan mendapatkan
status dan pemikiran yang rendah didalam kehidupan bermasyarakat.
Sedangkan dalam pekerjaan, uang juga memiliki peran di dalamnya karena
Uang merupakan instrumen perekonomian yang sangat penting. Hampir semua
kegiatan ekonomi sangat bergantung pada instrumen ini yang antara lain, berfungsi
sebagai alat tukar ataupun alat bayar. Oleh karena itu, kehadiran uang dalam
kehidupan sehari-hari sangat vital, terutama untuk memperoleh barang, jasa, serta
kebutuhan hidup lainnya.
Uang adalah inovasi modern yang menggantikan posisi barter, atau tukar
menukar satu barang dengan barang lainnya. Disamping itu terhapusnya sistem
pertukaran barter dalam sejarah ekonomi bangsa tidak terjadi dalam waktu yang sama.
Sekalipun pertukaran barter mengalami penurunan tajam setelah uang mengambil alih
fungsi sebagai alat tukar perdagangan internasional, namun pertukaran barter kini
banyak dilihat sebagai alternatif yang bagus dalam perdagangan antar negara.
Kesalahan besar ekonomi konvensional ialah menjadikan uang sebagai komoditas,

1
sehingga keberadaan uang saat ini lebih banyak diperdagangkan daripada digunakan
sebagai alat tukar dalam perdagangan. Lembaga perbankan konvensional juga
menjadikan uang sebagai komoditas dalam proses pemberian kredit. Instrumen yang
digunakan adalah bunga (interest).

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia ?
2. Bagaimana Jenis-jenis Uang dan Manfaatnya ?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia
2. Untuk Mengetahui Jenis-jenis Uang dan Manfaatnya

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Jenis-jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia


Indonesia punya wilayah darat dan laut. Kondisi geografis ini membuat
kegiatan ekonomi masyarakat jadi beragam. Keragaman ini disesuaikan dengan
kondisi alam suatu wilayah. Kegiatan ekonomi bertujuan memenuhi kebutuhan.
Kegiatan ekonomi adalah semua kegiatan yang dilakukan manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Agar tercipta kehidupan yang nyaman, setiap penduduk perlu
menghargai jenis kegiatan ekonomi penduduk lainnya.1
1. Agraris
Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena banyak sekali penduduknya
yang bermata pencaharian sebagai petani. Usaha agraris meliputi pertanian dan
perkebunan. Sektor ini biasanya terdapat di daerah pedesaan dan pegunungan.
Berbagai jenis tanaman dapat tumbuh subur dan menghasilkan banyak bahan
pangan yang bermanfaat. Hasil pertanian dan perkebunan, seperti padi, jagung, ubi,
kedelai, sagu, umbi-umbian, sayuran, dan buah. Hasil produksi agraris bisa
ditingkatkan dengan intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi, rehabilitasi, dan
mekanisasi.
2. Peternakan
Peternakan adalah kegiatan usaha budi daya hewan. Biasanya, peternak akan
mengambil hasil dari hewan itu. Hasil peternakan sendiri terdiri atas daging, telur,
susu, kulit, dan bulu. Ada beberapa jenis peternakan:
a. Peternakan hewan kecil: kambing, domba, kelinci, biri-biri.
b. Peternakan hewan besar: kuda, sapi, kerbau, dan lembu.
c. Peternakan unggas: itik, burung, puyuh, ayam.
Usaha peternakan bisa dilakukan dalam skala kecil yang dilakukan Masyarakat
dan skala besar oleh swasta atau pemerintah.

1
Badan Pusat Statistik, 2020, Ekonomi Indonesia Triwulan II 2020 Turun 5,32 Persen, diakses 5 Agustus
2020, https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/08/05/1737/- ekonomi-indonesia-triwulan-ii-2020-turun-5-32-
persen.html

3
3. Perikanan
Perikanan adalah kegiatan ekonomi di bidang budi daya ikan. Perikanan tidak
hanya dilakukan di laut, bisa juga di darat. Ada beberapa contoh usaha ekonomi
perikanan, seperti budi daya ikan di kolam dan budi daya ikan di tambak. Secara
garis besar, perikanan dapat terbagi menjadi dua jenis, yakni perikanan laut dan juga
perikanan darat.
a. Perikanan Darat
Perikanan darat adalah usaha memelihara ikan di perairan darat. Bisa
dibedakan jadi perikanan air tawar dan air payau. Perikanan air tawar biasanya
dilakukan di danau, sungai, rawa, waduk, bendungan, empang, sawah, dan
kolam. Sementara itu, untuk ikan yang dibudidayakan ada ikan lele, ikan
mujair, ikan mas, hingga ikan gurame.
b. Perikanan Laut
Perikanan laut adalah usaha menangkap ikan di sekitar laut. Di Indonesia,
usaha ini dilakukan oleh para nelayan. Nelayan akan memperoleh hasil laut
yang beragam, seperti udang, kerang, rumput laut, ikan, hingga garam laut.
Sektor ekonomi ini biasa digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
hidup dan sebagai komoditas ekspor.
4. Pertambangan
Wilayah Indonesia mengandung banyak barang tambang yang bisa
dimanfaatkan bagi kemakmuran masyarakat. Potensi barang tambang yang
melimpah bisa dimanfaatkan bagi kemakmuran. Barang tambang bisa dibedakan
menjadi:
a. Mineral logam: emas, perak, tembaga,timah, bauksit, nikel.
b. Mineral nonlogam: belerang, gipsum, marmer, batu gamping.
c. Sumber energi : minyak bumi, batu bara dan gas alam.
5. Kehutanan
Hutan Indonesia berperan penting sebagai paru-paru dunia dan berfungsi
sebagai tempat berkembangnya banyak fauna. Tetapi kini terjadi penyempitan
kawasan hutan Indonesia yang berdampak pada bencana banjir dan tanah longsor.
Untuk mengurangi risiko bencana, kawasan hutan perlu dihijaukan kembali dengan
berbagai cara, salah satunya reboisasi. ada banyak hasil hutan Indonesia, antara lain
kayu jati, kayu meranti, ulin damar, dan juga rotan.

4
6. Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan membeli barang dan menjualnya kembali. Dari
sini, pedagang akan memperoleh keuntungan. Selain itu, kegiatan perdagangan ini
dapat dilakukan antarnegara yang ditandai dengan kegiatan ekspor dan impor.
Sebagai informasi, ekspor adalah usaha yang dilakukan untuk menjual barang dari
dalam negeri ke pasar luar negeri. Sementara itu, impor adalah suatu usaha
memasukkan barang dari negara lain ke pasar dalam negeri.2
7. Perindustrian
Perindustrian adalah kegiatan untuk mengubah bahan mentah menjadi barang
setengah jadi atau barang jadi. Usaha industri bisa dilakukan perorangan atau
kelompok. Bisa jadi industri rumah tangga, sedang, hingga besar. Contoh industri
di Indonesia adalah industri makanan dan minuman, kosmetik, obat- obatan,
garmen, serta elektronik.

B. Jenis-jenis Uang dan Manfaatnya


Uang didefinisikan sebagai sesuatu yang disetujui dan diterima oleh masyarakat
sebagai alat perantara untuk melakukan pertukaran atau perdagangan. Berdasarkan
definisi tersebut, uang dapat berupa barang yakni pada sistem pertukaran barter. Sejarah
uang memang dimulai dengan barter, kemudian uang komoditi dan dalam
perkembangannya kebanyakan alat transaksi dilakukan dengan menggunakan uang
kertas, cek bahkan sampai uang plastik.
Dalam ilmu ekonomi, uang dapat didefinisikan sebagai alat tukar yang dapat
diterima secara umum.3 Alat tukar itu berupa benda apa saja yang dapat diterima oleh
setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa.
1. Jenis-jenis Uang
Pada perkembangan perekonomian saat ini sebenarnya yang dimaksud uang
bukan dalam arti sempit yaitu uang yang diciptakan oleh bank Indonesia saja,
melainkan dalam arti yang lebih luas yang mencakup alat alat likuid lainnya. Jenis-
jenis uang tersebut adalah:

2
Badan Pusat Statistik, B. (2013). Klasifikasi Buku Jenis Pekerjaan Indonesia. Jakarta: BPS.
3
Bank Indonesia. Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia. Beberapa edisi.

5
a. Uang Primer
Uang primer ini juga sering dikenal dengan istilah uang inti (high
powered money), atau uang dasar (base money). Uang primer adalah uang
logam, uang kertas maupun cek yang dicetak oleh bank sentral. Dalam
sistem moneter Indonesia, uang primer ini terdiri dari: uang kartal, alat
likuid bank umum yang terdiri atas kas bank umum dan giro bank umum
pada Bank Indonesia, serta giro swasta bukan bank yang ada pada Bank
Indonesia.
b. Full Bodied Money (uang penuh)
Nilai uang dikatakan sebagai uang penuh apabila nilai yang tertera
di atas uang tersebut sama nilainya dengan bahan yang digunakan. Dengan
kata lain, nilai nominal yang tercantum sama dengan nilai intrinsik yang
terkandung dalam uang tersebut. Jika uang itu terbuat dari emas, maka nilai
uang itu sama dengan nilai emas yang dikandungnya. Agar nilai uang sama
dengan nilai materinya, setidaknya ada 2 syarat yang harus dipenuhi yaitu
masyarakat diberikan kebebasan untuk membuat mata uang ke pabrik uang
milik pemerintah serta masyarakat bebas untuk menjual, membeli dan
menyimpang uang logam yang dimilikinya. Jika kedua syarat tersebut
dipenuhi maka nilai uang akan sama dengan nilai materi yang
dipergunakannya.
c. Token Money (uang tanda)
Uang tanda adalah apabila nilai yang tertera di atas uang lebih tinggi dari nilai
bahan yang digunakan untuk membuat uang atau dengan kata lain nilai
nominal lebih besar dari nilai intrinsik uang tersebut. Misalnya, untuk
membuat uang Rp1.000,00 pemerintah mengeluarkan biaya Rp750,00.
Token money adalah mata uang yang nilai nominalnya lebih tinggi dari
materinya. Uang kertas dan logam yang beredar sekarang termasuk dalam
token money.

6
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai perbedaan antara full
bodied money dengan token money (Rahardjo, 2009):
1) Terletak pada definisinya. Bila token money merupakan mata uang yang
nilai materinya jauh di bawah nilai nominalnya, maka full bodied money
adalah mata uang yang nilai materinya sama dengan nilai nominalnya.
2) Pada masa token money, mata uang dibuat oleh badan-badan yang
ditunjuk oleh pemerintah misalnya Bank Sentral, sedangkan pada masa
full bodied money, masyarakat bebas menempa dan melebur mata uang
sendiri.
3) Pada masa full bodied money, jumlah uang beredar sulit dihitung
jumlahnya sedangkan pada masa token money jumlah uang beredar
mudah dihitung.
d. Uang Kertas
Uang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar dan
cap tertentu dan merupakan alat pembayaran yang sah. Menurut penjelasan
UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang dimaksud dengan uang
kertas adalah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas
atau bahan lainnya (yang menyerupai kertas).
Ada beberapa pertimbangan mengapa kertas dipilih sebagai bahan
untuk membuat uang yaitu : (1) Kertas sifatnya lebih ringan dan mudah
dibawa ke mana-mana; (2) biaya pembuatan uang kertas relatif murah
dibandingkan ongkos pembuatan uang logam; (3) persediaan kertas yang
dimiliki pemerintah relatif banyak sehingga jika sewaktu waktu pemerintah
ingin menambah jumlah uang kertas tidak kesulitan mendapatkan bahan
baku. Uang kertas juga disebut sebagai folding money karena uang kertas
dapat dilipat. Nilai uang kertas dijamin oleh pemerintah sehingga tidak

menimbulkan keraguan orang untuk menggunakan uang kertas. Atas dasar


kepercayaan tersebut maka uang kertas sering disebut uang fiat atau uang
kepercayaan. Di Indonesia, bank Indonesia diberikan hak untuk mencetak
dan mengelola keberadaan uang kertas.

7
e. Uang Giral
Uang giral adalah uang yang diciptakan oleh bank-bank umum.
Uang giral tercipta akibat semakin mendesaknya kebutuhan masyarakat
akan adanya sebuah alat tukar yang lebih mudah, praktis dan aman. Di
Indonesia, bank yang berhak menciptakan uang giral adalah bank umum
selain Bank Indonesia. Menurut UU No. 7 tentang Perbankan tahun 1992,
definisi uang giral adalah tagihan yang ada di bank umum, yang dapat
digunakan sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran. Dalam sistem moneter
Indonesia, uang giral terdiri dari rekening giro, kiriman uang, simpanan
berjangka dan tabungan rupiah yang sudah jatuh waktu, yang seluruhnya
merupakan simpanan penduduk dalam Rupiah. Uang giral biasanya
digunakan untuk transaksi dengan nilai uang yang sangat besar.
f. Uang Kuasi (Quasi Money)
Uang kuasi mempunyai kemiripan dengan uang. Uang kuasi
merupakan bentuk kekayaan yang dianggap cukup likuid, dalam waktu
dekat dapat diuangkan di bank. Beberapa contoh uang kuasi antara lain
deposito berjangka, tabungan, dan obligasi pemerintah. Sebuah paham yang
berpandangan luas (Komite Radclife) menyatakan bahwa yang termasuk
uang adalah terdiri dari uang kartal, uang giral dan kuasi, sedangkan paham
yang berpandangan sempit menyatakan bahwa uang itu hanya terdiri dari
uang kartal dan uang giral. Uang kartal dan uang giral yang ada di
masyarakat lazimnya disebut jumlah uang beredar (Rahardjo, 2009). Dalam
sistem moneter Indonesia, uang kuasi terdiri dari simpanan berjangka dan
tabungan penduduk baik dalam Rupiah maupun valuta asing.
2. Fungsi Uang
Secara umum, uang memiliki fungsi sebagai perantara untuk pertukaran barang
dengan barang, juga untuk menghindarkan perdagangan dengan cara barter.

Secara lebih rinci, fungsi uang dibedakan menjadi dua yaitu fungsi asli dan
fungsi turunan,

8
a. Fungsi asli uang ada tiga, yaitu sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung,
dan sebagai penyimpan nilai. Uang berfungsi sebagai alat tukar atau
medium of exchange yang dapat mempermudah pertukaran. Orang yang
akan melakukan pertukaran tidak perlu. menukarkan dengan barang, tetapi
cukup menggunakan uang sebagai alat tukar. Kesulitan-kesulitan pertukaran
dengan cara barter dapat diatasi dengan pertukaran uang. Uang juga
berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) karena nang dapat
digunakan untuk menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa yang
diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar
kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan harga barang/jasa
(alat penunjuk harga). Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk
memperlancar pertukaran. Selain itu, uang berfungsi sebagai alat
penyimpan nilai (valuta) karena dapat digunakan untuk mengalihkan daya
beli dari masa sekarang ke masa mendatang. Ketika seorang penjual saat ini
menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang
dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan
membeli barang dan jasa pada masa mendatang.
b. Fungsi Turunan
1) Uang sebagai alat pembayaran yang sah
Kebutuhan manusia akan barang dan jasa yang semakin bertambah dan
beragam tidak dapat dipenuhi melalui cara tukar-menukar atau barter.
Guna mempermudah dalam mendapatkan barang dan jasa yang
diperlukan, manusia memerlukan alat pembayaran yang dapat diterima
semua orang, yaitu uang.
2) Uang sebagai alat pembayaran utang
Uang dapat digunakan untuk mengukur pembayaran pada masa yang
akan datang.
3) Uang sebagai alat penimbun kekayaan
Sebagian orang biasanya tidak menghabiskan semua uang yang
dimilikinya untuk keperluan konsumsi. Ada sebagian uang yang
disisihkan dan ditabung untuk keperluan pada masa datang.

9
4) Uang sebagai alat pemindah kekayaan
Seseorang yang hendak pindah dari suatu tempat ke tempat lain dapat
memindahkan kekayaannya yang berupa tanah dan bangunan rumah ke
dalam bentuk uang dengan cara menjualnya. Di tempat yang baru dia
dapat membeli rumah yang baru dengan menggunakan uang hasil
penjualan rumah yang lama.
5) Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
Apabila nilai uang stabil orang lebih bergairah dalam melkaukan
investasi. Dengan adanya kegiatan investasi, kegiatan ekonomi akan
semakinmeningkat.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Jenis-jenis Usaha diantaranya: Agraris, peternakan, perikanan, perhutanan,
kehutanan, perdagangan, perindustrasian. Kondisi geografis ini membuat
kegiatan ekonomi masyarakat jadi beragam. Keragaman ini disesuaikan dengan
kondisi alam suatu wilayah. Kegiatan ekonomi bertujuan memenuhi kebutuhan.
Kegiatan ekonomi adalah semua kegiatan yang dilakukan manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Agar tercipta kehidupan yang nyaman, setiap
penduduk perlu menghargai jenis kegiatan ekonomi penduduk lainnya.
2. Jenis-Jenis Uang yaitu : Uang Primer, Full Bodied Money (uang penuh), Token
Money (uang tanda), Uang Kertas, Uang Giral, Uang Kuasi (Quasi Money).
3. Secara umum, uang memiliki fungsi sebagai perantara untuk pertukaran barang
dengan barang, juga untuk menghindarkan perdagangan dengan cara barter.
Secara lebih rinci, fungsi uang dibedakan menjadi dua yaitu fungsi asli dan
fungsi turunan.

B. Saran
Demikianlah makalah ini kami buat, apabila ada kesalahan dalam penulisan dan
penyusunan kalimat, kami mohon maaf. Untuk itu kami sangat membutuhkan kritik
dan saran untuk memperbaiki makalah kami selanjutnya, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita

11
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik, 2020, Ekonomi Indonesia Triwulan II 2020 Turun 5,32 Persen,
diakses 5 Agustus 2020, https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/08/05/1737/-
ekonomi-indonesia-triwulan-ii-2020-turun-5-32-persen.html
Badan Pusat Statistik, B. (2013). Klasifikasi Buku Jenis Pekerjaan Indonesia. Jakarta:
BPS.
Bank Indonesia. Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia. Beberapa edisi.
Mishkin, Frederic S. (2007). The Economics of Money, Banking, and Financial Market.
Person Addison Wesley.
Nelson, Charles. R. (2010). Macroeconomics: an Introduction. The Demand for Money.
Internet Edition 2010.
Rahardjo, Mugi. (2009). Ekonomi Moneter. Lembaga Pengembangan Pendidikan dan
UPT Penerbitan dan Percetakan UNS. Samuelson, Paul A and William D.
Nodhaus. (2005). Economics. 8th ed. MCGraw –Hill International Edition

12

Anda mungkin juga menyukai