Bab 1 Irfani Purba
Bab 1 Irfani Purba
Bab 1 Irfani Purba
PROPOSAL PENELITIAN
OLEH:
2023
BAB I
PENDAHULUAN
Dari gambar 1.2 diatas bahwa jawaban yang diberikan siswa merupakan
jawaban yang kurang tepat. Berdasarkan hasil jawaban no 1 diatas siswa
telah mampu memilih yang mana merupakan SPLDV. Berdasarkan hasil
jawaban no 2 siswa telah mampu menyelesaikan permasalahan tentang
SPLDV tersebut dengan menggunakan aturan penyelesaian pada SPLDV.
Namun, siswa masih belum mampu dalam hal penggambaran grafik atau
menentukan titik potong dari gambar tersebut. Berdasarkan hasil jawaban no
3 siswa telah mampu dalam hal mengerjakan soal dalam bentuk cerita dalam
kehidupan sehari. Namun, siswa kurang mampu dalam menyelesaikan
masalah yang ada pada soal tersebut.
Berdasarkan jawaban dari 30 siswa menurut peneliti terdapat perolehan
skor terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa untuk soal
nomor 1 diperoleh presentasie skor 46% untuk indikator (1) memahami
masalah, dimana 14 siswa memahami dan 16 tidak memahami. Soal nomor 2
dengan perolehan presentase 28% untuk indikator (3) menyelesaikan
permasalahan sesuai rencana yang telah dibuat. Sola nomor 3 dengan
perolehan presentase 36% untuk indikator (1) memahami masalah, (2)
menyusun strategi dan rencana penyelesaian. Sehingga dapat disimpulkan
Presentase kemampuan pemecahan masalah matematis disekolah tersebut
masih rendah.
Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan adanya suatu inovasi dalam
pembelajaran dimana guru memiliki peran penting dalam pemberian metode
pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
matematis siswa. Peneliti mengajukan suatu meodel pembelajaran yang baru
dimana menurut guru tersebut metode ini belum pernah dilakukan
sebelumnya yaitu model Pembelajaran Problem Solving.
Adapun Soekamto (dalam Nurulwati,2000;Shoimin,2022) menemukakan
maksud dari model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang
melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman
belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai
pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam
merencanakan aktivitas belajar mengajar. Dengan itu model pembelajaran
dianggap sebagai proses yang teratur untuk melakukan pembelajaran.
Ada banyak model pembelajaran salah satu model pembelajaran itu ialah
model pembelajaran Problem Solving. Menurut Pepkin (dalam
Shoimin,2022) model pembelajaran Problem Solving adalah suatu model
pembelajaran yang melakukan pemusatan pada pengajaran dan keterampilan
pemecahan masalah yang diikuti dengan penguatan keterampilan. Untuk
dapat memecahkan suatu masalah, seseorang memerlukan pengetahuan-
pengetahuan dan kemampuan-kemampuan yang ada kaitannya dengan
masalah tersebut (Shoimin,2022).
Menurut Harefa (2020) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa dari
perhitungan uji hipotesis menggunakan uji-t diperoleh t hitung =12 , 45 dan
t tabel=¿ 1,671. Sehingga, diperoleh kesimpulan ada pengaruh model
pembelajaran Problem Solving terhadap hasil belajar siswa kelas IX SMP
Negeri 1 Lauhagundre Maniamolo Tahun Pelajaran 2018/2019.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving Terhadap
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Pada Materi SPLDV Kelas VIII
SMP Negeri 3 Pematang Siantar”.